Single-Side Band Modulation (SSB) merupakan penyempurnaan dari modulasi amplitudo yang menggunakan kekuatan pemancar dan bandwidth lebih efisien. Modulasi Amplitudo (AM) menghasilkan sinyal output yang memiliki dua kali bandwidth sinyal baseband asli.Single-side band modulation menghindari penggandaan bandwidth dan daya yang terbuang pada pembawa, pada biaya peningkatan kompleksitas perangkat dan lebih sulit pada penerima. Pemancar Radio bekerja dengan mencampur Frekuensi Radio (RF) sinyal frekuensi tertentu, gelombang pembawa, dengan sinyal yang akan disiarkan. Hasilnya satu set frekuensi dengan sinyal yang kuat puncak pada frekuensi pembawa, dan sinyal yang lebih kecil dari frekuensi pembawa ditambah frekuensi maksimum sinyal, dan frekuensi pembawa dikurangi frekuensi maksimum sinyal. Artinya, sinyal yang dihasilkan memiliki spektrum dengan dua kali bandwidth sinyal input asli. Sebagai contoh, 2 kHz sinyal baseband audio yang dimodulasi ke pembawa 5 MHz akan menghasilkan frekuensi 5,002 MHz jika band sisi atas (USB) digunakan atau 4,998 MHz jika sisi bawah (LSB) digunakan. Pada radio AM konvensional, sinyal ini kemudian dikirim ke penguat frekuensi radio, dan kemudian ke antena siaran. Karena sifat dari proses amplifikasi, kualitas sinyal yang dihasilkan dapat didefinisikan oleh perbedaan antara energi sinyal maksimum dan minimum. Biasanya energi sinyal maksimum akan menjadi operator itu sendiri, mungkin dua kali lebih kuat sebagai sinyal campuran. Keuntungan dari SSB adalah seluruh sinyal asli dikodekan dalam salah satu dari sidebands ini. Tidak perlu untuk menyiarkan seluruh sinyal campuran, penerima yang cocok dapat mengambil seluruh sinyal baik dari sideband atas atau bawah. Artinya amplifier dapat digunakan lebih efisien. Pemancar dapat memilih untuk mengirim hanya sideband atas atau bawah, bagian dari sinyal di atas atau di bawah carrier. Dengan demikian, amplifier hanya harus bekerja secara efektif pada satu setengah bandwidth, yang umumnya lebih mudah untuk diatur. Prinsip Kerja Single Side Band Pada Single Side Band, didalammnya terdapat modulasi amplitudo (AM). Pada saat modulasi, terdapat pencampuran antara frekuensi radio dengan frekuensi audio. Setiap pencampuran dua frekuensi akan terjadi proses penjumlahan kedua frekuensi dan sekaligus terjadi proses pengurangan dari kedua frekuensi tersebut. Jadi setiap kali kita memodulasi carrier, akan menghasilkan dua frekuensi sekaligus atau disebut Double Side Band (DSB). Namun agar tidak terjadi pemborosan dan tidak efisien dalam proses pemancaran sehingga cukup memancarkan salah satu side band saja. Mode semacam ini dikatakan mode SSB. Penguatan untuk pemancar SSB dilakukan dengan penguat yang bekerja pada kelas A , AB, atau kelas B ( linier amplifier ), hal ini disebabkan karena sinyal SSB menghendaki linieritas pada bentuk envelopnya. Sedangkan penguat yang bekerja pada kelas C bukanlah suatu penguat linier, karena penguat kelas C lebih bersifat sebagai penguat switching, oleh sebab itu penguat kelas C tidak cocok apabila digunakan sebagai penguat sinyal SSB, walaupun efesiensinya lebih tinggi dibandingkan dengan penguat lainya.
Kelas : 1C JTD Absen : 18 Nama : Rendi Nofitasari Robiansah NIM : 2141160127 Lokasi : Kabupaten Malang
Pemancar DSB (Double Side Band) Pemancar double side band ini menggunakan oscillator kristal 5001.5Khz dengan modulasi yang disambungkan ke balance modulator atau balance mixer sebesar 15Khz. Lalu pada balance mixer atau balance modulator disini dicampurkan antara frekuensi carrier dan frekuensi informasinya. Dimana pada balance modulator atau balance carrier ini terdapat 3 jenis frekuensi yaitu penjumlahan dan selisih dimana nilai dari penjumlahan adalah 5003Khz dan frekuensi selisih adalah 5000Khz. Jika pada modulator biasa dengan menggunakan nilai tersebut akan menghasilkan 4 hasil sinyal frekuensi yaitu 5003Khz, 5000Khz, 5001.5Khz dan 1.5Khz. Untuk membangkitkan DSB bisa digunakan cara dengan menekan sinyal carrier. Tapi jika pada DSB hanya muncul 2 hasil tersebut yang nantinya akan dipilih salah satu untuk diteruskan ke SSB dimana SSB disini menggunakan BPF atau Band Pass Filter. Lalu frekuensi tersebut akan masuk Ke SSB dimana SSB disini memiliki Bandwith yang sempit, dan Gain yang tinggi. Frekuensi yang dipilih adalah jumlah atau selilisish saja. Jenis filter paling bagus ada 2 yaitu X’Tal filter atau Mechanical Filter yang disusun oleh pabrik sehingga memiliki nilai yang konstan. Jika membeli dan memasangkan BPF 5000Khz maka yang keluar adalah LSB 5000Khz dan akan diperkuat pada Buffer, Driver dan Final. Sinyal frekuensi yang akan memasuki SSB adalah DSB 5000Khz dan 5003Khz dan dapat diubah dengan cara merubah Oscilator Cristal. Jika oscillator cristal tersebut bernilai 5001.5Khz maka dapat diruubah menjadi 4998,5Khz. Pada Balance mixer atau balance modulator terdapat 2 frekuensi yaitu frekuensi USB yang bernilai 5000Khz dan Frekuensi LSB yang bernilai 4997Khz. Cara agar bisa pindah yaitu dengan menammbahkan oscillator variable. Pemancar SSB variable digunakan untuk komunikasi radio sampai pada 1500Hz atau 1.5KHz. Pada radio AM konvensional, sinyal ini akan dikirim ke penguat frekuensi radio dan kemudian akan dikirim kek antenna penyiaran untuk disiarkan. Dikarenakan Proses amplifikasi , kualitas sinyal yang dihasilkan dapat didefinisikann oleh perbedaan antara sinyal maksimum dan sinyal minimum. Biasanya sinyal maksismum akan menjadi operator itu sendiri atau bahkan menjadi 2 kali llebih kuat dibandingkan yang akan menjadi sinyal campuran. Penggunaan SSB ini memiliki keuntungan, dimana seluaruh sinyal asli akan dikodekan ke dalam 1 sideband saja, tidak perlu untuk menyiarakan semua sinyal campurannya. Penerima yang cocok dapat mengambil keseluruhan sinyal baik dai Side Band USB atau LSB. SSB variable memungkinkan digunakan sebagai komunikasi Half Duplex atau komunikasi satu arah contohnya seperti pada radio atau televisi. Rangkaian alf Duplex ini sama seperti rangkaian pemancar SSB Variable namun pada rangkaian half dulplex ini terdapat penambahan oscillator pada SSB Filter dan dibeeri saklar T dan R. Dan jika suatu Oscilator bisa dipindahkan maka biisa disebut dengan Lokal Oscilator. Pada Single Side Band, didalammnya terdapat modulasi amplitudo (AM). Pada saat modulasi, terdapat pencampuran antara frekuensi radio dengan frekuensi audio. Setiap pencampuran dua frekuensi akan terjadi proses penjumlahan dan pengurangan dari kedua frekuensi tersebut. Jadi setiap kita memodulasi carrier, akan menghasilkan dua frekuensi sekaligus atau disebut Double Side Band (DSB). Namun agar tidak terjadi pemborosan dan tidak efisien dalam proses pemancaran sehingga cukup memancarkan salah satu side band saja. Teknologi seperti ini dikatakan sebagai teknologi SSB. Penguatan untuk pemancar SSB dilakukan dengan penguat yang bekerja pada kelas A , AB, atau kelas B ( linier amplifier ), hal ini karena sinyal SSB menghendaki linieritas pada bentuk envelopnya. Sedangkan penguat yang bekerja pada kelas C bukanlah suatu penguat linier, karena penguat kelas C lebih bersifat sebagai penguat switching, oleh sebab itu penguat kelas C kurang kompatible apabila dipasang sebagai penguat sinyal SSB.
Kelas : 1C-JTD no : 17 Nama : Muslimah Nuraini Putri Utami Lokasi : kabupaten sukoharjo
Pemancar DSB yang terpenting adalah osilator yang menggunakan kristal, misal kristal ini memiliki resonansi 5001,5 KHz dan 1,5 KHz ini sebagai batasan untuk modulasi jadi dengan low pass filter. Low pass filter ada penguat modulasi dan LPF yang membatasi suara kita maksimum 1,5 KHz supaya tidak over frekuensi, kemudian dicampur dengan mixer. Tapi kalau balance mixer atau balance modulator hanya dua jumlah dan selisih , untuk membangkitkan DSB sinyal career ditekan hasilnya jumlah dan selisih frekuensi masing- masing ditekan karena terlalu kecil otomatis akan direkam. Kemudian dimasukkan ke SSB filter frekuensinya dipilih salah satu saja, jadi membentuk sinyal DSB dengan penambahan balance modulator. DSB akibatnya muncul 2 frekuensi yaitu frekuensi atas dan frekuensi bawah dan muncul frekuensi dua-duanya. SSB filter berasal dari X Tal Filter dan Mechanical Filter. Untuk Mechanical Filter itu sudah susunan dari pabrik frekuensinya da dua dipilih salah satu saja tinggal menguatkan buffer, driver, final, dan dipancarkan keluar jadi Pemancar SSB. Bisa membuat 5000 di USB dengan cara merubah osilator kristalnya dengan 4998,5 Khz tambah 1,5 Khz jadi 5000 Khz USB dan 4997 LSB. Pemancar SSB 5000 tinggal dikuatkan dengan antena dan masalahnya hanya bekerja di frekuensi 5000 Khz saja karena menggunakan kristal tidak bisa dipindah-pindah dan tidak fleksibel. Caranya agar bisa pindah dengan cara menambahkan rangkaian osilator yang LC variabel. Rangkaian yang dinamakan mixer biasa dicampur dengan 3000 – 4000 Khz jadi yang keluar adalah frekuensi antara 8000 sampai 9000 Khz. SSB ini hanya digunakan sebagai radio komunikasi saja bukan siaran radio untuk komunikasi harus 2 arah kalau untuk siaran itu 1 arah dari pemancar ke penerima langsung biasanya disebut komunikasi simplek, dan 2 arah disebut komunikasi duplek. Lokal osilator, menghasilkan frekuensi yang sama yaitu 8000 sampai 9000 Khz. Rangkaian mixer masuknya 8500 Khz dicampur dengan osilator 3000 sampai 4000 Khz dan hasilnya 5000 Khz. Frekuensi selisih karena dimasukkan band pass filter 5000 dan yang diseleksi hanya 5000 Khz dan dimasukkan ke mixer biasa, mixer ini mencampur frekuensi dari IF BSD dan oslator kristal dengan frekuensi 5001,5 Khz tetapi yang dikuatkan hanya audio saja dengan frekuensi 1,5 Khz. Menerima jadi variabel kapasitor diputar mengeluarkan frekuensi 3000 Khz, misal frekuensi 3500 Khz masuk ke mixer hasilnya beberapa frekuensi ang keluar jelas adalah 5000 Khz karena band pass filter, yang diterima di antena adalah 8500 Khz. Sinyal SSB menghendaki linieritas pada bentuk envelopnya. Sedangkan penguat yang bekerja pada kelas C bukanlah suatu penguat linier, karena penguat kelas C lebih bersifat sebagai penguat switching, oleh sebab itu penguat kelas C tidak cocok apabila digunakan sebagai penguat sinyal SSB, walaupun efesiensinya lebih tinggi dibandingkan dengan penguat lainya.
Kelas : 1C JTD No. Absen : 12 Nama : Khoirunnisa Wahidah Nim : 2141160033 Lokasi : Kabupaten Malang
Pemancar DSB (Double Said Band ) Pemancar DSB yang terpenting adalah Oscilator yang menggunakan kristal, misalnya pada kristal yaitu ber resonansi 5001,5 Khz setengah kilo Hz tesebut adalah Batasan untuk modulasi jadi dengan LPF (Low Pass Filter) dengan system penguat modulasinya dan maksimumnya dengan 1,5 Khz supaya tidak over kemudian dicampur dengan mixer. Kemudian DSB (Double Said Band) dengan penambahan Balance Modulator. Rangkaian pada sebuah Carier nya ditekan menghasilkan selisih dan jumlah pada frekuensi masing masing ditekan. Pada gambar tersebut ada USB (Upper Said Band) dan LSB (Lower Said Band). Dengan pemancar SSB rangkaiannya sama tetapi Cuma ditambah rangkaian filter dan bandwithya sempit. Kemudian 5003 Khz dan 5000 Khz DSB dan kemudian dimasukan ke ssb filter. Misalnya di masukkan 5000 Khz akan menghasilkan 5000 Khz juga dan dikuatkan oleh buffer driver dan finalnya tersebut.
Apakah bisa mengubah 5000 Khz ke USB ? Caranya dengan mengubah oscillator kristalnya pemancar SSB (Single Said Band) nya dan kita tidak menggunakan 5000 Khz USB (Upper Said Band) melainkan menggunakan 4998,5 Khz dan menghasilkan 5000 Khz/USB dan 4997 yang LSB (Low Said Band) sinyal diperkuat dan Karena mengandung bahan kristal tidak bisa felksibel. Pada rangkaian tersebut ditambah rangkaian Mixer dan dicampur dengan misalnya 8000 – 9000 Khz dan 3000 – 4000 akan menghasilkan 1000 ddan dipancarkan dengan buffer driver dan finalnya bisa dipindah pindah frekuensinya dan perhitungan frekuensinya yang lebih penting dari blog diagram ini. Pemancar SSB yang variable antara 8000 – 9000 dan 3000 – 4000 .Dan supaya kita tidak kesulitan dalam berkomunikasi yaitu SSB ini untuk radio berkomunikasi dibatasi sampai 1000 Hz. Kalau untuk komunikasi 2 arah kalau AM dan FM untuk siaran itu satu arah dari pemancar dan semua dan biasanya disebut komunikasi Simplex. Kalo 2 komunikasi Namanya Duplex. Contohnya komunikasi Duplex yaitu HP,Handphone kalau simplex contohnya pada TV siaran, Radio siaran dan nonton Youtube. Dan duplex tersebut ada 2 macam lagi yaitu komunikasi duplex setengah dan komunikasi duplex penuh atau Half Duplex dan Half Simplex. Tetapi seperti telefon atau Handphone itu Namanya komunikasi Full Duplex atau komunikasi sepenuhnya. Untuk komunikasi yang baik yaitu komunikasi 2 arah atau Half Duplex. Di rangkaian pemancar SSB (Single Said Band ) tersebut menggunakan Half Duplex.
Pada rangkaian pemancar SSB Transceiver diberi filter jadi pemancar. Adalah pemancar dan penerima SSB (Single Said Band) disebut Local Oscilator befrekuensi sama misalnya frekuensinya 8000 – 9000 dan dikuatkan dikuatakan dan di pancarkan oleh antena . Dan rangkaian final ada power besar ( penguat + penala ) dan power kecil (penguat + penala.) dan berfrekuensi masing masing. Dan yang diambil adalah frekuensi selisih dan di masukan ke rangkaian mixer. Mixer masuknya 8500 dicampur dengan rangkaian Oscilator yaitu 3500 dan menghasilkan frekuensi 5000 Khz. Pada Oscilator Cristal berfrekuensi 5000 1/2 penguat audio dan filter berfrekuensi 1,5 kilo Hz. Dan tidak menggunakan mixer karena rangkaian tersebut sudah menggunakan filter. Dan penguat audio 1,5 Khz dan LPF (Loow Pass Filter). Kemudian jika frekuensinya 5000 Khz dijumlah 5001,5 Khz dan selisihnya 1000 Khz atau 1,5 Khz. Dan keluar lewat spiker atau Microfon. Pada posisi awal variable kapasitornya di putar putar dan mengeluarkan frekuensi 3500 Khz masuk ke mixer hasilnya akan menghasilkan frekuensi beberapa yang lainya tidak. Karena masuk ke andpasfiltee lewat posos R lalu keluar saklar R juga lalu masuk ke mixer kemudian di campur dan menghasilkan suara yaitu 1,5 dan akhirnya tertemodulasi. Tranmits 8500 dipanggil dengan cara memindahkan sklar R ke T semua jadinya Tranmits . jadi 8500 termodulasi dan dipancarkan kemudian pembicara kita mendegarkan suara kita dan bisa ditangkap komunikasinya tersebut yaitu ini lah yang dimaksut SSB Transceiver yaitu Transmitter dan Receiver gabungan pemancar dan penerima.
Kelas : 1C JTD Absen : 11 Nama : Haikal Humam NIM : 2141160094 Lokasi : Kota Malang
A. Pemancar DSB( Double Side Band) Untuk membuat pemancar Double Side Band diperlukan oscilator dengan kristal misalnya kristal ini beresonansi pada 5001,5 Khz dengan penguat modulasi dan LPF. LPF membatasi suara kita max 1,5Khz jadi biar tidak over frekuensi. Kemudian dicampur yang disebut dengan balance mixer/balance modulator. Bedanya balance mixer dengan mixer biasa karena balance mixer mencampurkan antara carrier dengan frekuensi informasi 1,5Khz. 5001,5 dicampur dengan 1,5Khz menjadi 5003 (jumlah) dan 5000 (selisih). Untuk membangkitkan Double Side Band sinyal carrier ditekan tinggal jumlah dan selisih. Membentuk sinyal Double Side Band dengan penambahan balance modulator, sehingga menjadi Upper Side Band (5003Khz) dan Lower Side Band (5000Khz). Kemudian dikuatkan dengan Buffer, Driver, dan Final sehinggal bisa dipancarkan dengan Double Side Band.
B. Pemancar SSB (Single Side Band) Double Side Band akibatnya muncul 2 frekuensi, yaitu frekuensi atas dan bawah. Sehingga dibuatlah pemancar Single Side Band. Rangkaiannya sama, hanya saja ditambahkan SSB Filter. Oleh SSB Filter frekuensinya dipilih salah satu 5003Khz atau 5000Khz, yang kemudian dikeluarkan menjadi SSB, sudah bukan DSB. SSB Filter dari kristal filter dan mechanical filter. kemudian didapatkan Lower Side Band di buffer.
Misalnya jika pada oscilator menggunakan 4998,5 Khz dicampur dengan 1,5Khz hasilnya 5000Khz (USB) dan 4997Khz (LSB). Karena buffer bekerja pada frekuensi 5000Khz saja, maka tidak bisa dipindah pindah sehingga tidak bisa fleksibel. Caranya supaya bisa pindah ditambahkan rangkaian oscilator variabel, jadi rangkaiannya terdapat Oscilator, Balance Modulator (DSB), SSB Filter dan ditambahkan Mixer. Dicampur dan dimixer frekuensinya masing-masing yaitu frekuensinya 3000-4000 selisihnya antara 1000-2000Khz dan dijumpahkan hasilnya 8000-9000Khz. Diberi BPF yang bekerja di frekuensi 8000-9000Khz. Kemudian diberi rangkaian buffer, driver dan final. SSB variabel (8000-9000Khz).
Supaya tidak mengalami kesulitan dalam berkomunikasi, karena SSB digunakan hanya komunikasi radio, dan suaranya dibatasi hingga 1,5Hz. Biasa disebut komunikasi simplex karena 1 arah. Jika dua arah disebut komunikasi duplex contohnya komunikasi duplex yaitu pada HT, handphone. Komunikasi simplex contohnya yaitu pada radio siaran, tv siaran, youtube. Duplex ada 2 macam yaitu komunikasi duplex setengah (half duplex) contohnya HT karena komunikasinya bergantian dan komunikasi duplex penuh (full duplex) contohnya seperti telfon, handphone. Untuk berkomunikasi yang baik paling tidak menggunakan half duplex. SSB ini digunakan untuk komunikasi half duplex.
Lalu, bagaimana cara membentuk rangkaian half duplex?
C. SSB Transceiver (Pemancar dan Penerima SSB) Membuat pemancar Double Side Band dulu, diberi filter jadi pemancar Single Side Band, kemudian ditambahkan oscilator dinamakan local oscilator jika bisa dipindah-pindah, frekuensinya 3000-4000Khz, menghasilkan frekuensi 8000-9000Khz. Pada sisi pemancar (T), penguat RF powernya besar, dan pada penerima (R) powernya kecil. Dari antena diterima oleh R dan masuk ke rangkaian penala, kemudian masuk ke rangkaian mixer. yang diambil frekuensi selisih karena dimasukkan BPF kemudian dimasukkan mixer. Mixer ini masuknya 8500Khz dicampur dengan local oscilator 3500Hz maka hasilnya yaitu 5000Khz. Yang diambil selisih karena dimasukkan BPF 5000Khz, maka yang diseleksi jg 5000Khz. Kemudian dimasukkan mixer, mixer ini mencampurkan frekuensi dari IF 5000Khz dan frekuensi dari oscilator kristal yang frekuensinya 5001,5Khz. Penguat audio dan LPF frekuensinya 1,5Khz. maka hasil pencampuran yaitu 5000Khz dan 5001,5 = 10000Khz, selisih 1,5Khz.
