Kelas : 1C Absen : 13 Nama : Luthfi Dionata Lokasi : Malang
Telekomunikasi Suara Terdapat IOT yaitu internet of thing,komunikasi jarak jauh menngunakan audio penguat. Setelah itu terdapat rangkaian: mikrofon terhubung dengan alat yang di dalam alat tersebut terdapat penguat audio kemudian ada speaker juga.Jadi bisa komunikasi dua arah.Dan orang yang berbicara dan mendengar terdapat di sisi mikrofon dan sepeker kanan kiri. Speaker mikrofon dan penguat jadi satu dan hanya bisa dihubungkan dengan 1 kawat saja.Itu disebut intercom dan intercom mendunia pada masa dulu dan masa orang tua kitaYang menngunakan hanya perusahaan saja. Interkom yang tadinya hanya untuk 2 orang juga bisa dikembangkan menjadi 4 pasangan atau lebih untuk berkomunikasi dan berhubungan.Tapi untuk berkomunikasinya masih gentian. Semakin rapat maka banyak orang yang ingin menggunakan intercom tersebut dan NCS tidak sangggup lagi.NCS yaitu yang mengatur bagian orang komunikasi.Sehingga hanya orang yang powernya besar lah yang dapat berbicara. Switching/saklar Antara dua alat tersebut speaker mikrofon di hubungkan dengan sklar atau ditambahin saklar.Untuk kondisi stanby yaitu Ketika saklar no 1 mengarah ke no1 alatnya.Dan kalua stanby nomer 1 maka sis anomer 2,3,4 dan seperti itu.Antara nomer nomer itu kemudian dihubungkan 1 sama 1,2sama 2,3 sama 3,4 sama 4. Kemudian disambungkan dengan kabel dan disesuaikan.Dengan demikian orang ini dapat berkomunikasi dengan switching.saklar ada di masing masing pelanngan dan disebut system switching desentlaliasi.Desentraliasi berarti tidak tersentral. Kemudian perkembangan centraliasi.Dari sini terdapat sinyal telpon.Sentralisasi artinya tersentral rangkaian sentrlanya jadi 1.Dan jadi lebih kecil dan ada di tengah tengah.Lebih simple dari pada desentral.Menggunakan pulsa atau DTMF dan sistemnya otomatis.Tapi ada operator jadi bisa otomatis dan manual kalua sentral manual maka jika ingin bebicara maka ke sentral dulu.Dan pelanggan no1 akan menyala dan akan berkomunikasi. Dial itu belum elektronik,Jika dial dtmf maka sudah elektronik. ISDN atau Integrated Services Digital Network adalah sistem jaringan telepon circuit-switched yang mentransmisikan data dan suara melalui saluran digital. Anda juga dapat menganggapnya sebagai seperangkat standar komunikasi untuk mengirimkan data, suara, dan pensinyalan.
Jalur digital ini bisa berupa jalur tembaga. Itu dirancang untuk memindahkan teknologi darat yang sudah ketinggalan zaman ke digital.
Koneksi ISDN memiliki reputasi untuk memberikan kecepatan yang lebih baik dan kualitas yang lebih tinggi daripada koneksi tradisional. Kecepatan yang lebih cepat dan koneksi yang lebih baik memungkinkan transmisi data berjalan dengan lebih andal.
Upgrade modern ke ISDN akan menggunakan penyedia trunk SIP — mereka menggunakan data untuk layanan telepon bisnis ke PBX.
ISDN lahir karena kebutuhan. Jaringan telepon analog gagal terus-menerus dan terbukti tidak dapat diandalkan untuk koneksi jarak jauh.
Suatu saat di tahun 1960-an, sistem mulai berubah menjadi sistem switching digital berbasis paket.
Persatuan Telekomunikasi Internasional yang berbasis di PBB, atau ITU, mulai merekomendasikan ISDN pada tahun 1988 sebagai sistem baru bagi perusahaan yang beroperasi untuk mengirimkan data.
Masih butuh waktu bagi penyedia komunikasi untuk mulai menawarkan ISDN. Ini terutama karena kedua perusahaan besar pada saat itu menggunakan sistem operasi yang terpisah. Pada 1990-an, National ISDN 1 (disingkat dengan label N1-2) telah dibuat.
kelas : 1C absen : 17 nama : Muslimah Nuraini Putri Utami lokasi : kota malang
Ditambah satu peralatan untuk menggabungkan agar kabel lebih simpel dan biasanya hanya menggunakan 1 kabel saja sudah cukup. Selain teknologi baru sudah maju banyak permasalahan baru muncul. Alat ini namanya intercom dan cukup populer pada zaman dahulu, semakin lama semakin banyak yang ikut bersosial media disini satu orang bisa didengarkan oleh semua orang karena ada satu sambungan. Ada yang mengontrol dinamakan NCS (Net Control Station ) jika pelanggan makin banyak, pelanggan menjadi susah diatur dan akhirnya sistem nya menjadi kacau. Disebut sistem non switching karena tidak ada pen-saklaran. Lalu dikembangkan dengan sistem menggunakan switching. Switching adalah seklakar. Misal ada 4 orang yang berkomunikasi di depan perangkatnya ditambahkan saklar dan disediakan 4 kabel untuk 4 orang. Jika nomer 1 ingin menghubungkan dengan nomer 2 saklarnya dipindah ke pin nomer 2 begitu juga dengan nomer yang lain-lain. Ini disebut dengan sistem switching desentralisasi jadi masing-masing tempat ada switchingnya. Sistem ini sulit direalisasikan untuk banyak orang. Sistem switching sentralisasi atau sentral telpon dan cukup 1 pasang kabel dan satunya ground. Maka dibutuhkan operator sentral manual. Semakin banyak pelanggan semakin banyak juga operatornya. Setelah di bel telponnya diangkat belnya akan mati. Jadi dengan sistem sentralisasi itu kelebihannya bisa menyebar ke daerah yang luas dan memiliki kekurangan yaitu kalau daerahnya luas harus menambah banyak operator. Dan akan keluar 4 pulsa masuk ke sentral. DTMF singkatan dari Dual Tone Multi Frekuensi maksudnya akan keluar nada dengan kombinasi 2 nada kalau tidak kombinasi 2 nada akan menimbulkan suara yang sama dan tidak bisa terdeteksi masuk ke nada yang mana. Sentral telepon otomat hanya ada 1 teknisi saja untuk menangani apabila ada masalah, permasalahannya itu kalau di interlokal jadi kesulitan. Anggota sentral 1 harus bisa berhubungan dengan pelanggan di sentral 2 dan sentral 3, supaya antar kota bisa berkomunikasi maka dibutuhkan multipleksing adalah dari banyak ke sedikit dan ada juga dari sedikit ke banyak disebut demultipleksing. ISDN atau Integated Switching Digital Network adalah sentral diubah ke analog. IT Phone setiap pesawat telepon diberi nomer IP seperti di internet. Jadi pesawat telepon bisa analog bisa juga digital ISDN lahir karena kebutuhan. Jaringan telepon analog gagal terus-menerus dan terbukti tidak dapat diandalkan untuk koneksi jarak jauh.
Muhammad Rifqi Zakariyah JTD 1C - 16 - Kota Malang
Adapun iot yaitu internet of thing,komunikasi jarak jauh menngunakan audio penguat.Setelah itu terdapat rangkaian mikrofon terhubung dengan alat yang di dalam alat tersebut terdapat penguat audio kemudian ada speaker juga.Jadi bisa komunikasi dua arah.Dan orang yang berbicara dan mendengar terdapat di sisi mikrofon dan sepeker kanan kiri.Speaker mikrofon dan penguat jadi satu dan hanya bisa dihubungkan dengan 1 kawat saja.Itu disebut intercom dan intercom mendunia pada masa dulu dan masa orang tua kitaYang menngunakan hanya perusahaan saja.Interkom yang tadinya hanya untuk 2 orang juga bisa dikembangkan menjadi 4 pasangan atau lebih untuk berkomunikasi dan berhubungan.Tapi untuk berkomunikasinya masih gentian.Semakin rapat maka banyak orang yang ingin menggunakan intercom tersebut dan NCS tidak sangggup lagi.NCS yaitu yang mengatur bagian orang komunikasi.Sehingga hanya orang yang powernya besar lah yang dapat berbicara.
Switching/saklar antara dua alat tersebut speaker mikrofon di hubungkan dengan sklar atau ditambahin saklar.Untuk kondisi stanby yaitu Ketika saklar no 1 mengarah ke no1 alatnya.Dan kalua stanby nomer 1 maka sis anomer 2,3,4 dan seperti itu.Antara nomer nomer itu kemudian dihubungkan 1 sama 1,2sama 2,3 sama 3,4 sama 4. Kemudian disambungkan dengan kabel dan disesuaikan.Dengan demikian orang ini dapat berkomunikasi dengan switching.saklar ada di masing masing pelanngan dan disebut system switching desentlaliasi.Desentraliasi berarti tidak tersentral.Kemudian perkembangan centraliasi.Dari sini terdapat sinyal telpon.Sentralisasi artinya tersentral rangkaian sentrlanya jadi 1.Dan jadi lebih kecil dan ada di tengah tengah.Lebih simple dari pada desentral.Menggunakan pulsa atau DTMF dan sistemnya otomatis.Tapi ada operator jadi bisa otomatis dan manual kalua sentral manual maka jika ingin bebicara maka ke sentral dulu.Dan pelanggan no1 akan menyala dan akan berkomunikasi.Dial itu belum elektronik,Jika dial dtmf maka sudah elektronik.ISDN intregated swithching digital network yaitu jaringan digital terpadu.setiap kabupaten ada kode sentral.Multiplexing ada digital dan analog.
Kelas : 1C NIM : 2141160127 Absen : 18 Nama : Rendi Nofitasari Robiansah Lokasi : Kota Malang
Jaringan Telepon (Telekomunikasi dengan menggunakan suara) Pada perkembangan pertama jaringan telepon dan komunikasi, seorang tidak bisa berkomunikasi dua arah. Hanya bisa berkomunikasi satu arah dimana salah satu orang hanya bisa berbicara tetapi tidak bisa mendengarkan, begitupun pihak lainnya hanya bisa mendengarkan tanpa bisa berbicara balik. Sehingga diciptakanlah teknologi dimana satu pihak dapat berbicara dan dapat mendengarkan dengan menyederhanakan rangkaian tersebut dalam satu kotak dan hanya menggunakan 1 kabel untuk berkomunikasi sehingga rangkaian menjajdi lebih sederhana. Tetapi jika banyak orang yang akan berkomunikasi dalam satu wilayah tersebut maka kabel tersebut perlu dihubungkan lagi antar bloknya. Dimana rangkaian ini dapat menghemat energi karena hanya membutuhkan daya yang sedikit, 1 watt saja sudah cukup untuk berkomunikasi antar orang dan orang lainnya. Dikarenakan banyak orang yang bebicara, maka suara menjadi tidak jelas karena banyak suara yang bercampur maka dari itu dibutuhkan NCS (Net Control Station) yang berfungsi untuk mengendalikan komunikasi dibutuhkan NCS (Net Control Station) yang bertugas untuk mengendalikan komunikasi tetapi semakin banyak pelanggan semakin sulit dengan daya 1 Watt maka dari itu dibutuhkan daya yang lebih besar misalkan 5 Watt. Hingga idgunakanlah teknologi Switching. Jika ada 4 orang berkomunikasi di peralatannya ditambahkan switch, Jika 4 orang maka harus disediakan 4 kabel. Misalkan nomor 1, standbynya di titik nomor 1 yaitu nomor dia sendiri. Jika 1 ingin menghubungi nomor 2 pada switch akan berpindah nomor 2 sehingga bisa berkomunikasi dengan nomor 2, terjadi komunikasi antara 1 dan 2 demikian dengan nomor yang lainnya dengan syarat harus ada switchnya. Ini disebut dengan sistem switching disentralisasi. masalahnya jika yang ingin bergabung orangnya banyak, contoh jika 40 orang ingin bergabung maka diperlukan 40 kabel dan 40 switch sehingga tidak efisien dan teknologi ini disebut system switching desentralisasi. Kemudian diciptakan teknologi Switching sentralisasi dimana memerlukan operator untuk menghubungkan antar pengguna telepon. Jadi jika akan berkomunikasi dengan orang lain maka kita harus menghubungi operator untuk bisa dihubungkan kepada tujuan kita. Pada teknologi telepon terdapat teknologi dial dan DTMF dimana teknologi dial mentransmisikan signal pulsa kepada penerima. Sedangkan pada teknologi DTMF (Dual Tone Multi Frequency) dimana mengeluarkan bunyiuntuk ditaransmisikan saat tombol ditekan maka akan mengeluatkan kombinasi 2 nada. Berbeda dengan switching sentralisasi, pada sentral ototmatis tidak memerlukan operator hanya dibutuhkan teknisi saja dimna teknisi disini bertugas untuk mengecek dan memeperbaiki apabila terjadi kesalahan atau kegagalan pada saat telepon beroperasi. Dan jika pada area local tidak akan menjadi masalah tetapi jika pada wilayah yang luas akan menjadi masalah. Dan antaran central satu dengan central lainnya perlu dapat berhubungan agar bisa saling berkomunikasi dan dibutuhkan multiplexing pada saat menghubungkan antar central. ISDN (Integrated Switching Digital Networking), pada teknologi ISDN ini suara manusia (analog) yang akan ditransmisikan ke penerima akan diubah terlebih dahulu menjadi bahasa digital berupa biner 0 dan 1 yaitu bahasa yang dimengerti oleh mesin dan akan diubah lagi menjadi Bahasa analog (Bahasa manusia) pada saat akan dioutputkan oleh loudspeaker dan diterima manusia. IP Phone merupakan teknologi selanjutnya dimana setiap telepon memiliki alamat IP yang berbeda dengan telephone lainya.
Kelas : 1C JTD No.Absen : 12 Nama : Khoirunnisa Wahidah Lokasi : Kabupaten Malang Nim : 2141160033
TELEKOMUNIKASI SUARA ATAU JARINGAN TELEPHONE Rangkaian A dan B saling bekomunikasi dan kemudian A dan B bisa berkomunikasi ada peralatan yang digabungkan agar pada kabel tesebut lebih simple dan bisa saling berkomunikasi. Kemudian misalnya ada 6 orang lalu digabungkan menajdi 6. Pada kabel tesebut menggunakan 1 wat saja sudah cukup untukbekomunikasi dengan tetangga , dibuatnya pun mudah sekali. Dan alat ini dinamakan INTERCOM dulu sangat populer dan semain lama semakin banyak yang ikut ppesosial media. 1 orang ngomong biasanya bisa di dengarkan kalau semua iku bebicara akan mengeluarkan suara bisig atau yang disebut NCS (Net Control Station) tuganya untuk mengendalikan sebuah komunikasi dan tertib. Kemudian kalau semuanya ngomong akan menghasilkan kekacauan dan tidak stabil. Atau SISTIM NON SWITCHING jaringan telephone itu masih mahal. Lalu dikembangkanlah menggunakan sistim yang lain yaitu menggunakan sitim Switching atau sistim Switching itu sekakelar. Pada masing masing rangkaian atau tempat ada switchingnya.
Sistim Desentralisasi jadi masing – masing tempat ada switchingnya. Sistem ini sulit direalisasikan untuk banyak orang. Sistim Sentralisasi karena sakelarnya pendek maka dirangkaian sistim desentralisai deibuthkan atau tidak disentralisasi . kalau ada telepon akan dihubungkan oleh operator. Operator akan lebih banyak jika penggunanya lebih banyak. Kalau 1 kota memungkinkan untuk berkomukasi tergantung pada kael tersebut. dan paa gambar tesebut ada lingkaran yaitu untuk sinyal dan befrekuensi. Jaadi dengan adanya sistim sentralisasi kelebihannya bisa daerah dan menjangkau yang lebih luas dan penggunanya banya kalau kekurangannya operator harus banyak agar pengguna bisa untuk bekomunikasi. Pada saat tombol ditekan akan menghasilkan 2 nada kalau tidak kombinasi 2 nada akan menghasilkan suara aakan masuk ke nada akan dianggap sinyal hayel.
Sentral otomatis yang lama D = Dial kalau jaman sekaranga Dial / Dual Tone Multi Frekuensi dan akan mengeluarkan 4 pulsa kemudian masuk ke sentral dan akan menggerakkan sekaklar menuju ke no 4 dan berhubungan dengan sentral. Di sentral otomat ada pemasalahanya ada di local kalo di inte local lebih sulit kalo local lebih mudah 03412, 03413 dan lain lain . kalo 03418 itu nomer dari pelanggan tesebut dan dapat berkomunikasi dengan sentral 1 sentral 2 dan sentral 3 kemudian antar sentral dan antar kota bisa berkomunikasi. Misalnya pada sentral 1 dimasukan ke multipleksing dan bisa dilakukan secara digital dan analog. Kalau secara digital dimasukkan ke Multipleksing dan di analog kan. Suara dari pelanggan diubah ke analog dan dirubah menjadi digital dan di pindah lagi ke analog yaitu ISDN ( Intregated Switching Digital Network) atau Jaringan Digital Sentral Terpadu. Perkembangan selanjutnya dnegan menggunakan Ip Phone setiap pesawat telepon akan diberi nomer Ip masing masing.
Awal Mula perkembangan jaringan telepon menggunakan jaringan pada tepi rel kereta api yang menghubungkan antara stasiun satu dengan stasiun yang lain, dan yang digunakan adalah kode morse, Setelah sekian lama akhirnya ditemukan Gramaphone yang dapat digunakan untuk bertelekomunikasi menggunakan suara, Rangkaian Gramaphone sendiri hanya mempunyai Microphone, penguat dan speaker. Dan mempunyai duabuah kabel untuk berbicara dan mendengarkan, setelah itu, rangkaian nya meningkat hingga menjadi satu kabel saja, dan bisa dihubungkan dengan banyak perangkat yang lain.
Setelah meningkat gramaphone pun berubah nama menjadi Intercom, Intercom bisa mempunyai banyak sekali client, akan tetapi seluruh client yang tersambung pada jaringan tersebut dapat mendengar sluruh percakapan yang terjadi, maka dari itu salah satu dari client nya akan menjadi seorang NCS atau Net Control Server yang akan bertugas menjadi moderator yang akan mengatur waktu berbicara setiap client yang terhubung pada sambungan tersebut. Intercom harus mempunyai kabel yang Panjang dan banyak terlebih lagi pada Intercom yang menggunakan system Switching Desentralisasi, Hal ini dikarenakan setiap client yang menggunakan intercom di jaringan tersebut harus mempunyai switch dan jumlah kabel sebanyak seluruh client yang menggunakan layanan jaringan tersebut.
Akan tetapi menggunakan Intercom dengan system switching ini membutuhkan perawatan dan instalasi yang cukup sulit serta anggota client nya tidak bisa di tambah, maka dari itu dikembangkan lagi menjadi System Sentralisasi yang mana switching nya di pindahkan pada pusat yang menghubungkan seluruh client yang ada di dalam jaringan tersebut. Dengan adanya server atau operator yang mengatur jalanya switch jumlah kabel yang diarahkan ke client pun berkurang sehingga memungkinkan untuk memperluas client dan jarak yang di jangkau oleh jaringan tersebut.
System sentralisasi ini juga mempunyai 2 jenis, yang pertama adalah yang menggunakan operator manual dan operator otomatis. Di operator manual server nya di operasikan oleh manusia, akan tetapi dengan manusia yang berkebatasan, sering kali terjadi human eror sehingga merugikan, oleh karena itu kemudian server atau operator pun di gantikan oleh mesinn otomatis yang telah diprogram sebagaimana mestinya sehingga dapat menghubungkan antar client satu dengan yang lain dengan otomatis, akan tetapi sebagai gantinya server tersebut harus mempunyai teknisi yang harus melakukan perawatan secara rutin.
Setelah berkembangya system sentralisasi maka banyak nya client yang menggunakan layanan intercom pun meningkat sehingga menyebabkan kabel yang digunakan semakin banyak, maka dari itu perusahaan telekomunikasi pun membuat server atau central yang baru sehingga terbentuklah ISDN atau Intregated Switching Digital Network yang mana system ini digunakan untuk menghubungkan central satu dengan sentral yang lain, ISDN ada yang menggunakan teknologi Digital ada juga yang analog.
Kelas : 1B JTD No absen : 09 Nama : Dwiki Raditya Lokasi : Kota Malang
Telekomunikasi adalah teknik pengiriman atau penyampaian informasi jarak jauh, dari suatu tempat ke tempat lain. informasi tersebut bisa berupa tulisan, suara, gambar, ataupun objek lainnya. Secara garis besar, telekomunikasi sudah ada sejak abad ke-18 dan sekarang sudah berkembang dengan sangat pesat. Umumnya teknologi ini dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti telegraf, telepon, televisi, dan masih banyak lagi lainnya. Telekomunikasi telah memainkan peran penting dalam hubungan sosial. Namun demikian, perangkat seperti sistem telepon pada awalnya diiklankan dengan penekanan pada dimensi praktis perangkat (seperti kemampuan untuk melakukan bisnis atau memesan layanan rumah) yang bertentangan dengan dimensi sosial. Baru pada akhir 1920-an dan 1930-an dimensi sosial perangkat menjadi tema utama dalam iklan telepon. Promosi baru mulai menarik emosi konsumen, menekankan pentingnya percakapan sosial dan tetap terhubung dengan keluarga dan teman. Sejak itu peran telekomunikasi dalam hubungan sosial menjadi semakin penting. Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas situs jejaring sosial telah meningkat secara dramatis. Situs-situs ini memungkinkan pengguna untuk saling berkomunikasi serta mengirimkan foto, acara, dan profil untuk dilihat orang lain. Profil dapat mencantumkan usia, minat, preferensi seksual, dan status hubungan seseorang. Dengan cara ini, situs-situs ini dapat memainkan peran penting dalam segala hal, mulai dari mengatur keterlibatan sosial hingga pacaran. Dalam hal budaya, telekomunikasi telah meningkatkan kemampuan publik untuk mengakses musik dan film. Dengan televisi, orang dapat menonton film yang belum pernah mereka tonton sebelumnya di rumah mereka sendiri tanpa harus pergi ke toko video atau bioskop. Dengan radio dan internet, orang dapat mendengarkan musik yang belum pernah mereka dengar sebelumnya tanpa harus pergi ke toko musik. Komunikasi dua arah terjadi ketika penerima mengirimkan respons atau umpan balik ke pesan pengirim. Dalam proses komunikasi dua arah, pengirim terlebih dahulu mengirimkan pesan ke penerima. Setelah menerima pesan, penerima menerjemahkannya dan kemudian mengirimkan kembali reaksinya kepada pengirim. Dalam komunikasi dua arah, informasi mengalir dalam dua arah: informasi dari pengirim ke penerima dan respons dari penerima ke pengirim. Jadi ini dianggap sebagai proses komunikasi yang lengkap. dapat terjadi secara horizontal atau vertikal dalam organisasi. Ketika informasi dipertukarkan antara atasan dan bawahan, itu dikenal sebagai komunikasi dua arah vertikal. Sebaliknya, ketika komunikasi terjadi antara orang-orang yang memiliki pangkat atau jabatan yang sama, itu disebut komunikasi dua arah horizontal. Komunikasi dua arah adalah proses komunikasi yang lengkap. Dalam komunikasi ini, informasi mengalir dari pengirim ke penerima dan respons penerima kembali ke pengirim. Dalam mencapai tujuan organisasi dan menghadapi masalah pribadi, kita perlu mengandalkan komunikasi dua arah.
Kelas : 1C JTD No.Absen : 11 Nama : Haikal Humam Lokasi : Kota Malang Nim : 2141160094
Jaringan Telepon. Terdapat orang A berbicara pada microphone dan didengarkan oleh orang B jaraknya cukup jauh, tetapi dengan kabel/kawat yang cukup jauh yang terdapat speaker pada B maka suara A akan dapat didengar oleh B. Tetapi B tidak bisa mendengar suara A, sehingga dibuatkan lagi rangakaian yang sama supaya bisa berkomunikasi satu sama lain. Rangkaian tersebut bisa disederhanakan satu kotak/box peralatan yang menggabungkan dengan 1 kabel supaya kabelnya lebih efisien dan bisa saling berkomunikasi. Jika terdapat banyak orang yang ingin berkomunikasi contohnya 8 orang dalam 1 wilayah, dimana rangkaiannya harus saling terhubung antara satu dengan yang lainnya. Keunggulannya mudah dibuat, karena dengan 1 watt saja sudah cukup bisa berkomunikasi dengan tetangga-tetangga. Alat ini dinamakan intercom. 1 orang berbicara bisa didengarkan dengan orang banyak/saur manuk dan kacau, dibutuhkan NCS (Net Control Station) yang bertugas untuk mengendalikan komunikasi. Tetapi semakin banyak pelanggan semakin sulit diatur. Kemudian digunakanlah Sistem Non-Switching karena tidak ada pensaklaran.Ddigunakan sistem yang lain dengan Sistem Switching (skaklar). jika ada 4 orang berkomunikasi di peralatannya ditambahkan skaklar. Jika nomer 1, standbynya di titik nomer 1 di nomer dia sendiri. Jika 1 ingin menghubungi nomor 2 di skaklar diganti nomor 2 sehingga bisa berkomunikasi dengan nomor 2, demikian dengan nomor yang lainnya dengan syarat harus ada skaklarnya. Ini disebut dengan Sistem Switching Desentralisasi / tidak tersentral.
Jika banyak dan jauh bisa menggunakan Sistem Switching Sentralisasi. sistemnya sama dengan desentralisasi, hanya saja dijadikan 1 box dengan 1 kabel saja dan terdapat sebuah sentral. pada sentral terdapat operator sehingga disebut sentral manual. jika pelanggan 1 ingin berkomunikasi dengan pelanggan lain harus berbicara dengan operator terlebih dahulu dan operator akan menghubungkan ke pelanggan yang ingin dituju. Sentral manual dengan banyak pelanggan maka membutuhkan banyak operator pula. Biasanya dilengkapi dengan ring. di pelanggan biasanya dilengkapi dengan bel, jika bel berbunya dan telfon diangkat maka bel akan berhenti berbunyi. Dengan sistem sentralisasi kelebihannya dapat berkomunikasi dengan pelanggan yang luas dengan banyak pelanggan. tetapi jika banyak pelanggan juga membutuhkan banyak operator, dengan sentral telfon manual.
Sentral telfon otomat/sentral otomatis 1.Dial : nomor diputar nanti akan keluar pulsa masuk ke sentral, sentral akan menggerakkan skaklar dan menuju nomor yang dituju sesuai dengan jumlah pulsa. disebut sentral otomat karena sudah otomatis terhubung ke tujuan dan tidak membutuhkan operator, hanya membutuhkan 1 orang yaitu sebagai teknisi. 2.Dial/DTMF bisa sebagai dial dan bisa berupa nada saja atau biasa disebut DTMF (Dual Tone Multi Frequency) setiap tombol yang ditekan akan muncul kombinasi 2 nada. Antara sentral 1 dengan sentral yang lainnya harus terhubung supaya bisa berhubungan. supaya antar kota dapat berkomunikasi dibutuhkan multiplex. contoh sentral 1 banyak pelanggan dimasukkan ke multiplex. Multiplexing : banyak ke kecil, demultiplexing : kecil ke banyak. teknologi ini disebut ISDN (integrated Switching Digital Network). suara analog diubah menjadi digital dan diolah dengan microprocessor. Dengan menggunakan IP Phone. setiap telepon diberi IP seperti jaringan internet, setiap nomor telepon diidentifikasi dengan nomor IP.
Kelas : 1B No Absen : 13 Nama : Milinda Helma Safitri Lokasi : Kabupaten Probolinggo Telekomunikasi Suara Terdapat IOT yaitu internet of thing,komunikasi jarak jauh menngunakan audio penguat. Pada rangkaian di atas terdapat microfon yang terhubung dengan alat yang didalamnya ada penguat, kemudian ada speaker, dimana hasil suara dari manusia yang berbicara menggunakan microfon akan keluar dari speaker tersebut. Adapun juga komunikasi 2 arah, yakni terdapat 2 microfon, dimana keduanya dapat saling berkomunikasi secara 2 arah, dan dua orang yang berbicara dan mendengar terdapat di sisi mikrofon dan sepeker kanan dan kiri. Speaker, microfon, dan penguat jadi satu dan hanya membutuhkan satu kawat saja, itu disebut intercom, dan intercom mendunia pada masa dulu dan masa orang tua kita, dan hanya perusahaan saja yang menggunakan. Interkom yang tadinya hanya untuk dua orang juga bisa dikembangkan menjadi 4 pasangan atau lebih untuk saling berkomunikasi dan berhubungan, tapi untuk berkomunikasinya masih secara bergantian. Semakin rapat maka akan banyak yang ingin menggunakan intercom tersebut karena sangat mudah hanya tinggal sambung 1 kawat saja, semakin lama banyakorang yang gbaung dan NCS tidak sanggup lagi, dimana NCS ini adalah operator yang mengatur bagian orang yang akan berbicara, sehingga hanya orang yang powernya besar lah yang dapat berbicara. Switching/saklar Antara dua alat tersebut speaker mikrofon di hubungkan dengan saklar atau ditambahin saklar lagi untuk kondisi standby yaitu ketika saklar yang pertama mengarah ke nomor 1 alatnya. Dan jika tetap di nomor 1 maka sisa nomor 2,3,4 dan seperti itu. Antara nomer nomer itu kemudian dihubungkan 1 dengan 1, 2 dengan 2, 3 dengan 3, 4 dengan 4. Dengan ini orang dapat berkomunikasi dengan switching. Saklar ada di masing masing pelanggan dan disebut system switching desentlaliasi. Desentraliasi berarti tidak tersentral. Kemudian juga terdapat system sentralisasi, yakni juga mempunyai 2 jenis, yang pertama adalah yang menggunakan operator manual dan operator otomatis. Di operator manual server nya di operasikan oleh manusia, akan tetapi dengan manusia yang berkebatasan, sering kali terjadi human eror sehingga merugikan, oleh karena itu kemudian server atau operator pun di gantikan oleh mesin otomatis yang telah dirancang sebagaimana mestinya sehingga dapat menghubungkan antar client satu dengan yang lain dengan otomatis, akan tetapi sebagai gantinya server tersebut harus mempunyai teknisi yang harus melakukan perawatan secara rutin. ISDN (Integrated Switching Digital Networking) yaitu jaringan digital terpadu, pada teknologi ISDN ini suara manusia yang akan ditransmisikan ke penerima akan diubah terlebih dahulu menjadi bahasa digital berupa biner 0 dan 1 yaitu bahasa yang dimengerti oleh mesin dan akan diubah lagi menjadi bahasa manusia pada saat akan dioutputkan oleh loudspeaker dan diterima manusia.
Telekomunikasi Suara Terdapat IOT yaitu internet of thing,komunikasi jarak jauh menngunakan audio penguat. Setelah itu terdapat rangkaian: mikrofon terhubung dengan alat yang di dalam alat tersebut terdapat penguat audio kemudian ada speaker juga.Jadi bisa komunikasi dua arah.Dan orang yang berbicara dan mendengar terdapat di sisi mikrofon dan sepeker kanan kiri. Speaker mikrofon dan penguat jadi satu dan hanya bisa dihubungkan dengan 1 kawat saja.Itu disebut intercom dan intercom mendunia pada masa dulu dan masa orang tua kitaYang menngunakan hanya perusahaan saja. Interkom yang tadinya hanya untuk 2 orang juga bisa dikembangkan menjadi 4 pasangan atau lebih untuk berkomunikasi dan berhubungan.Tapi untuk berkomunikasinya masih gentian. Semakin rapat maka banyak orang yang ingin menggunakan intercom tersebut dan NCS tidak sangggup lagi.NCS yaitu yang mengatur bagian orang komunikasi.Sehingga hanya orang yang powernya besar lah yang dapat berbicara. Switching/saklar Antara dua alat tersebut speaker mikrofon di hubungkan dengan sklar atau ditambahin saklar.Untuk kondisi stanby yaitu Ketika saklar no 1 mengarah ke no1 alatnya.Dan kalua stanby nomer 1 maka sis anomer 2,3,4 dan seperti itu.Antara nomer nomer itu kemudian dihubungkan 1 sama 1,2sama 2,3 sama 3,4 sama 4. Kemudian disambungkan dengan kabel dan disesuaikan.Dengan demikian orang ini dapat berkomunikasi dengan switching.saklar ada di masing masing pelanngan dan disebut system switching desentlaliasi.Desentraliasi berarti tidak tersentral. Kemudian perkembangan centraliasi.Dari sini terdapat sinyal telpon.Sentralisasi artinya tersentral rangkaian sentrlanya jadi 1.Dan jadi lebih kecil dan ada di tengah tengah.Lebih simple dari pada desentral.Menggunakan pulsa atau DTMF dan sistemnya otomatis.Tapi ada operator jadi bisa otomatis dan manual kalua sentral manual maka jika ingin bebicara maka ke sentral dulu.Dan pelanggan no1 akan menyala dan akan berkomunikasi. Dial itu belum elektronik,Jika dial dtmf maka sudah elektronik. ISDN intregated swithching digital network yaitu jaringan digital terpadu.setiap kabupaten ada kode sentral.Multiplexing ada digital dan analog. Semakin banyak pelanggan semakin banyak juga operatornya. Setelah di bel telponnya diangkat belnya akan mati. Jadi dengan sistem sentralisasi itu kelebihannya bisa menyebar ke daerah yang luas dan memiliki kekurangan yaitu kalau daerahnya luas harus menambah banyak operator. Dan akan keluar 4 pulsa masuk ke sentral. DTMF singkatan dari Dual Tone Multi Frekuensi maksudnya akan keluar nada dengan kombinasi 2 nada kalau tidak kombinasi 2 nada akan menimbulkan suara yang sama dan tidak bisa terdeteksi masuk ke nada yang mana. Sentral telepon otomat hanya ada 1 teknisi saja untuk menangani apabila ada masalah, permasalahannya itu kalau di interlokal jadi kesulitan. Anggota sentral 1 harus bisa berhubungan dengan pelanggan di sentral 2 dan sentral 3, supaya antar kota bisa berkomunikasi maka dibutuhkan multipleksing adalah dari banyak ke sedikit dan ada juga dari sedikit ke banyak disebut demultipleksing. ISDN atau Integated Switching Digital Network adalah sentral diubah ke analog. IT Phone setiap pesawat telepon diberi nomer IP seperti di internet. Jadi pesawat telepon bisa analog bisa juga digital.
Kelas : 1B No. Absen : 18 Nama : Rafiyan Dicky Kurniawan Lokasi : Kota Malang Jaringan Telepon Pada zaman dahulu system telekomunikasi suara hanya bisa dilakukan oleh 2 orang saja. Dalam komunikasi tersebut terdapat beberapa komponen yang digunakan diantaranya ada microphone, penguat suara, transmisi atau perantara biasanya menggunakan kabel atau kawat, dan speaker. Komponen komponen tersebut harus ada pada sisi pengirim dan penerima. Komunikasi yang dilakukan pada kala itu komunikasi 2 arah, dimana pengirim dan penerima bisa langsung berbicara tanpa harus bergantian, komunikasi seperti ini dilakukan untuk jarak yang jauh. Kemudian perkembangan teknologi berlanjut ke telekomunikasi suara yang menggunakan system non switching. Pada system ini cara untuk berkomunikasi masih menggunakan intercom. Kemudian berkembang menjadi jaringan, dimana menjadi lebih banyak orang dalam berkomunikasi. Antar orang bisa menggunakan kawat atau kabel agar dapat terhubung satu sama lain. Semakin lama semakin banyak orang yang berkomunikasi semakin banyak pula komponen komponen atau perangkat yang dibutuhkan. Jika pada suatu kumpulan orang yang berkomunikasi tertib biasanya ada orang yang mengontrol dalam komunikasi tersebut, dinamakan dengan NCS atau Net Control Station. NCS disini mengatur semua jalannya komunikasi supaya orang orang dalam berkomunikasi bisa bergantian dan tidak terjadi tabrakan. Itu tadi merupakan bentuk social media yang berkembang pada zaman dahulu. Kemudian perkembangan telekomunikasi berkembang menjadi telekomunikasi suara yang menggunakan system switching desentralisasi. Pada system ini tidak ada lagi yang namanya dengan NCS, karena semua dalam komunikasi pada system ini berjalan secara otomatis. Pada system ini setiap orang harus punya 1 komponen lagi yaitu perangkat. Dimana pada perangkat ini terdapat saklar yang digunakan untuk mengarahkan kepada siapa nanti akan berkomunikasi. Misal ada 4 orang dalam suatu forum komunikasi. Maka dibutuhkan 4 komponen atau perangkat yang diperlukan, kemudian pada kotak perangkat pada saklar terdapat 4 titik juga. Jika pada orang 1, maka titik yang diperlukan diantaranya adalah titik stand by, titik orang 2, titik orang 3, dan titik orang 4. Titik stand by disini adalah digunakan untuk jika pada orang 2 atau orang 3 atau orang 4 melakukan komunikasi kepada orang 1 maka orang 1 tersebut bisa ditelpon atau bisa dilakukan komunikasi. Sebaliknya jika orang 2 atau orang 3 atau orang 4 ingin melakukan komunikasi kepada orang 1 sedangkan saklar pada orang 1 tersebut tidak berada pada titik stand by maka tidak akan terjadi komunikasi. Jika ingin menghubungi kepada orang lain maka dilakukan hal yang sama seperti tadi. Kemudian telekomunikasi berkembang menjadi telekomunikasi suara menggunakan system switching sentralisasi. Dimana pada system ini pada setiap orang terdapat dial atau kotak perangkat suara. Kotak perangkat suara atau dial tersebut terhubung ke pusat sentral yang berisi saklar dan saluran saluran kabel. Pada system ini terdapat 2 sentral, ada sentral otomat dan sentral manual. Pada sentral otomat system yang digunakan adalah PULSE atau DTMF atau Dual Tone Multi Frequency, jika menggunakan sentral otomat maka pada bagian pusat sentral dikontrol secara otomatis oleh computer atau alat. Sebaliknya ada system sentral manual, dimana pada pusat sentral masih dikendalikan secara manual oleh manusia atau operator. Kemudian perkembangan telekomunikasi berlanjut menjadi lebih berkembang lagi dengan adanya ISDN atau Integrated Switching Digital Network atau Jaringan Digital Sentral Terpadu.
