Kelas :1B No abs :14 Nama :Mochammad Fikri Nuzulul Huda Lokasi : Kota Malang
Demodulasi adalah pemisah atau gabungan dari modulasi dan carier,sedangkan cacat modulasi adalah suatu informasi yang mengalami kerusakan entah kerusakan carier atau sebagainya.Sistem modulasi AM dan FM bentuk gelombangnya adalah gelombang sinus dikarenakan bentul sinyalnya berupa analog.
Pemancar CW Mempuyai beberapa blok osilator,Buffer,Driver dan Final 1.Osilator sebagai yang membangkitkan frekuensi 2.Buffer sebgai penyanggah osilator supaya stabil 3.Driver pengendali/mensuplai kebutuhan daya 4.Final/rangkaian akhir mengeluarkan kebutuhan daya Dan disetiap bagian bagian mempuyai kopling.Dan digambar ada sebuah capasitor di sebuah blok osilator yang pertama itu capasitor variable yang dimana osilator tersebut membetuk frekensi yang stabil dan terhubung ke Buffer Rf(radio frekuensi) dan membentuk gelombang sama ,dan terbung lagi ke Driver Rf yang dimana membentuk gelombang yang agak besar dari sebelumnya dan terahir ke bagian final Rf yang dimana gelombang di perbesar lagi yang akan mengarahkan ke antena
Pemancar AM kedua yaitu capasitor tidak variable atau disebut osilator x Tal bagian nya hampir sama Cuma da yang membedakan yaitu ada tambahan mikrofon sebagai masukan suara yang terhugung ke modulasi AF diamana carier nya dibuang yang digunakan hanya suara dan dibesarkan menjadi loudspeaker dan saat itu juga membentuk gelombang dan selanjutnya terhubung kemodulasi AM dan dimana modulasi AM itu 1 paket atau gabungan dan akhinya membentuk gelombang yang dimana gelombangnya campuran dari gelombang lainnya yang membentuk atau dirubah ke gelombang besar kecil besar kecil dan akhirnya ke antenna gambar blok diagram pemancar AM Osilator terdapat lowpass filter yang bekerja pada puncaknya yaitu frekuensi resonasi,dan osilator sendiri ada 3 jenis 1.Osilator Collpits ciri - ciri terdapat Low Pass filter (LPF) yang contoh nya ada 2 capasitor yang berfungsi sebgai bypass samping kanan dan kiri dan terdapat inductor dibagian atas.dan low pass filter sendiri mempuyai frekuensi resonasi pada saat gelombang itu sendiri di pucuknya terdapat di bagian akhir seperti gambar tersebut 2. Osilator Hartly High Pass Flter (HPS) mirip dengan osilator collpits tapi ini termasuk dengan HPF.contoh rangkaianya seperti ada 2 induktor berada di samping kanan dan kiri dan terdapat capasitor di bagian atasnya dan ada juga seperti satu capasitor dan inductor dimana inductor bagian bawah dan capasitor bagian atas dan ground nya di hubungkan ke inductor seperti gambar tersebut dan frekuensi resonasi nya dibagian awal titik puncaknya. Dan bisa tulis juga rumusnya Fres= 1/2piakarLC 3. Osilator X’ Tal Salah satu dari komponen osilator yang mempuyai bandwith kecil.simbolnya seperti capasitor pada umunya tetapi berbentuk kotak yang samooing terdpat garis vertical dan ada garis lagi pada bagian samping yang mengarahke horizontal pada keduanya.Dan frekuensi resonasi osilator ini stabil dan hanya 1 frekensi saja dan tidak memerlukan kopling bisa langsung dihubungkan saja. Dan terdapat rumus juga V(t) yang ditunjukan pada gambar
Kelas: 1B No.Abs: 06 Nama: Audy Maulidira Ananda Lokasi: Kab. Gresik Pembahasan tentang pemancar CW dan AM. Pemancar CW berisi tentang carrier atau pembawa informasi. Peristiwa penyatuan pembawa dan informasi disebut sisten modulasi. disini yang terpenting adalah informasi, jadi jika pembawanya bermasalah yang terpenting adalah informasinya sampai. jalur yang digunakan disebut sistem transmisi, dan ketika terjadi pemisahan antara pembawanya dengan informasi yang dibawa disebut sistem demodulasi. modulasi dan demodulasi biasa disatukan yang kemudian disebut dengan modem. adapun sistem modulasi terbagi menjadi dua yaitu sisten modulasi am dan sistem modulasi fm. Sistem modulasi am yang berubah adalah amplitudonya,berbeda dengan sistem modulasi fm, disini yang berpengaruh adalah frekuensinya. Dalam sistem modulasi ini yang digunakan adalah jenis analog,maka yang muncul menjadi gelombang sinus. Dilihat dari blok yang ditampilkan, terdapat 4 bagian yaitu osilator,buffer,driver, dan final. Osilator adalah pembangkit frekuensi. osilator biasanya menggunakan kapasitor dan induktor, namun ada juga yang menggunakan kristal atau X'TAL dengan simbol yang hampir sama seperti kapasitor. bedanya di tengah antara dua garis terdapat bentuk kotaknya, osilator ini memilili Bandwidth yang sempit, biasanya pada gambar, kotak yang berada ditengah sangat kecil jadi terlihat seperti kapasitor. frekuensi dan resonansi yang terjadi sangat stabil,namun ia memiliki kelemahan. kelemahannya yaitu hanya bisa digunaka pada satu frekuensi saja. osilator sendiri bekerja di puncak frekuensi dan resonansi. beberapa macam osilator yakni yang pertama ada osilator Collpits, ciri-cirinya memiliki rangkaian Low Pass Filter. Osilator Hartly mempunyai desain rangkaian High Pass Filter. Low Pass Filter dan High Pass Filter bentuknya telah dijelaskan di materi kemarin dimana jika Low Pass Filter yang bawah yang dibiarkan terbuka,jika High Pass Filter yang atas yang tidak ditutup. jika menggunakan kristal, osilatornya tidak variabel. Selanjutnya, ada buffer, buffer sendiri dilambangkan dengan RF. Buffer biasanya hanya menjadi penyanggah, namun kadang kala bisa menjadi penguat sinyal, namun jika menguatkan pun tidak begitu besar karena secara garis besar ia berfungsi sebagai penyanggah agar osilatornya dapat bekerja secara stabil dan bagus. Kemudian ada driver, gunanya untuk pengendali dan mensuply kebutuhan final. Di driver sebagai penyedia daya untuk sampai ke final. Dan yang terakhir adalah final, final sebagai penguat akhir. Pemancar AM mirip dengan pemancar CW. jika ada yang menggunakan pemancar bersistem CW biasanya tidak dapat didengarkan karena suaranya tidak ada, dengan begitu biasanya sistem ini digunakan untuk agen rahasia agar tetap terjaga kerahasiaannya dan meminimalisir pendeteksian. Pada pemancar AM, Osilator, buffer, dan drivernya sama dengan pemancar CW, yang berbeda pada finalnya. di final nya dicampur dengan suara, dimana suara menjadi frekuensi informasinya. Frekuensi bisa dari Microphone, MP3, gitar,musik, atau lainnya yang termasuk super audio, diperkuat dengan AF.
PEMANCAN CW, ada tiga system dalam pemancar cw yairu : Pemancar CW berisi carrier atau pembawa informasi. Peristiwa penyatuan pembawa dan informasi disebut sisten modulasi. disini yang terpenting adalah informasi, jadi jika pembawanya bermasalah yang terpenting adalah informasinya sampai dan tidak cacat • System modulasi : menyatukan informasi dan carier • System transmisi : jalur untuk menyampaikan informasi • System dimodulasi : pemisah modulasi dan transmisi Pemancar CW bisa dijelaskan dengan adalah gelombang sinyal radio yang secara terus menerus dipancarkan dengan membawa carrier sinyal nada/suara tone dengan sistim pengiriman dan penerimaan mempergunakan kode morse Disebut juga modem yaitu modulasi dan dimodulasi System modulasi bisa dibagi menjadi 2 yaitu : Modulasi AM ( amplitude) Modulasi FM (frekuensi modulasi) Sistem modulasi am yang berubah adalah amplitudonya,berbeda dengan sistem modulasi fm, disini yang berpengaruh adalah frekuensinya. Gelombang sinus berbentuk osilasi halus berulang. Fungsi ini sering muncul di pengolahan sinyal OSILATOR : berfungsi sebagai pembangkit frekuensi dari blok yang ditampilkan, terdapat 4 bagian yaitu osilator,buffer,driver, dan final.yang bisa dijelaskan sebagai berikut : BUFFER : Buffer biasanya hanya menjadi penyanggah, namum bisa untuk menjadi penguat sinyal, namun jika menguatkan pun tidak begitu besar karena secara garis besar buffer berfungsi sebagai penyanggah agar osilatornya dapat bekerja secara stabil dan bagus DRIVER : berfungsi sebagai pengendali dan mensuplay kebutuhan FINAL FINAL : final bisa dijelaskan sebagai penguat paling akir OSILATOR • Bekerja dari frekuensi puncak frekuensi resonansi (Fres) frekuensi dan resonansi yang terjadi sangat stabil,namun ia memiliki kelemahan. kelemahannya yaitu hanya bisa digunaka pada satu frekuensi saja. osilator sendiri bekerja di puncak frekuensi dan resonansi. beberapa macam osilator yakni yang pertama ada osilator Collpits, ciri-cirinya memiliki rangkaian Low Pass Filter. OSILATOR COLPITTS : pembangkit gelombang sinus pada rentang frekuensi antara 10kHz hingga 10MHz. ysng cirinya rangkainya pasti low pass filter OSILATOR HARTLY : mirip dengan rangkaian low pass filter hanya yang membedakan yaitu L dan C nya diganti dan menjadi rangkian high pass filter OSILATOR KRISTAL : digunakan untuk resonansi mekanik kristal bergetar dari bahan piezoelektrik. Ini akan membuat sinyal listrik dengan frekuensi yang diberikan dan dijelaskan juga sebagai komponen yang mempunyai bendwitc yang sempit Bisa dijelaskan juga Pemancar AM mirip dengan pemancar CW. jika ada yang menggunakan pemancar bersistem CW biasanya tidak dapat didengarkan karena suaranya tidak ada, dengan begitu biasanya sistem ini digunakan untuk agen rahasia agar tetap terjaga kerahasiaannya dan meminimalisir pendeteksian. Pada pemancar AM, Osilator, buffer, dan drivernya sama dengan pemancar CW, yang berbeda pada finalnya. di final nya dicampur dengan suara, dimana suara menjadi frekuensi informasinya.
Kelas : 1B No Absen : 13 Nama : Milinda Helma Safitri Lokasi : Kabupaten Probolinggo Pemancar CW, maksudnya Carrier atau pembawa informasi, peristiwa penyatuan pembawa dan informasi disebut sistem modulasi, dan jalurnya disebut transmisi. Modulasi amplitudo (AM) adalah proses memodulasi sinyal frekuensi rendah pada gelombang frekuensi tinggi dengan mengubah-ubah amplitudo gelombang frekuensi tinggi tanpa mengubah frekuensinya. Kemudian untuk pemisahan antara carrier dan informasi disebut demodulasi. Dan untuk modulasi dan demodulasi disebut modem. Sistem modulasi ada dua, yaitu : sistem modulasi AM (Amplitudo) dan sistem modulasi FM (Frekuensi). Modulasi amplitudo (AM) bekerja dengan baik untuk sinyal-sinyal audio. Modulasi Amplitudo juga digunakan pada sistem-sistem radio AM dan dapat pula digunakan pada jaringan komputer. Dalam modulasi ampitudo, kekuatan gelombang pembawa dimodifikasi sedemikian rupa sehingga merepresentasikan data. Modulasi amplitudo cenderung mengalami gangguan karena terjadinya perubahan-perubahan sinyal mendadak. Dalam modulasi amplitudo, amplitudo sinyal carrier divariasikan mengikuti sinyal informasi. AM menggunakan modulasi amplitudo untuk mengirimkan suara. Metode ini mengubah kekuatan sinyal amplitudo untuk mengirimkan. Terlihat dari blok diagram di atas, terdapat 4 bagian disitu, yaitu ada oscillator, buffer, driver dan final Frekuensi resonansi pada LPF berada pada puncak paling atas, disebelah kiri nya f cut off. Kemudian untuk frekuensi resonansi pada HPF berada di puncak juga sama seperti pada LPF namun bedanya terletak di sebelah kanan nya f cut off. Dan tidak lupa juga untuk LPF ini merupakan collpits Osc, dan untuk HPF merupakan Hartly Osc. Selain itu kita juga dapat menggunakan Oscilator Kristal, namun jika menggunakan kristal, osilator nya tidak variabel. Kristal oscilator berfungsi untuk menghasilkan sinyal dengan tingkat kestabilan frekuensi yang sangat tinggi. Kristal pada oscilator ini terbuat dari quartz atau Rochelle salt dengan kualitas yang baik. Material ini memiliki kemampuan mengubah energi listrik menjadi energi mekanik berupa getaran atau sebaliknya. Oscilator ini memiliki bandwidth yang sempit, frekuensi resonansi yang dihasilkan sangat stabil. Pada oscilator, kristal yang berfungsi sebagai rangkaian resonansi seri, kristal seolah-olah memiliki induktansi (L), kapasitansi (C) dan resistansi (R). Nilai L ditentukan oleh massa kristal, harga C ditentukan oleh kemampuannya berubah secara mekanik dan R berhubungan dengan gesekan mekanik. Dan Jika kristal diletakkan sebagai jaringan umpan balik, kristal akan merespon sebagai piranti penghasil resonansi seri. Selanjutnya, ada buffer, buffer sendiri bisa juga disebut dengan RF. Buffer biasanya hanya menjadi penyanggah, namun kadang kala bisa menjadi penguat sinyal. Kemudian adalah driver, dimana driver disitu berfungsi untuk mengendalikan dan mensuply kebutuhan final. Dimana di final yang disebut juga sebagai penguat akhir. Pemancar AM mirip dengan pemancar CW, dimana jika ada yang menggunakan pemancar ber sistem CW biasanya tidak dapat didengarkan karena suaranya tidak ada.
KELAS : 1B NO ABSEN : 12 NAMA : LUTFI KURNIAWAN LOKASI : GRESIK
- sistem modulasi adalah proses menyatukan informasi dan pembawa informasi. sistem modulasi dibagi menjadi 2 yaitu AM & FM - sistem demodulasi adalah proses memisahkan informasi dan oembawa informasi (carrier). sehingga kedua hal tersebut bisa disebut modem (modulasi de modulasi)
- sistem transmisi adalah perpindahan informasi dari satu tempat ke tempat lain.
- blok pemancar CW terdiri dari OSCILATOR > BUFFER > DRIVER > FINAL pada OSCILATOR bertugas sebagai pembangkit selanjutnya ke BUFFER dimana pada buffer ini bertugas menyangga frekuensi dari oscilator agar tetap stabil selanjutnya DRIVER bertugas pengendali dan juga mensuply kebutuhan sebelum ke tahap final selanjutnya pada FINAL berfungsi sebagau penguat akhir dimana frekuensi akan dipancarkan menuju ANTENA
- ada 3 macam OSCILATOR 1. OSCILATOR COLLPITS pada oscilator ini filter yang digunakan adalah LPF (low pass filter) dengan susunan 2 buah kapasitor mengarah ke ground , dan 1 buah kumparan / induktor mengarah ke output. kekurangan dari oscilator jenis collpits ini adalah frekuensi kurang stabil karena pada puncak / frekuensi resonansi nya datar / terdapat beberapa frekuensi yang sama sehingga bisa beregesar ke satu dan lainya. untuk mengatur frekuensi pada oscilator ini mengatur nilai kapasitor variable / nilai kimparannya. 2. OSCILATOR HARTLY pada oscilator ini filter yang digunakan adalah HPF (high pass filter) dengan susunan 2 buah kumparan / induktor dipasang mengarah ke ground , dan 1 buah kapasitor mengarah ke output. kekuarangan dari oscilator jenis hartly sama dengan collpits yaitu kurang stabil karena pada puncak / frekuensi resonansi datar / terdapat beberapa frekuensi yang sama sehingga bisa beregesar ke satu dan lainya. untuk mengatur frekuensi pada oscilator ini sama dengan oscilator collpits yaitu mengatur nilai kapasitor varible nya. 3. OSCILATOR X'TAL (KRISTAL) pada oscilator jenis ini menggunakan sebuah fillter khusus dimana simbol dari x'tal ini mirip dengan kapasitor tetapi fungsinya berbeda. pada oscilator jenis kristal ini cenderung tidak memiliki kekurangan karena frekuensi puncak / resonansi yang di hasilkan dari oscilator ini lancip / tajam dan hanya ada 1 frekuensi pada puncak sehingga tidak bergeser seperti frekuensi puncak oscilator collpits & hartly. jadi, kesimpulan dari ketiga jenis oscilator tersebut adalah dengan adanya oscilator kristal diharapkan frekuensi resonansi yang dihasilkan bisa sangat stabil.
- blok pemancar AM pada pemancar AM terdiri dari OSCILATOR > BUFFER > DRIVER > FINAL SEBELUM MENUJU OUTPUT ADA INPUT SUARA YANG BERASAL DARI MICROFON > AF (AUDIO FREKUENSI) > AM (MODULATOR) > FINAL > BARU DIOUTPUT KAN MENUJU ANTENA. sehingga pada pemancar AM Frekuensi yang di hasilkan cenderung naik turun karena adanya gabungan input dari miktofon/audio yang dijadikan satu pada FINAL. pemancar AM banyak digunakan agen rahasia karena frekuensi yang dihasilkan sulit untuk di deteksi.
Pemancar cw adalah pembawa informasi yang paling penting adalah informasi sampai ke penerima.Peristiwa penyatuan dan pembawaan informasi disebut sistem modulasi,jalurnya disebut transmisi. Modulasi dan demodulasi disebut modem.ada dua yaitu sistem modulasi am amplitudo dan sistem modulasi FM frekuensi. Yang digunakan adlah analog maka gelombang sinus. Dalam diagram blok pemancar CW 1 tingkat ada penguat,filter,kunci morse,antena,kapasitor,dan sumber tegangan. Filter adalah suatu device yang memilih sinyal listrik berdasarkan pada frekuensi dari sinyal tersebut. Filter akan melewatkan gelombang/sinyal listrik pada batasan frekuensi tertentu sehingga apabila terdapat sinyal/gelombang listrik dengan frekuensi yang lain (tidak sesuai dengan spesifikasi filter) tidak akan dilewatkan. Rangkaian pemancar AM terdiri dari osilator,buffer,driver,dan final. Osilator sebagai membangkitkan frekuensi Buffer sebagai penyangga osilator Driver sebagai pengendali,mensuplay kebutuhan final Final sebagai penguat akhir ,sesuai kebutuhan daya yang disend pemancar Dalam osilator gambar seperti kapasitor disebut kopling Osilator yang umum atau biasanya ada 3 tiga: 1.Osilator Collpits sebelah kiri sendiri terdapat rangkaian low pass filter 2.Hartly osilator dibentuk dari high pass filter.apabila rangkaian yang disebelah kiri diganti dengan rangkaian high pass filter. 3.Osilator kristal memiliki bandwith resonansi yang sempit simbolnya seperti kapasitor tetapi ditengah ada kotaknya yang kecil.Osilator jenis ini sangat stabil karena frekuensi puncaknya sangat tajam yaitu tidak bergeser sama sekali.Karena itu disebut resonansi bandwith sempit Modulasi amplitudo (AM) adalah proses memodulasi sinyal frekuensi rendah pada gelombang frekuensi tinggi dengan mengubah-ubah amplitudo gelombang frekuensi tinggi tanpa mengubah frekuensinya. Frekuensi rendah ini disebut isyarat pemodulasi dan frekuensi tinggi adalah pembawa. Metode ini dipakai dalam transmisi radio AM untuk memungkinkan frekuensi audio dipancarkan ke jarak yang jauh, dengan cara superimposisi frekuensi audio pada pembawa frekuensi radio yang dapat dipancarkan melalui antena. AM menggunakan modulasi amplitudo untuk mengirimkan suara. Metode ini mengubah kekuatan sinyal amplitudo untuk mengirimkan. Sebuah penerima AM kemudian mendeteksi variasi amplitudo pada gelombang radio pada frekuensi tertentu dan memperkuat perubahan tegangan sinyal untuk menggerakkan loudspeaker. Maka orang akan mendengar pesan asli yang disampaikan. Namun, jika sinyal tidak cukup kuat ketika mencapai penerima, seseorang akan mendengar hanya bunyi. AM jauh lebih sederhana daripada FM, yang memancarkan sinyal dengan menvariasikan frekuensi sinyal. Sistem modulasi am yang berubah adalah amplitudonya,berbeda dengan sistem modulasi fm, disini yang berpengaruh adalah frekuensinya. Menurut blog diagram pemancar AM.Pada saat final dicampur dengan modulator dari mikrofon agar menghasilkan suara dan sinyal.Creer nya dibuang tinggal suaranya saja dibuang ke speaker. Tetapi sat di pemancar Cw tidak dapat mengirimkan suara hanya sinyal saja. Frekuensi pumcak disebut dengan Frekuensi resonansi yang rumusnya satu per dua pi dikali akar dari induktor dikali kapasitor. Rf dalam rangkaian disebut radio frekuensi
Kelas : 1B No.Absen : 17 Nama : Muhammad Fauzan Ardika Akbar Lokasi : Jombang Pemancar AM Lanjutan materi pemancar CW dimana pemancar CW adalah carier atau pembawa informasi sedangkan pemancar AM adalah alat yang digunakan untuk memancarkan sinyal yang dimodulasi amplitudo. Sistem modulasi memiliki arti peristiwa penyatuan pembawa dan juga informasi. Dalan peristiwa tersebut ada jalur yang harus dilalui disebut dengan Sistem Transmisi. Pemisahan antara pembawa dan informasi tersebut ketika sudah sampai ditempat nya disebut dengan Demodulasi. Modem merupakan singkatan dari Modulasi + Demodulasi. Sistem Modulasi ada 2, yaitu : 1. Sistem Modulasi AM (Amplitudo) 2. Sistem Modulasi FM (Frekuensi) Dalam gambar dijelaskan terdapat berbagai blok yang akhirnya berada di final yang disalurkan ke antenna. Rangkaian tersebut antara lain adalah : blok Osilator, blok Buffer, blok Driver, dan blok Final yang kemudian ke antenna. Pada blok osilator, Osilator sendiri antara lain : 1. Osilator Colpitts yang memiliki desain rangkaian Low Pass Filter (LPF). Frekuensi Resonansi nya berada pada puncak sebelum cut off 2. Osilator Hartly yang memiliki desain rangkaian High Pass Filter (HPF). Frekuensi Resonansi nya berada pada puncak setelah cut off 3. Osilator Kristal adalah osilator yang memiliki bandwith yang sempit sehingga diharapkan frekuensi yang dihasilkan sangat stabil. Frekuensi Resonansinya berada di puncak dengan stabil. Symbol dari Osilator Kristal hampir sama dengan symbol kapasitor, yang membedakan adalah adanya symbol persegi di tengahnya. Pembeda antara blok pemancar CW dan AM disini adalah ketika berada di final yang awal mulanya adalah Radio Frequency mengalami Modulasi Amplitudo sehingga hasil sinyal yang disalurkan ke antenna berbeda. V(t) = A Sin ω t Diketahui : V(t) = fungsi t A = Amplitudo Sin = karena analog maka menggunakan sinus ω = Omega (2nf) t = waktu
dari persamaan tersebut ketika menggunakan system modulasi AM maka yang berubah adalah A (Amplitudo). Sedangkan ketika menggunakan system modulasi FM maka yang berubah adalah f (Frekuensi).
kelas : 1B No :04 Nama : Amalia Nabila Lokasi : Kabupaten Kediri Pemancar CW merupakan carrier Didalaam komunikasi yang paling penting adalah informasi. Carrier yaitu pembawa informasi/ membawa informasi sebagai sarana atau media yang ditumpangi. Sebagai contoh naik kereta api dari malang ke Surabaya naik kereta api. Kereta api adalah carrier sedangkan saya adalah informasi.sistem modulasi digunakan untuk peristiwa menyatukan informasi dan carrier. dalam contoh tersebut sistem transmisi adalah kereta api.dimodulasi adalah pemisahan antara modulasi dan carrier. gabungan dari modulasi dan dimodulasi adalah modem dalam contoh dimodulasi yaitu naik kereta dan modulasi turun kereta sinyal analog adalah bentuk gelombang sinus pemancar CW mempunyai beberapa blok osilator, buffer, driver, dan final blok oscillator adalah untuk membangkitkan frekuensi blok buffer adalah untuk menyangga sinyal oscillator supaya stabil agar frekuensi yang stabil. RF adalah radio frekuensi Rangkaian driver yaitu sebagai pengendali .Mensuplai kebutuhan final, output dari driver harus sesuai,input dari buffer Rangkaian final yaitu sebagai penguat akhir .Sesuai dengan kebutuhan daya, ada low pass filter pada rangkaian. Pada setiap rangkaian terdapat kopling . Collpits Oscilator terdapat low pass filter(LPF) pada rangkaian. Pada diagram yaitu di puncaknya terdapat frekuensi resonansi. Oscillator hartly terdapat High pass filter (HPF) mirip dengan oscillator collpits. Contohnya yaitu pada rangkaian ada 2 induktor berada di samping kanan dan kiri dan juga terdapat kapasitor di bagian atas ada juga seperti satu kapasitor dan inductor. Kristal merupakan salah satu komponen resonansi yang mempunyai bandwith sempit. Oscillator tidak stabil di frekuensi yang sama Dengan menggunakan oscillator kristal maka bisa diharapkan frekuensi resonansi yang dihasilkan oleh oscillator sangat stabil. Kristal hanya bisa bekerja di satu frekuensi. Oscillator collpit salah satu atau dua-duanya bisa digeser dengan kapasitor variabel. Pemancar AM mirip dengan pemancar CW. Pemancar CW oscillator membandulkan gelombang kemudian di Buffer sebagai penyangga rangakaian oscillator agar bekerja dengan stabil kemudian diperkuat dengan rangkaian driver. Driver menyediakan daya yang dibutuhkan final. Lalu diperkuat final kemudian di transmisikan melalui antena. Jadi tidak ada suaranya dan tidak ada modulasi hanya sinyal yang dideteksi oleh penerima. Pemancar banyak digunakan oleh agen-agen rahasia. Pada pemancar AM final yang berbeda yaitu dicampur dengan suara dimana suara merupakan frekuensi informasinya.Pada pemancar AM, osilator, driver, dan buffer sama dengan pemancar CW, yang berbeda pada fianlnya. Final dicampur dengan suara, diamana suara menjadi frekuensi informasinya. Frekuensi bisaa dari microphone, MP3, gitar, music atau lainya yang termasuk sumber audio yang diperkuat dengan AF. FM yang berperan adalah frekuensi sedangkan AM yang berperan adalah amplitudo. Setelah pemancar morse menggunakan kabel di sisi-sisi rel kereta api kemudian ditemukan gelombang radio maka sinyal morse digunakan di rel kereta api. Setelah ditemukan gramaphone ditemukannya penguatan sinyal.
Nama : Rifqi Candra Setiawan Kelas : 1B No Absen : 19 Asal : Kota Batu PEMANCAN CW, ada tiga system dalam pemancar cw yairu : Pemancar CW berisi carrier atau pembawa informasi. Peristiwa penyatuan pembawa dan informasi disebut sisten modulasi. disini yang terpenting adalah informasi, jadi jika pembawanya bermasalah yang terpenting adalah informasinya sampai dan tidak cacat • System modulasi : menyatukan informasi dan carier • System transmisi : jalur untuk menyampaikan informasi • System dimodulasi : pemisah modulasi dan transmisi Pemancar CW bisa dijelaskan dengan adalah gelombang sinyal radio yang secara terus menerus dipancarkan dengan membawa carrier sinyal nada/suara tone dengan sistim pengiriman dan penerimaan mempergunakan kode morse Disebut juga modem yaitu modulasi dan dimodulasi System modulasi bisa dibagi menjadi 2 yaitu : Modulasi AM ( amplitude) Modulasi FM (frekuensi modulasi) Sistem modulasi am yang berubah adalah amplitudonya,berbeda dengan sistem modulasi fm, disini yang berpengaruh adalah frekuensinya. Gelombang sinus berbentuk osilasi halus berulang. Fungsi ini sering muncul di pengolahan sinyal OSILATOR : berfungsi sebagai pembangkit frekuensi dari blok yang ditampilkan, terdapat 4 bagian yaitu osilator,buffer,driver, dan final.yang bisa dijelaskan sebagai berikut : BUFFER : Buffer biasanya hanya menjadi penyanggah, namum bisa untuk menjadi penguat sinyal, namun jika menguatkan pun tidak begitu besar karena secara garis besar buffer berfungsi sebagai penyanggah agar osilatornya dapat bekerja secara stabil dan bagus DRIVER : berfungsi sebagai pengendali dan mensuplay kebutuhan FINAL FINAL : final bisa dijelaskan sebagai penguat paling akir OSILATOR • Bekerja dari frekuensi puncak frekuensi resonansi (Fres) frekuensi dan resonansi yang terjadi sangat stabil,namun ia memiliki kelemahan. kelemahannya yaitu hanya bisa digunaka pada satu frekuensi saja. osilator sendiri bekerja di puncak frekuensi dan resonansi. beberapa macam osilator yakni yang pertama ada osilator Collpits, ciri-cirinya memiliki rangkaian Low Pass Filter. OSILATOR COLPITTS : pembangkit gelombang sinus pada rentang frekuensi antara 10kHz hingga 10MHz. ysng cirinya rangkainya pasti low pass filter OSILATOR HARTLY : mirip dengan rangkaian low pass filter hanya yang membedakan yaitu L dan C nya diganti dan menjadi rangkian high pass filter OSILATOR KRISTAL : digunakan untuk resonansi mekanik kristal bergetar dari bahan piezoelektrik. Ini akan membuat sinyal listrik dengan frekuensi yang diberikan dan dijelaskan juga sebagai komponen yang mempunyai bendwitc yang sempit Bisa dijelaskan juga Pemancar AM mirip dengan pemancar CW. jika ada yang menggunakan pemancar bersistem CW biasanya tidak dapat didengarkan karena suaranya tidak ada, dengan begitu biasanya sistem ini digunakan untuk agen rahasia agar tetap terjaga kerahasiaannya dan meminimalisir pendeteksian. Pada pemancar AM, Osilator, buffer, dan drivernya sama dengan pemancar CW, yang berbeda pada finalnya. di final nya dicampur dengan suara, dimana suara menjadi frekuensi informasinya.