Kelas : 1C Absen : 06 Nama : Bafian Atha Fiddin Lokasi : Kota Malang Pemancar SSB untuk radio komunikasi bukan untuk siaran hanya memancarkan broadcast. Single-Side Band Modulation (SSB) merupakan penyempurnaan dari modulasi amplitudo yang menggunakan kekuatan pemancar dan bandwidth lebih efisien. Modulasi Amplitudo (AM) menghasilkan sinyal output yang memiliki dua kali bandwidth sinyal baseband asli. Single-side band modulation menghindari penggandaan bandwidth dan daya yang terbuang pada pembawa, pada biaya peningkatan kompleksitas perangkat dan lebih sulit pada penerima. Pemancar Radio bekerja dengan mencampur Frekuensi Radio (RF) sinyal frekuensi tertentu, gelombang pembawa, dengan sinyal yang akan disiarkan. Dalam sistem komunikasi disebut simpleks yaitu satu arah untuk radio komunikasi, yaitu pemancar dan penerima di frekuensi yang disebut the black black dibagi dua yaitu half duplex dan full duplex full duplex, yaitu komunikasi bergantian full-duplex, yaitu untuk komunikasi bisa saling mendengar dan menjawab. Blok diagram osilator osilator pembangkit tegangan atau gelombang osilator dari jenis kristal menggunakan komponen Kristal. Frekuensi pada jenis ini tetap atau tidak bergetar mempunyai karakteristik bandwidth sempit . Suara yang dikuatkan adalah suara dari mixer suara dari mixer dibatasi pada frekuensi 1500 khz . Pada Single Side Band, didalammnya terdapat modulasi amplitudo (AM). Pada saat modulasi, terdapat pencampuran antara frekuensi radio dengan frekuensi audio. Setiap pencampuran dua frekuensi akan terjadi proses penjumlahan kedua frekuensi dan sekaligus terjadi proses pengurangan dari kedua frekuensi tersebut. Jadi setiap kali kita memodulasi carrier, akan menghasilkan dua frekuensi sekaligus atau disebut Double Side Band (DSB). Namun agar tidak terjadi pemborosan dan tidak efisien dalam proses pemancaran sehingga cukup memancarkan salah satu side band saja. Mode semacam ini dikatakan mode SSB. Penguatan untuk pemancar SSB dilakukan dengan penguat yang bekerja pada kelas A , AB, atau kelas B, hal ini disebabkan karena sinyal SSB menghendaki linieritas pada bentuk envelopnya. Sedangkan penguat yang bekerja pada kelas C bukanlah suatu penguat linier, karena penguat kelas C lebih bersifat sebagai penguat switching, oleh sebab itu penguat kelas C tidak cocok apabila digunakan sebagai penguat sinyal SSB, walaupun efesiensinya lebih tinggi dibandingkan dengan penguat lainya. Penggunaan pemancar SSB secara murni pada stasiun Broadcast tidak pernah kita temui. Tetapi secara tidak langsung dapat kita temui pada pemancar dengan mode FM Stereo . Pada pemancar FM Stereo dapat kita temui DSBSC ( Double Side Band-Suppressed Carrier), yaitu sejenis AM tetapi carriernya praktis menjadi nol. DSBSC pada pemancar FM-Stereo ini digunakan sebagai subchanel multiplexer dengan sub-carrier 38 Khz. Carir pada modulator diletakkan jadi Pak hanya ada dua yaitu lower bandana presiden kemudian diperkuat dua kali dan dihasilkan 2 frekuensi yaitu lower sideband dan upper side band jadi pemancar double band pada single side band harus ada rangkaian band pass filter setelah rangkaian Balance modulator . Pada BPF frekuensi yang di loloskan hanya yang di tengah untuk SSB pada BPF spesial khusus yaitu SSB filter memiliki kualitas yang sangat bagus rangkaian filter yang populer atau banyak yang digunakan dikalangan masyarakat yaitu kristal filter dan mechanical filter pada kristal filter-filter yang sangat tajam atau sangat sempit bisa memisahkan dua frekuensi dengan sangat sempurna kemudian setelah rangkaian frequency melewati rangkaian buffer diperkuat oleh buffer buffer kemudian diperkuat oleh driver dan final supaya frekuensi bisa digeser-geser dan diubah-ubah maka pada rangkaian setelah BPF diberi rangkaian mixer Kemudian ditambahkan osilator variabel.
Kelas : 1C Nama : Fakhril Muhammad Akhdaan Fadly Lokasi : Probolinggo
Amplitudo modulasi adalah metode modulasi di mana amplitudo gelombang carrier (pembawa)dibuat bervariasi menurut harga sesaat dari sinyal pemodulasi (informasi). Teknik Modulasi Amplitudo,diantaranya:
- Double sideband
- Single Side Band
- Pemancar SSB Variabel
- SSB Transceiver
Sinyal SSB (Single Side Band) merupakan salah satu bentuk sinyal modulasi amplitudo. Sinyalini secara praktis diaplikasikan pada komunikasi radio amatir yaitu pada pesawat radio SSB. Penggunaansinyal SSB lebih efisien jika dibanding sinyal AM, dimana spektrum yang dipancarkan hanya salah satudari side band AM (USB atau LSB). Hal ini menyebabkan pemakaian daya/ energi listrik pada radio SSB jauh lebih efisien jika dibandingkan dengan radio AM maupun radio FM. Sinyal SSB tidak dapatdibangkitkan secara langsung, akan tetapi melalui pembangkitan sinyal AM terlebih dahulu.Pembangkitan sinyal SSB ini dapat dilakukan dengan bebera pa cara/ teknik.Sistem jalur sisi (singlesideband system), yang hanya memerlukan setengah dari lebar jalur sebuah sinyal AM biasa dan dengandemikian juga daya yang jauh lebih kecil, karena itu teknik Single-Sideband digunakan secara luas,dibandingkan AM biasa (Double-Sideband Full Carrier).
DSB atau Double Side Band merupakan salah satu teknik modulasi yang dibagimenjadi 2 bagian. Bagian atas merupakan frekuensi yang berasal jumlah frekuensi carier dan frekuensi informasi. Sedangkan bagian bawah merupak frekuensi perbandingan sinyalcarier dengan frekuensi modulasi. Pemancar double side band ini menggunakan oscillator kristal 5001.5Khz dengan modulasi yang disambungkan ke balance modulator atau balance mixer sebesar 15Khz. Lalu pada balance mixer atau balance modulator disini dicampurkan antara frekuensi carrier dan frekuensi informasinya. Low pass filter ada penguat modulasi dan LPF yang membatasi suara kita maksimum 1,5 KHz supaya tidak over frekuensi, kemudian dicampur dengan mixer. Tapi kalau balance mixer atau balance modulator hanya dua jumlah dan selisih , untuk membangkitkan DSB sinyal career ditekan hasilnya jumlah dan selisih frekuensi masing- masing ditekan karena terlalu kecil otomatis akan direkam. Kemudian dimasukkan ke SSB filter frekuensinya dipilih salah satu saja, jadi membentuk sinyal DSB dengan penambahan balance modulator. DSB akibatnya muncul 2 frekuensi yaitu frekuensi atas dan frekuensi bawah dan muncul frekuensi dua-duanya. Jika setiap kali kita memodulasi carrier, akan menghasilkan dua frekuensi sekaligus. Misalnya suatu carrier dengan frekuensi 3.000 KHz kita modulasi dengan audio frekuensi 3KHz dan 2.997 KHz atau dikatakan terjadi dua sisi band ialah sisi atas dan sisi bawah tersebut berbentuk symetris jadi jika hasil modulasi itu langsung dipancarkan berarti kita memancarkan dua barang yang sama. Apabila kita memancarkan dengan cara tersebut di atas, dikatakan kita menggunakan mode Double Side Band (DSB) karena carrier yang memuat sisi atas dan bawah dipancarkan bersama
1,5KHz merupakan batas maksimal frekuensi agar pada saat pemodulasian tidak terjadi offer frekuensi. Perbedaan Balance Modulator dengan modulator biasa yaitu terletak pada hasilnya, jika pada balance modulator terdapat 2 hasil, kalau modulator biasa terdapat 4 hasil. Untuk membangkitkan pemancar DSB yaitu dengan cara menekan sinyal carrier. Jika pada oscillator menangkap sinyal 5001,5KHz selanjutnya sinyal di Balance mixer/ Balance modulator dengan penguat modulasi dan LPF sebesar 1,5KHz maka hasil frekuensi yang keluar yaitu 5003KHZUSB dan 5000KHz LSB yang selanjutnya dikuatkan oleh buffer, driver, dan final. SSB Filter jenis yang biasa dipakai ada dua yaitu X’Tal Filter dan Mechanical Filter. Pada SSB Filter frekuensi yang masuk hanya satu saja yaitu USB atau LSB. Pada gambar pemancar SSB sinyal yang masuk pada osilator sebesar 5001,5KHz yang kemudian dimixer dengan penguat modulasi sebesar 1,5KHz dan hasilnya 5003KHz(USB) dan 5000KHz(LSB) yang berbentuk DSB. Selanjutnya pada SSB filter dipilih frekuensi 5000KHz yang LSB saja dan diperkuat oleh buffer, driver, final, dan dipancarkan melalui antena. Kita bisa mengubah 5000KHz yang dari LSB menjadi USB dengan cara merubah osilator X’Tal yang dari 5001,5KHz menjadi 4998,5KHz yang selanjutnya di mixer dan hasilnya yaitu 5000KHz(USB) yang diperkuat oleh buffer, driver, final. Pada gambar pemancar SSB Variabel terdapat BPF 8000-9000KHz maka ditambahkan osilator variable dari 3000-4000KHz. Jika pada gambar pemancar SSB Variabel sinyal yang ditangkap osilator sebesar 5001,5KHz yang selanjutnya di mixer dengan penguat modulasi sebesar 1,5KHz maka hasil yang keluar yaitu 5003KHz(USB) dan 5000KHz(LSB) dalam bentuk DSB. Selanjutnya pada SSB filter menggunakan 5000KHz maka frekuensi yang dipilih hanya 5000KHz(LSB) yang selanjutnya di mixer kembali menggunakan mixer biasa dan osilator variable maka frekuensi yang keluar ada 4. Karena pada BPF menggunakan frekuensi 8000-9000KHz maka frekuensi yang dipilih hanya 8000-9000KHz yang kemudian di perkuat oleh buffer, driver, final. Pemancar SSB Variabel digunakan untuk komunikasi Half duplex. Pada pemancar AM dan FM siaran menggunakan komunikasi satu arah(pemancar atau penerima). Komunikasi satu arah disebut dengan komunikasi simplex, contohnya pada radio, Youtube, dan web artikel. Komunikasi dua arah disebut dengan komunikasi duplex, contohnya pada penggunaan HP. Komunikasi duplex dibagi menjadi dua, yaitu komunikasi duplex setengah(Half Duplex) dan komunikasi duplex penuh(Full Duplex). Contoh Half duplex yaitu VN pada WA dan HT, sedangkan contoh Full duplex yaitu VC dan telephon. Pada gambar rangkaian SSB transceiver menggunakan saklar T(sebagai pemancar) dan saklar R(sebagai penerima). Pada saat proses menerima maka ketiga saklar akan berkerja bersamaan dan menunjukkan keadaan R. frekuensi yang diterima antenna sebesar 8500Khz yang masuk pada rangkaian penala dan penguat. Selanjutnya dimixer dengan frekuensi 3500Khz yang hasilnya yaitu 5000Khz(selisih) yang kemudian masuk ke BPF(IF) dan keluar frekuensi menjadi 5000Khz(LSB) dan dimixer lagi menggunakan mixer biasa hasilnya terdapat 4 frekuensi dan diambil 1 frekuansi saja yaitu 1,5Khz(LPF). Kemudian diteruskan ke penguat audio sebesar 1,5Khz yang berupa suara dan dikeluarkan melalui laudspeaker. Pada penguat audio tidak dimixer lagi karena penguat audio berfungsi sebagai penguat sekaligur mixer. Pada saar saklar T(pemancar) sinyal yang ditangkap osilator sebesar 5001,5Khz yang dimixer dengan penguat audio sebesar 1,5Khz menghasilkan frekuensi sebesar 5000Khz(LSB) yang kemudian masuki ke SSB filter menggunakan BPF(IF) sebesar 5000Khz dan hasilnya 5000Khz. Selanjutnya dimixer dengan osilator local sebesar 3000-4000Khz maka frekuensi yang keluar ada 4. Karena pada BPF menggunakan frekuensi 8000-9000KHz maka frekuensi yang dipilih hanya 8000-9000KHz yang kemudian di perkuat oleh buffer, driver, final, dan dipancarkan melalui antena.
Pemancar DSB yang terpenting adalah osilator yang menggunakan kristal, misal kristal ini memiliki resonansi 5001,5 KHz dan 1,5 KHz ini sebagai batasan untuk modulasi jadi dengan low pass filter. Low pass filter ada penguat modulasi dan LPF yang membatasi suara kita maksimum 1,5 KHz supaya tidak over frekuensi, kemudian dicampur dengan mixer. - Pemancar DSB (Double Side Band). Untuk membuat pemancar Double Side Band diperlukan oscilator dengan kristal misalnya kristal ini beresonansi pada 5001,5 Khz dengan penguat modulasi dan LPF. LPF membatasi suara kita max 1,5Khz jadi biar tidak over frekuensi. Kemudian dicampur yang disebut dengan balance mixer/balance modulator. Bedanya balance mixer dengan mixer biasa karena balance mixer mencampurkan antara carrier dengan frekuensi informasi 1,5Khz. 5001,5 dicampur dengan 1,5Khz menjadi 5003 (jumlah) dan 5000 (selisih). Untuk membangkitkan Double Side Band sinyal carrier ditekan tinggal jumlah dan selisih. Membentuk sinyal Double Side Band dengan penambahan balance modulator, sehingga menjadi Upper Side Band (5003Khz) dan Lower Side Band (5000Khz). Kemudian dikuatkan dengan Buffer, Driver, dan Final sehinggal bisa dipancarkan dengan Double Side Band. - Pemancar SSB (Single Side Band). Double Side Band akibatnya muncul 2 frekuensi, yaitu frekuensi atas dan bawah. Sehingga dibuatlah pemancar Single Side Band. Rangkaiannya sama, hanya saja ditambahkan SSB Filter. Oleh SSB Filter frekuensinya dipilih salah satu 5003Khz atau 5000Khz, yang kemudian dikeluarkan menjadi SSB, sudah bukan DSB. SSB Filter dari kristal filter dan mechanical filter. kemudian didapatkan Lower Side Band di buffer. - SSB Transceiver (Pemancar dan Penerima SSB). Membuat pemancar Double Side Band dulu, diberi filter jadi pemancar Single Side Band, kemudian ditambahkan oscilator dinamakan local oscilator jika bisa dipindah-pindah, frekuensinya 3000-4000Khz, menghasilkan frekuensi 8000-9000Khz. Pada sisi pemancar (T), penguat RF powernya besar, dan pada penerima (R) powernya kecil. Dari antena diterima oleh R dan masuk ke rangkaian penala, kemudian masuk ke rangkaian mixer. yang diambil frekuensi selisih karena dimasukkan BPF kemudian dimasukkan mixer. Mixer ini masuknya 8500Khz dicampur dengan local oscilator 3500Hz maka hasilnya yaitu 5000Khz. Yang diambil selisih karena dimasukkan BPF 5000Khz, maka yang diseleksi jg 5000Khz. Kemudian dimasukkan mixer, mixer ini mencampurkan frekuensi dari IF 5000Khz dan frekuensi dari oscilator kristal yang frekuensinya 5001,5Khz. Penguat audio dan LPF frekuensinya 1,5Khz. maka hasil pencampuran yaitu 5000Khz dan 5001,5 = 10000Khz, selisih 1,5Khz.
Kelas : 1C JTD No absen : 02 Nama : Ahmad Ghozali Nim : 2141160020 Lokasi Kota malang
Double side band Atau biasa di sebut dengan pemancar dsb adalah pemancar yang menggunakan oscilator dengan nilai 5001. Khz yang modulasinya di hubungkan ke piranti balance modullator atau juga di sebut dengan balance mixer sayng memilliki nilai frekuensi sebesar 15khz. Kemudian di tahap ini akan di campur antara frekuensi carier dengan frekuensi informasi. Dalam tahap ini yaiti balance modullator atau balance carier memiliki 3 jenis frekuensinya frekuensi tersebut adalah penjumlahan antara frekuensi carier dan frekuensi inforamsi , selisih nilai dari penjumlahan adalah 5000 khz dan frekuensi selisih nya yaitu bernilai 5000 khz. Akan tetapi pada modulator biasa akan menggunakan bilai di atas dengan nengeluarkan 4 sinyal frekuensi , 4 frekuensi tersebut bernilai 5003khz, 5000khz.5001 khz dan bernilai 1.5 khz. Dalam dsb cara untuk menyalakan atau membangkitkan ini bisa dilakukan dengan cara menet sinyal carier. Dalam situasi yang lain jika dsb menghasilkan 2 hasil yanng nantinya akan di ambil salah satu yang nantinya akan di teruskan ke dalam sbb, dalam sbb ini akan menggunakan band pass filter atau bpf Single side band Disingle side band atau biasa di sebut dengan ssb akan menerima frekuensi yang di keluarkan oleh dsb yang memiliki bandwith yang relatif kecil dan nilai gain yang besar, apabila pada dsb mengeluarkan 2 frekuensi, maka ssb akan mengambil salah satunya yaitu frekuensi selisih atau jumlah selisihnya saja, sinyal frekuensi yang masuk ke sbb memiliki niali frekuensi dsb sebesar 5000 khz dan 5003 khz, frekuensi inni daat di ubah menggunakan oscilator kristal. Kemudian apabila pada oscillator kristal memiliki sinyal frekuensi 5001.5 khz, maka sinyal frekuensi tersebut akan di ubah sehinghha bernilai frekuensi sebesar 4998,5 khz. Sebelumnya pada balance modulator atau balance carier memiliki 2 frekueansi yang berbeda yaitu yang pertaman adalah frekuensi usb yang memiliki nilaifrekuensi sebesar 5000 khz dan yang kedua meimiliiki sinyal frekuensi lsb yang memiliki nilai frekuesnsi sebesar 4997 khz. Untuk memindahlkan nya maka di butuhkan di tambahkan alat yang bernaanama oscillator variabel. Didalam penggunaan singe side band ini akan menimmbulkan keuntungan , dimana seluruh sinyal yang asli akan di wakili oleh kode 1 side band saja Ssb variabel
Ssb variable memungkinkan digunakan sebagai komunikasi simplex dan duplex Simplex Adalah teknik komunikasi data yang mengandalkan satu arah saja. Yang artinya penerima hanya mampu menerima tanpa bisa mengrim atau berinteraksi secara langsung dengan pengirim. Contoh sistem komunikasi tv, radio broadcast, mainframe ke monitor, keyboard ke cpu, dll. Duplex adalah media komunikasi dua arah. Dimana pihak pengirim dan penerima bisa berkomunikasi dua arah secara bersama-sama. Full duplex Dalam komunikasi full-duplex, dua pihak yang saling berkomunikasi akan mengirimkan informasi dan menerima informasi dalam waktu yang sama, dan umumnya membutuhkan dua jalur komunikasi. Half duplex Half duplex berkomunikasi dua arah secara saling bergantian. Jadi saat terjadi komunikasi antara a dan b. Saat a mengirim informasi (berbicara) maka b akan menerima informasi (mendengarkan). Demikian terjadi proses yang sebaliknya (vice versa).
Kelas : 1C Absen : 04 Nama : Aldiansyah Rizqi Putra Iswanto Lokasi : Kabupaten Malang
TRANSCEIVER SSB
Generator / Pemancara DSB yang paling umum dan komponennya yang paling penting adalah osilator yang menggunakan kristal, misalnya pada kristal, resonansi pada 5001, 5 Khz. Dimana pada balanced modulator atau pembawa seimbang terdapat 3 jenis frekuensi yaitu sum dan differential dimana nilai penjumlahannya adalah 5003Khz dan frekuensi diferensialnya adalah 5000Khz. Jika modulator normal menggunakan nilai ini, maka akan menghasilkan sinyal frekuensi 5003Khz, 5000Khz, 5001.5Khz dan 1.5Khz
Pada Single Side Band, terdapat modulasi amplitudo (AM). Pada saat modulasi, terdapat campuran frekuensi radio dan frekuensi audio. Untuk setiap campuran dua frekuensi, akan ada proses penambahan dua frekuensi dan pada saat yang sama akan ada proses pengurangan dua frekuensi. Jadi setiap kali kita memodulir carrier, akan menghasilkan dua frekuensi sekaligus atau disebut Double Side Band (DSB). Namun agar tidak terjadi pemborosan dan tidak efisien dalam proses pemancaran sehingga cukup memancarkan salah satu side band saja. Mode semacam ini dikatakan mode SSB. Penggunaan SSB ini memiliki keuntungan diantaranya Cukup mengirimkan salah satu bandnya saja untuk mengirimkan informasi dari sinyal pemodulasi, sehingga terjadi penghematan jalur frekuensi, Menghemat Daya, Sinyal SSB memiliki NOISE yang lebih rendah daripada sinyal AM biasa, Transmisi SSB tidak mengalami fading. tidak sebesar dalam sistem AM. Karena tidak ada frekuensi pembawa dalam sistem SSB dan bandwidth yang lebih sempit, variabel SSB memungkinkan untuk digunakan sebagai Half Duplex atau komunikasi satu arah, misalnya pada radio atau televisi. Rangkaian Alf Duplex ini sama dengan rangkaian transmitter SSB variabel, namun pada rangkaian half duplex ini terdapat tambahan osilator pada filter SSB. Dan ada 2 jenis duplex, Komunikasi Half Duplex dan komunikasi Full Duplex. Seperti telepon seluler, itu termasuk komunikasi Full Duplex atau komunikasi Penuh. Namun untuk komunikasi yang baik yaitu komunikasi dua arah atau Half Duplex. Pada rangkaian pemancar SSB (Single Said Band) menggunakan Half Duplex. Single Side Band, yang memiliki modulasi amplitudo. Pada saat modulasi, terdapat campuran frekuensi radio dan frekuensi audio. Setiap kali dua frekuensi dicampur, penambahan dan pengurangan dua frekuensi terjadi. Jadi setiap kali kita memodulasi pembawa, itu menghasilkan dua frekuensi pada saat yang sama yang disebut Double Side Band (DSB).
Input melalui mic / Morse key yang berfungsi sebagai pengubah sinyal suara / beat menjadi sinyal listrik yang dibutuhkan oleh radio. Sinyal informasi yang menjadi sinyal listrik berfrekuensi rendah (300 - 3 00) Hz dilewatkan ke sebuah modulator (balanced modulator) dan sinyal tersebut terlebih dahulu dikuatkan agar sesuai dengan minimum yang diperlukan modulasi ekualisasi. Output dari balanced modulator terdiri dari dua sinyal yaitu USB dan LSB dan dapat juga disebut dengan Dual Band (DSB) karena yang diinginkan adalah sinyal tunggal. Selanjutnya, kita membutuhkan filter SSB yang akan menyaring satu sisi. Output dari filter SSB memiliki sinyal dengan frekuensi yang sama dengan frekuensi pembawa. Untuk bekerja pada frekuensi yang diinginkan, kami menggunakan osilator frekuensi variabel untuk mencampur frekuensi termodulasi. Keluaran dari balanced mixer siap dikirim/ditransmisikan pada media transmisi. Karena output dari balanced mixer madi rendah, maka diperlukan amplifier yang sesuai dengan kebutuhan coverage (jarak). Penguat ini sering disebut sebagai blok penguat RF, yang berisi driver, filter, dan penguat akhir sebelum ditransmisikan melalui antena.