Kelas : 1B No absen : 23 Nama : Zaenaldo Pratikawa Prastianto Lokasi : Kabupaten Kediri
Sebelum ditemukannya telepon, manusia sudah mengenal surat dan telegraf. Lamanya proses yang dibutuhkan untuk mengirim surat menyebabkan sebagian besar orang beralih pada telegraf yang menyebabkan kantor-kantor telegraf sangat sibuk pada pertengahan tahun 1800-an. Telegraf dapat mengirimkan pesan dalam bentuk titik dan garis yang dikenal sebagai kode Morse dengan menggunakan listrik. Oleh sebab itu, penyampaian pesan bisa berlangsung lebih cepat dibandingkan dengan surat. Sejak adanya percobaan mengenai bunyi, listrik, dan telegraf, sangat banyak peneliti yang berusaha mencari cara untuk menyempurnakan cara orang berkomunikasi. Salah satu dari peneliti tersebut adalah Alexander Graham Bell. Bell adalah seorang guru yang pada tahun 1865 memulai percobaannya dengan mengukur tinggi-rendah nada dan getaran bunyi. Percobaan ini mendorongnya pada suatu hal baru, yaitu penelitian tentang bunyi, khususnya penelitian tentang bisa atau tidaknya bunyi dikirim secara elektronik melalui kawat telegraf.
Awalnya Bell merancang suatu alat yang dinamakan telegraf harmonis, namun penelitiannya tentang gelombang bunyi yang merambat melalui telinga manusia memunculkan gagasan baru untuk membuat telepon. Pada awal tahun 1875, Bell melanjutkan penelitiannya dengan dibantu oleh asistennya yang bernama Thomas Watson. Pada tanggal 7 Maret 1876 Bell mengajukan hak paten|paten atas alat ciptaannya yang mampu mengantarkan bunyi tertentu. Beberapa bulan setelah Bell berhasil dengan telepon buatannya, ia kemudian memperkenalkan telepon pada orang banyak. Uji coba jarak jauh pertama kalinya dilakukan Bell dan Watson pada tahun 1876 yang mampu melintasi jarak 8 mil. Sejak dibentuknya Bell Telepnone Company, telepon semakin disempurnakan dan jaringannya diperluas. Pada tahun 1915 Bell melakukan telepon lintas benua pertamanya dari New York ke San Fransisco, lalu pada tahun 1956 kawat telepon internasional pertama dipasang melintasi Samudra Atlantik dan pada tahun itu juga satelit telepon pertama diluncurkan ke ruang angkasa. Sejak saat itu jaringan telepon pun dapat dinikmati antar samudra dan benua yang lebih luas.
Terdapat IOT yaitu internet of thing,komunikasi jarak jauh menngunakan audio penguat. Setelah itu terdapat rangkaian: mikrofon terhubung dengan alat yang di dalam alat tersebut terdapat penguat audio kemudian ada speaker juga.Jadi bisa komunikasi dua arah.Dan orang yang berbicara dan mendengar terdapat di sisi mikrofon dan sepeker kanan kiri. Speaker mikrofon dan penguat jadi satu dan hanya bisa dihubungkan dengan 1 kawat saja.Itu disebut intercom dan intercom mendunia pada masa dulu dan masa orang tua kitaYang menngunakan hanya perusahaan saja. Interkom yang tadinya hanya untuk 2 orang juga bisa dikembangkan menjadi 4 pasangan atau lebih untuk berkomunikasi dan berhubungan.Tapi untuk berkomunikasinya masih gentian. Semakin rapat maka banyak orang yang ingin menggunakan intercom tersebut dan NCS tidak sangggup lagi.NCS yaitu yang mengatur bagian orang komunikasi.Sehingga hanya orang yang powernya besar lah yang dapat berbicara. Basic Call Setup adalah proses pembentukan jalur dedicated sebelum dimulainya percakapan hingga percakapan selesai antara sepasang pengguna. Teknik Switching merupakan teknik penyambungan jalur pelanggan pada sentral telepon yang menyambungkan jalur pemanggil (caller) dan yang dipanggil (called), Teknik multiplexing merupakan peletakan informasi pelanggan ke dalam jalur penghubung tersebut. Dengan metode multiplexing tertentu, informasi pelanggan dibawa bersama-sama ke sentral tujuan secara bergiliran terhadap waktu, atau terhadap frekuensi.
Kelas : 1B Nomor Urut Absen : 03 Nama : Aliefian Ericko Putra Lokasi : Kota Pasuruan
Terdapat IOT yaitu internet of things. Internet of things adalah suatu konsep atau program dimana sebuah objek memiliki kemampuan untuk mentransmisikan atau mengirimkan data melalui jaringan tanpa menggunakan bantuan perangkat komputer dan manusia. Internet of things atau sering disebut dengan IoT saat ini mengalami banyak perkembangan. Perkembangan IoT dapat dilihat mulai dari tingkat konvergensi teknologi nirkabel, microelectromechanical (MEMS), internet, dan QR (Quick Responses) Code. IoT juga sering diidentifikasi dengan RFID (Radio Frequency Identification) sebagai metode komunikasi. Komunikasi 2 arah, terdapat 2 mikrofon, dimana keduanya dapat saling berkomunikasi secara 2 arah, Speaker, microfon, dan penguat jadi satu dan hanya membutuhkan satu kawat saja, itu yang disebut dengan Interkom. Interkom mendunia pada masa lalu, dan hanya perusahaan saja yang menggunakan Interkom tersebut. Interkom yang tadinya hanya untuk dua orang saja, kini bisa dikembangkan menjadi 4 pasangan atau lebih untuk saling berkomunikasi dan berhubungan, tapi untuk berkomunikasi masih secara bergantian. Semakin rapat maka akan banyak yang ingin menggunakan interkom tersebut karena sangat mudah hanya tinggal menyambung 1 kawat saja, semakin lama banyak orang yang menggunakannya dan NCS tidak sanggup lagi, dimana NCS ini adalah operator yang mengatur bagian orang yang akan berbicara. Sentral telefon otomat 1.Dial : Nomor yang ada di bagian telepon diputar dan akan keluar pulsa masuk ke sentral, sentral akan menggerakkan skaklar dan menuju nomor yang dituju sesuai dengan jumlah pulsa. disebut sentral otomat karena sudah otomatis terhubung ke tujuan dan tidak membutuhkan operator lagi, hanya membutuhkan 1 orang yaitu sebagai teknisi. 2.Dial/DTMF bisa sebagai dial dan bisa berupa nada saja atau biasa disebut DTMF (Dual Tone Multi Frequency) setiap tombol yang ditekan akan muncul kombinasi 2 nada. Antara sentral 1 dengan sentral yang lainnya harus terhubung agar bisa berhubungan. Agar antara satu kota ke kota lain dapat berkomunikasi dibutuhkan multiplex. Contoh sentral 1 banyak pelanggan dimasukkan ke multiplex. Multiplexing : banyak ke kecil, demultiplexing : kecil ke banyak. teknologi ini disebut ISDN (integrated Switching Digital Network) atau biasa disebut Jaringan Digital Sentral Terpadu. Suara analog diubah menjadi digital dan diolah dengan microprocessor. Dengan menggunakan IP Phone. Setiap telepon diberi IP seperti jaringan internet, setiap nomor telepon diidentifikasi dengan nomor IP.
Kelas : 1B No absen : 14 Nama : Mochammad Fikri Nuzulul Huda Lokasi : Kota Malang
Jaringan Telephon Perkembangan Komunikasi,pertama kali menggunakan kode morse yang dimana alat nya terdapat di stasiun 1 dengan stasiun lainnya.Dengan berkembangnya zaman,kemudian seseorang menemukan grahaphone.
Telekomunikasi Suara (Sistem Non Switching) Yang dimana terdapat microphone yang berfungsi untuk pengeras suara lalu terhubung ke perangkat suara yang terhubung lagi ke speaker/alat untuk mengeluarkan suara atau bunyi.Yang dimana alat ini bisa digunakan untuk berkomunikasi antar seseorang yang mempuyai daya 1 wat atau beberapa wat yang lainnya dalam jarak jauh maupun dekat dan biasanya disebut juga dengan Interkom.Alat ini bekerja pada saat ada orang lebih dari satu yang melakukan komunikasi,dengan bantuan kawatyang dimana kawat ini saling terhubung sama lain sebagai perantara agar suara bisa didengar oleh yang lainnya.Contoh ada beberapa orang yang sedang berkomunikasi dan disaat itu perlu ada salah satu dari orang yang mempuyai fungsi sebagai NCS yang berfungsi untuk mengatur jaringannya atau petugas yang member jalan berkomunikasi antar pengguna 1 dengan yang lainnya atau dengan kata lain menjembatani dalam berkomunikasi agar tidak terjadi hal hal yang menimbulkan suatu masalah.Tetapi lama kelamaan NCS telah hilang dikarenakan terlalu banyak nya pengguna yang menyebabkan tugas NCS terlalu berat.
Telekomunikasi Suara (Sistem Switching Desentralisasi) Rangkain alat ini sama seperti Non Switching,tetapi ada beberapa tambahan yaitu adanya saklar.Misal ada 4 pengguna yang menggunakannya disetiap pengguna harus mempuyai saklar yang dimana saklar ini yang berfungsi penghubung dengan yang lainnya.Dan disetiap pengguna harus mempuyai beberapa saklar disini kita memakai 4 pengguna brarti kita harus mempuyai 4 saklar yang dimana salah satu saklar tersebut milik kita atau sebagai standby.Dan saklar itu berada di pelanggan masing masing yang terhubung ke masing masing penguna lainnya dan jika ingin berkomunikasi dengan pengguna lainnya maka saklar nya perlu dipindahkan ke saklar lainnya yang terhubung ke pengguna tersebut dan ini dianamakan dengan system switching desentralisasi
Telekomunakasi Suara (Sitem Switching Sentralisasi) Dimana di sini menggunakan satu kabel yang terhubung langsung ke bagian Sentral.Sentral sendiri yaitu bagian operasi/operator dan perangkatnya.Dan jika ingin merubah posisi saklar ,diperlukan tambahan alat yang berada di samping pengguna tombol remote/dial.Disini sendiri ada 2 macam penggunaan komunikasinya DTMF (Dual Tone Multi Frequency)/Sentral Otomatis dan Sentral Manual.Sentral otomatis penggunaanya menggunakan pulsa agar bisa berjalanan atau disebut otomatis.Sentral Otomatis juga cukup lama digunakan dan pelanggannya banyak juga.Sedangkan Sentral Manual Operator yang menjalankannya jika ingin berkomunkasi harus melalui operator sebagai jembatan untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya. Ada Teknologi terbaru yaitu ISDN (integrated Switching Digital Network/Jaringan Sentral Terpadu) Terhubung antar beberapa sentral kabel cukup 1 tidak harus sebanyak pelanggan yang menggunakan.Saluran terhubung antar sentral yang dipecah menjadi analog dan digital.Dari Multiplexing banyak ke dikit lalu ke demultiplexing dikit ke banyak pengguna.
Kelas : 1B No Absen : 05 Nama : Anisa Davina Salsabilla Lokasi : Kota Malang Telekomunikasi suara Dengan adanya IOT yaitu internet of things untuk komunikasi jarak jauh yang menggunakan audio penguat. Rangkaian di atas terdapat microfon yang terhubung dengan alat yang didalamnya terdapat penguat, lalu ada speaker, dimana hasil suara dari manusia yang berbicara menggunakan microfon akan keluar dari speaker tersebut. Adapun juga komunikasi 2 arah, yaitu terdapat 2 microfon, dimana keduanya dapat saling berkomunikasi secara 2 arah, dan dua orang yang berbicara dan mendengar terdapat di sisi mikrofon dan sepeker kanan dan kiri. Speaker, microfon, dan penguat jadi satu dan hanya membutuhkan satu kawat saja, disebut dengan intercom, dan intercom mendunia pada masa dahulu kala dan di masa orang tua kita pada saat dahulu, dan hanya perusahaan saja yang menggunakan. Interkom yang dulunya hanya untuk dua orang juga bisa dikembangkan menjadi 4 pasangan atau lebih untuk saling berkomunikasi dan berhubungan, tapi untuk berkomunikasinya masih secara bergantian. Semakin rapat maka akan banyak yang ingin menggunakan intercom tersebut karena sangat mudah hanya tinggal sambung 1 kawat saja, semakin lama banyak orang yang gabung dan NCS ( Net Control Station ) tidak sanggup lagi, dimana NCS ( Net Control Station ) ini adalah operator yang mengatur bagian orang yang akan berbicara, sehingga hanya orang yang powernya besar lah yang dapat berbicara. Switching/saklar Antara dua alat tersebut speaker mikrofon di hubungkan dengan saklar atau ditambahin saklar lagi untuk kondisi standby yaitu ketika saklar yang pertama mengarah ke nomor 1 alatnya. Dan jika tetap di nomor 1 maka sisa nomor 2,3,4 dan seperti itu. Antara nomer nomer itu kemudian dihubungkan 1 dengan 1, 2 dengan 2, 3 dengan 3, 4 dengan 4. Dengan ini orang dapat berkomunikasi dengan switching. Saklar ada di masing masing pelanggan dan disebut system switching desentlaliasi. Desentraliasi berarti tidak tersentral. Kemudian juga terdapat system sentralisasi, yakni juga mempunyai 2 jenis, yang pertama adalah yang menggunakan operator manual dan operator otomatis. Di operator manual server nya di operasikan oleh manusia, akan tetapi dengan manusia yang berkebatasan, sering kali terjadi human eror sehingga merugikan, oleh karena itu kemudian server atau operator pun di gantikan oleh mesin otomatis yang telah dirancang sebagaimana mestinya sehingga dapat menghubungkan antar client satu dengan yang lain dengan otomatis, akan tetapi sebagai gantinya server tersebut harus mempunyai teknisi yang harus melakukan perawatan secara rutin. ISDN (Integrated Switching Digital Networking) sistem telekomunikasi di mana layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang menyediakan konektivitas digital berupa biner 0 dan 1 yaitu bahasa yang dimengerti oleh mesin.
Kelas : 1C Nomor Absen : 20 NIM : 2141160076 Nama : Sabila Vaisha Putri Lokasi : Kab.Malang
JARINGAN TELEPHONE Pada awalnya terdepat telekomunikasi suara menggunakan rangkaian kabel atau kawat yang dilengkapi juga dengan microphone dan speaker. Seperti pada contoh gambar terdapat si A dan si B yang sedang berkomunikasi, si A berbicara pada microphone dan didengar oleh B melalui speaker. Agar B dapat menjawab, maka dibuat lagi rangkaian kawat yang sama agar A dan B dapat berkomunikasi dengan baik. Rangkaian tersebut dapat disederhakan kabelnya hanya dalam 1 kotak saja atau dapat disebut dengan sistem non switching, seperti pada contoh gambara ada 8 orang yang saling berkomunikasi. Keunggulan rangkaian ini salah satunya adalah murah dan gampang dirangkai, cukup dengan 1 watt sudah dapat digunakan. Sedangkan kekurangannya adalah semakin lama akan semakin banyak orang yang berkomunikasi mengakibatkan tercampurnya suara antara satu sama lain dan komunikasi akan menjadi kacau, pada masalah ini dibutuhkan adanya 1 jaringan pengatur NCS (Net Control Station). Dibuatlah sistem baru yang bernama sistem switching desentralisasi, yang dibuat menggunakan saklar. Sebagai contoh ada 4 orang yang saling berkomunikasi menggunakan sistem ini, jumlah kabel tergantung pada jumlah orang yang berkomunikasi. Namun kekurangan dari sistem ini adalah tidak efektif apabila digunakan oleh banyak orang. Sementara kelebihannya adalah lebih murah apabila dalam jarak dekat. Agar kita dapat berkomunikasi jarak jauh dan dalam jangkauan banyak orang maka dibuatlah sistem baru yaitu sistem switching sentralisas. Kurang lebih sama dengan sistem switching desentralisasi akan tetapi rangkaian akan dikumpulkan dalam 1 box saja dan juga akan lebih kecil. Box tersebut bernama sentral telephone dimana satu orang hanya menggunakan 1 kabel saja. Sama-sama menggunakan saklar yang terdapat pada sentral oleh karena itu dibutuhkan operator, jadi ketika kita ingin menghubungi seseorang kita harus menghubungi operator terlebih dahulu kemudian oleh operator kita akan dihubungkan dengan orang yang kita tuju. Sistem ini dilengkapi oleh bell yang digunakan untuk menghubungi operator, serta dial yang berbentuk seperti piringan digunakan untuk mengeluarkan pulsa misal diputar 1 kali maka akan keluar 1 pulsa. Pulsa akan menggerakkan saklar yang berada pada sentral dan akan menghubungkan kita sesuai dengan jumlah pulsa. Ada juga bentuk telephone dengan nada atau DTMF (Dual Tone Multi Frequency), dimana setiap tombol yang ditekan akan menggeluarkan kombinasi 2 nada. Jika tidak 2 nada kemungkinan akan menimbulkan kesalahan, misal pada saat kita di telephone umum ketika ada suara dari luar seperti suara mesin kendaraan itu akan terdengardan dianggap sebagai sinyal dial. Dengan 2 nada kemungkinan terjadinya kesalahan akan sangat kecil. Pada Sentral Telephone Otomat bukan operator lagi yang dibutuhkan melainkan teknisi. Antara sentral satu dengan yang lain harus saling berhubungan. Pada sistem ini dipastikan akan memiliki banyak pelanggan maka dari itu harus disertai dengan multiplex, bisa secara digital ataupun analog. Jika secara digital sinyal akan diubah menjadi digital atau ISDN (Integrated Switching Digital Network) yaitu pengembangan dari sentral otomat. Pengembangan selanjutnya adalah IP Phone, dimana setiap pesawat telephone akan diberi alamat IP seperti pada jaringan internet.
1B_08_Dewi Vista Oktaviani Napitupulu_Kabupaten Simalungun Telekomunikasi Suara IOT atau Internet Of Thing berguna untuk komunikasi jarak jauh dengan menggunakan audio penguat.Komunikasi jarak jauh dilakukan dengan menggunakan audio elektronik. Dimulai dari orang yang berbicara di microphone kemudian suara masuk ke dalam perangkat yang di dalamnya terdapat penguat suara. Kemudian suara tersebut dikeluarkan melalui speaker. Dahulu diperlukan banyak kawat atau kabel untuk saling berhubungan. Kemudian berkembang hanya dengan menggunakan 1 kabel atau kawat untuk 2 orang yang saling berhubungan atau disebut intercom. Kemudian orang-orang dapat berkomunikasi secara bersamaan hanya melalui 1 kawat saja. Dimana kita hanya perlu menyambungkan kawat kita ke kawat tersebut. Namun kekurangannya yaitu semua orang yang terhubung dalam satu kawat tersebut dapat mendengar apa yang kita bicarakan. Alat ini biasanya dibuat sendiri hanya dengan merangkai sederhana. Semakin lama semakin banyak yang menggunakan alat ini. Sehingga diperlukan NCS untuk menentukan giliran orang yang ingin berbicara. Semakin banyak yang ikut hingga ratusan orang sehingga NCS tidak berfungsi lagi. Jadi yang berbicara adalah yang memiliki power besar. Saat satu kabel dialiri arus listrik maka semua kabel akan rusak sehingga tidak dapat berkomunikasi. Sistem komunikasi seperti ini disebut sistem non switching. Sistem switching menggunakan sakelar. Sakelar ada pada tiap anggota. Sakelar berfungsi sebagai pengatur. Ketika ingin menghubungi seseorang yang telah tersambung dengan kita, kita harus meletakkan sakelar sesuai pada sakelar orang yang ingin kita hubungi. Sistem ini disebut sistem switching desentralisasi. Sistem ini yaitu sistem dimana switch dimiliki oleh setiap pelanggan. Sistem switching sentralisasi adalah sistem dimana kabel yang banyak pada sistem switching desentralisasi hanya berada pada sistem sentral saja. Hal ini menyebabkan pemilik sakelar tidak perlu mengatur sakelar. Tiap pelanggan akan dipasangkan tombol remote atau dial. Tombol ini yang mengatur nomor yang ingin dihubungi kemudian akan keluar pulsa. Contoh ingin menghubungi nomor 4 maka akan keluar suara tek sebanyak 4 kali, jika ingin menghubungi nomor 0 maka sakelar akan berputar 10 kali. DTMF (Dual Tone Multi Frequency) yaitu 1 nomor yang dikirimkan merupakan gabungan 2 nada. Teknologi awal yaitu dengan pulsa kemudian dikembangkan menjadi gabungan dimana dapat menggunakan tone (DTMF) ataupun pulsa. Sentral manual yaitu sentral yang terdapat operator. Sentral tanpa operator namun menggunakan pulsa atau DTMF disebut sentral otomat. ISDN (Integrated Switching Digital Switching Network) atau jaringan digital sentral terpadu. Setiap kota memiliki kode sentral yang berbeda. Setiap sentral memiliki banyak pelanggan sehingga setiap sentral harus saling berhubungan. Multiplexing digunakan untuk banyak pelanggan dengan mengirimkan saluran ke pelanggan yang lain menjadi 1 saluran. Kemudian saluran tadi dipecah lagi sehingga lebih banyak pelanggan lagi. Ada 2 jenis multiplexing yaitu digital dan analog.
Kelas : 1C Nama : Fakhril Muhammad Akhdaan Fadly Absen : 10 Lokasi : Kota Probolinggo
REVIEW TELEKOMUNIKASI (JARINGAN TELEPON) Telekomunikasi adalah teknik pengiriman atau penyampaian informasi jarak jauh, dari suatu tempat ke tempat lain. informasi tersebut bisa berupa tulisan, suara, gambar, ataupun objek lainnya. komunikasi jarak jauh yangmenngunakan audio penguat. Pada rangkaian di atas terdapat microfon yang terhubung dengan alat yang didalamnya ada penguat, kemudian ada speaker, dimana hasil suara dari manusia yang berbicara menggunakan microfon akan keluar dari speaker tersebut. erdapat orang A berbicara pada microphone dan didengarkan oleh orang B jaraknya cukup jauh, tetapi dengan kabel/kawat yang cukup jauh yang terdapat speaker pada B maka suara A akan dapat didengar oleh B. Tetapi B tidak bisa mendengar suara A, sehingga dibuatkan lagi rangakaian yang sama supaya bisa berkomunikasi satu sama lain. Secara garis besar, telekomunikasi sudah ada sejak abad ke-18 dan sekarang sudah berkembang dengan sangat pesat. Umumnya teknologi ini dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti telegraf, telepon, televisi, dan masih banyak lagi lainnya. Pada kabel tesebut menggunakan 1 wat saja sudah cukup untukbekomunikasi dengan tetangga , dibuatnya pun mudah sekali. Dan alat ini dinamakan Intercom dulu sangat populer dan semain lama semakin banyak yang ikut ppesosial media Intercom bisa mempunyai banyak sekali client, akan tetapi seluruh client yang tersambung pada jaringan tersebut dapat mendengar sluruh percakapan yang terjadi, maka dari itu salah satu dari client nya akan menjadi seorang NCS atau Net Control Server yang akan bertugas menjadi moderator yang akan mengatur waktu berbicara setiap client yang terhubung pada sambungan tersebut. Intercom harus mempunyai kabel yang Panjang dan banyak terlebih lagi pada Intercom yang menggunakan system Switching Desentralisasi, Hal ini dikarenakan setiap client yang menggunakan intercom di jaringan tersebut harus mempunyai switch dan jumlah kabel sebanyak seluruh client yang menggunakan layanan jaringan tersebut. Karena banyak orang yang bebicara, maka suara menjadi tidak jelas karena banyak suara yang bercampur maka dari itu dibutuhkan NCS (Net Control Station) yang berfungsi untuk mengendalikan komunikasi dibutuhkan NCS (Net Control Station) yang bertugas untuk mengendalikan komunikasi tetapi semakin banyak pelanggan semakin sulit dengan daya 1 Watt maka dari itu dibutuhkan daya yang lebih besar misalkan 5 Watt. Pada sistim Sentralisasi karena sakelarnya pendek maka dirangkaian sistim desentralisai dibutuhkan atau tidak disentralisasi . kalau ada telepon akan dihubungkan oleh operator. Operator akan lebih banyak jika penggunanya lebih banyak. Kalau 1 kota memungkinkan untuk berkomukasi tergantung pada kael tersebut. dan pada gambar tesebut ada lingkaran yaitu untuk sinyal dan befrekuensi. Jaadi dengan adanya sistim sentralisasi kelebihannya bisa daerah dan menjangkau yang lebih luas dan penggunanya banya kalau kekurangannya operator harus banyak agar pengguna bisa untuk bekomunikasi. Pada saat tombol ditekan akan menghasilkan 2 nada kalau tidak kombinasi 2 nada akan menghasilkan suara aakan masuk ke nada akan dianggap sinyal hayel. ISDN (Integrated Switching Digital Networking), pada teknologi ISDN ini suara manusia (analog) yang akan ditransmisikan ke penerima akan diubah terlebih dahulu menjadi bahasa digital berupa biner 0 dan 1 yaitu bahasa yang dimengerti oleh mesin dan akan diubah lagi menjadi Bahasa analog (Bahasa manusia) pada saat akan dioutputkan oleh loudspeaker dan diterima manusia. Yang pada perkembangan selanjutnya dnegan menggunakan Ip Phone setiap pesawat telepon akan diberi nomer Ip masing masing.
Kelas : JTD 1C Absen : 04 NIM : 2141160147 Nama : Aldiansyah Rizqi Putra Iswanto Lokasi : Kab.Malang
JARINGAN TELEPON ATAU TELEKOMUNIKASI SUARA
Mikrofon terhubung ke perangkat yang memiliki penguat audio dan speaker. Oleh karena itu, dapat saling berkomunikasi. Dan orang-orang yang berbicara dan mendengarkan ada di sebelah kanan mikrofon dan speaker. Hanya satu speaker, mikrofon, dan amplifier yang dapat dihubungkan. Disebut interkom, interkom digunakan di seluruh dunia di masa lalu, tetapi orang pada zaman dahulu hanya menggunakannya sebagai bisnis saja. Sistem interkom yang sebelumnya ditargetkan hanya untuk dua orang, dapat diperluas menjadi lebih dari empat pasang untuk komunikasi dan koneksi. Semakin dekat rapat, semakin banyak orang yang ingin menggunakan Interkom dan NCS tidak akan dapat menggunakannya. yang berfungsi untuk mengendalikan komunikasi dibutuhkan NCS (Net Control Station) yang bertugas untuk mengendalikan komunikasi tetapi semakin banyak pelanggan semakin sulit. NCS menangani komunikasi dengan orang, jadi hanya orang kuat yang bisa berbicara. menangkal Sambungkan speaker mikrofon ke sakelar atau tambahkan sakelar di antara kedua perangkat. Dalam keadaan siaga, yaitu, saat sakelar No. 1 menunjuk ke perangkat No. 1, 1 adalah 1,2, 2 adalah 2, 3 adalah 3,4. Sama dengan 4. Selanjutnya, sambungkan dengan kabel dan atur. Memungkinkan orang untuk berkomunikasi dengan operator. Operator ditugaskan untuk setiap pelanggan dan disebut sistem switching terdistribusi. Terdesentralisasi bukan berarti tersentralisasi. Selanjutnya, perkembangan sentralisasi. Ada sinyal telepon dari sini. Sentralisasi berarti bahwa sirkuit pusat terpusat. Yaitu, 1. Dan itu lebih kecil dan sentral. Ini lebih mudah daripada didistribusikan. Dengan pulsa atau DTMF, sistemnya otomatis, tetapi karena operator, itu bisa otomatis atau manual untuk switchboard manual. Ketika Anda ingin berbicara, pergi ke switchboard terlebih dahulu. Pelanggan nomor 1 diaktifkan. Berkomunikasi dengan satu. Dialnya belum elektronik. Jika dial adalah dtmf, itu elektronik. Jaringan switching digital terintegrasi ISDN adalah jaringan digital terintegrasi. Setiap distrik memiliki kode pusat, dan multiplexing adalah digital dan analog. Ada juga dua jenis sistem terpusat ini, yang pertama menggunakan operator manual dan otomatis. Dalam instruksi manual, server dioperasikan oleh manusia, tetapi karena jumlah orang yang terbatas sering mengalami kesalahan manusia, maka server atau operator harus secara otomatis menghubungkan satu klien ke klien lain, dan digantikan oleh robot yang diprogram menjadi, tetapi sebaliknya server akan membutuhkan teknisi untuk melakukan perawatan rutin. Ketika sistem terpusat dikembangkan, jumlah klien yang menggunakan layanan interkom meningkat dan penggunaan kabel meningkat. Sistem ini digunakan untuk memusatkan beberapa ISDN atau Integated Switching Digital Network adalah sentral diubah ke analog yang menggunakan teknologi digital dan beberapa juga analog.
Nama : tiya diah angesti Kls : 1B Absen : 22 Lokasi : kediri
Pada pertemuan kali ini dijelaskan mengenai perkembangan dari teknologi radio, jaringan seluler adalah suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data dalam bentuk paket data yang berkaitan dengan e-mail, data gambar, dan penelusuran internet,jaringan seluler akan masuk ke jaringan internet lalu masuk ke server internet atau whatsapp Kembali masuk ke jaringan seluler ke telvon seluler yang diidentivikasi dan bisa langsung internet melalui monitoring dengan mengunakan IOT, jaringan telvon bisa dijelaskan dengan audio elektronik yang pertama memakai kode sandi morse, yang tugasnya untuk menghantarkan suara,dari mikrofon masuk ke penguat suara kemudian akan keluar dari speaker (contoh suara jarak jauh) dan jadi bisa juga berkomunikasi 2 arah, seperti halnya dua orang yang saling berkomunikasi, atau dua orang lebih yang saling berkomunikasi, pada jaman dulu orang orang berkomunikasi melalui kawat yang Panjang dan diberi speaker atau bisa disebut intercom, komunikasi dua arah bisa disederhanakan menjadi komunikasi satu arah dan jaman dulu memakai intercom lalu berkembang menjadi jaringan, NCS berfungsi untuk mengatur untuk berbicara antara satu sama lain. Ada juga komunikasi mengunakan sistem switching yaitu komunikasi mengunakan saklar atau komunikasi yang ditambahkan dengan saklar, yang menjadi monitor komunikasi yaitu STANDBY, yang tugasnya jika ingin menghubungi no dua saklar dipindhkan ke nomer du ajika bisa dipindah pindah. Switching juga ada juga macamnya yaitu, sistem switching sentralisasi, yaitu teknologi yang awalnya yaitu mengunkan pulsa DTMF (dual tone multi frekuensi) yang mengunkan DTMF adalah otomatis dan ada operator yang disebut sentra manual, dan itu bisa mengunakan pulse DTMF yaitu yang dijelaskan adalah sentral ottomatis tidak ada orangnya, jika seumpama kalau pelanggan nomer satu mengangkat telepon maka lampu satu akan menyala, ada sistem ring Ketika nomer empat dihubungi maka itu akan berbunyi, sentral otomatis bisa juga jika jumlah pelangganya banyak maka jumlah operator harus banyak, dan ada lagi yaitu ISDN atau bisa diartikan yaitu integrated switching digital network adalah suatu sistem telekomunikasi di mana layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luas. Para pemakai ISDN diberikan keuntungan berupa fleksibilitas dan penghematan biaya, karena biaya untuk sistem yang terintegrasi ini akan jauh lebih murah apabila menggunakan sistem yang terpisah. Para pemakai juga memiliki akses standar melalui satu set interface pemakai jaringan multiguna standar. ISDN merupakan sebuah bentuk evolusi telepon local loop yang memepertimbangkan jaringan telepon sebagai jaringan terbesar di dunia telekomunikasi. Setiap kabel yang membawa dari sentral sat uke sentral yang lain kabel harus berisi masing masing pelanggan, jumlah kabel harus banyak satu kabel bisa digunakan banyak pelanggan
Kelas : 1B JTD Nomor Urut Absen : 10 Nama : Haidar Rafid Ramadhan Lokasi : Pandaan ,Kab.Pasuruan
Jaringan Telephone Pada abad ke 18/19 ,system telekomunikasi suara hanya dapat bekerja dengan 1 saluran saja,sehingga mampu untuk 2 orang yang saling berkomunikasi , Pada komunikasi ini ada beberapa alat-alat atau komponen untuk berkomunikasi seperti, microphone,penguat suara,transmisi atau perantara yang biasannya digunakan dengan kabel yang Panjang yang harus berhubungan antara pengirim dan penerimannya.Komunikasi ini dilakukan hanya pada jarak yang jauh saja ,Lalu perkembangannya akan berlanjut ke telekomunikasi suara yaitu (Non-switching) ,Pada saat itu komunikasinya masih menggunakan Teknik Interkom yang emudian dikembangkan menjadi jaringan yang bisa digunakan oleh banyak orang dengan kabel ,untuk bisa berkomunikasi.Semakin banyak pula penggunanya maka semakin banyak pula komponen-kompnennya yang dibutuhkan. Pada Interkom ini merupakan suatu perkumpulan orang yang berkomunikasi secara langsung,jadi tidak pribadi sehngga suara yang dihasilkan saling bersautan,misalkan pada 1Watt akan kalah suaranya dengan yang 50 watt,begitu seterusnya.Pada komunikasi ini biasannya ada orang yang mengatur dalam komuniksi tersebut yang dinamakan NCS (Net Control System) yang mengatur jalannya komunikasi tersebut. Semakin lama ,semakin banyak yang menggunakan intercom ini,jadi pada NCS sendiri tidak sanggup lagi untuk mengatur sekian banyaknnya orang untuk berkomunikasi,karena harus saling bergantian satu sama lain. Kemudian perkembangannya menjadi system telekomunikasi dengan menggunakan system switching desentralisasi yang dimana tidak ada NCS ,sehingga pada system tersebut berjalan secara otomatis. Di setiap orang mempunyai 1 komponen perangkat dengan sakelar untuk digunakan kepada siapa orang tersebut akan berkomunikasi. Terdapat 4 titik pada suatu sakelar,titik 1 pada suatu penggunanya tersebut akan dijadikan sebagai titik stand by,yang jika tidak melakukan komunikasi bisa dipanggil .Titik stand by digunakan jika pada orang 2/3/4 melakukan komunikasi pada orang 1 bisa dipanggil untuk komunikasi.Kemudian telekomunikasi suara berkembang denga system switching sentralisasi yang dimana setiap orang terdapat Dial (Kotak perangkat) untuk suara yang terhubung dengan pusat sentral berisi sakelar dan saluran saluran kabel. Terdapat 2 sentral yaitu sentral otomat dan sentral manual. Pada sentral otomat menggunakan system PULSE /DTMF(Dual Tone Multi Frekuensi) dan jika menggunakannya pusat sentralnya dikontrol secara otomatis oleh computer setiap tombolnya ditekan akan muncul 2 nada .Supaya bisa saling terhubung pada kota 1 ke kota lainnya misalnya,maka dibutukan multiplex(banyak ke kecil) & Demultiplexing(kecil ke banyak) .Pada sentral Manual pusatnya dikendalikan manual oleh manusia /sebagai Operator .Kemudian perkembangan berikutnya yaituu Integreted Switching Digital Network (ISDN) /Jaringan digital Sentral Terpadu. Pada system ini suatu suara analog diubah menjadi digital dengan microprocessor. Dengan menggunakann IP Phone maka pada setiap Phone diberi IP seperti jaringan internet dan paa setiap nomornya diidentifikasi oleh nomor IP.