Kelas : 1B Nomor Urut Absen : 03 Nama : Aliefian Ericko Putra Lokasi : Kota Pasuruan
Pemancar AM (Amplitude Modulation) merupakan alat yang digunakan untuk memancarkan sinyal yang telah dimodulasi amplitudo. Modulasi adalah proses pengubahan atau pengaturan parameter sinyal berfrekuensi tinggi oleh sinyal informasi berfrekuensi rendah. Demodulasi adalah memisahkan sinyal pesan dengan sinyal carrier. AM mentransmisikan suara dengan mengubah kekuatan sinyal. Dalam AM, level tegangan atau daya sinyal informasi mengubah amplitudo pembawa secara proporsional. Tanpa modulasi, pembawa AM ditransmisikan dengan sendirinya. Ketika sinyal informasi modulasi (gelombang sinus) diterapkan, amplitudo pembawa naik dan turun sesuai. Frekuensi pembawa tetap konstan selama AM. Bagian-Bagian Pemancar 1. Osilator merupakan peralatan penting pada komunikasi radio. Pada dasarnya osilator adalah penguat sinyal dengan umpan balik positif, dimana rangkaian resonansi sebagai penentu frekuensi osilator. 2. Buffer merupakan blok rangkaian yang berfungsi sebagai penyanga atau penyaring sinyal masukan (input) agar sesuai dengan karakteristik kerja penguat. Buffer merupakan penguat tingkat satu dengan daya output yang kecil. 3. Driver merupakan penguat tingkat dua yang juga merupakan rangkaian kendali dari penguat RF. Rangkaian penguat pada driver akan menentukandaya pada rangkaian final. Rangkaian penguat driver ini mempunyai daya output yang lebih besar dari rangkaian buffer. 4. Final merupakan rangkaian akhir dari penguat. Rangkaian ini berfungsi penyedia daya output amplifier. Pemilihan komponen penguat pada final ini akan ditentukan oleh pemilihan komponen pada penguat dari driver. Komponen yang digunakan pada tingkat ini biasanya juga mempunyai output daya yang kuat Macam-macam osilator sebagai berikut : 1. Osilator Colpitts Osilator ini adalah suatu rangkaian yang berguna untuk membangkitkan gelombang sinus frekuensi tetap dari sekitar satu kilohertz sampai beberapa megahertz. 2. Osilator Hartly Osilator hartly tersusun dari dua buah induktor yang disusun seri dan sebuah kapasitor tunggal. Kelebihan osilator hartley adalah mudahnya mengatur nilai frekuensi 3. Osilator Xtal Osilator Xtal memiliki bandwith resonansi yang sempit. Lambang dari Osilator Xtal hampir sama dengan lambang kapasitor, yang membedakan adalah gambar segi empat di tengahnya.
1B_08_Dewi Vista Oktaviani Napitupulu_Kabupaten Simalungun Pemancar CW Dalam sistem komunikasi proses modulasi dan demodulasi sangat berpengaruh terhadap proses pentransmisian sinyal, agar sinyal yang ditransmisikan sampai ke tujuan informasi. Sistem modulasi adalah proses penyatu atau penggabungan antara carrier dan modulasi. Sistem demodulasi adalah proses pemisahan antara carrier dan modulasi sedangkan Sistem transmisi adalah adalah jalur pemisah antara carrier dan modulasi. Modem adalah singkatan modulasi demodulasi. Sistem modulasi yang umum digunakan ada 2 jenis yaitu : AM (Amplitudo Modulasi) : proses modulasi paling sederhana. Gelombang pembawa(carrier) diubah amplitudonya sesuai dengan informasi yang akan dikirimkan atau mengikuti sinyal informasi yang akan ditransmisikan. AM dapat mentransmisikan sinyal dengan cakupan jarak yang sangat jauh. FM (Frekuensi Modulasi) : mengirimkan isyarat frekuensi rendah dengan cara memodulasi frekuensi gelombang pembawa berfrekuensi tinggi. Nilai frekuensi dari gelombang pembawa (carrier) diubah-ubah menurut besarnya amplitudo dari sinyal informasi. Kecepatan sudut pembawa (ω) dibuat berganti-ganti dengan amplitudo isyarat pemodulasi. Amplitudo yang konstan dari gelombang FM memungkinkan efisiensi pemancar yang tinggi. FM hanya dapat mentransmisikan sinyal dalam cakupan jarak yang dekat. Proses ini biasanya digambarkan dengan gelombang sinus yaitu: ASinωt atau ASinωt + Ө Ada beberapa bagian dalam rangkain pemancar CW yaitu: 1. Osilator atau generator adalah pembangkit frekuensi yang biasanya menggunakan kapasitor dan induktor, namun ada juga yang menggunakan kristal atau X'TAL dengan simbol yang hampir sama seperti kapasitor. Perbedaannya di tengah antara dua garis terdapat bentuk kotaknya. Osilator ini memiliki Bandwitch yang sempit, yaitu biasanya gambar kotak yang berada ditengah sangat kecil sehingga terlihat seperti kapasitor. Osilator bekerja di puncak frekuensi dan resonansi. Ada 2 macam osilator yang umum digunakan yaitu : - Osilator Collpits : memiliki rangkaian Low Pass Filter. - Osilator Hartly : mempunyai desain rangkaian High Pass Filter
2. Buffer adalah rangkaian yang menyanggah sinyal osilator dengan meninggikan atau merendahkan osilator agar frekuensinya stabil namun terkadang dapat menjadi penguat sinyal. Buffer dilambangkan dengan RF.
3. Driver adalah rangkaian pengendali dalam mensuplai input menjadi output yang sesuai dengan kebutuhan final.
4. Final adalah penguat akhir sesuai dengan kebutuhan daya yang diatur sesuai pemancar.
Pemancar AM mirip dengan pemancar CW. Perbedaannya pada rangkaian finalnya digabungkan dengan suara. Suara menjadi frekuensi informasinya. Frekuensi dan resonansi yang terjadi sangat stabil,namun tetap memiliki kelemahan yaitu hanya dapat digunakan pada satu frekuensi saja. Rumus Frekuensi resonansi = 1/(2ᴨ√LC) Maka dapat dilihat persamaannya yaitu V(t)= ASin2ᴨft + Ө, jika pada AM yang berubah-ubah adalah amplitude sedangkan pada FM yang berubah-ubah adalah frekuensi.
Kelas : 1B Nomor Urut Absen : 23 Nama : Zaenaldo Pratikawa Prastianto Lokasi : Kabupaten Kediri
Modulasi amplitudo (AM) adalah proses memodulasi sinyal frekuensi rendah pada gelombang frekuensi tinggi dengan mengubah-ubah amplitudo gelombang frekuensi tinggi tanpa mengubah frekuensinya. Frekuensi rendah ini disebut isyarat pemodulasi dan frekuensi tinggi adalah pembawa. Metode ini dipakai dalam transmisi radio AM untuk memungkinkan frekuensi audio dipancarkan ke jarak yang jauh, dengan cara superimposisi frekuensi audio pada pembawa frekuensi radio yang dapat dipancarkan melalui antena. Frekuensi radio adalah frekuensi yang dipakai untuk radiasi energi elektromagnetik koheren yang berguna untuk maksud-maksud komunikasi. Dalam frekuensi radio sering disebutkan pemancar CW/Carier. Pemancar CW/carier sendiri merupakan pembawa informasi, dengan kata lain pemanncar CW adalah alat transportasi informasi. Jadi disini yang paling penting adalah informasi itu sendiri. Peristiwa penyatuan pembawa + informasi disebut dengan system modulasi. Sedangkan jalurnya sendiri disebut dengan transmisi. Peralatan untuk melaksanakan proses modulasi disebut modulator, sedangkan peralatan untuk memperoleh informasi informasi awal (kebalikan dari dari proses modulasi) disebut demodulator dan peralatan yang melaksanakan kedua proses tersebut disebut modem. Dengan proses modulasi, suatu informasi (biasanya berfrekuensi rendah) bisa dimasukkan ke dalam suatu gelombang pembawa, biasanya berupa gelombang sinus berfrekuensi tinggi. Terdapat tiga parameter kunci pada suatu gelombang sinusiuodal yaitu: amplitudo, fase dan frekuensi. Ketiga parameter tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan sinyal informasi (berfrekuensi rendah) untuk membentuk sinyal yang termodulasi. Pada rangkaian pemancar am ada bermacam macam Osilator, yaitu; 1. Osilator Colpittsi adalah suatu rangkaian yang berguna untuk membangkitkan gelombang sinus frekuensi tetap dari sekitar satu kilohertz sampai beberapa megahertz. 2. Osilator Hartly tersusun dari dua buah induktor yang disusun seri dan sebuah kapasitor tunggal. Kelebihanosilator hartley adalah mudahnya mengatur nilai frekuensi 3. Osilator Xtal/lOsilator kristal memiliki bandwith resonansi yang sempit. Lambang dari Osilator Xtal hampir sama dengan lambang kapasitor, yang membedakan adalah gambar segi empat di tengahnya. Bagian bagian pada rangkaian pemancar AM 1. Pada dasarnya osilator adalah penguat sinyal dengan umpan balik positif, dimana rangkaian resonansi sebagai penentu frekuensi osilator. 2. Buffer merupakan blok rangkaian yang berfungsi sebagai penyanga atau penyaring sinyal masukan (input) agar sesuai dengan karakteristik kerja penguat. Buffer merupakan penguat tingkat satu dengan daya output yang kecil. 3. Driver merupakan penguat tingkat dua yang juga merupakan rangkaian kendali dari penguat RF. Rangkaian penguat pada driver akan menentukandaya pada rangkaian final. Rangkaian penguat driver ini mempunyai daya output yang lebih besar dari rangkaian buffer. 4. Final merupakan rangkaian akhir dari penguat. Rangkaian ini berfungsi penyedia daya output amplifier. Pemilihan komponen penguat pada final ini akan ditentukan oleh pemilihan komponen pada penguat dari driver. Komponen yang digunakan pada tingkat ini biasanya juga mempunyai output daya yang kuat
Kelas 1B Absen 21 Nama tapta arif saputra Lokasi malang
Pemancar CW merupakan carrier dalam komunikasi yang mengirim informasi, pemancar cw mengirimkan carrier sinyal kepada penerima sistem modulasi adalah proses menyatukan informasi dan pembawa informasi. sistem modulasi dibagi menjadi 2 yaitu AM & FM, sistem demodulasi adalah proses memisahkan informasi dan membawa informasi (carrier), sehingga kedua hal tersebut bisa disebut modem (modulasi de modulasi), sistem transmisi adalah perpindahan informasi dari satu tempat ke tempat lain Pemancar CW bisa dijelaskan dengan adalah gelombang sinyal radio yang secara terus menerus dipancarkan dengan membawa carrier sinyal nada/suara tone dengan sistim pengiriman dan penerimaan mempergunakan kode morse. Disebut juga modem yaitu modulasi dan dimodulasi System modulasi bisa dibagi menjadi 2 yaitu : 1. Modulasi AM ( amplitude) 2. Modulasi FM (frekuensi modulasi) Sistem modulasi AM yang berubah adalah amplitudonya,berbeda dengan sistem modulasi fm, disini yang berpengaruh adalah frekuensinya. Gelombang sinus berbentuk osilasi halus berulang. Fungsi ini sering muncul di pengolahan sinyal. OSILATOR : berfungsi sebagai pembangkit frekuensi dari blok yang ditampilkan, terdapat 4 bagian yaitu osilator,buffer,driver, dan final.yang bisa dijelaskan sebagai berikut : BUFFER : Buffer biasanya hanya menjadi penyanggah, namum bisa untuk menjadi penguat sinyal, namun jika menguatkan pun tidak begitu besar karena secara garis besar buffer berfungsi sebagai penyanggah agar osilatornya dapat bekerja secara stabil dan bagus. DRIVER : berfungsi sebagai pengendali dan mensuplay kebutuhan FINAL FINAL : final bisa dijelaskan sebagai penguat paling akir OSILATOR Bekerja dari frekuensi puncak frekuensi resonansi frekuensi dan resonansi yang terjadi sangat stabil, namun ia memiliki kelemahan. kelemahannya yaitu hanya bisa digunakan pada satu frekuensi saja. osilator sendiri bekerja di puncak frekuensi dan resonansi. beberapa macam osilator yakni yang pertama ada osilator Collpits, ciri-cirinya memiliki rangkaian Low Pass Fil 3 macam OSCILATOR
1. OSCILATOR COLLPITS pada oscilator collpits filter yang digunakan adalah LPF (low pass filter) dengan susunan 2 buah kapasitor mengarah ke ground , dan 1 buah kumparan / induktor mengarah ke output. kekurangan dari oscilator jenis collpits ini adalah frekuensi kurang stabil karena pada puncak / frekuensi resonansi nya datar / terdapat beberapa frekuensi yang sama sehingga bisa beregesar ke satu dan lainya. untuk mengatur frekuensi pada oscilator ini mengatur nilai kapasitor variable / nilai kumparanya 2. OSILATOR HARTLY High Pass Flter (HPS) mirip dengan osilator collpits tapi ini termasuk dengan HPF.contoh rangkaianya seperti ada 2 induktor berada di samping kanan dan kiri dan terdapat capasitor di bagian atasnya dan ada juga seperti satu capasitor dan inductor dimana inductor bagian bawah dan capasitor bagian atas dan ground nya di hubungkan ke inductor seperti gambar tersebut dan frekuensi resonasi nya dibagian awal titik puncaknya. Dan bisa tulis juga rumusnya Fres= 1/2piakarLC 3. OSILATOR KRISTAL ISOLATOR ini digunakan untuk resonansi mekanik kristal bergetar dari bahan piezoelektrik. Ini akan membuat sinyal listrik dengan frekuensi yang diberikan dan dijelaskan juga sebagai komponen yang mempunyai bandwitc yang sempit
Kelas : 1B No.absen : 1 Nama : Afrilliant Setiawan Lokasi : Kota Malang
Pemancar AM
Pemancar AM adalah proses memodulasi sinyal frekuensi rendah pada gelombang frekuensi tinggi dengan mengubah-ubah amplitudo gelombang frekuensi tinggi tanpa mengubah frekuensinya. Frekuensi rendah ini disebut isyarat pemodulasi dan frekuensi tinggi adalah pembawa. Metode ini dipakai dalam transmisi radio AM untuk memungkinkan frekuensi audio dipancarkan ke jarak yang jauh, dengan cara superimposisi frekuensi audio pada pembawa frekuensi radio yang dapat dipancarkan melalui antena
Pemancar CW
Mempuyai osilator, buffer, driver dan final. Osilator berfungsi untuk membangkitkan frekuensi pada pemancar. Buffer sebagai penyanggah. Driver sebagai pengendali. Dan final untuk mengeluarkan suatu daya
Kelas : 1B Absen : 20 Nama : Salwa Maulida Zahri Lokasi : Kab. Pasuruan
Sebelum membahas tentang pemancar AM kita harus mengetahui terlebih dahulu pemancar CW. Pemancar CW adalah carrier atau pembawa informasi yang paling penting adalah informasi. Terjadi sistem modulasi yaitu penyatuan pembawa dan informasi. Sistem modulasi dibagi menjadi 2, menghasilkan AM (amplitudo modulasi) dan FM (Frekuensi modulasi) yang berbentuk gelombang sinus. Jalur yang digunakan disebut dengan transmisi dan ketika terjadi pemisahan antara pembawanya dengan informasi yang dibawa disebut sistem demodulasi. Modulasi dan demodulasi biasa disatukan yang kemudian disebut dengan modem. Blok diagram pemanvar CW dan pemancar AM sebetulnya hampir sama terdapat osilator yang berfungsi sebagai pembangkit frekuensi / gelombang, buffer sebagai peyangga osilator supaya stabil bisa juga mentransferkan tetapi tidak besar, lalu ada driver sebagai pengendali atau suplai final (driver bisa beberapa tingkat), yang terakhir final digunakan sebagai penguat akhir (sesuai dengan kebutuhan daya untuk pemancar. Bedanya terdapat pada osilator nya. Osilator adalah pembangkit frekuensi yang biasanya menggunakan kapasitor dan induktor. Osilator terbagi menjadi 3. Yang pertama yaitu Oscilator Collpits. Pada pemancar CW jenis osilator collpits ciri ciri yang digunakan adalah menggunakan Low Pass Filter (LPF). Frekuensi resonansi nya berada pada puncak sebelum cut off. Yang kedua yaitu oscillator Hartly yang mengunakan desain rangkaian High Pass Filter (HPF), jadi untuk blok diagram yang ada rangkaian Low Pass Filter diganti menjadi High Pass Filter. Frekuensi resonansi nya berada pada puncak setelah cut off. Jika menggunakan Low Pass Filter maka bagian yang bawah dibiarkan terbuka dan jika menggunakan High Pass Filter yang atas yang tidak ditutup. Yang ketiga yaitu osilator X’ TAL yaitu rangkaian osilator elektronik yang menggunakan resonansi mekanis dari Kristal bergetar untuk membuat sinyal listrik dengan frekuensi konstan. Pada Osilator X’ TAL menggunakan symbol yang hampir sama dengan kapasitor, bedanya terdapat symbol persegi di tengahnya. Osilator ini adalah salah satu komponen resonansi yang mempunyai bandwitch sempit sehingga frekuensi yang dihasilkan sangat stabil. Frekuensi resonansi nya berada di satu titik puncak yang stabil. Jadi kesimpulannya ketika menggunakan Osilator Collpits dan Osilator Hartly frekuensi resonansinya berubah ubah karena terdapat banyak frekuensi di puncak resonansi, tetapi jika menggunakan Osilator X’ TAL frekuensi stabil, tidak terjadi perubahan frekuensi . Tetapi kelemahannya yaitu hanya bisa bekerja pada satu frekuensi saja. Jika ingin lebih dari satu frekuensi menggunakan penguncian Loop fase. Pembeda antara blok pemancar CW dan blok pemancar AM terdapat pada final yang awal mula berbentuk radio frekuensi berubah karena terjadi modulasi pada antena sehingga sinyal yang dihasilkan juga berbeda. Jika Pemancar AM menghasilkan sinyal dan suara, unruk pemancar CW hanya menghasilkan sinyal. Maka dari itu Pemancar CW banyak digunakan agen-agen rahasia. Ketika menggunakan sistem modulasi AM yang berubah adalah A (amplitudo) sedangkan jika menggunakan sistem modulasi FM yang berubah adalah F (frekuensi).
Nama : Anisa Davina Salsabilla Kelas : 1B No Absen : 05 Asal : Kota Malang Pemancar CW adalah gelombang sinyal radio yang secara terus menerus dipancarkan dengan membawa carrier sinyal nada/suara tone atau pembawa informasi yang paling penting adalah informasi peristiwa penyatuan pembawa dengan sistim pengiriman dan penerimaan mempergunakan kode morse. Istilah lain dari kode morse adalah Telegrafie atau disebut juga dengan istilah kata sandi morse. Pemacar CW, ada tiga system dalam pemancar cw yaitu Pemancar CW berisi carrier atau pembawa informasi. Peristiwa penyatuan pembawa dan informasi disebut sisten modulasi. disini yang terpenting adalah informasi, jadi jika pembawanya bermasalah yang terpenting adalah informasinya sampai dan tidak cacat contohnya adalah System modulasi : menyatukan informasi dan carie, System transmisi : jalur untuk menyampaikan informasi System dimodulasi : pemisah modulasi dan transmisi System modulasi bisa dibagi menjadi 2 yaitu : Modulasi AM ( amplitude) Modulasi FM (frekuensi modulasi) Sistem modulasi am yang berubah adalah amplitudonya,berbeda dengan sistem modulasi fm, disini yang berpengaruh adalah frekuensinya. Pemancar CW Mempuyai beberapa blok osilator,Buffer,Driver dan Final 1.Osilator yang digunakan sebagai yang membangkitkan frekuensi 2.Buffer adalah sebagai penyanggah osilator supaya stabil 3.Driver pengendali/mensuplai kebutuhan daya 4.Rangkaian akhir untuk mengeluarkan kebutuhan dayaGelombang sinus berbentuk osilasi halus berulang. Fungsi ini sering muncul di pengolahan sinyal OSILATOR : berfungsi sebagai pembangkit frekuensi dari blok yang ditampilkan, terdapat 4 bagian yaitu osilator,buffer,driver, dan final.yang bisa dijelaskan sebagai berikut adalah BUFFER : Buffer biasanya hanya menjadi penyanggah, namum bisa untuk menjadi penguat sinyal, namun jika menguatkan pun tidak begitu besar karena secara garis besar buffer berfungsi sebagai penyanggah agar osilatornya dapat bekerja secara stabil dan bagus DRIVER : berfungsi sebagai pengendali dan mensuplay kebutuhan FINAL lalu FINAL : final bisa dijelaskan sebagai penguat paling akhir osilator kristal memiliki bandwith yang sempit frekuensi yang dihasilkan sangat stabil yang digunakan untuk resonasi mekanik frekuensi ini pada umumnya digunakan untuk melacak waktu seperti hal nya jam tangan. Osilator terdapat lowpass filter yang akan bekerja pada puncaknya yaitu frekuensi resonasi, dan osilator sendiri ada 3 jenis yaitu Osilator Collpits ciri - ciri terdapat Low Pass filter (LPF) yang contoh nya ada 2 capasitor yang berfungsi sebgai bypass samping kanan dan kiri dan terdapat inductor dibagian atas. Osilator Hartly High Pass Filter (HPS) mirip dengan osilator collpits tapi ini termasuk dengan HPF. Dan dapat di tuliskan juga rumusnya Fres= 1/2piakarLC Osilator X’ Tal Salah satu dari komponen osilator yang mempuyai bandwith kecil. simbolnya seperti capasitor pada umunya tetapi berbentuk kotak yang samooing terdpat garis vertical dan ada garis lagi pada bagian samping yang mengarah ke horizontal untuk keduanya. Mempunyai rumus yaitu V(t).
Kelas ; 1C JTD Absen : 17 Nama : Muslimah Nuraini Putri Utami Lokasi : kabupaten Sukoharjo
Pemancar CW, maksudnya Carrier atau pembawa informasi, peristiwa penyatuan pembawa dan informasi disebut sistem modulasi, dan jalurnya disebut transmisi. ahas tentang CW (Continuous Wave). CW adalah gelombang sinyal radio yang secara terus menerus dipancarkan dengan membawa carrier sinyal nada/suara tone dengan sistim pengiriman dan penerimaan mempergunakan kode morse. Dimodulasi dikuatkan melalui antena. Modulator adalah pecampuran antara gelombang radio dan audio. Demodulator adalah memisahkan gelombang radio dan audio. Harmonisa adalah kelipatan dari nilai frekuensi aslinya. Final akhir berfungsi sebagai Low Pass Filter yaitu meloloskan frekuensi rendah, melooskan frekuensi yang tinggi dan termasuk Low Pass Filter. Harmonisa adalah kelipatan dari nilai aslinya. Frekuensi pertama yang dibangkitkan adalah osilator dan buffer termasuk CW, muncul di antena hanya 2Mhz, misal 100 watt dibagi pada rangkaian-rangkaiannya. System modulasi bisa dibagi menjadi 2 yaitu : Modulasi Amplitudo (AM) adalah penumpangan sinyal informasi terhadap sinyal carrier (pembawa) dimana amplitudo sinyal carrier akan berubah-ubah mengikuti perubahan amplitudo sinyal informasinya. Modulasi FM (frekuensi modulasi) adalah proses modulasi dimana sinyal informasi dapat digunakan untuk mengubah frekuensi pembawa. Modulasi frekuensi memiliki beberapa kelebihan tertentu yaitu perbandingan S/N dapat ditingkatkan tanpa harus menambah daya yang dipancarkan. Pemancar CW terdiri dari Osilator, Buffer, Driver, dan Final - Osilator sebagai membangkitkan frekuensi - Buffer sebagai penyangga osilator - Driver sebagai pengendali,mensuplay kebutuhan final - Final sebagai penguat akhir ,sesuai kebutuhan daya yang disend pemancar Dalam osilator gambar seperti kapasitor disebut kopling Macam-macam oscilator ada 3 yaitu : 1.Osilator Collpits memiliki gambaran rangkaian Low Pass Filter (LPF). Cirinya kapasitor, induktor dan kapasitor digabungkan 2.Hartly osilator memiliki gambaran rangkaian High Pass Filter (HPF). oscilator yang banyak digunakan pada rangkaian penerima radio AM dan FM 3.Osilator X’TAL (kristal) yaitu dari bahan kristalnya yang bernama piezoelectric ini adalah bahan khusus untuk pembuatan kristal. Memiliki bandwith resonansi yang sempit simbolnya seperti kapasitor tetapi ditengah ada kotaknya yang kecil.Osilator jenis ini sangat stabil karena frekuensi puncaknya sangat tajam yaitu tidak bergeser sama sekali.Karena itu disebut resonansi bandwith sempit. Kekurangan osilator LC yang dibangun dengan LC (induktor kapasitor) puncaknya dasar agak lebar dan frekuensinya sama yang menghasilkan osilator tersebut tidak stabil. Semua rangkaian yang dibangun LC tidak stabil karena nilainya sama. Osilator X’TAL paling bagus dari zaman dulu sampai sekarangg karena memiliki bahan pizoelectric/X’TAL. Gelombang AM pada dasarnya yang berbeda adalah pengaturan frekuensi modulasinya. Signal dari catu daya ditambah lewat induktor tetapi tidak bisa menembus yaitu rangkaian crstal dengan simbol X’TAL.
Kelas : 1B No. Absen : 18 Nama : Rafiyan Dicky Kurniawan Lokasi : Kota Malang Pada pemancar AM ada beberapa rangkaian, yang pertama rangkaian Oscilator yaitu rangkaian pembangkit frekuensi. Kemudian rangkaian Buffer yaitu rangkaian yang menyangga sinyal Oscilator supaya frekuensi Oscilator stabil. Kemudian rangkaian Driver yaitu rangkaian pengendali untuk mensuplai kebutuhan Final, mempunyai beberapa penguat sinyal. Dan yang terakhir rangkaian Final yaitu rangkaian penguat akhir, sesuai dengan kebutuhan daya yang disediakan pemancar. Rangkaian Oscilator mempunyai beberapa jenis, pertama Oscilator Collpits, yang mempunyai ciri Low Pass Filter dengan puncak frekuensi yang disebut Frekuensi Resonansi. Kedua Oscilator Hartly, yang mempunyai ciri High Pass Filter. Rumus untuk mencari frekuensi resonansi adalah satu per dua phi akar LC, dimana L adalah total dari Lsatu dan Ldua. Ketiga Oscilator X’ TAL, yang mempunyai frekuensi stabil atau tidak terjadi pergeseran frekuensi. Oscillator X’ TAL merupakan salah satu dari komponen frekuensi yang mempunyai bandwith sempit. Symbol atau lambing hampir mirip dengan kapasitor hanya saja mempunyai kotak ditengah. Oscillator ini hanya bisa bekerja disatu frekuensi saja, jika ingin menggeser frekuensi menggunakan metode fastloop atau penguncian ikal fase. Pada rangkaian ini dibagian kopling bisa dihilangkan atau langsung dihubungkan. Pemancar AM mirip dengan pemancar CW. Pertama diproses pada bagian Oscilator, kemudian disangga oleh Buffer, setelah itu diperkuat rangkaian Driver, kemudian diperkuat rangkaian Final, dan terakhir transmisi ke antenna. Pada pemancar CW, rangkaian tersebut yang dihasilkan tidak ada suara, hanya sinyal yang dikirimkan. Sedangkan pada pemancar AM dibagian Final dicampur dengan suara atau frekuensi informasi. Dimana ada sumber audio, kemudian diperkuat Audio Frekuensi atau AF dan dimasukkan ke modulator AM. Pada saat dibagian penerima, carierr dihilangkan dan yang tersisa hanya suara saja. Demodulasi adalah pemisah atau gabungan dari modulasi dan carierr, sedangkan cacat modulasi adalah suatu informasi yang mengalami kerusakan entah kerusakan carierr atau sebagainya. Sistem modulasi AM dan FM bentuk gelombangnya adalah gelombang sinus dikarenakan bentuk sinyalnya berupa analog. Rumus yang digunakan adalah V(t)=A Sin 2 π ft, dimana A adalah amplitudo dan f adalah frekuensi. Jika yang berperan dalam pengolahan sinyal amplitudo maka disebut dengan pemancar AM. Sedangkan yang berperan dalam pengolahan sinyal frekuensi disebut dengan pemancar FM. Pada setiap bagian bagian mempunyai kopling. Dan ada sebuah kapasitor pada rangkaian Oscilator yang pertama yaitu kapasitor variable yang dimana Oscilator tersebut membentuk frekuensi yang stabil dan terhubung ke Buffer RF atau Radio Frekuensi dan membentuk gelombang yang sama, dan terhubung ke Driver RF yang dimana membentuk gelombang sedikit lebih besar dari sebelumnya dan yang terahir kebagian Final RF dimana gelombang diperbesar yang akan mengarahkan langsung ke antena.