Kelas : 1C JTD No. Absen : 14 Nama : Muhammad Alaamul Farras Fajri Jamil Nim : 2141160067 Lokasi : Kabupaten Malang DSB Transmitter (Double Side Band) Pemancar DSB utama adalah osilator yang menggunakan kristal dengan kristal dengan resonansi, misalnya, 5001,5 Khz 0,5 kiloHz. Ini adalah batasan modulasi dengan filter LPF (low pass). ) Gunakan sistem amplifier modulasi dan hingga 1,5Khz untuk menghindari overmixing dalam mixer. Selanjutnya, DSB (double side band) dengan modulator keseimbangan ditambahkan. Dorong sirkuit di pembawa untuk membuat perbedaan dan tekan jumlah pada setiap frekuensi. Di foto ada USB (Upper Said Band) dan LSB (Lower Said Band). Untuk pemancar SSB, rangkaiannya sama, tetapi hanya rangkaian filter yang ditambahkan dan bandwidthnya lebih sempit. Kemudian gunakan DSB 5003Khz dan 5000Khz untuk memberi makan filter SSB. Misalnya, jika Anda memasukkan 5000Khz, 5000Khz juga akan dihasilkan dan diperkuat oleh driver buffer dan driver terakhir. Single-sideband memiliki modulasi amplitudo internal (AM). Pada saat modulasi, frekuensi radio dan frekuensi suara dicampur. Setiap kali dua frekuensi dicampur, ada proses penambahan kedua frekuensi dan proses pengurangan dua frekuensi pada saat yang sama. Oleh karena itu, setiap kali Anda memodulasi pembawa, dua frekuensi dihasilkan pada saat yang sama, atau disebut double sideband (DSB). Namun, untuk menghindari pemborosan dan ketidakefisienan proses transmisi, cukup mengirim satu sideband saja. Jenis mode ini dikenal sebagai mode SSB. Karena sinyal SSB memerlukan linearitas dalam bentuk amplop, amplifikasi pemancar SSB dilakukan dengan menggunakan penguat yang beroperasi di Kelas A, AB, atau Kelas B. Penguat yang beroperasi di kelas C bukanlah penguat linier karena penguat kelas C dekat dengan penguat switching, tetapi penguat kelas C lebih efisien daripada penguat lainnya, tetapi tidak cocok sebagai penguat sinyal SSB. .. Saya belum pernah melihat penggunaan pemancar SSB murni oleh stasiun radio. Tetapi secara tidak langsung, ia menemukan pemancar dalam mode stereo FM. Pemancar stereo FM termasuk DSBSC (Double Side Band Suppressed Carrier), yang merupakan jenis AM, tetapi pembawanya hampir nol. DSBSC dari pemancar stereo FM ini digunakan sebagai multiplexer subchannel dengan subcarrier 38kHz. Ditempatkan pembawa modulatornya pak, hanya ada dua bandana presiden bawah, kemudian dua frekuensi dikuatkan, menghasilkan dua frekuensi, pita bawah dan pita atas. rangkaian filter setelah rangkaian modulasi seimbang. Dengan BPF, SSB hanya dapat melewatkan frekuensi menengah. BPF khusus khusus, atau filter SSB, berkualitas sangat tinggi dan ada banyak filter populer atau banyak digunakan seperti filter kuarsa dan filter mekanis. Filter kristal yang sangat tajam atau sangat sempit memisahkan kedua frekuensi dengan sangat sempurna, dan setelah rangkaian frekuensi melewati rangkaian buffer, diperkuat oleh buffer buffer, kemudian diperkuat oleh driver, dan akhirnya frekuensi digeser. dapat mengubahnya. Sirkuit menurut BPF yang diberikan dengan sirkuit mixer. Selanjutnya, osilator variabel ditambahkan.
Kelas : 1C No Absen : 05 Nama : Amir Mahmud NIM : 2141160126 Lokasi : Kab. Madiun Pemancar DSB (Double side Band) Pemancar double side band menggunakan osilator X-tal (kristal) yaitu 5001.5 KHz dengan modulasi disambungkan ke balance mixer sebesar 15 KHz. Kemudian balance mixer dicampurkan frekuensi carrier dan frekuensi informasinya. Untuk membangkitkan double side band bisa langsung menekan sinyal carrier, tetapi jika double side band mucul lebih dari satu, maka akan dipilih salah satu untuk diteruskan ke single side band yang menggunakan band pass filter. Pemancar SSB (Single Side Band) Pemancar single side band adalah jenis komunikasi yang memakai frkuensi HF (3-30 Mhz) menggunakan pemodulasi AM dengan salah satu sisi band, baik itu sisi band atas USB (upper side band) atau sisi bawah LSB (lower side band). Biasanya untuk efisiensi daya yang dipancarkan, maka daya pembawa (carrier) ditekan, sehingga disebut SSB spressed carrier (SSBSC). Balace modulator adalah suatu rangkaian mixer dengan dua input yaitu data (suara) dan sinyal pembawa (osilator) sehingga terjadi modulasi untuk dikirimkan ke penerima. Sinyal termodulasi ini terbentuk oleh dua input dengan syarat sinyal pembawa harus lebih besar dari sinyal data, kemudian terjadi pencampuran dan modulasi ini hanya meloloskan sinyal informasi saja. fungsi tersebut untuk memodulasi komponrn sinyal chrominance ke subcarrier untuk menghasilkan double side band sinyal termodulasi amplitude ditekan carrier. Side band filter berguna untuk membatasi atau menyaring band yang akan diguanakan, baik itu USB atau LSB. Kemudian hasil dari filter ini akan diteruskan ke power amplifier. Penguat linier pada umumnya dibutuhkan orang untuk memperkuat sinyal SSB atau DSB sebelum dipancarkan dengan power besar. Karena dalam sinyal yang dibangkitkan telah terkandung informasi berupa sinyal sinkron dengan modulasi audio sehingga informasi ini harus tetap utuh ketika diapancarkan, tidak berubah bentuk sejak dibangkitkan pada exciter sampai dipancarkaan melalui antenna. Pada single side band, didalamnya terdapat modulasi amplitude (AM). Pada saat modulasi terdapat pencampuran antara frekuensi radio dengan frekuensi audio. Setiap pencampuran dua frekuensi akan terjadi proses penjumlahan kedua frekuensi sekaligus terjadi pengurangan dari kedua frekuensi tersebut. Jadi setiap kali memodulasi carrier, akan menghasilkan dua frekuensi sekaligus atau disebut double side band (DSB). Namun agar tidak terjadi pemborosan dan tidak efisien dalam proses pemancaran sehingga cukup memancarkan salah satu side band saja. supaya tidak kesulitan dalam berkomunikasi, karena SSB digunakan hanya untuk komunikasi radio, dan suaranya juga dibatasi cuma 1,5 Hz dengan disebut simplex (komunikasi searah). Jika komunikasi dua arah adalah duplex seperti TV, radio siaran, ataupun youtube. Duplex terdapat dua macam yaitu komnikasi duplex setengah (half duplex) sebagai contoh HT dan komunikasi duplex penuh (full duplex) sebagai contoh yaitu telephone, handphone dan lainnya.
Kelas : 1C No. Absen : 09 Nama : Dhea Adrika Zahro Asyhari Lokasi : Malang
Pemancar DSB (Double Said Band) yang terpenting adalah oscilator yang menggunakan kristal, misal yang mempunyai resonansi 5001,5 Khz setengah kilo Hz tesebut adalah batasan untuk modulasi. Kemudian DSB dengan penambahan Balance Modulator. Rangkaian pada sebuah Carriernya ditekan menghasilkan selisih dan jumlah pada frekuensi masing masing ditekan. Dengan pemancar SSB rangkaiannya sama tetapi hanya ditambah rangkaian filter dan bandwithnya sempit. Kemudian 5003 Khz dan 5000 Khz DSB dan kemudian dimasukan ke ssb filter. Cara mengubah 5000 Khz ke USB (Upper Said Band) adalah dengan mengubah oscillator kristal pemancar SSBnya dan kita tidak menggunakan 5000 Khz USB melainkan menggunakan 4998,5 Khz dan menghasilkan 5000 Khz/USB dan 4997 yang LSB (Low Said Band) sinyal diperkuat dan karena mengandung bahan kristal tidak bisa fleksibel. Pada rangkaian tersebut ditambah rangkaian Mixer dan dicampur dengan misalnya 8000 – 9000 Khz dan 3000 – 4000 akan menghasilkan 1000 dan dipancarkan dengan buffer driver dan finalnya bisa dipindah-pindah frekuensinya dan perhitungan frekuensinya yang lebih penting dari blog diagram ini.
Duplex adalah komunikasi 2 arah. Contohnya yaitu HP. Duplex tersebut ada 2 macam yaitu komunikasi duplex setengah (Half Duplex) dan komunikasi duplex penuh (Half Simplex). Di rangkaian pemancar SSB (Single Said Band ) tersebut menggunakan Half Duplex.
Cara membuat rangkaian Half Duplex. Membuat pemancar Double Side Band dulu, diberi filter jadi pemancar SSB, kemudian ditambahkan oscilator, frekuensinya 3000-4000Khz, menghasilkan frekuensi 8000-9000Khz. Pada sisi pemancar (T), penguat RF powernya besar, dan pada penerima (R) powernya kecil. Dari antena diterima oleh R dan masuk ke rangkaian penala, kemudian masuk ke rangkaian mixer, yang diambil frekuensi selisih karena dimasukkan BPF kemudian dimasukkan ke mixer. Mixer ini masuknya 8500Khz dicampur dengan local oscilator 3500Hz maka hasilnya yaitu 5000Khz. Yang diambil selisih karena dimasukkan BPF 5000Khz, maka yang diseleksi adalah 5000Khz. Mixer ini mencampurkan frekuensi dari IF 5000Khz dan frekuensi dari oscilator kristal yang frekuensinya 5001,5Khz. Penguat audio dan LPF frekuensinya 1,5Khz. Maka hasil pencampuran yaitu 5000Khz dan 5001,5 = 10000Khz, selisih 1,5Khz. Pada posisi awal variable kapasitornya di putar putar dan mengeluarkan frekuensi 3500 Khz masuk ke mixer hasilnya akan menghasilkan frekuensi beberapa yang lainya tidak. Karena masuk ke andpasfilter lewat posisi R lalu keluar saklar R juga lalu masuk ke mixer kemudian di campur dan menghasilkan suara yaitu 1,5 dan akhirnya tertemodulasi. Trasnmits 8500 dipanggil dengan cara memindahkan saklar R ke T semua jadinya Tranmits. Jadi 8500 termodulasi dan dipancarkan kemudian pembicara kita mendegarkan suara kita dan bisa ditangkap komunikasinya tersebut yaitu ini lah yang dimaksut SSB Transceiver yaitu Transmitter dan Receiver gabungan pemancar dan penerima.
Kelas : 1C JTD NIM : 2141160014 Absen : 21 Nama : SESILIA GALUH HANINDHASARI Lokasi : KABUPATEN MALANG
Pemancar DSB yang terpenting adalah Oscilator yang menggunakan kristal, misalnya pada kristal yaitu ber resonansi 5001,5 Khz setengah kilo Hz tesebut adalah Batasan untuk modulasi jadi dengan LPF (Low Pass Filter) dengan system penguat modulasinya dan maksimumnya dengan 1,5 Khz supaya tidak over kemudian dicampur dengan mixer. Kemudian DSB (Double Said Band) dengan penambahan Balance Modulator. Rangkaian pada sebuah Carier nya ditekan menghasilkan selisih dan jumlah pada frekuensi masing masing ditekan. Pada gambar tersebut ada USB (Upper Said Band) dan LSB (Lower Said Band). Dengan pemancar SSB rangkaiannya sama tetapi Cuma ditambah rangkaian filter dan bandwithya sempit. Kemudian 5003 Khz dan 5000 Khz DSB dan kemudian dimasukan ke ssb filter. Misalnya di masukkan 5000 Khz akan menghasilkan 5000 Khz juga dan dikuatkan oleh buffer driver dan finalnya tersebut. BPF 5000Khz maka yang keluar adalah LSB 5000Khz dan akan diperkuat pada Buffer, Driver dan Final. Sinyal frekuensi yang akan memasuki SSB adalah DSB 5000Khz dan 5003Khz dan dapat diubah dengan cara merubah Oscilator Cristal. Jika oscillator cristal tersebut bernilai 5001.5Khz maka dapat diruubah menjadi 4998,5Khz. Pada Balance mixer atau balance modulator terdapat 2 frekuensi yaitu frekuensi USB yang bernilai 5000Khz dan Frekuensi LSB yang bernilai 4997Khz. Cara agar bisa pindah yaitu dengan menammbahkan oscillator variable. Pemancar SSB variable digunakan untuk komunikasi radio sampai pada 1500Hz atau 1.5KHz. Pada radio AM konvensional, sinyal ini akan dikirim ke penguat frekuensi radio dan kemudian akan dikirim kek antenna penyiaran untuk disiarkan. Dikarenakan Proses amplifikasi , kualitas sinyal yang dihasilkan dapat didefinisikann oleh perbedaan antara sinyal maksimum dan sinyal minimum. Biasanya sinyal maksismum akan menjadi operator itu sendiri atau bahkan menjadi 2 kali lebih kuat dibandingkan yang akan menjadi sinyal campuran. Misalnya jika pada oscilator menggunakan 4998,5 Khz dicampur dengan 1,5Khz hasilnya 5000Khz (USB) dan 4997Khz (LSB). Karena buffer bekerja pada frekuensi 5000Khz saja, maka tidak bisa dipindah pindah sehingga tidak bisa fleksibel. Caranya supaya bisa pindah ditambahkan rangkaian oscilator variabel, jadi rangkaiannya terdapat Oscilator, Balance Modulator (DSB), SSB Filter dan ditambahkan Mixer. Dicampur dan dimixer frekuensinya masing-masing yaitu frekuensinya 3000-4000 selisihnya antara 1000-2000Khz dan dijumpahkan hasilnya 8000-9000Khz. Diberi BPF yang bekerja di frekuensi 8000-9000Khz. Kemudian diberi rangkaian buffer, driver dan final. SSB variabel (8000-9000Khz). Pada sisi pemancar (T), penguat RF powernya besar, dan pada penerima (R) powernya kecil. Dari antena diterima oleh R dan masuk ke rangkaian penala, kemudian masuk ke rangkaian mixer. yang diambil frekuensi selisih karena dimasukkan BPF kemudian dimasukkan mixer. Mixer ini masuknya 8500Khz dicampur dengan local oscilator 3500Hz maka hasilnya yaitu 5000Khz. Yang diambil selisih karena dimasukkan BPF 5000Khz, maka yang diseleksi jg 5000Khz. Kemudian dimasukkan mixer, mixer ini mencampurkan frekuensi dari IF 5000Khz dan frekuensi dari oscilator kristal yang frekuensinya 5001,5Khz. Penguat audio dan LPF frekuensinya 1,5Khz. maka hasil pencampuran yaitu 5000Khz dan 5001,5 = 10000Khz, selisih 1,5Khz
Kelas : 1C JTD Absen : 08 Nama : Daffa Fadhil Arrahman NIM : 2141160116 Lokasi : Kabupaten Malang Pemancar DSB (Double Side Band) Jika setiap kali kita memodulasi carrier, akan menghasilkan dua frekuensi sekaligus.Pemancar double side band ini menggunakan oscillator Kristal 5001.5 Khz Misalnya suatu carrier dengan frekuensi 3.000 KHz kita modulasi dengan audio frekuensi 3KHz dan 2.997 KHz atau dikatakan terjadi dua sisi band ialah sisi atas dan sisi bawah tersebut berbentuk symetris jadi jika hasil modulasi itu langsung dipancarkan berarti kita memancarkan dua barang yang sama. Apabila kita memancarkan dengan cara tersebut di atas, dikatakan kita menggunakan mode Double Side Band (DSB) karena carrier yang memuat sisi atas dan bawah dipancarkan bersama
Untuk menggunakan DSB bisa dengan cara dengan menekan sinyal carrier. Tapi jika pada DSB hanya muncul 2 hasil tersebut yang nantinya akan dipilih salah satu lalu diteruskan ke SSB dimana SSB disini menggunakan Band Pass Filter.
frekuensi itu akan masuk Ke SSB dimana SSB memiliki Bandwith yang cukup sempit, dan mempunyai Gain yang tinggi. Frekuensi yang terpilih akan dijumlah jumlah ataupun selilisih nya saja. filter yang bagus ada 2 yaitu X’Tal atau Mechanical Filter yang dirancang oleh pabrik sehingga memiliki nilai yang konstan. Jika membeli dan memasangkan BPF 5000Khz maka yang keluar adalah LSB 5000Khz dan akan diperkuat pada Buffer, Driver dan Final.
Sinyal frekuensi yang akan masuk SSB merupakan DSB 5000Khz dan 5003Khz dan dapat diubah dengan cara merubah Oscilator Cristal. Jika oscillator cristal tersebut bernilai 5001.5Khz maka dapat diruubah menjadi 4998,5Khz. Pada Balance mixer atau balance modulator terdapat 2 frekuensi yaitu frekuensi USB yang bernilai 5000Khz dan Frekuensi LSB yang bernilai 4997Khz. Cara agar bisa pindah yaitu dengan menammbahkan oscillator variable.
Pemancar SSB dapat digunakan untuk ber komunikasi radio sampai pada 1.5KHz. Pada radio AM konvensional, sinyal dikirim menuju ke penguat frekuensi radio dan kemudian akan dikirim menuju antena lalu akan terjadinya penyiaran. Dikarenakan Proses amplifikasi , kualitas sinyal yang dihasilkan dapat didefinisikann oleh perbedaan antara sinyal maksimum dan sinyal minimum. Biasanya sinyal tertinggi akan menjadi operator itu sendiri atau bahkan menjadi 2 kali lebih kuat dibandingkan sinyal yang akan menjadi sinyal campuran.
Penggunaan SSB ini mempunyai keuntungan,yaitu dimana semua sinyal akan dikodekan ke dalam 1 sideband saja, tidak perlu untuk menyiarkan sinyal campurannya. Penerima yang cocok dapat mengambil keseluruhan sinyal baik dai Side Band USB atau LSB.
Pada Single Side Band, terdapat modulasi amplitudo (AM). Pada saat modulasi, terdapat pencampuran antara frekuensi radio dan frekuensi audio maka Setiap pencampuran dua frekuensi akan terjadi proses penjumlahan dan pengurangan dari kedua frekuensi tersebut. Jadi setiap kita memodulasi kan carrier. menghasilkan dua frekuensi sekaligus atau disebut Double Side Band (DSB).tetapi agar tidak terjadi pemborosan dan tidak berguna dalam proses pemancaran sehingga cukup memancarkan salah satu side band saja. Maka teknologi seperti ini lah yang dinamakan dengan teknologi SSB.
Kelas:1C Absen:07 Nama: Cahya Yovi Marwadah Lokasi:Malang Pemancar DSB. Dibuat dengan mengatur agar amplitudo sinyal carrier berubah secara proporsional sesuai perubahan amplitudo pada sinyal pemodulasi (sinyal informasi) Pemancar oscilator dengan kristal, sitem penguat modulasi modulasi dengan low pass filter. Lpf membatasi suara kita mak 1,5khz, agar tidak terjadi over frekuensi. Yang keluar maks 1,5KHZ DAN 5000kHZ, lalu di mixerdengan balance modulator. Untuk balance modulator terda[at jumlah dan selisih saja, jika modulator biasa yang di hasilkan ada 4. Untuk membangkitkan dsb super cariernya di tekan, sehingga hanya mengasilhan jumlah dan selisih. Jika dsb full carrier. Membentuk sinyal dsb dengan penambahan balas modulator. Upper sb 5001,5 lower side band 1,5 menghasilakn 5000khz. Dsb akibatnya hanya muncul 2 frekuensi. spektrum DSB-SC memiliki sideband dan tidak ada pembawa. Oleh karena itu diperlukan dua kali bandwidth SSBSC seperti yang dijelaskan nanti. Ini memiliki keuntungan memiliki konsumsi daya yang lebih rendah tetapi membutuhkan deteksi yang kompleks di sisi penerima. Pemancar SSB. Dikembangkan karena DSB-SC membutuhkan Bandwith yang besar (2 kali bandwith sinyal informasi) Ternyata USB atau LSB mengandung informasi yang lengkap, sehingga dirasa cukup mentransmisikan salah satu side band saja. Rangkaiannya sama dengan balas modulatro namun hanya di tambah ssb filter. Frekuensinya dipilih salah satu. Ada dua macam yaitu xtal filter dan mekanikal filter. Frekuensi 5000 di susun sehingga menghasilkan 5000khz di bpf. Tergantung jenis dari ssb filter yang pilih hanya tinggal menambahkan buffer driver. Mengubah oscilator kristalnya sehingga menghasilkan 5000usb dan 498,5 lsb. Filter SSB digunakan untuk mengekstraksi sideband yang diinginkan untuk transmisi dari sinyal DSBSC. Setengah dari daya diperlukan untuk transmisi di SSB-SC dibandingkan dengan DSBSC. Pemancar ssb variable. SSB variable memungkinkan digunakan sebagai komunikasi Half Duplex atau komunikasi satu arah contohnya seperti pada radio atau televisi. Rangkaian alf Duplex ini sama seperti rangkaian pemancar SSB Variable namun pada rangkaian half dulplex ini terdapat penambahan oscillator pada SSB Filter dan dibeeri saklar T dan R. Dan jika suatu Oscilator bisa dipindahkan maka biisa disebut dengan Lokal Oscilator. Pada posisi awal variable kapasitornya di putar putar dan mengeluarkan frekuensi 3500 Khz masuk ke mixer hasilnya akan menghasilkan frekuensi beberapa yang lainya tidak. Karena masuk ke andpasfiltee lewat posos R lalu keluar saklar R juga lalu masuk ke mixer kemudian di campur dan menghasilkan suara yaitu 1,5 dan akhirnya tertemodulasi. Tranmits 8500 dipanggil dengan cara memindahkan sklar R ke T semua jadinya Tranmits . jadi 8500 termodulasi dan dipancarkan kemudian pembicara kita mendegarkan suara kita dan bisa ditangkap komunikasinya tersebut yaitu ini lah yang dimaksut SSB Transceiver yaitu Transmitter dan Receiver gabungan pemancar dan penerima. Sbb di gunakan untuk komunikasi, bukan radio pada umumnya karena frekuensinya dibatasi. Jika untuk komunikasi igtu hanya terjadi 2arah, jika radio siaran taerjadi kimunikasi 1 arah. Kamunikasi satuarah adalah smiplex, dan dua arah adalah komunikasi duplex. Contoh duplex adalah telpon, satu satu arah adalah radio siaran, tv dan lain lain. Kemudian untuk komunikasi duplex ada 2 macam yaitu komunikasii duplex setengah dan komunikasi duplex penuh. handy talkie, bergantian, itu adalah komunikasi duplex setengah. Komunikasi duplex penuh adalah telepon seluler.