Kelas : 1C JTD No. Absen : 05 NIM : 2141160126 Nama : Amir Mahmud Lokasi : Kab. Madiun Jaringan Telephone Jaringan telepon di Indonesia pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu jaringan tetap dan jaringan bergerak. Jaringan tetap dapat dinikmati melalui telepon rumah atau kantor yang biasanya menggunakan kabel. Jaringan tetap di Indonesia meliputi jaringan telepon lokal, SLI, SLJJ, dan tertutup. Sedangkan jaringan bergerak meliputi satelit, telepon seluler, dan radio trunking. Kedua jaringan ini yang selalu dipergunakan di seluruh dunia untuk membantu proses komunikasi. Jaringan telepon secara tradisional dibangun sebagai sistem yang berbentuk hirarki. Pelanggan dihubungkan ke suatu switch atau sentral lokal. Bagian dari jaringan ini disebut jaringan akses. Switch pelanggan dihubungkan ke sentral lokal utama yang kemudian dihubungkan dengan sentral transit. Sentral transit umumnya dihubungkan dengan struktur mesh. Koneksi antar sentral transit disebut jaringan hirarki. Yang kemudian ada hubungan anatara dua sentral lokal yang berasal dari sentral transit yang berbeda. Terdapat seseorang A yang akan berbicara dengan orang B, mereka berbicara pada microphonenya dan speakernya masing masing melalui kabel atau kawat yang cukup panjang. Jika ada banyak orang yang ingin berkomunikasi, rangkaian kabel itu harus saling terhubung satu sama lain. Keunggulan rangkaian tersut itu cukup mudah untuk dibuat, karena hanya dengan 1 watt cukup untuk berkomunikasi dengan orang orang disekitarnya. Alat ini bernama intercom, jika ada beberapa orang yang berbicara secara bersamaan dan suara tersebut menjadi kacau, maka dibutuhkan pengendali yaitu NCS (Net Control System). NCS lah yang bertugas untuk mengendalikan komunikasi tersebut. Jika para pelanggan semakin sulit untuk diatur, maka digunakanlah sistem Non switching karena tidak ada pensaklaran, dan digunakannya sistem yang lain dengan sestem Switching (saklar). Sistem Desentralisasi adalah jika ada 4 orang yang saling berkomunikasi, mereka memiliki jalur masing masing untuk berkomunikasi. Contoh nomor 1 jika ingin berkomunikasi dengan nomer dua maka salah satu dari mereka harus berada pada jalur yang sama, dan begitu untuk seterusnya. Jika yang ingin dihubungi banyak dan jauh bisa menggunakan Sistem Switching Sentralisasi. Sistem ini sama dengan desentralisasi, hanya saja dijadikan 1 box dengan kabel saja yang terdapat pada sentral. Dalam sentral terdapat operator yang disebut sentral manual. Jika pelanggan 1 ingin berkomunikasi dengan yang lain harus menghubungi operator, lalu operator akan menyalurkan kepada pelanggan yang dituju. Sentral otomatis yang lama adalah D (dial) dan sekarang menjadi Dial/DTMF yaitu Dual Tone Multi Frekuency. Sistem ini mengirimkan angka pembentuk nomor telepon yang dikodekan, seperti 0351, 0352, dll. Setiap kota atau daerah memiliki kode masing masing. Suara dari pelanggan diubah ke analog dan dirubah menjadi digital kemudian dipindah lagi ke analog yaitu ISDN (Intregrated Switching Digital Network) atau jaringan digital sistem terpadu.
Nama : Rio Rakha Pragata Absen: 19 Kelas: JTD 1C Lokasi: Kab Bojonegoro
IOT yaitu internet of thing,komunikasi jarak jauh menngunakan audio penguat. Pada rangkaian di atas terdapat microfon yang terhubung dengan alat yang didalamnya ada penguat, kemudian ada speaker, dimana hasil suara dari manusia yang berbicara menggunakan microfon akan keluar dari speaker tersebut. Adapun juga komunikasi 2 arah, yakni terdapat 2 microfon, dimana keduanya dapat saling berkomunikasi secara 2 arah, dan dua orang yang berbicara dan mendengar terdapat di sisi mikrofon dan sepeker kanan dan kiri. Speaker, microfon, dan penguat jadi satu dan hanya membutuhkan satu kawat saja, itu disebut intercom, dan intercom mendunia pada masa dulu dan masa orang tua kita, dan hanya perusahaan saja yang menggunakan. Interkom yang tadinya hanya untuk dua orang juga bisa dikembangkan menjadi 4 pasangan atau lebih untuk saling berkomunikasi dan berhubungan, tapi untuk berkomunikasinya masih secara bergantian. Semakin rapat maka akan banyak yang ingin menggunakan intercom tersebut karena sangat mudah hanya tinggal sambung 1 kawat saja, semakin lama banyakorang yang gbaung dan NCS tidak sanggup lagi, dimana NCS ini adalah operator yang mengatur bagian orang yang akan berbicara, sehingga hanya orang yang powernya besar lah yang dapat berbicara. Switching/saklar Antara dua alat tersebut speaker mikrofon di hubungkan dengan saklar atau ditambahin saklar lagi untuk kondisi standby yaitu ketika saklar yang pertama mengarah ke nomor 1 alatnya. Dan jika tetap di nomor 1 maka sisa nomor 2,3,4 dan seperti itu. Antara nomer nomer itu kemudian dihubungkan 1 dengan 1, 2 dengan 2, 3 dengan 3, 4 dengan 4. Dengan ini orang dapat berkomunikasi dengan switching. Saklar ada di masing masing pelanggan dan disebut system switching desentlaliasi. Desentraliasi berarti tidak tersentral. Kemudian juga terdapat system sentralisasi, yakni juga mempunyai 2 jenis, yang pertama adalah yang menggunakan operator manual dan operator otomatis. Di operator manual server nya di operasikan oleh manusia, akan tetapi dengan manusia yang berkebatasan, sering kali terjadi human eror sehingga merugikan, oleh karena itu kemudian server atau operator pun di gantikan oleh mesin otomatis yang telah dirancang sebagaimana mestinya sehingga dapat menghubungkan antar client satu dengan yang lain dengan otomatis, akan tetapi sebagai gantinya server tersebut harus mempunyai teknisi yang harus melakukan perawatan secara rutin. ISDN (Integrated Switching Digital Networking) yaitu jaringan digital terpadu, pada teknologi ISDN ini suara manusia yang akan ditransmisikan ke penerima akan diubah terlebih dahulu menjadi bahasa digital berupa biner 0 dan 1 yaitu bahasa yang dimengerti oleh mesin dan akan diubah lagi menjadi bahasa manusia pada saat akan dioutputkan oleh loudspeaker dan diterima manusia.
Kelas : 1B Absen : 17 Nama : Muhammad Fauzan Ardika Akbar Lokasi : Jombang TELEKOMUNIKASI SUARA IOT yaitu Internet of Thing, komunikasi jarak jauh menngunakan audio penguat. Terdapat rangkaian dimana mikrofon terhubung dengan alat yang di dalam alat tersebut terdapat penguat audio. Kemudian ada speaker, orang yang berbicara dan mendengar terdapat di sisi mikrofon dan speker kanan kiri sehingga dapat terjadi komunikasi dua arah. Speaker mikrofon dan penguat jadi satu dan hanya bisa dihubungkan dengan 1 kawat saja yang disebut Intercom. Intercom mendunia pada masa dulu dan yang mengunakan hanya perusahaan saja. Intercom ini yang tadinya hanya untuk 2 orang juga bisa dikembangkan menjadi 4 pasangan atau lebih untuk berkomunikasi dan berhubungan. Namun, untuk berkomunikasinya masih harus bergantian berbicaranya. Semakin rapat maka banyak orang yang ingin menggunakan intercom tersebut dan NCS tidak sangggup lagi. NCS yaitu pengatur komunikasi antara 2 orang. Sehingga hanya orang yang powernya besar lah yang dapat berbicara. Switching/saklar antara dua alat diatas yaitu speaker mikrofon dihubungkan dengan saklar atau dengan menambahkan saklar. Untuk kondisi stanby yaitu Ketika saklar no 1 mengarah ke no 1 alatnya. Jika stanby nomer 1 maka sisa nomer 2,3,4 dan seperti itu. Antara nomer nomer itu kemudian dihubungkan 1 sama 1,2 sama 2,3 sama 3,4 sama 4. Kemudian disambungkan dengan kabel dan disesuaikan.Dengan demikian orang ini dapat berkomunikasi dengan switching.saklar ada di masing masing pelanngan dan disebut system switching desentlaliasi.Desentraliasi berarti tidak tersentral.Kemudian perkembangan centraliasi.Dari sini terdapat sinyal telpon.Sentralisasi artinya tersentral rangkaian sentrlanya jadi 1.Dan jadi lebih kecil dan ada di tengah tengah.Lebih simple dari pada desentral.Menggunakan pulsa atau DTMF dan sistemnya otomatis.Tapi ada operator jadi bisa otomatis dan manual kalua sentral manual maka jika ingin bebicara maka ke sentral dulu.Dan pelanggan no1 akan menyala dan akan berkomunikasi.Dial itu belum elektronik,Jika dial dtmf maka sudah elektronik.ISDN intregated swithching digital network yaitu jaringan digital terpadu.setiap kabupaten ada kode sentral.Multiplexing ada digital dan analog.
Kelas : 1B Absen : 12 Nama : Lutfi Kurniawan Lokasi : Kota Malang TELEKOMUNIKASI SUARA Mikrofon terhubung ke perangkat yang memiliki penguat audio dan speaker. Oleh karena itu, dapat saling berkomunikasi. Dan orang-orang yang berbicara dan mendengarkan ada di sebelah kanan mikrofon dan speaker. Hanya satu speaker, mikrofon, dan amplifier yang dapat dihubungkan. Disebut interkom, interkom digunakan di seluruh dunia di masa lalu, tetapi orang pada zaman dahulu hanya menggunakannya sebagai bisnis saja. Sistem interkom yang sebelumnya ditargetkan hanya untuk dua orang, dapat diperluas menjadi lebih dari empat pasang untuk komunikasi dan koneksi. Semakin dekat rapat, semakin banyak orang yang ingin menggunakan Interkom dan NCS tidak akan dapat menggunakannya. yang berfungsi untuk mengendalikan komunikasi dibutuhkan NCS (Net Control Station) yang bertugas untuk mengendalikan komunikasi tetapi semakin banyak pelanggan semakin sulit. NCS menangani komunikasi dengan orang, jadi hanya orang kuat yang bisa berbicara. menangkal Sambungkan speaker mikrofon ke sakelar atau tambahkan sakelar di antara kedua perangkat. Dalam keadaan siaga, yaitu, saat sakelar No. 1 menunjuk ke perangkat No. 1, 1 adalah 1,2, 2 adalah 2, 3 adalah 3,4. Sama dengan 4. Selanjutnya, sambungkan dengan kabel dan atur. Memungkinkan orang untuk berkomunikasi dengan operator. Operator ditugaskan untuk setiap pelanggan dan disebut sistem switching terdistribusi. Terdesentralisasi bukan berarti tersentralisasi. Selanjutnya, perkembangan sentralisasi. Ada sinyal telepon dari sini. Sentralisasi berarti bahwa sirkuit pusat terpusat. Yaitu, 1. Dan itu lebih kecil dan sentral. Ini lebih mudah daripada didistribusikan. Dengan pulsa atau DTMF, sistemnya otomatis, tetapi karena operator, itu bisa otomatis atau manual untuk switchboard manual. Ketika Anda ingin berbicara, pergi ke switchboard terlebih dahulu. Pelanggan nomor 1 diaktifkan. Berkomunikasi dengan satu. Dialnya belum elektronik. Jika dial adalah dtmf, itu elektronik. Jaringan switching digital terintegrasi ISDN adalah jaringan digital terintegrasi. Setiap distrik memiliki kode pusat, dan multiplexing adalah digital dan analog. Pada sentral Manual pusatnya dikendalikan manual oleh manusia /sebagai Operator .Kemudian perkembangan berikutnya yaituu Integreted Switching Digital Network (ISDN) /Jaringan digital Sentral Terpadu. Pada system ini suatu suara analog diubah menjadi digital dengan microprocessor. Dengan menggunakann IP Phone maka pada setiap Phone diberi IP seperti jaringan internet dan paa setiap nomornya diidentifikasi oleh nomor IP.
kelas : 1B no : 04 Nama : Amalia Nabila Lokasi : Kediri
Pada pertemuan ini membahas tentang perkembangan jaringan telepon dan komunikasi, seorang tidak bisa berkomunikasi dua arah. Hanya bisa berkomunikasi satu arah dimana salah satu orang hanya bisa berbicara tetapi tidak bisa mendengarkan, begitupun pihak lainnya hanya bisa mendengarkan tanpa bisa berbicara balik. Kemudian diciptakanlah teknologi dimana satu pihak dapat berbicara dan dapat mendengarkan dengan menyederhanakan rangkaian tersebut dalam satu kotak dan hanya menggunakan 1 kabel untuk berkomunikasi sehingga rangkaian menjajdi lebih sederhana. Tetapi jika banyak orang yang akan berkomunikasi dalam satu wilayah tersebut maka kabel tersebut perlu dihubungkan lagi antar bloknya terdapat telekomunikasi suara ( sistem non switching). Jaringan seluler masuk ke jaringan internet. Pada gambar, microphone masuk ke penguat suara lalu di sambungkan ke speaker. Jadi kalau ada orang berbicara pada microphone maka suaranya akan keluar speaker. Dan bisa digunakan untuk komunikasi jarak jauh. Dan bisa digunakan untuk komunikasi dua arah. Pada sambungan terdapat kawat yaitu intercom yang digunakan pada zaman dahulu. Terdapat NCS (Net Control Station ) yang mengatur memberi giliran untuk berbicara. NCS tidak berfungsi saat berbicara bertabrakan dan powernya besar-besar. Dan yang kedua terdapat telekomunikasi suara ( sistem switching desentralisasi ). Switching artinya sakelar. Terdapat standy pada tiap-tiap saklar. Jika ingin menghubungi no 2 saklar dipindah ke nomor 2, jika terdapat yang menghubungi pada no 3 maka dipindah ke no 3 dan seterusnya pada no 1234. Jadi bisa dipindah-pindah nantinya. Pada empat rangkaian yang sudah dihubungkan terdapat switching yang ada masing-masing pelanggan pada desentralisasi sedangkan sentralisasi sendiri switchingnya ada di sentral. Sistem switching sentralisasi cukup 1 memasang kabel dan satunya ground. Maka dibutuhkan operator sentral manual. Pada switching sentralisasi teknologi awalnya yaitu dengan menggunakan pulsa. Sedangkan DTMF ( dual tone multi frekuensi ). Yang menggunakan DTMF adalah otomotis dan ada operator yang disebut sentral manual. Yang menggunakan pulse DTMF adalah sentral otomatis yang tidak terdapat orangnya. Misalkan kalau pelanggan no 1 mengangkat telepon maka lampu 1 akan menyala. Dan juga terdapt sistem ring jika no 4 dihubungi maka akan berbunyi. Sentral otomatis bisa jumlah pelanggan banyak tetapi jumlah operatornya harus banyak. Terdapat ISDN ( Intregated Switching Digital Network) adalah sentral diubah ke analog. IT Phone setiap pesawat telepon diberi nomer IP seperti di internet. Jadi pesawat telepon bisa analog bisa juga digital dengan itu ISDN lahir karena kebutuhan. Jaringan telepon analog gagal terus-menerus dan terbukti tidak dapat diandalkan untuk koneksi jarak jauh.. Pada setiap kabel yang membawa dari sentral satu ke sentral lain kabel terus berisi masing-masing pelanggan. Jumlah kabel harus banyak. Dan satu kabel bisa digunakan untuk banyak pelanggan.
Kelas : 1B No. Absen : 06 Nama : Audy Maulidira Ananda Lokasi : Kab. Gresik
Pembahasan pada hari ini adalah Teknologi Radio. Ada pula yang disebut teknologi seluler, namun nantinya akan dibahas pada kesempatan berikutnya. Contoh nyata nya seperti jaringan seluler yang masuk ke jaringan internet, kemudian terhubung ke server internet yang bisa digunakan untuk mengakses aplikasi whatsapp, lalu masuk kembali ke jaringan internet dan jaringan seluler yang tertentu yang sudah diidentifikasi. Dan bisa langsung internet melalui monitoring IoT yang memiliki kepanjangan Internet of Things. Jaringan telepon yang pertama yakni melalui audio elektronik, yang memakai kode morse diteruskan melalui kabel – kabel di stasiun. Semakin lama, perkembangan radio ini semakin pesat dan mulai digantikan dengan penghantar suara, atau yang bisa menghantarkan suara. Contohnya yaitu suara yang masuk di mikrofon disalurkan ke perangkat yang didalmnya terdapat rangkaian penguat suara, lalu suara itu keluar lewat speaker. Ini bisa terjadi komunikasi dua arah seperti orang yang sedang berbicara sahut - sahutan Komunikasi dua arah ini bisa terjadi ketika ada dua orang yang menggunakan rangkaian yang sama dan saling bersahutan, namun seiring dengan berkembangnya zaman, rangkaian ini bisa disederhanakan menjadi dua buah kotak yang memiliki koneksi ke speaker dan mikrofon. Yang pada awalnya menggunakan dua kawat, maka untuk rangkaian ini hanya membutuhkan satu kawat sebagai penghubung antar keduanya. Pada zaman dahulu, alat ini disebut Interkom, yang kemudian semakin berkembang hingga menjadi jaringan. NCS disini berperan sebagai pengatur untuk berbicara antara satu dengan yang lain. Ada pula sistem komunikasi ini menggunakan sistem switching. Sistem switching ini yaitu komunikasi menggunakan saklar atau komunikasi yang ditambahkan saklar. Jadi, alat ini bekerja jika ingin menghubungi nomor dua pada gambar, maka saklar tersebut harus dipindahkan ke nomor dua. Maka dari itu, pada kasus ini diperlukan adanya orang yang standby atau berjaga untuk mengganti saklar tersebut. Orang yang menjaga disebut operator. Pada tahun 1990an, banyak pengguna telepon rumah seperti ini, maka realistisnya semakin banyak yang menggunakan telepon dengan sistem seperti ini, semakin banyak pula operator yang diperlukan, itulah alasannya mengapa telepon rumah semakin banyak yang memakai semakin mahal pula membayar biayanya. NCS sendiri tidak berfungsi saat berbicara bertabrakan dan powernya besar-besar. Sistem switching sentralisasi, teknologi awalnya yaitu dengan menggunakan pulsa. DTMF atau yang memiliki kepanjangan Dual Tone Multi Frequency ini otomatis dan ada operator yang disebut sebagai sentral manual. Jadi, jika orang- orang menggunakan sistem pulsa Dual Tone Multi Frequency sistemnya otomatis dan jelas tidak ada orang yang harus standby atau berjaga. Seperti halnya jika pelanggan nomor satu mengangkat telepon, otomatis lampu satu pula yang menyala.
Kelas 1B Absen 21 Nama Tapta Arif Saputra Lokasi Kota Malang
Jaringan Telephon Jaringan seluler adalah suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data dalam bentuk paket data yang berkaitan dengan e-mail, data gambar, dan penelusuran internet,jaringan seluler akan masuk ke jaringan internet lalu masuk ke server internet atau whatsapp Kembali masuk ke jaringan seluler ke telfon seluler yang diidentivikasi dan bisa langsung internet melalui monitoring dengan mengunakan IOT jaringan telfon bisa dijelaskan dengan audio elektronik yang pertama memakai kode sandi morse, yang tugasnya untuk menghantarkan suara,dari mikrofon masuk ke penguat suara kemudian akan keluar dari speaker dan jadi bisa juga berkomunikasi 2 arah, seperti halnya dua orang yang saling berkomunikasi, atau dua orang lebih yang saling berkomunikasi, pada jaman dulu orang orang berkomunikasi melalui kawat yang panjang dan diberi speaker atau bisa disebut intercom, komunikasi dua arah bisa disederhanakan menjadi komunikasi satu arah dan jaman dulu memakai intercom lalu berkembang menjadi jaringan NCS berfungsi untuk mengatur untuk berbicara antara satu sama lain.
Ada juga komunikasi mengunakan sistem switching yaitu komunikasi mengunakan saklar atau komunikasi yang ditambahkan dengan saklar, yang menjadi monitor komunikasi yaitu STANDBY, yang tugasnya jika ingin menghubungi no dua saklar dipindahkan ke nomer dua jika bisa dipindah pindah. Macam macan Switcing yang oertama sistem switching sentralisasi, yaitu teknologi yang awalnya yaitu mengunkan pulsa DTMF atau (dual tone multi frekuensi) yang mengunakan DTMF adalah otomatis dan ada operator yang disebut sentra manual, dan itu bisa mengunakan pulse DTMF yaitu yang dijelaskan adalah sentral otomatis tidak ada orangnya, jika seumpama kalau pelanggan nomer satu mengangkat telepon maka lampu satu akan menyala, ada sistem ring Ketika nomer empat dihubungi maka itu akan berbunyi, sentral otomatis bisa juga jika jumlah pelangganya banyak maka jumlah operator harus banyak, dan ada lagi yaitu ISDN atau bisa diartikan yaitu integrated switching digital network adalah suatu sistem telekomunikasi di mana layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luas. Para pemakai ISDN diberikan keuntungan berupa fleksibilitas dan penghematan biaya, karena biaya untuk sistem yang terintegrasi ini akan jauh lebih murah apabila menggunakan sistem yang terpisah. Para pemakai juga memiliki akses standar melalui satu set interface pemakai jaringan multiguna standar. ISDN merupakan sebuah bentuk evolusi telepon local loop yang memepertimbangkan jaringan telepon sebagai jaringan terbesar di dunia telekomunikasi. Setiap kabel yang membawa dari sentral satu ke sentral lain kabel harus berisi diantara pengguna dan kabel yg digunakan harus banyak
Kelas : 1B No. Absen : 16 Nama : Muhammad Burhanudin Lokasi : Kota Malang
Dulu sebelum ada handphone, komunikasi suara dua arah dilakukan menggunakan intercom. Didalam intercom terdapat mikrofon, penguat audio, dan speaker sehingga memungkinkan pengguna untuk melakukan komunikasi dua arah. Intercom dulu popular di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Di Indonesia, biasanya intercom yang digunakan adalah intercom rakitan sendiri. Jarang ditemukan pengguna yang membeli intercom dari brand tertentu.
Antar intercom biasanya terhubung dengan kawat. Misal ada 2 intercom, 2 intercom tersebut terhubung dengan 1 kawat sebagai media pengiriman suara. Satu jalur intercom biasanya memerlukan daya 1 watt. Jika terdapat lebih dari 2 interkom yang saling berkomunikasi, maka akan ada 1 kawat yang berfungsi sebagai backbone (saluran utama). Namun semakin banyak intercom yang tergabung dalam suatu jaringan, suara yang dikeluarkan menjadi tidak jelas karena banyak suara yang tercampur. Untuk menangani hal ini, biasanya pengguna intercom berbicara secara bergantian. Namun hal ini tidak efektif karena mungkin ada salah satu pengguna yang membangkang (tidak mau berbicara bergantian) atau membuat keributan.
Untuk mengatur jaringan intercom yang memiliki banyak penggunan, maka diperlukan satu client untuk berperan sebagai Net Control Station (NCS). NCS berperan untuk mengatur lalu lintas komunikasi. Banyaknya pengguna pada sistem tersebut menimbulkan masalah baru, semakain banyak pengguna intercom yang terhubung daya yang dipakai semakin banyak. Kemudian digunakanlah sistem switching. Sistem switching terdapat 2 jenis, yaitu switching desentralisasi dan switching sentralisasi.
Pada sistem switching desentralisasi, tiap intercom terhubung satu sama lain secara langsung tanpa perantara. misal ada 4 intercom. Intercom 1 memiliki sambungan kabel ke intercom 2, intercom 3, dan intercom 4. Begitu juga dengan intercom lain. Di tiap intercom terdapat switch/saklar untuk memilih jalur komunikasi. Sebagai contoh, jika kita ingin berkomunikasi dengan intercom 2 makan kita tinggal mengarahkan/menghubungkan switch ke kabel yang terhubung dengan intercom 2. Di intercom juga terdapat stand by. Jika switch dihubungkan ke stand by maka intercom tersebut tidak terhubung ke intercom manapun. Namun sistem switching desentralisasi ini masih tidak efektif. Semakain banyak pengguna yang terhubung semakain banyak kabel yang digunakan.
Pada sistem switching sentralisasi, tiap perangkat komunikasi terhubung ke satu titik yang disebut sentral. Di dalam sentral terdapat operator yang bertugas melakukan switching. Sistem switching sentralisasi yang menggunakan operator manusia tidak luput dari human error. kemudian pada perkembangannya operator digantikan dengan sistem sentral otomatis. Pada sistem ini teknisi hanya bekerja untuk melakukan maintenance dan memperbaiki sistem sentral otomatis jika tidak bekerja sebagaimana mestinya. Sistem ini biasanya digunakan pada jaringan telepon.
Pada sistem jaringan telepon, juga terdapat DTMF (Dual Tone Multi-Frequency) Signaling. DTMF terdiri dari dua buah frekuensi yang dibangkitkan bersamaan sehingga menghasilkan sebuah nada. DTMF digunakan untuk menginformasikan caller ID kepada Sentral Telepon agar sentral telepon mengerti kepada siapa penelpon ingin dihubungkan.
Kelas : 1B Absen : 20 Nama : Salwa Maulida Zahri Lokasi : Kota Malang
Dalam telekomunikasi suara kita pasti membutuhkan lanwan bicara untuk berkomunikasi. Contoh yang paling sederhana yaitu saat kita berbicara lewat mikrofon yang mempunyai suara yang kecil lalu dikuatkan dengan penguat dan diterima oleh pendengar lewat speaker. Sebaliknya dari penerima berbicara lewat mikrofon lalu dikuatkan oleh penguat lalu dapat diterima oleh pendengar melalui speaker.
Telekomunikasi suara dibagi menjadi dua sistem yang pertama sistem non switching dan yang kedua sistem switching. Pada sistem non switching dapat mengalirkan suara dalam satu kawat. Speaker mikrofon dan penguat jadi satu dan hanya bisa dihubungkan dengan 1 kawat saja yang disebut dengan intercom. Alat alatnya banyak orang yang membuat sendiri / anak anak elektro/ tukang TV/Radio dan tidak ada merk atau ketentuan cara penggunannya, oleh karena itu semakin banyak yang menggunakannya. Interkom yang tadinya hanya untuk 2 orang juga bisa dikembangkan menjadi 4 pasangan atau lebih untuk berkomunikasi dan berhubungan, tapi untuk berkomunikasinya masih bergantian.Masalahnya, semakin banyak orang yang menggunakan intercom, NCS (Net Control Station) tidak dapat lagi berfungsi sebagai pengontrol orang yang berkomunikasi sehingga hanya pelanggan yang memiliki watt paling besar yang akan terdengar suaranya.
Telekomunikasi suara sistem switching Dibagi menjadi 2 yaitu sistem switching desentralisasi dan sistem switching sentralisasi. Pada telekomunikasi switching desentralisasi ditambahkan saklar paada rangkainnya. Pada saat standyby ke saklar 1, saklar lainnya juga dihubungkan ke saklar 1. Mengukurnya bisa berpindah-pindah maka itu yang disebut dengan switching.Setiap pelaggan ada saklar di masing masing pelanggan maka disebut switching desentralisasi / tidak bersentral. Kelemahannya yaitu tidak bisa menahbah orang / pelanggan dan membutuhkan banyak kabel. Lalu untuk sistem switching sentralisasi dibagi menjadi dua lagi yaitu, sentral otomat dan sentral manual. Pada sistem switching sentralisasi otomat di kotak sisi pelanggan itu ditambahkan alat yaitu tombol remote. Akan keluar pulsa tergantung nomor yang dipilih, missal nomor 2 maka pu;sa akan berbunyi 2 kali dan menunjukkan angka 2, jika nomor 0 akan berbunyi 10 kali maka akan menunjukkan angka 0. Sehingga disebut DTMF ( Dual Tone Multi Frequency)/ sentral telepon otomat yang menggunakan pulsa. Untuk sistem switching manual menggunakan operator (ada orangnya). Cara kerjanya pertma kali menghubungi sentral terlebih dahulu lalu jika ada lampu yang menyala misal no 1234 jika ada telepon yang masuk maka diantara no 1234 itu akan menyala. Pada sistem ini bisa terdapat kesalahan human factor. Jadi perbedaan otomat dan manual yaitu jika otomat bisa ribuan pelanggan dan untuk manual hanya bisa ratusan/ satu kota saja.
Sentral Telepon Digital ISDN (Integrated Switching Digital Network) Ribuan pelanggan untuk satu kota, antara satu kota dengan kota yang lain yang satuannya berbeda dan harus ada komunikasi antara satu dengan yang lain.kabelnya harus berisi masing masing pelanggan. Maka kabel yang ditarik tidak harus dalam jumlah banyak minimal 1 kabel tetapi harus bisa ke semua kabel. Ini disebut multiplexing.
Kelas : 1C No. : 22 Nama : Tegar Mardha Anta Wijaya Lokasi : Kota Batu
Telekomunikasi Suara
Jaringan Telepon . Dahulu orang berkomunikasi jarak jauh menggunakan telepon dengan jaringan perantara kabel / kawat berbeda dengan sekarang dimana telepon seluler sudah menggunakan gelombang radio. Setiap telepon tersebut dalam berkomunikasi menggunakan 2 hal, yaitu transmitter dan receiver, dimana apabila kita berbicara kita menggunakan transmitter, sedangkan untuk mendengarkan, menerima informasi kita menggunakan receiver. Pada tahun era-80 pernah terjadi dengan telepon ini kabel kawat perantara disambungkan ke banyak telepon-telepon yang ada, sehingga setiap orang bisa berbicara dengan bersamaan dan akan tercampur, terdengar sangat ramai. Dalam membuatnya cukup mudah, orang-orang bisa merakit sendiri, dengan daya 1 watt sudah cukup untuk berkomunikasi dengan tetangga, tetapi semakin lama teknologi ini mulai ditinggalkan karena sistemnya ada yg lebih baik, yaitu Intercom yang sangat populer pada era tersebut.
NCS (Net Control Station) Semakin banyaknya pengguna untuk berkomunikasi dengan telepon, maka agar tidak tercampur diciptakanlah NCS, dimana NCS ini sebagai pengendali yang dapat mengatur komunikasi telepon untuk masing-masing orang diberi waktu 5 menit dalam berkomunikasi. Sistem ini kurang baik karena orang yang memiliki daya watt tertinggi yang akan berkomunikasi lebih dahulu.
Sistem Switching Desentralisasi Merupakan system yang lebih berkembang dengan menggunakan system switching / saklar. Misal ada 4 orang berkomunikasi dengan telepon system ini memiliki 4 saklar dan kabel yang tersambung ke masing-masing 4 telepon pengguna tersebut. Sehingga misal A ingin berkomunikasi dengan B maka saklar yang terhubung adalah 2, apabila ingin menghubungi D maka saklar yang terhubung adalah 4, begitu yang lain. Sistem ini cocok digunakan untuk komunikasi yang jaraknya tidak begitu jauh. Kelemahan system ini yaitu akan susah apabila disambungkan dengan banyak sekali pengguna akan membutuhkan banyak kabel dan switch, juga apabila jarak pengguna jauh akan semakin mahal juga kabel tersebut.
Sistem Switching Sentralisasi Merupakan pengembangan dari system switching desentralisasi. Sistem sentralisasi ini mengumpulkan menjadi 1 sambungan-sambungan dan banyak switching ke dalam 1 pusat / sentral, sehingga setiap pengguna cukup hanya 1 kabel dan terhubung ke sentral. Terdapat 2 jenis dari system sentralisasi, yaitu : 1. Sentral Manual Di sentral manual terdapat operator yang bertugas untuk penyambung pengguna satu ke pengguna lain yang ingin dituju. Kelemahan system ini yaitu, semakin banyak pengguna maka operator juga semakin banyak, kelebihan system sentralisasi yaitu mampu menjangkau pelanggan yang jauh dan juga banyak.
2. Sentral Otomatis - Pulse Dengan menggunakan Dial maka mampu mengeluarkan pulsa untuk menyambungkan saklar di sentral ke pengguna yang ingin dituju dengan otomatis tanpa operator manual. - DTMF (Dual Tone Multi Frequency) Mengirim sinyal ke sentral menggunakan sinyal dial suara Terdapat banyak sentral ditempat-tempat yang saling terhubung. Sentral dalam menghubungkan ke tempat-tempat dibutuhkan multipleksing dan demultipleksing untuk mensambung-sambungkan pelanggan, hal ini bisa dilakukan secara digital / analog menggunakan ISDN (Integrated Switching Digital Network / Jaringan Digital Sentral Terpadu) yaitu suara dari manusia analog lalu dirubah menjadi berupa digital disalurkan ke sentral, dan menuju pelanggan lagi analog berupa suara. IP Phone Pengembangan lebih lanjut yaitu, dengan IP Phone setiap pesawat telepon diberi identifikasi nomor IP (Digital).
Kelas :1C No.Absen : 01 Nama : Achmad Izzan Amshari Lokasi : Malang Telekomunikasi suara/Jaringan telepon Dulu telepon terdiri dari pesawat sederhana dengan listrik dan kawat, dan komunikasi tersebut terhalangi oleh jarak kabel/kawat. Telepon pada masa pertama hanya bisa di dengar oleh satu orang namun tidak bisa di dengar, dan dapat digunakan berbicara oleh satu orang tetapi tidak bi didegar. Namun seiring dengan perkembangan teknologi, telepon pada saat itu telah berkembang yang dimana dapat di gunakan dalam mendengar maupun berbicara dari 1 ke yang lain Koneksi kabel menghubungkan gelombang yang diterima oleh microphone menuju perusahaan telepon, lalu akan diteruskan ke tujuan pihak yang ingin kita ajak bicara Bersama. Dengan bantuan speaker gelombang yang diterima dapat menjadi bunyi/suara yang dapat kita dengar. Alat ini bisa digunakan untuk berkomunikasi antar seseorang yang mempuyai daya 1 watt atau beberapa watt dalam jarak jauh maupun dekat. Alat ini bekerja pada saat ada orang lebih dari satu yang melakukan komunikasi, dengan bantuan kawat yang dimana kawat ini saling terhubung sama lain sebagai perantara. Contoh ada beberapa orang yang sedang berkomunikasi dan disaat itu perlu ada salah satu dari orang yang mempuyai fungsi sebagai NCS yang berfungsi untuk mengatur jaringannya yang memberi jalan berkomunikasi antar pengguna 1 dengan yang lainnya atau. Tetapi lama kelamaan NCS telah hilang dikarenakan terlalu banyak nya pengguna yang menyebabkan tugas NCS terlalu berat. Sitem Switching Sentralisasi ini menggunakan satu kabel yang terhubung langsung ke bagian central. Central sendiri yaitu bagian operator dan perangkat. Dan jika merubah posisi saklar , diperlukannya tambahan alat tombol remote/dial. Tendiri ada 2 macam penggunaan komunikasinya DTMF (Dual Tone Multi Frequency) Central otomatis penggunaanya menggunakan pulsa agar bisa berjalanan atau. Sentral Otomatis juga cukup lama digunakan dan pelanggannya banyak juga. Sedangkan Central Manual Operator harus ada yang menjalankannya melalui operator sebagai jembatan untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya. ISDN (integrated Switching Digital Network) Terhubung dengan beberapa central kabel cukup 1 tidak harus banyak pelanggan yang menggunakan. Saluran terhubung antar sentral yang dipecah menjadi analog dan digital.Dari Multiplexing banyak ke dikit lalu ke demultiplexing dikit ke banyak pengguna.
Kelas : 1C JTD No. Absen : 15 Nama : Muhammad Ibnu Atho’illah Nim : 2141160039 Lokasi : Kabupaten Pasuruan
Dulu seorang tidak bisa berkomunikasi dua arah. Hanya bisa berkomunikasi satu arah dimana salah satu orang hanya bisa berbicara tetapi tidak bisa mendengarkan, begitupun pihak lainnya hanya bisa mendengarkan tanpa bisa berbicara balik. Kemudian diciptakanlah teknologi dimana satu pihak dapat berbicara dan dapat mendengarkan dengan menyederhanakan rangkaian tersebut dalam satu kotak dan hanya menggunakan 1 kabel untuk berkomunikasi sehingga rangkaian menjajdi lebih sederhana.