Nama : Haidar Rafid Ramadhan Kelas : 1B JTD Absen: 10 Lokasi: Pandaan,Kab.Pasuruan
Pemancar CW(Continuous Wave) disebut juga dengan “carrier” atau pembawa informasi sinyal nada dengan sistim pemgiriman dan penerimaan dengan menggunakan kode morse. Sistem Modulasi adalah suatu proses terjadinya penyatuan antara informasi dan pembawanya.Dengan proses ini ,informasi biasanya berfrekuensi rendah yang bisa bersanding/dimasukkan ke gelombang pembawanya. Terdapat 3 parameter kunci dalam suatu gelombang yaitu: 1. Amplitudo 2. Fase ,dan 3. Frekuensi Peralatan yang digunakan sebagai proses modulasi yaitu Modulator ,sedangkan peralatan yang bertugas untuk memperoleh informasi dari awal disebut Demodulator dan peralatan yang melaksanakan untuk keduanya disebut “Modem”(modulator demodulator). Modulasi amplitudo (AM) digunakan pada sistem-sistem radio AM dan dapat pula digunakan pada jaringan komputer
Informasi yang dikirim bisa berupa data analog maupun digital sehingga terdapat dua jenis modulasi yaitu
modulasi analog modulasi digital Sistem Transmisi merupakan sebuah pemancar (Transmitter) telekomunikasi yang bertujuan untuk memancarkan sinyal Radio Frekuensi (RF) yang membawa sinyal informasi berupa gambar (Video) dan suara (Audio)
3 macam OSCILATOR 1. Oscilator Colpitts ini adalah suatu rangkaian yang berguna untuk membangkitkan gelombang sinus frekuensi tetap dari sekitar satu kilohertz sampai beberapa megahertz. Osilator ini menggunakan rangkaian tertala LC dan umpan balik positif melalui suatu kapasitif dari rangkaian tertala. Kelebihannya yaitu peningkatan performa pada area frekuensi tinggi. Ini disebabkan karena kapasitor memberikan jalur reaktansi yang kecil pada sinyal frekuensi tinggi dengan demikian sinyal output pada frekuensi tinggi akan lebih sinusoidal/lebih halus. Karena performanya yang bagus pada frekuensi tinggi, Colpitts Oscillator bahkan bisa diaplikasikan untuk microwave. 2. Osilator Hartley adalah rangkaian osilator elektronik di mana frekuensi osilasi ditentukan oleh rangkaian yang disetel yang terdiri dari Kapasitor dan Induktor, yaitu osilator LC. 3.Oscilator X’TAL(KRISTAL) pada oscilator jenis kristal ini cenderung tidak memiliki kekurangan karena frekuensi puncak / resonansi yang di hasilkan dari oscilator ini tajam dan hanya ada 1 frekuensi pada puncak sehingga tidak bergeser jadi, kesimpulan dari ketiga jenis oscilator tersebut adalah dengan adanya oscilator kristal diharapkan frekuensi resonansi yang dihasilkan bisa sangat stabil.
- blok pemancar AM pada pemancar AM terdiri dari OSCILATOR > BUFFER > DRIVER > FINAL SEBELUM MENUJU OUTPUT ADA INPUT SUARA YANG BERASAL DARI MICROFON > AF (AUDIO FREKUENSI) > AM (MODULATOR) > FINAL > BARU DIOUTPUT KAN MENUJU ANTENA. sehingga pada pemancar AM Frekuensi yang di hasilkan cenderung naik turun karena adanya gabungan input dari miktofon/audio yang dijadikan satu pada FINAL. pemancar AM banyak digunakan agen rahasia karena frekuensi yang dihasilkan sulit untuk di deteksi.
KELAS :1C ABSEN :21 NAMA :Sesilia Galuh Hanindhasari LOKASI :Kota Blitar
Pemancar cw adalah pembawa informasi yang paling penting informasi sampai ke penerima.Peristiwa penyatuan dan pembawaan informasi disebut sistem modulasi,jalurnya disebut transmisi. Peralatan untuk melaksanakan proses modulasi disebut modulator, sedangkan peralatan untuk memperoleh informasi informasi awal (kebalikan dari dari proses modulasi) disebut demodulator dan peralatan yang melaksanakan kedua proses tersebut disebut modem.Ada dua yaitu sistem modulasi am amplitudo dan sistem modulasi FM frekuensi.Sistem modulasi(menyatukan informasi dan carier), sistem transmisi (jalur untuk menyampaikan informasi).Sistem dimodulasi pemisah modulasi dan transmisi). Sistem Modulasi ada 2, yaitu 1.AM : proses modulasi paling sederhana. Gelombang pembawa(carrier) diubah amplitudonya sesuai dengan informasi yang akan dikirimkan atau mengikuti sinyal informasi yang akan ditransmisikan. AM dapat mentransmisikan sinyal dengan cakupan jarak yang sangat jauh. 2.FM : mengirimkan isyarat frekuensi rendah dengan cara memodulasi frekuensi gelombang pembawa berfrekuensi tinggi. Nilai frekuensi dari gelombang pembawa (carrier) diubah-ubah menurut besarnya amplitudo dari sinyal informasi. Kecepatan sudut pembawa (ω) dibuat berganti-ganti dengan amplitudo isyarat pemodulasi. Amplitudo yang konstan dari gelombang FM memungkinkan efisiensi pemancar yang tinggi. FM hanya dapat mentransmisikan sinyal dalam cakupan jarak yang dekat.Pada rangkaian pemancar am ada bermacam macam Osilator, yait: Osilator Colpittsi adalah suatu rangkaian yang berguna untuk membangkitkan gelombang sinus frekuensi tetap dari sekitar satu kilohertz sampai beberapa megahertz, Osilator Hartly tersusun dari dua buah induktor yang disusun seri dan sebuah kapasitor tunggal. Kelebihanosilator hartley adalah mudahnya mengatur nilai frekuensi, Osilator Xtal/lOsilator kristal memiliki bandwith resonansi yang sempit. Lambang dari Osilator Xtal hampir sama dengan lambang kapasitor, yang membedakan adalah gambar segi empat di tengahnya. Bagian bagian pada rangkaian pemancar AM : Pada dasarnya osilator adalah penguat sinyal dengan umpan balik positif, dimana rangkaian resonansi sebagai penentu frekuensi osilator.Buffer merupakan blok rangkaian yang berfungsi sebagai penyanga atau penyaring sinyal masukan (input) agar sesuai dengan karakteristik kerja penguat. Buffer merupakan penguat tingkat satu dengan daya output yang kecil.Driver merupakan penguat tingkat dua yang juga merupakan rangkaian kendali dari penguat RF. Rangkaian penguat pada driver akan menentukandaya pada rangkaian final. Rangkaian penguat driver ini mempunyai daya output yang lebih besar dari rangkaian buffer.Final merupakan rangkaian akhir dari penguat. Rangkaian ini berfungsi penyedia daya output amplifier. Pemilihan komponen penguat pada final ini akan ditentukan oleh pemilihan komponen pada penguat dari driver. Komponen yang digunakan pada tingkat ini biasanya juga mempunyai output daya yang kuat Rumus Frekuensi resonansi = 1/(2ᴨ√LC),maka dapat dilihat persamaannya yaitu V(t)= ASin2ᴨft + Ө, jika pada AM yang berubah-ubah adalah amplitude sedangkan pada FM yang berubah-ubah adalah frekuensi.
Kelas : 1C JTD Absen : 18 Nama : Rendi Nofitasari Robiansah Lokasi : Kabupaten Malang Pemancar AM (Amplitudo Modulation) Pada awalnya kode morse digunakan sebagai pertukaran informasi dan sebagai komunikasi, tetapi untuk dapat berkomunikasi dengan menggunakan morse tersebut kiita harus belajar terlebih dahulu karena itu tidak semua orang bisa menggunkan kode morse. Bagian-bagian dari pemancar CW 1. Oscilator, yang berguna untuk membangkitkan sebuah gelombang sinus 2. Buffer, memiliki fungsi sebagai penguat gelombang radio, tetapi buffer boleh menguatkan atau hanya sekedar menyanggah gelombang. 3. Driver, memiliki fungsi untuk menguatkan sinyal dari buffer sampai pada nilai yang akan dibutuhkan oleh Final. 4. Final sebagai penguat akhir sesuai dengan daya yang dibutuhkan oleh pemancar. Modulasi merupakan proses mencampurkan atau penggabungan gelombang radio dan gelombang audio pada final yang akan dipancarkan pada pemancar, sistem modulasi dibagi menjadi 2 yaitu AM (Amplitudo Modulation) dan FM (Frequency Modulation). Pada system modulasi AM yang berubah adalah modulasinya, berbeda dengan modulasi FM dimana perubahan terjadi pada frekuensinya. Sedangkan demodulasi merupakan proses pemisahan antara gelombang audio dan gelombang radio, sehingga kedua hal tersebut bisa kita sebut dengan modulasi demodulasi atau istilah yang sering kita gunakan adalah modem. Harmonisa merupakan hasil kelipatan frekuensi dari frekuensi utama. Harmonisa dihasilkan oleh osilator saat osilator tersebut membangkitkan frekuensi utama. Lalu harmonisa tersebut akan dikuatkan , jika sudah menjadi frekuensi tinggi maka akan dihambat oleh filter dan akan meloloskan frekuensi rendah untuk dipancarkan pada antenna yakni frekuensi utama. Harmonisa dihambat karena terjadinya pembuangan daya yang disebabkan oleh frekuensi tinggi maka untuk mengantisipasi kekurangan daya, harmonisa tersebut dihambat dan diredam pada ground. Beberapa macam oscillator: 1. OSCILATOR COLLPITS Merupakan oscillator yang menggunakan LPF (Low Pass Filter) yang tersusun dari 2 buah kapasitor yang mengarah pada ground dan 1 buah inductor yang berada diantara kedua kapasitor tersebut.
Kekurangan dari Oscilator Collpits ini adalah frekuensi resonasi yag kurang stabil karena pada puncak gelombangterdapat gelombang datar dan memiliki nilai frekuensi sama sehingga frekuensi tersebut dpat berpindah tempat satu sama lain. Karena itu untuk mengatur nilai frekuensi pada oscillator ini dapat diatur pada nilai kapasitor variable atau pada nilai induktornya. 2. OSCILATOR HARTLY Oscilator jenis ini menggunakan jenis Filter HPF (High Pass Filter). Rangkaian dari oscillator hartly mirip dengan oscillator collpits, hanya saja kedudukan dari kapasitor dan inductor berbanging terbalik. Pada oscillator hartly ini menggunakan 2 buah unduktor yang mengarah pada ground dan 1 buah kapasitor yang berada antara kedua buah inductor tersebut. Rumus untuk mencari Frekuensi Resonasinya adalah: FRes = 1/(2π√LC)
3. OSCILATOR X-TAL Oscilator X-Tal atau Oscilator Kristal dibuat dari bahan PIEZOELECTRIC dimana bahan ini menyebabkan frekuensi diam pada satu posisi dan tidak akan berubah. Rangkaiannya terdiri dari 2 buah kapasitor yang megarah pada ground dan 1 buah kristal yang berada antara kedua kapasitor tersebut. Untuk membentuk perubahan nilai amplitude kitab isa menggunakan rumus sebagai berikut: V(t) = A Sin ωt+θ Dimana ω merupakan hasil dari 2πf, maka bis akita tulis ulang sebagai berikut: V(t) = A Sin 2πf t + θ
Kelas : 1C JTD Absen : 15 Nama : Muhammad Ibnu Atho’illah Lokasi : Kabupaten Pasuruan Pemancar CW merupakan carrier dalam komunikasi yang mengirim informasi, pemancar cw mengirimkan carrier sinyal kepada penerima sistem modulasi adalah proses menyatukan informasi dan pembawa informasi. sistem modulasi dibagi menjadi 2 yaitu AM & FM, sistem demodulasi adalah proses memisahkan informasi dan membawa informasi (carrier), sehingga kedua hal tersebut bisa disebut modem (modulasi de modulasi), sistem transmisi adalah perpindahan informasi dari satu tempat ke tempat lain Pemancar CW bisa dijelaskan dengan adalah gelombang sinyal radio yang secara terus menerus dipancarkan dengan membawa carrier sinyal nada/suara tone dengan sistim pengiriman dan penerimaan mempergunakan kode morse. Disebut juga modem yaitu modulasi dan dimodulasi System modulasi bisa dibagi menjadi 2 yaitu : 1. Modulasi AM ( amplitude) 2. Modulasi FM (frekuensi modulasi) Sistem modulasi AM yang berubah adalah amplitudonya,berbeda dengan sistem modulasi fm, disini yang berpengaruh adalah frekuensinya. Gelombang sinus berbentuk osilasi halus berulang. Fungsi ini sering muncul di pengolahan sinyal. OSILATOR : berfungsi sebagai pembangkit frekuensi dari blok yang ditampilkan, terdapat 4 bagian yaitu osilator,buffer,driver, dan final.yang bisa dijelaskan sebagai berikut : BUFFER : Buffer biasanya hanya menjadi penyanggah, namum bisa untuk menjadi penguat sinyal, namun jika menguatkan pun tidak begitu besar karena secara garis besar buffer berfungsi sebagai penyanggah agar osilatornya dapat bekerja secara stabil dan bagus. DRIVER : berfungsi sebagai pengendali dan mensuplay kebutuhan FINAL FINAL : final bisa dijelaskan sebagai penguat paling akir OSILATOR Bekerja dari frekuensi puncak frekuensi resonansi frekuensi dan resonansi yang terjadi sangat stabil, namun ia memiliki kelemahan. kelemahannya yaitu hanya bisa digunakan pada satu frekuensi saja. osilator sendiri bekerja di puncak frekuensi dan resonansi. beberapa macam osilator yakni yang pertama ada osilator Collpits, ciri-cirinya memiliki rangkaian Low Pass Fil 3 macam OSCILATOR: 1. Osilator Colpitt pada oscilator collpits filter yang digunakan adalah LPF (low pass filter) dengan susunan 2 buah kapasitor mengarah ke ground , dan 1 buah kumparan / induktor mengarah ke output. kekurangan dari oscilator jenis collpits ini adalah frekuensi kurang stabil karena pada puncak / frekuensi resonansi nya datar / terdapat beberapa frekuensi yang sama sehingga bisa beregesar ke satu dan lainya. untuk mengatur frekuensi pada oscilator ini mengatur nilai kapasitor variable / nilai kumparanya 2. Osilator Hartly High Pass Flter (HPS) mirip dengan osilator collpits tapi ini termasuk dengan HPF.contoh rangkaianya seperti ada 2 induktor berada di samping kanan dan kiri dan terdapat capasitor di bagian atasnya dan ada juga seperti satu capasitor dan inductor dimana inductor bagian bawah dan capasitor bagian atas dan ground nya di hubungkan ke inductor seperti gambar tersebut dan frekuensi resonasi nya dibagian awal titik puncaknya. Dan bisa tulis juga rumusnya Fres= 1/2piakarLC 3. Osilator Kristal Isolator ini digunakan untuk resonansi mekanik kristal bergetar dari bahan piezoelektrik. Ini akan membuat sinyal listrik dengan frekuensi yang diberikan dan dijelaskan juga sebagai komponen yang mempunyai bandwitc yang sempit.
Pemancar CW mempunyai beberapa blok seperti Osilator, Buffer, Driver, dan Final. Osilator berfungsi sebagai blok yang membangkitkan frekuensi. Buffer dilambangkan dengan segitiga yang memiliki arti sebagai penguat gelombang dan didalamnya terdapat gelombang frekuensi radio atau RF. Pada Buffer jika terdapat gelombang frekuensi sama dengan osilator, maka di buffer sinyal dipertahankan supaya stabil. Pada blok Driver gelombang frekuensi diperbesar namun nilai frekuensi tetap sama pada saat dibangkitkan pada blok osilator. Pada Driver ini berfungsi sebagai pengendali atau mensuplai kebutuhan daya. Pada Final atau rangkaian akhir ini berfungsi mengeluarkan kebutuhan daya yang dilanjutkan ke antena. Pada gambar paling atas terdapat kapasitor- kapasitor kopling yang melewatkan frekuensi besar dan menghambat frekuensi kecil atau disebut sebagai HPF dan terdapat juga kapasitor- kapasitor baipass yang hanya melewatkan frekuensi kecil dan menghambat frekuensi besar yang disebut LPF. Pada rangkaian inductor RVC, V Filter berfungsi sebagai LPF atau meloloskan frekuensi rendah dan memblokir frekuensi tinggi. Jika pada osilator membangkitkan frekuensi tertentu selain frekuensi yang dibangkitkan, maka akan membangkitkan kelipatannya yang disebut dengan Harmonisa. Contohnya jika pada blok osilator membangkitkan sinyal sebesar 2m maka proses harmonisa akan menghasilkan 4m, 6m, 8m, 10m. 4m, 6m, 8m, dan 10m ini menupakan HPF yang artinya menghasilkan frekuensi tinggi, namun pada bagian terakhir atau pada final selalu dipasang LPF yang dimana akan menghambat frekuensi tinggi dan meloloskan frekuensi bernilai rendah. Maka yang hanya diloloskan hanya 2m, sedangkan 4m, 6m, 8m, dan 10m dihambat oleh LPF. Osilator dibedakan menjadi tiga, yaitu Osilator Collpits, Osilator Hartly, Osilator X’ Tal. Rangkaian V Filter disebut dengan osilator Collpits yang ciri- cirinya terdapat inductor dan kapasitor yang digroundkan. Pada rangkaian Osilator Collpits memiliki gelombang LPF dimana titik puncak LPF berbentuk datar yang dimana pada titik puncak ini frekuensi bisa jalan- jalan atau bergesar atau tidak tetap karena level yang sama, maka dapat diartikan bahwa osilator ini tidak stabil atau tidak bagus. Begitu juga pada Osilator Hartly yang memiliki titik puncak yang datar dan mengakibatkan nilai frekuensi bisa berubah-ubah atau tidak stabil. Osilator Hartly memiliki bentuk rangkaian yang sama dengan osilator Collpits yang membedakan hanya penempatan kapasitor dan inductor yang berbeda. Jika pada osilator Collpits memiliki frekuensi LPS maka di osilator Hartly memiliki frekuensi HPF. Osilator yang ketiga yaiitu, osilator X’tal atau osilator Kristal yang terbuat dari bahan Piezoelectric yang merupakan bahan khusus dari Kristal yang memiliki kelebihan. Keunggulan dari bahan Piezoelectric yaitu hanya memiliki satu nilai frekuensi yang dapat dilihat dari gambar gambar grafik diatas. Dimana grafik gelombang yang naik dan setelah pada titik puncak akan kembali turun dan nilainya tetap tidak bergeser-geser. Jika pada osilator Collpits memerlukan kapasitor kompling dalam menghambat arus DC pada osilator Kristal tidak memerlukan. Sistem modulasi ada dua, yaitu, sistem modulasi AM (Amplitudo) dan sistem modulasi FM (Frekuensi). Modulasi amplitudo (AM) adalah proses memodulasi sinyal frekuensi rendah pada gelombang frekuensi tinggi dengan mengubah-ubah amplitudo gelombang frekuensi tinggi tanpa mengubah frekuensinya. Kemudian untuk pemisahan antara carrier dan informasi disebut demodulasi. Digambar terdapat mikrofon yang dimana menghasilkan sinyal audio dan diteruskan ke penguat audio dan terjadi proses percampuran gelombang radio dan amplitudo dimana menghasilkan gelombang yang naik turun.
Nama : Dwiki Raditya K Kelas : 1B JTD Absen : 09 Lokasi : Kota Malang CW adalah gelombang sinyal radio yang secara terus menerus dipancarkan dengan membawa carrier sinyal nada/suara tone dengan sistim pengiriman dan penerimaan mempergunakan kode morse. Modulasi + Demodulasi = Modem Sistem Modulasi ada 2 yaitu : - Sistem modulasi AM (Amplitudo) - Sistem modulasi FM (Frekuensi) Modulasi Modulasi merupakan proses penumpangan sinyal informasi terhadap sinyal carrier (pembawa) dimana parameter sinyal pembawa atau sinyal carrier digubah-ubah terhadap yang lain (yaitu sinyal pemodulasi yang berupa sinyal informasi). Sinyal informasi dapat berbentuk sinyal audio, sinyal video, atau sinyal yang lain Sistem Modulasi AM (Amplitudo) Sistem Modulasi AM (Amplitudo) adalah penumpangan sinyal informasi terhadap sinyal carrier (pembawa) dimana amplitude sinyal carrier akan berubah-ubah mengikuti perubahan amplitude sinyal informasinya, pada modulasi amplitudo, sinyal pemodulasi atau sinyal informasi mengubah-ubah amplitudo sinyal pembawa. Besarnya amplitudo sinyal pembawa akan berbanding lurus dengan amplitudo sinyal pemodulasi. Sistem Modulasi FM (Frekuensi) FM adalah metode untuk menyampaikan informasi melalui gelombang pembawa dengan memvariasikanfrekuensi, hal ini berbeda dengan system modulasi amplitudo (AM) dimana system AM amplitude dari gelombang pembawa yang bervariasi sedangkan frekuensi tetap constant. Pada modulasi frekuensi, sinyal pemodulasi atau sinyal informasi mengubah-ubah frekuensi sinyal pembawa. Besarnya frekuensi sinyal pembawa akan berbanding lurus dengan amplitudo sinyal pemodulasi. Osilator Osilator (Oscillator) adalah suatu rangkaian elektronika yang menghasilkan sejumlah getaran atau sinyal listrik secara periodik dengan amplitudo yang konstan. Gelombang sinyal yang dihasilkan ada yang berbentuk Gelombang Sinus (Sinusoide Wave) Periodik Periodik adalah waktu yang dibutuhkan untuk menempuh 1 kali getaran atau waktu yang dibutuhkan pada 1 siklus gelombang bolak-balik, biasanya dilambangkan dengan t dengan satuan detik (second) Amplitudo Amplitudo adalah simpangan terjauh yang diukur dari titik keseimbangan dalam suatu getaran Frekuensi Frekuensi adalah sejumlah getaran yang dihasilkan selama 1 detik, satuan frekuensi adalah Hertz (Hz) Osilator Colpitt Osilator Colpitt adalah salah satu jenis osilator yang efektif digunakan sebagai pembangkit gelombang sinus dengan interval frekuensi yang berkisar antara 10 kHz hingga 10 MHz. Osilator ini menggunakan rangkaian kombinasi L-C (Induktif dan Kapasitif) dan umpan balik positif melalui suatu pembagi tegangan kapasitif dari rangkaian tersebut. Umpan balik ini dapat diposisikan secara deret maupun jajar. Osilator Kristal adalah rangkaian osilator elektronik yang digunakan untuk resonansi mekanik kristal bergetar dari bahan piezoelektrik. Ini akan membuat sinyal listrik dengan frekuensi yang diberikan Frekuensi ini umumnya digunakan untuk melacak waktu misalnya: jam tangan digunakan dalam rangkaian terintegrasi digital untuk memberikan sinyal jam yang stabil dan juga digunakan untuk menstabilkan frekuensi untuk pemancar dan penerima radio. Kristal Kuarsa terutama digunakan dalam osilator frekuensi radio (RF). Kristal kuarsa adalah jenis resonator piezoelektrik yang paling umum, dalam rangkaian osilator yang kita gunakan sehingga dikenal sebagai osilator kristal. Osilator kristal dirancang untuk memberikan kapasitansi beban.
Kelas : 1B No.Absen : 02 Nama : Ahya Taufiq Akbar Lokasi : Kab. Blitar
Pembahasan tentang pemancar CW dan AM. Pemancar CW berisi tentang carrier atau pembawa informasi. Ada beberapa istilah yang harus kita ketahui, diantaranya adalah : 1). Sistem Modulasi adalah Penggabungan antara Carier dan informasi. Yang menjadi prioritas adalah informasinya harus sampai. 2). Sistem Transmisi adalah jalur yang dilalui. 3). sistem demodulasi adalah peristiwa pemisahan antara Carier dan informasi yang dibawa. 4). Modem adalah sistem modulasi dan demodulasi yang disatukan.
Adapun sistem modulasi terbagi menjadi dua yaitu sisten modulasi AM dan sistem modulasi FM. a). Sistem modulasi AM yang berubah adalah amplitudonya, b). Sistem modulasi FM yang berpengaruh adalah frekuensinya.
Dalam sistem modulasi FM yang digunakan adalah jenis analog,maka gelombang yang akan dihasilkan adalah gelombang sinus. Dilihat dari blok yang ditampilkan, terdapat 4 bagian yaitu osilator,buffer,driver, dan final.
Osilator adalah pembangkit frekuensi. Osilator biasanya menggunakan kapasitor dan induktor, namun ada juga yang menggunakan kristal atau X'TAL dengan simbol yang hampir sama seperti kapasitor. Perbedaanya terletak berada pada tengah tengah dua garis kapasitor yang terdapat bentuk kotaknya. Osilator ini memiliki Bandwidth yang sempit, biasanya pada gambar, kotak yang berada ditengah sangat kecil jadi terlihat seperti kapasitor. frekuensi dan resonansi yang terjadi sangat stabil,namun ia memiliki kelemahan yaitu hanya bisa digunakan pada satu frekuensi saja. Osilator sendiri bekerja di puncak frekuensi dan resonansi.
Osilator mempunyai beberapa jenis : 1). Osilator Collpits, ciri-cirinya memiliki rangkaian Low Pass Filter. 2). Osilator Hartly, mempunyai desain rangkaian High Pass Filter. Low Pass Filter dan High Pass Filter
Apabila Low Pass Filter yang bawah yang dibiarkan terbuka, Apabila High Pass Filter yang atas yang terbuka. jika menggunakan kristal, osilatornya tidak variabel.
Selain itu juga terdapat buffer, buffer sendiri dilambangkan dengan RF. Buffer biasanya hanya menjadi penyanggah, namun kadang kala bisa menjadi penguat sinyal, namun jika menguatkan pun tidak begitu besar karena secara garis besar ia berfungsi sebagai penyanggah agar osilatornya dapat bekerja secara stabil dan bagus.
Setelah itu ada driver, gunanya untuk pengendali dan mensuply kebutuhan final. Di driver sebagai penyedia daya untuk sampai ke final.
Dan yang terakhir adalah final, final sebagai penguat akhir. Pemancar AM mirip dengan pemancar CW. jika ada yang menggunakan pemancar bersistem CW biasanya tidak dapat didengarkan karena suaranya tidak ada, dengan begitu biasanya sistem ini digunakan untuk Komunikasi yang bersifat rahasia agar tetap terjaga kerahasiaannya dan meminimalisir pendeteksian.
Pada pemancar AM, Osilator, buffer, dan drivernya sama dengan pemancar CW, yang berbeda pada finalnya. di final nya dicampur dengan suara, dimana suara menjadi frekuensi informasinya. Frekuensi bisa dari Microphone, MP3, gitar,musik, atau lainnya yang termasuk super audio, diperkuat dengan AF.
Kelas : 1C Absen : 19 Nama : Rio Rakha Pragata Lokasi : Kab. Bojonegoro
Pemancar cw adalah pembawa informasi yang paling penting adalah informasi sampai ke penerima.Peristiwa penyatuan dan pembawaan informasi disebut sistem modulasi,jalurnya disebut transmisi. Modulasi dan demodulasi disebut modem.ada dua yaitu sistem modulasi am amplitudo dan sistem modulasi FM frekuensi. Yang digunakan adlah analog maka gelombang sinus. Dalam diagram blok pemancar CW 1 tingkat ada penguat,filter,kunci morse,antena,kapasitor,dan sumber tegangan. Filter adalah suatu device yang memilih sinyal listrik berdasarkan pada frekuensi dari sinyal tersebut. Filter akan melewatkan gelombang/sinyal listrik pada batasan frekuensi tertentu sehingga apabila terdapat sinyal/gelombang listrik dengan frekuensi yang lain (tidak sesuai dengan spesifikasi filter) tidak akan dilewatkan. Rangkaian pemancar AM terdiri dari osilator,buffer,driver,dan final. Osilator sebagai membangkitkan frekuensi Buffer sebagai penyangga osilator Driver sebagai pengendali,mensuplay kebutuhan final Final sebagai penguat akhir ,sesuai kebutuhan daya yang disend pemancar Dalam osilator gambar seperti kapasitor disebut kopling. Ada 3 macam OSCILATOR 1. OSCILATOR COLLPITS pada oscilator ini filter yang digunakan adalah LPF (low pass filter) dengan susunan 2 buah kapasitor mengarah ke ground , dan 1 buah kumparan / induktor mengarah ke output. kekurangan dari oscilator jenis collpits ini adalah frekuensi kurang stabil karena pada puncak / frekuensi resonansi nya datar / terdapat beberapa frekuensi yang sama sehingga bisa beregesar ke satu dan lainya. untuk mengatur frekuensi pada oscilator ini mengatur nilai kapasitor variable / nilai kimparannya. 2. OSCILATOR HARTLY pada oscilator ini filter yang digunakan adalah HPF (high pass filter) dengan susunan 2 buah kumparan / induktor dipasang mengarah ke ground , dan 1 buah kapasitor mengarah ke output. kekuarangan dari oscilator jenis hartly sama dengan collpits yaitu kurang stabil karena pada puncak / frekuensi resonansi datar / terdapat beberapa frekuensi yang sama sehingga bisa beregesar ke satu dan lainya. untuk mengatur frekuensi pada oscilator ini sama dengan oscilator collpits yaitu mengatur nilai kapasitor varible nya. 3. OSCILATOR X'TAL (KRISTAL) pada oscilator jenis ini menggunakan sebuah fillter khusus dimana simbol dari x'tal ini mirip dengan kapasitor tetapi fungsinya berbeda. pada oscilator jenis kristal ini cenderung tidak memiliki kekurangan karena frekuensi puncak / resonansi yang di hasilkan dari oscilator ini lancip / tajam dan hanya ada 1 frekuensi pada puncak sehingga tidak bergeser seperti frekuensi puncak oscilator collpits & hartly. jadi, kesimpulan dari ketiga jenis oscilator tersebut adalah dengan adanya oscilator kristal diharapkan frekuensi resonansi yang dihasilkan bisa sangat stabil.