Kelas : 1C Nomor Absen : 20 NIM : 2141160076 Nama : Sabila Vaisha Putri Lokasi : Kab.Malang
PEMANCAR DSB, SSB, SSB VARIABLE, DAN SSB TRANSCEIVER Hal terpenting dalam pembuatan DSB (Double Side Band) yaitu pada rangkaian oscillator X-Tal. Sebagai contoh rangkaian X-Tal resonansi pada frekuensi 5001,5 KHz dimodulasi menggunakan penguat modulasi dan low pass filter yang digunakan untuk membatasi frekuensi suara maksimum pada 1,5 KHz agar tidak terjadi over frequency. Lalu dicampurkan dengan menggunakan balance mixer atau balance modulator, perbedaannya dengan mixer atau modulator biasa yaitu pada balance hanya memiliki 2 hasil yaitu jumlah dan selisih. Kemudian diperkuat lagi oleh buffer, driver, final, dan akan muncul frekuensi atas dan bawah. Double Side Band akan mengakibatkan adanya 2 frekuensi (atas dan bawah), maka dari itu dibuatlah pemancar SSB (Single Side Band). Memiliki rangkaian yang hampir sama dan ditambahkan dengan SSB filter berupa Band Pass Filter tetapi sangat tajam memiliki bandwitdh sempit serta gain yang tinggi. Setelah masuk pada SSB filter maka dapat dipilih salah satu saja diantara LSB dan USB. Jika memilih USB maka menggunakan frekuensi 5.000 KHz dan apabila menggunakan LSB dapat menggunakan 4997 KHz. Terdapat 2 kualitas Band Pass Filter yang paling baik yaitu X-Tal filter dan mechanical filter. Lalu diperkuat lagi menggunakan buffer, driver, final dan dipancarkan oleh antena. Namun disini tidak dapat dipindah atau digeser frekuensinya (tidak fleksibel) karena yang digunakan adalah rangkaian X-Tal. Agar dapat fleksibel maka ditambahkan dengan rangkaian oscillator variable. Rangkaian hampir sama dan ditambahkan lagi menggunakan mixer, dicampur dengan 8.000-9.000 KHz dan diberikan oscillator 3.000-4.000 KHz lalu di mixer dan diberi Band Pass Filter yang bekerja misal pada frekuensi 8.000-9.000 KHz. Maka yang akan keluar adalah 8.000-9.000 KHz lalu diperkuat menggunakan buffer, driver, final dan dipancarkan. Pemancar Single Side Band hanya dapat digunakan untuk komunikasi 1 arah atau dapat disebut dengan simplex, sebagai contoh pada radio atau televisi. Untuk komunikasi 2 arah disebut dengan duplex, sebagai contoh pada HT atau Handphone. Duplex ada 2 macam yaitu half duplex dan full duplex, half duplex digunakan secara bergantian seperti pada HT sementara full duplex seperti pada handphone. Komunikasi yang baik paling tidak menggunakan half duplex. Rangkaian half duplex memiliki rangkaian yang hampir sama juga dengan sebelumnya akan tetapi diberi saklar dan menjadi SSB Transceiver. Jadi kita membuat DSB terlebih dahulu lalu diberi filter dan local oscillator (3.000-4.000 KHz) maka menghasilkan 8.000-9.000 KHz. Pada penerima terdapat penguat RF kemudian masuk pada mixer 8.500 dan dicampur oscillator 3.500 KHz menghasilkan 5.000 KHz. Diambil selisihnya yaitu 5.000 KHz lalu dimasukkan BPF dan mixer. Mixer mencampur frekuensi dari BPF dan oscillator X-Tal. Hanya audio saja yang dapat dikuatkan, jadi hanya 1,5 KHz dan kemudian dikeluarkan pada laudspreaker. Jadi dapat diperjelas lagi yaitu pada SSB transceiver ini menerima dan mengeluarkan 3.500 KHz masuk ke mixer dan memiliki hasil beberapa frekuensi yang keluar adalah 5.000 KHz, jadi yang masuk atau diterima dari antena yaitu 8.500 KHz. Masuk ke BPF dan mixer dan mixer lagi 5.000 KHz dari mixer dan dicampur dengan 5001,5 KHz. Hasilnya yaitu 1,5 KHz. Ketika berbicara saklar akan diubah menjadi T.
Kelas : 1C No. : 22 Nama : Tegar Mardha Anta W Lokasi : Kota Batu
Pemancar DSB Hal yang terpenting dalam pembuatan pemancar DSB yaitu, Osilator dengan X’Tal. Misal besar X’Tal 5000KHz maka diberi tambahan 1,5KHz sebagai batasan dalam modulasi. Penguat Modulasi dengan LPF (Low Pass Filter), dimana LPF membatasi frekuensi suara kita maksimum sebesar 1,5KHz sehingga tidak over frekuensi. Balance Mixer ini berfungsi mencampur antara carrier dengan frekuensi informasi dari Modulator dan mengahasilkan : 1. 5001,5KHz + 1,5KHz = 5003KHz 2. 5001,5KHz – 1,5KHz = 5000KHz Balance ini hanya mengasilkan 2 yaitu jumlah dan selisih, sedangkan Mixer biasa menghasilkan 4, yaitu jumlah, selisih dan 2 frekuensi masing-masing (5001,5KHz & 1,5KHz). Dengan menggunakan Double Sideband Supressed Carrier, sehingga hanya ada Upper dan Lower Band atau jumlah dan selisih, tidak ada carrier karena carrier tersebut ditekan (pressed). Selanjutnya setelah balance diperkuat oleh Buffer, Driver, dan Final sehingga bisa memancarkan Double Sideband dan muncul 2 Frekuensi Upper dan Lower Band.
Pemancar SSB Memiliki rangkaian yang sama dengan Pemancar DSB hanya saja diberi tambahan rangkaian SSB Filter yang merupakan BPF yang sangat tajam (Bandwith sempit & gain tinggi), SSB Filter ini berada setelah Balance Mixer / Balance Modulator. Sehingga dimana pada Balance Mixer mampu menghasilkan modulasi Double Sideband dengan menekan carrier lalu pada SSB Filter ini berfungsi untuk memilih salah satu dari frekuensi DSB tersebut (5003KHz / 5000KHz) untuk menghasilkan modulasi Single Sideband. SSB Filter ini memiliki banyak jenis, tetapi yang kualitasnya bagus yaitu X’Tal Filter dan Mechanical Filter. Maka dengan adanya SSB Filter ini maka frekuensinya hanya 1, misalnya yaitu Lower Band 5000KHz, kita juga bisa membuat dalam Upper Band 5000KHz dengan cara merubah osilator X’Tal tersebut menjadi 4998,5. Tetapi pada pemancar SSB ini terdapat masalah, yaitu hanya bekerja pada 5000KHz saja tidak bisa dipindah-pindah karena menggunakan X’Tal sehingga tidak fleksibel, masalah ini mampu diatasi dengan Pemancar SSB Variable.
Pemancar SSB Variable Memiliki rangkaian yang sama dengan Pemancar SSB tetapi diberi tambahan rangkaian Mixer (Mixer Biasa) setelah SSB Filter, dimana mixer ini memiliki osilator variable 3000-4000KHz, bisa dipindah-pindah frekuensinya dan digunakan sesuai kebutuhan untuk ke BPF, sehingga apabila dari SSB Filter 5000KHz dan menggunakan jumlah maka frekuensinya 8000-9000KHz, sedangkan menggunakan selisih maka 1000-2000KHz.
SSB Transceiver (Untuk komunikasi) Pemancar ini dibatasi hanya untuk suara komunikasi / pembicaraan saja dan tidak untuk siaran, broadcasting. Pemancar ini mampu sampai 1500Hz. Komunikasi ada 2, yaitu : Komunikasi Simplex : Hanya satu arah, yaitu dari pemancar ke penerima-penerima, seperti pada siaran TV. Komunikasi Duplex : Ada dua arah, seperti pada HT, Handphone. Duplex ada 2 jenis, yaitu - Half Duplex seperti pada HT, karena berkomunikasi secara bergantian dengan satu sama lain, tidak bersamaan. - Full Duplex seperti pada HP, karena mampu berkomunikasi secara bersamaan secara langsung. Terdapat 2 saklar yaitu Transmitter dan Receiver, jadi pada posisi pemancar saklar pada aktif pada T (Transmitter) sedangkan pada posisi penerima maka yang aktif pada R (Receiver). Contoh apabila kita dalam posisi penerima maka saklar aktif R lalu menuju ke penala RF misal 8500KHz dan dicampur oleh mixer dengan local osilator 3500KHz maka hasilnya frekuensi selisih yaitu 5000KHz, diambil frekuensi selisih karena besar BPF yaitu juga 5000KHz. Kemudian dicampur lagi IF BPF oleh mixer ke-2 dengan frekuensi osilator X’Tal 5001,5KHz, sebenarnya terdapat banyak frekuensi, tetapi yang diperkuat adalah frekuensi audio saja, sehingga ada penguat audio 1,5KHz dengan LPF. Terdapat ada frekuensi 5000KHz, 5001,5KHz, 10.000KHz, dan 1,5KHz tetapi hanya frekuensi 1,5KHz saja yang dikuatkan oleh penguat audio untuk menuju ke loudspeaker sehingga informasi berbentuk suara atau audio dihasilkan dan dapat kita terima.
Pemancar DSB (Double Side Band) Merupakan penyempurnaan dari modulasi amplitudo yang menggunakan kekuatan pemancar dan bandwidth lebih efisien. Pemancar DSB yang terpenting itu adalah Osilator yang menggunakan kristal, jadi misalnya pada kristal itu ada resonansi 5001,5 Khz lalu setengah kilo Hz itu adalah batasan untuk modulasi jadi dengan LPF (Low Pass Filter) dan dengan system penguat modulasi dan batas maksimumnya dengan 1,5 Khz supaya tidak over kemudian dicampur dengan mixer. Kemudian DSB (Double Side Band) dengan penambahan Balance Modulator. Rangkaian pada sebuah Carier nya ditekan akan menghasilkan selisih dan jumlah pada frekuensi masing- masing ditekan. Pada gambar diagram tersebut ada USB (Upper Said Band) dan LSB (Lower Said Band). Dengan menggunakan pemancar SSB rangkaiannya sama tetapi hanya di tambah rangkaian filter dan bandwithya sempit. Lalu 5003 Khz dan 5000 Khz DSB (Double Side Band) dan dimasukan ke SSB Filter. Misalnya di masukkan 5000 Khz akan menghasilkan 5000 Khz juga lalu nanti akan dikuatkan oleh buffer driver lalu yang terakhir muncul final yang kemudian akan di pancarkan. Pada rangkaian pemancar SSB (Single Side Band) transceiver diberi filter dan jadi pemancar. Ini merupakan pemancar dan penerima SSB (Single Said Band) yang disebut dengan Local Oscilator sama frekuensinya 8000 – 9000 dan frekuensinya dikuatkan dikuatkan secara menerus dan terakhir akan di pancarkan oleh antena . Dan rangkaian final ada power besar yaitu penguat dan penala dan power kecil penguat dan penala dan berfrekuensi masing masing. Dan yang diambil adalah frekuensi selisih dan di masukan ke rangkaian mixer. 8500 dicampur dengan rangkaian Oscilator yaitu 3500 dan menghasilkan frekuensi 5000 Khz. Pada Oscilator Cristal berfrekuensi 5000 1/2 penguat audio dan filter berfrekuensi 1,5 kilo Hz tidak menggunakan mixer karena rangkaian tersebut sudah menggunakan filter. Dan penguat audio 1,5 Khz dan LPF (Loow Pass Filter). Lalu jika frekuensinya 5000 Khz dijumlah jadi 5001,5 Khz dan selisihnya 1000 Khz atau 1,5 Khz. Lalu akan dikeluarkan atau dipancarkan lewat spiker atau Microfon. Pada posisi awal variable kapasitornya di putar dan mengeluarkan frekuensi 3500 Khz lalu masuk ke mixer hasilnya akan menghasilkan frekuens. Karena masuk ke Band pass filter lewat poros R lalu keluar saklar R juga lalu masuk ke mixer dan menghasilkan suara 1,5 dan termodulasi. Tranmits 8500 dipanggil dengan cara memindahkan saklar R ke T semua jadinya Tranmits. jadi 8500 akan termodulasi dan lalu dipancarkan kemudian pembicara kita mendegarkan suara kita dan bisa ditangkap komunikasinya tersebut dan itu yang di maksud dengan SSB Transceiver yaitu Transmitter dan Receiver gabungan pemancar dan penerima.
Kelas : 1C JTD No. Absen : 15 Nama : Muhammad Ibnu Atho’illah Nim : 2141160039 Lokasi : Kabupaten Pasuruan
Pemancar DSB yang terpenting adalah Oscilator yang menggunakan kristal, misalnya pada kristal yaitu ber resonansi 5001,5 Khz setengah kilo Hz tesebut adalah Batasan untuk modulasi jadi dengan LPF (Low Pass Filter) dengan system penguat modulasinya dan maksimumnya dengan 1,5 Khz supaya tidak over kemudian dicampur dengan mixer. Kemudian DSB (Double Said Band) dengan penambahan Balance Modulator. Rangkaian pada sebuah Carier nya ditekan menghasilkan selisih dan jumlah pada frekuensi masing masing ditekan. Pada gambar tersebut ada USB (Upper Said Band) dan LSB (Lower Said Band). Dengan pemancar SSB rangkaiannya sama tetapi Cuma ditambah rangkaian filter dan bandwithya sempit. Kemudian 5003 Khz dan 5000 Khz DSB dan kemudian dimasukan ke ssb filter. Misalnya di masukkan 5000 Khz akan menghasilkan 5000 Khz juga dan dikuatkan oleh buffer driver dan finalnya tersebut. Caranya dengan mengubah oscillator kristalnya pemancar SSB (Single Said Band) nya dan kita tidak menggunakan 5000 Khz USB (Upper Said Band) melainkan menggunakan 4998,5 Khz dan menghasilkan 5000 Khz/USB dan 4997 yang LSB (Low Said Band) sinyal diperkuat dan Karena mengandung bahan kristal tidak bisa felksibel. Pada rangkaian tersebut ditambah rangkaian Mixer dan dicampur dengan misalnya 8000 – 9000 Khz dan 3000 – 4000 akan menghasilkan 1000 ddan dipancarkan dengan buffer driver dan finalnya bisa dipindah pindah frekuensinya dan perhitungan frekuensinya yang lebih penting dari blog diagram ini. Pemancar SSB yang variable antara 8000 – 9000 dan 3000 – 4000 .Dan supaya kita tidak kesulitan dalam berkomunikasi yaitu SSB ini untuk radio berkomunikasi dibatasi sampai 1000 Hz. Kalau untuk komunikasi 2 arah kalau AM dan FM untuk siaran itu satu arah dari pemancar dan semua dan biasanya disebut komunikasi Simplex. Kalo 2 komunikasi Namanya Duplex. Contohnya komunikasi Duplex yaitu HP,Handphone kalau simplex contohnya pada TV siaran, Radio siaran dan nonton Youtube. Dan duplex tersebut ada 2 macam lagi yaitu komunikasi duplex setengah dan komunikasi duplex penuh atau Half Duplex dan Half Simplex. Tetapi seperti telefon atau Handphone itu Namanya komunikasi Full Duplex atau komunikasi sepenuhnya. Untuk komunikasi yang baik yaitu komunikasi 2 arah atau Half Duplex. Di rangkaian pemancar SSB (Single Said Band ) tersebut menggunakan Half Duplex. Pada rangkaian pemancar SSB Transceiver diberi filter jadi pemancar. Adalah pemancar dan penerima SSB (Single Said Band) disebut Local Oscilator befrekuensi sama misalnya frekuensinya 8000 – 9000 dan dikuatkan dikuatakan dan di pancarkan oleh antena . Dan rangkaian final ada power besar ( penguat + penala ) dan power kecil (penguat + penala.) dan berfrekuensi masing masing. Dan yang diambil adalah frekuensi selisih dan di masukan ke rangkaian mixer. Mixer masuknya 8500 dicampur dengan rangkaian Oscilator yaitu 3500 dan menghasilkan frekuensi 5000 Khz. Pada Oscilator Cristal berfrekuensi 5000 1/2 penguat audio dan filter berfrekuensi 1,5 kilo Hz. Dan tidak menggunakan mixer karena rangkaian tersebut sudah menggunakan filter. Dan penguat audio 1,5 Khz dan LPF (Loow Pass Filter). Kemudian jika frekuensinya 5000 Khz dijumlah 5001,5 Khz dan selisihnya 1000 Khz atau 1,5 Khz. Dan keluar lewat spiker atau Microfon. Pada posisi awal variable kapasitornya di putar putar dan mengeluarkan frekuensi 3500 Khz masuk ke mixer hasilnya akan menghasilkan frekuensi beberapa yang lainya tidak. Karena masuk ke andpasfiltee lewat posos R lalu keluar saklar R juga lalu masuk ke mixer kemudian di campur dan menghasilkan suara yaitu 1,5 dan akhirnya tertemodulasi. Tranmits 8500 dipanggil dengan cara memindahkan sklar R ke T semua jadinya Tranmits . jadi 8500 termodulasi dan dipancarkan kemudian pembicara kita mendegarkan suara kita dan bisa ditangkap komunikasinya tersebut yaitu ini lah yang dimaksut SSB Transceiver yaitu Transmitter dan Receiver gabungan pemancar dan penerima.
Kelas : 1C Absen : 19 Nama : Rio Rakha Pragata Lokasi : Kab. BOJONEGORO
Pemancar DSB (Double Said Band) yang terpenting adalah oscilator yang menggunakan kristal, misal yang mempunyai resonansi 5001,5 Khz setengah kilo Hz tesebut adalah batasan untuk modulasi. Kemudian DSB dengan penambahan Balance Modulator. Rangkaian pada sebuah Carriernya ditekan menghasilkan selisih dan jumlah pada frekuensi masing masing ditekan. Dengan pemancar SSB rangkaiannya sama tetapi hanya ditambah rangkaian filter dan bandwithnya sempit. Kemudian 5003 Khz dan 5000 Khz DSB dan kemudian dimasukan ke ssb filter. Cara mengubah 5000 Khz ke USB (Upper Said Band) adalah dengan mengubah oscillator kristal pemancar SSBnya dan kita tidak menggunakan 5000 Khz USB melainkan menggunakan 4998,5 Khz dan menghasilkan 5000 Khz/USB dan 4997 yang LSB (Low Said Band) sinyal diperkuat dan karena mengandung bahan kristal tidak bisa fleksibel. Pada rangkaian tersebut ditambah rangkaian Mixer dan dicampur dengan misalnya 8000 – 9000 Khz dan 3000 – 4000 akan menghasilkan 1000 dan dipancarkan dengan buffer driver dan finalnya bisa dipindah-pindah frekuensinya dan perhitungan frekuensinya yang lebih penting dari blog diagram ini.Duplex adalah komunikasi 2 arah. Contohnya yaitu HP. Duplex tersebut ada 2 macam yaitu komunikasi duplex setengah (Half Duplex) dan komunikasi duplex penuh (Half Simplex). Di rangkaian pemancar SSB (Single Said Band ) tersebut menggunakan Half Duplex.Cara membuat rangkaian Half Duplex. Membuat pemancar Double Side Band dulu, diberi filter jadi pemancar SSB, kemudian ditambahkan oscilator, frekuensinya 3000-4000Khz, menghasilkan frekuensi 8000-9000Khz. Pada sisi pemancar (T), penguat RF powernya besar, dan pada penerima (R) powernya kecil. Dari antena diterima oleh R dan masuk ke rangkaian penala, kemudian masuk ke rangkaian mixer, yang diambil frekuensi selisih karena dimasukkan BPF kemudian dimasukkan ke mixer. Mixer ini masuknya 8500Khz dicampur dengan local oscilator 3500Hz maka hasilnya yaitu 5000Khz. Yang diambil selisih karena dimasukkan BPF 5000Khz, maka yang diseleksi adalah 5000Khz. Mixer ini mencampurkan frekuensi dari IF 5000Khz dan frekuensi dari oscilator kristal yang frekuensinya 5001,5Khz. Penguat audio dan LPF frekuensinya 1,5Khz. Maka hasil pencampuran yaitu 5000Khz dan 5001,5 = 10000Khz, selisih 1,5Khz. Pada posisi awal variable kapasitornya di putar putar dan mengeluarkan frekuensi 3500 Khz masuk ke mixer hasilnya akan menghasilkan frekuensi beberapa yang lainya tidak. Karena masuk ke andpasfilter lewat posisi R lalu keluar saklar R juga lalu masuk ke mixer kemudian di campur dan menghasilkan suara yaitu 1,5 dan akhirnya tertemodulasi. Trasnmits 8500 dipanggil dengan cara memindahkan saklar R ke T semua jadinya Tranmits.
Kelas:1C
BalasHapusAbsen:13
Nama:Luthfi Dionata
Lokasi:Malang
Single-Side Band Modulation (SSB) merupakan penyempurnaan dari modulasi amplitudo yang menggunakan kekuatan pemancar dan bandwidth lebih efisien. Modulasi Amplitudo (AM) menghasilkan sinyal output yang memiliki dua kali bandwidth sinyal baseband asli.Single-side band modulation menghindari penggandaan bandwidth dan daya yang terbuang pada pembawa, pada biaya peningkatan kompleksitas perangkat dan lebih sulit pada penerima. Pemancar Radio bekerja dengan mencampur Frekuensi Radio (RF) sinyal frekuensi tertentu, gelombang pembawa, dengan sinyal yang akan disiarkan.