Switching/saklar Desentralisasi Antara dua alat tersebut speaker mikrofon di hubungkan dengan sklar atau ditambahin saklar.Untuk kondisi stanby yaitu Ketika saklar no 1 mengarah ke no1 alatnya. Dan kalua stanby nomer 1 maka sis a nomer 2, 3, 4 dan seperti itu. Antara nomer-nomer itu kemudian dihubungkan 1 sama 1, 2sama 2, 3 sama 3, 4 sama 4. Kemudian disambungkan dengan kabel dan disesuaikan. Dengan demikian orang ini dapat berkomunikasi dengan switching. Saklar ada di masing masing pelanggan dan disebut sistem Switching desentralisasi. Desentraliasi berarti tidak tersentral. Kemudian perkembangan centraliasi.Dari sini terdapat sinyal telpon.Sentralisasi artinya tersentral rangkaian sentrlanya jadi 1.Dan jadi lebih kecil dan ada di tengah tengah.Lebih simple dari pada desentral.Menggunakan pulsa atau DTMF dan sistemnya otomatis.Tapi ada operator jadi bisa otomatis dan manual kalua sentral manual maka jika ingin bebicara maka ke sentral dulu.Dan pelanggan no1 akan menyala dan akan berkomunikasi. Sistem Switching Sentralisasi Merupakan pengembangan dari system switching desentralisasi. Sistem sentralisasi ini mengumpulkan menjadi 1 sambungan-sambungan dan banyak switching ke dalam 1 pusat / sentral, sehingga setiap pengguna cukup hanya 1 kabel dan terhubung ke sentral. Terdapat 2 jenis dari system sentralisasi, yaitu : Sentral Manual Di sentral manual terdapat operator yang bertugas untuk penyambung pengguna satu ke pengguna lain yang ingin dituju. Kelemahan system ini yaitu, semakin banyak pengguna maka operator juga semakin banyak, kelebihan system sentralisasi yaitu mampu menjangkau pelanggan yang jauh dan juga banyak. Sentral Otomatis 1. Pulse Dengan menggunakan Dial maka mampu mengeluarkan pulsa untuk menyambungkan saklar di sentral ke pengguna yang ingin dituju dengan otomatis tanpa operator manual. 2. DTMF (Dual Tone Multi Frequency) Mengirim sinyal ke sentral menggunakan sinyal dial suara Terdapat banyak sentral ditempat-tempat yang saling terhubung. Sentral dalam menghubungkan ke tempat-tempat dibutuhkan multipleksing dan demultipleksing untuk mensambung-sambungkan pelanggan, hal ini bisa dilakukan secara digital / analog menggunakan ISDN (Integrated Switching Digital Network / Jaringan Digital Sentral Terpadu) yaitu suara dari manusia analog lalu dirubah menjadi berupa digital disalurkan ke sentral, dan menuju pelanggan lagi analog berupa suara.
Kelas : 1C Absen : 21 Nama : Sesilia Galuh Hanindhasari NIM : 2141160014 Lokasi : Kota Malang
Pertama orang A berbicara pada microphone dan didengarkan oleh orang B jaraknya cukup jauh, tetapi dengan kabel/kawat yang cukup jauh yang terdapat speaker pada B maka suara A akan dapat didengar oleh B. Tetapi B tidak bisa mendengar suara A, sehingga dibuatkan lagi rangakaian yang sama supaya bisa berkomunikasi satu sama lain. Rangkaian tersebut bisa disederhanakan satu kotak/box peralatan yang menggabungkan dengan 1 kabel supaya kabelnya lebih efisien dan bisa saling berkomunikasi. Jika terdapat banyak orang yang ingin berkomunikasi contohnya 6 orang dalam 1 wilayah, dimana rangkaiannya harus saling terhubung antara satu dengan yang lainnya.,1 watt saja sudah cukup bisa berkomunikasi dengan tetangga. Alat ini dinamakan intercom. 1 orang berbicara bisa didengarkan dengan orang banyak, dibutuhkan NCS (Net Control Station) yang bertugas untuk mengendalikan komunikasi. Tetapi semakin banyak pelanggan semakin sulit diatur. Kemudian digunakanlah Sistem Non-Switching karena tidak ada pensaklaran, digunakan sistem yang lain dengan Sistem Switching (skaklar). jika ada 4 orang berkomunikasi di peralatannya ditambahkan skaklar. Jika nomer 1, standbynya di titik nomer 1 di nomer dia sendiri. Jika 1 ingin menghubungi nomor 2 di skaklar diganti nomor 2 sehingga bisa berkomunikasi dengan nomor 2, demikian dengan nomor yang lainnya dengan syarat harus ada skaklarnya. Ini disebut dengan Sistem Switching Desentralisasi / tidak tersentral.Lalu diciptakan teknologi Switching sentralisasi dimana memerlukan operator untuk menghubungkan antar pengguna telepon. Jika akan berkomunikasi dengan orang lain maka kita harus menghubungi operator untuk bisa dihubungkan kepada tujuan kita.. Pada sentral otomatis tidak memerlukan operator hanya dibutuhkan teknisi saja dimana teknisi disini bertugas untuk mengecek dan memperbaiki apabila terjadi kesalahan atau kegagalan pada saat telepon beroperasi. Dan jika pada area lokal tidak akan menjadi masalah tetapi jika pada wilayah yang luas akan menjadi masalah. Dan antaran central satu dengan central lainnya perlu dapat berhubungan agar bisa saling berkomunikasi dan dibutuhkan multiplexing pada saat menghubungkan antar central. Sentral otomatis terdiri dari Dial (nomor diputar nanti akan keluar pulsa masuk ke sentral, sentral akan menggerakkan skaklar dan menuju nomor yang dituju sesuai dengan jumlah pulsa. disebut sentral otomat karena sudah otomatis terhubung ke tujuan dan tidak membutuhkan operator, hanya membutuhkan 1 orang yaitu sebagai teknisi), Dial/DTMF bisa sebagai dial dan bisa berupa nada saja atau biasa disebut DTMF (Dual Tone Multi Frequency) setiap tombol yang ditekan akan muncul kombinasi 2 nada. Antara sentral 1 dengan sentral yang lainnya harus terhubung supaya bisa berhubungan. supaya antar kota dapat berkomunikasi dibutuhkan multiplex. contoh sentral 1 banyak pelanggan dimasukkan ke multiplex. Multiplexing : banyak ke kecil, demultiplexing : kecil ke banyak. teknologi ini disebut ISDN (integrated Switching Digital Network). suara analog diubah menjadi digital dan diolah dengan microprocessor. Dengan menggunakan IP Phone. setiap telepon diberi IP seperti jaringan internet, setiap nomor telepon diidentifikasi dengan nomor IP.
kelas : 1C absen : 07 nama : Cahya Yovi Marwadah lokasi : kota malang
Telekomuniasi suara. Alat ini namanya intercom dan cukup populer pada zaman dahulu, semakin lama semakin banyak yang ikut bersosial media disini satu orang bisa didengarkan oleh semua orang karena ada satu sambungan. Ada yang mengontrol dinamakan NCS (Net Control Station ) jika pelanggan makin banyak, pelanggan menjadi susah diatur dan akhirnya sistem nya menjadi kacau. Disebut sistem non switching karena tidak ada pen-saklaran. Lalu dikembangkan dengan sistem menggunakan switching. Switching adalah seklakar. Misal ada 4 orang yang berkomunikasi di depan perangkatnya ditambahkan saklar dan disediakan 4 kabel untuk 4 orang. Jika nomer 1 ingin menghubungkan dengan nomer 2 saklarnya dipindah ke pin nomer 2 begitu juga dengan nomer yang lain-lain. Ini disebut dengan sistem switching desentralisasi. Sistem ini sulit direalisasikan untuk banyak pengguna. Sistem switching sentralisasi atau sentral telpon dan cukup 1 pasang kabel dan satunya ground. Maka dibutuhkan operator sentral manual. Jadi dengan sistem sentralisasi itu kelebihannya bisa menyebar ke daerah yang luas dan memiliki kekurangan yaitu kalau daerahnya luas harus menambah banyak operator. Dan akan keluar 4 pulsa masuk ke sentral. Sentralisasi artinya tersentral. Dan jadi lebih kecil dan ada di tengah tengah.Lebih simple dari pada desentral.Menggunakan pulsa atau DTMF dan sistemnya otomatis. Jika dial dtmf maka sudah elektronik. ISDN atau Integrated Services Digital Network adalah sistem jaringan telepon circuit-switched yang mentransmisikan data dan suara melalui saluran digital. Ada juga bentuk telephone dengan nada atau DTMF (Dual Tone Multi Frequency), dimana setiap tombol yang ditekan akan menggeluarkan kombinasi 2 nada. Jika tidak 2 nada kemungkinan akan menimbulkan kesalahan, misal pada saat kita di telephone umum ketika ada suara dari luar seperti suara mesin kendaraan itu akan terdengardan dianggap sebagai sinyal dial. Dengan 2 nada kemungkinan terjadinya kesalahan akan sangat kecil. Jaringan switching digital terintegrasi ISDN adalah jaringan digital terintegrasi. Setiap distrik memiliki kode pusat, dan multiplexing adalah digital dan analog. ISDN (Integrated Switching Digital Networking), pada teknologi ISDN ini suara manusia (analog) yang akan ditransmisikan ke penerima akan diubah terlebih dahulu menjadi bahasa digital berupa biner 0 dan 1 yaitu bahasa yang dimengerti oleh mesin dan akan diubah lagi menjadi Bahasa analog (Bahasa manusia) pada saat akan dioutputkan oleh loudspeaker dan diterima manusia. Yang pada perkembangan selanjutnya dnegan menggunakan Ip Phone setiap pesawat telepon akan diberi nomer IP masing masing.
Kelas : 1C Nama : Bafian Atha Fiddin No Absen : 06 Lokasi : Kota Malang Telekomuniasi suara Telekomunikasi suara pada zaman dahulu hanya menggunakan speaker dan audio yang dimana terdapat microphone yang berfungsi untuk pengeras suara lalu terhubung ke perangkat suara yang terhubung lagi ke speaker/alat untuk mengeluarkan suara atau bunyi yang dimana alat ini bisa digunakan untuk berkomunikasi antar seseorang kemudian dihubungkan menggunakan dua kabel dan hanya membutuhkan 1 watt saja. Alat itu disebut intercom intercom sangat populer pada zaman dahulu karena mudah dibuat dan dipasang kekurangannya ketika satu orang berbicara maka akan terdengar oleh yang lain, maka dibuatlah pengontrol jaringan yaitu NCS atau net control station. Hingga idgunakanlah teknologi Switching. Rangkain alat ini sama seperti Non Switching,tetapi ada beberapa tambahan yaitu adanya saklar, Misal ada 4 pengguna yang menggunakannya disetiap pengguna harus mempuyai saklar yang dimana saklar ini yang berfungsi penghubung dengan yang lainnya.Dan disetiap pengguna harus mempuyai beberapa saklar disini kita memakai 4 pengguna brarti kita harus mempuyai 4 saklar yang dimana salah satu saklar tersebut milik kita atau sebagai standby. Jika ada 4 orang berkomunikasi di peralatannya ditambahkan switch, Jika 4 orang maka harus disediakan 4 kabel. Misalkan nomor 1, standbynya di titik nomor 1 yaitu nomor dia sendiri. Jika 1 ingin menghubungi nomor 2 pada switch akan berpindah nomor 2 sehingga bisa berkomunikasi dengan nomor 2, terjadi komunikasi antara 1 dan 2 demikian dengan nomor yang lainnya dengan syarat harus ada switchnya. Ini disebut dengan sistem switching disentralisasi. masalahnya jika yang ingin bergabung orangnya banyak, contoh jika 40 orang ingin bergabung maka diperlukan 40 kabel dan 40 switch sehingga tidak efisien dan teknologi ini disebut system switching desentralisasi. Selanjutnya, perkembangan sentralisasi. Ada sinyal telepon dari sini. Sentralisasi berarti bahwa sirkuit pusat terpusat. Yaitu, 1. Dan itu lebih kecil dan sentral. Ini lebih mudah daripada didistribusikan. Dengan pulsa atau DTMF, sistemnya otomatis, tetapi karena operator, itu bisa otomatis atau manual untuk switchboard manual. Ketika Anda ingin berbicara, pergi ke switchboard terlebih dahulu. Pelanggan nomor 1 diaktifkan. Berkomunikasi dengan satu. Dialnya belum elektronik. Jika dial adalah dtmf, itu elektronik. Jaringan switching digital terintegrasi ISDN adalah jaringan digital terintegrasi. Setiap distrik memiliki kode pusat, dan multiplexing adalah digital dan analog. ISDN (Integrated Switching Digital Networking), pada teknologi ISDN ini suara manusia (analog) yang akan ditransmisikan ke penerima akan diubah terlebih dahulu menjadi bahasa digital berupa biner 0 dan 1 yaitu bahasa yang dimengerti oleh mesin dan akan diubah lagi menjadi Bahasa analog (Bahasa manusia) pada saat akan dioutputkan oleh loudspeaker dan diterima manusia. Yang pada perkembangan selanjutnya dnegan menggunakan Ip Phone setiap pesawat telepon akan diberi nomer IP masing masing.
Kelas : 1C Nomor Absen : 14 NIM : 2141160067 Nama : Muhammad Alaamul Farras Fajri Jamil Lokasi : Kota.Malang Jaringan Telepon Sistem komunikasi suara awal hanya dapat dilakukan oleh 2 orang. Dalam komunikasi ini digunakan beberapa komponen, antara lain mikrofon, penguat suara, transmisi atau perantara yang biasanya menggunakan kabel atau kabel, dan speaker. Komponen tersebut harus antara pengirim dan penerima.Komunikasi yang dilakukan pada saat itu adalah komunikasi dua arah.Pengirim dan penerima dapat berbicara langsung tanpa bergiliran.Komunikasi ini dilakukan dalam jarak jauh.
Sistem non-switching. Dalam sistem ini, cara komunikasi masih menggunakan intercom. Kemudian berkembang menjadi jaringan di mana lebih banyak orang berkomunikasi. Orang dapat menggunakan kabel atau kabel untuk menghubungkan satu sama lain. Semakin lama komunikasi, semakin banyak komponen atau peralatan yang dibutuhkan. Jika dalam sekelompok orang yang berkomunikasi secara teratur, biasanya seseorang mengendalikan komunikasi, itu disebut NCS atau stasiun kontrol jaringan. NCS di sini mengatur semua cara komunikasi, sehingga orang yang berkomunikasi dapat bergiliran tanpa konflik.
Sistem switching desentralisasi Dalam sistem ini tidak ada yang namanya NCS, karena semua komunikasi dalam sistem ini berjalan secara otomatis.Dalam sistem ini, setiap orang harus memiliki satu komponen lagi yaitu perangkat. Terdapat tombol di mana posisi pada perangkat untuk menunjukkan siapa yang akan berkomunikasi nanti. Misalnya, ada 4 orang di ruang komunikasi. Kemudian diperlukan 4 komponen atau perangkat yang diperlukan, dan kemudian ada 4 titik di kotak switchgear. Jika berada pada orang 1 maka titik yang diperlukan antara lain titik siaga, titik orang 2, titik orang 3, dan titik orang 4. Titik siaga disini digunakan jika orang 2 atau orang 3 atau orang 4 berkomunikasi dengan orang 1, maka orang 1 dapat dipanggil atau dapat berkomunikasi. Sebaliknya, jika orang 2 atau orang 3 atau orang 4 ingin berkomunikasi dengan orang 1, tetapi orang 1 tidak dalam keadaan standby, maka tidak akan terjadi komunikasi.
Sistem switching sentralisasi. Sentralisai berarti sirkuit rangkaian tersentralnya jadi 1, jadi lebih kecil dan ada ditengah-tengah, lalu lebih sederhana daripada desentralisasi.Dalam sistem ini, setiap orang memiliki dial atau speaker. Kotak suara atau dial-up terhubung ke hub pusat yang berisi sakelar dan saluran kabel. Sistem ini memiliki 2 pusat, satu adalah pusat otomatis dan yang lainnya adalah pusat manual. Pada pusat otomatis, sistem yang digunakan adalah PULSA atau DTMF atau multi-frekuensi nada ganda.Jika pusat otomatis digunakan, bagian tengah secara otomatis dikendalikan oleh komputer. Disisi lain terdapat sistem manual center, center center masih dikendalikan secara manual oleh manusia atau operator, kemudian dengan berkembangnya ISDN atau integrated switching digital network atau integrated center digital network maka perkembangan telekomunikasi semakin jauh dikembangkan.
Telekomunikasi Suara, Jaringan Telepon Yang pertama ada orang A berbicara dengan orang B dengan menggunakan bantuan kawat atau kabel yang cukup jauh. Mic ada di orang A dan speaker ada di orang B, tetapi orang B hanya bisa mendengarkan dan tidak dapat menjawab. Agar orang B dapat menjawab maka diberi mic juga, jadi orang A dan orang B bisa saling berkomunikasi. Kemudian agar bisa berkomunikasi dengan banyak orang, misalnya ada 6 orang, tinggal digabung saja menjadi 6. Alat ini mudah sekali untuk di buat dan hanya membutuhkan 1 waat saja. Alat ini adalah INTERCOM. Dulu alat ini sangat popular. Saat bicara bisa di dengar orang banyak, kalau ikut bicara juga bisa terdengar orang banyak dan akhirnya suaranya campur. Lalu ada salah satu yang mengatur jaringan tersebut namanya adalah NCS (Net Control Station) yang tugasnya untuk mengendalikan jaringan tersebut agar tertib. Kemudian kalau saling ngomong akan jadi kacau. Lalu muncul sistem baru lagi yang disebut dengan SISTEM NON SWITHCHING. Teknologi ini sudah ada dan harganya masih mahal. Lalu di kembangkan sistem lain yang menggunakan swithching. Switching itu adalah sekakelar. TELEKOMUNIKASI SUARA (SISTEM SWITCHING DESENTRALISASI) Sistem ini tidak tersentral. Di masing-masing tempat ada switchingnya. Sistem ini sulit direalisasikan ke pelanggan yang banyak. Sistem ini sangat tidak memungkinkan bila dipakai 1 kota, tetapi bila untuk 1 kantor atau keluarga masih bisa memungkinkan. Sistem ini tidak simple dan sudah jarang digunakan. Contoh penerapannya adalah misalnya ada 4 orang yang berkomunikasi, jadi jumlah kabelnya harus ada 4. Posisi standby harus ada di posisi masing-masing. Jika orang 1 ingin menghubungi orang 2, saklar di ganti ke nomor 2. Lalu jadilah mereka bisa berkomunikasi. Dan begitulah seterusnya mereka berkomunikasi. TELEKOMUNIKASI SUARA (SISTEM SWITCHING SENTRALISASI) Kalau komunikasinya banyak dan jauh bisa menggunakan sistem ini. Sistemnya sama dengan desentralisasi. Ada sentralnya atau sentral telpon jadi tersentral jadi satu. Jika desentralisasi tadi ada di banyak tempat, kalu sentralisasi sama tapi dikumpulkan lalu dijadikan satu box saja jadi tidak perlu pakai kabel yang panjang dan sudah diganti sistem yang kecil saja. Sistem ini membutuhkan operator. Jika ingin berbicara harus ke operator dulu baru dihubungkan ke yang akan kita telepon. Biasanya ada ringnya. Ada belnya. Kelebihannya bisa menyebar ke daerah yang luas dan pelanggannya banyak. Kekurangannya harus membayar banyak operator jika pelanggan semakin banyak. SENTRAL OTOMATIS DIAL: ada piringan dengan angka no 0-9. Menggunakannya dengan diputar lalu akan keluar 4 pulsa lalu masuk ke sentral. DIAL/DTMF: bisa sebagai dial dan bisa berupa nada saja atau disebut DTMF (Dual Tone Multi Frequency) setiap tombol ditekan akan muncul kombinasi 2 nada. ISDN (integrated Switching Digital Network). suara analog diubah menjadi digital dan diolah dengan microprocessor. Dengan menggunakan IP telepon. setiap telepon diberi IP seperti jaringan internet, setiap nomor telepon diidentifikasi dengan nomor IP.
Kelas:1C Absen:23 Nama: Wahyu Nur Anggoro Wati Lokasi: Kab. Blitar
Telekomunikasi suara Pada gambar ke-1 terdapat orang A yang berbicara di mikrofon dan didengarkan oleh orang B. Komunikasi dengan jarak jauh tidak bisa didengarkan, tapi dengan adanya telekomunikasi suara dengan memanfaatkan kawat maka komunikasi jarak jauh bisa didengarkan. Supaya bisa didengarkan dibuat lagi kawat dari B ke A, jadi pada telekomunikasi suara menggunakan dua buah kawat. Rangkaian tersebut disederhanakan lagi dengan perawatan agar bisa menggunakan satu kawat. Rangkaian tersebut hanya bisa digunakan untuk dua tempat saja. Berkembangnya zaman telekomunikasi suara semakin banyak penggunanya. Maka dibuatlah telekomunikasi suara sistem non switching yang bisa digunakan oleh banyak orang dan beberapa tempat sekaligus. Karena dengan banyaknya orang yang menggunakan telekomunikasi ini maka menyebabkan suara dari pengguna satu ke pengguna yang lain bercampur. Karena suara bercampur itu membuat teknologi ini tidak bertahan lama. Rangkaian telekomunikasi suara bisa dijalankan dengan daya 1 watt. Alat ini disebut dengan intercom. Intercom cukup populer pada zaman dahulu setelah banyak yang membuat banyak juga yang ke bergabung dan mengakibatkan suaranya campur dan bisa didengar oleh banyak orang. Maka harus ada NCS (Net Control Station) yang bertugas untuk mengatur komunikasi. Jika banyak pelanggan maka susah untuk mengontrol, maka dibuat sistem yang baru yaitu sistem non switching atau tidak ada saklar. Lalu dikembangkan sistem baru yaitu system switching atau saklar atau desentralisasi. Ada 4 orang berkomunikasi, ada alat yang di depannya ada saklar yang akan mengarahkan ke kabel mana akan dituju. Ke pelanggan 1 ingin ke pelanggan nomor 2 maka saklar akan menuju ke kabel nomor 2 yang menghubungkan ke pelanggan nomor 2. Ini sulit direalisasikan dengan banyak orang karena ribet dan sistem ini hanya untuk sedikit jangkauan dan dengan jarak yang dekat. Kuatnya yaitu sistem switching sentralisasi sebenarnya sistem ini sama dengan sistem desentralisasi bisa untuk banyak komunikasi dan dengan jarak yang jauh. Pada sistem ini kabel yang dijadikan hanya satu disebut dengan Central dan hanya menggunakan satu kabel saja. Di dalam Central dibutuhkan operator Central manual. Pelanggan 1 harus memanggil operator jika Ingin berkomunikasi dengan pelanggan 3, yang akan menghubungkan yaitu operator titik operator Sentral manual biasanya dilengkapi dengan ring. Pada dial biasanya ditambahkan bel untuk memberitahukan bahwa sedang ada operator yang memanggil untuk disambungkan ke pelanggan lain yang kemudian telepon diangkat bel akan mati. Kelebihan menggunakan telekomunikasi suara system switching sentralisasi yaitu dapat menyebar ke daerah yang luas dengan jangkauan yang jauh. Adapun kekurangannya yaitu harus memiliki operator yang banyak. Untuk meminimalisir kekurangan tersebut maka dibuatlah Central otomat. Jika dial diputar ke angka 4 maka akan keluar pulsa 4 dan saklar akan menuju ke Sentral 4. Itu disebut dengan Central otomatis atau otomatis karena dengan otomatis menghubungkan ke pelanggan lain. Jika telepon dial bisa berupa pulsa maka telepon DTMF bisa berupa dua nada atau (Dual Tone MultiFfrequency). DTMF setiap tombol ditekan Maka akan muncul dua kombinasi nada yang dapat meminimalisir kegagalan tersambung. Pada Sentral otomat hanya terdapat teknisi saja tidak ada operator yang bertugas mengecek apakah ada kegagalan dalam proses komunikasi. Peralatan dalam Central yaitu masih menggunakan elektromekanik bukan elektronik full. Antara Sentral dengan Sentral bisa berhubungan satu sama lain. Supaya antar kota bisa berkomunikasi maka dibutuhkan multiplexing. ISDN ( Intregated Switching Digital Network) atau jaringan digital Central terpadu merupakan perubahan suara pelanggan yang dari analog akan dirubah ke digital agar bisa diolah dengan mikroprosesor yang kemudian dijadikan satu saluran ke Sentral. Dan dari Sentral menuju pelanggan akan dirubah dari digital menjadi analog. Pelanggan menggunakan telepon digital maka tidak akan dirubah.
Kelas : 1C JTD No. Absen : 02 Nama : Ahmad GHozali Lokasi : Kota Malang system telekomunikasi suara hanya bisa dilakukan oleh 2 orang saja. Dalam komunikasi tersebut terdapat beberapa komponen yang digunakan diantaranya ada microphone, penguat suara, transmisi atau perantara biasanya menggunakan kabel atau kawat, dan speaker. Komponen komponen tersebut harus ada pada sisi pengirim dan penerima. Komunikasi yang dilakukan pada kala itu komunikasi 2 arah, dimana pengirim dan penerima bisa langsung berbicara tanpa harus bergantian, komunikasi seperti ini dilakukan untuk jarak yang jauh. Kemudian perkembangan teknologi berlanjut ke telekomunikasi suara yang menggunakan system non switching. Pada system ini cara untuk berkomunikasi masih menggunakan intercom. Kemudian berkembang menjadi jaringan, dimana menjadi lebih banyak orang dalam berkomunikasi. Antar orang bisa menggunakan kawat atau kabel agar dapat terhubung satu sama lain. Semakin lama semakin banyak orang yang berkomunikasi semakin banyak pula komponen komponen atau perangkat yang dibutuhkan. Jika pada suatu kumpulan orang yang berkomunikasi tertib biasanya ada orang yang mengontrol dalam komunikasi tersebut, dinamakan dengan NCS atau Net Control Station. NCS disini mengatur semua jalannya komunikasi supaya orang orang dalam berkomunikasi bisa bergantian dan tidak terjadi tabrakan. Itu tadi merupakan bentuk social media yang berkembang pada zaman dahulu. Kemudian perkembangan telekomunikasi berkembang menjadi telekomunikasi suara yang menggunakan system switching desentralisasi. Pada system ini tidak ada lagi yang namanya dengan NCS, karena semua dalam komunikasi pada system ini berjalan secara otomatis. Pada system ini setiap orang harus punya 1 komponen lagi yaitu perangkat. Dimana pada perangkat ini terdapat saklar yang digunakan untuk mengarahkan kepada siapa nanti akan berkomunikasi. Misal ada 4 orang dalam suatu forum komunikasi. Maka dibutuhkan 4 komponen atau perangkat yang diperlukan, kemudian pada kotak perangkat pada saklar terdapat 4 titik juga. Jika pada orang 1, maka titik yang diperlukan diantaranya adalah titik stand by, titik orang 2, titik orang 3, dan titik orang 4. Titik stand by disini adalah digunakan untuk jika pada orang 2 atau orang 3 atau orang 4 melakukan komunikasi kepada orang 1 maka orang 1 tersebut bisa ditelpon atau bisa dilakukan komunikasi. Sebaliknya jika orang 2 atau orang 3 atau orang 4 ingin melakukan komunikasi kepada orang 1 sedangkan saklar pada orang 1 tersebut tidak berada pada titik stand by maka tidak akan terjadi komunikasi. Jika ingin menghubungi kepada orang lain maka dilakukan hal yang sama seperti tadi. Kemudian telekomunikasi berkembang menjadi telekomunikasi suara menggunakan system switching sentralisasi. Dimana pada system ini pada setiap orang terdapat dial atau kotak perangkat suara. Kotak perangkat suara atau dial tersebut terhubung ke pusat sentral yang berisi saklar dan saluran saluran kabel. Pada system ini terdapat 2 sentral, ada sentral otomat dan sentral manual. Pada sentral otomat system yang digunakan adalah PULSE atau DTMF atau Dual Tone Multi Frequency, jika menggunakan sentral otomat maka pada bagian pusat sentral dikontrol secara otomatis oleh computer atau alat. Sebaliknya ada system sentral manual, dimana pada pusat sentral masih dikendalikan secara manual oleh manusia atau operator. Kemudian perkembangan telekomunikasi berlanjut menjadi lebih berkembang lagi dengan adanya ISDN atau Integrated Switching Digital Network atau Jaringan Digital Sentral Terpadu.
Kelas : 1C JTD No. Absen : 08 Nama : Daffa Fadhil Arrahman Lokasi : Kota Malang Awalnya system telekomunikasi merupakan suara hanya bisa dilakukan oleh 2 orang saja. Dalam komunikasi tersebut terdapat beberapa komponen yang digunakan diantaranya ada microphone, penguat suara, transmisi atau perantara biasanya menggunakan kabel atau kawat, dan speaker. Komponen komponen tersebut harus ada pada sisi pengirim dan penerima. Komunikasi yang dilakukan pada kala itu komunikasi 2 arah, dimana pengirim dan penerima bisa langsung berbicara tanpa harus bergantian, komunikasi seperti ini dilakukan untuk jarak yang jauh. Kemudian perkembangan teknologi berlanjut ke telekomunikasi suara yang menggunakan system non switching. Pada system ini cara untuk berkomunikasi masih menggunakan intercom. Kemudian berkembang menjadi jaringan mikrofon terhubung dengan alat yang di dalam alat tersebut terdapat penguat audio kemudian ada speaker juga.Jadi bisa komunikasi dua arah.Dan orang yang berbicara dan mendengar terdapat di sisi mikrofon dan sepeker kanan kiri. Speaker mikrofon dan penguat jadi satu dan hanya bisa dihubungkan dengan 1 kawat saja.Itu disebut intercom dan intercom mendunia pada masa dulu dan masa orang tua kitaYang menngunakan hanya perusahaan saja. Interkom yang tadinya hanya untuk 2 orang juga bisa dikembangkan menjadi 4 pasangan atau lebih untuk berkomunikasi dan berhubungan.Tapi untuk berkomunikasinya masih gentian.Semakin rapat maka banyak orang yang ingin menggunakan intercom tersebut dan NCS tidak sangggup lagi.NCS yaitu yang mengatur bagian orang komunikasi.Sehingga hanya orang yang powernya besar lah yang dapat berbicara. Antara dua alat tersebut speaker mikrofon di hubungkan dengan sklar atau ditambahin saklar.Untuk kondisi stanby yaitu Ketika saklar no 1 mengarah ke no1 alatnya.Dan kalua stanby nomer 1 maka sis anomer 2,3,four dan seperti itu.Antara nomer nomer itu kemudian dihubungkan 1 sama 1,2sama 2,3 sama three,4 sama four. Kemudian disambungkan dengan kabel dan disesuaikan.Dengan demikian orang ini dapat berkomunikasi dengan switching.saklar ada di masing masing pelanngan dan disebut machine switching desentlaliasi.Desentraliasi berarti tidak tersentral. Kemudian perkembangan centraliasi.Dari sini terdapat sinyal telpon.Sentralisasi artinya tersentral rangkaian sentrlanya jadi 1.Dan jadi lebih kecil dan ada di tengah tengah.Lebih mudah dari pada desentral.Menggunakan pulsa atau DTMF dan sistemnya otomatis.Tapi ada operator jadi bisa otomatis dan manual kalua sentral guide maka jika ingin bebicara maka ke sentral dulu.Dan pelanggan no1 akan menyala dan akan berkomunikasi.Dial itu belum elektronik,Jika dial dtmf maka sudah elektronik. ISDN intregated swithching virtual community yaitu jaringan digital terpadu.setiap kabupaten ada kode sentral.Multiplexing ada virtual dan analog. Pada system ini terdapat 2 sentral, ada sentral otomat dan sentral manual. Pada sentral otomat system yang digunakan adalah PULSE atau DTMF atau dual Tone Multi Frequency, jika menggunakan sentral otomat maka pada bagian pusat sentral dikontrol secara otomatis oleh pc atau alat. Sebaliknya ada system sentral manual, dimana pada pusat sentral masih dikendalikan secara manual oleh manusia atau operator. Kemudian perkembangan telekomunikasi berlanjut menjadi lebih berkembang lagi dengan adanya ISDN atau integrated Switching virtual network atau Jaringan digital Sentral Terpadu.
Kelas:1B Absen:19 Nama:Rifqi Candra Setiawan Lokasi:Kota Batu Dalam telekomunikasi suara kita pasti membutuhkan lanwan bicara untuk berkomunikasi. Contoh yang paling sederhana yaitu saat kita berbicara lewat mikrofon yang mempunyai suara yang kecil lalu dikuatkan dengan penguat dan diterima oleh pendengar lewat speaker. Sebaliknya dari penerima berbicara lewat mikrofon lalu dikuatkan oleh penguat lalu dapat diterima oleh pendengar melalui speaker.
Telekomunikasi suara dibagi menjadi dua sistem yang pertama sistem non switching dan yang kedua sistem switching. Pada sistem non switching dapat mengalirkan suara dalam satu kawat. Speaker mikrofon dan penguat jadi satu dan hanya bisa dihubungkan dengan 1 kawat saja yang disebut dengan intercom. Alat alatnya banyak orang yang membuat sendiri / anak anak elektro/ tukang TV/Radio dan tidak ada merk atau ketentuan cara penggunannya, oleh karena itu semakin banyak yang menggunakannya. Interkom yang tadinya hanya untuk 2 orang juga bisa dikembangkan menjadi 4 pasangan atau lebih untuk berkomunikasi dan berhubungan, tapi untuk berkomunikasinya masih bergantian.Masalahnya, semakin banyak orang yang menggunakan intercom, NCS (Net Control Station) tidak dapat lagi berfungsi sebagai pengontrol orang yang berkomunikasi sehingga hanya pelanggan yang memiliki watt paling besar yang akan terdengar suaranya.
Telekomunikasi suara sistem switching Dibagi menjadi 2 yaitu sistem switching desentralisasi dan sistem switching sentralisasi. Pada telekomunikasi switching desentralisasi ditambahkan saklar paada rangkainnya. Pada saat standyby ke saklar 1, saklar lainnya juga dihubungkan ke saklar 1. Mengukurnya bisa berpindah-pindah maka itu yang disebut dengan switching.Setiap pelaggan ada saklar di masing masing pelanggan maka disebut switching desentralisasi / tidak bersentral. Kelemahannya yaitu tidak bisa menahbah orang / pelanggan dan membutuhkan banyak kabel. Lalu untuk sistem switching sentralisasi dibagi menjadi dua lagi yaitu, sentral otomat dan sentral manual. Pada sistem switching sentralisasi otomat di kotak sisi pelanggan itu ditambahkan alat yaitu tombol remote. Akan keluar pulsa tergantung nomor yang dipilih, missal nomor 2 maka pu;sa akan berbunyi 2 kali dan menunjukkan angka 2, jika nomor 0 akan berbunyi 10 kali maka akan menunjukkan angka 0. Sehingga disebut DTMF ( Dual Tone Multi Frequency)/ sentral telepon otomat yang menggunakan pulsa. Untuk sistem switching manual menggunakan operator (ada orangnya). Cara kerjanya pertma kali menghubungi sentral terlebih dahulu lalu jika ada lampu yang menyala misal no 1234 jika ada telepon yang masuk maka diantara no 1234 itu akan menyala. Pada sistem ini bisa terdapat kesalahan human factor. Jadi perbedaan otomat dan manual yaitu jika otomat bisa ribuan pelanggan dan untuk manual hanya bisa ratusan/ satu kota saja.
Sentral Telepon Digital ISDN (Integrated Switching Digital Network) Ribuan pelanggan untuk satu kota, antara satu kota dengan kota yang lain yang satuannya berbeda dan harus ada komunikasi antara satu dengan yang lain.kabelnya harus berisi masing masing pelanggan. Maka kabel yang ditarik tidak harus dalam jumlah banyak minimal 1 kabel tetapi harus bisa ke semua kabel. Ini disebut multiplexing.
Kelas : 1C
BalasHapusAbsen : 13
Nama : Luthfi Dionata
Lokasi : Malang
Telekomunikasi Suara
Terdapat IOT yaitu internet of thing,komunikasi jarak jauh menngunakan audio penguat.
Setelah itu terdapat rangkaian: mikrofon terhubung dengan alat yang di dalam alat tersebut terdapat penguat audio kemudian ada speaker juga.Jadi bisa komunikasi dua arah.Dan orang yang berbicara dan mendengar terdapat di sisi mikrofon dan sepeker kanan kiri.
Speaker mikrofon dan penguat jadi satu dan hanya bisa dihubungkan dengan 1 kawat saja.Itu disebut intercom dan intercom mendunia pada masa dulu dan masa orang tua kitaYang menngunakan hanya perusahaan saja.