Kelas: JTD 1C Absen: 03 Nama: Aisa Davita Salsabilla Lokasi: Kota Malang Pemancar CW, ada tiga macam system dalam pemancar cw, yaitu: Sistem modulasi, Sistem transmisi, Sistem dimodulasi. Pemancar CW berisi carrier atau pembawa informasi. Peristiwa penyatuan pembawa dan informasi disebut sistem modulasi. Pemancar CW bisa dijelaskan dengan adalah gelombang sinyal radio yang secara terus menerus dipancarkan dengan membawa carrier sinyal nada/suara tone dengan sistim pengiriman dan penerimaan mempergunakan kode morse. Disebut juga modem yaitu modulasi dan dimodulasi System modulasi bisa dibagi menjadi 2 yaitu : Modulasi AM ( amplitude) Modulasi FM (frekuensi modulasi) Sistem modulasi am yang berubah adalah amplitudonya,berbeda dengan sistem modulasi fm, disini yang berpengaruh adalah frekuensinya. Gelombang sinus berbentuk osilasi halus berulang. Fungsi ini sering muncul di pengolahan sinyal OSILATOR : berfungsi sebagai pembangkit frekuensi dari blok diagram dan rangkaian CW yang ditampilkan, terdapat 4 bagian yaitu osilator,buffer,driver, dan final.yang bisa dijelaskan sebagai berikut : BUFFER : Buffer biasanya hanya menjadi penyanggah, namun bisa untuk menjadi penguat sinyal, namun jika menguatkan pun tidak begitu besar karena secara garis besar buffer berfungsi sebagai penyanggah agar osilatornya dapat bekerja secara stabil dan bagus DRIVER : berfungsi sebagai pengendali dan penguat sinyal sampai sinyal tersebut sesuai dengan yang di butuhkan final. FINAL : final bisa disebut sebagai penguat sinyal paling akhir Penguatan sinyal 1x itu berarti menyanggah sinyal tersebut, tetapi jika penguatan sinyal lebih dari 2x itu berarti menguatkan sinyal. Pada rangkaian blok diagram dan rangkaian CW yang ditampilkan ada beberapa kapasitor kopling dan kapasitor bypass. Osilator Bekerja dari frekuensi puncak frekuensi resonansi (Fres) frekuensi dan resonansi yang terjadi sangat stabil,namun ia memiliki kelemahan. kelemahannya yaitu hanya bisa digunaka pada satu frekuensi saja. osilator sendiri bekerja di puncak frekuensi dan resonansi. beberapa macam osilator yakni yang pertama ada osilator Collpits, ciri-cirinya memiliki rangkaian Low Pass Filter. OSILATOR COLPITTS : pembangkit gelombang sinus pada rentang frekuensi antara 10kHz hingga 10MHz. ysng cirinya rangkainya pasti low pass filter OSILATOR HARTLY : mirip dengan rangkaian low pass filter hanya yang membedakan yaitu L dan C nya diganti dan menjadi rangkian high pass filter OSILATOR KRISTAL : digunakan untuk resonansi mekanik kristal bergetar dari bahan piezoelektrik. Ini akan membuat sinyal listrik dengan frekuensi yang diberikan dan dijelaskan juga sebagai komponen yang mempunyai bendwitc yang sempit Bisa dijelaskan juga Pemancar AM (Amplitudo) mirip dengan pemancar CW. Pada pemancar AM, Osilator, buffer, dan drivernya sama dengan pemancar CW, yang berbeda pada finalnya. di final nya dicampur dengan suara, dimana suara menjadi frekuensi informasi.
Kelas : 1C No absen : 06 Nama : Bafian Atha Fiddin Lokasi : Kota Malang Pemancar CW adalah gelombang sinyal radio yang terus menerus dipancarkan dengan membawa suara tone dengan sistim pengiriman dan penerimaan mempergunakan kode morse. Istilah lain dari kode morse adalah Telegrafie atau disebut juga dengan istilah kata sandi morse. Modulasi adalah proses penumpangan frekuensi sinyal informasi dengan frekuensi sinyal carrier dengan alat yang disebut modulator. Demodulasi adalah proses pembentukan kembali suatu sinyal modulasi menjadi seperti aslinya dengan alat yang disebut demodulator. Pemancar CW Mempuyai beberapa blok osilator,Buffer,Driver dan Final 1.Osilator sebagai yang membangkitkan frekuensi 2.Buffer sebagai penyanggah osilator supaya stabil 3.Driver mensuplai kebutuhan daya 4.Final atau rangkaian akhir mengeluarkan kebutuhan daya Osilator mempunyai 3 jenis diantaranya adalah 1. Osilator Collpits terdapat Low Pass filter (LPF) yang contoh nya ada 2 capasitor yang berfungsi sebagai bypass samping kanan dan kiri dan terdapat inductor dibagian atas.dan low pass filter sendiri mempuyai frekuensi resonasi pada saat gelombang itu sendiri di pucuknya terdapat di bagian akhir seperti gambar tersebut. 2. Osilator Hartly Osilator Hartley merupakan oscilator yang banyak digunakan pada rangkaian penerima radio AM dan FM. Frekuensi resonansi ditentukan oleh harga T1 dan C1. Kapasitor C2 berfungsi sebagai kopling AC rangkaian tank circuit LC ke basis Q1 . Pada oscilator ini filter yang digunakan adalah HPF (high pass filter) dengan susunan 2 buah kumparan atau induktor dipasang mengarah ke ground , dan 1 buah kapasitor mengarah ke output. 3. Osilator X’tal Salah satu dari komponen osilator yang mempuyai bandwith kecil.simbolnya seperti capasitor pada umunya tetapi berbentuk kotak yang samping terdpat garis vertical dan ada garis lagi pada bagian samping yang mengarahke horizontal pada keduanya.Dan frekuensi resonasi osilator ini stabil dan hanya 1 frekensi saja dan tidak memerlukan kopling bisa langsung dihubungkan saja. Biasanya osilator ini kuarsa sangat stabil, terdiri dari faktor kualitas yang baik (Q), ukurannya kecil, dan terkait secara ekonomi. Oleh karena itu, rangkaian osilator kristal kuarsa lebih unggul dibandingkan dengan resonator lain seperti rangkaian LC. Secara umum dalam Mikroprosesor dan pengontrol Mikro, kami menggunakan osilator X’tal 8MHz. Modulasi amplitudo (AM) adalah proses memodulasi sinyal frekuensi rendah pada gelombang frekuensi tinggi dengan mengubah-ubah amplitudo gelombang frekuensi tinggi tanpa mengubah frekuensinya. Frekuensi rendah ini disebut isyarat pemodulasi dan frekuensi tinggi adalah pembawa. Metode ini dipakai dalam transmisi radio AM untuk memungkinkan frekuensi audio dipancarkan ke jarak yang jauh. Ada dua cara yang berbeda dari gelombang radio AM (Amplitudo Modulation) dan FM (Frequency Modulation). AM menggunakan modulasi amplitudo untuk mengirimkan suara. Pada FM, frekuensi sinyal pembawa meningkat dan menurun untuk merepresentasikan perubahan tegangan dari sinyal dasar.
Kelas : 1C JTD No absen : 12 Nama : Khoirunnisa Wahidah Lokasi : Kabupaten Malang
Pemancar CW sesuai dengan sejarahnya dulu sejak ditemukannya morse yaitu pertama kali morse digunakan untuk berkomunikasi dengan kawat yang disamping rel kereta api . Akan tetapi tidak semua orang bisa berkomunikasi dengan morse karena harus belajar dan bisa menguasai kode morse terlebih dahulu. Dan ditemukan atau diturunkannya gelombang radio atau pemancar radio dan dapat digunakan untuk berkomunikasi . Dan ditemukannya Gramaphone yaitu penguat suara dapat bisa menangkap suara manusi melalui arus listrik dan bisa dikeluarkan lagi lewat spiker sehingga metode yang disebut dengan pemancar komunikasi radio gelombang AM atau Modulasi AM yaitu menggunakan Amplitudo Modulasi kemudian berkembang menjadi FM dan sebagainya untuk berkomunikasi analog. Pada gambar rangkaian pertama yaitu rangkaian pemancar CW yaitu berfrkuensi sama atau datar , dan pada blok ada rangkaian Oscilator yaitu untuk membangkitkan gelombang sinus . Pada rangkaian Buffer yaitu untuk penyangga atau menjaga kestabilan para rangkaian Oscilator dan ada symbol segitiga yaitu artinya sebagai penguat radio RF yaitu artinya penguat gelombang radio atau biasanya disebut HF High Frekuensi . Driver berfungsi menguatkan sinyal yang dari Buffer sampai pada nilai yang dibutuhkan oleh Final tersebut. Misalnya final outputnya 100 ml watt dan inputnya 10 ml watt jadi Buffer teersebut harus menguatkan dari 100 ml watt sampai 10 ml watt. Dan pada Final tersebut adalah sebagai penguat akhir atau penguat akhir yang sesuai yang dibutuhkan oleh pemancar tersebut. Pada rangkaian tersebut ada beberapa Kapasitor Kopling tersebut seperti High Pass Filter (HPF) dan Kapasitor Bypass seperti Law Pass Filter (LPF). Kemudian ada inductor yang berfungsi sebagai RFC yang berfungsi meloloskan arus DC dari power supply tetapi memblokir arus AC dan ditahan oleh RFC atau frekuensi tinggi ditahan oleh kumparan kumparan RFC tersebut. Pada rangkaian Final atau akhir tersebut ada V Filter berfungsi sebagai Law Pass Filter (LPF) yaitu untuk meloloskan frekuensi rendah ke frekuensi yang tinggi. Filter V juga berfungsi sebagai resonator untuk menghitung Sinus. Gelombang pada Frekuensi yang dibangkitkan misalnya 2MHz tersebut kelipatan kelipatanya yang disebut Harmonisa. Misalnya 4M , 10M, 12M. Dan pada rangkaian tersebut pada puncaknya frekuensi disebut Resonansinya. Yang menggunakan Filter V ini disebut Oscilator Collpits cirinya adalah inductor dan kapasitor kapasitor tersebut digabungkan. Dan kalau Oscilator Hartly (Hartly OSC) kebalikan dari Oscilator Collpits. Pada osilator sendiri memiliki kekurangan yang dibangun LC dan semua rangkaian tidak stabil karena nilainya sama. Dan yang ketiga Oscilator X’TAL atau osilator Cristal yaitu bahan khusus untuk pembuatan Cristal yaitu bernama PIEZOLECTRIC. Bahan PIEZOLECTRIC masih digunakan dari zaman dulu sampai sekarang. Frekuensi Cristal sendiri tidak akan berubah rangkaian PLL (Pass Law Loop). Pemancar AM/CW/FM pada dasarnya yang berbeda adalah pengaturan frekuensi modulasinya. Variabelnya AM ( Amplitude Modulation) dan FM ( Frekuensi Modulation). Dan pada proses pemodulasian pada rangkaian modulator tersebut.
Kelas : 1C Absen : 22 Nama : Tegar Mardha Anta Wijaya Lokasi : Kota Batu Rangkuman Pertemuan 6
Pemancar CW terdapat 4 blok, yaitu Osilator, Buffer, Driver, Final. Pada blok osilator dilambangkan lingkaran dengan gelombang sinus didalamnya, sedangkan 3 blok yang lain memiliki lambang yang sama yaitu segitiga yang berarti penguat dan tulisan RF yang berarti radio (penguat radio), ada juga yang menggunakan HF (High Frecuency). Setiap Blok memiliki fitur, yaitu : - Kapasitor Kopling merupakan High Pass Filter, Kapasitor Bypass merupakan Low Pass Filter. - Disetiap blok terdapat inductor diatasnya berfungsi sebagai RFC yang mampu meloloskan arus DC dan memblokir arus AC. - Terdapat Pi Filter pada Blok Osilator dan Blok Final. Fungsi Pi Filter di Osilator sebagai resonator saja untuk membangkitkan gelombang sinus yang merupakan Low Pass meloloskan frekuensi rendah, memblokir frekuensi tinggi.
Osilator membangkitkan frekuensi pertama atau Harmonisa kemudian dikuatkan lagi di blok-blok selanjutnya, kemudian pada blok akhir (final) terdapat Low Pass Filter yang menghambat frekuensi-frekuensi yang dikuatkan dan hanya mengambil frekuensi pertama yang dibangkitkan Osilator untuk dilanjutkan ke Antena. Jenis-jenis Osilator ada 3, yaitu :
- Osilator Collpits Merupakan Osilator yang menggunakan rangkaian Pi Filter. Bentuk Osilator Collpits ini yaitu dengan Pi Filter berbentuk Kapasitor – Induktor – Kapasitor, merupakan Low Pass Filter. Osilator Collpits ini merupakan salah satu osilator yang paling populer selain Osilator Hartly, karena pembuatannya yang mudah. - Osilator Hartly Osilator ini mirip dengan Collpits. Osilator ini merupakan kebalikan dari Collpits yaitu berbentuk Induktor – Kapasitor – Induktor, merupakan High Pass Filter. Bentuk Osilator ini juga dapat diringkas sehingga berbentuk Kapasitor Variabel – Induktor yang tengahnya di-tap kabel terhubung ke Ground. Rumus Fres = 1/(2π√LC) Hartly dan Collpits sama-sama dibentuk dengan LC dan memiliki kekurangan yang sama, yaitu puncak frekuensinya datar sehingga frekuensinya bisa bergeser-geser, nilainya berubah-ubah, dan tidak stabil. - Osilator X’Tal (Osilator Kristal) Merupakan Osilator dengan bahan Piezoelectric. Kelebihannya dengan Piezoelectric ini puncaknya hanya 1 (tidak datar), stabil, sehingga bahan ini merupakan yang paling bagus. Bentuk rangkaian seperti Pi Filter hanya mengganti posisi L (Induktor) dengan Kristal. Kristal ini sudah mampu memblokir arus sehingga tidak dibutuhkan kapasitor kopling. Contoh barang yang sudah menggunakan Osilator Kristal yaitu CPU, Handphone, HT, dll.
Pemancar AM V(t)=A Sin2πf t+ θ Dimana 3 variable A = Amplitudo, menjadi AM (Amplitudo Modulation) 2πf= ω = Frekuensi, menjadi FM (Frecuency Modulation) θ = Fase, menjadi PM (Phase Modulation) Pada pemancar AM, Amplitudo Modulation ini merubah-ubah nilai amplitudo sesuai dengan perubahan frekuensi audio. Modulator adalah rangkaian yang memodulasi, proses pencampuran gelombang audio dan gelombang radio. Cara kerjanya yaitu dari mikrofon lalu gelombang audio dikuatkan pada penguat audio, memiliki frekuensi rendah kemudian dimodulasi / dicampur gelombang audio dengan gelombang radio pada Blok Final pemancar CW, sehingga hasil frekuensinya akan naik turun seperti pada contoh. Kemudian nanti disisi penerimaan terdapat rangkaian demodulator yang memisahkan audio dengan radio untuk diambil audio dan membuang radio ke ground karena tidak dibutuhkan, semua hasil tersebut lalu dipancarkan pada Antena.
Kelas : 1C No. Absen : 09 Nama : Dhea Adrika Zahro Asyhari Lokasi : Malang
Pemancar CW disebut juga dengan “carrier” atau pembawa informasi sinyal nada dengan sistim pengiriman dan penerimaan dengan menggunakan kode morse. Sistem modulasi adalah proses menyatukan informasi dan pembawa informasi. sistem modulasi dibagi menjadi 2 yaitu AM & FM, sistem demodulasi adalah proses memisahkan informasi dan membawa informasi (carrier), sehingga kedua hal tersebut bisa disebut modem (modulasi de modulasi), sistem transmisi adalah perpindahan informasi dari satu tempat ke tempat lain. Pemancar CW adalah gelombang sinyal radio yang secara terus menerus dipancarkan dengan membawa carrier sinyal nada/suara tone dengan sistim pengiriman dan penerimaan mempergunakan kode morse. Disebut juga modem yaitu modulasi dan dimodulasi System modulasi bisa dibagi menjadi 2 yaitu : 1. Modulasi AM (amplitude) Sistem modulasi AM yang berubah adalah amplitudonya. 2. Modulasi FM (frekuensi modulasi) Disini yang berpengaruh adalah frekuensinya. - Oscilator : berfungsi sebagai pembangkit frekuensi dari blok yang ditampilkan. - Buffer : Buffer biasanya hanya menjadi penyanggah, namun bisa untuk menjadi penguat sinyal, tapi jika menguatkan pun tidak begitu besar karena secara garis besar buffer berfungsi sebagai penyanggah agar osilatornya dapat bekerja secara stabil dan bagus. - Driver : berfungsi sebagai pengendali dan mensuplay kebutuhan final. - Final : final bisa dijelaskan sebagai penguat paling akhir. Tiga macam oscilator : 1. Osilator Colpitt suatu rangkaian yang berguna untuk membangkitkan gelombang sinus frekuensi tetap dari sekitar satu kilohertz sampai beberapa megahertz. Osilator ini menggunakan rangkaian tertala LC dan umpan balik positif melalui suatu kapasitif dari rangkaian tertala. Kelebihannya yaitu peningkatan performa pada area frekuensi tinggi. Ini disebabkan karena kapasitor memberikan jalur reaktansi yang kecil pada sinyal frekuensi tinggi dengan demikian sinyal output pada frekuensi tinggi akan lebih sinusoidal/lebih halus. Karena performanya yang bagus pada frekuensi tinggi, Colpitts Oscillator bahkan bisa diaplikasikan untuk microwave. 2. Osilator Hartly High Pass Flter (HPS) mirip dengan osilator collpits tapi ini termasuk dengan HPF. Contoh rangkaiannya seperti ada 2 induktor berada di samping kanan dan kiri dan terdapat capasitor di bagian atasnya dan ada juga seperti satu capasitor dan inductor dimana inductor bagian bawah dan capasitor bagian atas dan ground nya di hubungkan ke inductor seperti gambar tersebut dan frekuensi resonasi nya dibagian awal titik puncaknya. Dan bisa tulis juga rumusnya Fres = 1/2piakarLC 3. Osilator X’TAL (Kristal) pada oscilator jenis kristal ini cenderung tidak memiliki kekurangan karena frekuensi puncak / resonansi yang di hasilkan dari oscilator ini tajam dan hanya ada 1 frekuensi pada puncak sehingga tidak bergeser jadi, kesimpulan dari ketiga jenis oscilator tersebut adalah dengan adanya oscilator kristal diharapkan frekuensi resonansi yang dihasilkan bisa sangat stabil. - Blok pemancar AM Pada pemancar AM, frekuensi yang dihasilkan cenderung naik turun karena adanya gabungan input dari mikrofon/audio yang dijadikan satu pada final. Pemancar AM banyak digunakan agen rahasia karena frekuensi yang dihasilkan sulit untuk dideteksi.
Nama : Cahya Yovi Marwadah Kelas : 1C Absen : 07 Lokasi : Kota Malang
Materi pemancar am CW adalah gelombang sinyal radio yang secara terus menerus dipancarkan dengan membawa carrier sinyal nada/suara tone dengan pengiriman dan penerimaan mempergunakan kode morse. Modulasi dan Demodulasi menjadi Modem Sistem Modulasi ada 2 yaitu : Sistem modulasi AM (Amplitudo) Sistem modulasi FM (Frekuensi) Buffer boleh dia tidak mengauatkan boleh menguatkan namun tidak terlalu besar, jika hanya dikuatkan berarti hany amneyangga. Berikutnya adalah driver untuk menguatkan sinyal dari buffer sampai nilai yang dibutuhkan oleh final. Terlihat sinyal lebih besar namun frekuensinya sama. Final adalah blok terakhir, lamvang segetiga sebagai penguat rf adalah panguat sinyal. Ada beberapa kapasitor kopling. Ada akapasitor bypass. Kapasitor kopling seperti highpass filter, yang bypass seperti lowpass filter. Ada induktor yang berfungsi sebagai rlc, meloloskan arus dc dari blok suplai dan memblok arus ac, frekuensi tinggi di than oleh kumparan rlc ini. Yang dioerhatikan disini adalah bentuk dari kumparan v filter, v filter adalah lowpass filter. Fungsi dari v filter adalah sebagai lowpass filter, meloloskan frekuensi rendah dan memblokir frekuensi tinggi, karna sejatinya kapasitor kopling adalah highpass filter. Lowpass hanya yang terkecil dari osiloscop dan kelipatannya tidak di loloskan. Misal pemancar 100w namundi bagi ke beberapa bagian dan yg dihamburkan hanya frekuensi maximal dsari antena. v filter bawah yang di oscilator berfungsi untuk resonator saja hanya untuk membangkitkan gelombang sinus. Yang menggunakan filter v disebut sebagai osilator collpits, cirinya v induktor, kapasitor dan kapasitor lalu di groundkan. Ada beberapa bentuk oscilator namun yang sering digunakan adalah oscilator collpits dan oscilator hartly. Osc hartly posisi kapasitor di tempati L, induktor di tempati C. Nilai kapasitor dapat di geser, caranya rangkaian di groundkan, lalu kapasitornya dapat di gerser (kapasitor variable). Frekuensi resonansi sama dengan 1/2phi akarLC. Kekurangan oscilotor ini kekurangannya puncaknya datar sehingga frekuensi dapat bergeser karena nilainya sama, ini bisa terjadi karena faktor kualitas, karena resitansi dari kawat induktor 0. Oscilator x’tal dari bahan piezo elektrik. Bentyuknya seperti v filte, namu n induktor menggunakan dioda. Oscilator x’tal sama dengan frekuensi yang di bangkitkan. Gelombang am atau cw ata fm, itu pada dasarnya yang berbeda adalah pengaturan frekuensi modulasinya. Bisa di analogikan dengan kereta api malang surabaya, kereta api sebagai transmisinya dan penumpang sebagai informasinya, frekuensi gelombang tinggi dit=ru ah bagaimanapun tidak masalah asalkan informasi yang di terima utuh. Membuat pemancar am artinya kita merubah nilai amplitudo pada frekuensi. Pada final di masukkab gelombang audionya, ada proses pencampuran gelombang suara dan gelombang audio. Di sisi penerima ada de-modulator ada pemisahan gelombang audio dan radio.
Muhammad Rifqi Zakariyah JTD - 1C - 16 Kota Malang
Pemancar cw adalah pembawa informasi yang paling penting adalah informasi sampai ke penerima.Peristiwa penyatuan dan pembawaan informasi disebut sistem modulasi,jalurnya disebut transmisi. Modulasi dan demodulasi disebut modem.ada dua yaitu sistem modulasi am amplitudo dan sistem modulasi FM frekuensi. Yang digunakan adlah analog maka gelombang sinus. Dalam diagram blok pemancar CW 1 tingkat ada penguat,filter,kunci morse,antena,kapasitor,dan sumber tegangan. Filter adalah suatu device yang memilih sinyal listrik berdasarkan pada frekuensi dari sinyal tersebut. Filter akan melewatkan gelombang/sinyal listrik pada batasan frekuensi tertentu sehingga apabila terdapat sinyal/gelombang listrik dengan frekuensi yang lain (tidak sesuai dengan spesifikasi filter) tidak akan dilewatkan. Rangkaian pemancar AM terdiri dari osilator,buffer,driver,dan final. Osilator sebagai membangkitkan frekuensi Buffer sebagai penyangga osilator Driver sebagai pengendali,mensuplay kebutuhan final Final sebagai penguat akhir ,sesuai kebutuhan daya yang disend pemancar Dalam osilator gambar seperti kapasitor disebut kopling Osilator yang umum atau biasanya ada 3 tiga: 1.Osilator Collpits sebelah kiri sendiri terdapat rangkaian low pass filter 2.Hartly osilator dibentuk dari high pass filter.apabila rangkaian yang disebelah kiri diganti dengan rangkaian high pass filter. 3.Osilator kristal memiliki bandwith resonansi yang sempit simbolnya seperti kapasitor tetapi ditengah ada kotaknya yang kecil.Osilator jenis ini sangat stabil karena frekuensi puncaknya sangat tajam yaitu tidak bergeser sama sekali.Karena itu disebut resonansi bandwith sempit Modulasi amplitudo (AM) adalah proses memodulasi sinyal frekuensi rendah pada gelombang frekuensi tinggi dengan mengubah-ubah amplitudo gelombang frekuensi tinggi tanpa mengubah frekuensinya. Frekuensi rendah ini disebut isyarat pemodulasi dan frekuensi tinggi adalah pembawa. Metode ini dipakai dalam transmisi radio AM untuk memungkinkan frekuensi audio dipancarkan ke jarak yang jauh, dengan cara superimposisi frekuensi audio pada pembawa frekuensi radio yang dapat dipancarkan melalui antena. AM menggunakan modulasi amplitudo untuk mengirimkan suara. Metode ini mengubah kekuatan sinyal amplitudo untuk mengirimkan. Sebuah penerima AM kemudian mendeteksi variasi amplitudo pada gelombang radio pada frekuensi tertentu dan memperkuat perubahan tegangan sinyal untuk menggerakkan loudspeaker. Maka orang akan mendengar pesan asli yang disampaikan. Namun, jika sinyal tidak cukup kuat ketika mencapai penerima, seseorang akan mendengar hanya bunyi. AM jauh lebih sederhana daripada FM, yang memancarkan sinyal dengan menvariasikan frekuensi sinyal. Sistem modulasi am yang berubah adalah amplitudonya,berbeda dengan sistem modulasi fm, disini yang berpengaruh adalah frekuensinya. Menurut blog diagram pemancar AM.Pada saat final dicampur dengan modulator dari mikrofon agar menghasilkan suara dan sinyal.Creer nya dibuang tinggal suaranya saja dibuang ke speaker. Tetapi sat di pemancar Cw tidak dapat mengirimkan suara hanya sinyal saja. Frekuensi pumcak disebut dengan Frekuensi resonansi yang rumusnya satu per dua pi dikali akar dari induktor dikali kapasitor. Rf dalam rangkaian disebut radio frekuensi
Nama : Fakhril Muhammad Akhdaan Fadly Kelas : 1C JTD Absen : 10 Lokasi : Kota Probolinggo
Pemancar CW (Continuous Wave) merupakan pembawa informasi sinyal nada dengan sistim pemgiriman dan penerimaan dengan menggunakan kode morse. Untuk dapat berkomunikasi dengan menggunakan morse tersebut kiita harus belajar terlebih dahulu karena tidak semua orang dapat menggunakan kode morse. Sistem modulasi adalah proses menyatukan informasi dan pembawa informasi. Adapun bagian-bagian dari pemancar CW : 1.Osilator sebagai membangkitkan frekuensi. 2.Buffer sebagai penyangga osilator. 3.Driver sebagai pengendali,mensuplay kebutuhan final. 4.Final sebagai penguat akhir ,sesuai kebutuhan daya yang disend pemancar. Terdapat 3 parameter kunci dalam suatu gelombang yaitu: 1. Amplitudo 2. Fase 3. Frekuensi System modulasi dapat dibagi menjadi 2 yaitu : 1. Modulasi Amplitudo AM adalah penumpangan sinyal informasi terhadap sinyal carrier (pembawa) dimana amplitudo sinyal carrier akan berubah-ubah mengikuti perubahan amplitudo sinyal informasinya. Modulasi amplitudo AM digunakan pada sistem-sistem radio AM dan dapat pula digunakan pada jaringan computer 2. Sedangkan pada Modulasi FM adalah proses modulasi dimana sinyal informasi dapat digunakan untuk mengubah frekuensi pembawa. Modulasi frekuensi memiliki beberapa kelebihan tertentu yaitu perbandingan S/N dapat ditingkatkan tanpa harus menambah daya yang dipancarkan. Selanjutnya ialah demodulasi yang merupakan proses pemisahan antara gelombang audio dan gelombang radio, sehingga kedua hal tersebut bisa kita sebut dengan modulasi demodulasi atau istilah yang sering kita gunakan adalah modem. Pada rangkaian pemancar AM adapun macam macam Osilator, yaitu: 1. Osilator Colpittsi adalah suatu rangkaian yang berguna untuk membangkitkan gelombang sinus frekuensi tetap dari sekitar satu kilohertz sampai beberapa megahertz. Osilator ini menggunakan rangkaian tertala LC dan umpan balik positif melalui suatu kapasitif dari rangkaian tertala. 2. Osilator Hartly adalah sirkuit yang sangat berguna untuk menghasilkan sinyal gelombang sinus berkualitas baik dalam rentang RF, (30kHz hingga 30MHz) meskipun pada batas yang lebih tinggi dari rentang ini dan di atasnya, Osilator Colpitts biasanya lebih disukai. Oscilator jenis ini menggunakan jenis Filter HPF (High Pass Filter). Rangkaian dari oscillator hartly mirip dengan oscillator collpits, hanya saja kedudukan dari kapasitor dan inductor berbanging terbalik. 3. Rangkaian osilator elektronik yang digunakan untuk resonansi mekanik kristal bergetar dari bahan piezoelektrik. Kristal oscilator berfungsi untuk menghasilkan sinyal dengan tingkat kestabilan frekuensi yang sangat tinggi. Kristal pada oscilator ini terbuat dari quartz atau Rochelle salt dengan kualitas yang baik. Kristal Kuarsa terutama digunakan dalam osilator frekuensi radio (RF). Kristal kuarsa adalah jenis resonator piezoelektrik yang paling umum, dalam rangkaian osilator yang kita gunakan sehingga dikenal sebagai osilator kristal. Osilator kristal dirancang untuk memberikan kapasitansi beban. Pada dasarnya osilator adalah penguat sinyal dengan umpan balik positif, dimana rangkaian resonansi sebagai penentu frekuensi osilator.Buffer merupakan blok rangkaian yang berfungsi sebagai penyanga atau penyaring sinyal masukan (input) agar sesuai dengan karakteristik kerja penguat.