Hasilnya satu set frekuensi dengan sinyal yang kuat puncak pada frekuensi pembawa, dan sinyal yang lebih kecil dari frekuensi pembawa ditambah frekuensi maksimum sinyal, dan frekuensi pembawa dikurangi frekuensi maksimum sinyal. Artinya, sinyal yang dihasilkan memiliki spektrum dengan dua kali bandwidth sinyal input asli. Sebagai contoh, 2 kHz sinyal baseband audio yang dimodulasi ke pembawa 5 MHz akan menghasilkan frekuensi 5,002 MHz jika band sisi atas (USB) digunakan atau 4,998 MHz jika sisi bawah (LSB) digunakan.
Pada radio AM konvensional, sinyal ini kemudian dikirim ke penguat frekuensi radio, dan kemudian ke antena siaran. Karena sifat dari proses amplifikasi, kualitas sinyal yang dihasilkan dapat didefinisikan oleh perbedaan antara energi sinyal maksimum dan minimum. Biasanya energi sinyal maksimum akan menjadi operator itu sendiri, mungkin dua kali lebih kuat sebagai sinyal campuran.
Keuntungan dari SSB adalah seluruh sinyal asli dikodekan dalam salah satu dari sidebands ini. Tidak perlu untuk menyiarkan seluruh sinyal campuran, penerima yang cocok dapat mengambil seluruh sinyal baik dari sideband atas atau bawah. Artinya amplifier dapat digunakan lebih efisien. Pemancar dapat memilih untuk mengirim hanya sideband atas atau bawah, bagian dari sinyal di atas atau di bawah carrier. Dengan demikian, amplifier hanya harus bekerja secara efektif pada satu setengah bandwidth, yang umumnya lebih mudah untuk diatur.
Prinsip Kerja Single Side Band
Pada Single Side Band, didalammnya terdapat modulasi amplitudo (AM). Pada saat modulasi, terdapat pencampuran antara frekuensi radio dengan frekuensi audio. Setiap pencampuran dua frekuensi akan terjadi proses penjumlahan kedua frekuensi dan sekaligus terjadi proses pengurangan dari kedua frekuensi tersebut. Jadi setiap kali kita memodulasi carrier, akan menghasilkan dua frekuensi sekaligus atau disebut Double Side Band (DSB). Namun agar tidak terjadi pemborosan dan tidak efisien dalam proses pemancaran sehingga cukup memancarkan salah satu side band saja. Mode semacam ini dikatakan mode SSB.
Penguatan untuk pemancar SSB dilakukan dengan penguat yang bekerja pada kelas A , AB, atau kelas B ( linier amplifier ), hal ini disebabkan karena sinyal SSB menghendaki linieritas pada bentuk envelopnya. Sedangkan penguat yang bekerja pada kelas C bukanlah suatu penguat linier, karena penguat kelas C lebih bersifat sebagai penguat switching, oleh sebab itu penguat kelas C tidak cocok apabila digunakan sebagai penguat sinyal SSB, walaupun efesiensinya lebih tinggi dibandingkan dengan penguat lainya.
Kelas : 1C JTD
BalasHapusAbsen : 18
Nama : Rendi Nofitasari Robiansah
NIM : 2141160127
Lokasi : Kabupaten Malang
Pemancar DSB (Double Side Band)
Pemancar double side band ini menggunakan oscillator kristal 5001.5Khz dengan modulasi yang disambungkan ke balance modulator atau balance mixer sebesar 15Khz. Lalu pada balance mixer atau balance modulator disini dicampurkan antara frekuensi carrier dan frekuensi informasinya. Dimana pada balance modulator atau balance carrier ini terdapat 3 jenis frekuensi yaitu penjumlahan dan selisih dimana nilai dari penjumlahan adalah 5003Khz dan frekuensi selisih adalah 5000Khz. Jika pada modulator biasa dengan menggunakan nilai tersebut akan menghasilkan 4 hasil sinyal frekuensi yaitu 5003Khz, 5000Khz, 5001.5Khz dan 1.5Khz. Untuk membangkitkan DSB bisa digunakan cara dengan menekan sinyal carrier. Tapi jika pada DSB hanya muncul 2 hasil tersebut yang nantinya akan dipilih salah satu untuk diteruskan ke SSB dimana SSB disini menggunakan BPF atau Band Pass Filter.
Lalu frekuensi tersebut akan masuk Ke SSB dimana SSB disini memiliki Bandwith yang sempit, dan Gain yang tinggi. Frekuensi yang dipilih adalah jumlah atau selilisish saja. Jenis filter paling bagus ada 2 yaitu X’Tal filter atau Mechanical Filter yang disusun oleh pabrik sehingga memiliki nilai yang konstan. Jika membeli dan memasangkan BPF 5000Khz maka yang keluar adalah LSB 5000Khz dan akan diperkuat pada Buffer, Driver dan Final.
Sinyal frekuensi yang akan memasuki SSB adalah DSB 5000Khz dan 5003Khz dan dapat diubah dengan cara merubah Oscilator Cristal. Jika oscillator cristal tersebut bernilai 5001.5Khz maka dapat diruubah menjadi 4998,5Khz. Pada Balance mixer atau balance modulator terdapat 2 frekuensi yaitu frekuensi USB yang bernilai 5000Khz dan Frekuensi LSB yang bernilai 4997Khz. Cara agar bisa pindah yaitu dengan menammbahkan oscillator variable.
Pemancar SSB variable digunakan untuk komunikasi radio sampai pada 1500Hz atau 1.5KHz. Pada radio AM konvensional, sinyal ini akan dikirim ke penguat frekuensi radio dan kemudian akan dikirim kek antenna penyiaran untuk disiarkan. Dikarenakan Proses amplifikasi , kualitas sinyal yang dihasilkan dapat didefinisikann oleh perbedaan antara sinyal maksimum dan sinyal minimum. Biasanya sinyal maksismum akan menjadi operator itu sendiri atau bahkan menjadi 2 kali llebih kuat dibandingkan yang akan menjadi sinyal campuran.
Penggunaan SSB ini memiliki keuntungan, dimana seluaruh sinyal asli akan dikodekan ke dalam 1 sideband saja, tidak perlu untuk menyiarakan semua sinyal campurannya. Penerima yang cocok dapat mengambil keseluruhan sinyal baik dai Side Band USB atau LSB.
SSB variable memungkinkan digunakan sebagai komunikasi Half Duplex atau komunikasi satu arah contohnya seperti pada radio atau televisi. Rangkaian alf Duplex ini sama seperti rangkaian pemancar SSB Variable namun pada rangkaian half dulplex ini terdapat penambahan oscillator pada SSB Filter dan dibeeri saklar T dan R. Dan jika suatu Oscilator bisa dipindahkan maka biisa disebut dengan Lokal Oscilator.
Pada Single Side Band, didalammnya terdapat modulasi amplitudo (AM). Pada saat modulasi, terdapat pencampuran antara frekuensi radio dengan frekuensi audio. Setiap pencampuran dua frekuensi akan terjadi proses penjumlahan dan pengurangan dari kedua frekuensi tersebut. Jadi setiap kita memodulasi carrier, akan menghasilkan dua frekuensi sekaligus atau disebut Double Side Band (DSB). Namun agar tidak terjadi pemborosan dan tidak efisien dalam proses pemancaran sehingga cukup memancarkan salah satu side band saja. Teknologi seperti ini dikatakan sebagai teknologi SSB.
Penguatan untuk pemancar SSB dilakukan dengan penguat yang bekerja pada kelas A , AB, atau kelas B ( linier amplifier ), hal ini karena sinyal SSB menghendaki linieritas pada bentuk envelopnya. Sedangkan penguat yang bekerja pada kelas C bukanlah suatu penguat linier, karena penguat kelas C lebih bersifat sebagai penguat switching, oleh sebab itu penguat kelas C kurang kompatible apabila dipasang sebagai penguat sinyal SSB.
Kelas : 1C-JTD
BalasHapusno : 17
Nama : Muslimah Nuraini Putri Utami
Lokasi : kabupaten sukoharjo
Pemancar DSB yang terpenting adalah osilator yang menggunakan kristal, misal kristal ini memiliki resonansi 5001,5 KHz dan 1,5 KHz ini sebagai batasan untuk modulasi jadi dengan low pass filter. Low pass filter ada penguat modulasi dan LPF yang membatasi suara kita maksimum 1,5 KHz supaya tidak over frekuensi, kemudian dicampur dengan mixer. Tapi kalau balance mixer atau balance modulator hanya dua jumlah dan selisih , untuk membangkitkan DSB sinyal career ditekan hasilnya jumlah dan selisih frekuensi masing- masing ditekan karena terlalu kecil otomatis akan direkam. Kemudian dimasukkan ke SSB filter frekuensinya dipilih salah satu saja, jadi membentuk sinyal DSB dengan penambahan balance modulator. DSB akibatnya muncul 2 frekuensi yaitu frekuensi atas dan frekuensi bawah dan muncul frekuensi dua-duanya. SSB filter berasal dari X Tal Filter dan Mechanical Filter. Untuk Mechanical Filter itu sudah susunan dari pabrik frekuensinya da dua dipilih salah satu saja tinggal menguatkan buffer, driver, final, dan dipancarkan keluar jadi Pemancar SSB. Bisa membuat 5000 di USB dengan cara merubah osilator kristalnya dengan 4998,5 Khz tambah 1,5 Khz jadi 5000 Khz USB dan 4997 LSB. Pemancar SSB 5000 tinggal dikuatkan dengan antena dan masalahnya hanya bekerja di frekuensi 5000 Khz saja karena menggunakan kristal tidak bisa dipindah-pindah dan tidak fleksibel. Caranya agar bisa pindah dengan cara menambahkan rangkaian osilator yang LC variabel. Rangkaian yang dinamakan mixer biasa dicampur dengan 3000 – 4000 Khz jadi yang keluar adalah frekuensi antara 8000 sampai 9000 Khz. SSB ini hanya digunakan sebagai radio komunikasi saja bukan siaran radio untuk komunikasi harus 2 arah kalau untuk siaran itu 1 arah dari pemancar ke penerima langsung biasanya disebut komunikasi simplek, dan 2 arah disebut komunikasi duplek. Lokal osilator, menghasilkan frekuensi yang sama yaitu 8000 sampai 9000 Khz. Rangkaian mixer masuknya 8500 Khz dicampur dengan osilator 3000 sampai 4000 Khz dan hasilnya 5000 Khz. Frekuensi selisih karena dimasukkan band pass filter 5000 dan yang diseleksi hanya 5000 Khz dan dimasukkan ke mixer biasa, mixer ini mencampur frekuensi dari IF BSD dan oslator kristal dengan frekuensi 5001,5 Khz tetapi yang dikuatkan hanya audio saja dengan frekuensi 1,5 Khz. Menerima jadi variabel kapasitor diputar mengeluarkan frekuensi 3000 Khz, misal frekuensi 3500 Khz masuk ke mixer hasilnya beberapa frekuensi ang keluar jelas adalah 5000 Khz karena band pass filter, yang diterima di antena adalah 8500 Khz. Sinyal SSB menghendaki linieritas pada bentuk envelopnya. Sedangkan penguat yang bekerja pada kelas C bukanlah suatu penguat linier, karena penguat kelas C lebih bersifat sebagai penguat switching, oleh sebab itu penguat kelas C tidak cocok apabila digunakan sebagai penguat sinyal SSB, walaupun efesiensinya lebih tinggi dibandingkan dengan penguat lainya.
Kelas : 1C JTD
BalasHapusNo. Absen : 12
Nama : Khoirunnisa Wahidah
Nim : 2141160033
Lokasi : Kabupaten Malang
Pemancar DSB (Double Said Band )
Pemancar DSB yang terpenting adalah Oscilator yang menggunakan kristal, misalnya pada kristal yaitu ber resonansi 5001,5 Khz setengah kilo Hz tesebut adalah Batasan untuk modulasi jadi dengan LPF (Low Pass Filter) dengan system penguat modulasinya dan maksimumnya dengan 1,5 Khz supaya tidak over kemudian dicampur dengan mixer. Kemudian DSB (Double Said Band) dengan penambahan Balance Modulator. Rangkaian pada sebuah Carier nya ditekan menghasilkan selisih dan jumlah pada frekuensi masing masing ditekan. Pada gambar tersebut ada USB (Upper Said Band) dan LSB (Lower Said Band). Dengan pemancar SSB rangkaiannya sama tetapi Cuma ditambah rangkaian filter dan bandwithya sempit. Kemudian 5003 Khz dan 5000 Khz DSB dan kemudian dimasukan ke ssb filter. Misalnya di masukkan 5000 Khz akan menghasilkan 5000 Khz juga dan dikuatkan oleh buffer driver dan finalnya tersebut.
Apakah bisa mengubah 5000 Khz ke USB ? Caranya dengan mengubah oscillator kristalnya pemancar SSB (Single Said Band) nya dan kita tidak menggunakan 5000 Khz USB (Upper Said Band) melainkan menggunakan 4998,5 Khz dan menghasilkan 5000 Khz/USB dan 4997 yang LSB (Low Said Band) sinyal diperkuat dan Karena mengandung bahan kristal tidak bisa felksibel. Pada rangkaian tersebut ditambah rangkaian Mixer dan dicampur dengan misalnya 8000 – 9000 Khz dan 3000 – 4000 akan menghasilkan 1000 ddan dipancarkan dengan buffer driver dan finalnya bisa dipindah pindah frekuensinya dan perhitungan frekuensinya yang lebih penting dari blog diagram ini. Pemancar SSB yang variable antara 8000 – 9000 dan 3000 – 4000 .Dan supaya kita tidak kesulitan dalam berkomunikasi yaitu SSB ini untuk radio berkomunikasi dibatasi sampai 1000 Hz. Kalau untuk komunikasi 2 arah kalau AM dan FM untuk siaran itu satu arah dari pemancar dan semua dan biasanya disebut komunikasi Simplex. Kalo 2 komunikasi Namanya Duplex. Contohnya komunikasi Duplex yaitu HP,Handphone kalau simplex contohnya pada TV siaran, Radio siaran dan nonton Youtube. Dan duplex tersebut ada 2 macam lagi yaitu komunikasi duplex setengah dan komunikasi duplex penuh atau Half Duplex dan Half Simplex. Tetapi seperti telefon atau Handphone itu Namanya komunikasi Full Duplex atau komunikasi sepenuhnya. Untuk komunikasi yang baik yaitu komunikasi 2 arah atau Half Duplex. Di rangkaian pemancar SSB (Single Said Band ) tersebut menggunakan Half Duplex.
Pada rangkaian pemancar SSB Transceiver diberi filter jadi pemancar. Adalah pemancar dan penerima SSB (Single Said Band) disebut Local Oscilator befrekuensi sama misalnya frekuensinya 8000 – 9000 dan dikuatkan dikuatakan dan di pancarkan oleh antena . Dan rangkaian final ada power besar ( penguat + penala ) dan power kecil (penguat + penala.) dan berfrekuensi masing masing. Dan yang diambil adalah frekuensi selisih dan di masukan ke rangkaian mixer. Mixer masuknya 8500 dicampur dengan rangkaian Oscilator yaitu 3500 dan menghasilkan frekuensi 5000 Khz. Pada Oscilator Cristal berfrekuensi 5000 1/2 penguat audio dan filter berfrekuensi 1,5 kilo Hz. Dan tidak menggunakan mixer karena rangkaian tersebut sudah menggunakan filter. Dan penguat audio 1,5 Khz dan LPF (Loow Pass Filter). Kemudian jika frekuensinya 5000 Khz dijumlah 5001,5 Khz dan selisihnya 1000 Khz atau 1,5 Khz. Dan keluar lewat spiker atau Microfon.
Pada posisi awal variable kapasitornya di putar putar dan mengeluarkan frekuensi 3500 Khz masuk ke mixer hasilnya akan menghasilkan frekuensi beberapa yang lainya tidak. Karena masuk ke andpasfiltee lewat posos R lalu keluar saklar R juga lalu masuk ke mixer kemudian di campur dan menghasilkan suara yaitu 1,5 dan akhirnya tertemodulasi. Tranmits 8500 dipanggil dengan cara memindahkan sklar R ke T semua jadinya Tranmits . jadi 8500 termodulasi dan dipancarkan kemudian pembicara kita mendegarkan suara kita dan bisa ditangkap komunikasinya tersebut yaitu ini lah yang dimaksut SSB Transceiver yaitu Transmitter dan Receiver gabungan pemancar dan penerima.
Kelas : 1C JTD
BalasHapusAbsen : 11
Nama : Haikal Humam
NIM : 2141160094
Lokasi : Kota Malang
A. Pemancar DSB( Double Side Band)
Untuk membuat pemancar Double Side Band diperlukan oscilator dengan kristal misalnya kristal ini beresonansi pada 5001,5 Khz dengan penguat modulasi dan LPF. LPF membatasi suara kita max 1,5Khz jadi biar tidak over frekuensi. Kemudian dicampur yang disebut dengan balance mixer/balance modulator. Bedanya balance mixer dengan mixer biasa karena balance mixer mencampurkan antara carrier dengan frekuensi informasi 1,5Khz. 5001,5 dicampur dengan 1,5Khz menjadi 5003 (jumlah) dan 5000 (selisih). Untuk membangkitkan Double Side Band sinyal carrier ditekan tinggal jumlah dan selisih. Membentuk sinyal Double Side Band dengan penambahan balance modulator, sehingga menjadi Upper Side Band (5003Khz) dan Lower Side Band (5000Khz). Kemudian dikuatkan dengan Buffer, Driver, dan Final sehinggal bisa dipancarkan dengan Double Side Band.
B. Pemancar SSB (Single Side Band)
Double Side Band akibatnya muncul 2 frekuensi, yaitu frekuensi atas dan bawah. Sehingga dibuatlah pemancar Single Side Band. Rangkaiannya sama, hanya saja ditambahkan SSB Filter. Oleh SSB Filter frekuensinya dipilih salah satu 5003Khz atau 5000Khz, yang kemudian dikeluarkan menjadi SSB, sudah bukan DSB. SSB Filter dari kristal filter dan mechanical filter. kemudian didapatkan Lower Side Band di buffer.
Misalnya jika pada oscilator menggunakan 4998,5 Khz dicampur dengan 1,5Khz hasilnya 5000Khz (USB) dan 4997Khz (LSB). Karena buffer bekerja pada frekuensi 5000Khz saja, maka tidak bisa dipindah pindah sehingga tidak bisa fleksibel. Caranya supaya bisa pindah ditambahkan rangkaian oscilator variabel, jadi rangkaiannya terdapat Oscilator, Balance Modulator (DSB), SSB Filter dan ditambahkan Mixer. Dicampur dan dimixer frekuensinya masing-masing yaitu frekuensinya 3000-4000 selisihnya antara 1000-2000Khz dan dijumpahkan hasilnya 8000-9000Khz. Diberi BPF yang bekerja di frekuensi 8000-9000Khz. Kemudian diberi rangkaian buffer, driver dan final. SSB variabel (8000-9000Khz).
Supaya tidak mengalami kesulitan dalam berkomunikasi, karena SSB digunakan hanya komunikasi radio, dan suaranya dibatasi hingga 1,5Hz. Biasa disebut komunikasi simplex karena 1 arah. Jika dua arah disebut komunikasi duplex contohnya komunikasi duplex yaitu pada HT, handphone. Komunikasi simplex contohnya yaitu pada radio siaran, tv siaran, youtube. Duplex ada 2 macam yaitu komunikasi duplex setengah (half duplex) contohnya HT karena komunikasinya bergantian dan komunikasi duplex penuh (full duplex) contohnya seperti telfon, handphone. Untuk berkomunikasi yang baik paling tidak menggunakan half duplex. SSB ini digunakan untuk komunikasi half duplex.
Lalu, bagaimana cara membentuk rangkaian half duplex?
C. SSB Transceiver (Pemancar dan Penerima SSB)
Membuat pemancar Double Side Band dulu, diberi filter jadi pemancar Single Side Band, kemudian ditambahkan oscilator dinamakan local oscilator jika bisa dipindah-pindah, frekuensinya 3000-4000Khz, menghasilkan frekuensi 8000-9000Khz. Pada sisi pemancar (T), penguat RF powernya besar, dan pada penerima (R) powernya kecil. Dari antena diterima oleh R dan masuk ke rangkaian penala, kemudian masuk ke rangkaian mixer. yang diambil frekuensi selisih karena dimasukkan BPF kemudian dimasukkan mixer. Mixer ini masuknya 8500Khz dicampur dengan local oscilator 3500Hz maka hasilnya yaitu 5000Khz. Yang diambil selisih karena dimasukkan BPF 5000Khz, maka yang diseleksi jg 5000Khz. Kemudian dimasukkan mixer, mixer ini mencampurkan frekuensi dari IF 5000Khz dan frekuensi dari oscilator kristal yang frekuensinya 5001,5Khz. Penguat audio dan LPF frekuensinya 1,5Khz. maka hasil pencampuran yaitu 5000Khz dan 5001,5 = 10000Khz, selisih 1,5Khz.