Interkom yang tadinya hanya untuk 2 orang juga bisa dikembangkan menjadi 4 pasangan atau lebih untuk berkomunikasi dan berhubungan.Tapi untuk berkomunikasinya masih gentian.
Semakin rapat maka banyak orang yang ingin menggunakan intercom tersebut dan NCS tidak sangggup lagi.NCS yaitu yang mengatur bagian orang komunikasi.Sehingga hanya orang yang powernya besar lah yang dapat berbicara.
Switching/saklar
Antara dua alat tersebut speaker mikrofon di hubungkan dengan sklar atau ditambahin saklar.Untuk kondisi stanby yaitu Ketika saklar no 1 mengarah ke no1 alatnya.Dan kalua stanby nomer 1 maka sis anomer 2,3,4 dan seperti itu.Antara nomer nomer itu kemudian dihubungkan 1 sama 1,2sama 2,3 sama 3,4 sama 4.
Kemudian disambungkan dengan kabel dan disesuaikan.Dengan demikian orang ini dapat berkomunikasi dengan switching.saklar ada di masing masing pelanngan dan disebut system switching desentlaliasi.Desentraliasi berarti tidak tersentral.
Kemudian perkembangan centraliasi.Dari sini terdapat sinyal telpon.Sentralisasi artinya tersentral rangkaian sentrlanya jadi 1.Dan jadi lebih kecil dan ada di tengah tengah.Lebih simple dari pada desentral.Menggunakan pulsa atau DTMF dan sistemnya otomatis.Tapi ada operator jadi bisa otomatis dan manual kalua sentral manual maka jika ingin bebicara maka ke sentral dulu.Dan pelanggan no1 akan menyala dan akan berkomunikasi.
Dial itu belum elektronik,Jika dial dtmf maka sudah elektronik.
ISDN atau Integrated Services Digital Network adalah sistem jaringan telepon circuit-switched yang mentransmisikan data dan suara melalui saluran digital. Anda juga dapat menganggapnya sebagai seperangkat standar komunikasi untuk mengirimkan data, suara, dan pensinyalan.
Jalur digital ini bisa berupa jalur tembaga. Itu dirancang untuk memindahkan teknologi darat yang sudah ketinggalan zaman ke digital.
Koneksi ISDN memiliki reputasi untuk memberikan kecepatan yang lebih baik dan kualitas yang lebih tinggi daripada koneksi tradisional. Kecepatan yang lebih cepat dan koneksi yang lebih baik memungkinkan transmisi data berjalan dengan lebih andal.
Upgrade modern ke ISDN akan menggunakan penyedia trunk SIP — mereka menggunakan data untuk layanan telepon bisnis ke PBX.
ISDN lahir karena kebutuhan. Jaringan telepon analog gagal terus-menerus dan terbukti tidak dapat diandalkan untuk koneksi jarak jauh.
Suatu saat di tahun 1960-an, sistem mulai berubah menjadi sistem switching digital berbasis paket.
Persatuan Telekomunikasi Internasional yang berbasis di PBB, atau ITU, mulai merekomendasikan ISDN pada tahun 1988 sebagai sistem baru bagi perusahaan yang beroperasi untuk mengirimkan data.
Masih butuh waktu bagi penyedia komunikasi untuk mulai menawarkan ISDN. Ini terutama karena kedua perusahaan besar pada saat itu menggunakan sistem operasi yang terpisah. Pada 1990-an, National ISDN 1 (disingkat dengan label N1-2) telah dibuat.
kelas : 1C
BalasHapusabsen : 17
nama : Muslimah Nuraini Putri Utami
lokasi : kota malang
Ditambah satu peralatan untuk menggabungkan agar kabel lebih simpel dan biasanya hanya menggunakan 1 kabel saja sudah cukup. Selain teknologi baru sudah maju banyak permasalahan baru muncul. Alat ini namanya intercom dan cukup populer pada zaman dahulu, semakin lama semakin banyak yang ikut bersosial media disini satu orang bisa didengarkan oleh semua orang karena ada satu sambungan. Ada yang mengontrol dinamakan NCS (Net Control Station ) jika pelanggan makin banyak, pelanggan menjadi susah diatur dan akhirnya sistem nya menjadi kacau. Disebut sistem non switching karena tidak ada pen-saklaran. Lalu dikembangkan dengan sistem menggunakan switching. Switching adalah seklakar. Misal ada 4 orang yang berkomunikasi di depan perangkatnya ditambahkan saklar dan disediakan 4 kabel untuk 4 orang. Jika nomer 1 ingin menghubungkan dengan nomer 2 saklarnya dipindah ke pin nomer 2 begitu juga dengan nomer yang lain-lain. Ini disebut dengan sistem switching desentralisasi jadi masing-masing tempat ada switchingnya. Sistem ini sulit direalisasikan untuk banyak orang. Sistem switching sentralisasi atau sentral telpon dan cukup 1 pasang kabel dan satunya ground. Maka dibutuhkan operator sentral manual. Semakin banyak pelanggan semakin banyak juga operatornya. Setelah di bel telponnya diangkat belnya akan mati. Jadi dengan sistem sentralisasi itu kelebihannya bisa menyebar ke daerah yang luas dan memiliki kekurangan yaitu kalau daerahnya luas harus menambah banyak operator. Dan akan keluar 4 pulsa masuk ke sentral. DTMF singkatan dari Dual Tone Multi Frekuensi maksudnya akan keluar nada dengan kombinasi 2 nada kalau tidak kombinasi 2 nada akan menimbulkan suara yang sama dan tidak bisa terdeteksi masuk ke nada yang mana. Sentral telepon otomat hanya ada 1 teknisi saja untuk menangani apabila ada masalah, permasalahannya itu kalau di interlokal jadi kesulitan. Anggota sentral 1 harus bisa berhubungan dengan pelanggan di sentral 2 dan sentral 3, supaya antar kota bisa berkomunikasi maka dibutuhkan multipleksing adalah dari banyak ke sedikit dan ada juga dari sedikit ke banyak disebut demultipleksing. ISDN atau Integated Switching Digital Network adalah sentral diubah ke analog. IT Phone setiap pesawat telepon diberi nomer IP seperti di internet. Jadi pesawat telepon bisa analog bisa juga digital
ISDN lahir karena kebutuhan. Jaringan telepon analog gagal terus-menerus dan terbukti tidak dapat diandalkan untuk koneksi jarak jauh.
Muhammad Rifqi Zakariyah
BalasHapusJTD 1C - 16 - Kota Malang
Adapun iot yaitu internet of thing,komunikasi jarak jauh menngunakan audio penguat.Setelah itu terdapat rangkaian mikrofon terhubung dengan alat yang di dalam alat tersebut terdapat penguat audio kemudian ada speaker juga.Jadi bisa komunikasi dua arah.Dan orang yang berbicara dan mendengar terdapat di sisi mikrofon dan sepeker kanan kiri.Speaker mikrofon dan penguat jadi satu dan hanya bisa dihubungkan dengan 1 kawat saja.Itu disebut intercom dan intercom mendunia pada masa dulu dan masa orang tua kitaYang menngunakan hanya perusahaan saja.Interkom yang tadinya hanya untuk 2 orang juga bisa dikembangkan menjadi 4 pasangan atau lebih untuk berkomunikasi dan berhubungan.Tapi untuk berkomunikasinya masih gentian.Semakin rapat maka banyak orang yang ingin menggunakan intercom tersebut dan NCS tidak sangggup lagi.NCS yaitu yang mengatur bagian orang komunikasi.Sehingga hanya orang yang powernya besar lah yang dapat berbicara.
Switching/saklar antara dua alat tersebut speaker mikrofon di hubungkan dengan sklar atau ditambahin saklar.Untuk kondisi stanby yaitu Ketika saklar no 1 mengarah ke no1 alatnya.Dan kalua stanby nomer 1 maka sis anomer 2,3,4 dan seperti itu.Antara nomer nomer itu kemudian dihubungkan 1 sama 1,2sama 2,3 sama 3,4 sama 4.
Kemudian disambungkan dengan kabel dan disesuaikan.Dengan demikian orang ini dapat berkomunikasi dengan switching.saklar ada di masing masing pelanngan dan disebut system switching desentlaliasi.Desentraliasi berarti tidak tersentral.Kemudian perkembangan centraliasi.Dari sini terdapat sinyal telpon.Sentralisasi artinya tersentral rangkaian sentrlanya jadi 1.Dan jadi lebih kecil dan ada di tengah tengah.Lebih simple dari pada desentral.Menggunakan pulsa atau DTMF dan sistemnya otomatis.Tapi ada operator jadi bisa otomatis dan manual kalua sentral manual maka jika ingin bebicara maka ke sentral dulu.Dan pelanggan no1 akan menyala dan akan berkomunikasi.Dial itu belum elektronik,Jika dial dtmf maka sudah elektronik.ISDN intregated swithching digital network yaitu jaringan digital terpadu.setiap kabupaten ada kode sentral.Multiplexing ada digital dan analog.
Kelas : 1C
BalasHapusNIM : 2141160127
Absen : 18
Nama : Rendi Nofitasari Robiansah
Lokasi : Kota Malang
Jaringan Telepon (Telekomunikasi dengan menggunakan suara)
Pada perkembangan pertama jaringan telepon dan komunikasi, seorang tidak bisa berkomunikasi dua arah. Hanya bisa berkomunikasi satu arah dimana salah satu orang hanya bisa berbicara tetapi tidak bisa mendengarkan, begitupun pihak lainnya hanya bisa mendengarkan tanpa bisa berbicara balik. Sehingga diciptakanlah teknologi dimana satu pihak dapat berbicara dan dapat mendengarkan dengan menyederhanakan rangkaian tersebut dalam satu kotak dan hanya menggunakan 1 kabel untuk berkomunikasi sehingga rangkaian menjajdi lebih sederhana. Tetapi jika banyak orang yang akan berkomunikasi dalam satu wilayah tersebut maka kabel tersebut perlu dihubungkan lagi antar bloknya. Dimana rangkaian ini dapat menghemat energi karena hanya membutuhkan daya yang sedikit, 1 watt saja sudah cukup untuk berkomunikasi antar orang dan orang lainnya.
Dikarenakan banyak orang yang bebicara, maka suara menjadi tidak jelas karena banyak suara yang bercampur maka dari itu dibutuhkan NCS (Net Control Station) yang berfungsi untuk mengendalikan komunikasi dibutuhkan NCS (Net Control Station) yang bertugas untuk mengendalikan komunikasi tetapi semakin banyak pelanggan semakin sulit dengan daya 1 Watt maka dari itu dibutuhkan daya yang lebih besar misalkan 5 Watt.
Hingga idgunakanlah teknologi Switching. Jika ada 4 orang berkomunikasi di peralatannya ditambahkan switch, Jika 4 orang maka harus disediakan 4 kabel. Misalkan nomor 1, standbynya di titik nomor 1 yaitu nomor dia sendiri. Jika 1 ingin menghubungi nomor 2 pada switch akan berpindah nomor 2 sehingga bisa berkomunikasi dengan nomor 2, terjadi komunikasi antara 1 dan 2 demikian dengan nomor yang lainnya dengan syarat harus ada switchnya. Ini disebut dengan sistem switching disentralisasi. masalahnya jika yang ingin bergabung orangnya banyak, contoh jika 40 orang ingin bergabung maka diperlukan 40 kabel dan 40 switch sehingga tidak efisien dan teknologi ini disebut system switching desentralisasi.
Kemudian diciptakan teknologi Switching sentralisasi dimana memerlukan operator untuk menghubungkan antar pengguna telepon. Jadi jika akan berkomunikasi dengan orang lain maka kita harus menghubungi operator untuk bisa dihubungkan kepada tujuan kita. Pada teknologi telepon terdapat teknologi dial dan DTMF dimana teknologi dial mentransmisikan signal pulsa kepada penerima. Sedangkan pada teknologi DTMF (Dual Tone Multi Frequency) dimana mengeluarkan bunyiuntuk ditaransmisikan saat tombol ditekan maka akan mengeluatkan kombinasi 2 nada.
Berbeda dengan switching sentralisasi, pada sentral ototmatis tidak memerlukan operator hanya dibutuhkan teknisi saja dimna teknisi disini bertugas untuk mengecek dan memeperbaiki apabila terjadi kesalahan atau kegagalan pada saat telepon beroperasi. Dan jika pada area local tidak akan menjadi masalah tetapi jika pada wilayah yang luas akan menjadi masalah. Dan antaran central satu dengan central lainnya perlu dapat berhubungan agar bisa saling berkomunikasi dan dibutuhkan multiplexing pada saat menghubungkan antar central.
ISDN (Integrated Switching Digital Networking), pada teknologi ISDN ini suara manusia (analog) yang akan ditransmisikan ke penerima akan diubah terlebih dahulu menjadi bahasa digital berupa biner 0 dan 1 yaitu bahasa yang dimengerti oleh mesin dan akan diubah lagi menjadi Bahasa analog (Bahasa manusia) pada saat akan dioutputkan oleh loudspeaker dan diterima manusia.
IP Phone merupakan teknologi selanjutnya dimana setiap telepon memiliki alamat IP yang berbeda dengan telephone lainya.
Kelas : 1C JTD
BalasHapusNo.Absen : 12
Nama : Khoirunnisa Wahidah
Lokasi : Kabupaten Malang
Nim : 2141160033
TELEKOMUNIKASI SUARA ATAU JARINGAN TELEPHONE
Rangkaian A dan B saling bekomunikasi dan kemudian A dan B bisa berkomunikasi ada peralatan yang digabungkan agar pada kabel tesebut lebih simple dan bisa saling berkomunikasi. Kemudian misalnya ada 6 orang lalu digabungkan menajdi 6. Pada kabel tesebut menggunakan 1 wat saja sudah cukup untukbekomunikasi dengan tetangga , dibuatnya pun mudah sekali. Dan alat ini dinamakan INTERCOM dulu sangat populer dan semain lama semakin banyak yang ikut ppesosial media. 1 orang ngomong biasanya bisa di dengarkan kalau semua iku bebicara akan mengeluarkan suara bisig atau yang disebut NCS (Net Control Station) tuganya untuk mengendalikan sebuah komunikasi dan tertib. Kemudian kalau semuanya ngomong akan menghasilkan kekacauan dan tidak stabil. Atau SISTIM NON SWITCHING jaringan telephone itu masih mahal. Lalu dikembangkanlah menggunakan sistim yang lain yaitu menggunakan sitim Switching atau sistim Switching itu sekakelar. Pada masing masing rangkaian atau tempat ada switchingnya.
Sistim Desentralisasi jadi masing – masing tempat ada switchingnya. Sistem ini sulit direalisasikan untuk banyak orang. Sistim Sentralisasi karena sakelarnya pendek maka dirangkaian sistim desentralisai deibuthkan atau tidak disentralisasi . kalau ada telepon akan dihubungkan oleh operator. Operator akan lebih banyak jika penggunanya lebih banyak. Kalau 1 kota memungkinkan untuk berkomukasi tergantung pada kael tersebut. dan paa gambar tesebut ada lingkaran yaitu untuk sinyal dan befrekuensi. Jaadi dengan adanya sistim sentralisasi kelebihannya bisa daerah dan menjangkau yang lebih luas dan penggunanya banya kalau kekurangannya operator harus banyak agar pengguna bisa untuk bekomunikasi. Pada saat tombol ditekan akan menghasilkan 2 nada kalau tidak kombinasi 2 nada akan menghasilkan suara aakan masuk ke nada akan dianggap sinyal hayel.
Sentral otomatis yang lama D = Dial kalau jaman sekaranga Dial / Dual Tone Multi Frekuensi dan akan mengeluarkan 4 pulsa kemudian masuk ke sentral dan akan menggerakkan sekaklar menuju ke no 4 dan berhubungan dengan sentral. Di sentral otomat ada pemasalahanya ada di local kalo di inte local lebih sulit kalo local lebih mudah 03412, 03413 dan lain lain . kalo 03418 itu nomer dari pelanggan tesebut dan dapat berkomunikasi dengan sentral 1 sentral 2 dan sentral 3 kemudian antar sentral dan antar kota bisa berkomunikasi. Misalnya pada sentral 1 dimasukan ke multipleksing dan bisa dilakukan secara digital dan analog. Kalau secara digital dimasukkan ke Multipleksing dan di analog kan. Suara dari pelanggan diubah ke analog dan dirubah menjadi digital dan di pindah lagi ke analog yaitu ISDN ( Intregated Switching Digital Network) atau Jaringan Digital Sentral Terpadu. Perkembangan selanjutnya dnegan menggunakan Ip Phone setiap pesawat telepon akan diberi nomer Ip masing masing.
Kelas: 1B
BalasHapusNo. Absen: 02
Nama: Ahya Taufiq Akbar
Lokasi: Kab. Blitar
Jaringan Telepon
Jaringan Telephon
Awal Mula perkembangan jaringan telepon menggunakan jaringan pada tepi rel kereta api yang menghubungkan antara stasiun satu dengan stasiun yang lain, dan yang digunakan adalah kode morse, Setelah sekian lama akhirnya ditemukan Gramaphone yang dapat digunakan untuk bertelekomunikasi menggunakan suara, Rangkaian Gramaphone sendiri hanya mempunyai Microphone, penguat dan speaker. Dan mempunyai duabuah kabel untuk berbicara dan mendengarkan, setelah itu, rangkaian nya meningkat hingga menjadi satu kabel saja, dan bisa dihubungkan dengan banyak perangkat yang lain.
Setelah meningkat gramaphone pun berubah nama menjadi Intercom, Intercom bisa mempunyai banyak sekali client, akan tetapi seluruh client yang tersambung pada jaringan tersebut dapat mendengar sluruh percakapan yang terjadi, maka dari itu salah satu dari client nya akan menjadi seorang NCS atau Net Control Server yang akan bertugas menjadi moderator yang akan mengatur waktu berbicara setiap client yang terhubung pada sambungan tersebut. Intercom harus mempunyai kabel yang Panjang dan banyak terlebih lagi pada Intercom yang menggunakan system Switching Desentralisasi, Hal ini dikarenakan setiap client yang menggunakan intercom di jaringan tersebut harus mempunyai switch dan jumlah kabel sebanyak seluruh client yang menggunakan layanan jaringan tersebut.
Akan tetapi menggunakan Intercom dengan system switching ini membutuhkan perawatan dan instalasi yang cukup sulit serta anggota client nya tidak bisa di tambah, maka dari itu dikembangkan lagi menjadi System Sentralisasi yang mana switching nya di pindahkan pada pusat yang menghubungkan seluruh client yang ada di dalam jaringan tersebut. Dengan adanya server atau operator yang mengatur jalanya switch jumlah kabel yang diarahkan ke client pun berkurang sehingga memungkinkan untuk memperluas client dan jarak yang di jangkau oleh jaringan tersebut.
System sentralisasi ini juga mempunyai 2 jenis, yang pertama adalah yang menggunakan operator manual dan operator otomatis. Di operator manual server nya di operasikan oleh manusia, akan tetapi dengan manusia yang berkebatasan, sering kali terjadi human eror sehingga merugikan, oleh karena itu kemudian server atau operator pun di gantikan oleh mesinn otomatis yang telah diprogram sebagaimana mestinya sehingga dapat menghubungkan antar client satu dengan yang lain dengan otomatis, akan tetapi sebagai gantinya server tersebut harus mempunyai teknisi yang harus melakukan perawatan secara rutin.
Setelah berkembangya system sentralisasi maka banyak nya client yang menggunakan layanan intercom pun meningkat sehingga menyebabkan kabel yang digunakan semakin banyak, maka dari itu perusahaan telekomunikasi pun membuat server atau central yang baru sehingga terbentuklah ISDN atau Intregated Switching Digital Network yang mana system ini digunakan untuk menghubungkan central satu dengan sentral yang lain, ISDN ada yang menggunakan teknologi Digital ada juga yang analog.
Kelas : 1B JTD
BalasHapusNo absen : 09
Nama : Dwiki Raditya
Lokasi : Kota Malang
Telekomunikasi adalah teknik pengiriman atau penyampaian informasi jarak jauh, dari suatu tempat ke tempat lain. informasi tersebut bisa berupa tulisan, suara, gambar, ataupun objek lainnya.
Secara garis besar, telekomunikasi sudah ada sejak abad ke-18 dan sekarang sudah berkembang dengan sangat pesat. Umumnya teknologi ini dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti telegraf, telepon, televisi, dan masih banyak lagi lainnya.
Telekomunikasi telah memainkan peran penting dalam hubungan sosial. Namun demikian, perangkat seperti sistem telepon pada awalnya diiklankan dengan penekanan pada dimensi praktis perangkat (seperti kemampuan untuk melakukan bisnis atau memesan layanan rumah) yang bertentangan dengan dimensi sosial. Baru pada akhir 1920-an dan 1930-an dimensi sosial perangkat menjadi tema utama dalam iklan telepon. Promosi baru mulai menarik emosi konsumen, menekankan pentingnya percakapan sosial dan tetap terhubung dengan keluarga dan teman. Sejak itu peran telekomunikasi dalam hubungan sosial menjadi semakin penting. Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas situs jejaring sosial telah meningkat secara dramatis. Situs-situs ini memungkinkan pengguna untuk saling berkomunikasi serta mengirimkan foto, acara, dan profil untuk dilihat orang lain. Profil dapat mencantumkan usia, minat, preferensi seksual, dan status hubungan seseorang. Dengan cara ini, situs-situs ini dapat memainkan peran penting dalam segala hal, mulai dari mengatur keterlibatan sosial hingga pacaran.
Dalam hal budaya, telekomunikasi telah meningkatkan kemampuan publik untuk mengakses musik dan film. Dengan televisi, orang dapat menonton film yang belum pernah mereka tonton sebelumnya di rumah mereka sendiri tanpa harus pergi ke toko video atau bioskop. Dengan radio dan internet, orang dapat mendengarkan musik yang belum pernah mereka dengar sebelumnya tanpa harus pergi ke toko musik.
Komunikasi dua arah terjadi ketika penerima mengirimkan respons atau umpan balik ke pesan pengirim. Dalam proses komunikasi dua arah, pengirim terlebih dahulu mengirimkan pesan ke penerima. Setelah menerima pesan, penerima menerjemahkannya dan kemudian mengirimkan kembali reaksinya kepada pengirim.
Dalam komunikasi dua arah, informasi mengalir dalam dua arah: informasi dari pengirim ke penerima dan respons dari penerima ke pengirim. Jadi ini dianggap sebagai proses komunikasi yang lengkap.
dapat terjadi secara horizontal atau vertikal dalam organisasi. Ketika informasi dipertukarkan antara atasan dan bawahan, itu dikenal sebagai komunikasi dua arah vertikal. Sebaliknya, ketika komunikasi terjadi antara orang-orang yang memiliki pangkat atau jabatan yang sama, itu disebut komunikasi dua arah horizontal.
Komunikasi dua arah adalah proses komunikasi yang lengkap. Dalam komunikasi ini, informasi mengalir dari pengirim ke penerima dan respons penerima kembali ke pengirim. Dalam mencapai tujuan organisasi dan menghadapi masalah pribadi, kita perlu mengandalkan komunikasi dua arah.
Kelas : 1C JTD
BalasHapusNo.Absen : 11
Nama : Haikal Humam
Lokasi : Kota Malang
Nim : 2141160094
Jaringan Telepon.
Terdapat orang A berbicara pada microphone dan didengarkan oleh orang B jaraknya cukup jauh, tetapi dengan kabel/kawat yang cukup jauh yang terdapat speaker pada B maka suara A akan dapat didengar oleh B. Tetapi B tidak bisa mendengar suara A, sehingga dibuatkan lagi rangakaian yang sama supaya bisa berkomunikasi satu sama lain. Rangkaian tersebut bisa disederhanakan satu kotak/box peralatan yang menggabungkan dengan 1 kabel supaya kabelnya lebih efisien dan bisa saling berkomunikasi. Jika terdapat banyak orang yang ingin berkomunikasi contohnya 8 orang dalam 1 wilayah, dimana rangkaiannya harus saling terhubung antara satu dengan yang lainnya. Keunggulannya mudah dibuat, karena dengan 1 watt saja sudah cukup bisa berkomunikasi dengan tetangga-tetangga. Alat ini dinamakan intercom. 1 orang berbicara bisa didengarkan dengan orang banyak/saur manuk dan kacau, dibutuhkan NCS (Net Control Station) yang bertugas untuk mengendalikan komunikasi. Tetapi semakin banyak pelanggan semakin sulit diatur. Kemudian digunakanlah Sistem Non-Switching karena tidak ada pensaklaran.Ddigunakan sistem yang lain dengan Sistem Switching (skaklar). jika ada 4 orang berkomunikasi di peralatannya ditambahkan skaklar. Jika nomer 1, standbynya di titik nomer 1 di nomer dia sendiri. Jika 1 ingin menghubungi nomor 2 di skaklar diganti nomor 2 sehingga bisa berkomunikasi dengan nomor 2, demikian dengan nomor yang lainnya dengan syarat harus ada skaklarnya. Ini disebut dengan Sistem Switching Desentralisasi / tidak tersentral.
Jika banyak dan jauh bisa menggunakan Sistem Switching Sentralisasi. sistemnya sama dengan desentralisasi, hanya saja dijadikan 1 box dengan 1 kabel saja dan terdapat sebuah sentral. pada sentral terdapat operator sehingga disebut sentral manual. jika pelanggan 1 ingin berkomunikasi dengan pelanggan lain harus berbicara dengan operator terlebih dahulu dan operator akan menghubungkan ke pelanggan yang ingin dituju. Sentral manual dengan banyak pelanggan maka membutuhkan banyak operator pula. Biasanya dilengkapi dengan ring. di pelanggan biasanya dilengkapi dengan bel, jika bel berbunya dan telfon diangkat maka bel akan berhenti berbunyi. Dengan sistem sentralisasi kelebihannya dapat berkomunikasi dengan pelanggan yang luas dengan banyak pelanggan. tetapi jika banyak pelanggan juga membutuhkan banyak operator, dengan sentral telfon manual.
Sentral telfon otomat/sentral otomatis
1.Dial : nomor diputar nanti akan keluar pulsa masuk ke sentral, sentral akan menggerakkan skaklar dan menuju nomor yang dituju sesuai dengan jumlah pulsa. disebut sentral otomat karena sudah otomatis terhubung ke tujuan dan tidak membutuhkan operator, hanya membutuhkan 1 orang yaitu sebagai teknisi.
2.Dial/DTMF bisa sebagai dial dan bisa berupa nada saja atau biasa disebut DTMF (Dual Tone Multi Frequency) setiap tombol yang ditekan akan muncul kombinasi 2 nada.
Antara sentral 1 dengan sentral yang lainnya harus terhubung supaya bisa berhubungan. supaya antar kota dapat berkomunikasi dibutuhkan multiplex. contoh sentral 1 banyak pelanggan dimasukkan ke multiplex. Multiplexing : banyak ke kecil, demultiplexing : kecil ke banyak. teknologi ini disebut ISDN (integrated Switching Digital Network). suara analog diubah menjadi digital dan diolah dengan microprocessor. Dengan menggunakan IP Phone. setiap telepon diberi IP seperti jaringan internet, setiap nomor telepon diidentifikasi dengan nomor IP.
Kelas : 1B
BalasHapusNo Absen : 13
Nama : Milinda Helma Safitri
Lokasi : Kabupaten Probolinggo
Telekomunikasi Suara
Terdapat IOT yaitu internet of thing,komunikasi jarak jauh menngunakan audio penguat. Pada rangkaian di atas terdapat microfon yang terhubung dengan alat yang didalamnya ada penguat, kemudian ada speaker, dimana hasil suara dari manusia yang berbicara menggunakan microfon akan keluar dari speaker tersebut. Adapun juga komunikasi 2 arah, yakni terdapat 2 microfon, dimana keduanya dapat saling berkomunikasi secara 2 arah, dan dua orang yang berbicara dan mendengar terdapat di sisi mikrofon dan sepeker kanan dan kiri. Speaker, microfon, dan penguat jadi satu dan hanya membutuhkan satu kawat saja, itu disebut intercom, dan intercom mendunia pada masa dulu dan masa orang tua kita, dan hanya perusahaan saja yang menggunakan.
Interkom yang tadinya hanya untuk dua orang juga bisa dikembangkan menjadi 4 pasangan atau lebih untuk saling berkomunikasi dan berhubungan, tapi untuk berkomunikasinya masih secara bergantian. Semakin rapat maka akan banyak yang ingin menggunakan intercom tersebut karena sangat mudah hanya tinggal sambung 1 kawat saja, semakin lama banyakorang yang gbaung dan NCS tidak sanggup lagi, dimana NCS ini adalah operator yang mengatur bagian orang yang akan berbicara, sehingga hanya orang yang powernya besar lah yang dapat berbicara.
Switching/saklar
Antara dua alat tersebut speaker mikrofon di hubungkan dengan saklar atau ditambahin saklar lagi untuk kondisi standby yaitu ketika saklar yang pertama mengarah ke nomor 1 alatnya. Dan jika tetap di nomor 1 maka sisa nomor 2,3,4 dan seperti itu. Antara nomer nomer itu kemudian dihubungkan 1 dengan 1, 2 dengan 2, 3 dengan 3, 4 dengan 4. Dengan ini orang dapat berkomunikasi dengan switching. Saklar ada di masing masing pelanggan dan disebut system switching desentlaliasi. Desentraliasi berarti tidak tersentral. Kemudian juga terdapat system sentralisasi, yakni juga mempunyai 2 jenis, yang pertama adalah yang menggunakan operator manual dan operator otomatis. Di operator manual server nya di operasikan oleh manusia, akan tetapi dengan manusia yang berkebatasan, sering kali terjadi human eror sehingga merugikan, oleh karena itu kemudian server atau operator pun di gantikan oleh mesin otomatis yang telah dirancang sebagaimana mestinya sehingga dapat menghubungkan antar client satu dengan yang lain dengan otomatis, akan tetapi sebagai gantinya server tersebut harus mempunyai teknisi yang harus melakukan perawatan secara rutin. ISDN (Integrated Switching Digital Networking) yaitu jaringan digital terpadu, pada teknologi ISDN ini suara manusia yang akan ditransmisikan ke penerima akan diubah terlebih dahulu menjadi bahasa digital berupa biner 0 dan 1 yaitu bahasa yang dimengerti oleh mesin dan akan diubah lagi menjadi bahasa manusia pada saat akan dioutputkan oleh loudspeaker dan diterima manusia.
Nama:Icha Anjelina Kusuma Wardani
BalasHapusNoabs:11
Kelas:1B
Lokasi:Jombang
Telekomunikasi Suara
Terdapat IOT yaitu internet of thing,komunikasi jarak jauh menngunakan audio penguat.
Setelah itu terdapat rangkaian: mikrofon terhubung dengan alat yang di dalam alat tersebut terdapat penguat audio kemudian ada speaker juga.Jadi bisa komunikasi dua arah.Dan orang yang berbicara dan mendengar terdapat di sisi mikrofon dan sepeker kanan kiri.
Speaker mikrofon dan penguat jadi satu dan hanya bisa dihubungkan dengan 1 kawat saja.Itu disebut intercom dan intercom mendunia pada masa dulu dan masa orang tua kitaYang menngunakan hanya perusahaan saja.
Interkom yang tadinya hanya untuk 2 orang juga bisa dikembangkan menjadi 4 pasangan atau lebih untuk berkomunikasi dan berhubungan.Tapi untuk berkomunikasinya masih gentian.
Semakin rapat maka banyak orang yang ingin menggunakan intercom tersebut dan NCS tidak sangggup lagi.NCS yaitu yang mengatur bagian orang komunikasi.Sehingga hanya orang yang powernya besar lah yang dapat berbicara.
Switching/saklar
Antara dua alat tersebut speaker mikrofon di hubungkan dengan sklar atau ditambahin saklar.Untuk kondisi stanby yaitu Ketika saklar no 1 mengarah ke no1 alatnya.Dan kalua stanby nomer 1 maka sis anomer 2,3,4 dan seperti itu.Antara nomer nomer itu kemudian dihubungkan 1 sama 1,2sama 2,3 sama 3,4 sama 4.
Kemudian disambungkan dengan kabel dan disesuaikan.Dengan demikian orang ini dapat berkomunikasi dengan switching.saklar ada di masing masing pelanngan dan disebut system switching desentlaliasi.Desentraliasi berarti tidak tersentral.
Kemudian perkembangan centraliasi.Dari sini terdapat sinyal telpon.Sentralisasi artinya tersentral rangkaian sentrlanya jadi 1.Dan jadi lebih kecil dan ada di tengah tengah.Lebih simple dari pada desentral.Menggunakan pulsa atau DTMF dan sistemnya otomatis.Tapi ada operator jadi bisa otomatis dan manual kalua sentral manual maka jika ingin bebicara maka ke sentral dulu.Dan pelanggan no1 akan menyala dan akan berkomunikasi.
Dial itu belum elektronik,Jika dial dtmf maka sudah elektronik.
ISDN intregated swithching digital network yaitu jaringan digital terpadu.setiap kabupaten ada kode sentral.Multiplexing ada digital dan analog.
Semakin banyak pelanggan semakin banyak juga operatornya. Setelah di bel telponnya diangkat belnya akan mati. Jadi dengan sistem sentralisasi itu kelebihannya bisa menyebar ke daerah yang luas dan memiliki kekurangan yaitu kalau daerahnya luas harus menambah banyak operator. Dan akan keluar 4 pulsa masuk ke sentral. DTMF singkatan dari Dual Tone Multi Frekuensi maksudnya akan keluar nada dengan kombinasi 2 nada kalau tidak kombinasi 2 nada akan menimbulkan suara yang sama dan tidak bisa terdeteksi masuk ke nada yang mana. Sentral telepon otomat hanya ada 1 teknisi saja untuk menangani apabila ada masalah, permasalahannya itu kalau di interlokal jadi kesulitan. Anggota sentral 1 harus bisa berhubungan dengan pelanggan di sentral 2 dan sentral 3, supaya antar kota bisa berkomunikasi maka dibutuhkan multipleksing adalah dari banyak ke sedikit dan ada juga dari sedikit ke banyak disebut demultipleksing. ISDN atau Integated Switching Digital Network adalah sentral diubah ke analog. IT Phone setiap pesawat telepon diberi nomer IP seperti di internet. Jadi pesawat telepon bisa analog bisa juga digital.
Kelas : 1B
BalasHapusNo. Absen : 18
Nama : Rafiyan Dicky Kurniawan
Lokasi : Kota Malang
Jaringan Telepon
Pada zaman dahulu system telekomunikasi suara hanya bisa dilakukan oleh 2 orang saja. Dalam komunikasi tersebut terdapat beberapa komponen yang digunakan diantaranya ada microphone, penguat suara, transmisi atau perantara biasanya menggunakan kabel atau kawat, dan speaker. Komponen komponen tersebut harus ada pada sisi pengirim dan penerima. Komunikasi yang dilakukan pada kala itu komunikasi 2 arah, dimana pengirim dan penerima bisa langsung berbicara tanpa harus bergantian, komunikasi seperti ini dilakukan untuk jarak yang jauh. Kemudian perkembangan teknologi berlanjut ke telekomunikasi suara yang menggunakan system non switching. Pada system ini cara untuk berkomunikasi masih menggunakan intercom. Kemudian berkembang menjadi jaringan, dimana menjadi lebih banyak orang dalam berkomunikasi. Antar orang bisa menggunakan kawat atau kabel agar dapat terhubung satu sama lain. Semakin lama semakin banyak orang yang berkomunikasi semakin banyak pula komponen komponen atau perangkat yang dibutuhkan. Jika pada suatu kumpulan orang yang berkomunikasi tertib biasanya ada orang yang mengontrol dalam komunikasi tersebut, dinamakan dengan NCS atau Net Control Station. NCS disini mengatur semua jalannya komunikasi supaya orang orang dalam berkomunikasi bisa bergantian dan tidak terjadi tabrakan. Itu tadi merupakan bentuk social media yang berkembang pada zaman dahulu. Kemudian perkembangan telekomunikasi berkembang menjadi telekomunikasi suara yang menggunakan system switching desentralisasi. Pada system ini tidak ada lagi yang namanya dengan NCS, karena semua dalam komunikasi pada system ini berjalan secara otomatis. Pada system ini setiap orang harus punya 1 komponen lagi yaitu perangkat. Dimana pada perangkat ini terdapat saklar yang digunakan untuk mengarahkan kepada siapa nanti akan berkomunikasi. Misal ada 4 orang dalam suatu forum komunikasi. Maka dibutuhkan 4 komponen atau perangkat yang diperlukan, kemudian pada kotak perangkat pada saklar terdapat 4 titik juga. Jika pada orang 1, maka titik yang diperlukan diantaranya adalah titik stand by, titik orang 2, titik orang 3, dan titik orang 4. Titik stand by disini adalah digunakan untuk jika pada orang 2 atau orang 3 atau orang 4 melakukan komunikasi kepada orang 1 maka orang 1 tersebut bisa ditelpon atau bisa dilakukan komunikasi. Sebaliknya jika orang 2 atau orang 3 atau orang 4 ingin melakukan komunikasi kepada orang 1 sedangkan saklar pada orang 1 tersebut tidak berada pada titik stand by maka tidak akan terjadi komunikasi. Jika ingin menghubungi kepada orang lain maka dilakukan hal yang sama seperti tadi. Kemudian telekomunikasi berkembang menjadi telekomunikasi suara menggunakan system switching sentralisasi. Dimana pada system ini pada setiap orang terdapat dial atau kotak perangkat suara. Kotak perangkat suara atau dial tersebut terhubung ke pusat sentral yang berisi saklar dan saluran saluran kabel. Pada system ini terdapat 2 sentral, ada sentral otomat dan sentral manual. Pada sentral otomat system yang digunakan adalah PULSE atau DTMF atau Dual Tone Multi Frequency, jika menggunakan sentral otomat maka pada bagian pusat sentral dikontrol secara otomatis oleh computer atau alat. Sebaliknya ada system sentral manual, dimana pada pusat sentral masih dikendalikan secara manual oleh manusia atau operator. Kemudian perkembangan telekomunikasi berlanjut menjadi lebih berkembang lagi dengan adanya ISDN atau Integrated Switching Digital Network atau Jaringan Digital Sentral Terpadu.