Kelas : 1C No Absen : 05 Nama : Amir Mahmud Lokasi : Kab. Madiun Pemancar CW Sistem komunikasi yang dikenal dewasa ini sudah banyak dijumpai, terutama dalam komunikasi amiatir radio. Dalam dunia amatir radio hubungan komunikasi telah dikenal dengan istilah SSB (Single Side Band), CW (Continous Wave), RTTY (Radio Teletype), Packet Radio, Amtor, PSK31, dll. Pada bagian ini kita akan bahas tentang CW (Continous Wave). CW adalah gelombang sinyal radio yang secara terus menerus dipancarkan dengan membawa carrier sinyal nada atau suara tone dengan sistem pengiriman dan penerimaan mempergunakan kode morse. Data dari komputer yang berbentuk digital diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan ke media telekominukasi lain seperti telepon dan radio. Saat data analog tadi sampai ke komputer tujuan. Maka dapat diubah menjadi sinyal digital kembali supaya bisa diproses. Dan alat itu disebut modem. modem yaitu modulasi dan demodulator. Modulasi adalah proses penumpangan frekuensi sinyal informasi dengan frekuensi sinyal carrier dengan alat yang disebut modulator. Demodulasi adalah proses pembentukan kembali suata sinyal modulasi menjadi seperti aslinya dengan alat yang disebut demodulator. Pemancar CW mempunyai beberapa blok, yaitu : osilator, berfungsi sebagai pembangkit frekuensi. Buffer, berfungsi sebagai penyanggah osilator supaya stabil. Driver, berfungsi sebagai pengendali dan penguat sinyal sampai sinyal tersebut sesuai yang dibutuhkan di final. Final, sebagai penguat paling akhir. Osilator adalah adalah suatu rangkaian elektronika yang menghasilkan sejumlah getaran atau sinyal listrik secara periodik dengan amplitudo yang konstan. Osilator bekerja dari frekuensi pucak, frekuensi resonasi. Ada bebrapa macam osilator diantanya : 1. Osilator Colpitts Osilator Colpitts adalah salah satu topologi osilator yang efektif digunakan untuk pembangkit gelombang sinus pada rentang frekuensi antara 10 kHz hingga 10 MHz. Osilator ini menggunakan rangkaian tartala LC dan umpan balik positif melalui suatu pembagi tegangan kapasitif dari rangkaian tartala. Umpan balik ini bisa ditopankan deret maupun jajar. 2. Osilator Hartley Osilator Hartley adalah adalah osilator elektronik dimana frekuensi osilasi ditentukan oleh rangkaian yang disetel yang terdiri dari kapasitor dan induktor, yaitu osilator LC. Osilator Hartley merupakan osilator yang banyak digunakan pada rangkaian penerima radio AM dan FM. Frekuensi resonasi ditentukan oleh harga T1 dan C1. 3. Osilator Kristal Kristal osilator berfingsi untuk menghasilkan sinyal dengan tingkat kestabilan frekuensi yang sangat tinggi. Kristal pada osilator ini terbuat dari Quartz atau Rochelle salt dengan kualitas yang baik. Material ini memiliki kemampuan mengubah energi listrik menjadi energi mekanik berupa getaran atau sebaliknya. Kemampuan ini lebih dikenal dengan Piezoelectric effect. Ada dua cara yang berbeda dari gelombang radio AM (Amplitudo Modulation) dan FM (Frekuensi Modulation). AM menggunakan modulasi amplitudi untuk mengirimkan suara pada FM, frekuensi sinyal pembawa meningkat dan menurun untuk merepresantikan perubahan tegangan dari sinyal dasar.
Kelas : 1C No Abs : 04 Nama : Aldiansyah Rizqi Putra Iswanto Lokasi : Kab.Malang
Pemancar CW CW sendiri merupakan gelombang sinyal radio yang secara terus menerus dipancarkan dengan membawa carrier sinyal nada/suara tone dengan sistim pengiriman dan penerimaan mempergunakan kode morse. Kode morse adalah sistem representasi huruf, angka, dan tanda baca dengan menggunakan sinyal kode. Kode morse merupakan dasar terbentuknya system komunikasi namun tidak semua orang bisa menggunakan kode morse dan harus terlebih dahulu mempelajarinya. Sitem modulasi merupakan proses penumpangan sinyal informasi terhadap sinyal carrier (pembawa) dimana parameter sinyal pembawa atau sinyal carrier digubah-ubah terhadap yang lain (yaitu sinyal pemodulasi yang berupa sinyal informasi). Sinyal modulasi dibagi menjadi 2 yaitu Amplitude Modulation (AM) adalah proses memodulasi sinyal frekuensi rendah pada gelombang frekuensi tinggi dengan mengubah-ubah amplitudo gelombang frekuensi tinggi tanpa mengubah frekuensinya. Frekuensi rendah ini disebut isyarat pemodulasi dan frekuensi tinggi adalah pembawa (carrier). . Modulasi amplitudo AM digunakan pada sistem-sistem radio AM dan dapat pula digunakan pada jaringan computer. Pada rangkiain pemancar AM terdapat beberapa rangkaian, yaitu 1.Oscilator untuk membangkitkan gekombang sinus frekuensi tetap 2.Buffer sebagai penyangga frekuensi yang dihasilkan dari oscillator 3.Driver sebagai penguat dan pengendali. 4.Final sebagai penguat di akhir. Frequency Modulation (FM) adalah proses menumpangkan sinyal informasi pada sinyal pembawa (carrier) sehingga frekuensi gelombang pembawa (carrier) berubah sesuai dengan perubahan simpangan (tegangan) gelombang sinyal informasi. Jadi sinyal informasi yang dimodulasikan (ditumpangkan) pada gelombang pembawa menyebabkan perubahan frekuensi gelombang pembawa sesuai dengan perubahan tegangan (simpangan) sinyal informasi. Pada modulasi frekuensi sinyal informasi mengubah-ubah frekuensi gelombang pembawa, sedangkan amplitudanya konstan selama proses modulasi. 1. OSILATOR COLPITT Osilator Colpitt adalah salah satu jenis osilator yang efektif digunakan sebagai pembangkit gelombang sinus dengan interval frekuensi yang berkisar antara 10 kHz hingga 10 MHz. Osilator ini menggunakan rangkaian kombinasi L-C (Induktif dan Kapasitif) dan umpan balik positif melalui suatu pembagi tegangan kapasitif dari rangkaian tersebut Untuk rumus dari Fres yaitu 1/(2π√LC) 2. OSILATOR HARTLEY Osilator Hartley adalah rangkaian osilator elektronik di mana frekuensi osilasi ditentukan oleh rangkaian yang disetel yang terdiri dari Kapasitor dan Induktor, yaitu osilator LC. Oscilator jenis ini menggunakan jenis Filter HPF (High Pass Filter). Rangkaian dari oscillator hartly mirip dengan oscillator collpits, hanya saja kedudukan dari kapasitor dan inductor berbanging terbalik. 3. OSILATOR X’TAL pada oscilator jenis ini menggunakan sebuah fillter khusus dimana simbol dari x'tal ini mirip dengan kapasitor tetapi fungsinya berbeda. Pada oscilator jenis kristal ini cenderung tidak memiliki kekurangan karena frekuensi puncak / resonansi yang di hasilkan dari oscilator ini lancip / tajam dan hanya ada 1 frekuensi pada puncak sehingga tidak bergeser seperti frekuensi puncak oscilator collpits & hartly.
Kelas : 1C No absen : 11 Nama : Haikal Humam Lokasi : Kota Malang
Pemancar AM berangkat dari desain pemancar CW. Sejak ditemukannya morse yang digunakan untuk komunikasi dengan kawat yang biasa di samping rel kereta api, kemudian setelah ditemukannya pemancar radio, morse ini digunakan untuk komunikasi dengan gelombang radio tetapi permasalahnnya tidak semua orang dapat berkomunikasi dengan morse karena harus belajar morse terlebih dahulu atau belajar kode morse terlebih dahulu sehingga sulit untuk digunakan secara massal. Setelah ditemukan gramafon yaitu penguat suara, dimana suara manusia diterima oleh sinyal listrik kemudian dikeluarkan lewat speaker kemudian diterapkanlah komunikasi suara dengan gelombang radio,hal ini menggunakan metode pemancar komunikasi radio gelombang AM/modulasi AM yaitu menggunakan amplitudo modulasi. Pada gambar rangkaian pertama terdapat rangkaian CW. kemudian dibawah gambar rangkaian tersebut terdapat blok diagram rangkaian CW tersebut diamana terdapat beberapa rangkaian:
1). Oscilator. Pada simbol oscillator terdapat gelombang sinus karena oscillator membangkitkan gelombang sinus. 2). Buffer. Pada simbol terdapat bentuk segitiga yang melambangkan penguat dan RF artinya gelombang radio, sehingga disebut penguat radio. Ada yang menggunakan istilah HF (High Frequency). Buffer merupakan rangkaian yang memperkuat atau menyanggah sinyal dari osilator.Buffer boleh memperkuat atau tidak memperkuat, tetapi penguatannya tidak terlalu besar. Penguatan satu kali artinya buffer menyanggah saja dan jika penguatannya lebih dari satu kali artinya menguatkan sinyalnya. 3). Driver. Menguatkan sinyal yang dari buffer sampai pada yang dibutuhkan oleh final. Pada blok diagram sinyal pada driver terlihat lebih besar, namun sebenarnya frekuensinya sama. 4). Final. Sebagai penguat akhir. Penguat sesuai daya yang dibutuhkan oleh pemancar.
Pada rangkainan terdapat induktok sebagai RFC yang berfungsi meloloskan arus DC yang berasal dari power supply dan memblokir arus AC. Pada rangkaian juga terdapat “V Filter” yang merupakan low pass. V filter yang dekat dengan antenna berfungsi sebagai low pass untuk meloloskan frekuensi rendah dan memblokir freskuensi tinggi, sedangkan V filter pada osilator berfungsi sebagai resonator saja, untuk membangkitkan gelombang sinus. Kapasitor kopling pada rangkaian tersebut sebagai High Pass Filter (HPF).
1). Oscilator Collpits merupakan osilator yang menggunakan V Filter atau low pass filter. Dengan ciri-ciri terdapat inductor dan dua kapasitor yang salah satu dari kapasitor tersebut digroundkan. 2). Oscilator Hartly merupakan kebalikan dari oscillator collpits, dimana oscillator hartly mempunyai 2 L dan 1 C. Oscilator hartly menggunakan High Pass Filter (HPF). Untuk mencari frekuensi resonansi dari HPF menggunakan rumus : Fres = 1/2π√LC. 3). Oscilator X’ Tal / Oscilator Krisal berasal dari bahan Piezoelectric. Piezoelectric ini merupakan bahan khusus untuk pembuatan kristal yang mempunyai banyak kelebihan. Kekurangan dari oscillator sebelumnya dari komponen LC mempunyai kekurangan yaitu puncaknya datar, maka frekuensinya bisa geser-geser karena nilainya sama. Berbeda dengan Oscilator Krisal frekuensinya tidak bergeser-geser. Gelombang AM atau CW atau FM, pada dasarnya yang berbeda adalah pada pengaturan frekuensi modulasinya. Gelombang AM diubah tidak apa-apa asalkan informasi yang dikirim tetap utuh.
Kelas : 1C Nomor Absen : 20 Nama : Sabila Vaisha Putri Lokasi : Kab.Malang
PEMANCAR CW Sejak ditemukannya kode morse, morse digunakan untuk komunikasi dengan kawat samping rel kereta. Tetapi setelah adanya gelombang radio, morse menggunakan gelombang radio sebagai alat komunikasi. Penggunaan morse memang cukup sulit dikarenakan pengguna harus menghafal sandi terlebih dahulu. Modulasi AM menggunakan amplitudo modulasi. Pada rangkaian pemancar CW terdapat : 1. Oscilator digunakan untuk membangkitkan gelombang sinus. Sinyal oscillator merupakan sinyal yang dibangkitkan oleh oscilator. 2. Buffer menggunakan segitiga lambing penguat, serta RF berarti Radio Frekuensi / HF yang berarti High Frekuensi. Sinyal disangga 1 kali, namun jika lebih dari 1 akan menguatkan sinyal. 3. Driver digunakan untuk menguatkan sinyal dari driver menuju final. 4. Final merupakan penguat akhir sesuai daya yang dibutuhkan oleh pemancar. 5. Kapasitor Kopling merupakan kapasitor yang digunakan untuk memasang atau menghubungkan dua rangkaian seri. Kapasitor bertugas memblokir sinyal DC untuk masuk pada rangkaian tersebut, dengan demikian hanya sinyal AC yang mampu melewatinya. 6. Kapasitor bypass, digunakan sebagai bypass sinyal AC ke ground.Kapasitor bypass juga digunakan pada High Pass Filter (HPF) dan Low Pass Filter (LPF). 7. Induktor yang berfungsi sebagai RFC dengan meloloskan arus DC dari power suplai dan memblokir arus AC. 8. V Filter merupakan filter low pass yang berfungsi untuk meloloskan frekuensi rendah dan memblokir frekuensi tinggi, karena sejatinya kopling tadi merupakan high pass filter.Penggunaan V Filter low pass digunakan oscillator.Collpits memiliki ciri-ciri yaitu memiliki 2 kapasitor yang digroundkan.
• Oscilator Hartly merupakan High Pass Filter (HPF). • Coupits merupakan Low Pass Filter (LPF). • Oscilator X’TAL terbuat dari bahan Piezoelectric yaitu bahan khusus pembuatan kristal. • Kekurangan Oscilator yang dibangun menggunakan L dan C: Puncak datar, jadi frekuensi dapat bergeser karena nilainya sama. Karena ia juga membangkitkan frekuensi, alasannya karena ada factor kualitas inductor yang ideal Ketika resistansi inductor = 0, tetapi Ketika menggunakan tembaga inductor nilai akan lebih dari 0 walaupun hanya lebih sedikit maka tidak dapat mencapai titik ideal. Kapasitor ideal jika nilai resistansi bahan isolasi dalam kapasitor tak terhingga resistansinya. X’TAL adalah bahan yang banyak digunakan.
PEMANCAR AM HT menggunakan X’TAL tetapi mengapa masih bisa berpindah? Alasannya karena HT menggunakan PLL (Phase Locked Lopp) dapat berpindah tetapi akan tetap stabil. Gelombang AM, CW, FM pada dasarnya yang berbeda adalah pengaturan frekuensi modulasinya yang dapat dianalogikan dengan kereta api Bagian-bagian pada pemancar AM: 1. Oscilator 2. Buffer 3. Driver 4. Final, dimasukkan gelombang audio 5. Modulator adalah campuran antara gelombang audio dan gelombang radio.
Kelas : 1C JTD Absen : 14 Nama : Muhammad Alaamul Farras Fajri Jamil Lokasi : Kabupaten Malang CW adalah gelombang sinyal radio yang ditransmisikan secara terus menerus dengan membawa pembawa sinyal nada dengan sistem pemancar dan penerima menggunakan kode morse.Modulasi amplitudo (AM) adalah proses modulasi sinyal frekuensi rendah ke gelombang frekuensi tinggi dengan mengubah amplitudo gelombang frekuensi tinggi tanpa mengubah frekuensinya. Kemudian pemisahan antara pembawa dan informasi disebut demodulasi. Dan untuk modulasi dan demodulasi disebut modem. Ada dua sistem modulasi, yaitu: sistem modulasi AM (Amplitudo) dan sistem modulasi FM (Frekuensi).Sistem Modulasi AM (Amplitudo) merupakan penumpangan frekuwensi keterangan terhadap frekuwensi carrier (pembawa) dimana amplitude frekuwensi carrier akan berubah-ubah mengikuti perubahan amplitude frekuwensi informasinya, dalam modulasi amplitudo, frekuwensi pemodulasi atau frekuwensi keterangan mengubah-ubah amplitudo frekuwensi pembawa. Besarnya amplitudo frekuwensi pembawa akan berbanding lurus menggunakan amplitudo frekuwensi pemodulasi. FM merupakan metode buat membicarakan keterangan melalui gelombang pembawa menggunakan memvariasikanfrekuensi, hal ini tidak sama menggunakan system modulasi amplitudo (AM) dimana system AM amplitude berdasarkan gelombang pembawa yg bervariasi sedangkan frekuensi permanen constant. Pada modulasi frekuensi, frekuwensi pemodulasi atau frekuwensi keterangan mengubah-ubah frekuensi frekuwensi pembawa. Besarnya frekuensi frekuwensi pembawa akan berbanding lurus menggunakan amplitudo frekuwensi Osilator Beroperasi dari frekuensi resonansi puncak , frekuensi dan resonansi yang terjadi sangat stabil, namun memiliki kelemahan. Kelemahannya adalah hanya dapat digunakan pada satu frekuensi. Osilator itu sendiri beroperasi pada frekuensi puncak dan resonansi. Ada beberapa jenis osilator, yaitu: Osilator COLLPITS pada colpits oscillator filter yang digunakan adalah LPF (low pass filter) dengan susunan 2 kapasitor menuju ground dan 1 coil/induktor menuju output. Kelemahan dari osilator colpits jenis ini adalah frekuensinya kurang stabil karena pada puncak/frekuensi resonansinya datar/ada beberapa frekuensi yang identik sehingga dapat bergeser relatif satu sama lain. untuk mengatur frekuensi pada osilator ini, atur nilai variabel kapasitor/kumparan. Osilator HARTLY High Pass Filter (HPS) mirip dengan osilator colpits, tetapi berisi HPF. Misal rangkaiannya seperti ada 2 induktor dikanan dan kiri dan ada kapasitor di atas dan ada juga kapasitor dan induktor dimana induktor berada di bawah dan kapasitor di atas dan ground dihubungkan ke kumparan seperti yang ditunjukkan pada gambar dan frekuensi resonansi berada di awal titik puncak. Dan Anda juga dapat menulis rumus FRes = 1/(2π√LC) Osilator KRISTAL Osilator X`TAL (kristal), yang terbuat dari bahan kristal yang disebut piezoelektrik, merupakan bahan khusus untuk membuat kristal. Ini memiliki bandwidth resonansi yang sempit, simbolnya seperti kapasitor, tetapi di tengahnya ada kotak kecil. Osilator jenis ini sangat stabil karena frekuensi puncaknya sangat kuat yaitu tidak bergerak sama sekali, sehingga disebut resonansi bandwidth sempit.
Kelas : 1C JTD No absen : 08 Nama : Daffa Fadhil Arrahman Lokasi : Kabupaten Malang - pakis
Pemancar CW sesuai dengan sejarah nya dulu disaat ditemukan nya sandi morse yaitu untuk pertama kalinya sandi morse digunakan untuk berkomunikasi dengan menggunakan metode kawat yang disamping rel kereta api . Namun tidak semua orang dapat bisa menggunakan sandi morser dikarenakan mengharuskan untuk memahami sandi morse terlebih dahulu jadi tidak semua orang bisa melakukan nya . lalu terjadinya perkembangan teknologi yaitu terciptanya gelombsng yang bernama gelombang radiodan pemancar radio untuk pertama kali yang dapat digunakan untuk berkomunikasi .lalu terciptanya yaitu alat yang bernama gramophone yaitu alat yang mempunyai fungsi untuk menguatkan suara yang mempunya cara kerja yaitu menangkap suara manusia melalui arus listrik lalu dikeluarkan kembali melewati speaker yang menyababkan metode tersebut disebut dengan pemancar komunikasi radio gelombang AM atau biasa disebut modulasi AM yaitu memakai amplitude modulasi kemudian dikembangkan menjadi gelombang FM dan sebagainya untuk berkomunikasi analog . Lalu modulasi adalah sebuah proses penumpukan nilai frekuensi sinyal informasi dengan frekuensi sinyal carrier menggunakan alat yang disebut modulator . Demodulasi adalah proses pembentukan kembali suatu sinyal modulasi menjadi seperti aslinya dengan alat yang disebut demodulator. Pemancar CW mempunyai beberpaa blok osilator ,buffer ,driver dan final Fungsi dari alat alat tersebut - Osilator sebagai yang membangkitkan frekuensi - Buffer sebagai penyanggah osilator supaya stabil - Driver mensuplai kebutuhan daya - Final atau rangkaian akhir mengeluarkan kebutuhan daya
Osilator pun memliki beberapajenis lebih tepat nya tertapat 3 jenis osilator yaitu : - Osilator Collpits Osilator Colpitts merupakan jenis osilator yang menghasilkan gelombang tanpa sumber sinyal eksternal. Satu-satunya input dalam Osilator Colpitts adalah sumber tegangan DC (Direct Current) atau searah. Sinyal yang dihasilkan oleh Osilator Colpitts membentuk gelombang sinusoidal yang frekuensinya tergantung pada nilai komponen yang digunakan.. Kelebihan dari Osilator Colpitts adalah mudah untuk mengatur nilai frekuensi sinyal keluaran dengan cara mengubah induktor tetap dengan induktor variabel dan amplitudo sinyal keluaran relatif tetap. Dalam analisis Osilator Colpitts dilakukan pengujian dengan memberikan masukan tegangan DC sebesar 12 volt, kemudian menghubungkan input rangkaian penguat ke output rangkaian penentu frekuensi 1 atau rangkaian penentu frekuensi 2. Dan output rangkaian penguat ke input rangkaian penentu frekuensi 1 atau rangkaian penentu frekuensi 2. Adapun titik pengujian yang dilakukan adalah demgan membaginya menjadi 2 bagian, yaitu bagian rangkaian penguat dan bagian rangkaian penentu frekuensi. - Osilator Hartly Osilator Hartley merupakan rangkaian osilator elektronik di mana frekuensi dari osilasi ditentukan oleh rangkaian yang disetel yang terdiri dari Kapasitor dan Induktor, yaitu osilator LC. Osilator Hartley secara induktif digabungkan, osilator frekuensi variabel di mana osilator dapat berupa rangkaian atau shunt fed. Osilator Hartley adalah keuntungan memiliki satu kapasitor tuning dan satu induktor yang disadap tengah (center tapped). - Osilator X’tal Atau yang biasa disebut osilator Kristal merupakan perangkat elektromekanis yang terbuat dari kristal kuarsa dengan konsumsi daya listrik rendah, yang dilapisi dengan elektroda secara presisi. Kristal ini memiliki ciri yang sangat penting. Jika diberi energi, akan menghasilkan osilasi mekanis. Sebaliknya, jika diberi gaya mekanis, ia akan membangkitkan listrik. Karakteristik ini disebut efek elektromekanis. Kemampuan ini sangat penting, frekuensi osilasinya terkait erat dengan bentuk, material, arah pemotongannya, dan sebagainya. Karena sifat kimia kristal kuarsa sangat stabil, koefisien muai panas sangat kecil, dan frekuensi osilasi juga sangat stabil. Karena geometri kontrol bisa sangat tepat, frekuensi resonansinya juga sangat akurat. .
Kelas : 1B Absen : 16 Nama : Muhammad Burhanudin Lokasi : Kabupaten Bojonegoro
Pemancar CW (Carrier Wave) berisi carrier atau gelombang pembawa informasi. Modulasi adalah peristiwa terjadinya penyatuan sinyal pembawa (carrier) dengan sinyal informasi. Dengan adanya modulasi, suatu informasi bisa dimasukkan ke dalam suatu gelombang pembawa/carrite wave. Sinyal informasi biasanya berfrekuensi rendah sedangkan sinyal pembawa berfrekuensi tinggi. Tujuan utama dari pemancar CW adalah menyampaikan informasi ke penerima dengan selamat. Jadi, hal terpenting disini adalah informasi. Jika pembawanya bermasalah yang terpenting informasinya tetap sampai ke tujuan dan tidak cacat. Jalur yang digunakan untuk mengirim informasi disebut dengan sistem transmisi. Demodulasi adalah pemisahan sinyal pembawa dan sinyal informasi. Alat yang digunakan untuk melakukan modulasi disebut modulator sedangkan alat yang digunakan untuk demodulasi adalah demodulator. Gabungan dari modulasi dan demodulasi disebut modem (Modulator Demodulator). Sistem Modulasi dibagi menjadi 2 : 1. Modulasi AM (Modulasi Amplitudo) 2. Modulasi FM (Modulasi Frekuensi) Terdapat 4 blok pada suatu pemancar CW, yaitu : 1. Osilator Osilator berfungsi sebagai pembangkit frekuensi. 2. Buffer Buffer (Penyangga) berfungsi untuk menstabilkan frekuensi yang dihasilkan osilator. Biasanya buffer terdiri dari 1 atau 2 tingkat penguat transistor. 3. Driver Driver berfungsi sebagai pengendali dan penyuplai daya sebelum disalurkan ke penguat akhir 4. Final Final adalah bagian penguat akhir dimana frekuensi dipancarkan menuju antena. Terdapat banyak macam osilator, beberapa diantaranya adalah : 1. Osilator Colpitts Osilator Colpitts merupakan osilator yang menggunakan rangkaian Low Pass Filter (LPF). Frekuensi resonansi pada LPF berada di puncak sebelum cut off frequency. Frekuensi yang dihasilkan berada pada rentang 10 KHz hingga 10MHz. 2. Osilator Hartley Osilator Hartley merupakan osilator yang menggunakan rangkaian High Pass Filter (HPF). Frekuensi resonansi pada HPF berada di puncak setelah cut off frequency. 3. Osilator Kristal / X’Tal Osilator Kristal merupakan osilator yang mampu menghasilkan frekuensi dengan tingkat kestabilan yang tinggi. Osilator Kristal memiliki bandwidth yang sempit. Pada blok pemancar AM, di bagia final sinyal carrier disatukan dengan sinyal suara (modulasi) sebelum dipancarkan melalui antenna.
Nama : Ahmad Ghozali Kelas : 1C JTD No Absen : 02 Lokasi : Kabupaten Nganjuk Mohon maaf pak, ternyata komen saya kemarin belum terkirim🙏ini saya baru mengirim ulang komen saya pak🙏terimakasih Pemancar CW adalah gelombang sinyal radio yang secara terus menerus dipancarkan sebagai pembawa sinyal dengan sistem pengiriman dan penerimaan menggunakan kode morse atau bisa di sebut juga dengan sandi morse Modem adalah kombinasi antara modulasi dengan demodulasi, dimana modulasi terdiri dari 2 macam, yaitu sistem modulasi AM atau amplitudo dan sistem modulasi FM atau frekuensi. Dalam modulasi amplitudo, amplitudo gelombang pembawa dimodulasikan sesuai dengan amplitudo gelombang sinyal. Sedangkan Dalam modulasi frekuensi, frekuensi dari gelombang pembawa dimodulasikan sesuai dengan amplitudo gelombang sinyal, sedangkan amplitudo gelombang pembawa tetap (tidak berubah). Apabila amplitudo gelombang sinyal pada puncak positifnya, frekuensi gelombang pembawa juga menjadi maksimum Macam² osilator 1. Osilator X’tal : komponen osilator yang mempuyai bandwith kecil.simbolnya seperti capasitor pada umunya tetapi berbentuk kotak yang samping terdpat garis vertical dan ada garis lagi pada bagian samping yang mengarahke horizontal pada keduanya.Dan frekuensi resonasi osilator ini stabil dan hanya 1 frekensi saja dan tidak memerlukan kopling bisa langsung dihubungkan saja. Biasanya osilator ini kuarsa sangat stabil, terdiri dari faktor kualitas yang baik (Q), ukurannya kecil, dan terkait secara ekonomi. Oleh karena itu, rangkaian osilator kristal kuarsa lebih unggul dibandingkan dengan resonator lain seperti rangkaian LC. 2. Osilator collpith : osilator yang mempunyai Low Pass filter (LPF) yang mempunyai 2 capasitor sebagai bypass samping kanan dan kiri dan terdapat inductor dibagian atas.dan low pass filter sendiri mempuyai frekuensi resonasi pada saat gelombang itu sendiri di pucuknya terdapat di bagian akhir seperti gambar tersebut. 3. Osilator Hartly : oscilator yang banyak digunakan pada rangkaian penerima radio AM dan FM. Frekuensi resonansi ditentukan oleh harga T1 dan C1. Kapasitor C2 berfungsi sebagai kopling AC rangkaian tank circuit LC ke basis Q1 . Pada oscilator ini filter yang digunakan adalah HPF (high pass filter) dengan susunan 2 buah kumparan atau induktor dipasang mengarah ke ground , dan 1 buah kapasitor mengarah ke output. Macam macan blok pemancar CW 1. Oscilator adalah gabungan dari elemen aktif dan pasif untuk menghasilkan bentuk gelombang sinusoidal atau bentuk gelombang periodik lainnya. osilator memberikan tegangan keluaran dari suatu bentuk gelombang yang diketahui tanpa penggunaan sinyal masukan dari luar. (Pembangkit frekuensi). 2. Buffer berfungsi sebagai penyetabil frekuensi dari osilator 3. Driver berfungsi untuk menyuplai frekuensi sesuai kebutuhan untuk proses selanjutnya. 4. Final berfungsi untuk pengeluaran daya
NAMA : TIYA DIAH ANGESTI KLS : 1B ABSEN : 22 LOKASI : KEDIRI
Pemancar AM dan FM Adalah satu bentuk modulasi, jika pemancar tanpa modulasi dinamakan pemancar CW Blok AM ( osilator - buffer – driver – final dibawah final ada mikrofon lalu ke AF kemudian ke AM yang berfungsi sebagai modulator lalu menuju ke – antenna) BENTUK GELOMBANG : • AM : pengaruh suara, frekuensi lebih rendah • 20-20.000 Hz : yang bisa didengar oleh telinga manusia • 300-3400 Hz: yang bisa dikeluarkan oleh mulud manusia • 50-1500 Hz : yang bisa dikeluarkan oleh alat music • 30.000 Hz keatas : adalah gelombang radio PENGUAT KELAS A : adalah penguat yang tidak menghasilkan cacat carier pada pengeluaranya (atau bisa disebut gelombang sinus murni) Pengaruh modulasi yaitu, membuat amplitudonya semakin kecil • Gelombang pembawa (carier) (gelombang radio) • Sinyal informasi analog ( gelombang suara) • Amplitudo modulation (AM) (gelombang termodulasi AM) • Frekuensi modulation (FM) (gelombang termodulasi FM) Keluaran AM tidak boleh sampai cacat, ada 2 desain pemancar AM yaitu : 1. Pada final, dayanya 2000 w, mudulator harus memiliki setengah dari dayanya (1000 w) Memiliki setengah dari dayannya (100 w) atau bisa disebut high level modulation Penguat kelas A : (osilator) Penguat kelas A,B,C : (buffer,driver,final) 2. Penguat kelas A : (osilator,buffer,driver), penguat linier kelas A dan BP menuju ke final jika carier tidak ada cacat saat membawa modulasi Penguat kelas C lebih efisien karena modulator tidak besar tetapi jarang ada yang membuat karena pembuatannya sangat sulit – biasayna pabrik AM jenis ssb bisa, Bernama Low level modulation FM : Modulasi fm dimasukkan ke osilator, sangat kecil karena biasanya hanya mw. Penguat kelas A,B,C (buffer,driver,final) = amplitudonya tetap renggang nya yang bergerak AM : amplitudo tidak boleh sampai terpotong jika terpotong nanti bisa merusak modulasi (untuk penguatan) FM : frekuensi yang berubah, ampliyudo nya rusak namun modulasinya ttidak boleh rusak (carier) Untuk penguatan : kelas A : input dan output nya sama mungkin arus semakin besar, namun yang terlihat di osiloskop teganganya dari puncak ke puncak kelas B : jika carriernya rusak yang dibawah hilang ½ periode sama dengan A kelas C : outputnya ½ periodenya lebih Panjang, karena ujungnya saja yang diambil Perbedaan penguat kelas A,B,C - diseluruh Panjang gelombang A (full daya) - dikelas B (daya hanya 50%) - dikelas C, lebih kecil dayannya tetapi paling efisien walaupun cacat pada carrier, modulasinya tidak rusak, karena yang diambil hanya informasinya saja - kelas b push-pull : dibentuk dari 2 kelas B, 1B tetap, 1B dibalik, ada pembalik fase yang membuat salah satunya terbaik
Kelas : 1C No.Absen : 13 Nama : Luthfi Dionata Lokasi : Malang
Pembahasan tentang pemancar CW dan AM. Pemancar CW berisi tentang carrier atau pembawa informasi. Ada beberapa istilah yang harus kita ketahui, diantaranya adalah : 1). Sistem Modulasi adalah Penggabungan antara Carier dan informasi. Yang menjadi prioritas adalah informasinya harus sampai. 2). Sistem Transmisi adalah jalur yang dilalui. 3). sistem demodulasi adalah peristiwa pemisahan antara Carier dan informasi yang dibawa. 4). Modem adalah sistem modulasi dan demodulasi yang disatukan.