Kelas : 1C
BalasHapusAbsen : 06
Nama : Bafian Atha Fiddin
Lokasi : Kota Malang
Pemancar SSB untuk radio komunikasi bukan untuk siaran hanya memancarkan broadcast. Single-Side Band Modulation (SSB) merupakan penyempurnaan dari modulasi amplitudo yang menggunakan kekuatan pemancar dan bandwidth lebih efisien. Modulasi Amplitudo (AM) menghasilkan sinyal output yang memiliki dua kali bandwidth sinyal baseband asli. Single-side band modulation menghindari penggandaan bandwidth dan daya yang terbuang pada pembawa, pada biaya peningkatan kompleksitas perangkat dan lebih sulit pada penerima. Pemancar Radio bekerja dengan mencampur Frekuensi Radio (RF) sinyal frekuensi tertentu, gelombang pembawa, dengan sinyal yang akan disiarkan. Dalam sistem komunikasi disebut simpleks yaitu satu arah untuk radio komunikasi, yaitu pemancar dan penerima di frekuensi yang disebut the black black dibagi dua yaitu half duplex dan full duplex full duplex, yaitu komunikasi bergantian full-duplex, yaitu untuk komunikasi bisa saling mendengar dan menjawab. Blok diagram osilator osilator pembangkit tegangan atau gelombang osilator dari jenis kristal menggunakan komponen Kristal. Frekuensi pada jenis ini tetap atau tidak bergetar mempunyai karakteristik bandwidth sempit . Suara yang dikuatkan adalah suara dari mixer suara dari mixer dibatasi pada frekuensi 1500 khz . Pada Single Side Band, didalammnya terdapat modulasi amplitudo (AM). Pada saat modulasi, terdapat pencampuran antara frekuensi radio dengan frekuensi audio. Setiap pencampuran dua frekuensi akan terjadi proses penjumlahan kedua frekuensi dan sekaligus terjadi proses pengurangan dari kedua frekuensi tersebut. Jadi setiap kali kita memodulasi carrier, akan menghasilkan dua frekuensi sekaligus atau disebut Double Side Band (DSB). Namun agar tidak terjadi pemborosan dan tidak efisien dalam proses pemancaran sehingga cukup memancarkan salah satu side band saja. Mode semacam ini dikatakan mode SSB. Penguatan untuk pemancar SSB dilakukan dengan penguat yang bekerja pada kelas A , AB, atau kelas B, hal ini disebabkan karena sinyal SSB menghendaki linieritas pada bentuk envelopnya. Sedangkan penguat yang bekerja pada kelas C bukanlah suatu penguat linier, karena penguat kelas C lebih bersifat sebagai penguat switching, oleh sebab itu penguat kelas C tidak cocok apabila digunakan sebagai penguat sinyal SSB, walaupun efesiensinya lebih tinggi dibandingkan dengan penguat lainya. Penggunaan pemancar SSB secara murni pada stasiun Broadcast tidak pernah kita temui. Tetapi secara tidak langsung dapat kita temui pada pemancar dengan mode FM Stereo . Pada pemancar FM Stereo dapat kita temui DSBSC ( Double Side Band-Suppressed Carrier), yaitu sejenis AM tetapi carriernya praktis menjadi nol. DSBSC pada pemancar FM-Stereo ini digunakan sebagai subchanel multiplexer dengan sub-carrier 38 Khz. Carir pada modulator diletakkan jadi Pak hanya ada dua yaitu lower bandana presiden kemudian diperkuat dua kali dan dihasilkan 2 frekuensi yaitu lower sideband dan upper side band jadi pemancar double band pada single side band harus ada rangkaian band pass filter setelah rangkaian Balance modulator . Pada BPF frekuensi yang di loloskan hanya yang di tengah untuk SSB pada BPF spesial khusus yaitu SSB filter memiliki kualitas yang sangat bagus rangkaian filter yang populer atau banyak yang digunakan dikalangan masyarakat yaitu kristal filter dan mechanical filter pada kristal filter-filter yang sangat tajam atau sangat sempit bisa memisahkan dua frekuensi dengan sangat sempurna kemudian setelah rangkaian frequency melewati rangkaian buffer diperkuat oleh buffer buffer kemudian diperkuat oleh driver dan final supaya frekuensi bisa digeser-geser dan diubah-ubah maka pada rangkaian setelah BPF diberi rangkaian mixer Kemudian ditambahkan osilator variabel.
Kelas : 1C
BalasHapusNama : Fakhril Muhammad Akhdaan Fadly
Lokasi : Probolinggo
Amplitudo modulasi adalah metode modulasi di mana amplitudo gelombang
carrier
(pembawa)dibuat bervariasi menurut harga sesaat dari sinyal pemodulasi (informasi). Teknik Modulasi Amplitudo,diantaranya:
- Double sideband
- Single Side Band
- Pemancar SSB Variabel
- SSB Transceiver
Sinyal SSB (Single Side Band) merupakan salah satu bentuk sinyal modulasi amplitudo. Sinyalini secara praktis diaplikasikan pada komunikasi radio amatir yaitu pada pesawat radio SSB. Penggunaansinyal SSB lebih efisien jika dibanding sinyal AM, dimana spektrum yang dipancarkan hanya salah satudari side band AM (USB atau LSB). Hal ini menyebabkan pemakaian daya/ energi listrik pada radio SSB jauh lebih efisien jika dibandingkan dengan radio AM maupun radio FM. Sinyal SSB tidak dapatdibangkitkan secara langsung, akan tetapi melalui pembangkitan sinyal AM terlebih dahulu.Pembangkitan sinyal SSB ini dapat dilakukan dengan bebera pa cara/ teknik.Sistem jalur sisi (singlesideband system), yang hanya memerlukan setengah dari lebar jalur sebuah sinyal AM biasa dan dengandemikian juga daya yang jauh lebih kecil, karena itu teknik Single-Sideband digunakan secara luas,dibandingkan AM biasa (Double-Sideband Full Carrier).
DSB atau Double Side Band merupakan salah satu teknik modulasi yang dibagimenjadi 2 bagian. Bagian atas merupakan frekuensi yang berasal jumlah frekuensi carier dan frekuensi informasi. Sedangkan bagian bawah merupak frekuensi perbandingan sinyalcarier dengan frekuensi modulasi. Pemancar double side band ini menggunakan oscillator kristal 5001.5Khz dengan modulasi yang disambungkan ke balance modulator atau balance mixer sebesar 15Khz. Lalu pada balance mixer atau balance modulator disini dicampurkan antara frekuensi carrier dan frekuensi informasinya. Low pass filter ada penguat modulasi dan LPF yang membatasi suara kita maksimum 1,5 KHz supaya tidak over frekuensi, kemudian dicampur dengan mixer. Tapi kalau balance mixer atau balance modulator hanya dua jumlah dan selisih , untuk membangkitkan DSB sinyal career ditekan hasilnya jumlah dan selisih frekuensi masing- masing ditekan karena terlalu kecil otomatis akan direkam. Kemudian dimasukkan ke SSB filter frekuensinya dipilih salah satu saja, jadi membentuk sinyal DSB dengan penambahan balance modulator. DSB akibatnya muncul 2 frekuensi yaitu frekuensi atas dan frekuensi bawah dan muncul frekuensi dua-duanya. Jika setiap kali kita memodulasi carrier, akan menghasilkan dua frekuensi sekaligus. Misalnya suatu carrier dengan frekuensi 3.000 KHz kita modulasi dengan audio frekuensi 3KHz dan 2.997 KHz atau dikatakan terjadi dua sisi band ialah sisi atas dan sisi bawah tersebut berbentuk symetris jadi jika hasil modulasi itu langsung dipancarkan berarti kita memancarkan dua barang yang sama. Apabila kita memancarkan dengan cara tersebut di atas, dikatakan kita menggunakan mode Double Side Band (DSB) karena carrier yang memuat sisi atas dan bawah dipancarkan bersama
Kelas: 1C
BalasHapusAbsen:23
Nama: Wahyu Nur Anggoro Wati
Lokasi: Kab. Blitar
1,5KHz merupakan batas maksimal frekuensi agar pada saat pemodulasian tidak terjadi offer frekuensi. Perbedaan Balance Modulator dengan modulator biasa yaitu terletak pada hasilnya, jika pada balance modulator terdapat 2 hasil, kalau modulator biasa terdapat 4 hasil. Untuk membangkitkan pemancar DSB yaitu dengan cara menekan sinyal carrier. Jika pada oscillator menangkap sinyal 5001,5KHz selanjutnya sinyal di Balance mixer/ Balance modulator dengan penguat modulasi dan LPF sebesar 1,5KHz maka hasil frekuensi yang keluar yaitu 5003KHZUSB dan 5000KHz LSB yang selanjutnya dikuatkan oleh buffer, driver, dan final.
SSB Filter jenis yang biasa dipakai ada dua yaitu X’Tal Filter dan Mechanical Filter. Pada SSB Filter frekuensi yang masuk hanya satu saja yaitu USB atau LSB. Pada gambar pemancar SSB sinyal yang masuk pada osilator sebesar 5001,5KHz yang kemudian dimixer dengan penguat modulasi sebesar 1,5KHz dan hasilnya 5003KHz(USB) dan 5000KHz(LSB) yang berbentuk DSB. Selanjutnya pada SSB filter dipilih frekuensi 5000KHz yang LSB saja dan diperkuat oleh buffer, driver, final, dan dipancarkan melalui antena. Kita bisa mengubah 5000KHz yang dari LSB menjadi USB dengan cara merubah osilator X’Tal yang dari 5001,5KHz menjadi 4998,5KHz yang selanjutnya di mixer dan hasilnya yaitu 5000KHz(USB) yang diperkuat oleh buffer, driver, final.
Pada gambar pemancar SSB Variabel terdapat BPF 8000-9000KHz maka ditambahkan osilator variable dari 3000-4000KHz. Jika pada gambar pemancar SSB Variabel sinyal yang ditangkap osilator sebesar 5001,5KHz yang selanjutnya di mixer dengan penguat modulasi sebesar 1,5KHz maka hasil yang keluar yaitu 5003KHz(USB) dan 5000KHz(LSB) dalam bentuk DSB. Selanjutnya pada SSB filter menggunakan 5000KHz maka frekuensi yang dipilih hanya 5000KHz(LSB) yang selanjutnya di mixer kembali menggunakan mixer biasa dan osilator variable maka frekuensi yang keluar ada 4. Karena pada BPF menggunakan frekuensi 8000-9000KHz maka frekuensi yang dipilih hanya 8000-9000KHz yang kemudian di perkuat oleh buffer, driver, final.
Pemancar SSB Variabel digunakan untuk komunikasi Half duplex. Pada pemancar AM dan FM siaran menggunakan komunikasi satu arah(pemancar atau penerima). Komunikasi satu arah disebut dengan komunikasi simplex, contohnya pada radio, Youtube, dan web artikel. Komunikasi dua arah disebut dengan komunikasi duplex, contohnya pada penggunaan HP. Komunikasi duplex dibagi menjadi dua, yaitu komunikasi duplex setengah(Half Duplex) dan komunikasi duplex penuh(Full Duplex). Contoh Half duplex yaitu VN pada WA dan HT, sedangkan contoh Full duplex yaitu VC dan telephon.
Pada gambar rangkaian SSB transceiver menggunakan saklar T(sebagai pemancar) dan saklar R(sebagai penerima). Pada saat proses menerima maka ketiga saklar akan berkerja bersamaan dan menunjukkan keadaan R. frekuensi yang diterima antenna sebesar 8500Khz yang masuk pada rangkaian penala dan penguat. Selanjutnya dimixer dengan frekuensi 3500Khz yang hasilnya yaitu 5000Khz(selisih) yang kemudian masuk ke BPF(IF) dan keluar frekuensi menjadi 5000Khz(LSB) dan dimixer lagi menggunakan mixer biasa hasilnya terdapat 4 frekuensi dan diambil 1 frekuansi saja yaitu 1,5Khz(LPF). Kemudian diteruskan ke penguat audio sebesar 1,5Khz yang berupa suara dan dikeluarkan melalui laudspeaker. Pada penguat audio tidak dimixer lagi karena penguat audio berfungsi sebagai penguat sekaligur mixer.
Pada saar saklar T(pemancar) sinyal yang ditangkap osilator sebesar 5001,5Khz yang dimixer dengan penguat audio sebesar 1,5Khz menghasilkan frekuensi sebesar 5000Khz(LSB) yang kemudian masuki ke SSB filter menggunakan BPF(IF) sebesar 5000Khz dan hasilnya 5000Khz. Selanjutnya dimixer dengan osilator local sebesar 3000-4000Khz maka frekuensi yang keluar ada 4. Karena pada BPF menggunakan frekuensi 8000-9000KHz maka frekuensi yang dipilih hanya 8000-9000KHz yang kemudian di perkuat oleh buffer, driver, final, dan dipancarkan melalui antena.
Muhammad Rifqi Zakariyah
BalasHapus1C - 16 - Kota Malang
Pemancar DSB yang terpenting adalah osilator yang menggunakan kristal, misal kristal ini memiliki resonansi 5001,5 KHz dan 1,5 KHz ini sebagai batasan untuk modulasi jadi dengan low pass filter. Low pass filter ada penguat modulasi dan LPF yang membatasi suara kita maksimum 1,5 KHz supaya tidak over frekuensi, kemudian dicampur dengan mixer.
- Pemancar DSB (Double Side Band).
Untuk membuat pemancar Double Side Band diperlukan oscilator dengan kristal misalnya kristal ini beresonansi pada 5001,5 Khz dengan penguat modulasi dan LPF. LPF membatasi suara kita max 1,5Khz jadi biar tidak over frekuensi. Kemudian dicampur yang disebut dengan balance mixer/balance modulator. Bedanya balance mixer dengan mixer biasa karena balance mixer mencampurkan antara carrier dengan frekuensi informasi 1,5Khz. 5001,5 dicampur dengan 1,5Khz menjadi 5003 (jumlah) dan 5000 (selisih). Untuk membangkitkan Double Side Band sinyal carrier ditekan tinggal jumlah dan selisih. Membentuk sinyal Double Side Band dengan penambahan balance modulator, sehingga menjadi Upper Side Band (5003Khz) dan Lower Side Band (5000Khz). Kemudian dikuatkan dengan Buffer, Driver, dan Final sehinggal bisa dipancarkan dengan Double Side Band.
- Pemancar SSB (Single Side Band).
Double Side Band akibatnya muncul 2 frekuensi, yaitu frekuensi atas dan bawah. Sehingga dibuatlah pemancar Single Side Band. Rangkaiannya sama, hanya saja ditambahkan SSB Filter. Oleh SSB Filter frekuensinya dipilih salah satu 5003Khz atau 5000Khz, yang kemudian dikeluarkan menjadi SSB, sudah bukan DSB. SSB Filter dari kristal filter dan mechanical filter. kemudian didapatkan Lower Side Band di buffer.
- SSB Transceiver (Pemancar dan Penerima SSB).
Membuat pemancar Double Side Band dulu, diberi filter jadi pemancar Single Side Band, kemudian ditambahkan oscilator dinamakan local oscilator jika bisa dipindah-pindah, frekuensinya 3000-4000Khz, menghasilkan frekuensi 8000-9000Khz. Pada sisi pemancar (T), penguat RF powernya besar, dan pada penerima (R) powernya kecil. Dari antena diterima oleh R dan masuk ke rangkaian penala, kemudian masuk ke rangkaian mixer. yang diambil frekuensi selisih karena dimasukkan BPF kemudian dimasukkan mixer. Mixer ini masuknya 8500Khz dicampur dengan local oscilator 3500Hz maka hasilnya yaitu 5000Khz. Yang diambil selisih karena dimasukkan BPF 5000Khz, maka yang diseleksi jg 5000Khz. Kemudian dimasukkan mixer, mixer ini mencampurkan frekuensi dari IF 5000Khz dan frekuensi dari oscilator kristal yang frekuensinya 5001,5Khz. Penguat audio dan LPF frekuensinya 1,5Khz. maka hasil pencampuran yaitu 5000Khz dan 5001,5 = 10000Khz, selisih 1,5Khz.
Kelas : 1C JTD
BalasHapusNo absen : 02
Nama : Ahmad Ghozali
Nim : 2141160020
Lokasi Kota malang
Double side band
Atau biasa di sebut dengan pemancar dsb adalah pemancar yang menggunakan oscilator dengan nilai 5001. Khz yang modulasinya di hubungkan ke piranti balance modullator atau juga di sebut dengan balance mixer sayng memilliki nilai frekuensi sebesar 15khz. Kemudian di tahap ini akan di campur antara frekuensi carier dengan frekuensi informasi. Dalam tahap ini yaiti balance modullator atau balance carier memiliki 3 jenis frekuensinya frekuensi tersebut adalah penjumlahan antara frekuensi carier dan frekuensi inforamsi , selisih nilai dari penjumlahan adalah 5000 khz dan frekuensi selisih nya yaitu bernilai 5000 khz.
Akan tetapi pada modulator biasa akan menggunakan bilai di atas dengan nengeluarkan 4 sinyal frekuensi , 4 frekuensi tersebut bernilai 5003khz, 5000khz.5001 khz dan bernilai 1.5 khz. Dalam dsb cara untuk menyalakan atau membangkitkan ini bisa dilakukan dengan cara menet sinyal carier. Dalam situasi yang lain jika dsb menghasilkan 2 hasil yanng nantinya akan di ambil salah satu yang nantinya akan di teruskan ke dalam sbb, dalam sbb ini akan menggunakan band pass filter atau bpf
Single side band
Disingle side band atau biasa di sebut dengan ssb akan menerima frekuensi yang di keluarkan oleh dsb yang memiliki bandwith yang relatif kecil dan nilai gain yang besar, apabila pada dsb mengeluarkan 2 frekuensi, maka ssb akan mengambil salah satunya yaitu frekuensi selisih atau jumlah selisihnya saja, sinyal frekuensi yang masuk ke sbb memiliki niali frekuensi dsb sebesar 5000 khz dan 5003 khz, frekuensi inni daat di ubah menggunakan oscilator kristal. Kemudian apabila pada oscillator kristal memiliki sinyal frekuensi 5001.5 khz, maka sinyal frekuensi tersebut akan di ubah sehinghha bernilai frekuensi sebesar 4998,5 khz. Sebelumnya pada balance modulator atau balance carier memiliki 2 frekueansi yang berbeda yaitu yang pertaman adalah frekuensi usb yang memiliki nilaifrekuensi sebesar 5000 khz dan yang kedua meimiliiki sinyal frekuensi lsb yang memiliki nilai frekuesnsi sebesar 4997 khz. Untuk memindahlkan nya maka di butuhkan di tambahkan alat yang bernaanama oscillator variabel. Didalam penggunaan singe side band ini akan menimmbulkan keuntungan , dimana seluruh sinyal yang asli akan di wakili oleh kode 1 side band saja
Ssb variabel
Ssb variable memungkinkan digunakan sebagai komunikasi simplex dan duplex
Simplex
Adalah teknik komunikasi data yang mengandalkan satu arah saja. Yang artinya penerima hanya mampu menerima tanpa bisa mengrim atau berinteraksi secara langsung dengan pengirim. Contoh sistem komunikasi tv, radio broadcast, mainframe ke monitor, keyboard ke cpu, dll.
Duplex
adalah media komunikasi dua arah. Dimana pihak pengirim dan penerima bisa berkomunikasi dua arah secara bersama-sama.
Full duplex
Dalam komunikasi full-duplex, dua pihak yang saling berkomunikasi akan mengirimkan informasi dan menerima informasi dalam waktu yang sama, dan umumnya membutuhkan dua jalur komunikasi.
Half duplex
Half duplex berkomunikasi dua arah secara saling bergantian. Jadi saat terjadi komunikasi antara a dan b. Saat a mengirim informasi (berbicara) maka b akan menerima informasi (mendengarkan). Demikian terjadi proses yang sebaliknya (vice versa).
Kelas : 1C
BalasHapusAbsen : 04
Nama : Aldiansyah Rizqi Putra Iswanto
Lokasi : Kabupaten Malang
TRANSCEIVER SSB
Generator / Pemancara DSB yang paling umum dan komponennya yang paling penting adalah osilator yang menggunakan kristal, misalnya pada kristal, resonansi pada 5001, 5 Khz. Dimana pada balanced modulator atau pembawa seimbang terdapat 3 jenis frekuensi yaitu sum dan differential dimana nilai penjumlahannya adalah 5003Khz dan frekuensi diferensialnya adalah 5000Khz. Jika modulator normal menggunakan nilai ini, maka akan menghasilkan sinyal frekuensi 5003Khz, 5000Khz, 5001.5Khz dan 1.5Khz
Pada Single Side Band, terdapat modulasi amplitudo (AM). Pada saat modulasi, terdapat campuran frekuensi radio dan frekuensi audio. Untuk setiap campuran dua frekuensi, akan ada proses penambahan dua frekuensi dan pada saat yang sama akan ada proses pengurangan dua frekuensi. Jadi setiap kali kita memodulir carrier, akan menghasilkan dua frekuensi sekaligus atau disebut Double Side Band (DSB). Namun agar tidak terjadi pemborosan dan tidak efisien dalam proses pemancaran sehingga cukup memancarkan salah satu side band saja. Mode semacam ini dikatakan mode SSB. Penggunaan SSB ini memiliki keuntungan diantaranya Cukup mengirimkan salah satu bandnya saja untuk mengirimkan informasi dari sinyal pemodulasi, sehingga terjadi penghematan jalur frekuensi, Menghemat Daya, Sinyal SSB memiliki NOISE yang lebih rendah daripada sinyal AM biasa, Transmisi SSB tidak mengalami fading. tidak sebesar dalam sistem AM. Karena tidak ada frekuensi pembawa dalam sistem SSB dan bandwidth yang lebih sempit, variabel SSB memungkinkan untuk digunakan sebagai Half Duplex atau komunikasi satu arah, misalnya pada radio atau televisi. Rangkaian Alf Duplex ini sama dengan rangkaian transmitter SSB variabel, namun pada rangkaian half duplex ini terdapat tambahan osilator pada filter SSB. Dan ada 2 jenis duplex, Komunikasi Half Duplex dan komunikasi Full Duplex. Seperti telepon seluler, itu termasuk komunikasi Full Duplex atau komunikasi Penuh. Namun untuk komunikasi yang baik yaitu komunikasi dua arah atau Half Duplex. Pada rangkaian pemancar SSB (Single Said Band) menggunakan Half Duplex. Single Side Band, yang memiliki modulasi amplitudo. Pada saat modulasi, terdapat campuran frekuensi radio dan frekuensi audio. Setiap kali dua frekuensi dicampur, penambahan dan pengurangan dua frekuensi terjadi. Jadi setiap kali kita memodulasi pembawa, itu menghasilkan dua frekuensi pada saat yang sama yang disebut Double Side Band (DSB).