Kelas : 1B
BalasHapusNo absen : 23
Nama : Zaenaldo Pratikawa Prastianto
Lokasi : Kabupaten Kediri
Sebelum ditemukannya telepon, manusia sudah mengenal surat dan telegraf. Lamanya proses yang dibutuhkan untuk mengirim surat menyebabkan sebagian besar orang beralih pada telegraf yang menyebabkan kantor-kantor telegraf sangat sibuk pada pertengahan tahun 1800-an. Telegraf dapat mengirimkan pesan dalam bentuk titik dan garis yang dikenal sebagai kode Morse dengan menggunakan listrik. Oleh sebab itu, penyampaian pesan bisa berlangsung lebih cepat dibandingkan dengan surat. Sejak adanya percobaan mengenai bunyi, listrik, dan telegraf, sangat banyak peneliti yang berusaha mencari cara untuk menyempurnakan cara orang berkomunikasi. Salah satu dari peneliti tersebut adalah Alexander Graham Bell. Bell adalah seorang guru yang pada tahun 1865 memulai percobaannya dengan mengukur tinggi-rendah nada dan getaran bunyi. Percobaan ini mendorongnya pada suatu hal baru, yaitu penelitian tentang bunyi, khususnya penelitian tentang bisa atau tidaknya bunyi dikirim secara elektronik melalui kawat telegraf.
Awalnya Bell merancang suatu alat yang dinamakan telegraf harmonis, namun penelitiannya tentang gelombang bunyi yang merambat melalui telinga manusia memunculkan gagasan baru untuk membuat telepon. Pada awal tahun 1875, Bell melanjutkan penelitiannya dengan dibantu oleh asistennya yang bernama Thomas Watson. Pada tanggal 7 Maret 1876 Bell mengajukan hak paten|paten atas alat ciptaannya yang mampu mengantarkan bunyi tertentu. Beberapa bulan setelah Bell berhasil dengan telepon buatannya, ia kemudian memperkenalkan telepon pada orang banyak. Uji coba jarak jauh pertama kalinya dilakukan Bell dan Watson pada tahun 1876 yang mampu melintasi jarak 8 mil. Sejak dibentuknya Bell Telepnone Company, telepon semakin disempurnakan dan jaringannya diperluas. Pada tahun 1915 Bell melakukan telepon lintas benua pertamanya dari New York ke San Fransisco, lalu pada tahun 1956 kawat telepon internasional pertama dipasang melintasi Samudra Atlantik dan pada tahun itu juga satelit telepon pertama diluncurkan ke ruang angkasa. Sejak saat itu jaringan telepon pun dapat dinikmati antar samudra dan benua yang lebih luas.
Terdapat IOT yaitu internet of thing,komunikasi jarak jauh menngunakan audio penguat.
Setelah itu terdapat rangkaian: mikrofon terhubung dengan alat yang di dalam alat tersebut terdapat penguat audio kemudian ada speaker juga.Jadi bisa komunikasi dua arah.Dan orang yang berbicara dan mendengar terdapat di sisi mikrofon dan sepeker kanan kiri.
Speaker mikrofon dan penguat jadi satu dan hanya bisa dihubungkan dengan 1 kawat saja.Itu disebut intercom dan intercom mendunia pada masa dulu dan masa orang tua kitaYang menngunakan hanya perusahaan saja.
Interkom yang tadinya hanya untuk 2 orang juga bisa dikembangkan menjadi 4 pasangan atau lebih untuk berkomunikasi dan berhubungan.Tapi untuk berkomunikasinya masih gentian.
Semakin rapat maka banyak orang yang ingin menggunakan intercom tersebut dan NCS tidak sangggup lagi.NCS yaitu yang mengatur bagian orang komunikasi.Sehingga hanya orang yang powernya besar lah yang dapat berbicara.
Basic Call Setup adalah proses pembentukan jalur dedicated sebelum dimulainya percakapan hingga percakapan selesai antara sepasang pengguna.
Teknik Switching merupakan teknik penyambungan jalur pelanggan pada sentral telepon yang menyambungkan jalur pemanggil (caller) dan yang dipanggil (called),
Teknik multiplexing merupakan peletakan informasi pelanggan ke dalam jalur penghubung tersebut. Dengan metode multiplexing tertentu, informasi pelanggan dibawa bersama-sama ke sentral tujuan secara bergiliran terhadap waktu, atau terhadap frekuensi.
Kelas : 1B
BalasHapusNomor Urut Absen : 03
Nama : Aliefian Ericko Putra
Lokasi : Kota Pasuruan
Terdapat IOT yaitu internet of things. Internet of things adalah suatu konsep atau program dimana sebuah objek memiliki kemampuan untuk mentransmisikan atau mengirimkan data melalui jaringan tanpa menggunakan bantuan perangkat komputer dan manusia. Internet of things atau sering disebut dengan IoT saat ini mengalami banyak perkembangan.
Perkembangan IoT dapat dilihat mulai dari tingkat konvergensi teknologi nirkabel, microelectromechanical (MEMS), internet, dan QR (Quick Responses) Code. IoT juga sering diidentifikasi dengan RFID (Radio Frequency Identification) sebagai metode komunikasi.
Komunikasi 2 arah, terdapat 2 mikrofon, dimana keduanya dapat saling berkomunikasi secara 2 arah, Speaker, microfon, dan penguat jadi satu dan hanya membutuhkan satu kawat saja, itu yang disebut dengan Interkom. Interkom mendunia pada masa lalu, dan hanya perusahaan saja yang menggunakan Interkom tersebut.
Interkom yang tadinya hanya untuk dua orang saja, kini bisa dikembangkan menjadi 4 pasangan atau lebih untuk saling berkomunikasi dan berhubungan, tapi untuk berkomunikasi masih secara bergantian. Semakin rapat maka akan banyak yang ingin menggunakan interkom tersebut karena sangat mudah hanya tinggal menyambung 1 kawat saja, semakin lama banyak orang yang menggunakannya dan NCS tidak sanggup lagi, dimana NCS ini adalah operator yang mengatur bagian orang yang akan berbicara.
Sentral telefon otomat
1.Dial : Nomor yang ada di bagian telepon diputar dan akan keluar pulsa masuk ke sentral, sentral akan menggerakkan skaklar dan menuju nomor yang dituju sesuai dengan jumlah pulsa. disebut sentral otomat karena sudah otomatis terhubung ke tujuan dan tidak membutuhkan operator lagi, hanya membutuhkan 1 orang yaitu sebagai teknisi.
2.Dial/DTMF bisa sebagai dial dan bisa berupa nada saja atau biasa disebut DTMF (Dual Tone Multi Frequency) setiap tombol yang ditekan akan muncul kombinasi 2 nada.
Antara sentral 1 dengan sentral yang lainnya harus terhubung agar bisa berhubungan. Agar antara satu kota ke kota lain dapat berkomunikasi dibutuhkan multiplex. Contoh sentral 1 banyak pelanggan dimasukkan ke multiplex. Multiplexing : banyak ke kecil, demultiplexing : kecil ke banyak. teknologi ini disebut ISDN (integrated Switching Digital Network) atau biasa disebut Jaringan Digital Sentral Terpadu. Suara analog diubah menjadi digital dan diolah dengan microprocessor. Dengan menggunakan IP Phone. Setiap telepon diberi IP seperti jaringan internet, setiap nomor telepon diidentifikasi dengan nomor IP.
Kelas : 1B
BalasHapusNo absen : 14
Nama : Mochammad Fikri Nuzulul Huda
Lokasi : Kota Malang
Jaringan Telephon
Perkembangan Komunikasi,pertama kali menggunakan kode morse yang dimana alat nya terdapat di stasiun 1 dengan stasiun lainnya.Dengan berkembangnya zaman,kemudian seseorang menemukan grahaphone.
Telekomunikasi Suara (Sistem Non Switching)
Yang dimana terdapat microphone yang berfungsi untuk pengeras suara lalu terhubung ke perangkat suara yang terhubung lagi ke speaker/alat untuk mengeluarkan suara atau bunyi.Yang dimana alat ini bisa digunakan untuk berkomunikasi antar seseorang yang mempuyai daya 1 wat atau beberapa wat yang lainnya dalam jarak jauh maupun dekat dan biasanya disebut juga dengan Interkom.Alat ini bekerja pada saat ada orang lebih dari satu yang melakukan komunikasi,dengan bantuan kawatyang dimana kawat ini saling terhubung sama lain sebagai perantara agar suara bisa didengar oleh yang lainnya.Contoh ada beberapa orang yang sedang berkomunikasi dan disaat itu perlu ada salah satu dari orang yang mempuyai fungsi sebagai NCS yang berfungsi untuk mengatur jaringannya atau petugas yang member jalan berkomunikasi antar pengguna 1 dengan yang lainnya atau dengan kata lain menjembatani dalam berkomunikasi agar tidak terjadi hal hal yang menimbulkan suatu masalah.Tetapi lama kelamaan NCS telah hilang dikarenakan terlalu banyak nya pengguna yang menyebabkan tugas NCS terlalu berat.
Telekomunikasi Suara (Sistem Switching Desentralisasi)
Rangkain alat ini sama seperti Non Switching,tetapi ada beberapa tambahan yaitu adanya saklar.Misal ada 4 pengguna yang menggunakannya disetiap pengguna harus mempuyai saklar yang dimana saklar ini yang berfungsi penghubung dengan yang lainnya.Dan disetiap pengguna harus mempuyai beberapa saklar disini kita memakai 4 pengguna brarti kita harus mempuyai 4 saklar yang dimana salah satu saklar tersebut milik kita atau sebagai standby.Dan saklar itu berada di pelanggan masing masing yang terhubung ke masing masing penguna lainnya dan jika ingin berkomunikasi dengan pengguna lainnya maka saklar nya perlu dipindahkan ke saklar lainnya yang terhubung ke pengguna tersebut dan ini dianamakan dengan system switching desentralisasi
Telekomunakasi Suara (Sitem Switching Sentralisasi)
Dimana di sini menggunakan satu kabel yang terhubung langsung ke bagian Sentral.Sentral sendiri yaitu bagian operasi/operator dan perangkatnya.Dan jika ingin merubah posisi saklar ,diperlukan tambahan alat yang berada di samping pengguna tombol remote/dial.Disini sendiri ada 2 macam penggunaan komunikasinya DTMF (Dual Tone Multi Frequency)/Sentral Otomatis dan Sentral Manual.Sentral otomatis penggunaanya menggunakan pulsa agar bisa berjalanan atau disebut otomatis.Sentral Otomatis juga cukup lama digunakan dan pelanggannya banyak juga.Sedangkan Sentral Manual Operator yang menjalankannya jika ingin berkomunkasi harus melalui operator sebagai jembatan untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya.
Ada Teknologi terbaru yaitu ISDN (integrated Switching Digital Network/Jaringan Sentral Terpadu)
Terhubung antar beberapa sentral kabel cukup 1 tidak harus sebanyak pelanggan yang menggunakan.Saluran terhubung antar sentral yang dipecah menjadi analog dan digital.Dari Multiplexing banyak ke dikit lalu ke demultiplexing dikit ke banyak pengguna.
Kelas : 1B
BalasHapusNo Absen : 05
Nama : Anisa Davina Salsabilla
Lokasi : Kota Malang
Telekomunikasi suara Dengan adanya IOT yaitu internet of things untuk komunikasi jarak jauh yang menggunakan audio penguat. Rangkaian di atas terdapat microfon yang terhubung dengan alat yang didalamnya terdapat penguat, lalu ada speaker, dimana hasil suara dari manusia yang berbicara menggunakan microfon akan keluar dari speaker tersebut. Adapun juga komunikasi 2 arah, yaitu terdapat 2 microfon, dimana keduanya dapat saling berkomunikasi secara 2 arah, dan dua orang yang berbicara dan mendengar terdapat di sisi mikrofon dan sepeker kanan dan kiri. Speaker, microfon, dan penguat jadi satu dan hanya membutuhkan satu kawat saja, disebut dengan intercom, dan intercom mendunia pada masa dahulu kala dan di masa orang tua kita pada saat dahulu, dan hanya perusahaan saja yang menggunakan. Interkom yang dulunya hanya untuk dua orang juga bisa dikembangkan menjadi 4 pasangan atau lebih untuk saling berkomunikasi dan berhubungan, tapi untuk berkomunikasinya masih secara bergantian. Semakin rapat maka akan banyak yang ingin menggunakan intercom tersebut karena sangat mudah hanya tinggal sambung 1 kawat saja, semakin lama banyak orang yang gabung dan NCS ( Net Control Station ) tidak sanggup lagi, dimana NCS ( Net Control Station ) ini adalah operator yang mengatur bagian orang yang akan berbicara, sehingga hanya orang yang powernya besar lah yang dapat berbicara. Switching/saklar Antara dua alat tersebut speaker mikrofon di hubungkan dengan saklar atau ditambahin saklar lagi untuk kondisi standby yaitu ketika saklar yang pertama mengarah ke nomor 1 alatnya. Dan jika tetap di nomor 1 maka sisa nomor 2,3,4 dan seperti itu. Antara nomer nomer itu kemudian dihubungkan 1 dengan 1, 2 dengan 2, 3 dengan 3, 4 dengan 4. Dengan ini orang dapat berkomunikasi dengan switching. Saklar ada di masing masing pelanggan dan disebut system switching desentlaliasi. Desentraliasi berarti tidak tersentral. Kemudian juga terdapat system sentralisasi, yakni juga mempunyai 2 jenis, yang pertama adalah yang menggunakan operator manual dan operator otomatis. Di operator manual server nya di operasikan oleh manusia, akan tetapi dengan manusia yang berkebatasan, sering kali terjadi human eror sehingga merugikan, oleh karena itu kemudian server atau operator pun di gantikan oleh mesin otomatis yang telah dirancang sebagaimana mestinya sehingga dapat menghubungkan antar client satu dengan yang lain dengan otomatis, akan tetapi sebagai gantinya server tersebut harus mempunyai teknisi yang harus melakukan perawatan secara rutin. ISDN (Integrated Switching Digital Networking) sistem telekomunikasi di mana layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang menyediakan konektivitas digital berupa biner 0 dan 1 yaitu bahasa yang dimengerti oleh mesin.
Kelas : 1C
BalasHapusNomor Absen : 20
NIM : 2141160076
Nama : Sabila Vaisha Putri
Lokasi : Kab.Malang
JARINGAN TELEPHONE
Pada awalnya terdepat telekomunikasi suara menggunakan rangkaian kabel atau kawat yang dilengkapi juga dengan microphone dan speaker. Seperti pada contoh gambar terdapat si A dan si B yang sedang berkomunikasi, si A berbicara pada microphone dan didengar oleh B melalui speaker. Agar B dapat menjawab, maka dibuat lagi rangkaian kawat yang sama agar A dan B dapat berkomunikasi dengan baik.
Rangkaian tersebut dapat disederhakan kabelnya hanya dalam 1 kotak saja atau dapat disebut dengan sistem non switching, seperti pada contoh gambara ada 8 orang yang saling berkomunikasi. Keunggulan rangkaian ini salah satunya adalah murah dan gampang dirangkai, cukup dengan 1 watt sudah dapat digunakan. Sedangkan kekurangannya adalah semakin lama akan semakin banyak orang yang berkomunikasi mengakibatkan tercampurnya suara antara satu sama lain dan komunikasi akan menjadi kacau, pada masalah ini dibutuhkan adanya 1 jaringan pengatur NCS (Net Control Station).
Dibuatlah sistem baru yang bernama sistem switching desentralisasi, yang dibuat menggunakan saklar. Sebagai contoh ada 4 orang yang saling berkomunikasi menggunakan sistem ini, jumlah kabel tergantung pada jumlah orang yang berkomunikasi. Namun kekurangan dari sistem ini adalah tidak efektif apabila digunakan oleh banyak orang. Sementara kelebihannya adalah lebih murah apabila dalam jarak dekat.
Agar kita dapat berkomunikasi jarak jauh dan dalam jangkauan banyak orang maka dibuatlah sistem baru yaitu sistem switching sentralisas. Kurang lebih sama dengan sistem switching desentralisasi akan tetapi rangkaian akan dikumpulkan dalam 1 box saja dan juga akan lebih kecil. Box tersebut bernama sentral telephone dimana satu orang hanya menggunakan 1 kabel saja. Sama-sama menggunakan saklar yang terdapat pada sentral oleh karena itu dibutuhkan operator, jadi ketika kita ingin menghubungi seseorang kita harus menghubungi operator terlebih dahulu kemudian oleh operator kita akan dihubungkan dengan orang yang kita tuju. Sistem ini dilengkapi oleh bell yang digunakan untuk menghubungi operator, serta dial yang berbentuk seperti piringan digunakan untuk mengeluarkan pulsa misal diputar 1 kali maka akan keluar 1 pulsa. Pulsa akan menggerakkan saklar yang berada pada sentral dan akan menghubungkan kita sesuai dengan jumlah pulsa.
Ada juga bentuk telephone dengan nada atau DTMF (Dual Tone Multi Frequency), dimana setiap tombol yang ditekan akan menggeluarkan kombinasi 2 nada. Jika tidak 2 nada kemungkinan akan menimbulkan kesalahan, misal pada saat kita di telephone umum ketika ada suara dari luar seperti suara mesin kendaraan itu akan terdengardan dianggap sebagai sinyal dial. Dengan 2 nada kemungkinan terjadinya kesalahan akan sangat kecil.
Pada Sentral Telephone Otomat bukan operator lagi yang dibutuhkan melainkan teknisi. Antara sentral satu dengan yang lain harus saling berhubungan. Pada sistem ini dipastikan akan memiliki banyak pelanggan maka dari itu harus disertai dengan multiplex, bisa secara digital ataupun analog. Jika secara digital sinyal akan diubah menjadi digital atau ISDN (Integrated Switching Digital Network) yaitu pengembangan dari sentral otomat. Pengembangan selanjutnya adalah IP Phone, dimana setiap pesawat telephone akan diberi alamat IP seperti pada jaringan internet.
1B_08_Dewi Vista Oktaviani Napitupulu_Kabupaten Simalungun
BalasHapusTelekomunikasi Suara
IOT atau Internet Of Thing berguna untuk komunikasi jarak jauh dengan menggunakan audio penguat.Komunikasi jarak jauh dilakukan dengan menggunakan audio elektronik. Dimulai dari orang yang berbicara di microphone kemudian suara masuk ke dalam perangkat yang di dalamnya terdapat penguat suara. Kemudian suara tersebut dikeluarkan melalui speaker. Dahulu diperlukan banyak kawat atau kabel untuk saling berhubungan. Kemudian berkembang hanya dengan menggunakan 1 kabel atau kawat untuk 2 orang yang saling berhubungan atau disebut intercom. Kemudian orang-orang dapat berkomunikasi secara bersamaan hanya melalui 1 kawat saja. Dimana kita hanya perlu menyambungkan kawat kita ke kawat tersebut. Namun kekurangannya yaitu semua orang yang terhubung dalam satu kawat tersebut dapat mendengar apa yang kita bicarakan. Alat ini biasanya dibuat sendiri hanya dengan merangkai sederhana. Semakin lama semakin banyak yang menggunakan alat ini. Sehingga diperlukan NCS untuk menentukan giliran orang yang ingin berbicara. Semakin banyak yang ikut hingga ratusan orang sehingga NCS tidak berfungsi lagi. Jadi yang berbicara adalah yang memiliki power besar. Saat satu kabel dialiri arus listrik maka semua kabel akan rusak sehingga tidak dapat berkomunikasi. Sistem komunikasi seperti ini disebut sistem non switching. Sistem switching menggunakan sakelar. Sakelar ada pada tiap anggota. Sakelar berfungsi sebagai pengatur. Ketika ingin menghubungi seseorang yang telah tersambung dengan kita, kita harus meletakkan sakelar sesuai pada sakelar orang yang ingin kita hubungi. Sistem ini disebut sistem switching desentralisasi. Sistem ini yaitu sistem dimana switch dimiliki oleh setiap pelanggan. Sistem switching sentralisasi adalah sistem dimana kabel yang banyak pada sistem switching desentralisasi hanya berada pada sistem sentral saja. Hal ini menyebabkan pemilik sakelar tidak perlu mengatur sakelar. Tiap pelanggan akan dipasangkan tombol remote atau dial. Tombol ini yang mengatur nomor yang ingin dihubungi kemudian akan keluar pulsa. Contoh ingin menghubungi nomor 4 maka akan keluar suara tek sebanyak 4 kali, jika ingin menghubungi nomor 0 maka sakelar akan berputar 10 kali. DTMF (Dual Tone Multi Frequency) yaitu 1 nomor yang dikirimkan merupakan gabungan 2 nada. Teknologi awal yaitu dengan pulsa kemudian dikembangkan menjadi gabungan dimana dapat menggunakan tone (DTMF) ataupun pulsa. Sentral manual yaitu sentral yang terdapat operator. Sentral tanpa operator namun menggunakan pulsa atau DTMF disebut sentral otomat. ISDN (Integrated Switching Digital Switching Network) atau jaringan digital sentral terpadu. Setiap kota memiliki kode sentral yang berbeda. Setiap sentral memiliki banyak pelanggan sehingga setiap sentral harus saling berhubungan. Multiplexing digunakan untuk banyak pelanggan dengan mengirimkan saluran ke pelanggan yang lain menjadi 1 saluran. Kemudian saluran tadi dipecah lagi sehingga lebih banyak pelanggan lagi. Ada 2 jenis multiplexing yaitu digital dan analog.
Kelas : 1C
BalasHapusNama : Fakhril Muhammad Akhdaan Fadly
Absen : 10
Lokasi : Kota Probolinggo
REVIEW TELEKOMUNIKASI (JARINGAN TELEPON)
Telekomunikasi adalah teknik pengiriman atau penyampaian informasi jarak jauh, dari suatu tempat ke tempat lain. informasi tersebut bisa berupa tulisan, suara, gambar, ataupun objek lainnya. komunikasi jarak jauh yangmenngunakan audio penguat. Pada rangkaian di atas terdapat microfon yang terhubung dengan alat yang didalamnya ada penguat, kemudian ada speaker, dimana hasil suara dari manusia yang berbicara menggunakan microfon akan keluar dari speaker tersebut. erdapat orang A berbicara pada microphone dan didengarkan oleh orang B jaraknya cukup jauh, tetapi dengan kabel/kawat yang cukup jauh yang terdapat speaker pada B maka suara A akan dapat didengar oleh B. Tetapi B tidak bisa mendengar suara A, sehingga dibuatkan lagi rangakaian yang sama supaya bisa berkomunikasi satu sama lain. Secara garis besar, telekomunikasi sudah ada sejak abad ke-18 dan sekarang sudah berkembang dengan sangat pesat. Umumnya teknologi ini dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti telegraf, telepon, televisi, dan masih banyak lagi lainnya. Pada kabel tesebut menggunakan 1 wat saja sudah cukup untukbekomunikasi dengan tetangga , dibuatnya pun mudah sekali. Dan alat ini dinamakan Intercom dulu sangat populer dan semain lama semakin banyak yang ikut ppesosial media Intercom bisa mempunyai banyak sekali client, akan tetapi seluruh client yang tersambung pada jaringan tersebut dapat mendengar sluruh percakapan yang terjadi, maka dari itu salah satu dari client nya akan menjadi seorang NCS atau Net Control Server yang akan bertugas menjadi moderator yang akan mengatur waktu berbicara setiap client yang terhubung pada sambungan tersebut. Intercom harus mempunyai kabel yang Panjang dan banyak terlebih lagi pada Intercom yang menggunakan system Switching Desentralisasi, Hal ini dikarenakan setiap client yang menggunakan intercom di jaringan tersebut harus mempunyai switch dan jumlah kabel sebanyak seluruh client yang menggunakan layanan jaringan tersebut. Karena banyak orang yang bebicara, maka suara menjadi tidak jelas karena banyak suara yang bercampur maka dari itu dibutuhkan NCS (Net Control Station) yang berfungsi untuk mengendalikan komunikasi dibutuhkan NCS (Net Control Station) yang bertugas untuk mengendalikan komunikasi tetapi semakin banyak pelanggan semakin sulit dengan daya 1 Watt maka dari itu dibutuhkan daya yang lebih besar misalkan 5 Watt. Pada sistim Sentralisasi karena sakelarnya pendek maka dirangkaian sistim desentralisai dibutuhkan atau tidak disentralisasi . kalau ada telepon akan dihubungkan oleh operator. Operator akan lebih banyak jika penggunanya lebih banyak. Kalau 1 kota memungkinkan untuk berkomukasi tergantung pada kael tersebut. dan pada gambar tesebut ada lingkaran yaitu untuk sinyal dan befrekuensi. Jaadi dengan adanya sistim sentralisasi kelebihannya bisa daerah dan menjangkau yang lebih luas dan penggunanya banya kalau kekurangannya operator harus banyak agar pengguna bisa untuk bekomunikasi. Pada saat tombol ditekan akan menghasilkan 2 nada kalau tidak kombinasi 2 nada akan menghasilkan suara aakan masuk ke nada akan dianggap sinyal hayel. ISDN (Integrated Switching Digital Networking), pada teknologi ISDN ini suara manusia (analog) yang akan ditransmisikan ke penerima akan diubah terlebih dahulu menjadi bahasa digital berupa biner 0 dan 1 yaitu bahasa yang dimengerti oleh mesin dan akan diubah lagi menjadi Bahasa analog (Bahasa manusia) pada saat akan dioutputkan oleh loudspeaker dan diterima manusia. Yang pada perkembangan selanjutnya dnegan menggunakan Ip Phone setiap pesawat telepon akan diberi nomer Ip masing masing.
Kelas : JTD 1C
BalasHapusAbsen : 04
NIM : 2141160147
Nama : Aldiansyah Rizqi Putra Iswanto
Lokasi : Kab.Malang
JARINGAN TELEPON ATAU TELEKOMUNIKASI SUARA
Mikrofon terhubung ke perangkat yang memiliki penguat audio dan speaker. Oleh karena itu, dapat saling berkomunikasi. Dan orang-orang yang berbicara dan mendengarkan ada di sebelah kanan mikrofon dan speaker. Hanya satu speaker, mikrofon, dan amplifier yang dapat dihubungkan. Disebut interkom, interkom digunakan di seluruh dunia di masa lalu, tetapi orang pada zaman dahulu hanya menggunakannya sebagai bisnis saja. Sistem interkom yang sebelumnya ditargetkan hanya untuk dua orang, dapat diperluas menjadi lebih dari empat pasang untuk komunikasi dan koneksi. Semakin dekat rapat, semakin banyak orang yang ingin menggunakan Interkom dan NCS tidak akan dapat menggunakannya. yang berfungsi untuk mengendalikan komunikasi dibutuhkan NCS (Net Control Station) yang bertugas untuk mengendalikan komunikasi tetapi semakin banyak pelanggan semakin sulit. NCS menangani komunikasi dengan orang, jadi hanya orang kuat yang bisa berbicara. menangkal Sambungkan speaker mikrofon ke sakelar atau tambahkan sakelar di antara kedua perangkat. Dalam keadaan siaga, yaitu, saat sakelar No. 1 menunjuk ke perangkat No. 1, 1 adalah 1,2, 2 adalah 2, 3 adalah 3,4. Sama dengan 4. Selanjutnya, sambungkan dengan kabel dan atur. Memungkinkan orang untuk berkomunikasi dengan operator. Operator ditugaskan untuk setiap pelanggan dan disebut sistem switching terdistribusi.
Terdesentralisasi bukan berarti tersentralisasi. Selanjutnya, perkembangan sentralisasi. Ada sinyal telepon dari sini. Sentralisasi berarti bahwa sirkuit pusat terpusat. Yaitu, 1. Dan itu lebih kecil dan sentral. Ini lebih mudah daripada didistribusikan. Dengan pulsa atau DTMF, sistemnya otomatis, tetapi karena operator, itu bisa otomatis atau manual untuk switchboard manual. Ketika Anda ingin berbicara, pergi ke switchboard terlebih dahulu. Pelanggan nomor 1 diaktifkan. Berkomunikasi dengan satu. Dialnya belum elektronik. Jika dial adalah dtmf, itu elektronik. Jaringan switching digital terintegrasi ISDN adalah jaringan digital terintegrasi. Setiap distrik memiliki kode pusat, dan multiplexing adalah digital dan analog.
Ada juga dua jenis sistem terpusat ini, yang pertama menggunakan operator manual dan otomatis. Dalam instruksi manual, server dioperasikan oleh manusia, tetapi karena jumlah orang yang terbatas sering mengalami kesalahan manusia, maka server atau operator harus secara otomatis menghubungkan satu klien ke klien lain, dan digantikan oleh robot yang diprogram menjadi, tetapi sebaliknya server akan membutuhkan teknisi untuk melakukan perawatan rutin. Ketika sistem terpusat dikembangkan, jumlah klien yang menggunakan layanan interkom meningkat dan penggunaan kabel meningkat. Sistem ini digunakan untuk memusatkan beberapa ISDN atau Integated Switching Digital Network adalah sentral diubah ke analog yang menggunakan teknologi digital dan beberapa juga analog.
Nama : tiya diah angesti
BalasHapusKls : 1B
Absen : 22
Lokasi : kediri
Pada pertemuan kali ini dijelaskan mengenai perkembangan dari teknologi radio, jaringan seluler adalah suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data dalam bentuk paket data yang berkaitan dengan e-mail, data gambar, dan penelusuran internet,jaringan seluler akan masuk ke jaringan internet lalu masuk ke server internet atau whatsapp Kembali masuk ke jaringan seluler ke telvon seluler yang diidentivikasi dan bisa langsung internet melalui monitoring dengan mengunakan IOT, jaringan telvon bisa dijelaskan dengan audio elektronik yang pertama memakai kode sandi morse, yang tugasnya untuk menghantarkan suara,dari mikrofon masuk ke penguat suara kemudian akan keluar dari speaker (contoh suara jarak jauh) dan jadi bisa juga berkomunikasi 2 arah, seperti halnya dua orang yang saling berkomunikasi, atau dua orang lebih yang saling berkomunikasi, pada jaman dulu orang orang berkomunikasi melalui kawat yang Panjang dan diberi speaker atau bisa disebut intercom, komunikasi dua arah bisa disederhanakan menjadi komunikasi satu arah dan jaman dulu memakai intercom lalu berkembang menjadi jaringan, NCS berfungsi untuk mengatur untuk berbicara antara satu sama lain. Ada juga komunikasi mengunakan sistem switching yaitu komunikasi mengunakan saklar atau komunikasi yang ditambahkan dengan saklar, yang menjadi monitor komunikasi yaitu STANDBY, yang tugasnya jika ingin menghubungi no dua saklar dipindhkan ke nomer du ajika bisa dipindah pindah. Switching juga ada juga macamnya yaitu, sistem switching sentralisasi, yaitu teknologi yang awalnya yaitu mengunkan pulsa DTMF (dual tone multi frekuensi) yang mengunkan DTMF adalah otomatis dan ada operator yang disebut sentra manual, dan itu bisa mengunakan pulse DTMF yaitu yang dijelaskan adalah sentral ottomatis tidak ada orangnya, jika seumpama kalau pelanggan nomer satu mengangkat telepon maka lampu satu akan menyala, ada sistem ring Ketika nomer empat dihubungi maka itu akan berbunyi, sentral otomatis bisa juga jika jumlah pelangganya banyak maka jumlah operator harus banyak, dan ada lagi yaitu ISDN atau bisa diartikan yaitu integrated switching digital network adalah suatu sistem telekomunikasi di mana layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luas. Para pemakai ISDN diberikan keuntungan berupa fleksibilitas dan penghematan biaya, karena biaya untuk sistem yang terintegrasi ini akan jauh lebih murah apabila menggunakan sistem yang terpisah. Para pemakai juga memiliki akses standar melalui satu set interface pemakai jaringan multiguna standar. ISDN merupakan sebuah bentuk evolusi telepon local loop yang memepertimbangkan jaringan telepon sebagai jaringan terbesar di dunia telekomunikasi. Setiap kabel yang membawa dari sentral sat uke sentral yang lain kabel harus berisi masing masing pelanggan, jumlah kabel harus banyak satu kabel bisa digunakan banyak pelanggan
Kelas : 1B JTD
BalasHapusNomor Urut Absen : 10
Nama : Haidar Rafid Ramadhan
Lokasi : Pandaan ,Kab.Pasuruan
Jaringan Telephone
Pada abad ke 18/19 ,system telekomunikasi suara hanya dapat bekerja dengan 1 saluran saja,sehingga mampu untuk 2 orang yang saling berkomunikasi , Pada komunikasi ini ada beberapa alat-alat atau komponen untuk berkomunikasi seperti, microphone,penguat suara,transmisi atau perantara yang biasannya digunakan dengan kabel yang Panjang yang harus berhubungan antara pengirim dan penerimannya.Komunikasi ini dilakukan hanya pada jarak yang jauh saja ,Lalu perkembangannya akan berlanjut ke telekomunikasi suara yaitu (Non-switching) ,Pada saat itu komunikasinya masih menggunakan Teknik Interkom yang emudian dikembangkan menjadi jaringan yang bisa digunakan oleh banyak orang dengan kabel ,untuk bisa berkomunikasi.Semakin banyak pula penggunanya maka semakin banyak pula komponen-kompnennya yang dibutuhkan. Pada Interkom ini merupakan suatu perkumpulan orang yang berkomunikasi secara langsung,jadi tidak pribadi sehngga suara yang dihasilkan saling bersautan,misalkan pada 1Watt akan kalah suaranya dengan yang 50 watt,begitu seterusnya.Pada komunikasi ini biasannya ada orang yang mengatur dalam komuniksi tersebut yang dinamakan NCS (Net Control System) yang mengatur jalannya komunikasi tersebut. Semakin lama ,semakin banyak yang menggunakan intercom ini,jadi pada NCS sendiri tidak sanggup lagi untuk mengatur sekian banyaknnya orang untuk berkomunikasi,karena harus saling bergantian satu sama lain. Kemudian perkembangannya menjadi system telekomunikasi dengan menggunakan system switching desentralisasi yang dimana tidak ada NCS ,sehingga pada system tersebut berjalan secara otomatis. Di setiap orang mempunyai 1 komponen perangkat dengan sakelar untuk digunakan kepada siapa orang tersebut akan berkomunikasi. Terdapat 4 titik pada suatu sakelar,titik 1 pada suatu penggunanya tersebut akan dijadikan sebagai titik stand by,yang jika tidak melakukan komunikasi bisa dipanggil .Titik stand by digunakan jika pada orang 2/3/4 melakukan komunikasi pada orang 1 bisa dipanggil untuk komunikasi.Kemudian telekomunikasi suara berkembang denga system switching sentralisasi yang dimana setiap orang terdapat Dial (Kotak perangkat) untuk suara yang terhubung dengan pusat sentral berisi sakelar dan saluran saluran kabel. Terdapat 2 sentral yaitu sentral otomat dan sentral manual. Pada sentral otomat menggunakan system PULSE /DTMF(Dual Tone Multi Frekuensi) dan jika menggunakannya pusat sentralnya dikontrol secara otomatis oleh computer setiap tombolnya ditekan akan muncul 2 nada .Supaya bisa saling terhubung pada kota 1 ke kota lainnya misalnya,maka dibutukan multiplex(banyak ke kecil) & Demultiplexing(kecil ke banyak)
.Pada sentral Manual pusatnya dikendalikan manual oleh manusia /sebagai Operator .Kemudian perkembangan berikutnya yaituu Integreted Switching Digital Network (ISDN) /Jaringan digital Sentral Terpadu.