Adapun sistem modulasi terbagi menjadi dua yaitu sisten modulasi AM dan sistem modulasi FM. a). Sistem modulasi AM yang berubah adalah amplitudonya, b). Sistem modulasi FM yang berpengaruh adalah frekuensinya.
Dalam sistem modulasi FM yang digunakan adalah jenis analog,maka gelombang yang akan dihasilkan adalah gelombang sinus. Dilihat dari blok yang ditampilkan, terdapat 4 bagian yaitu osilator,buffer,driver, dan final.
Osilator adalah pembangkit frekuensi. Osilator biasanya menggunakan kapasitor dan induktor, namun ada juga yang menggunakan kristal atau X'TAL dengan simbol yang hampir sama seperti kapasitor. Perbedaanya terletak berada pada tengah tengah dua garis kapasitor yang terdapat bentuk kotaknya. Osilator ini memiliki Bandwidth yang sempit, biasanya pada gambar, kotak yang berada ditengah sangat kecil jadi terlihat seperti kapasitor. frekuensi dan resonansi yang terjadi sangat stabil,namun ia memiliki kelemahan yaitu hanya bisa digunakan pada satu frekuensi saja. Osilator sendiri bekerja di puncak frekuensi dan resonansi.
Osilator mempunyai beberapa jenis : 1). Osilator Collpits, ciri-cirinya memiliki rangkaian Low Pass Filter. 2). Osilator Hartly, mempunyai desain rangkaian High Pass Filter. Low Pass Filter dan High Pass Filter
Apabila Low Pass Filter yang bawah yang dibiarkan terbuka, Apabila High Pass Filter yang atas yang terbuka. jika menggunakan kristal, osilatornya tidak variabel.
Selain itu juga terdapat buffer, buffer sendiri dilambangkan dengan RF. Buffer biasanya hanya menjadi penyanggah, namun kadang kala bisa menjadi penguat sinyal, namun jika menguatkan pun tidak begitu besar karena secara garis besar ia berfungsi sebagai penyanggah agar osilatornya dapat bekerja secara stabil dan bagus.
Setelah itu ada driver, gunanya untuk pengendali dan mensuply kebutuhan final. Di driver sebagai penyedia daya untuk sampai ke final.
Dan yang terakhir adalah final, final sebagai penguat akhir. Pemancar AM mirip dengan pemancar CW. jika ada yang menggunakan pemancar bersistem CW biasanya tidak dapat didengarkan karena suaranya tidak ada, dengan begitu biasanya sistem ini digunakan untuk Komunikasi yang bersifat rahasia agar tetap terjaga kerahasiaannya dan meminimalisir pendeteksian.
Pada pemancar AM, Osilator, buffer, dan drivernya sama dengan pemancar CW, yang berbeda pada finalnya. di final nya dicampur dengan suara, dimana suara menjadi frekuensi informasinya. Frekuensi bisa dari Microphone, MP3, gitar,musik, atau lainnya yang termasuk super audio, diperkuat dengan AF.
Kelas :1B
BalasHapusNo abs :14
Nama :Mochammad Fikri Nuzulul Huda
Lokasi : Kota Malang
Demodulasi adalah pemisah atau gabungan dari modulasi dan carier,sedangkan cacat modulasi adalah suatu informasi yang mengalami kerusakan entah kerusakan carier atau sebagainya.Sistem modulasi AM dan FM bentuk gelombangnya adalah gelombang sinus dikarenakan bentul sinyalnya berupa analog.
Pemancar CW
Mempuyai beberapa blok osilator,Buffer,Driver dan Final
1.Osilator sebagai yang membangkitkan frekuensi
2.Buffer sebgai penyanggah osilator supaya stabil
3.Driver pengendali/mensuplai kebutuhan daya
4.Final/rangkaian akhir mengeluarkan kebutuhan daya
Dan disetiap bagian bagian mempuyai kopling.Dan digambar ada sebuah capasitor di sebuah blok osilator yang pertama itu capasitor variable yang dimana osilator tersebut membetuk frekensi yang stabil dan terhubung ke Buffer Rf(radio frekuensi) dan membentuk gelombang sama ,dan terbung lagi ke Driver Rf yang dimana membentuk gelombang yang agak besar dari sebelumnya dan terahir ke bagian final Rf yang dimana gelombang di perbesar lagi yang akan mengarahkan ke antena
Pemancar AM
kedua yaitu capasitor tidak variable atau disebut osilator x Tal bagian nya hampir sama Cuma da yang membedakan yaitu ada tambahan mikrofon sebagai masukan suara yang terhugung ke modulasi AF diamana carier nya dibuang yang digunakan hanya suara dan dibesarkan menjadi loudspeaker dan saat itu juga membentuk gelombang dan selanjutnya terhubung kemodulasi AM dan dimana modulasi AM itu 1 paket atau gabungan dan akhinya membentuk gelombang yang dimana gelombangnya campuran dari gelombang lainnya yang membentuk atau dirubah ke gelombang besar kecil besar kecil dan akhirnya ke antenna
gambar blok diagram pemancar AM
Osilator terdapat lowpass filter yang bekerja pada puncaknya yaitu frekuensi resonasi,dan osilator sendiri ada 3 jenis
1.Osilator Collpits
ciri - ciri terdapat Low Pass filter (LPF) yang contoh nya ada 2 capasitor yang berfungsi sebgai bypass samping kanan dan kiri dan terdapat inductor dibagian atas.dan low pass filter sendiri mempuyai frekuensi resonasi pada saat gelombang itu sendiri di pucuknya terdapat di bagian akhir seperti gambar tersebut
2. Osilator Hartly
High Pass Flter (HPS) mirip dengan osilator collpits tapi ini termasuk dengan HPF.contoh rangkaianya seperti ada 2 induktor berada di samping kanan dan kiri dan terdapat capasitor di bagian atasnya dan ada juga seperti satu capasitor dan inductor dimana inductor bagian bawah dan capasitor bagian atas dan ground nya di hubungkan ke inductor seperti gambar tersebut dan frekuensi resonasi nya dibagian awal titik puncaknya. Dan bisa tulis juga rumusnya Fres= 1/2piakarLC
3. Osilator X’ Tal
Salah satu dari komponen osilator yang mempuyai bandwith kecil.simbolnya seperti capasitor pada umunya tetapi berbentuk kotak yang samooing terdpat garis vertical dan ada garis lagi pada bagian samping yang mengarahke horizontal pada keduanya.Dan frekuensi resonasi osilator ini stabil dan hanya 1 frekensi saja dan tidak memerlukan kopling bisa langsung dihubungkan saja. Dan terdapat rumus juga V(t) yang ditunjukan pada gambar
Kelas: 1B
BalasHapusNo.Abs: 06
Nama: Audy Maulidira Ananda
Lokasi: Kab. Gresik
Pembahasan tentang pemancar CW dan AM. Pemancar CW berisi tentang carrier atau pembawa informasi. Peristiwa penyatuan pembawa dan informasi disebut sisten modulasi. disini yang terpenting adalah informasi, jadi jika pembawanya bermasalah yang terpenting adalah informasinya sampai. jalur yang digunakan disebut sistem transmisi, dan ketika terjadi pemisahan antara pembawanya dengan informasi yang dibawa disebut sistem demodulasi. modulasi dan demodulasi biasa disatukan yang kemudian disebut dengan modem. adapun sistem modulasi terbagi menjadi dua yaitu sisten modulasi am dan sistem modulasi fm. Sistem modulasi am yang berubah adalah amplitudonya,berbeda dengan sistem modulasi fm, disini yang berpengaruh adalah frekuensinya. Dalam sistem modulasi ini yang digunakan adalah jenis analog,maka yang muncul menjadi gelombang sinus. Dilihat dari blok yang ditampilkan, terdapat 4 bagian yaitu osilator,buffer,driver, dan final. Osilator adalah pembangkit frekuensi. osilator biasanya menggunakan kapasitor dan induktor, namun ada juga yang menggunakan kristal atau X'TAL dengan simbol yang hampir sama seperti kapasitor. bedanya di tengah antara dua garis terdapat bentuk kotaknya, osilator ini memilili Bandwidth yang sempit, biasanya pada gambar, kotak yang berada ditengah sangat kecil jadi terlihat seperti kapasitor. frekuensi dan resonansi yang terjadi sangat stabil,namun ia memiliki kelemahan. kelemahannya yaitu hanya bisa digunaka pada satu frekuensi saja. osilator sendiri bekerja di puncak frekuensi dan resonansi. beberapa macam osilator yakni yang pertama ada osilator Collpits, ciri-cirinya memiliki rangkaian Low Pass Filter. Osilator Hartly mempunyai desain rangkaian High Pass Filter. Low Pass Filter dan High Pass Filter bentuknya telah dijelaskan di materi kemarin dimana jika Low Pass Filter yang bawah yang dibiarkan terbuka,jika High Pass Filter yang atas yang tidak ditutup. jika menggunakan kristal, osilatornya tidak variabel. Selanjutnya, ada buffer, buffer sendiri dilambangkan dengan RF. Buffer biasanya hanya menjadi penyanggah, namun kadang kala bisa menjadi penguat sinyal, namun jika menguatkan pun tidak begitu besar karena secara garis besar ia berfungsi sebagai penyanggah agar osilatornya dapat bekerja secara stabil dan bagus. Kemudian ada driver, gunanya untuk pengendali dan mensuply kebutuhan final. Di driver sebagai penyedia daya untuk sampai ke final. Dan yang terakhir adalah final, final sebagai penguat akhir. Pemancar AM mirip dengan pemancar CW. jika ada yang menggunakan pemancar bersistem CW biasanya tidak dapat didengarkan karena suaranya tidak ada, dengan begitu biasanya sistem ini digunakan untuk agen rahasia agar tetap terjaga kerahasiaannya dan meminimalisir pendeteksian. Pada pemancar AM, Osilator, buffer, dan drivernya sama dengan pemancar CW, yang berbeda pada finalnya. di final nya dicampur dengan suara, dimana suara menjadi frekuensi informasinya. Frekuensi bisa dari Microphone, MP3, gitar,musik, atau lainnya yang termasuk super audio, diperkuat dengan AF.
Nama : Tiya Diah Angesti
BalasHapuskls : 1B
Absen: 22
lokasi:kediri
PEMANCAN CW, ada tiga system dalam pemancar cw yairu :
Pemancar CW berisi carrier atau pembawa informasi. Peristiwa penyatuan pembawa dan informasi disebut sisten modulasi. disini yang terpenting adalah informasi, jadi jika pembawanya bermasalah yang terpenting adalah informasinya sampai dan tidak cacat
• System modulasi : menyatukan informasi dan carier
• System transmisi : jalur untuk menyampaikan informasi
• System dimodulasi : pemisah modulasi dan transmisi
Pemancar CW bisa dijelaskan dengan adalah gelombang sinyal radio yang secara terus menerus dipancarkan dengan membawa carrier sinyal nada/suara tone dengan sistim pengiriman dan penerimaan mempergunakan kode morse
Disebut juga modem yaitu modulasi dan dimodulasi
System modulasi bisa dibagi menjadi 2 yaitu :
Modulasi AM ( amplitude)
Modulasi FM (frekuensi modulasi)
Sistem modulasi am yang berubah adalah amplitudonya,berbeda dengan sistem modulasi fm, disini yang berpengaruh adalah frekuensinya.
Gelombang sinus berbentuk osilasi halus berulang. Fungsi ini sering muncul di pengolahan sinyal
OSILATOR : berfungsi sebagai pembangkit frekuensi
dari blok yang ditampilkan, terdapat 4 bagian yaitu osilator,buffer,driver, dan final.yang bisa dijelaskan sebagai berikut :
BUFFER : Buffer biasanya hanya menjadi penyanggah, namum bisa untuk menjadi penguat sinyal, namun jika menguatkan pun tidak begitu besar karena secara garis besar buffer berfungsi sebagai penyanggah agar osilatornya dapat bekerja secara stabil dan bagus
DRIVER : berfungsi sebagai pengendali dan mensuplay kebutuhan FINAL
FINAL : final bisa dijelaskan sebagai penguat paling akir
OSILATOR
• Bekerja dari frekuensi puncak frekuensi resonansi (Fres)
frekuensi dan resonansi yang terjadi sangat stabil,namun ia memiliki kelemahan. kelemahannya yaitu hanya bisa digunaka pada satu frekuensi saja. osilator sendiri bekerja di puncak frekuensi dan resonansi. beberapa macam osilator yakni yang pertama ada osilator Collpits, ciri-cirinya memiliki rangkaian Low Pass Filter.
OSILATOR COLPITTS : pembangkit gelombang sinus pada rentang frekuensi antara 10kHz hingga 10MHz. ysng cirinya rangkainya pasti low pass filter
OSILATOR HARTLY : mirip dengan rangkaian low pass filter hanya yang membedakan yaitu L dan C nya diganti dan menjadi rangkian high pass filter
OSILATOR KRISTAL : digunakan untuk resonansi mekanik kristal bergetar dari bahan piezoelektrik. Ini akan membuat sinyal listrik dengan frekuensi yang diberikan dan dijelaskan juga sebagai komponen yang mempunyai bendwitc yang sempit
Bisa dijelaskan juga Pemancar AM mirip dengan pemancar CW. jika ada yang menggunakan pemancar bersistem CW biasanya tidak dapat didengarkan karena suaranya tidak ada, dengan begitu biasanya sistem ini digunakan untuk agen rahasia agar tetap terjaga kerahasiaannya dan meminimalisir pendeteksian. Pada pemancar AM, Osilator, buffer, dan drivernya sama dengan pemancar CW, yang berbeda pada finalnya. di final nya dicampur dengan suara, dimana suara menjadi frekuensi informasinya.
Kelas : 1B
BalasHapusNo Absen : 13
Nama : Milinda Helma Safitri
Lokasi : Kabupaten Probolinggo
Pemancar CW, maksudnya Carrier atau pembawa informasi, peristiwa penyatuan pembawa dan informasi disebut sistem modulasi, dan jalurnya disebut transmisi. Modulasi amplitudo (AM) adalah proses memodulasi sinyal frekuensi rendah pada gelombang frekuensi tinggi dengan mengubah-ubah amplitudo gelombang frekuensi tinggi tanpa mengubah frekuensinya. Kemudian untuk pemisahan antara carrier dan informasi disebut demodulasi. Dan untuk modulasi dan demodulasi disebut modem. Sistem modulasi ada dua, yaitu : sistem modulasi AM (Amplitudo) dan sistem modulasi FM (Frekuensi).
Modulasi amplitudo (AM) bekerja dengan baik untuk sinyal-sinyal audio. Modulasi Amplitudo juga digunakan pada sistem-sistem radio AM dan dapat pula digunakan pada jaringan komputer. Dalam modulasi ampitudo, kekuatan gelombang pembawa dimodifikasi sedemikian rupa sehingga merepresentasikan data. Modulasi amplitudo cenderung mengalami gangguan karena terjadinya perubahan-perubahan sinyal mendadak. Dalam modulasi amplitudo, amplitudo sinyal carrier divariasikan mengikuti sinyal informasi. AM menggunakan modulasi amplitudo untuk mengirimkan suara. Metode ini mengubah kekuatan sinyal amplitudo untuk mengirimkan.
Terlihat dari blok diagram di atas, terdapat 4 bagian disitu, yaitu ada oscillator, buffer, driver dan final
Frekuensi resonansi pada LPF berada pada puncak paling atas, disebelah kiri nya f cut off. Kemudian untuk frekuensi resonansi pada HPF berada di puncak juga sama seperti pada LPF namun bedanya terletak di sebelah kanan nya f cut off. Dan tidak lupa juga untuk LPF ini merupakan collpits Osc, dan untuk HPF merupakan Hartly Osc.
Selain itu kita juga dapat menggunakan Oscilator Kristal, namun jika menggunakan kristal, osilator nya tidak variabel. Kristal oscilator berfungsi untuk menghasilkan sinyal dengan tingkat kestabilan frekuensi yang sangat tinggi. Kristal pada oscilator ini terbuat dari quartz atau Rochelle salt dengan kualitas yang baik. Material ini memiliki kemampuan mengubah energi listrik menjadi energi mekanik berupa getaran atau sebaliknya. Oscilator ini memiliki bandwidth yang sempit, frekuensi resonansi yang dihasilkan sangat stabil. Pada oscilator, kristal yang berfungsi sebagai rangkaian resonansi seri, kristal seolah-olah memiliki induktansi (L), kapasitansi (C) dan resistansi (R). Nilai L ditentukan oleh massa kristal, harga C ditentukan oleh kemampuannya berubah secara mekanik dan R berhubungan dengan gesekan mekanik. Dan Jika kristal diletakkan sebagai jaringan umpan balik, kristal akan merespon sebagai piranti penghasil resonansi seri.
Selanjutnya, ada buffer, buffer sendiri bisa juga disebut dengan RF. Buffer biasanya hanya menjadi penyanggah, namun kadang kala bisa menjadi penguat sinyal. Kemudian adalah driver, dimana driver disitu berfungsi untuk mengendalikan dan mensuply kebutuhan final. Dimana di final yang disebut juga sebagai penguat akhir. Pemancar AM mirip dengan pemancar CW, dimana jika ada yang menggunakan pemancar ber sistem CW biasanya tidak dapat didengarkan karena suaranya tidak ada.
KELAS : 1B
BalasHapusNO ABSEN : 12
NAMA : LUTFI KURNIAWAN
LOKASI : GRESIK
- sistem modulasi adalah proses menyatukan informasi dan pembawa informasi. sistem modulasi dibagi menjadi 2 yaitu AM & FM
- sistem demodulasi adalah proses memisahkan informasi dan oembawa informasi (carrier).
sehingga kedua hal tersebut bisa disebut modem (modulasi de modulasi)
- sistem transmisi adalah perpindahan informasi dari satu tempat ke tempat lain.
- blok pemancar CW terdiri dari
OSCILATOR > BUFFER > DRIVER > FINAL
pada OSCILATOR bertugas sebagai pembangkit selanjutnya ke BUFFER dimana pada buffer ini bertugas menyangga frekuensi dari oscilator agar tetap stabil selanjutnya DRIVER bertugas pengendali dan juga mensuply kebutuhan sebelum ke tahap final selanjutnya pada FINAL berfungsi sebagau penguat akhir dimana frekuensi akan dipancarkan menuju ANTENA
- ada 3 macam OSCILATOR
1. OSCILATOR COLLPITS
pada oscilator ini filter yang digunakan adalah LPF (low pass filter) dengan susunan 2 buah kapasitor mengarah ke ground , dan 1 buah kumparan / induktor mengarah ke output.
kekurangan dari oscilator jenis collpits ini adalah frekuensi kurang stabil karena pada puncak / frekuensi resonansi nya datar / terdapat beberapa frekuensi yang sama sehingga bisa beregesar ke satu dan lainya.
untuk mengatur frekuensi pada oscilator ini mengatur nilai kapasitor variable / nilai kimparannya.
2. OSCILATOR HARTLY
pada oscilator ini filter yang digunakan adalah HPF (high pass filter) dengan susunan 2 buah kumparan / induktor dipasang mengarah ke ground , dan 1 buah kapasitor mengarah ke output.
kekuarangan dari oscilator jenis hartly sama dengan collpits yaitu kurang stabil karena pada puncak / frekuensi resonansi datar / terdapat beberapa frekuensi yang sama sehingga bisa beregesar ke satu dan lainya. untuk mengatur frekuensi pada oscilator ini sama dengan oscilator collpits yaitu mengatur nilai kapasitor varible nya.
3. OSCILATOR X'TAL (KRISTAL)
pada oscilator jenis ini menggunakan sebuah fillter khusus dimana simbol dari x'tal ini mirip dengan kapasitor tetapi fungsinya berbeda.
pada oscilator jenis kristal ini cenderung tidak memiliki kekurangan karena frekuensi puncak / resonansi yang di hasilkan dari oscilator ini lancip / tajam dan hanya ada 1 frekuensi pada puncak sehingga tidak bergeser seperti frekuensi puncak oscilator collpits & hartly.
jadi, kesimpulan dari ketiga jenis oscilator tersebut adalah dengan adanya oscilator kristal diharapkan frekuensi resonansi yang dihasilkan bisa sangat stabil.
- blok pemancar AM
pada pemancar AM terdiri dari OSCILATOR > BUFFER > DRIVER > FINAL SEBELUM MENUJU OUTPUT ADA INPUT SUARA YANG BERASAL DARI MICROFON > AF (AUDIO FREKUENSI) > AM (MODULATOR) > FINAL > BARU DIOUTPUT KAN MENUJU ANTENA.
sehingga pada pemancar AM Frekuensi yang di hasilkan cenderung naik turun karena adanya gabungan input dari miktofon/audio yang dijadikan satu pada FINAL.
pemancar AM banyak digunakan agen rahasia karena frekuensi yang dihasilkan sulit untuk di deteksi.
Nama:Icha Anjelina Kusuma Wardani
BalasHapusNoabs:11
Kelas:1b JTD
Lokasi:KabupatenJombang
Pemancar cw adalah pembawa informasi yang paling penting adalah informasi sampai ke penerima.Peristiwa penyatuan dan pembawaan informasi disebut sistem modulasi,jalurnya disebut transmisi.
Modulasi dan demodulasi disebut modem.ada dua yaitu sistem modulasi am amplitudo dan sistem modulasi FM frekuensi.
Yang digunakan adlah analog maka gelombang sinus.
Dalam diagram blok pemancar CW 1 tingkat ada penguat,filter,kunci morse,antena,kapasitor,dan sumber tegangan.
Filter adalah suatu device yang memilih sinyal listrik berdasarkan pada frekuensi
dari sinyal tersebut. Filter akan melewatkan gelombang/sinyal listrik pada batasan frekuensi tertentu sehingga apabila terdapat sinyal/gelombang listrik dengan frekuensi yang lain (tidak sesuai dengan spesifikasi filter) tidak akan dilewatkan.
Rangkaian pemancar AM terdiri dari osilator,buffer,driver,dan final.
Osilator sebagai membangkitkan frekuensi
Buffer sebagai penyangga osilator
Driver sebagai pengendali,mensuplay kebutuhan final
Final sebagai penguat akhir ,sesuai kebutuhan daya yang disend pemancar
Dalam osilator gambar seperti kapasitor disebut kopling
Osilator yang umum atau biasanya ada 3 tiga:
1.Osilator Collpits sebelah kiri sendiri terdapat rangkaian low pass filter
2.Hartly osilator dibentuk dari high pass filter.apabila rangkaian yang disebelah kiri diganti dengan rangkaian high pass filter.
3.Osilator kristal memiliki bandwith resonansi yang sempit simbolnya seperti kapasitor tetapi ditengah ada kotaknya yang kecil.Osilator jenis ini sangat stabil karena frekuensi puncaknya sangat tajam yaitu tidak bergeser sama sekali.Karena itu disebut resonansi bandwith sempit
Modulasi amplitudo (AM) adalah proses memodulasi sinyal frekuensi rendah pada gelombang frekuensi tinggi dengan mengubah-ubah amplitudo gelombang frekuensi tinggi tanpa mengubah frekuensinya. Frekuensi rendah ini disebut isyarat pemodulasi dan frekuensi tinggi adalah pembawa. Metode ini dipakai dalam transmisi radio AM untuk memungkinkan frekuensi audio dipancarkan ke jarak yang jauh, dengan cara superimposisi frekuensi audio pada pembawa frekuensi radio yang dapat dipancarkan melalui antena.
AM menggunakan modulasi amplitudo untuk mengirimkan suara. Metode ini mengubah kekuatan sinyal amplitudo untuk mengirimkan. Sebuah penerima AM kemudian mendeteksi variasi amplitudo pada gelombang radio pada frekuensi tertentu dan memperkuat perubahan tegangan sinyal untuk menggerakkan loudspeaker. Maka orang akan mendengar pesan asli yang disampaikan. Namun, jika sinyal tidak cukup kuat ketika mencapai penerima, seseorang akan mendengar hanya bunyi.
AM jauh lebih sederhana daripada FM, yang memancarkan sinyal dengan menvariasikan frekuensi sinyal. Sistem modulasi am yang berubah adalah amplitudonya,berbeda dengan sistem modulasi fm, disini yang berpengaruh adalah frekuensinya.
Menurut blog diagram pemancar AM.Pada saat final dicampur dengan modulator dari mikrofon agar menghasilkan suara dan sinyal.Creer nya dibuang tinggal suaranya saja dibuang ke speaker.
Tetapi sat di pemancar Cw tidak dapat mengirimkan suara hanya sinyal saja.
Frekuensi pumcak disebut dengan Frekuensi resonansi yang rumusnya satu per dua pi dikali akar dari induktor dikali kapasitor.
Rf dalam rangkaian disebut radio frekuensi
Kelas : 1B
BalasHapusNo.Absen : 17
Nama : Muhammad Fauzan Ardika Akbar
Lokasi : Jombang
Pemancar AM
Lanjutan materi pemancar CW dimana pemancar CW adalah carier atau pembawa informasi sedangkan pemancar AM adalah alat yang digunakan untuk memancarkan sinyal yang dimodulasi amplitudo. Sistem modulasi memiliki arti peristiwa penyatuan pembawa dan juga informasi. Dalan peristiwa tersebut ada jalur yang harus dilalui disebut dengan Sistem Transmisi. Pemisahan antara pembawa dan informasi tersebut ketika sudah sampai ditempat nya disebut dengan Demodulasi. Modem merupakan singkatan dari Modulasi + Demodulasi.
Sistem Modulasi ada 2, yaitu :
1. Sistem Modulasi AM (Amplitudo)
2. Sistem Modulasi FM (Frekuensi)
Dalam gambar dijelaskan terdapat berbagai blok yang akhirnya berada di final yang disalurkan ke antenna. Rangkaian tersebut antara lain adalah : blok Osilator, blok Buffer, blok Driver, dan blok Final yang kemudian ke antenna.
Pada blok osilator, Osilator sendiri antara lain :
1. Osilator Colpitts
yang memiliki desain rangkaian Low Pass Filter (LPF). Frekuensi Resonansi nya berada pada puncak sebelum cut off
2. Osilator Hartly
yang memiliki desain rangkaian High Pass Filter (HPF). Frekuensi Resonansi nya berada pada puncak setelah cut off
3. Osilator Kristal
adalah osilator yang memiliki bandwith yang sempit sehingga diharapkan frekuensi yang dihasilkan sangat stabil. Frekuensi Resonansinya berada di puncak dengan stabil. Symbol dari Osilator Kristal hampir sama dengan symbol kapasitor, yang membedakan adalah adanya symbol persegi di tengahnya.
Pembeda antara blok pemancar CW dan AM disini adalah ketika berada di final yang awal mulanya adalah Radio Frequency mengalami Modulasi Amplitudo sehingga hasil sinyal yang disalurkan ke antenna berbeda.