Input melalui mic / Morse key yang berfungsi sebagai pengubah sinyal suara / beat menjadi sinyal listrik yang dibutuhkan oleh radio. Sinyal informasi yang menjadi sinyal listrik berfrekuensi rendah (300 - 3 00) Hz dilewatkan ke sebuah modulator (balanced modulator) dan sinyal tersebut terlebih dahulu dikuatkan agar sesuai dengan minimum yang diperlukan modulasi ekualisasi. Output dari balanced modulator terdiri dari dua sinyal yaitu USB dan LSB dan dapat juga disebut dengan Dual Band (DSB) karena yang diinginkan adalah sinyal tunggal. Selanjutnya, kita membutuhkan filter SSB yang akan menyaring satu sisi. Output dari filter SSB memiliki sinyal dengan frekuensi yang sama dengan frekuensi pembawa. Untuk bekerja pada frekuensi yang diinginkan, kami menggunakan osilator frekuensi variabel untuk mencampur frekuensi termodulasi. Keluaran dari balanced mixer siap dikirim/ditransmisikan pada media transmisi. Karena output dari balanced mixer madi rendah, maka diperlukan amplifier yang sesuai dengan kebutuhan coverage (jarak). Penguat ini sering disebut sebagai blok penguat RF, yang berisi driver, filter, dan penguat akhir sebelum ditransmisikan melalui antena.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKelas : 1C JTD
BalasHapusNo. Absen : 14
Nama : Muhammad Alaamul Farras Fajri Jamil
Nim : 2141160067
Lokasi : Kabupaten Malang
DSB Transmitter (Double Side Band) Pemancar DSB utama adalah osilator yang menggunakan kristal dengan kristal dengan resonansi, misalnya, 5001,5 Khz 0,5 kiloHz. Ini adalah batasan modulasi dengan filter LPF (low pass). ) Gunakan sistem amplifier modulasi dan hingga 1,5Khz untuk menghindari overmixing dalam mixer. Selanjutnya, DSB (double side band) dengan modulator keseimbangan ditambahkan. Dorong sirkuit di pembawa untuk membuat perbedaan dan tekan jumlah pada setiap frekuensi. Di foto ada USB (Upper Said Band) dan LSB (Lower Said Band). Untuk pemancar SSB, rangkaiannya sama, tetapi hanya rangkaian filter yang ditambahkan dan bandwidthnya lebih sempit. Kemudian gunakan DSB 5003Khz dan 5000Khz untuk memberi makan filter SSB. Misalnya, jika Anda memasukkan 5000Khz, 5000Khz juga akan dihasilkan dan diperkuat oleh driver buffer dan driver terakhir. Single-sideband memiliki modulasi amplitudo internal (AM). Pada saat modulasi, frekuensi radio dan frekuensi suara dicampur. Setiap kali dua frekuensi dicampur, ada proses penambahan kedua frekuensi dan proses pengurangan dua frekuensi pada saat yang sama. Oleh karena itu, setiap kali Anda memodulasi pembawa, dua frekuensi dihasilkan pada saat yang sama, atau disebut double sideband (DSB). Namun, untuk menghindari pemborosan dan ketidakefisienan proses transmisi, cukup mengirim satu sideband saja. Jenis mode ini dikenal sebagai mode SSB. Karena sinyal SSB memerlukan linearitas dalam bentuk amplop, amplifikasi pemancar SSB dilakukan dengan menggunakan penguat yang beroperasi di Kelas A, AB, atau Kelas B. Penguat yang beroperasi di kelas C bukanlah penguat linier karena penguat kelas C dekat dengan penguat switching, tetapi penguat kelas C lebih efisien daripada penguat lainnya, tetapi tidak cocok sebagai penguat sinyal SSB. .. Saya belum pernah melihat penggunaan pemancar SSB murni oleh stasiun radio. Tetapi secara tidak langsung, ia menemukan pemancar dalam mode stereo FM. Pemancar stereo FM termasuk DSBSC (Double Side Band Suppressed Carrier), yang merupakan jenis AM, tetapi pembawanya hampir nol. DSBSC dari pemancar stereo FM ini digunakan sebagai multiplexer subchannel dengan subcarrier 38kHz. Ditempatkan pembawa modulatornya pak, hanya ada dua bandana presiden bawah, kemudian dua frekuensi dikuatkan, menghasilkan dua frekuensi, pita bawah dan pita atas. rangkaian filter setelah rangkaian modulasi seimbang. Dengan BPF, SSB hanya dapat melewatkan frekuensi menengah. BPF khusus khusus, atau filter SSB, berkualitas sangat tinggi dan ada banyak filter populer atau banyak digunakan seperti filter kuarsa dan filter mekanis. Filter kristal yang sangat tajam atau sangat sempit memisahkan kedua frekuensi dengan sangat sempurna, dan setelah rangkaian frekuensi melewati rangkaian buffer, diperkuat oleh buffer buffer, kemudian diperkuat oleh driver, dan akhirnya frekuensi digeser. dapat mengubahnya. Sirkuit menurut BPF yang diberikan dengan sirkuit mixer. Selanjutnya, osilator variabel ditambahkan.
Kelas : 1C
BalasHapusNo Absen : 05
Nama : Amir Mahmud
NIM : 2141160126
Lokasi : Kab. Madiun
Pemancar DSB (Double side Band)
Pemancar double side band menggunakan osilator X-tal (kristal) yaitu 5001.5 KHz dengan modulasi disambungkan ke balance mixer sebesar 15 KHz. Kemudian balance mixer dicampurkan frekuensi carrier dan frekuensi informasinya. Untuk membangkitkan double side band bisa langsung menekan sinyal carrier, tetapi jika double side band mucul lebih dari satu, maka akan dipilih salah satu untuk diteruskan ke single side band yang menggunakan band pass filter.
Pemancar SSB (Single Side Band)
Pemancar single side band adalah jenis komunikasi yang memakai frkuensi HF (3-30 Mhz) menggunakan pemodulasi AM dengan salah satu sisi band, baik itu sisi band atas USB (upper side band) atau sisi bawah LSB (lower side band). Biasanya untuk efisiensi daya yang dipancarkan, maka daya pembawa (carrier) ditekan, sehingga disebut SSB spressed carrier (SSBSC).
Balace modulator adalah suatu rangkaian mixer dengan dua input yaitu data (suara) dan sinyal pembawa (osilator) sehingga terjadi modulasi untuk dikirimkan ke penerima. Sinyal termodulasi ini terbentuk oleh dua input dengan syarat sinyal pembawa harus lebih besar dari sinyal data, kemudian terjadi pencampuran dan modulasi ini hanya meloloskan sinyal informasi saja. fungsi tersebut untuk memodulasi komponrn sinyal chrominance ke subcarrier untuk menghasilkan double side band sinyal termodulasi amplitude ditekan carrier. Side band filter berguna untuk membatasi atau menyaring band yang akan diguanakan, baik itu USB atau LSB. Kemudian hasil dari filter ini akan diteruskan ke power amplifier. Penguat linier pada umumnya dibutuhkan orang untuk memperkuat sinyal SSB atau DSB sebelum dipancarkan dengan power besar. Karena dalam sinyal yang dibangkitkan telah terkandung informasi berupa sinyal sinkron dengan modulasi audio sehingga informasi ini harus tetap utuh ketika diapancarkan, tidak berubah bentuk sejak dibangkitkan pada exciter sampai dipancarkaan melalui antenna.
Pada single side band, didalamnya terdapat modulasi amplitude (AM). Pada saat modulasi terdapat pencampuran antara frekuensi radio dengan frekuensi audio. Setiap pencampuran dua frekuensi akan terjadi proses penjumlahan kedua frekuensi sekaligus terjadi pengurangan dari kedua frekuensi tersebut. Jadi setiap kali memodulasi carrier, akan menghasilkan dua frekuensi sekaligus atau disebut double side band (DSB). Namun agar tidak terjadi pemborosan dan tidak efisien dalam proses pemancaran sehingga cukup memancarkan salah satu side band saja. supaya tidak kesulitan dalam berkomunikasi, karena SSB digunakan hanya untuk komunikasi radio, dan suaranya juga dibatasi cuma 1,5 Hz dengan disebut simplex (komunikasi searah). Jika komunikasi dua arah adalah duplex seperti TV, radio siaran, ataupun youtube. Duplex terdapat dua macam yaitu komnikasi duplex setengah (half duplex) sebagai contoh HT dan komunikasi duplex penuh (full duplex) sebagai contoh yaitu telephone, handphone dan lainnya.
Kelas : 1C
BalasHapusNo. Absen : 09
Nama : Dhea Adrika Zahro Asyhari
Lokasi : Malang
Pemancar DSB (Double Said Band) yang terpenting adalah oscilator yang menggunakan kristal, misal yang mempunyai resonansi 5001,5 Khz setengah kilo Hz tesebut adalah batasan untuk modulasi. Kemudian DSB dengan penambahan Balance Modulator. Rangkaian pada sebuah Carriernya ditekan menghasilkan selisih dan jumlah pada frekuensi masing masing ditekan. Dengan pemancar SSB rangkaiannya sama tetapi hanya ditambah rangkaian filter dan bandwithnya sempit. Kemudian 5003 Khz dan 5000 Khz DSB dan kemudian dimasukan ke ssb filter.
Cara mengubah 5000 Khz ke USB (Upper Said Band) adalah dengan mengubah oscillator kristal pemancar SSBnya dan kita tidak menggunakan 5000 Khz USB melainkan menggunakan 4998,5 Khz dan menghasilkan 5000 Khz/USB dan 4997 yang LSB (Low Said Band) sinyal diperkuat dan karena mengandung bahan kristal tidak bisa fleksibel. Pada rangkaian tersebut ditambah rangkaian Mixer dan dicampur dengan misalnya 8000 – 9000 Khz dan 3000 – 4000 akan menghasilkan 1000 dan dipancarkan dengan buffer driver dan finalnya bisa dipindah-pindah frekuensinya dan perhitungan frekuensinya yang lebih penting dari blog diagram ini.
Duplex adalah komunikasi 2 arah. Contohnya yaitu HP. Duplex tersebut ada 2 macam yaitu komunikasi duplex setengah (Half Duplex) dan komunikasi duplex penuh (Half Simplex). Di rangkaian pemancar SSB (Single Said Band ) tersebut menggunakan Half Duplex.
Cara membuat rangkaian Half Duplex.
Membuat pemancar Double Side Band dulu, diberi filter jadi pemancar SSB, kemudian ditambahkan oscilator, frekuensinya 3000-4000Khz, menghasilkan frekuensi 8000-9000Khz. Pada sisi pemancar (T), penguat RF powernya besar, dan pada penerima (R) powernya kecil. Dari antena diterima oleh R dan masuk ke rangkaian penala, kemudian masuk ke rangkaian mixer, yang diambil frekuensi selisih karena dimasukkan BPF kemudian dimasukkan ke mixer. Mixer ini masuknya 8500Khz dicampur dengan local oscilator 3500Hz maka hasilnya yaitu 5000Khz. Yang diambil selisih karena dimasukkan BPF 5000Khz, maka yang diseleksi adalah 5000Khz. Mixer ini mencampurkan frekuensi dari IF 5000Khz dan frekuensi dari oscilator kristal yang frekuensinya 5001,5Khz. Penguat audio dan LPF frekuensinya 1,5Khz. Maka hasil pencampuran yaitu 5000Khz dan 5001,5 = 10000Khz, selisih 1,5Khz. Pada posisi awal variable kapasitornya di putar putar dan mengeluarkan frekuensi 3500 Khz masuk ke mixer hasilnya akan menghasilkan frekuensi beberapa yang lainya tidak. Karena masuk ke andpasfilter lewat posisi R lalu keluar saklar R juga lalu masuk ke mixer kemudian di campur dan menghasilkan suara yaitu 1,5 dan akhirnya tertemodulasi. Trasnmits 8500 dipanggil dengan cara memindahkan saklar R ke T semua jadinya Tranmits. Jadi 8500 termodulasi dan dipancarkan kemudian pembicara kita mendegarkan suara kita dan bisa ditangkap komunikasinya tersebut yaitu ini lah yang dimaksut SSB Transceiver yaitu Transmitter dan Receiver gabungan pemancar dan penerima.
Kelas : 1C JTD
BalasHapusNIM : 2141160014
Absen : 21
Nama : SESILIA GALUH HANINDHASARI
Lokasi : KABUPATEN MALANG
Pemancar DSB yang terpenting adalah Oscilator yang menggunakan kristal, misalnya pada kristal yaitu ber resonansi 5001,5 Khz setengah kilo Hz tesebut adalah Batasan untuk modulasi jadi dengan LPF (Low Pass Filter) dengan system penguat modulasinya dan maksimumnya dengan 1,5 Khz supaya tidak over kemudian dicampur dengan mixer. Kemudian DSB (Double Said Band) dengan penambahan Balance Modulator. Rangkaian pada sebuah Carier nya ditekan menghasilkan selisih dan jumlah pada frekuensi masing masing ditekan. Pada gambar tersebut ada USB (Upper Said Band) dan LSB (Lower Said Band). Dengan pemancar SSB rangkaiannya sama tetapi Cuma ditambah rangkaian filter dan bandwithya sempit. Kemudian 5003 Khz dan 5000 Khz DSB dan kemudian dimasukan ke ssb filter. Misalnya di masukkan 5000 Khz akan menghasilkan 5000 Khz juga dan dikuatkan oleh buffer driver dan finalnya tersebut. BPF 5000Khz maka yang keluar adalah LSB 5000Khz dan akan diperkuat pada Buffer, Driver dan Final. Sinyal frekuensi yang akan memasuki SSB adalah DSB 5000Khz dan 5003Khz dan dapat diubah dengan cara merubah Oscilator Cristal. Jika oscillator cristal tersebut bernilai 5001.5Khz maka dapat diruubah menjadi 4998,5Khz. Pada Balance mixer atau balance modulator terdapat 2 frekuensi yaitu frekuensi USB yang bernilai 5000Khz dan Frekuensi LSB yang bernilai 4997Khz. Cara agar bisa pindah yaitu dengan menammbahkan oscillator variable. Pemancar SSB variable digunakan untuk komunikasi radio sampai pada 1500Hz atau 1.5KHz. Pada radio AM konvensional, sinyal ini akan dikirim ke penguat frekuensi radio dan kemudian akan dikirim kek antenna penyiaran untuk disiarkan. Dikarenakan Proses amplifikasi , kualitas sinyal yang dihasilkan dapat didefinisikann oleh perbedaan antara sinyal maksimum dan sinyal minimum. Biasanya sinyal maksismum akan menjadi operator itu sendiri atau bahkan menjadi 2 kali lebih kuat dibandingkan yang akan menjadi sinyal campuran. Misalnya jika pada oscilator menggunakan 4998,5 Khz dicampur dengan 1,5Khz hasilnya 5000Khz (USB) dan 4997Khz (LSB). Karena buffer bekerja pada frekuensi 5000Khz saja, maka tidak bisa dipindah pindah sehingga tidak bisa fleksibel. Caranya supaya bisa pindah ditambahkan rangkaian oscilator variabel, jadi rangkaiannya terdapat Oscilator, Balance Modulator (DSB), SSB Filter dan ditambahkan Mixer. Dicampur dan dimixer frekuensinya masing-masing yaitu frekuensinya 3000-4000 selisihnya antara 1000-2000Khz dan dijumpahkan hasilnya 8000-9000Khz. Diberi BPF yang bekerja di frekuensi 8000-9000Khz. Kemudian diberi rangkaian buffer, driver dan final. SSB variabel (8000-9000Khz). Pada sisi pemancar (T), penguat RF powernya besar, dan pada penerima (R) powernya kecil. Dari antena diterima oleh R dan masuk ke rangkaian penala, kemudian masuk ke rangkaian mixer. yang diambil frekuensi selisih karena dimasukkan BPF kemudian dimasukkan mixer. Mixer ini masuknya 8500Khz dicampur dengan local oscilator 3500Hz maka hasilnya yaitu 5000Khz. Yang diambil selisih karena dimasukkan BPF 5000Khz, maka yang diseleksi jg 5000Khz. Kemudian dimasukkan mixer, mixer ini mencampurkan frekuensi dari IF 5000Khz dan frekuensi dari oscilator kristal yang frekuensinya 5001,5Khz. Penguat audio dan LPF frekuensinya 1,5Khz. maka hasil pencampuran yaitu 5000Khz dan 5001,5 = 10000Khz, selisih 1,5Khz
Kelas : 1C JTD
BalasHapusAbsen : 08
Nama : Daffa Fadhil Arrahman
NIM : 2141160116
Lokasi : Kabupaten Malang
Pemancar DSB (Double Side Band)
Jika setiap kali kita memodulasi carrier, akan menghasilkan dua frekuensi sekaligus.Pemancar double side band ini menggunakan oscillator Kristal 5001.5 Khz Misalnya suatu carrier dengan frekuensi 3.000 KHz kita modulasi dengan audio frekuensi 3KHz dan 2.997 KHz atau dikatakan terjadi dua sisi band ialah sisi atas dan sisi bawah tersebut berbentuk symetris jadi jika hasil modulasi itu langsung dipancarkan berarti kita memancarkan dua barang yang sama. Apabila kita memancarkan dengan cara tersebut di atas, dikatakan kita menggunakan mode Double Side Band (DSB) karena carrier yang memuat sisi atas dan bawah dipancarkan bersama
Untuk menggunakan DSB bisa dengan cara dengan menekan sinyal carrier. Tapi jika pada DSB hanya muncul 2 hasil tersebut yang nantinya akan dipilih salah satu lalu diteruskan ke SSB dimana SSB disini menggunakan Band Pass Filter.
frekuensi itu akan masuk Ke SSB dimana SSB memiliki Bandwith yang cukup sempit, dan mempunyai Gain yang tinggi. Frekuensi yang terpilih akan dijumlah jumlah ataupun selilisih nya saja. filter yang bagus ada 2 yaitu X’Tal atau Mechanical Filter yang dirancang oleh pabrik sehingga memiliki nilai yang konstan. Jika membeli dan memasangkan BPF 5000Khz maka yang keluar adalah LSB 5000Khz dan akan diperkuat pada Buffer, Driver dan Final.
Sinyal frekuensi yang akan masuk SSB merupakan DSB 5000Khz dan 5003Khz dan dapat diubah dengan cara merubah Oscilator Cristal. Jika oscillator cristal tersebut bernilai 5001.5Khz maka dapat diruubah menjadi 4998,5Khz. Pada Balance mixer atau balance modulator terdapat 2 frekuensi yaitu frekuensi USB yang bernilai 5000Khz dan Frekuensi LSB yang bernilai 4997Khz. Cara agar bisa pindah yaitu dengan menammbahkan oscillator variable.
Pemancar SSB dapat digunakan untuk ber komunikasi radio sampai pada 1.5KHz. Pada radio AM konvensional, sinyal dikirim menuju ke penguat frekuensi radio dan kemudian akan dikirim menuju antena lalu akan terjadinya penyiaran. Dikarenakan Proses amplifikasi , kualitas sinyal yang dihasilkan dapat didefinisikann oleh perbedaan antara sinyal maksimum dan sinyal minimum. Biasanya sinyal tertinggi akan menjadi operator itu sendiri atau bahkan menjadi 2 kali lebih kuat dibandingkan sinyal yang akan menjadi sinyal campuran.
Penggunaan SSB ini mempunyai keuntungan,yaitu dimana semua sinyal akan dikodekan ke dalam 1 sideband saja, tidak perlu untuk menyiarkan sinyal campurannya. Penerima yang cocok dapat mengambil keseluruhan sinyal baik dai Side Band USB atau LSB.
Pada Single Side Band, terdapat modulasi amplitudo (AM). Pada saat modulasi, terdapat pencampuran antara frekuensi radio dan frekuensi audio maka Setiap pencampuran dua frekuensi akan terjadi proses penjumlahan dan pengurangan dari kedua frekuensi tersebut. Jadi setiap kita memodulasi kan carrier. menghasilkan dua frekuensi sekaligus atau disebut Double Side Band (DSB).tetapi agar tidak terjadi pemborosan dan tidak berguna dalam proses pemancaran sehingga cukup memancarkan salah satu side band saja. Maka teknologi seperti ini lah yang dinamakan dengan teknologi SSB.
Kelas:1C
BalasHapusAbsen:07
Nama: Cahya Yovi Marwadah
Lokasi:Malang
Pemancar DSB. Dibuat dengan mengatur agar amplitudo sinyal carrier berubah secara proporsional sesuai perubahan amplitudo pada sinyal pemodulasi (sinyal informasi) Pemancar oscilator dengan kristal, sitem penguat modulasi modulasi dengan low pass filter. Lpf membatasi suara kita mak 1,5khz, agar tidak terjadi over frekuensi. Yang keluar maks 1,5KHZ DAN 5000kHZ, lalu di mixerdengan balance modulator. Untuk balance modulator terda[at jumlah dan selisih saja, jika modulator biasa yang di hasilkan ada 4. Untuk membangkitkan dsb super cariernya di tekan, sehingga hanya mengasilhan jumlah dan selisih. Jika dsb full carrier. Membentuk sinyal dsb dengan penambahan balas modulator. Upper sb 5001,5 lower side band 1,5 menghasilakn 5000khz. Dsb akibatnya hanya muncul 2 frekuensi. spektrum DSB-SC memiliki sideband dan tidak ada pembawa. Oleh karena itu diperlukan dua kali bandwidth SSBSC seperti yang dijelaskan nanti. Ini memiliki keuntungan memiliki konsumsi daya yang lebih rendah tetapi membutuhkan deteksi yang kompleks di sisi penerima.
Pemancar SSB. Dikembangkan karena DSB-SC membutuhkan Bandwith yang besar (2 kali bandwith sinyal informasi) Ternyata USB atau LSB mengandung informasi yang lengkap, sehingga dirasa cukup mentransmisikan salah satu side band saja. Rangkaiannya sama dengan balas modulatro namun hanya di tambah ssb filter. Frekuensinya dipilih salah satu. Ada dua macam yaitu xtal filter dan mekanikal filter. Frekuensi 5000 di susun sehingga menghasilkan 5000khz di bpf. Tergantung jenis dari ssb filter yang pilih hanya tinggal menambahkan buffer driver. Mengubah oscilator kristalnya sehingga menghasilkan 5000usb dan 498,5 lsb. Filter SSB digunakan untuk mengekstraksi sideband yang diinginkan untuk transmisi dari sinyal DSBSC. Setengah dari daya diperlukan untuk transmisi di SSB-SC dibandingkan dengan DSBSC.