Pada system ini suatu suara analog diubah menjadi digital dengan microprocessor. Dengan menggunakann IP Phone maka pada setiap Phone diberi IP seperti jaringan internet dan paa setiap nomornya diidentifikasi oleh nomor IP.
Kelas : 1C JTD
BalasHapusNo. Absen : 05
NIM : 2141160126
Nama : Amir Mahmud
Lokasi : Kab. Madiun
Jaringan Telephone
Jaringan telepon di Indonesia pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu jaringan tetap dan jaringan bergerak. Jaringan tetap dapat dinikmati melalui telepon rumah atau kantor yang biasanya menggunakan kabel. Jaringan tetap di Indonesia meliputi jaringan telepon lokal, SLI, SLJJ, dan tertutup. Sedangkan jaringan bergerak meliputi satelit, telepon seluler, dan radio trunking. Kedua jaringan ini yang selalu dipergunakan di seluruh dunia untuk membantu proses komunikasi. Jaringan telepon secara tradisional dibangun sebagai sistem yang berbentuk hirarki. Pelanggan dihubungkan ke suatu switch atau sentral lokal. Bagian dari jaringan ini disebut jaringan akses. Switch pelanggan dihubungkan ke sentral lokal utama yang kemudian dihubungkan dengan sentral transit. Sentral transit umumnya dihubungkan dengan struktur mesh. Koneksi antar sentral transit disebut jaringan hirarki. Yang kemudian ada hubungan anatara dua sentral lokal yang berasal dari sentral transit yang berbeda.
Terdapat seseorang A yang akan berbicara dengan orang B, mereka berbicara pada microphonenya dan speakernya masing masing melalui kabel atau kawat yang cukup panjang. Jika ada banyak orang yang ingin berkomunikasi, rangkaian kabel itu harus saling terhubung satu sama lain. Keunggulan rangkaian tersut itu cukup mudah untuk dibuat, karena hanya dengan 1 watt cukup untuk berkomunikasi dengan orang orang disekitarnya. Alat ini bernama intercom, jika ada beberapa orang yang berbicara secara bersamaan dan suara tersebut menjadi kacau, maka dibutuhkan pengendali yaitu NCS (Net Control System). NCS lah yang bertugas untuk mengendalikan komunikasi tersebut. Jika para pelanggan semakin sulit untuk diatur, maka digunakanlah sistem Non switching karena tidak ada pensaklaran, dan digunakannya sistem yang lain dengan sestem Switching (saklar).
Sistem Desentralisasi adalah jika ada 4 orang yang saling berkomunikasi, mereka memiliki jalur masing masing untuk berkomunikasi. Contoh nomor 1 jika ingin berkomunikasi dengan nomer dua maka salah satu dari mereka harus berada pada jalur yang sama, dan begitu untuk seterusnya. Jika yang ingin dihubungi banyak dan jauh bisa menggunakan Sistem Switching Sentralisasi. Sistem ini sama dengan desentralisasi, hanya saja dijadikan 1 box dengan kabel saja yang terdapat pada sentral. Dalam sentral terdapat operator yang disebut sentral manual. Jika pelanggan 1 ingin berkomunikasi dengan yang lain harus menghubungi operator, lalu operator akan menyalurkan kepada pelanggan yang dituju.
Sentral otomatis yang lama adalah D (dial) dan sekarang menjadi Dial/DTMF yaitu Dual Tone Multi Frekuency. Sistem ini mengirimkan angka pembentuk nomor telepon yang dikodekan, seperti 0351, 0352, dll. Setiap kota atau daerah memiliki kode masing masing. Suara dari pelanggan diubah ke analog dan dirubah menjadi digital kemudian dipindah lagi ke analog yaitu ISDN (Intregrated Switching Digital Network) atau jaringan digital sistem terpadu.
Nama : Rio Rakha Pragata
BalasHapusAbsen: 19
Kelas: JTD 1C
Lokasi: Kab Bojonegoro
IOT yaitu internet of thing,komunikasi jarak jauh menngunakan audio penguat. Pada rangkaian di atas terdapat microfon yang terhubung dengan alat yang didalamnya ada penguat, kemudian ada speaker, dimana hasil suara dari manusia yang berbicara menggunakan microfon akan keluar dari speaker tersebut. Adapun juga komunikasi 2 arah, yakni terdapat 2 microfon, dimana keduanya dapat saling berkomunikasi secara 2 arah, dan dua orang yang berbicara dan mendengar terdapat di sisi mikrofon dan sepeker kanan dan kiri. Speaker, microfon, dan penguat jadi satu dan hanya membutuhkan satu kawat saja, itu disebut intercom, dan intercom mendunia pada masa dulu dan masa orang tua kita, dan hanya perusahaan saja yang menggunakan.
Interkom yang tadinya hanya untuk dua orang juga bisa dikembangkan menjadi 4 pasangan atau lebih untuk saling berkomunikasi dan berhubungan, tapi untuk berkomunikasinya masih secara bergantian. Semakin rapat maka akan banyak yang ingin menggunakan intercom tersebut karena sangat mudah hanya tinggal sambung 1 kawat saja, semakin lama banyakorang yang gbaung dan NCS tidak sanggup lagi, dimana NCS ini adalah operator yang mengatur bagian orang yang akan berbicara, sehingga hanya orang yang powernya besar lah yang dapat berbicara.
Switching/saklar
Antara dua alat tersebut speaker mikrofon di hubungkan dengan saklar atau ditambahin saklar lagi untuk kondisi standby yaitu ketika saklar yang pertama mengarah ke nomor 1 alatnya. Dan jika tetap di nomor 1 maka sisa nomor 2,3,4 dan seperti itu. Antara nomer nomer itu kemudian dihubungkan 1 dengan 1, 2 dengan 2, 3 dengan 3, 4 dengan 4. Dengan ini orang dapat berkomunikasi dengan switching. Saklar ada di masing masing pelanggan dan disebut system switching desentlaliasi. Desentraliasi berarti tidak tersentral. Kemudian juga terdapat system sentralisasi, yakni juga mempunyai 2 jenis, yang pertama adalah yang menggunakan operator manual dan operator otomatis. Di operator manual server nya di operasikan oleh manusia, akan tetapi dengan manusia yang berkebatasan, sering kali terjadi human eror sehingga merugikan, oleh karena itu kemudian server atau operator pun di gantikan oleh mesin otomatis yang telah dirancang sebagaimana mestinya sehingga dapat menghubungkan antar client satu dengan yang lain dengan otomatis, akan tetapi sebagai gantinya server tersebut harus mempunyai teknisi yang harus melakukan perawatan secara rutin. ISDN (Integrated Switching Digital Networking) yaitu jaringan digital terpadu, pada teknologi ISDN ini suara manusia yang akan ditransmisikan ke penerima akan diubah terlebih dahulu menjadi bahasa digital berupa biner 0 dan 1 yaitu bahasa yang dimengerti oleh mesin dan akan diubah lagi menjadi bahasa manusia pada saat akan dioutputkan oleh loudspeaker dan diterima manusia.
Kelas : 1B
BalasHapusAbsen : 17
Nama : Muhammad Fauzan Ardika Akbar
Lokasi : Jombang
TELEKOMUNIKASI SUARA
IOT yaitu Internet of Thing, komunikasi jarak jauh menngunakan audio penguat.
Terdapat rangkaian dimana mikrofon terhubung dengan alat yang di dalam alat tersebut terdapat penguat audio. Kemudian ada speaker, orang yang berbicara dan mendengar terdapat di sisi mikrofon dan speker kanan kiri sehingga dapat terjadi komunikasi dua arah.
Speaker mikrofon dan penguat jadi satu dan hanya bisa dihubungkan dengan 1 kawat saja yang disebut Intercom. Intercom mendunia pada masa dulu dan yang mengunakan hanya perusahaan saja.
Intercom ini yang tadinya hanya untuk 2 orang juga bisa dikembangkan menjadi 4 pasangan atau lebih untuk berkomunikasi dan berhubungan. Namun, untuk berkomunikasinya masih harus bergantian berbicaranya.
Semakin rapat maka banyak orang yang ingin menggunakan intercom tersebut dan NCS tidak sangggup lagi. NCS yaitu pengatur komunikasi antara 2 orang. Sehingga hanya orang yang powernya besar lah yang dapat berbicara.
Switching/saklar antara dua alat diatas yaitu speaker mikrofon dihubungkan dengan saklar atau dengan menambahkan saklar. Untuk kondisi stanby yaitu Ketika saklar no 1 mengarah ke no 1 alatnya. Jika stanby nomer 1 maka sisa nomer 2,3,4 dan seperti itu. Antara nomer nomer itu kemudian dihubungkan 1 sama 1,2 sama 2,3 sama 3,4 sama 4.
Kemudian disambungkan dengan kabel dan disesuaikan.Dengan demikian orang ini dapat berkomunikasi dengan switching.saklar ada di masing masing pelanngan dan disebut system switching desentlaliasi.Desentraliasi berarti tidak tersentral.Kemudian perkembangan centraliasi.Dari sini terdapat sinyal telpon.Sentralisasi artinya tersentral rangkaian sentrlanya jadi 1.Dan jadi lebih kecil dan ada di tengah tengah.Lebih simple dari pada desentral.Menggunakan pulsa atau DTMF dan sistemnya otomatis.Tapi ada operator jadi bisa otomatis dan manual kalua sentral manual maka jika ingin bebicara maka ke sentral dulu.Dan pelanggan no1 akan menyala dan akan berkomunikasi.Dial itu belum elektronik,Jika dial dtmf maka sudah elektronik.ISDN intregated swithching digital network yaitu jaringan digital terpadu.setiap kabupaten ada kode sentral.Multiplexing ada digital dan analog.
Kelas : 1B
BalasHapusAbsen : 12
Nama : Lutfi Kurniawan
Lokasi : Kota Malang
TELEKOMUNIKASI SUARA
Mikrofon terhubung ke perangkat yang memiliki penguat audio dan speaker. Oleh karena itu, dapat saling berkomunikasi. Dan orang-orang yang berbicara dan mendengarkan ada di sebelah kanan mikrofon dan speaker. Hanya satu speaker, mikrofon, dan amplifier yang dapat dihubungkan. Disebut interkom, interkom digunakan di seluruh dunia di masa lalu, tetapi orang pada zaman dahulu hanya menggunakannya sebagai bisnis saja. Sistem interkom yang sebelumnya ditargetkan hanya untuk dua orang, dapat diperluas menjadi lebih dari empat pasang untuk komunikasi dan koneksi. Semakin dekat rapat, semakin banyak orang yang ingin menggunakan Interkom dan NCS tidak akan dapat menggunakannya. yang berfungsi untuk mengendalikan komunikasi dibutuhkan NCS (Net Control Station) yang bertugas untuk mengendalikan komunikasi tetapi semakin banyak pelanggan semakin sulit. NCS menangani komunikasi dengan orang, jadi hanya orang kuat yang bisa berbicara. menangkal Sambungkan speaker mikrofon ke sakelar atau tambahkan sakelar di antara kedua perangkat. Dalam keadaan siaga, yaitu, saat sakelar No. 1 menunjuk ke perangkat No. 1, 1 adalah 1,2, 2 adalah 2, 3 adalah 3,4. Sama dengan 4. Selanjutnya, sambungkan dengan kabel dan atur. Memungkinkan orang untuk berkomunikasi dengan operator. Operator ditugaskan untuk setiap pelanggan dan disebut sistem switching terdistribusi.
Terdesentralisasi bukan berarti tersentralisasi. Selanjutnya, perkembangan sentralisasi. Ada sinyal telepon dari sini. Sentralisasi berarti bahwa sirkuit pusat terpusat. Yaitu, 1. Dan itu lebih kecil dan sentral. Ini lebih mudah daripada didistribusikan. Dengan pulsa atau DTMF, sistemnya otomatis, tetapi karena operator, itu bisa otomatis atau manual untuk switchboard manual. Ketika Anda ingin berbicara, pergi ke switchboard terlebih dahulu. Pelanggan nomor 1 diaktifkan. Berkomunikasi dengan satu. Dialnya belum elektronik. Jika dial adalah dtmf, itu elektronik. Jaringan switching digital terintegrasi ISDN adalah jaringan digital terintegrasi. Setiap distrik memiliki kode pusat, dan multiplexing adalah digital dan analog.
Pada sentral Manual pusatnya dikendalikan manual oleh manusia /sebagai Operator .Kemudian perkembangan berikutnya yaituu Integreted Switching Digital Network (ISDN) /Jaringan digital Sentral Terpadu.
Pada system ini suatu suara analog diubah menjadi digital dengan microprocessor. Dengan menggunakann IP Phone maka pada setiap Phone diberi IP seperti jaringan internet dan paa setiap nomornya diidentifikasi oleh nomor IP.
kelas : 1B
BalasHapusno : 04
Nama : Amalia Nabila
Lokasi : Kediri
Pada pertemuan ini membahas tentang perkembangan jaringan telepon dan komunikasi, seorang tidak bisa berkomunikasi dua arah. Hanya bisa berkomunikasi satu arah dimana salah satu orang hanya bisa berbicara tetapi tidak bisa mendengarkan, begitupun pihak lainnya hanya bisa mendengarkan tanpa bisa berbicara balik. Kemudian diciptakanlah teknologi dimana satu pihak dapat berbicara dan dapat mendengarkan dengan menyederhanakan rangkaian tersebut dalam satu kotak dan hanya menggunakan 1 kabel untuk berkomunikasi sehingga rangkaian menjajdi lebih sederhana. Tetapi jika banyak orang yang akan berkomunikasi dalam satu wilayah tersebut maka kabel tersebut perlu dihubungkan lagi antar bloknya terdapat telekomunikasi suara ( sistem non switching). Jaringan seluler masuk ke jaringan internet. Pada gambar, microphone masuk ke penguat suara lalu di sambungkan ke speaker. Jadi kalau ada orang berbicara pada microphone maka suaranya akan keluar speaker. Dan bisa digunakan untuk komunikasi jarak jauh. Dan bisa digunakan untuk komunikasi dua arah. Pada sambungan terdapat kawat yaitu intercom yang digunakan pada zaman dahulu. Terdapat NCS (Net Control Station ) yang mengatur memberi giliran untuk berbicara. NCS tidak berfungsi saat berbicara bertabrakan dan powernya besar-besar. Dan yang kedua terdapat telekomunikasi suara ( sistem switching desentralisasi ). Switching artinya sakelar. Terdapat standy pada tiap-tiap saklar. Jika ingin menghubungi no 2 saklar dipindah ke nomor 2, jika terdapat yang menghubungi pada no 3 maka dipindah ke no 3 dan seterusnya pada no 1234. Jadi bisa dipindah-pindah nantinya. Pada empat rangkaian yang sudah dihubungkan terdapat switching yang ada masing-masing pelanggan pada desentralisasi sedangkan sentralisasi sendiri switchingnya ada di sentral. Sistem switching sentralisasi cukup 1 memasang kabel dan satunya ground. Maka dibutuhkan operator sentral manual. Pada switching sentralisasi teknologi awalnya yaitu dengan menggunakan pulsa. Sedangkan DTMF ( dual tone multi frekuensi ). Yang menggunakan DTMF adalah otomotis dan ada operator yang disebut sentral manual. Yang menggunakan pulse DTMF adalah sentral otomatis yang tidak terdapat orangnya. Misalkan kalau pelanggan no 1 mengangkat telepon maka lampu 1 akan menyala. Dan juga terdapt sistem ring jika no 4 dihubungi maka akan berbunyi. Sentral otomatis bisa jumlah pelanggan banyak tetapi jumlah operatornya harus banyak. Terdapat ISDN ( Intregated Switching Digital Network) adalah sentral diubah ke analog. IT Phone setiap pesawat telepon diberi nomer IP seperti di internet. Jadi pesawat telepon bisa analog bisa juga digital dengan itu ISDN lahir karena kebutuhan. Jaringan telepon analog gagal terus-menerus dan terbukti tidak dapat diandalkan untuk koneksi jarak jauh.. Pada setiap kabel yang membawa dari sentral satu ke sentral lain kabel terus berisi masing-masing pelanggan. Jumlah kabel harus banyak. Dan satu kabel bisa digunakan untuk banyak pelanggan.
Kelas : 1B
BalasHapusNo. Absen : 06
Nama : Audy Maulidira Ananda
Lokasi : Kab. Gresik
Pembahasan pada hari ini adalah Teknologi Radio. Ada pula yang disebut teknologi seluler, namun nantinya akan dibahas pada kesempatan berikutnya. Contoh nyata nya seperti jaringan seluler yang masuk ke jaringan internet, kemudian terhubung ke server internet yang bisa digunakan untuk mengakses aplikasi whatsapp, lalu masuk kembali ke jaringan internet dan jaringan seluler yang tertentu yang sudah diidentifikasi. Dan bisa langsung internet melalui monitoring IoT yang memiliki kepanjangan Internet of Things.
Jaringan telepon yang pertama yakni melalui audio elektronik, yang memakai kode morse diteruskan melalui kabel – kabel di stasiun. Semakin lama, perkembangan radio ini semakin pesat dan mulai digantikan dengan penghantar suara, atau yang bisa menghantarkan suara. Contohnya yaitu suara yang masuk di mikrofon disalurkan ke perangkat yang didalmnya terdapat rangkaian penguat suara, lalu suara itu keluar lewat speaker. Ini bisa terjadi komunikasi dua arah seperti orang yang sedang berbicara sahut - sahutan Komunikasi dua arah ini bisa terjadi ketika ada dua orang yang menggunakan rangkaian yang sama dan saling bersahutan, namun seiring dengan berkembangnya zaman, rangkaian ini bisa disederhanakan menjadi dua buah kotak yang memiliki koneksi ke speaker dan mikrofon. Yang pada awalnya menggunakan dua kawat, maka untuk rangkaian ini hanya membutuhkan satu kawat sebagai penghubung antar keduanya. Pada zaman dahulu, alat ini disebut Interkom, yang kemudian semakin berkembang hingga menjadi jaringan. NCS disini berperan sebagai pengatur untuk berbicara antara satu dengan yang lain. Ada pula sistem komunikasi ini menggunakan sistem switching. Sistem switching ini yaitu komunikasi menggunakan saklar atau komunikasi yang ditambahkan saklar. Jadi, alat ini bekerja jika ingin menghubungi nomor dua pada gambar, maka saklar tersebut harus dipindahkan ke nomor dua. Maka dari itu, pada kasus ini diperlukan adanya orang yang standby atau berjaga untuk mengganti saklar tersebut. Orang yang menjaga disebut operator. Pada tahun 1990an, banyak pengguna telepon rumah seperti ini, maka realistisnya semakin banyak yang menggunakan telepon dengan sistem seperti ini, semakin banyak pula operator yang diperlukan, itulah alasannya mengapa telepon rumah semakin banyak yang memakai semakin mahal pula membayar biayanya. NCS sendiri tidak berfungsi saat berbicara bertabrakan dan powernya besar-besar. Sistem switching sentralisasi, teknologi awalnya yaitu dengan menggunakan pulsa. DTMF atau yang memiliki kepanjangan Dual Tone Multi Frequency ini otomatis dan ada operator yang disebut sebagai sentral manual. Jadi, jika orang- orang menggunakan sistem pulsa Dual Tone Multi Frequency sistemnya otomatis dan jelas tidak ada orang yang harus standby atau berjaga. Seperti halnya jika pelanggan nomor satu mengangkat telepon, otomatis lampu satu pula yang menyala.
Kelas 1B
BalasHapusAbsen 21
Nama Tapta Arif Saputra
Lokasi Kota Malang
Jaringan Telephon
Jaringan seluler adalah suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data dalam bentuk paket data yang berkaitan dengan e-mail, data gambar, dan penelusuran internet,jaringan seluler akan masuk ke jaringan internet lalu masuk ke server internet atau whatsapp Kembali masuk ke jaringan seluler ke telfon seluler yang diidentivikasi dan bisa langsung internet melalui monitoring dengan mengunakan IOT
jaringan telfon bisa dijelaskan dengan audio elektronik yang pertama memakai kode sandi morse, yang tugasnya untuk menghantarkan suara,dari mikrofon masuk ke penguat suara kemudian akan keluar dari speaker dan jadi bisa juga berkomunikasi 2 arah, seperti halnya dua orang yang saling berkomunikasi, atau dua orang lebih yang saling berkomunikasi, pada jaman dulu orang orang berkomunikasi melalui kawat yang panjang dan diberi speaker atau bisa disebut intercom, komunikasi dua arah bisa disederhanakan menjadi komunikasi satu arah dan jaman dulu memakai intercom lalu berkembang menjadi jaringan
NCS berfungsi untuk mengatur untuk berbicara antara satu sama lain.
Ada juga komunikasi mengunakan sistem switching yaitu komunikasi mengunakan saklar atau komunikasi yang ditambahkan dengan saklar, yang menjadi monitor komunikasi yaitu STANDBY, yang tugasnya jika ingin menghubungi no dua saklar dipindahkan ke nomer dua jika bisa dipindah pindah.
Macam macan Switcing yang oertama sistem switching sentralisasi, yaitu teknologi yang awalnya yaitu mengunkan pulsa DTMF atau (dual tone multi frekuensi) yang mengunakan DTMF adalah otomatis dan ada operator yang disebut sentra manual, dan itu bisa mengunakan pulse DTMF yaitu yang dijelaskan adalah sentral otomatis tidak ada orangnya, jika seumpama kalau pelanggan nomer satu mengangkat telepon maka lampu satu akan menyala, ada sistem ring Ketika nomer empat dihubungi maka itu akan berbunyi, sentral otomatis bisa juga jika jumlah pelangganya banyak maka jumlah operator harus banyak, dan ada lagi yaitu ISDN atau bisa diartikan yaitu integrated switching digital network adalah suatu sistem telekomunikasi di mana layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luas. Para pemakai ISDN diberikan keuntungan berupa fleksibilitas dan penghematan biaya, karena biaya untuk sistem yang terintegrasi ini akan jauh lebih murah apabila menggunakan sistem yang terpisah. Para pemakai juga memiliki akses standar melalui satu set interface pemakai jaringan multiguna standar.
ISDN merupakan sebuah bentuk evolusi telepon local loop yang memepertimbangkan jaringan telepon sebagai jaringan terbesar di dunia telekomunikasi. Setiap kabel yang membawa dari sentral satu ke sentral lain kabel harus berisi diantara pengguna dan kabel yg digunakan harus banyak
Kelas : 1B
BalasHapusNo. Absen : 16
Nama : Muhammad Burhanudin
Lokasi : Kota Malang
Dulu sebelum ada handphone, komunikasi suara dua arah dilakukan menggunakan intercom. Didalam intercom terdapat mikrofon, penguat audio, dan speaker sehingga memungkinkan pengguna untuk melakukan komunikasi dua arah. Intercom dulu popular di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Di Indonesia, biasanya intercom yang digunakan adalah intercom rakitan sendiri. Jarang ditemukan pengguna yang membeli intercom dari brand tertentu.
Antar intercom biasanya terhubung dengan kawat. Misal ada 2 intercom, 2 intercom tersebut terhubung dengan 1 kawat sebagai media pengiriman suara. Satu jalur intercom biasanya memerlukan daya 1 watt. Jika terdapat lebih dari 2 interkom yang saling berkomunikasi, maka akan ada 1 kawat yang berfungsi sebagai backbone (saluran utama). Namun semakin banyak intercom yang tergabung dalam suatu jaringan, suara yang dikeluarkan menjadi tidak jelas karena banyak suara yang tercampur. Untuk menangani hal ini, biasanya pengguna intercom berbicara secara bergantian. Namun hal ini tidak efektif karena mungkin ada salah satu pengguna yang membangkang (tidak mau berbicara bergantian) atau membuat keributan.
Untuk mengatur jaringan intercom yang memiliki banyak penggunan, maka diperlukan satu client untuk berperan sebagai Net Control Station (NCS). NCS berperan untuk mengatur lalu lintas komunikasi. Banyaknya pengguna pada sistem tersebut menimbulkan masalah baru, semakain banyak pengguna intercom yang terhubung daya yang dipakai semakin banyak. Kemudian digunakanlah sistem switching. Sistem switching terdapat 2 jenis, yaitu switching desentralisasi dan switching sentralisasi.
Pada sistem switching desentralisasi, tiap intercom terhubung satu sama lain secara langsung tanpa perantara. misal ada 4 intercom. Intercom 1 memiliki sambungan kabel ke intercom 2, intercom 3, dan intercom 4. Begitu juga dengan intercom lain. Di tiap intercom terdapat switch/saklar untuk memilih jalur komunikasi. Sebagai contoh, jika kita ingin berkomunikasi dengan intercom 2 makan kita tinggal mengarahkan/menghubungkan switch ke kabel yang terhubung dengan intercom 2. Di intercom juga terdapat stand by. Jika switch dihubungkan ke stand by maka intercom tersebut tidak terhubung ke intercom manapun. Namun sistem switching desentralisasi ini masih tidak efektif. Semakain banyak pengguna yang terhubung semakain banyak kabel yang digunakan.
Pada sistem switching sentralisasi, tiap perangkat komunikasi terhubung ke satu titik yang disebut sentral. Di dalam sentral terdapat operator yang bertugas melakukan switching. Sistem switching sentralisasi yang menggunakan operator manusia tidak luput dari human error. kemudian pada perkembangannya operator digantikan dengan sistem sentral otomatis. Pada sistem ini teknisi hanya bekerja untuk melakukan maintenance dan memperbaiki sistem sentral otomatis jika tidak bekerja sebagaimana mestinya. Sistem ini biasanya digunakan pada jaringan telepon.
Pada sistem jaringan telepon, juga terdapat DTMF (Dual Tone Multi-Frequency) Signaling. DTMF terdiri dari dua buah frekuensi yang dibangkitkan bersamaan sehingga menghasilkan sebuah nada. DTMF digunakan untuk menginformasikan caller ID kepada Sentral Telepon agar sentral telepon mengerti kepada siapa penelpon ingin dihubungkan.
Kelas : 1B
BalasHapusAbsen : 20
Nama : Salwa Maulida Zahri
Lokasi : Kota Malang
Dalam telekomunikasi suara kita pasti membutuhkan lanwan bicara untuk berkomunikasi. Contoh yang paling sederhana yaitu saat kita berbicara lewat mikrofon yang mempunyai suara yang kecil lalu dikuatkan dengan penguat dan diterima oleh pendengar lewat speaker. Sebaliknya dari penerima berbicara lewat mikrofon lalu dikuatkan oleh penguat lalu dapat diterima oleh pendengar melalui speaker.
Telekomunikasi suara dibagi menjadi dua sistem yang pertama sistem non switching dan yang kedua sistem switching. Pada sistem non switching dapat mengalirkan suara dalam satu kawat. Speaker mikrofon dan penguat jadi satu dan hanya bisa dihubungkan dengan 1 kawat saja yang disebut dengan intercom. Alat alatnya banyak orang yang membuat sendiri / anak anak elektro/ tukang TV/Radio dan tidak ada merk atau ketentuan cara penggunannya, oleh karena itu semakin banyak yang menggunakannya. Interkom yang tadinya hanya untuk 2 orang juga bisa dikembangkan menjadi 4 pasangan atau lebih untuk berkomunikasi dan berhubungan, tapi untuk berkomunikasinya masih bergantian.Masalahnya, semakin banyak orang yang menggunakan intercom, NCS (Net Control Station) tidak dapat lagi berfungsi sebagai pengontrol orang yang berkomunikasi sehingga hanya pelanggan yang memiliki watt paling besar yang akan terdengar suaranya.
Telekomunikasi suara sistem switching
Dibagi menjadi 2 yaitu sistem switching desentralisasi dan sistem switching sentralisasi. Pada telekomunikasi switching desentralisasi ditambahkan saklar paada rangkainnya. Pada saat standyby ke saklar 1, saklar lainnya juga dihubungkan ke saklar 1. Mengukurnya bisa berpindah-pindah maka itu yang disebut dengan switching.Setiap pelaggan ada saklar di masing masing pelanggan maka disebut switching desentralisasi / tidak bersentral. Kelemahannya yaitu tidak bisa menahbah orang / pelanggan dan membutuhkan banyak kabel. Lalu untuk sistem switching sentralisasi dibagi menjadi dua lagi yaitu, sentral otomat dan sentral manual. Pada sistem switching sentralisasi otomat di kotak sisi pelanggan itu ditambahkan alat yaitu tombol remote. Akan keluar pulsa tergantung nomor yang dipilih, missal nomor 2 maka pu;sa akan berbunyi 2 kali dan menunjukkan angka 2, jika nomor 0 akan berbunyi 10 kali maka akan menunjukkan angka 0. Sehingga disebut DTMF ( Dual Tone Multi Frequency)/ sentral telepon otomat yang menggunakan pulsa. Untuk sistem switching manual menggunakan operator (ada orangnya). Cara kerjanya pertma kali menghubungi sentral terlebih dahulu lalu jika ada lampu yang menyala misal no 1234 jika ada telepon yang masuk maka diantara no 1234 itu akan menyala. Pada sistem ini bisa terdapat kesalahan human factor. Jadi perbedaan otomat dan manual yaitu jika otomat bisa ribuan pelanggan dan untuk manual hanya bisa ratusan/ satu kota saja.
Sentral Telepon Digital ISDN (Integrated Switching Digital Network)
Ribuan pelanggan untuk satu kota, antara satu kota dengan kota yang lain yang satuannya berbeda dan harus ada komunikasi antara satu dengan yang lain.kabelnya harus berisi masing masing pelanggan. Maka kabel yang ditarik tidak harus dalam jumlah banyak minimal 1 kabel tetapi harus bisa ke semua kabel. Ini disebut multiplexing.
Kelas : 1C
BalasHapusNo. : 22
Nama : Tegar Mardha Anta Wijaya
Lokasi : Kota Batu
Telekomunikasi Suara
Jaringan Telepon
. Dahulu orang berkomunikasi jarak jauh menggunakan telepon dengan jaringan perantara kabel / kawat berbeda dengan sekarang dimana telepon seluler sudah menggunakan gelombang radio. Setiap telepon tersebut dalam berkomunikasi menggunakan 2 hal, yaitu transmitter dan receiver, dimana apabila kita berbicara kita menggunakan transmitter, sedangkan untuk mendengarkan, menerima informasi kita menggunakan receiver. Pada tahun era-80 pernah terjadi dengan telepon ini kabel kawat perantara disambungkan ke banyak telepon-telepon yang ada, sehingga setiap orang bisa berbicara dengan bersamaan dan akan tercampur, terdengar sangat ramai.
Dalam membuatnya cukup mudah, orang-orang bisa merakit sendiri, dengan daya 1 watt sudah cukup untuk berkomunikasi dengan tetangga, tetapi semakin lama teknologi ini mulai ditinggalkan karena sistemnya ada yg lebih baik, yaitu Intercom yang sangat populer pada era tersebut.
NCS (Net Control Station)
Semakin banyaknya pengguna untuk berkomunikasi dengan telepon, maka agar tidak tercampur diciptakanlah NCS, dimana NCS ini sebagai pengendali yang dapat mengatur komunikasi telepon untuk masing-masing orang diberi waktu 5 menit dalam berkomunikasi. Sistem ini kurang baik karena orang yang memiliki daya watt tertinggi yang akan berkomunikasi lebih dahulu.
Sistem Switching Desentralisasi
Merupakan system yang lebih berkembang dengan menggunakan system switching / saklar. Misal ada 4 orang berkomunikasi dengan telepon system ini memiliki 4 saklar dan kabel yang tersambung ke masing-masing 4 telepon pengguna tersebut. Sehingga misal A ingin berkomunikasi dengan B maka saklar yang terhubung adalah 2, apabila ingin menghubungi D maka saklar yang terhubung adalah 4, begitu yang lain. Sistem ini cocok digunakan untuk komunikasi yang jaraknya tidak begitu jauh. Kelemahan system ini yaitu akan susah apabila disambungkan dengan banyak sekali pengguna akan membutuhkan banyak kabel dan switch, juga apabila jarak pengguna jauh akan semakin mahal juga kabel tersebut.
Sistem Switching Sentralisasi
Merupakan pengembangan dari system switching desentralisasi. Sistem sentralisasi ini mengumpulkan menjadi 1 sambungan-sambungan dan banyak switching ke dalam 1 pusat / sentral, sehingga setiap pengguna cukup hanya 1 kabel dan terhubung ke sentral. Terdapat 2 jenis dari system sentralisasi, yaitu :
1. Sentral Manual
Di sentral manual terdapat operator yang bertugas untuk penyambung pengguna satu ke pengguna lain yang ingin dituju. Kelemahan system ini yaitu, semakin banyak pengguna maka operator juga semakin banyak, kelebihan system sentralisasi yaitu mampu menjangkau pelanggan yang jauh dan juga banyak.
2. Sentral Otomatis
- Pulse
Dengan menggunakan Dial maka mampu mengeluarkan pulsa untuk menyambungkan saklar di sentral ke pengguna yang ingin dituju dengan otomatis tanpa operator manual.
- DTMF (Dual Tone Multi Frequency)
Mengirim sinyal ke sentral menggunakan sinyal dial suara
Terdapat banyak sentral ditempat-tempat yang saling terhubung. Sentral dalam menghubungkan ke tempat-tempat dibutuhkan multipleksing dan demultipleksing untuk mensambung-sambungkan pelanggan, hal ini bisa dilakukan secara digital / analog menggunakan ISDN (Integrated Switching Digital Network / Jaringan Digital Sentral Terpadu) yaitu suara dari manusia analog lalu dirubah menjadi berupa digital disalurkan ke sentral, dan menuju pelanggan lagi analog berupa suara.
IP Phone
Pengembangan lebih lanjut yaitu, dengan IP Phone setiap pesawat telepon diberi identifikasi nomor IP (Digital).
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKelas :1C
BalasHapusNo.Absen : 01
Nama : Achmad Izzan Amshari
Lokasi : Malang
Telekomunikasi suara/Jaringan telepon
Dulu telepon terdiri dari pesawat sederhana dengan listrik dan kawat, dan komunikasi tersebut terhalangi oleh jarak kabel/kawat.
Telepon pada masa pertama hanya bisa di dengar oleh satu orang namun tidak bisa di dengar, dan dapat digunakan berbicara oleh satu orang tetapi tidak bi didegar. Namun seiring dengan perkembangan teknologi, telepon pada saat itu telah berkembang yang dimana dapat di gunakan dalam mendengar maupun berbicara dari 1 ke yang lain
Koneksi kabel menghubungkan gelombang yang diterima oleh microphone menuju perusahaan telepon, lalu akan diteruskan ke tujuan pihak yang ingin kita ajak bicara Bersama. Dengan bantuan speaker gelombang yang diterima dapat menjadi bunyi/suara yang dapat kita dengar. Alat ini bisa digunakan untuk berkomunikasi antar seseorang yang mempuyai daya 1 watt atau beberapa watt dalam jarak jauh maupun dekat. Alat ini bekerja pada saat ada orang lebih dari satu yang melakukan komunikasi, dengan bantuan kawat yang dimana kawat ini saling terhubung sama lain sebagai perantara. Contoh ada beberapa orang yang sedang berkomunikasi dan disaat itu perlu ada salah satu dari orang yang mempuyai fungsi sebagai NCS yang berfungsi untuk mengatur jaringannya yang memberi jalan berkomunikasi antar pengguna 1 dengan yang lainnya atau. Tetapi lama kelamaan NCS telah hilang dikarenakan terlalu banyak nya pengguna yang menyebabkan tugas NCS terlalu berat.
Sitem Switching Sentralisasi ini menggunakan satu kabel yang terhubung langsung ke bagian central. Central sendiri yaitu bagian operator dan perangkat. Dan jika merubah posisi saklar , diperlukannya tambahan alat tombol remote/dial. Tendiri ada 2 macam penggunaan komunikasinya DTMF (Dual Tone Multi Frequency) Central otomatis penggunaanya menggunakan pulsa agar bisa berjalanan atau. Sentral Otomatis juga cukup lama digunakan dan pelanggannya banyak juga. Sedangkan Central Manual Operator harus ada yang menjalankannya melalui operator sebagai jembatan untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya. ISDN (integrated Switching Digital Network) Terhubung dengan beberapa central kabel cukup 1 tidak harus banyak pelanggan yang menggunakan. Saluran terhubung antar sentral yang dipecah menjadi analog dan digital.Dari Multiplexing banyak ke dikit lalu ke demultiplexing dikit ke banyak pengguna.