V(t) = A Sin ω t
Diketahui :
V(t) = fungsi t
A = Amplitudo
Sin = karena analog maka menggunakan sinus
ω = Omega (2nf)
t = waktu
dari persamaan tersebut ketika menggunakan system modulasi AM maka yang berubah adalah A (Amplitudo). Sedangkan ketika menggunakan system modulasi FM maka yang berubah adalah f (Frekuensi).
kelas : 1B
BalasHapusNo :04
Nama : Amalia Nabila
Lokasi : Kabupaten Kediri
Pemancar CW merupakan carrier
Didalaam komunikasi yang paling penting adalah informasi. Carrier yaitu pembawa informasi/ membawa informasi sebagai sarana atau media yang ditumpangi.
Sebagai contoh naik kereta api dari malang ke Surabaya naik kereta api. Kereta api adalah carrier sedangkan saya adalah informasi.sistem modulasi digunakan untuk peristiwa menyatukan informasi dan carrier.
dalam contoh tersebut sistem transmisi adalah kereta api.dimodulasi adalah pemisahan antara modulasi dan carrier. gabungan dari modulasi dan dimodulasi adalah modem
dalam contoh dimodulasi yaitu naik kereta dan modulasi turun kereta
sinyal analog adalah bentuk gelombang sinus
pemancar CW mempunyai beberapa blok osilator, buffer, driver, dan final
blok oscillator adalah untuk membangkitkan frekuensi
blok buffer adalah untuk menyangga sinyal oscillator supaya stabil agar frekuensi yang stabil.
RF adalah radio frekuensi
Rangkaian driver yaitu sebagai pengendali .Mensuplai kebutuhan final, output dari driver harus sesuai,input dari buffer
Rangkaian final yaitu sebagai penguat akhir .Sesuai dengan kebutuhan daya, ada low pass filter pada rangkaian. Pada setiap rangkaian terdapat kopling .
Collpits Oscilator terdapat low pass filter(LPF) pada rangkaian. Pada diagram yaitu di puncaknya terdapat frekuensi resonansi.
Oscillator hartly terdapat High pass filter (HPF) mirip dengan oscillator collpits. Contohnya yaitu pada rangkaian ada 2 induktor berada di samping kanan dan kiri dan juga terdapat kapasitor di bagian atas ada juga seperti satu kapasitor dan inductor.
Kristal merupakan salah satu komponen resonansi yang mempunyai bandwith sempit.
Oscillator tidak stabil di frekuensi yang sama
Dengan menggunakan oscillator kristal maka bisa diharapkan frekuensi resonansi yang dihasilkan oleh oscillator sangat stabil. Kristal hanya bisa bekerja di satu frekuensi. Oscillator collpit salah satu atau dua-duanya bisa digeser dengan kapasitor variabel.
Pemancar AM mirip dengan pemancar CW. Pemancar CW oscillator membandulkan gelombang kemudian di Buffer sebagai penyangga rangakaian oscillator agar bekerja dengan stabil kemudian diperkuat dengan rangkaian driver. Driver menyediakan daya yang dibutuhkan final. Lalu diperkuat final kemudian di transmisikan melalui antena. Jadi tidak ada suaranya dan tidak ada modulasi hanya sinyal yang dideteksi oleh penerima. Pemancar banyak digunakan oleh agen-agen rahasia. Pada pemancar AM final yang berbeda yaitu dicampur dengan suara dimana suara merupakan frekuensi informasinya.Pada pemancar AM, osilator, driver, dan buffer sama dengan pemancar CW, yang berbeda pada fianlnya. Final dicampur dengan suara, diamana suara menjadi frekuensi informasinya. Frekuensi bisaa dari microphone, MP3, gitar, music atau lainya yang termasuk sumber audio yang diperkuat dengan AF. FM yang berperan adalah frekuensi sedangkan AM yang berperan adalah amplitudo.
Setelah pemancar morse menggunakan kabel di sisi-sisi rel kereta api kemudian ditemukan gelombang radio maka sinyal morse digunakan di rel kereta api. Setelah ditemukan gramaphone ditemukannya penguatan sinyal.
Nama : Rifqi Candra Setiawan
BalasHapusKelas : 1B
No Absen : 19
Asal : Kota Batu
PEMANCAN CW, ada tiga system dalam pemancar cw yairu :
Pemancar CW berisi carrier atau pembawa informasi. Peristiwa penyatuan pembawa dan informasi disebut sisten modulasi. disini yang terpenting adalah informasi, jadi jika pembawanya bermasalah yang terpenting adalah informasinya sampai dan tidak cacat
• System modulasi : menyatukan informasi dan carier
• System transmisi : jalur untuk menyampaikan informasi
• System dimodulasi : pemisah modulasi dan transmisi
Pemancar CW bisa dijelaskan dengan adalah gelombang sinyal radio yang secara terus menerus dipancarkan dengan membawa carrier sinyal nada/suara tone dengan sistim pengiriman dan penerimaan mempergunakan kode morse
Disebut juga modem yaitu modulasi dan dimodulasi
System modulasi bisa dibagi menjadi 2 yaitu :
Modulasi AM ( amplitude)
Modulasi FM (frekuensi modulasi)
Sistem modulasi am yang berubah adalah amplitudonya,berbeda dengan sistem modulasi fm, disini yang berpengaruh adalah frekuensinya.
Gelombang sinus berbentuk osilasi halus berulang. Fungsi ini sering muncul di pengolahan sinyal
OSILATOR : berfungsi sebagai pembangkit frekuensi
dari blok yang ditampilkan, terdapat 4 bagian yaitu osilator,buffer,driver, dan final.yang bisa dijelaskan sebagai berikut :
BUFFER : Buffer biasanya hanya menjadi penyanggah, namum bisa untuk menjadi penguat sinyal, namun jika menguatkan pun tidak begitu besar karena secara garis besar buffer berfungsi sebagai penyanggah agar osilatornya dapat bekerja secara stabil dan bagus
DRIVER : berfungsi sebagai pengendali dan mensuplay kebutuhan FINAL
FINAL : final bisa dijelaskan sebagai penguat paling akir
OSILATOR
• Bekerja dari frekuensi puncak frekuensi resonansi (Fres)
frekuensi dan resonansi yang terjadi sangat stabil,namun ia memiliki kelemahan. kelemahannya yaitu hanya bisa digunaka pada satu frekuensi saja. osilator sendiri bekerja di puncak frekuensi dan resonansi. beberapa macam osilator yakni yang pertama ada osilator Collpits, ciri-cirinya memiliki rangkaian Low Pass Filter.
OSILATOR COLPITTS : pembangkit gelombang sinus pada rentang frekuensi antara 10kHz hingga 10MHz. ysng cirinya rangkainya pasti low pass filter
OSILATOR HARTLY : mirip dengan rangkaian low pass filter hanya yang membedakan yaitu L dan C nya diganti dan menjadi rangkian high pass filter
OSILATOR KRISTAL : digunakan untuk resonansi mekanik kristal bergetar dari bahan piezoelektrik. Ini akan membuat sinyal listrik dengan frekuensi yang diberikan dan dijelaskan juga sebagai komponen yang mempunyai bendwitc yang sempit
Bisa dijelaskan juga Pemancar AM mirip dengan pemancar CW. jika ada yang menggunakan pemancar bersistem CW biasanya tidak dapat didengarkan karena suaranya tidak ada, dengan begitu biasanya sistem ini digunakan untuk agen rahasia agar tetap terjaga kerahasiaannya dan meminimalisir pendeteksian. Pada pemancar AM, Osilator, buffer, dan drivernya sama dengan pemancar CW, yang berbeda pada finalnya. di final nya dicampur dengan suara, dimana suara menjadi frekuensi informasinya.
Kelas : 1B
BalasHapusNomor Urut Absen : 03
Nama : Aliefian Ericko Putra
Lokasi : Kota Pasuruan
Pemancar AM (Amplitude Modulation) merupakan alat yang digunakan untuk memancarkan sinyal yang telah dimodulasi amplitudo. Modulasi adalah proses pengubahan atau pengaturan parameter sinyal berfrekuensi tinggi oleh sinyal informasi berfrekuensi rendah. Demodulasi adalah memisahkan sinyal pesan dengan sinyal carrier. AM mentransmisikan suara dengan mengubah kekuatan sinyal. Dalam AM, level tegangan atau daya sinyal informasi mengubah amplitudo pembawa secara proporsional. Tanpa modulasi, pembawa AM ditransmisikan dengan sendirinya. Ketika sinyal informasi modulasi (gelombang sinus) diterapkan, amplitudo pembawa naik dan turun sesuai. Frekuensi pembawa tetap konstan selama AM.
Bagian-Bagian Pemancar
1. Osilator merupakan peralatan penting pada komunikasi radio. Pada dasarnya osilator adalah penguat sinyal dengan umpan balik positif, dimana rangkaian resonansi sebagai penentu frekuensi osilator.
2. Buffer merupakan blok rangkaian yang berfungsi sebagai penyanga atau penyaring sinyal masukan (input) agar sesuai dengan karakteristik kerja penguat. Buffer merupakan penguat tingkat satu dengan daya output yang kecil.
3. Driver merupakan penguat tingkat dua yang juga merupakan rangkaian kendali dari penguat RF. Rangkaian penguat pada driver akan menentukandaya pada rangkaian final. Rangkaian penguat driver ini mempunyai daya output yang lebih besar dari rangkaian buffer.
4. Final merupakan rangkaian akhir dari penguat. Rangkaian ini berfungsi penyedia daya output amplifier. Pemilihan komponen penguat pada final ini akan ditentukan oleh pemilihan komponen pada penguat dari driver. Komponen yang digunakan pada tingkat ini biasanya juga mempunyai output daya yang kuat
Macam-macam osilator sebagai berikut :
1. Osilator Colpitts
Osilator ini adalah suatu rangkaian yang berguna untuk membangkitkan gelombang sinus frekuensi tetap dari sekitar satu kilohertz sampai beberapa megahertz.
2. Osilator Hartly
Osilator hartly tersusun dari dua buah induktor yang disusun seri dan sebuah kapasitor tunggal. Kelebihan
osilator hartley adalah mudahnya mengatur nilai frekuensi
3. Osilator Xtal
Osilator Xtal memiliki bandwith resonansi yang sempit. Lambang dari Osilator Xtal hampir sama dengan lambang kapasitor, yang membedakan adalah gambar segi empat di tengahnya.
1B_08_Dewi Vista Oktaviani Napitupulu_Kabupaten Simalungun
BalasHapusPemancar CW
Dalam sistem komunikasi proses modulasi dan demodulasi sangat berpengaruh terhadap proses pentransmisian sinyal, agar sinyal yang ditransmisikan sampai ke tujuan informasi. Sistem modulasi adalah proses penyatu atau penggabungan antara carrier dan modulasi. Sistem demodulasi adalah proses pemisahan antara carrier dan modulasi sedangkan Sistem transmisi adalah adalah jalur pemisah antara carrier dan modulasi. Modem adalah singkatan modulasi demodulasi. Sistem modulasi yang umum digunakan ada 2 jenis yaitu :
AM (Amplitudo Modulasi) : proses modulasi paling sederhana. Gelombang pembawa(carrier) diubah amplitudonya sesuai dengan informasi yang akan dikirimkan atau mengikuti sinyal informasi yang akan ditransmisikan. AM dapat mentransmisikan sinyal dengan cakupan jarak yang sangat jauh.
FM (Frekuensi Modulasi) : mengirimkan isyarat frekuensi rendah dengan cara memodulasi frekuensi gelombang pembawa berfrekuensi tinggi. Nilai frekuensi dari gelombang pembawa (carrier) diubah-ubah menurut besarnya amplitudo dari sinyal informasi. Kecepatan sudut pembawa (ω) dibuat berganti-ganti dengan amplitudo isyarat pemodulasi. Amplitudo yang konstan dari gelombang FM memungkinkan efisiensi pemancar yang tinggi. FM hanya dapat mentransmisikan sinyal dalam cakupan jarak yang dekat.
Proses ini biasanya digambarkan dengan gelombang sinus yaitu:
ASinωt atau ASinωt + Ө
Ada beberapa bagian dalam rangkain pemancar CW yaitu:
1. Osilator atau generator adalah pembangkit frekuensi yang biasanya menggunakan kapasitor dan induktor, namun ada juga yang menggunakan kristal atau X'TAL dengan simbol yang hampir sama seperti kapasitor. Perbedaannya di tengah antara dua garis terdapat bentuk kotaknya. Osilator ini memiliki Bandwitch yang sempit, yaitu biasanya gambar kotak yang berada ditengah sangat kecil sehingga terlihat seperti kapasitor. Osilator bekerja di puncak frekuensi dan resonansi. Ada 2 macam osilator yang umum digunakan yaitu :
- Osilator Collpits : memiliki rangkaian Low Pass Filter.
- Osilator Hartly : mempunyai desain rangkaian High Pass Filter
2. Buffer adalah rangkaian yang menyanggah sinyal osilator dengan meninggikan atau merendahkan osilator agar frekuensinya stabil namun terkadang dapat menjadi penguat sinyal. Buffer dilambangkan dengan RF.
3. Driver adalah rangkaian pengendali dalam mensuplai input menjadi output yang sesuai dengan kebutuhan final.
4. Final adalah penguat akhir sesuai dengan kebutuhan daya yang diatur sesuai pemancar.
Pemancar AM mirip dengan pemancar CW. Perbedaannya pada rangkaian finalnya digabungkan dengan suara. Suara menjadi frekuensi informasinya.
Frekuensi dan resonansi yang terjadi sangat stabil,namun tetap memiliki kelemahan yaitu hanya dapat digunakan pada satu frekuensi saja.
Rumus Frekuensi resonansi = 1/(2ᴨ√LC)
Maka dapat dilihat persamaannya yaitu
V(t)= ASin2ᴨft + Ө, jika pada AM yang berubah-ubah adalah amplitude sedangkan pada FM yang berubah-ubah adalah frekuensi.
Kelas : 1B
BalasHapusNomor Urut Absen : 23
Nama : Zaenaldo Pratikawa Prastianto
Lokasi : Kabupaten Kediri
Modulasi amplitudo (AM) adalah proses memodulasi sinyal frekuensi rendah pada gelombang frekuensi tinggi dengan mengubah-ubah amplitudo gelombang frekuensi tinggi tanpa mengubah frekuensinya. Frekuensi rendah ini disebut isyarat pemodulasi dan frekuensi tinggi adalah pembawa. Metode ini dipakai dalam transmisi radio AM untuk memungkinkan frekuensi audio dipancarkan ke jarak yang jauh, dengan cara superimposisi frekuensi audio pada pembawa frekuensi radio yang dapat dipancarkan melalui antena. Frekuensi radio adalah frekuensi yang dipakai untuk radiasi energi elektromagnetik koheren yang berguna untuk maksud-maksud komunikasi. Dalam frekuensi radio sering disebutkan pemancar CW/Carier. Pemancar CW/carier sendiri merupakan pembawa informasi, dengan kata lain pemanncar CW adalah alat transportasi informasi. Jadi disini yang paling penting adalah informasi itu sendiri. Peristiwa penyatuan pembawa + informasi disebut dengan system modulasi. Sedangkan jalurnya sendiri disebut dengan transmisi. Peralatan untuk melaksanakan proses modulasi disebut modulator, sedangkan peralatan untuk memperoleh informasi informasi awal (kebalikan dari dari proses modulasi) disebut demodulator dan peralatan yang melaksanakan kedua proses tersebut disebut modem. Dengan proses modulasi, suatu informasi (biasanya berfrekuensi rendah) bisa dimasukkan ke dalam suatu gelombang pembawa, biasanya berupa gelombang sinus berfrekuensi tinggi. Terdapat tiga parameter kunci pada suatu gelombang sinusiuodal yaitu: amplitudo, fase dan frekuensi. Ketiga parameter tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan sinyal informasi (berfrekuensi rendah) untuk membentuk sinyal yang termodulasi. Pada rangkaian pemancar am ada bermacam macam Osilator, yaitu;
1. Osilator Colpittsi adalah suatu rangkaian yang berguna untuk membangkitkan gelombang sinus frekuensi tetap dari sekitar satu kilohertz sampai beberapa megahertz.
2. Osilator Hartly tersusun dari dua buah induktor yang disusun seri dan sebuah kapasitor tunggal. Kelebihanosilator hartley adalah mudahnya mengatur nilai frekuensi
3. Osilator Xtal/lOsilator kristal memiliki bandwith resonansi yang sempit. Lambang dari Osilator Xtal hampir sama dengan lambang kapasitor, yang membedakan adalah gambar segi empat di tengahnya.
Bagian bagian pada rangkaian pemancar AM
1. Pada dasarnya osilator adalah penguat sinyal dengan umpan balik positif, dimana rangkaian resonansi sebagai penentu frekuensi osilator.
2. Buffer merupakan blok rangkaian yang berfungsi sebagai penyanga atau penyaring sinyal masukan (input) agar sesuai dengan karakteristik kerja penguat. Buffer merupakan penguat tingkat satu dengan daya output yang kecil.
3. Driver merupakan penguat tingkat dua yang juga merupakan rangkaian kendali dari penguat RF. Rangkaian penguat pada driver akan menentukandaya pada rangkaian final. Rangkaian penguat driver ini mempunyai daya output yang lebih besar dari rangkaian buffer.
4. Final merupakan rangkaian akhir dari penguat. Rangkaian ini berfungsi penyedia daya output amplifier. Pemilihan komponen penguat pada final ini akan ditentukan oleh pemilihan komponen pada penguat dari driver. Komponen yang digunakan pada tingkat ini biasanya juga mempunyai output daya yang kuat
BalasHapusKelas 1B
Absen 21
Nama tapta arif saputra
Lokasi malang
Pemancar CW merupakan carrier dalam komunikasi yang mengirim informasi, pemancar cw mengirimkan carrier sinyal kepada penerima
sistem modulasi adalah proses menyatukan informasi dan pembawa informasi. sistem modulasi dibagi menjadi 2 yaitu AM & FM, sistem demodulasi adalah proses memisahkan informasi dan membawa informasi (carrier), sehingga kedua hal tersebut bisa disebut modem (modulasi de modulasi), sistem transmisi adalah perpindahan informasi dari satu tempat ke tempat lain
Pemancar CW bisa dijelaskan dengan adalah gelombang sinyal radio yang secara terus menerus dipancarkan dengan membawa carrier sinyal nada/suara tone dengan sistim pengiriman dan penerimaan mempergunakan kode morse.
Disebut juga modem yaitu modulasi dan dimodulasi
System modulasi bisa dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Modulasi AM ( amplitude)
2. Modulasi FM (frekuensi modulasi)
Sistem modulasi AM yang berubah adalah amplitudonya,berbeda dengan sistem modulasi fm, disini yang berpengaruh adalah frekuensinya. Gelombang sinus berbentuk osilasi halus berulang. Fungsi ini sering muncul di pengolahan sinyal. OSILATOR : berfungsi sebagai pembangkit frekuensi
dari blok yang ditampilkan, terdapat 4 bagian yaitu osilator,buffer,driver, dan final.yang bisa dijelaskan sebagai berikut :
BUFFER : Buffer biasanya hanya menjadi penyanggah, namum bisa untuk menjadi penguat sinyal, namun jika menguatkan pun tidak begitu besar karena secara garis besar buffer berfungsi sebagai penyanggah agar osilatornya dapat bekerja secara stabil dan bagus.
DRIVER : berfungsi sebagai pengendali dan mensuplay kebutuhan FINAL
FINAL : final bisa dijelaskan sebagai penguat paling akir
OSILATOR
Bekerja dari frekuensi puncak frekuensi resonansi
frekuensi dan resonansi yang terjadi sangat stabil, namun ia memiliki kelemahan. kelemahannya yaitu hanya bisa digunakan pada satu frekuensi saja. osilator sendiri bekerja di puncak frekuensi dan resonansi. beberapa macam osilator yakni yang pertama ada osilator Collpits, ciri-cirinya memiliki rangkaian Low Pass Fil
3 macam OSCILATOR
1. OSCILATOR COLLPITS
pada oscilator collpits filter yang digunakan adalah LPF (low pass filter) dengan susunan 2 buah kapasitor mengarah ke ground , dan 1 buah kumparan / induktor mengarah ke output.
kekurangan dari oscilator jenis collpits ini adalah frekuensi kurang stabil karena pada puncak / frekuensi resonansi nya datar / terdapat beberapa frekuensi yang sama sehingga bisa beregesar ke satu dan lainya. untuk mengatur frekuensi pada oscilator ini mengatur nilai kapasitor variable / nilai kumparanya
2. OSILATOR HARTLY
High Pass Flter (HPS) mirip dengan osilator collpits tapi ini termasuk dengan HPF.contoh rangkaianya seperti ada 2 induktor berada di samping kanan dan kiri dan terdapat capasitor di bagian atasnya dan ada juga seperti satu capasitor dan inductor dimana inductor bagian bawah dan capasitor bagian atas dan ground nya di hubungkan ke inductor seperti gambar tersebut dan frekuensi resonasi nya dibagian awal titik puncaknya. Dan bisa tulis juga rumusnya Fres= 1/2piakarLC
3. OSILATOR KRISTAL
ISOLATOR ini digunakan untuk resonansi mekanik kristal bergetar dari bahan piezoelektrik. Ini akan membuat sinyal listrik dengan frekuensi yang diberikan dan dijelaskan juga sebagai komponen yang mempunyai bandwitc yang sempit
Kelas : 1B
BalasHapusNo.absen : 1
Nama : Afrilliant Setiawan
Lokasi : Kota Malang
Pemancar AM
Pemancar AM adalah proses memodulasi sinyal frekuensi rendah pada gelombang frekuensi tinggi dengan mengubah-ubah amplitudo gelombang frekuensi tinggi tanpa mengubah frekuensinya. Frekuensi rendah ini disebut isyarat pemodulasi dan frekuensi tinggi adalah pembawa. Metode ini dipakai dalam transmisi radio AM untuk memungkinkan frekuensi audio dipancarkan ke jarak yang jauh, dengan cara superimposisi frekuensi audio pada pembawa frekuensi radio yang dapat dipancarkan melalui antena
Pemancar CW
Mempuyai osilator, buffer, driver dan final. Osilator berfungsi untuk membangkitkan frekuensi pada pemancar. Buffer sebagai penyanggah. Driver sebagai pengendali. Dan final untuk mengeluarkan suatu daya
Kelas : 1B
BalasHapusAbsen : 20
Nama : Salwa Maulida Zahri
Lokasi : Kab. Pasuruan
Sebelum membahas tentang pemancar AM kita harus mengetahui terlebih dahulu pemancar CW. Pemancar CW adalah carrier atau pembawa informasi yang paling penting adalah informasi. Terjadi sistem modulasi yaitu penyatuan pembawa dan informasi. Sistem modulasi dibagi menjadi 2, menghasilkan AM (amplitudo modulasi) dan FM (Frekuensi modulasi) yang berbentuk gelombang sinus. Jalur yang digunakan disebut dengan transmisi dan ketika terjadi pemisahan antara pembawanya dengan informasi yang dibawa disebut sistem demodulasi. Modulasi dan demodulasi biasa disatukan yang kemudian disebut dengan modem. Blok diagram pemanvar CW dan pemancar AM sebetulnya hampir sama terdapat osilator yang berfungsi sebagai pembangkit frekuensi / gelombang, buffer sebagai peyangga osilator supaya stabil bisa juga mentransferkan tetapi tidak besar, lalu ada driver sebagai pengendali atau suplai final (driver bisa beberapa tingkat), yang terakhir final digunakan sebagai penguat akhir (sesuai dengan kebutuhan daya untuk pemancar. Bedanya terdapat pada osilator nya. Osilator adalah pembangkit frekuensi yang biasanya menggunakan kapasitor dan induktor. Osilator terbagi menjadi 3. Yang pertama yaitu Oscilator Collpits. Pada pemancar CW jenis osilator collpits ciri ciri yang digunakan adalah menggunakan Low Pass Filter (LPF). Frekuensi resonansi nya berada pada puncak sebelum cut off. Yang kedua yaitu oscillator Hartly yang mengunakan desain rangkaian High Pass Filter (HPF), jadi untuk blok diagram yang ada rangkaian Low Pass Filter diganti menjadi High Pass Filter. Frekuensi resonansi nya berada pada puncak setelah cut off. Jika menggunakan Low Pass Filter maka bagian yang bawah dibiarkan terbuka dan jika menggunakan High Pass Filter yang atas yang tidak ditutup. Yang ketiga yaitu osilator X’ TAL yaitu rangkaian osilator elektronik yang menggunakan resonansi mekanis dari Kristal bergetar untuk membuat sinyal listrik dengan frekuensi konstan. Pada Osilator X’ TAL menggunakan symbol yang hampir sama dengan kapasitor, bedanya terdapat symbol persegi di tengahnya. Osilator ini adalah salah satu komponen resonansi yang mempunyai bandwitch sempit sehingga frekuensi yang dihasilkan sangat stabil. Frekuensi resonansi nya berada di satu titik puncak yang stabil. Jadi kesimpulannya ketika menggunakan Osilator Collpits dan Osilator Hartly frekuensi resonansinya berubah ubah karena terdapat banyak frekuensi di puncak resonansi, tetapi jika menggunakan Osilator X’ TAL frekuensi stabil, tidak terjadi perubahan frekuensi . Tetapi kelemahannya yaitu hanya bisa bekerja pada satu frekuensi saja. Jika ingin lebih dari satu frekuensi menggunakan penguncian Loop fase. Pembeda antara blok pemancar CW dan blok pemancar AM terdapat pada final yang awal mula berbentuk radio frekuensi berubah karena terjadi modulasi pada antena sehingga sinyal yang dihasilkan juga berbeda. Jika Pemancar AM menghasilkan sinyal dan suara, unruk pemancar CW hanya menghasilkan sinyal. Maka dari itu Pemancar CW banyak digunakan agen-agen rahasia. Ketika menggunakan sistem modulasi AM yang berubah adalah A (amplitudo) sedangkan jika menggunakan sistem modulasi FM yang berubah adalah F (frekuensi).
Nama : Anisa Davina Salsabilla
BalasHapusKelas : 1B
No Absen : 05
Asal : Kota Malang
Pemancar CW adalah gelombang sinyal radio yang secara terus menerus dipancarkan dengan membawa carrier sinyal nada/suara tone atau pembawa informasi yang paling penting adalah informasi peristiwa penyatuan pembawa dengan sistim pengiriman dan penerimaan mempergunakan kode morse. Istilah lain dari kode morse adalah Telegrafie atau disebut juga dengan istilah kata sandi morse. Pemacar CW, ada tiga system dalam pemancar cw yaitu Pemancar CW berisi carrier atau pembawa informasi. Peristiwa penyatuan pembawa dan informasi disebut sisten modulasi. disini yang terpenting adalah informasi, jadi jika pembawanya bermasalah yang terpenting adalah informasinya sampai dan tidak cacat contohnya adalah System modulasi : menyatukan informasi dan carie, System transmisi : jalur untuk menyampaikan informasi System dimodulasi : pemisah modulasi dan transmisi System modulasi bisa dibagi menjadi 2 yaitu : Modulasi AM ( amplitude) Modulasi FM (frekuensi modulasi) Sistem modulasi am yang berubah adalah amplitudonya,berbeda dengan sistem modulasi fm, disini yang berpengaruh adalah frekuensinya. Pemancar CW Mempuyai beberapa blok osilator,Buffer,Driver dan Final 1.Osilator yang digunakan sebagai yang membangkitkan frekuensi 2.Buffer adalah sebagai penyanggah osilator supaya stabil 3.Driver pengendali/mensuplai kebutuhan daya 4.Rangkaian akhir untuk mengeluarkan kebutuhan dayaGelombang sinus berbentuk osilasi halus berulang. Fungsi ini sering muncul di pengolahan sinyal OSILATOR : berfungsi sebagai pembangkit frekuensi dari blok yang ditampilkan, terdapat 4 bagian yaitu osilator,buffer,driver, dan final.yang bisa dijelaskan sebagai berikut adalah BUFFER : Buffer biasanya hanya menjadi penyanggah, namum bisa untuk menjadi penguat sinyal, namun jika menguatkan pun tidak begitu besar karena secara garis besar buffer berfungsi sebagai penyanggah agar osilatornya dapat bekerja secara stabil dan bagus DRIVER : berfungsi sebagai pengendali dan mensuplay kebutuhan FINAL lalu FINAL : final bisa dijelaskan sebagai penguat paling akhir osilator kristal memiliki bandwith yang sempit frekuensi yang dihasilkan sangat stabil yang digunakan untuk resonasi mekanik frekuensi ini pada umumnya digunakan untuk melacak waktu seperti hal nya jam tangan. Osilator terdapat lowpass filter yang akan bekerja pada puncaknya yaitu frekuensi resonasi, dan osilator sendiri ada 3 jenis yaitu Osilator Collpits ciri - ciri terdapat Low Pass filter (LPF) yang contoh nya ada 2 capasitor yang berfungsi sebgai bypass samping kanan dan kiri dan terdapat inductor dibagian atas. Osilator Hartly High Pass Filter (HPS) mirip dengan osilator collpits tapi ini termasuk dengan HPF. Dan dapat di tuliskan juga rumusnya Fres= 1/2piakarLC Osilator X’ Tal Salah satu dari komponen osilator yang mempuyai bandwith kecil. simbolnya seperti capasitor pada umunya tetapi berbentuk kotak yang samooing terdpat garis vertical dan ada garis lagi pada bagian samping yang mengarah ke horizontal untuk keduanya. Mempunyai rumus yaitu V(t).
Kelas ; 1C JTD
BalasHapusAbsen : 17
Nama : Muslimah Nuraini Putri Utami
Lokasi : kabupaten Sukoharjo
Pemancar CW, maksudnya Carrier atau pembawa informasi, peristiwa penyatuan pembawa dan informasi disebut sistem modulasi, dan jalurnya disebut transmisi. ahas tentang CW (Continuous Wave). CW adalah gelombang sinyal radio yang secara terus menerus dipancarkan dengan membawa carrier sinyal nada/suara tone dengan sistim pengiriman dan penerimaan mempergunakan kode morse. Dimodulasi dikuatkan melalui antena. Modulator adalah pecampuran antara gelombang radio dan audio. Demodulator adalah memisahkan gelombang radio dan audio. Harmonisa adalah kelipatan dari nilai frekuensi aslinya.