Pemancar ssb variable. SSB variable memungkinkan digunakan sebagai komunikasi Half Duplex atau komunikasi satu arah contohnya seperti pada radio atau televisi. Rangkaian alf Duplex ini sama seperti rangkaian pemancar SSB Variable namun pada rangkaian half dulplex ini terdapat penambahan oscillator pada SSB Filter dan dibeeri saklar T dan R. Dan jika suatu Oscilator bisa dipindahkan maka biisa disebut dengan Lokal Oscilator. Pada posisi awal variable kapasitornya di putar putar dan mengeluarkan frekuensi 3500 Khz masuk ke mixer hasilnya akan menghasilkan frekuensi beberapa yang lainya tidak. Karena masuk ke andpasfiltee lewat posos R lalu keluar saklar R juga lalu masuk ke mixer kemudian di campur dan menghasilkan suara yaitu 1,5 dan akhirnya tertemodulasi. Tranmits 8500 dipanggil dengan cara memindahkan sklar R ke T semua jadinya Tranmits . jadi 8500 termodulasi dan dipancarkan kemudian pembicara kita mendegarkan suara kita dan bisa ditangkap komunikasinya tersebut yaitu ini lah yang dimaksut SSB Transceiver yaitu Transmitter dan Receiver gabungan pemancar dan penerima. Sbb di gunakan untuk komunikasi, bukan radio pada umumnya karena frekuensinya dibatasi. Jika untuk komunikasi igtu hanya terjadi 2arah, jika radio siaran taerjadi kimunikasi 1 arah. Kamunikasi satuarah adalah smiplex, dan dua arah adalah komunikasi duplex. Contoh duplex adalah telpon, satu satu arah adalah radio siaran, tv dan lain lain. Kemudian untuk komunikasi duplex ada 2 macam yaitu komunikasii duplex setengah dan komunikasi duplex penuh. handy talkie, bergantian, itu adalah komunikasi duplex setengah. Komunikasi duplex penuh adalah telepon seluler.
Kelas : 1C
BalasHapusNomor Absen : 20
NIM : 2141160076
Nama : Sabila Vaisha Putri
Lokasi : Kab.Malang
PEMANCAR DSB, SSB, SSB VARIABLE, DAN SSB TRANSCEIVER
Hal terpenting dalam pembuatan DSB (Double Side Band) yaitu pada rangkaian oscillator X-Tal. Sebagai contoh rangkaian X-Tal resonansi pada frekuensi 5001,5 KHz dimodulasi menggunakan penguat modulasi dan low pass filter yang digunakan untuk membatasi frekuensi suara maksimum pada 1,5 KHz agar tidak terjadi over frequency. Lalu dicampurkan dengan menggunakan balance mixer atau balance modulator, perbedaannya dengan mixer atau modulator biasa yaitu pada balance hanya memiliki 2 hasil yaitu jumlah dan selisih. Kemudian diperkuat lagi oleh buffer, driver, final, dan akan muncul frekuensi atas dan bawah.
Double Side Band akan mengakibatkan adanya 2 frekuensi (atas dan bawah), maka dari itu dibuatlah pemancar SSB (Single Side Band). Memiliki rangkaian yang hampir sama dan ditambahkan dengan SSB filter berupa Band Pass Filter tetapi sangat tajam memiliki bandwitdh sempit serta gain yang tinggi. Setelah masuk pada SSB filter maka dapat dipilih salah satu saja diantara LSB dan USB. Jika memilih USB maka menggunakan frekuensi 5.000 KHz dan apabila menggunakan LSB dapat menggunakan 4997 KHz. Terdapat 2 kualitas Band Pass Filter yang paling baik yaitu X-Tal filter dan mechanical filter. Lalu diperkuat lagi menggunakan buffer, driver, final dan dipancarkan oleh antena. Namun disini tidak dapat dipindah atau digeser frekuensinya (tidak fleksibel) karena yang digunakan adalah rangkaian X-Tal.
Agar dapat fleksibel maka ditambahkan dengan rangkaian oscillator variable. Rangkaian hampir sama dan ditambahkan lagi menggunakan mixer, dicampur dengan 8.000-9.000 KHz dan diberikan oscillator 3.000-4.000 KHz lalu di mixer dan diberi Band Pass Filter yang bekerja misal pada frekuensi 8.000-9.000 KHz. Maka yang akan keluar adalah 8.000-9.000 KHz lalu diperkuat menggunakan buffer, driver, final dan dipancarkan.
Pemancar Single Side Band hanya dapat digunakan untuk komunikasi 1 arah atau dapat disebut dengan simplex, sebagai contoh pada radio atau televisi. Untuk komunikasi 2 arah disebut dengan duplex, sebagai contoh pada HT atau Handphone. Duplex ada 2 macam yaitu half duplex dan full duplex, half duplex digunakan secara bergantian seperti pada HT sementara full duplex seperti pada handphone.
Komunikasi yang baik paling tidak menggunakan half duplex. Rangkaian half duplex memiliki rangkaian yang hampir sama juga dengan sebelumnya akan tetapi diberi saklar dan menjadi SSB Transceiver. Jadi kita membuat DSB terlebih dahulu lalu diberi filter dan local oscillator (3.000-4.000 KHz) maka menghasilkan 8.000-9.000 KHz. Pada penerima terdapat penguat RF kemudian masuk pada mixer 8.500 dan dicampur oscillator 3.500 KHz menghasilkan 5.000 KHz. Diambil selisihnya yaitu 5.000 KHz lalu dimasukkan BPF dan mixer. Mixer mencampur frekuensi dari BPF dan oscillator X-Tal. Hanya audio saja yang dapat dikuatkan, jadi hanya 1,5 KHz dan kemudian dikeluarkan pada laudspreaker. Jadi dapat diperjelas lagi yaitu pada SSB transceiver ini menerima dan mengeluarkan 3.500 KHz masuk ke mixer dan memiliki hasil beberapa frekuensi yang keluar adalah 5.000 KHz, jadi yang masuk atau diterima dari antena yaitu 8.500 KHz. Masuk ke BPF dan mixer dan mixer lagi 5.000 KHz dari mixer dan dicampur dengan 5001,5 KHz. Hasilnya yaitu 1,5 KHz. Ketika berbicara saklar akan diubah menjadi T.
Kelas : 1C
BalasHapusNo. : 22
Nama : Tegar Mardha Anta W
Lokasi : Kota Batu
Pemancar DSB
Hal yang terpenting dalam pembuatan pemancar DSB yaitu, Osilator dengan X’Tal. Misal besar X’Tal 5000KHz maka diberi tambahan 1,5KHz sebagai batasan dalam modulasi.
Penguat Modulasi dengan LPF (Low Pass Filter), dimana LPF membatasi frekuensi suara kita maksimum sebesar 1,5KHz sehingga tidak over frekuensi.
Balance Mixer ini berfungsi mencampur antara carrier dengan frekuensi informasi dari Modulator dan mengahasilkan :
1. 5001,5KHz + 1,5KHz = 5003KHz
2. 5001,5KHz – 1,5KHz = 5000KHz
Balance ini hanya mengasilkan 2 yaitu jumlah dan selisih, sedangkan Mixer biasa menghasilkan 4, yaitu jumlah, selisih dan 2 frekuensi masing-masing (5001,5KHz & 1,5KHz). Dengan menggunakan Double Sideband Supressed Carrier, sehingga hanya ada Upper dan Lower Band atau jumlah dan selisih, tidak ada carrier karena carrier tersebut ditekan (pressed). Selanjutnya setelah balance diperkuat oleh Buffer, Driver, dan Final sehingga bisa memancarkan Double Sideband dan muncul 2 Frekuensi Upper dan Lower Band.
Pemancar SSB
Memiliki rangkaian yang sama dengan Pemancar DSB hanya saja diberi tambahan rangkaian SSB Filter yang merupakan BPF yang sangat tajam (Bandwith sempit & gain tinggi), SSB Filter ini berada setelah Balance Mixer / Balance Modulator.
Sehingga dimana pada Balance Mixer mampu menghasilkan modulasi Double Sideband dengan menekan carrier lalu pada SSB Filter ini berfungsi untuk memilih salah satu dari frekuensi DSB tersebut (5003KHz / 5000KHz) untuk menghasilkan modulasi Single Sideband. SSB Filter ini memiliki banyak jenis, tetapi yang kualitasnya bagus yaitu X’Tal Filter dan Mechanical Filter. Maka dengan adanya SSB Filter ini maka frekuensinya hanya 1, misalnya yaitu Lower Band 5000KHz, kita juga bisa membuat dalam Upper Band 5000KHz dengan cara merubah osilator X’Tal tersebut menjadi 4998,5.
Tetapi pada pemancar SSB ini terdapat masalah, yaitu hanya bekerja pada 5000KHz saja tidak bisa dipindah-pindah karena menggunakan X’Tal sehingga tidak fleksibel, masalah ini mampu diatasi dengan Pemancar SSB Variable.
Pemancar SSB Variable
Memiliki rangkaian yang sama dengan Pemancar SSB tetapi diberi tambahan rangkaian Mixer (Mixer Biasa) setelah SSB Filter, dimana mixer ini memiliki osilator variable 3000-4000KHz, bisa dipindah-pindah frekuensinya dan digunakan sesuai kebutuhan untuk ke BPF, sehingga apabila dari SSB Filter 5000KHz dan menggunakan jumlah maka frekuensinya 8000-9000KHz, sedangkan menggunakan selisih maka 1000-2000KHz.
SSB Transceiver (Untuk komunikasi)
Pemancar ini dibatasi hanya untuk suara komunikasi / pembicaraan saja dan tidak untuk siaran, broadcasting. Pemancar ini mampu sampai 1500Hz.
Komunikasi ada 2, yaitu :
Komunikasi Simplex : Hanya satu arah, yaitu dari pemancar ke penerima-penerima, seperti pada siaran TV.
Komunikasi Duplex : Ada dua arah, seperti pada HT, Handphone. Duplex ada 2 jenis, yaitu
- Half Duplex seperti pada HT, karena berkomunikasi secara bergantian dengan satu sama lain, tidak bersamaan.
- Full Duplex seperti pada HP, karena mampu berkomunikasi secara bersamaan secara langsung.
Terdapat 2 saklar yaitu Transmitter dan Receiver, jadi pada posisi pemancar saklar pada aktif pada T (Transmitter) sedangkan pada posisi penerima maka yang aktif pada R (Receiver).
Contoh apabila kita dalam posisi penerima maka saklar aktif R lalu menuju ke penala RF misal 8500KHz dan dicampur oleh mixer dengan local osilator 3500KHz maka hasilnya frekuensi selisih yaitu 5000KHz, diambil frekuensi selisih karena besar BPF yaitu juga 5000KHz. Kemudian dicampur lagi IF BPF oleh mixer ke-2 dengan frekuensi osilator X’Tal 5001,5KHz, sebenarnya terdapat banyak frekuensi, tetapi yang diperkuat adalah frekuensi audio saja, sehingga ada penguat audio 1,5KHz dengan LPF. Terdapat ada frekuensi 5000KHz, 5001,5KHz, 10.000KHz, dan 1,5KHz tetapi hanya frekuensi 1,5KHz saja yang dikuatkan oleh penguat audio untuk menuju ke loudspeaker sehingga informasi berbentuk suara atau audio dihasilkan dan dapat kita terima.
Kelas: 1C
BalasHapusNo. Absen: 03
Nama: Aisa Davita Salsabilla
NIM: 2141160053
Lokasi: Kota Malang
Pemancar DSB (Double Side Band)
Merupakan penyempurnaan dari modulasi amplitudo yang menggunakan kekuatan pemancar dan bandwidth lebih efisien. Pemancar DSB yang terpenting itu adalah Osilator yang menggunakan kristal, jadi misalnya pada kristal itu ada resonansi 5001,5 Khz lalu setengah kilo Hz itu adalah batasan untuk modulasi jadi dengan LPF (Low Pass Filter) dan dengan system penguat modulasi dan batas maksimumnya dengan 1,5 Khz supaya tidak over kemudian dicampur dengan mixer. Kemudian DSB (Double Side Band) dengan penambahan Balance Modulator. Rangkaian pada sebuah Carier nya ditekan akan menghasilkan selisih dan jumlah pada frekuensi masing- masing ditekan. Pada gambar diagram tersebut ada USB (Upper Said Band) dan LSB (Lower Said Band). Dengan menggunakan pemancar SSB rangkaiannya sama tetapi hanya di tambah rangkaian filter dan bandwithya sempit. Lalu 5003 Khz dan 5000 Khz DSB (Double Side Band) dan dimasukan ke SSB Filter. Misalnya di masukkan 5000 Khz akan menghasilkan 5000 Khz juga lalu nanti akan dikuatkan oleh buffer driver lalu yang terakhir muncul final yang kemudian akan di pancarkan. Pada rangkaian pemancar SSB (Single Side Band) transceiver diberi filter dan jadi pemancar. Ini merupakan pemancar dan penerima SSB (Single Said Band) yang disebut dengan Local Oscilator sama frekuensinya 8000 – 9000 dan frekuensinya dikuatkan dikuatkan secara menerus dan terakhir akan di pancarkan oleh antena . Dan rangkaian final ada power besar yaitu penguat dan penala dan power kecil penguat dan penala dan berfrekuensi masing masing. Dan yang diambil adalah frekuensi selisih dan di masukan ke rangkaian mixer. 8500 dicampur dengan rangkaian Oscilator yaitu 3500 dan menghasilkan frekuensi 5000 Khz. Pada Oscilator Cristal berfrekuensi 5000 1/2 penguat audio dan filter berfrekuensi 1,5 kilo Hz tidak menggunakan mixer karena rangkaian tersebut sudah menggunakan filter. Dan penguat audio 1,5 Khz dan LPF (Loow Pass Filter). Lalu jika frekuensinya 5000 Khz dijumlah jadi 5001,5 Khz dan selisihnya 1000 Khz atau 1,5 Khz. Lalu akan dikeluarkan atau dipancarkan lewat spiker atau Microfon.
Pada posisi awal variable kapasitornya di putar dan mengeluarkan frekuensi 3500 Khz lalu masuk ke mixer hasilnya akan menghasilkan frekuens. Karena masuk ke Band pass filter lewat poros R lalu keluar saklar R juga lalu masuk ke mixer dan menghasilkan suara 1,5 dan termodulasi. Tranmits 8500 dipanggil dengan cara memindahkan saklar R ke T semua jadinya Tranmits. jadi 8500 akan termodulasi dan lalu dipancarkan kemudian pembicara kita mendegarkan suara kita dan bisa ditangkap komunikasinya tersebut dan itu yang di maksud dengan SSB Transceiver yaitu Transmitter dan Receiver gabungan pemancar dan penerima.
Kelas : 1C JTD
BalasHapusNo. Absen : 15
Nama : Muhammad Ibnu Atho’illah
Nim : 2141160039
Lokasi : Kabupaten Pasuruan
Pemancar DSB yang terpenting adalah Oscilator yang menggunakan kristal, misalnya pada kristal yaitu ber resonansi 5001,5 Khz setengah kilo Hz tesebut adalah Batasan untuk modulasi jadi dengan LPF (Low Pass Filter) dengan system penguat modulasinya dan maksimumnya dengan 1,5 Khz supaya tidak over kemudian dicampur dengan mixer. Kemudian DSB (Double Said Band) dengan penambahan Balance Modulator. Rangkaian pada sebuah Carier nya ditekan menghasilkan selisih dan jumlah pada frekuensi masing masing ditekan. Pada gambar tersebut ada USB (Upper Said Band) dan LSB (Lower Said Band). Dengan pemancar SSB rangkaiannya sama tetapi Cuma ditambah rangkaian filter dan bandwithya sempit. Kemudian 5003 Khz dan 5000 Khz DSB dan kemudian dimasukan ke ssb filter.
Misalnya di masukkan 5000 Khz akan menghasilkan 5000 Khz juga dan dikuatkan oleh buffer driver dan finalnya tersebut. Caranya dengan mengubah oscillator kristalnya pemancar SSB (Single Said Band) nya dan kita tidak menggunakan 5000 Khz USB (Upper Said Band) melainkan menggunakan 4998,5 Khz dan menghasilkan 5000 Khz/USB dan 4997 yang LSB (Low Said Band) sinyal diperkuat dan Karena mengandung bahan kristal tidak bisa felksibel. Pada rangkaian tersebut ditambah rangkaian Mixer dan dicampur dengan misalnya 8000 – 9000 Khz dan 3000 – 4000 akan menghasilkan 1000 ddan dipancarkan dengan buffer driver dan finalnya bisa dipindah pindah frekuensinya dan perhitungan frekuensinya yang lebih penting dari blog diagram ini.
Pemancar SSB yang variable antara 8000 – 9000 dan 3000 – 4000 .Dan supaya kita tidak kesulitan dalam berkomunikasi yaitu SSB ini untuk radio berkomunikasi dibatasi sampai 1000 Hz. Kalau untuk komunikasi 2 arah kalau AM dan FM untuk siaran itu satu arah dari pemancar dan semua dan biasanya disebut komunikasi Simplex. Kalo 2 komunikasi Namanya Duplex. Contohnya komunikasi Duplex yaitu HP,Handphone kalau simplex contohnya pada TV siaran, Radio siaran dan nonton Youtube. Dan duplex tersebut ada 2 macam lagi yaitu komunikasi duplex setengah dan komunikasi duplex penuh atau Half Duplex dan Half Simplex. Tetapi seperti telefon atau Handphone itu Namanya komunikasi Full Duplex atau komunikasi sepenuhnya. Untuk komunikasi yang baik yaitu komunikasi 2 arah atau Half Duplex. Di rangkaian pemancar SSB (Single Said Band ) tersebut menggunakan Half Duplex. Pada rangkaian pemancar SSB Transceiver diberi filter jadi pemancar. Adalah pemancar dan penerima SSB (Single Said Band) disebut Local Oscilator befrekuensi sama misalnya frekuensinya 8000 – 9000 dan dikuatkan dikuatakan dan di pancarkan oleh antena . Dan rangkaian final ada power besar ( penguat + penala ) dan power kecil (penguat + penala.) dan berfrekuensi masing masing. Dan yang diambil adalah frekuensi selisih dan di masukan ke rangkaian mixer. Mixer masuknya 8500 dicampur dengan rangkaian Oscilator yaitu 3500 dan menghasilkan frekuensi 5000 Khz. Pada Oscilator Cristal berfrekuensi 5000 1/2 penguat audio dan filter berfrekuensi 1,5 kilo Hz. Dan tidak menggunakan mixer karena rangkaian tersebut sudah menggunakan filter. Dan penguat audio 1,5 Khz dan LPF (Loow Pass Filter). Kemudian jika frekuensinya 5000 Khz dijumlah 5001,5 Khz dan selisihnya 1000 Khz atau 1,5 Khz. Dan keluar lewat spiker atau Microfon.
Pada posisi awal variable kapasitornya di putar putar dan mengeluarkan frekuensi 3500 Khz masuk ke mixer hasilnya akan menghasilkan frekuensi beberapa yang lainya tidak. Karena masuk ke andpasfiltee lewat posos R lalu keluar saklar R juga lalu masuk ke mixer kemudian di campur dan menghasilkan suara yaitu 1,5 dan akhirnya tertemodulasi. Tranmits 8500 dipanggil dengan cara memindahkan sklar R ke T semua jadinya Tranmits . jadi 8500 termodulasi dan dipancarkan kemudian pembicara kita mendegarkan suara kita dan bisa ditangkap komunikasinya tersebut yaitu ini lah yang dimaksut SSB Transceiver yaitu Transmitter dan Receiver gabungan pemancar dan penerima.
Kelas : 1C
BalasHapusAbsen : 19
Nama : Rio Rakha Pragata
Lokasi : Kab. BOJONEGORO
Pemancar DSB (Double Said Band) yang terpenting adalah oscilator yang menggunakan kristal, misal yang mempunyai resonansi 5001,5 Khz setengah kilo Hz tesebut adalah batasan untuk modulasi. Kemudian DSB dengan penambahan Balance Modulator. Rangkaian pada sebuah Carriernya ditekan menghasilkan selisih dan jumlah pada frekuensi masing masing ditekan. Dengan pemancar SSB rangkaiannya sama tetapi hanya ditambah rangkaian filter dan bandwithnya sempit. Kemudian 5003 Khz dan 5000 Khz DSB dan kemudian dimasukan ke ssb filter. Cara mengubah 5000 Khz ke USB (Upper Said Band) adalah dengan mengubah oscillator kristal pemancar SSBnya dan kita tidak menggunakan 5000 Khz USB melainkan menggunakan 4998,5 Khz dan menghasilkan 5000 Khz/USB dan 4997 yang LSB (Low Said Band) sinyal diperkuat dan karena mengandung bahan kristal tidak bisa fleksibel. Pada rangkaian tersebut ditambah rangkaian Mixer dan dicampur dengan misalnya 8000 – 9000 Khz dan 3000 – 4000 akan menghasilkan 1000 dan dipancarkan dengan buffer driver dan finalnya bisa dipindah-pindah frekuensinya dan perhitungan frekuensinya yang lebih penting dari blog diagram ini.Duplex adalah komunikasi 2 arah. Contohnya yaitu HP. Duplex tersebut ada 2 macam yaitu komunikasi duplex setengah (Half Duplex) dan komunikasi duplex penuh (Half Simplex). Di rangkaian pemancar SSB (Single Said Band ) tersebut menggunakan Half Duplex.Cara membuat rangkaian Half Duplex.
Membuat pemancar Double Side Band dulu, diberi filter jadi pemancar SSB, kemudian ditambahkan oscilator, frekuensinya 3000-4000Khz, menghasilkan frekuensi 8000-9000Khz. Pada sisi pemancar (T), penguat RF powernya besar, dan pada penerima (R) powernya kecil. Dari antena diterima oleh R dan masuk ke rangkaian penala, kemudian masuk ke rangkaian mixer, yang diambil frekuensi selisih karena dimasukkan BPF kemudian dimasukkan ke mixer. Mixer ini masuknya 8500Khz dicampur dengan local oscilator 3500Hz maka hasilnya yaitu 5000Khz. Yang diambil selisih karena dimasukkan BPF 5000Khz, maka yang diseleksi adalah 5000Khz. Mixer ini mencampurkan frekuensi dari IF 5000Khz dan frekuensi dari oscilator kristal yang frekuensinya 5001,5Khz. Penguat audio dan LPF frekuensinya 1,5Khz. Maka hasil pencampuran yaitu 5000Khz dan 5001,5 = 10000Khz, selisih 1,5Khz. Pada posisi awal variable kapasitornya di putar putar dan mengeluarkan frekuensi 3500 Khz masuk ke mixer hasilnya akan menghasilkan frekuensi beberapa yang lainya tidak. Karena masuk ke andpasfilter lewat posisi R lalu keluar saklar R juga lalu masuk ke mixer kemudian di campur dan menghasilkan suara yaitu 1,5 dan akhirnya tertemodulasi. Trasnmits 8500 dipanggil dengan cara memindahkan saklar R ke T semua jadinya Tranmits.