Kelas : 1C JTD
BalasHapusNo. Absen : 15
Nama : Muhammad Ibnu Atho’illah
Nim : 2141160039
Lokasi : Kabupaten Pasuruan
Dulu seorang tidak bisa berkomunikasi dua arah. Hanya bisa berkomunikasi satu arah dimana salah satu orang hanya bisa berbicara tetapi tidak bisa mendengarkan, begitupun pihak lainnya hanya bisa mendengarkan tanpa bisa berbicara balik. Kemudian diciptakanlah teknologi dimana satu pihak dapat berbicara dan dapat mendengarkan dengan menyederhanakan rangkaian tersebut dalam satu kotak dan hanya menggunakan 1 kabel untuk berkomunikasi sehingga rangkaian menjajdi lebih sederhana.
Switching/saklar Desentralisasi
Antara dua alat tersebut speaker mikrofon di hubungkan dengan sklar atau ditambahin saklar.Untuk kondisi stanby yaitu Ketika saklar no 1 mengarah ke no1 alatnya. Dan kalua stanby nomer 1 maka sis a nomer 2, 3, 4 dan seperti itu. Antara nomer-nomer itu kemudian dihubungkan 1 sama 1, 2sama 2, 3 sama 3, 4 sama 4.
Kemudian disambungkan dengan kabel dan disesuaikan. Dengan demikian orang ini dapat berkomunikasi dengan switching. Saklar ada di masing masing pelanggan dan disebut sistem Switching desentralisasi. Desentraliasi berarti tidak tersentral.
Kemudian perkembangan centraliasi.Dari sini terdapat sinyal telpon.Sentralisasi artinya tersentral rangkaian sentrlanya jadi 1.Dan jadi lebih kecil dan ada di tengah tengah.Lebih simple dari pada desentral.Menggunakan pulsa atau DTMF dan sistemnya otomatis.Tapi ada operator jadi bisa otomatis dan manual kalua sentral manual maka jika ingin bebicara maka ke sentral dulu.Dan pelanggan no1 akan menyala dan akan berkomunikasi.
Sistem Switching Sentralisasi
Merupakan pengembangan dari system switching desentralisasi. Sistem sentralisasi ini mengumpulkan menjadi 1 sambungan-sambungan dan banyak switching ke dalam 1 pusat / sentral, sehingga setiap pengguna cukup hanya 1 kabel dan terhubung ke sentral. Terdapat 2 jenis dari system sentralisasi, yaitu :
Sentral Manual
Di sentral manual terdapat operator yang bertugas untuk penyambung pengguna satu ke pengguna lain yang ingin dituju. Kelemahan system ini yaitu, semakin banyak pengguna maka operator juga semakin banyak, kelebihan system sentralisasi yaitu mampu menjangkau pelanggan yang jauh dan juga banyak.
Sentral Otomatis
1. Pulse
Dengan menggunakan Dial maka mampu mengeluarkan pulsa untuk menyambungkan saklar di sentral ke pengguna yang ingin dituju dengan otomatis tanpa operator manual.
2. DTMF (Dual Tone Multi Frequency)
Mengirim sinyal ke sentral menggunakan sinyal dial suara
Terdapat banyak sentral ditempat-tempat yang saling terhubung. Sentral dalam menghubungkan ke tempat-tempat dibutuhkan multipleksing dan demultipleksing untuk mensambung-sambungkan pelanggan, hal ini bisa dilakukan secara digital / analog menggunakan ISDN (Integrated Switching Digital Network / Jaringan Digital Sentral Terpadu) yaitu suara dari manusia analog lalu dirubah menjadi berupa digital disalurkan ke sentral, dan menuju pelanggan lagi analog berupa suara.
Kelas : 1C
BalasHapusAbsen : 21
Nama : Sesilia Galuh Hanindhasari
NIM : 2141160014
Lokasi : Kota Malang
Pertama orang A berbicara pada microphone dan didengarkan oleh orang B jaraknya cukup jauh, tetapi dengan kabel/kawat yang cukup jauh yang terdapat speaker pada B maka suara A akan dapat didengar oleh B. Tetapi B tidak bisa mendengar suara A, sehingga dibuatkan lagi rangakaian yang sama supaya bisa berkomunikasi satu sama lain. Rangkaian tersebut bisa disederhanakan satu kotak/box peralatan yang menggabungkan dengan 1 kabel supaya kabelnya lebih efisien dan bisa saling berkomunikasi. Jika terdapat banyak orang yang ingin berkomunikasi contohnya 6 orang dalam 1 wilayah, dimana rangkaiannya harus saling terhubung antara satu dengan yang lainnya.,1 watt saja sudah cukup bisa berkomunikasi dengan tetangga. Alat ini dinamakan intercom. 1 orang berbicara bisa didengarkan dengan orang banyak, dibutuhkan NCS (Net Control Station) yang bertugas untuk mengendalikan komunikasi. Tetapi semakin banyak pelanggan semakin sulit diatur. Kemudian digunakanlah Sistem Non-Switching karena tidak ada pensaklaran, digunakan sistem yang lain dengan Sistem Switching (skaklar). jika ada 4 orang berkomunikasi di peralatannya ditambahkan skaklar. Jika nomer 1, standbynya di titik nomer 1 di nomer dia sendiri. Jika 1 ingin menghubungi nomor 2 di skaklar diganti nomor 2 sehingga bisa berkomunikasi dengan nomor 2, demikian dengan nomor yang lainnya dengan syarat harus ada skaklarnya. Ini disebut dengan Sistem Switching Desentralisasi / tidak tersentral.Lalu diciptakan teknologi Switching sentralisasi dimana memerlukan operator untuk menghubungkan antar pengguna telepon. Jika akan berkomunikasi dengan orang lain maka kita harus menghubungi operator untuk bisa dihubungkan kepada tujuan kita.. Pada sentral otomatis tidak memerlukan operator hanya dibutuhkan teknisi saja dimana teknisi disini bertugas untuk mengecek dan memperbaiki apabila terjadi kesalahan atau kegagalan pada saat telepon beroperasi. Dan jika pada area lokal tidak akan menjadi masalah tetapi jika pada wilayah yang luas akan menjadi masalah. Dan antaran central satu dengan central lainnya perlu dapat berhubungan agar bisa saling berkomunikasi dan dibutuhkan multiplexing pada saat menghubungkan antar central. Sentral otomatis terdiri dari Dial (nomor diputar nanti akan keluar pulsa masuk ke sentral, sentral akan menggerakkan skaklar dan menuju nomor yang dituju sesuai dengan jumlah pulsa. disebut sentral otomat karena sudah otomatis terhubung ke tujuan dan tidak membutuhkan operator, hanya membutuhkan 1 orang yaitu sebagai teknisi), Dial/DTMF bisa sebagai dial dan bisa berupa nada saja atau biasa disebut DTMF (Dual Tone Multi Frequency) setiap tombol yang ditekan akan muncul kombinasi 2 nada. Antara sentral 1 dengan sentral yang lainnya harus terhubung supaya bisa berhubungan. supaya antar kota dapat berkomunikasi dibutuhkan multiplex. contoh sentral 1 banyak pelanggan dimasukkan ke multiplex. Multiplexing : banyak ke kecil, demultiplexing : kecil ke banyak. teknologi ini disebut ISDN (integrated Switching Digital Network). suara analog diubah menjadi digital dan diolah dengan microprocessor. Dengan menggunakan IP Phone. setiap telepon diberi IP seperti jaringan internet, setiap nomor telepon diidentifikasi dengan nomor IP.
kelas : 1C
BalasHapusabsen : 07
nama : Cahya Yovi Marwadah
lokasi : kota malang
Telekomuniasi suara. Alat ini namanya intercom dan cukup populer pada zaman dahulu, semakin lama semakin banyak yang ikut bersosial media disini satu orang bisa didengarkan oleh semua orang karena ada satu sambungan. Ada yang mengontrol dinamakan NCS (Net Control Station ) jika pelanggan makin banyak, pelanggan menjadi susah diatur dan akhirnya sistem nya menjadi kacau. Disebut sistem non switching karena tidak ada pen-saklaran. Lalu dikembangkan dengan sistem menggunakan switching. Switching adalah seklakar. Misal ada 4 orang yang berkomunikasi di depan perangkatnya ditambahkan saklar dan disediakan 4 kabel untuk 4 orang. Jika nomer 1 ingin menghubungkan dengan nomer 2 saklarnya dipindah ke pin nomer 2 begitu juga dengan nomer yang lain-lain. Ini disebut dengan sistem switching desentralisasi. Sistem ini sulit direalisasikan untuk banyak pengguna. Sistem switching sentralisasi atau sentral telpon dan cukup 1 pasang kabel dan satunya ground. Maka dibutuhkan operator sentral manual. Jadi dengan sistem sentralisasi itu kelebihannya bisa menyebar ke daerah yang luas dan memiliki kekurangan yaitu kalau daerahnya luas harus menambah banyak operator. Dan akan keluar 4 pulsa masuk ke sentral. Sentralisasi artinya tersentral. Dan jadi lebih kecil dan ada di tengah tengah.Lebih simple dari pada desentral.Menggunakan pulsa atau DTMF dan sistemnya otomatis. Jika dial dtmf maka sudah elektronik. ISDN atau Integrated Services Digital Network adalah sistem jaringan telepon circuit-switched yang mentransmisikan data dan suara melalui saluran digital. Ada juga bentuk telephone dengan nada atau DTMF (Dual Tone Multi Frequency), dimana setiap tombol yang ditekan akan menggeluarkan kombinasi 2 nada. Jika tidak 2 nada kemungkinan akan menimbulkan kesalahan, misal pada saat kita di telephone umum ketika ada suara dari luar seperti suara mesin kendaraan itu akan terdengardan dianggap sebagai sinyal dial. Dengan 2 nada kemungkinan terjadinya kesalahan akan sangat kecil. Jaringan switching digital terintegrasi ISDN adalah jaringan digital terintegrasi. Setiap distrik memiliki kode pusat, dan multiplexing adalah digital dan analog. ISDN (Integrated Switching Digital Networking), pada teknologi ISDN ini suara manusia (analog) yang akan ditransmisikan ke penerima akan diubah terlebih dahulu menjadi bahasa digital berupa biner 0 dan 1 yaitu bahasa yang dimengerti oleh mesin dan akan diubah lagi menjadi Bahasa analog (Bahasa manusia) pada saat akan dioutputkan oleh loudspeaker dan diterima manusia. Yang pada perkembangan selanjutnya dnegan menggunakan Ip Phone setiap pesawat telepon akan diberi nomer IP masing masing.
Kelas : 1C
BalasHapusNama : Bafian Atha Fiddin
No Absen : 06
Lokasi : Kota Malang
Telekomuniasi suara
Telekomunikasi suara pada zaman dahulu hanya menggunakan speaker dan audio yang dimana terdapat microphone yang berfungsi untuk pengeras suara lalu terhubung ke perangkat suara yang terhubung lagi ke speaker/alat untuk mengeluarkan suara atau bunyi yang dimana alat ini bisa digunakan untuk berkomunikasi antar seseorang kemudian dihubungkan menggunakan dua kabel dan hanya membutuhkan 1 watt saja. Alat itu disebut intercom intercom sangat populer pada zaman dahulu karena mudah dibuat dan dipasang kekurangannya ketika satu orang berbicara maka akan terdengar oleh yang lain, maka dibuatlah pengontrol jaringan yaitu NCS atau net control station. Hingga idgunakanlah teknologi Switching. Rangkain alat ini sama seperti Non Switching,tetapi ada beberapa tambahan yaitu adanya saklar, Misal ada 4 pengguna yang menggunakannya disetiap pengguna harus mempuyai saklar yang dimana saklar ini yang berfungsi penghubung dengan yang lainnya.Dan disetiap pengguna harus mempuyai beberapa saklar disini kita memakai 4 pengguna brarti kita harus mempuyai 4 saklar yang dimana salah satu saklar tersebut milik kita atau sebagai standby. Jika ada 4 orang berkomunikasi di peralatannya ditambahkan switch, Jika 4 orang maka harus disediakan 4 kabel. Misalkan nomor 1, standbynya di titik nomor 1 yaitu nomor dia sendiri. Jika 1 ingin menghubungi nomor 2 pada switch akan berpindah nomor 2 sehingga bisa berkomunikasi dengan nomor 2, terjadi komunikasi antara 1 dan 2 demikian dengan nomor yang lainnya dengan syarat harus ada switchnya. Ini disebut dengan sistem switching disentralisasi. masalahnya jika yang ingin bergabung orangnya banyak, contoh jika 40 orang ingin bergabung maka diperlukan 40 kabel dan 40 switch sehingga tidak efisien dan teknologi ini disebut system switching desentralisasi.
Selanjutnya, perkembangan sentralisasi. Ada sinyal telepon dari sini. Sentralisasi berarti bahwa sirkuit pusat terpusat. Yaitu, 1. Dan itu lebih kecil dan sentral. Ini lebih mudah daripada didistribusikan. Dengan pulsa atau DTMF, sistemnya otomatis, tetapi karena operator, itu bisa otomatis atau manual untuk switchboard manual. Ketika Anda ingin berbicara, pergi ke switchboard terlebih dahulu. Pelanggan nomor 1 diaktifkan. Berkomunikasi dengan satu. Dialnya belum elektronik. Jika dial adalah dtmf, itu elektronik. Jaringan switching digital terintegrasi ISDN adalah jaringan digital terintegrasi. Setiap distrik memiliki kode pusat, dan multiplexing adalah digital dan analog. ISDN (Integrated Switching Digital Networking), pada teknologi ISDN ini suara manusia (analog) yang akan ditransmisikan ke penerima akan diubah terlebih dahulu menjadi bahasa digital berupa biner 0 dan 1 yaitu bahasa yang dimengerti oleh mesin dan akan diubah lagi menjadi Bahasa analog (Bahasa manusia) pada saat akan dioutputkan oleh loudspeaker dan diterima manusia. Yang pada perkembangan selanjutnya dnegan menggunakan Ip Phone setiap pesawat telepon akan diberi nomer IP masing masing.
Kelas : 1C
BalasHapusNomor Absen : 14
NIM : 2141160067
Nama : Muhammad Alaamul Farras Fajri Jamil
Lokasi : Kota.Malang
Jaringan Telepon
Sistem komunikasi suara awal hanya dapat dilakukan oleh 2 orang. Dalam komunikasi ini digunakan beberapa komponen, antara lain mikrofon, penguat suara, transmisi atau perantara yang biasanya menggunakan kabel atau kabel, dan speaker. Komponen tersebut harus antara pengirim dan penerima.Komunikasi yang dilakukan pada saat itu adalah komunikasi dua arah.Pengirim dan penerima dapat berbicara langsung tanpa bergiliran.Komunikasi ini dilakukan dalam jarak jauh.
Sistem non-switching.
Dalam sistem ini, cara komunikasi masih menggunakan intercom. Kemudian berkembang menjadi jaringan di mana lebih banyak orang berkomunikasi. Orang dapat menggunakan kabel atau kabel untuk menghubungkan satu sama lain. Semakin lama komunikasi, semakin banyak komponen atau peralatan yang dibutuhkan. Jika dalam sekelompok orang yang berkomunikasi secara teratur, biasanya seseorang mengendalikan komunikasi, itu disebut NCS atau stasiun kontrol jaringan. NCS di sini mengatur semua cara komunikasi, sehingga orang yang berkomunikasi dapat bergiliran tanpa konflik.
Sistem switching desentralisasi
Dalam sistem ini tidak ada yang namanya NCS, karena semua komunikasi dalam sistem ini berjalan secara otomatis.Dalam sistem ini, setiap orang harus memiliki satu komponen lagi yaitu perangkat. Terdapat tombol di mana posisi pada perangkat untuk menunjukkan siapa yang akan berkomunikasi nanti. Misalnya, ada 4 orang di ruang komunikasi. Kemudian diperlukan 4 komponen atau perangkat yang diperlukan, dan kemudian ada 4 titik di kotak switchgear. Jika berada pada orang 1 maka titik yang diperlukan antara lain titik siaga, titik orang 2, titik orang 3, dan titik orang 4. Titik siaga disini digunakan jika orang 2 atau orang 3 atau orang 4 berkomunikasi dengan orang 1, maka orang 1 dapat dipanggil atau dapat berkomunikasi. Sebaliknya, jika orang 2 atau orang 3 atau orang 4 ingin berkomunikasi dengan orang 1, tetapi orang 1 tidak dalam keadaan standby, maka tidak akan terjadi komunikasi.
Sistem switching sentralisasi.
Sentralisai berarti sirkuit rangkaian tersentralnya jadi 1, jadi lebih kecil dan ada ditengah-tengah, lalu lebih sederhana daripada desentralisasi.Dalam sistem ini, setiap orang memiliki dial atau speaker. Kotak suara atau dial-up terhubung ke hub pusat yang berisi sakelar dan saluran kabel. Sistem ini memiliki 2 pusat, satu adalah pusat otomatis dan yang lainnya adalah pusat manual. Pada pusat otomatis, sistem yang digunakan adalah PULSA atau DTMF atau multi-frekuensi nada ganda.Jika pusat otomatis digunakan, bagian tengah secara otomatis dikendalikan oleh komputer. Disisi lain terdapat sistem manual center, center center masih dikendalikan secara manual oleh manusia atau operator, kemudian dengan berkembangnya ISDN atau integrated switching digital network atau integrated center digital network maka perkembangan telekomunikasi semakin jauh dikembangkan.
Kelas: 1C
BalasHapusNo. Absen: 03
Nama: Aisa Davita Salsabilla
NIM: 2141160053
Lokasi: Kota Malang
Telekomunikasi Suara, Jaringan Telepon
Yang pertama ada orang A berbicara dengan orang B dengan menggunakan bantuan kawat atau kabel yang cukup jauh. Mic ada di orang A dan speaker ada di orang B, tetapi orang B hanya bisa mendengarkan dan tidak dapat menjawab. Agar orang B dapat menjawab maka diberi mic juga, jadi orang A dan orang B bisa saling berkomunikasi. Kemudian agar bisa berkomunikasi dengan banyak orang, misalnya ada 6 orang, tinggal digabung saja menjadi 6. Alat ini mudah sekali untuk di buat dan hanya membutuhkan 1 waat saja. Alat ini adalah INTERCOM. Dulu alat ini sangat popular. Saat bicara bisa di dengar orang banyak, kalau ikut bicara juga bisa terdengar orang banyak dan akhirnya suaranya campur. Lalu ada salah satu yang mengatur jaringan tersebut namanya adalah NCS (Net Control Station) yang tugasnya untuk mengendalikan jaringan tersebut agar tertib. Kemudian kalau saling ngomong akan jadi kacau. Lalu muncul sistem baru lagi yang disebut dengan SISTEM NON SWITHCHING. Teknologi ini sudah ada dan harganya masih mahal. Lalu di kembangkan sistem lain yang menggunakan swithching. Switching itu adalah sekakelar.
TELEKOMUNIKASI SUARA (SISTEM SWITCHING DESENTRALISASI)
Sistem ini tidak tersentral. Di masing-masing tempat ada switchingnya. Sistem ini sulit direalisasikan ke pelanggan yang banyak. Sistem ini sangat tidak memungkinkan bila dipakai 1 kota, tetapi bila untuk 1 kantor atau keluarga masih bisa memungkinkan. Sistem ini tidak simple dan sudah jarang digunakan. Contoh penerapannya adalah misalnya ada 4 orang yang berkomunikasi, jadi jumlah kabelnya harus ada 4. Posisi standby harus ada di posisi masing-masing. Jika orang 1 ingin menghubungi orang 2, saklar di ganti ke nomor 2. Lalu jadilah mereka bisa berkomunikasi. Dan begitulah seterusnya mereka berkomunikasi.
TELEKOMUNIKASI SUARA (SISTEM SWITCHING SENTRALISASI)
Kalau komunikasinya banyak dan jauh bisa menggunakan sistem ini. Sistemnya sama dengan desentralisasi. Ada sentralnya atau sentral telpon jadi tersentral jadi satu. Jika desentralisasi tadi ada di banyak tempat, kalu sentralisasi sama tapi dikumpulkan lalu dijadikan satu box saja jadi tidak perlu pakai kabel yang panjang dan sudah diganti sistem yang kecil saja. Sistem ini membutuhkan operator. Jika ingin berbicara harus ke operator dulu baru dihubungkan ke yang akan kita telepon. Biasanya ada ringnya. Ada belnya. Kelebihannya bisa menyebar ke daerah yang luas dan pelanggannya banyak. Kekurangannya harus membayar banyak operator jika pelanggan semakin banyak.
SENTRAL OTOMATIS
DIAL: ada piringan dengan angka no 0-9. Menggunakannya dengan diputar lalu akan keluar 4 pulsa lalu masuk ke sentral.
DIAL/DTMF: bisa sebagai dial dan bisa berupa nada saja atau disebut DTMF (Dual Tone Multi Frequency) setiap tombol ditekan akan muncul kombinasi 2 nada.
ISDN (integrated Switching Digital Network). suara analog diubah menjadi digital dan diolah dengan microprocessor. Dengan menggunakan IP telepon. setiap telepon diberi IP seperti jaringan internet, setiap nomor telepon diidentifikasi dengan nomor IP.
Kelas:1C
BalasHapusAbsen:23
Nama: Wahyu Nur Anggoro Wati
Lokasi: Kab. Blitar
Telekomunikasi suara
Pada gambar ke-1 terdapat orang A yang berbicara di mikrofon dan didengarkan oleh orang B. Komunikasi dengan jarak jauh tidak bisa didengarkan, tapi dengan adanya telekomunikasi suara dengan memanfaatkan kawat maka komunikasi jarak jauh bisa didengarkan. Supaya bisa didengarkan dibuat lagi kawat dari B ke A, jadi pada telekomunikasi suara menggunakan dua buah kawat. Rangkaian tersebut disederhanakan lagi dengan perawatan agar bisa menggunakan satu kawat. Rangkaian tersebut hanya bisa digunakan untuk dua tempat saja.
Berkembangnya zaman telekomunikasi suara semakin banyak penggunanya. Maka dibuatlah telekomunikasi suara sistem non switching yang bisa digunakan oleh banyak orang dan beberapa tempat sekaligus. Karena dengan banyaknya orang yang menggunakan telekomunikasi ini maka menyebabkan suara dari pengguna satu ke pengguna yang lain bercampur. Karena suara bercampur itu membuat teknologi ini tidak bertahan lama. Rangkaian telekomunikasi suara bisa dijalankan dengan daya 1 watt. Alat ini disebut dengan intercom. Intercom cukup populer pada zaman dahulu setelah banyak yang membuat banyak juga yang ke bergabung dan mengakibatkan suaranya campur dan bisa didengar oleh banyak orang. Maka harus ada NCS (Net Control Station) yang bertugas untuk mengatur komunikasi. Jika banyak pelanggan maka susah untuk mengontrol, maka dibuat sistem yang baru yaitu sistem non switching atau tidak ada saklar.
Lalu dikembangkan sistem baru yaitu system switching atau saklar atau desentralisasi. Ada 4 orang berkomunikasi, ada alat yang di depannya ada saklar yang akan mengarahkan ke kabel mana akan dituju. Ke pelanggan 1 ingin ke pelanggan nomor 2 maka saklar akan menuju ke kabel nomor 2 yang menghubungkan ke pelanggan nomor 2. Ini sulit direalisasikan dengan banyak orang karena ribet dan sistem ini hanya untuk sedikit jangkauan dan dengan jarak yang dekat.
Kuatnya yaitu sistem switching sentralisasi sebenarnya sistem ini sama dengan sistem desentralisasi bisa untuk banyak komunikasi dan dengan jarak yang jauh. Pada sistem ini kabel yang dijadikan hanya satu disebut dengan Central dan hanya menggunakan satu kabel saja. Di dalam Central dibutuhkan operator Central manual. Pelanggan 1 harus memanggil operator jika Ingin berkomunikasi dengan pelanggan 3, yang akan menghubungkan yaitu operator titik operator Sentral manual biasanya dilengkapi dengan ring. Pada dial biasanya ditambahkan bel untuk memberitahukan bahwa sedang ada operator yang memanggil untuk disambungkan ke pelanggan lain yang kemudian telepon diangkat bel akan mati. Kelebihan menggunakan telekomunikasi suara system switching sentralisasi yaitu dapat menyebar ke daerah yang luas dengan jangkauan yang jauh. Adapun kekurangannya yaitu harus memiliki operator yang banyak. Untuk meminimalisir kekurangan tersebut maka dibuatlah Central otomat. Jika dial diputar ke angka 4 maka akan keluar pulsa 4 dan saklar akan menuju ke Sentral 4. Itu disebut dengan Central otomatis atau otomatis karena dengan otomatis menghubungkan ke pelanggan lain. Jika telepon dial bisa berupa pulsa maka telepon DTMF bisa berupa dua nada atau (Dual Tone MultiFfrequency). DTMF setiap tombol ditekan Maka akan muncul dua kombinasi nada yang dapat meminimalisir kegagalan tersambung. Pada Sentral otomat hanya terdapat teknisi saja tidak ada operator yang bertugas mengecek apakah ada kegagalan dalam proses komunikasi. Peralatan dalam Central yaitu masih menggunakan elektromekanik bukan elektronik full.
Antara Sentral dengan Sentral bisa berhubungan satu sama lain. Supaya antar kota bisa berkomunikasi maka dibutuhkan multiplexing. ISDN ( Intregated Switching Digital Network) atau jaringan digital Central terpadu merupakan perubahan suara pelanggan yang dari analog akan dirubah ke digital agar bisa diolah dengan mikroprosesor yang kemudian dijadikan satu saluran ke Sentral. Dan dari Sentral menuju pelanggan akan dirubah dari digital menjadi analog. Pelanggan menggunakan telepon digital maka tidak akan dirubah.
Kelas : 1C JTD
BalasHapusNo. Absen : 02
Nama : Ahmad GHozali
Lokasi : Kota Malang
system telekomunikasi suara hanya bisa dilakukan oleh 2 orang saja. Dalam komunikasi tersebut terdapat beberapa komponen yang digunakan diantaranya ada microphone, penguat suara, transmisi atau perantara biasanya menggunakan kabel atau kawat, dan speaker. Komponen komponen tersebut harus ada pada sisi pengirim dan penerima. Komunikasi yang dilakukan pada kala itu komunikasi 2 arah, dimana pengirim dan penerima bisa langsung berbicara tanpa harus bergantian, komunikasi seperti ini dilakukan untuk jarak yang jauh. Kemudian perkembangan teknologi berlanjut ke telekomunikasi suara yang menggunakan system non switching. Pada system ini cara untuk berkomunikasi masih menggunakan intercom. Kemudian berkembang menjadi jaringan, dimana menjadi lebih banyak orang dalam berkomunikasi. Antar orang bisa menggunakan kawat atau kabel agar dapat terhubung satu sama lain. Semakin lama semakin banyak orang yang berkomunikasi semakin banyak pula komponen komponen atau perangkat yang dibutuhkan. Jika pada suatu kumpulan orang yang berkomunikasi tertib biasanya ada orang yang mengontrol dalam komunikasi tersebut, dinamakan dengan NCS atau Net Control Station. NCS disini mengatur semua jalannya komunikasi supaya orang orang dalam berkomunikasi bisa bergantian dan tidak terjadi tabrakan. Itu tadi merupakan bentuk social media yang berkembang pada zaman dahulu. Kemudian perkembangan telekomunikasi berkembang menjadi telekomunikasi suara yang menggunakan system switching desentralisasi. Pada system ini tidak ada lagi yang namanya dengan NCS, karena semua dalam komunikasi pada system ini berjalan secara otomatis. Pada system ini setiap orang harus punya 1 komponen lagi yaitu perangkat. Dimana pada perangkat ini terdapat saklar yang digunakan untuk mengarahkan kepada siapa nanti akan berkomunikasi. Misal ada 4 orang dalam suatu forum komunikasi. Maka dibutuhkan 4 komponen atau perangkat yang diperlukan, kemudian pada kotak perangkat pada saklar terdapat 4 titik juga. Jika pada orang 1, maka titik yang diperlukan diantaranya adalah titik stand by, titik orang 2, titik orang 3, dan titik orang 4. Titik stand by disini adalah digunakan untuk jika pada orang 2 atau orang 3 atau orang 4 melakukan komunikasi kepada orang 1 maka orang 1 tersebut bisa ditelpon atau bisa dilakukan komunikasi. Sebaliknya jika orang 2 atau orang 3 atau orang 4 ingin melakukan komunikasi kepada orang 1 sedangkan saklar pada orang 1 tersebut tidak berada pada titik stand by maka tidak akan terjadi komunikasi. Jika ingin menghubungi kepada orang lain maka dilakukan hal yang sama seperti tadi. Kemudian telekomunikasi berkembang menjadi telekomunikasi suara menggunakan system switching sentralisasi. Dimana pada system ini pada setiap orang terdapat dial atau kotak perangkat suara. Kotak perangkat suara atau dial tersebut terhubung ke pusat sentral yang berisi saklar dan saluran saluran kabel. Pada system ini terdapat 2 sentral, ada sentral otomat dan sentral manual. Pada sentral otomat system yang digunakan adalah PULSE atau DTMF atau Dual Tone Multi Frequency, jika menggunakan sentral otomat maka pada bagian pusat sentral dikontrol secara otomatis oleh computer atau alat. Sebaliknya ada system sentral manual, dimana pada pusat sentral masih dikendalikan secara manual oleh manusia atau operator. Kemudian perkembangan telekomunikasi berlanjut menjadi lebih berkembang lagi dengan adanya ISDN atau Integrated Switching Digital Network atau Jaringan Digital Sentral Terpadu.
Kelas : 1C JTD
BalasHapusNo. Absen : 08
Nama : Daffa Fadhil Arrahman
Lokasi : Kota Malang
Awalnya system telekomunikasi merupakan suara hanya bisa dilakukan oleh 2 orang saja. Dalam komunikasi tersebut terdapat beberapa komponen yang digunakan diantaranya ada microphone, penguat suara, transmisi atau perantara biasanya menggunakan kabel atau kawat, dan speaker. Komponen komponen tersebut harus ada pada sisi pengirim dan penerima. Komunikasi yang dilakukan pada kala itu komunikasi 2 arah, dimana pengirim dan penerima bisa langsung berbicara tanpa harus bergantian, komunikasi seperti ini dilakukan untuk jarak yang jauh. Kemudian perkembangan teknologi berlanjut ke telekomunikasi suara yang menggunakan system non switching. Pada system ini cara untuk berkomunikasi masih menggunakan intercom. Kemudian berkembang menjadi jaringan
mikrofon terhubung dengan alat yang di dalam alat tersebut terdapat penguat audio kemudian ada speaker juga.Jadi bisa komunikasi dua arah.Dan orang yang berbicara dan mendengar terdapat di sisi mikrofon dan sepeker kanan kiri.
Speaker mikrofon dan penguat jadi satu dan hanya bisa dihubungkan dengan 1 kawat saja.Itu disebut intercom dan intercom mendunia pada masa dulu dan masa orang tua kitaYang menngunakan hanya perusahaan saja.
Interkom yang tadinya hanya untuk 2 orang juga bisa dikembangkan menjadi 4 pasangan atau lebih untuk berkomunikasi dan berhubungan.Tapi untuk berkomunikasinya masih gentian.Semakin rapat maka banyak orang yang ingin menggunakan intercom tersebut dan NCS tidak sangggup lagi.NCS yaitu yang mengatur bagian orang komunikasi.Sehingga hanya orang yang powernya besar lah yang dapat berbicara.
Antara dua alat tersebut speaker mikrofon di hubungkan dengan sklar atau ditambahin saklar.Untuk kondisi stanby yaitu Ketika saklar no 1 mengarah ke no1 alatnya.Dan kalua stanby nomer 1 maka sis anomer 2,3,four dan seperti itu.Antara nomer nomer itu kemudian dihubungkan 1 sama 1,2sama 2,3 sama three,4 sama four.
Kemudian disambungkan dengan kabel dan disesuaikan.Dengan demikian orang ini dapat berkomunikasi dengan switching.saklar ada di masing masing pelanngan dan disebut machine switching desentlaliasi.Desentraliasi berarti tidak tersentral.
Kemudian perkembangan centraliasi.Dari sini terdapat sinyal telpon.Sentralisasi artinya tersentral rangkaian sentrlanya jadi 1.Dan jadi lebih kecil dan ada di tengah tengah.Lebih mudah dari pada desentral.Menggunakan pulsa atau DTMF dan sistemnya otomatis.Tapi ada operator jadi bisa otomatis dan manual kalua sentral guide maka jika ingin bebicara maka ke sentral dulu.Dan pelanggan no1 akan menyala dan akan berkomunikasi.Dial itu belum elektronik,Jika dial dtmf maka sudah elektronik.
ISDN intregated swithching virtual community yaitu jaringan digital terpadu.setiap kabupaten ada kode sentral.Multiplexing ada virtual dan analog.
Pada system ini terdapat 2 sentral, ada sentral otomat dan sentral manual. Pada sentral otomat system yang digunakan adalah PULSE atau DTMF atau dual Tone Multi Frequency, jika menggunakan sentral otomat maka pada bagian pusat sentral dikontrol secara otomatis oleh pc atau alat. Sebaliknya ada system sentral manual, dimana pada pusat sentral masih dikendalikan secara manual oleh manusia atau operator. Kemudian perkembangan telekomunikasi berlanjut menjadi lebih berkembang lagi dengan adanya ISDN atau integrated Switching virtual network atau Jaringan digital Sentral Terpadu.
Kelas:1B
BalasHapusAbsen:19
Nama:Rifqi Candra Setiawan
Lokasi:Kota Batu
Dalam telekomunikasi suara kita pasti membutuhkan lanwan bicara untuk berkomunikasi. Contoh yang paling sederhana yaitu saat kita berbicara lewat mikrofon yang mempunyai suara yang kecil lalu dikuatkan dengan penguat dan diterima oleh pendengar lewat speaker. Sebaliknya dari penerima berbicara lewat mikrofon lalu dikuatkan oleh penguat lalu dapat diterima oleh pendengar melalui speaker.
Telekomunikasi suara dibagi menjadi dua sistem yang pertama sistem non switching dan yang kedua sistem switching. Pada sistem non switching dapat mengalirkan suara dalam satu kawat. Speaker mikrofon dan penguat jadi satu dan hanya bisa dihubungkan dengan 1 kawat saja yang disebut dengan intercom. Alat alatnya banyak orang yang membuat sendiri / anak anak elektro/ tukang TV/Radio dan tidak ada merk atau ketentuan cara penggunannya, oleh karena itu semakin banyak yang menggunakannya. Interkom yang tadinya hanya untuk 2 orang juga bisa dikembangkan menjadi 4 pasangan atau lebih untuk berkomunikasi dan berhubungan, tapi untuk berkomunikasinya masih bergantian.Masalahnya, semakin banyak orang yang menggunakan intercom, NCS (Net Control Station) tidak dapat lagi berfungsi sebagai pengontrol orang yang berkomunikasi sehingga hanya pelanggan yang memiliki watt paling besar yang akan terdengar suaranya.
Telekomunikasi suara sistem switching
Dibagi menjadi 2 yaitu sistem switching desentralisasi dan sistem switching sentralisasi. Pada telekomunikasi switching desentralisasi ditambahkan saklar paada rangkainnya. Pada saat standyby ke saklar 1, saklar lainnya juga dihubungkan ke saklar 1. Mengukurnya bisa berpindah-pindah maka itu yang disebut dengan switching.Setiap pelaggan ada saklar di masing masing pelanggan maka disebut switching desentralisasi / tidak bersentral. Kelemahannya yaitu tidak bisa menahbah orang / pelanggan dan membutuhkan banyak kabel. Lalu untuk sistem switching sentralisasi dibagi menjadi dua lagi yaitu, sentral otomat dan sentral manual. Pada sistem switching sentralisasi otomat di kotak sisi pelanggan itu ditambahkan alat yaitu tombol remote. Akan keluar pulsa tergantung nomor yang dipilih, missal nomor 2 maka pu;sa akan berbunyi 2 kali dan menunjukkan angka 2, jika nomor 0 akan berbunyi 10 kali maka akan menunjukkan angka 0. Sehingga disebut DTMF ( Dual Tone Multi Frequency)/ sentral telepon otomat yang menggunakan pulsa. Untuk sistem switching manual menggunakan operator (ada orangnya). Cara kerjanya pertma kali menghubungi sentral terlebih dahulu lalu jika ada lampu yang menyala misal no 1234 jika ada telepon yang masuk maka diantara no 1234 itu akan menyala. Pada sistem ini bisa terdapat kesalahan human factor. Jadi perbedaan otomat dan manual yaitu jika otomat bisa ribuan pelanggan dan untuk manual hanya bisa ratusan/ satu kota saja.
Sentral Telepon Digital ISDN (Integrated Switching Digital Network)
Ribuan pelanggan untuk satu kota, antara satu kota dengan kota yang lain yang satuannya berbeda dan harus ada komunikasi antara satu dengan yang lain.kabelnya harus berisi masing masing pelanggan. Maka kabel yang ditarik tidak harus dalam jumlah banyak minimal 1 kabel tetapi harus bisa ke semua kabel. Ini disebut multiplexing.