Final akhir berfungsi sebagai Low Pass Filter yaitu meloloskan frekuensi rendah, melooskan frekuensi yang tinggi dan termasuk Low Pass Filter. Harmonisa adalah kelipatan dari nilai aslinya. Frekuensi pertama yang dibangkitkan adalah osilator dan buffer termasuk CW, muncul di antena hanya 2Mhz, misal 100 watt dibagi pada rangkaian-rangkaiannya.
System modulasi bisa dibagi menjadi 2 yaitu :
Modulasi Amplitudo (AM) adalah penumpangan sinyal informasi terhadap sinyal carrier (pembawa) dimana amplitudo sinyal carrier akan berubah-ubah mengikuti perubahan amplitudo sinyal informasinya.
Modulasi FM (frekuensi modulasi) adalah proses modulasi dimana sinyal informasi dapat digunakan untuk mengubah frekuensi pembawa. Modulasi frekuensi memiliki beberapa kelebihan tertentu yaitu perbandingan S/N dapat ditingkatkan tanpa harus menambah daya yang dipancarkan.
Pemancar CW terdiri dari Osilator, Buffer, Driver, dan Final
- Osilator sebagai membangkitkan frekuensi
- Buffer sebagai penyangga osilator
- Driver sebagai pengendali,mensuplay kebutuhan final
- Final sebagai penguat akhir ,sesuai kebutuhan daya yang disend pemancar
Dalam osilator gambar seperti kapasitor disebut kopling
Macam-macam oscilator ada 3 yaitu :
1.Osilator Collpits memiliki gambaran rangkaian Low Pass Filter (LPF). Cirinya kapasitor, induktor dan kapasitor digabungkan
2.Hartly osilator memiliki gambaran rangkaian High Pass Filter (HPF). oscilator yang banyak digunakan pada rangkaian penerima radio AM dan FM
3.Osilator X’TAL (kristal) yaitu dari bahan kristalnya yang bernama piezoelectric ini adalah bahan khusus untuk pembuatan kristal. Memiliki bandwith resonansi yang sempit simbolnya seperti kapasitor tetapi ditengah ada kotaknya yang kecil.Osilator jenis ini sangat stabil karena frekuensi puncaknya sangat tajam yaitu tidak bergeser sama sekali.Karena itu disebut resonansi bandwith sempit.
Kekurangan osilator LC yang dibangun dengan LC (induktor kapasitor) puncaknya dasar agak lebar dan frekuensinya sama yang menghasilkan osilator tersebut tidak stabil. Semua rangkaian yang dibangun LC tidak stabil karena nilainya sama.
Osilator X’TAL paling bagus dari zaman dulu sampai sekarangg karena memiliki bahan pizoelectric/X’TAL. Gelombang AM pada dasarnya yang berbeda adalah pengaturan frekuensi modulasinya. Signal dari catu daya ditambah lewat induktor tetapi tidak bisa menembus yaitu rangkaian crstal dengan simbol X’TAL.
Kelas : 1B
BalasHapusNo. Absen : 18
Nama : Rafiyan Dicky Kurniawan
Lokasi : Kota Malang
Pada pemancar AM ada beberapa rangkaian, yang pertama rangkaian Oscilator yaitu rangkaian pembangkit frekuensi. Kemudian rangkaian Buffer yaitu rangkaian yang menyangga sinyal Oscilator supaya frekuensi Oscilator stabil. Kemudian rangkaian Driver yaitu rangkaian pengendali untuk mensuplai kebutuhan Final, mempunyai beberapa penguat sinyal. Dan yang terakhir rangkaian Final yaitu rangkaian penguat akhir, sesuai dengan kebutuhan daya yang disediakan pemancar. Rangkaian Oscilator mempunyai beberapa jenis, pertama Oscilator Collpits, yang mempunyai ciri Low Pass Filter dengan puncak frekuensi yang disebut Frekuensi Resonansi. Kedua Oscilator Hartly, yang mempunyai ciri High Pass Filter. Rumus untuk mencari frekuensi resonansi adalah satu per dua phi akar LC, dimana L adalah total dari Lsatu dan Ldua. Ketiga Oscilator X’ TAL, yang mempunyai frekuensi stabil atau tidak terjadi pergeseran frekuensi. Oscillator X’ TAL merupakan salah satu dari komponen frekuensi yang mempunyai bandwith sempit. Symbol atau lambing hampir mirip dengan kapasitor hanya saja mempunyai kotak ditengah. Oscillator ini hanya bisa bekerja disatu frekuensi saja, jika ingin menggeser frekuensi menggunakan metode fastloop atau penguncian ikal fase. Pada rangkaian ini dibagian kopling bisa dihilangkan atau langsung dihubungkan. Pemancar AM mirip dengan pemancar CW. Pertama diproses pada bagian Oscilator, kemudian disangga oleh Buffer, setelah itu diperkuat rangkaian Driver, kemudian diperkuat rangkaian Final, dan terakhir transmisi ke antenna. Pada pemancar CW, rangkaian tersebut yang dihasilkan tidak ada suara, hanya sinyal yang dikirimkan. Sedangkan pada pemancar AM dibagian Final dicampur dengan suara atau frekuensi informasi. Dimana ada sumber audio, kemudian diperkuat Audio Frekuensi atau AF dan dimasukkan ke modulator AM. Pada saat dibagian penerima, carierr dihilangkan dan yang tersisa hanya suara saja. Demodulasi adalah pemisah atau gabungan dari modulasi dan carierr, sedangkan cacat modulasi adalah suatu informasi yang mengalami kerusakan entah kerusakan carierr atau sebagainya. Sistem modulasi AM dan FM bentuk gelombangnya adalah gelombang sinus dikarenakan bentuk sinyalnya berupa analog. Rumus yang digunakan adalah V(t)=A Sin 2 π ft, dimana A adalah amplitudo dan f adalah frekuensi. Jika yang berperan dalam pengolahan sinyal amplitudo maka disebut dengan pemancar AM. Sedangkan yang berperan dalam pengolahan sinyal frekuensi disebut dengan pemancar FM. Pada setiap bagian bagian mempunyai kopling. Dan ada sebuah kapasitor pada rangkaian Oscilator yang pertama yaitu kapasitor variable yang dimana Oscilator tersebut membentuk frekuensi yang stabil dan terhubung ke Buffer RF atau Radio Frekuensi dan membentuk gelombang yang sama, dan terhubung ke Driver RF yang dimana membentuk gelombang sedikit lebih besar dari sebelumnya dan yang terahir kebagian Final RF dimana gelombang diperbesar yang akan mengarahkan langsung ke antena.
Nama : Haidar Rafid Ramadhan
BalasHapusKelas : 1B JTD
Absen: 10
Lokasi: Pandaan,Kab.Pasuruan
Pemancar CW(Continuous Wave) disebut juga dengan “carrier” atau pembawa informasi sinyal nada dengan sistim pemgiriman dan penerimaan dengan menggunakan kode morse.
Sistem Modulasi adalah suatu proses terjadinya penyatuan antara informasi dan pembawanya.Dengan proses ini ,informasi biasanya berfrekuensi rendah yang bisa bersanding/dimasukkan ke gelombang pembawanya.
Terdapat 3 parameter kunci dalam suatu gelombang yaitu:
1. Amplitudo
2. Fase ,dan
3. Frekuensi
Peralatan yang digunakan sebagai proses modulasi yaitu Modulator ,sedangkan peralatan yang bertugas untuk memperoleh informasi dari awal disebut Demodulator dan peralatan yang melaksanakan untuk keduanya disebut “Modem”(modulator demodulator). Modulasi amplitudo (AM) digunakan pada sistem-sistem radio AM dan dapat pula digunakan pada jaringan komputer
Informasi yang dikirim bisa berupa data analog maupun digital sehingga terdapat dua jenis modulasi yaitu
modulasi analog
modulasi digital
Sistem Transmisi merupakan sebuah pemancar (Transmitter) telekomunikasi yang bertujuan untuk memancarkan sinyal Radio Frekuensi (RF) yang membawa sinyal informasi berupa gambar (Video) dan suara (Audio)
3 macam OSCILATOR
1. Oscilator Colpitts ini adalah suatu rangkaian yang berguna untuk membangkitkan gelombang sinus frekuensi tetap dari sekitar satu kilohertz sampai beberapa megahertz. Osilator ini menggunakan rangkaian tertala LC dan umpan balik positif melalui suatu kapasitif dari rangkaian tertala.
Kelebihannya yaitu peningkatan performa pada area frekuensi tinggi. Ini disebabkan karena kapasitor memberikan jalur reaktansi yang kecil pada sinyal frekuensi tinggi dengan demikian sinyal output pada frekuensi tinggi akan lebih sinusoidal/lebih halus. Karena performanya yang bagus pada frekuensi tinggi, Colpitts Oscillator bahkan bisa diaplikasikan untuk microwave.
2. Osilator Hartley adalah rangkaian osilator elektronik di mana frekuensi osilasi ditentukan oleh rangkaian yang disetel yang terdiri dari Kapasitor dan Induktor, yaitu osilator LC.
3.Oscilator X’TAL(KRISTAL) pada oscilator jenis kristal ini cenderung tidak memiliki kekurangan karena frekuensi puncak / resonansi yang di hasilkan dari oscilator ini tajam dan hanya ada
1 frekuensi pada puncak sehingga tidak bergeser jadi, kesimpulan dari ketiga jenis oscilator tersebut adalah dengan adanya oscilator kristal diharapkan frekuensi resonansi yang dihasilkan bisa sangat stabil.
- blok pemancar AM
pada pemancar AM terdiri dari OSCILATOR > BUFFER > DRIVER > FINAL SEBELUM MENUJU OUTPUT ADA INPUT SUARA YANG BERASAL DARI MICROFON > AF (AUDIO FREKUENSI) > AM (MODULATOR) > FINAL > BARU DIOUTPUT KAN MENUJU ANTENA.
sehingga pada pemancar AM Frekuensi yang di hasilkan cenderung naik turun karena adanya gabungan input dari miktofon/audio yang dijadikan satu pada FINAL. pemancar AM banyak digunakan agen rahasia karena frekuensi yang dihasilkan sulit untuk di deteksi.
KELAS :1C
BalasHapusABSEN :21
NAMA :Sesilia Galuh Hanindhasari
LOKASI :Kota Blitar
Pemancar cw adalah pembawa informasi yang paling penting informasi sampai ke penerima.Peristiwa penyatuan dan pembawaan informasi disebut sistem modulasi,jalurnya disebut transmisi. Peralatan untuk melaksanakan proses modulasi disebut modulator, sedangkan peralatan untuk memperoleh informasi informasi awal (kebalikan dari dari proses modulasi) disebut demodulator dan peralatan yang melaksanakan kedua proses tersebut disebut modem.Ada dua yaitu sistem modulasi am amplitudo dan sistem modulasi FM frekuensi.Sistem modulasi(menyatukan informasi dan carier), sistem transmisi (jalur untuk menyampaikan informasi).Sistem dimodulasi pemisah modulasi dan transmisi). Sistem Modulasi ada 2, yaitu
1.AM : proses modulasi paling sederhana. Gelombang pembawa(carrier) diubah amplitudonya sesuai dengan informasi yang akan dikirimkan atau mengikuti sinyal informasi yang akan ditransmisikan. AM dapat mentransmisikan sinyal dengan cakupan jarak yang sangat jauh.
2.FM : mengirimkan isyarat frekuensi rendah dengan cara memodulasi frekuensi gelombang pembawa berfrekuensi tinggi. Nilai frekuensi dari gelombang pembawa (carrier) diubah-ubah menurut besarnya amplitudo dari sinyal informasi. Kecepatan sudut pembawa (ω) dibuat berganti-ganti dengan amplitudo isyarat pemodulasi. Amplitudo yang konstan dari gelombang FM memungkinkan efisiensi pemancar yang tinggi. FM hanya dapat mentransmisikan sinyal dalam cakupan jarak yang dekat.Pada rangkaian pemancar am ada bermacam macam Osilator, yait:
Osilator Colpittsi adalah suatu rangkaian yang berguna untuk membangkitkan gelombang sinus frekuensi tetap dari sekitar satu kilohertz sampai beberapa megahertz, Osilator Hartly tersusun dari dua buah induktor yang disusun seri dan sebuah kapasitor tunggal. Kelebihanosilator hartley adalah mudahnya mengatur nilai frekuensi, Osilator Xtal/lOsilator kristal memiliki bandwith resonansi yang sempit. Lambang dari Osilator Xtal hampir sama dengan lambang kapasitor, yang membedakan adalah gambar segi empat di tengahnya. Bagian bagian pada rangkaian pemancar AM :
Pada dasarnya osilator adalah penguat sinyal dengan umpan balik positif, dimana rangkaian resonansi sebagai penentu frekuensi osilator.Buffer merupakan blok rangkaian yang berfungsi sebagai penyanga atau penyaring sinyal masukan (input) agar sesuai dengan karakteristik kerja penguat. Buffer merupakan penguat tingkat satu dengan daya output yang kecil.Driver merupakan penguat tingkat dua yang juga merupakan rangkaian kendali dari penguat RF. Rangkaian penguat pada driver akan menentukandaya pada rangkaian final. Rangkaian penguat driver ini mempunyai daya output yang lebih besar dari rangkaian buffer.Final merupakan rangkaian akhir dari penguat. Rangkaian ini berfungsi penyedia daya output amplifier. Pemilihan komponen penguat pada final ini akan ditentukan oleh pemilihan komponen pada penguat dari driver. Komponen yang digunakan pada tingkat ini biasanya juga mempunyai output daya yang kuat
Rumus
Frekuensi resonansi = 1/(2ᴨ√LC),maka dapat dilihat persamaannya yaitu V(t)= ASin2ᴨft + Ө, jika pada AM yang berubah-ubah adalah amplitude sedangkan pada FM yang berubah-ubah adalah frekuensi.
Kelas : 1C JTD
BalasHapusAbsen : 18
Nama : Rendi Nofitasari Robiansah
Lokasi : Kabupaten Malang
Pemancar AM (Amplitudo Modulation)
Pada awalnya kode morse digunakan sebagai pertukaran informasi dan sebagai komunikasi, tetapi untuk dapat berkomunikasi dengan menggunakan morse tersebut kiita harus belajar terlebih dahulu karena itu tidak semua orang bisa menggunkan kode morse.
Bagian-bagian dari pemancar CW
1. Oscilator, yang berguna untuk membangkitkan sebuah gelombang sinus
2. Buffer, memiliki fungsi sebagai penguat gelombang radio, tetapi buffer boleh menguatkan atau hanya sekedar menyanggah gelombang.
3. Driver, memiliki fungsi untuk menguatkan sinyal dari buffer sampai pada nilai yang akan dibutuhkan oleh Final.
4. Final sebagai penguat akhir sesuai dengan daya yang dibutuhkan oleh pemancar.
Modulasi merupakan proses mencampurkan atau penggabungan gelombang radio dan gelombang audio pada final yang akan dipancarkan pada pemancar, sistem modulasi dibagi menjadi 2 yaitu AM (Amplitudo Modulation) dan FM (Frequency Modulation). Pada system modulasi AM yang berubah adalah modulasinya, berbeda dengan modulasi FM dimana perubahan terjadi pada frekuensinya. Sedangkan demodulasi merupakan proses pemisahan antara gelombang audio dan gelombang radio, sehingga kedua hal tersebut bisa kita sebut dengan modulasi demodulasi atau istilah yang sering kita gunakan adalah modem.
Harmonisa merupakan hasil kelipatan frekuensi dari frekuensi utama. Harmonisa dihasilkan oleh osilator saat osilator tersebut membangkitkan frekuensi utama. Lalu harmonisa tersebut akan dikuatkan , jika sudah menjadi frekuensi tinggi maka akan dihambat oleh filter dan akan meloloskan frekuensi rendah untuk dipancarkan pada antenna yakni frekuensi utama. Harmonisa dihambat karena terjadinya pembuangan daya yang disebabkan oleh frekuensi tinggi maka untuk mengantisipasi kekurangan daya, harmonisa tersebut dihambat dan diredam pada ground.
Beberapa macam oscillator:
1. OSCILATOR COLLPITS
Merupakan oscillator yang menggunakan LPF (Low Pass Filter) yang tersusun dari 2 buah kapasitor yang mengarah pada ground dan 1 buah inductor yang berada diantara kedua kapasitor tersebut.
Kekurangan dari Oscilator Collpits ini adalah frekuensi resonasi yag kurang stabil karena pada puncak gelombangterdapat gelombang datar dan memiliki nilai frekuensi sama sehingga frekuensi tersebut dpat berpindah tempat satu sama lain. Karena itu untuk mengatur nilai frekuensi pada oscillator ini dapat diatur pada nilai kapasitor variable atau pada nilai induktornya.
2. OSCILATOR HARTLY
Oscilator jenis ini menggunakan jenis Filter HPF (High Pass Filter). Rangkaian dari oscillator hartly mirip dengan oscillator collpits, hanya saja kedudukan dari kapasitor dan inductor berbanging terbalik. Pada oscillator hartly ini menggunakan 2 buah unduktor yang mengarah pada ground dan 1 buah kapasitor yang berada antara kedua buah inductor tersebut.
Rumus untuk mencari Frekuensi Resonasinya adalah:
FRes = 1/(2π√LC)
3. OSCILATOR X-TAL
Oscilator X-Tal atau Oscilator Kristal dibuat dari bahan PIEZOELECTRIC dimana bahan ini menyebabkan frekuensi diam pada satu posisi dan tidak akan berubah. Rangkaiannya terdiri dari 2 buah kapasitor yang megarah pada ground dan 1 buah kristal yang berada antara kedua kapasitor tersebut.
Untuk membentuk perubahan nilai amplitude kitab isa menggunakan rumus sebagai berikut:
V(t) = A Sin ωt+θ
Dimana ω merupakan hasil dari 2πf, maka bis akita tulis ulang sebagai berikut:
V(t) = A Sin 2πf t + θ
Kelas : 1C JTD
BalasHapusAbsen : 15
Nama : Muhammad Ibnu Atho’illah
Lokasi : Kabupaten Pasuruan
Pemancar CW merupakan carrier dalam komunikasi yang mengirim informasi, pemancar cw mengirimkan carrier sinyal kepada penerima
sistem modulasi adalah proses menyatukan informasi dan pembawa informasi. sistem modulasi dibagi menjadi 2 yaitu AM & FM, sistem demodulasi adalah proses memisahkan informasi dan membawa informasi (carrier), sehingga kedua hal tersebut bisa disebut modem (modulasi de modulasi), sistem transmisi adalah perpindahan informasi dari satu tempat ke tempat lain
Pemancar CW bisa dijelaskan dengan adalah gelombang sinyal radio yang secara terus menerus dipancarkan dengan membawa carrier sinyal nada/suara tone dengan sistim pengiriman dan penerimaan mempergunakan kode morse.
Disebut juga modem yaitu modulasi dan dimodulasi
System modulasi bisa dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Modulasi AM ( amplitude)
2. Modulasi FM (frekuensi modulasi)
Sistem modulasi AM yang berubah adalah amplitudonya,berbeda dengan sistem modulasi fm, disini yang berpengaruh adalah frekuensinya. Gelombang sinus berbentuk osilasi halus berulang. Fungsi ini sering muncul di pengolahan sinyal.
OSILATOR : berfungsi sebagai pembangkit frekuensi
dari blok yang ditampilkan, terdapat 4 bagian yaitu osilator,buffer,driver, dan final.yang bisa dijelaskan sebagai berikut :
BUFFER : Buffer biasanya hanya menjadi penyanggah, namum bisa untuk menjadi penguat sinyal, namun jika menguatkan pun tidak begitu besar karena secara garis besar buffer berfungsi sebagai penyanggah agar osilatornya dapat bekerja secara stabil dan bagus.
DRIVER : berfungsi sebagai pengendali dan mensuplay kebutuhan FINAL
FINAL : final bisa dijelaskan sebagai penguat paling akir
OSILATOR
Bekerja dari frekuensi puncak frekuensi resonansi
frekuensi dan resonansi yang terjadi sangat stabil, namun ia memiliki kelemahan. kelemahannya yaitu hanya bisa digunakan pada satu frekuensi saja. osilator sendiri bekerja di puncak frekuensi dan resonansi. beberapa macam osilator yakni yang pertama ada osilator Collpits, ciri-cirinya memiliki rangkaian Low Pass Fil
3 macam OSCILATOR:
1. Osilator Colpitt
pada oscilator collpits filter yang digunakan adalah LPF (low pass filter) dengan susunan 2 buah kapasitor mengarah ke ground , dan 1 buah kumparan / induktor mengarah ke output.
kekurangan dari oscilator jenis collpits ini adalah frekuensi kurang stabil karena pada puncak / frekuensi resonansi nya datar / terdapat beberapa frekuensi yang sama sehingga bisa beregesar ke satu dan lainya. untuk mengatur frekuensi pada oscilator ini mengatur nilai kapasitor variable / nilai kumparanya
2. Osilator Hartly
High Pass Flter (HPS) mirip dengan osilator collpits tapi ini termasuk dengan HPF.contoh rangkaianya seperti ada 2 induktor berada di samping kanan dan kiri dan terdapat capasitor di bagian atasnya dan ada juga seperti satu capasitor dan inductor dimana inductor bagian bawah dan capasitor bagian atas dan ground nya di hubungkan ke inductor seperti gambar tersebut dan frekuensi resonasi nya dibagian awal titik puncaknya. Dan bisa tulis juga rumusnya Fres= 1/2piakarLC
3. Osilator Kristal
Isolator ini digunakan untuk resonansi mekanik kristal bergetar dari bahan piezoelektrik. Ini akan membuat sinyal listrik dengan frekuensi yang diberikan dan dijelaskan juga sebagai komponen yang mempunyai bandwitc yang sempit.
Nama: Wahyu Nur Anggoro Wati
BalasHapusKelas: 1C
Absen: 23
Lokasi: Kec. Kesamben
Pemancar CW mempunyai beberapa blok seperti Osilator, Buffer, Driver, dan Final. Osilator berfungsi sebagai blok yang membangkitkan frekuensi. Buffer dilambangkan dengan segitiga yang memiliki arti sebagai penguat gelombang dan didalamnya terdapat gelombang frekuensi radio atau RF. Pada Buffer jika terdapat gelombang frekuensi sama dengan osilator, maka di buffer sinyal dipertahankan supaya stabil. Pada blok Driver gelombang frekuensi diperbesar namun nilai frekuensi tetap sama pada saat dibangkitkan pada blok osilator. Pada Driver ini berfungsi sebagai pengendali atau mensuplai kebutuhan daya. Pada Final atau rangkaian akhir ini berfungsi mengeluarkan kebutuhan daya yang dilanjutkan ke antena.
Pada gambar paling atas terdapat kapasitor- kapasitor kopling yang melewatkan frekuensi besar dan menghambat frekuensi kecil atau disebut sebagai HPF dan terdapat juga kapasitor- kapasitor baipass yang hanya melewatkan frekuensi kecil dan menghambat frekuensi besar yang disebut LPF. Pada rangkaian inductor RVC, V Filter berfungsi sebagai LPF atau meloloskan frekuensi rendah dan memblokir frekuensi tinggi. Jika pada osilator membangkitkan frekuensi tertentu selain frekuensi yang dibangkitkan, maka akan membangkitkan kelipatannya yang disebut dengan Harmonisa. Contohnya jika pada blok osilator membangkitkan sinyal sebesar 2m maka proses harmonisa akan menghasilkan 4m, 6m, 8m, 10m. 4m, 6m, 8m, dan 10m ini menupakan HPF yang artinya menghasilkan frekuensi tinggi, namun pada bagian terakhir atau pada final selalu dipasang LPF yang dimana akan menghambat frekuensi tinggi dan meloloskan frekuensi bernilai rendah. Maka yang hanya diloloskan hanya 2m, sedangkan 4m, 6m, 8m, dan 10m dihambat oleh LPF.
Osilator dibedakan menjadi tiga, yaitu Osilator Collpits, Osilator Hartly, Osilator X’ Tal. Rangkaian V Filter disebut dengan osilator Collpits yang ciri- cirinya terdapat inductor dan kapasitor yang digroundkan. Pada rangkaian Osilator Collpits memiliki gelombang LPF dimana titik puncak LPF berbentuk datar yang dimana pada titik puncak ini frekuensi bisa jalan- jalan atau bergesar atau tidak tetap karena level yang sama, maka dapat diartikan bahwa osilator ini tidak stabil atau tidak bagus. Begitu juga pada Osilator Hartly yang memiliki titik puncak yang datar dan mengakibatkan nilai frekuensi bisa berubah-ubah atau tidak stabil. Osilator Hartly memiliki bentuk rangkaian yang sama dengan osilator Collpits yang membedakan hanya penempatan kapasitor dan inductor yang berbeda. Jika pada osilator Collpits memiliki frekuensi LPS maka di osilator Hartly memiliki frekuensi HPF. Osilator yang ketiga yaiitu, osilator X’tal atau osilator Kristal yang terbuat dari bahan Piezoelectric yang merupakan bahan khusus dari Kristal yang memiliki kelebihan. Keunggulan dari bahan Piezoelectric yaitu hanya memiliki satu nilai frekuensi yang dapat dilihat dari gambar gambar grafik diatas. Dimana grafik gelombang yang naik dan setelah pada titik puncak akan kembali turun dan nilainya tetap tidak bergeser-geser. Jika pada osilator Collpits memerlukan kapasitor kompling dalam menghambat arus DC pada osilator Kristal tidak memerlukan.
Sistem modulasi ada dua, yaitu, sistem modulasi AM (Amplitudo) dan sistem modulasi FM (Frekuensi). Modulasi amplitudo (AM) adalah proses memodulasi sinyal frekuensi rendah pada gelombang frekuensi tinggi dengan mengubah-ubah amplitudo gelombang frekuensi tinggi tanpa mengubah frekuensinya. Kemudian untuk pemisahan antara carrier dan informasi disebut demodulasi. Digambar terdapat mikrofon yang dimana menghasilkan sinyal audio dan diteruskan ke penguat audio dan terjadi proses percampuran gelombang radio dan amplitudo dimana menghasilkan gelombang yang naik turun.
Nama : Dwiki Raditya K
BalasHapusKelas : 1B JTD
Absen : 09
Lokasi : Kota Malang
CW adalah gelombang sinyal radio yang secara terus menerus dipancarkan dengan membawa carrier sinyal nada/suara tone dengan sistim pengiriman dan penerimaan mempergunakan kode morse.
Modulasi + Demodulasi = Modem
Sistem Modulasi ada 2 yaitu :
- Sistem modulasi AM (Amplitudo)
- Sistem modulasi FM (Frekuensi)
Modulasi
Modulasi merupakan proses penumpangan sinyal informasi terhadap sinyal carrier (pembawa) dimana parameter sinyal pembawa atau sinyal carrier digubah-ubah terhadap yang lain (yaitu sinyal pemodulasi yang berupa sinyal informasi). Sinyal informasi dapat berbentuk sinyal audio, sinyal video, atau sinyal yang lain
Sistem Modulasi AM (Amplitudo)
Sistem Modulasi AM (Amplitudo) adalah penumpangan sinyal informasi terhadap sinyal carrier (pembawa) dimana amplitude sinyal carrier akan berubah-ubah mengikuti perubahan amplitude sinyal informasinya, pada modulasi amplitudo, sinyal pemodulasi atau sinyal informasi mengubah-ubah amplitudo sinyal pembawa. Besarnya amplitudo sinyal pembawa akan berbanding lurus dengan amplitudo sinyal pemodulasi.
Sistem Modulasi FM (Frekuensi)
FM adalah metode untuk menyampaikan informasi melalui gelombang pembawa dengan memvariasikanfrekuensi, hal ini berbeda dengan system modulasi amplitudo (AM) dimana system AM amplitude dari gelombang pembawa yang bervariasi sedangkan frekuensi tetap constant. Pada modulasi frekuensi, sinyal pemodulasi atau sinyal informasi mengubah-ubah frekuensi sinyal pembawa. Besarnya frekuensi sinyal pembawa akan berbanding lurus dengan amplitudo sinyal pemodulasi.
Osilator
Osilator (Oscillator) adalah suatu rangkaian elektronika yang menghasilkan sejumlah getaran atau sinyal listrik secara periodik dengan amplitudo yang konstan. Gelombang sinyal yang dihasilkan ada yang berbentuk Gelombang Sinus (Sinusoide Wave)
Periodik
Periodik adalah waktu yang dibutuhkan untuk menempuh 1 kali getaran atau waktu yang dibutuhkan pada 1 siklus gelombang bolak-balik, biasanya dilambangkan dengan t dengan satuan detik (second)
Amplitudo
Amplitudo adalah simpangan terjauh yang diukur dari titik keseimbangan dalam suatu getaran
Frekuensi
Frekuensi adalah sejumlah getaran yang dihasilkan selama 1 detik, satuan frekuensi adalah Hertz (Hz)
Osilator Colpitt
Osilator Colpitt adalah salah satu jenis osilator yang efektif digunakan sebagai pembangkit gelombang sinus dengan interval frekuensi yang berkisar antara 10 kHz hingga 10 MHz. Osilator ini menggunakan rangkaian kombinasi L-C (Induktif dan Kapasitif) dan umpan balik positif melalui suatu pembagi tegangan kapasitif dari rangkaian tersebut. Umpan balik ini dapat diposisikan secara deret maupun jajar.
Osilator Kristal
adalah rangkaian osilator elektronik yang digunakan untuk resonansi mekanik kristal bergetar dari bahan piezoelektrik. Ini akan membuat sinyal listrik dengan frekuensi yang diberikan
Frekuensi ini umumnya digunakan untuk melacak waktu misalnya: jam tangan digunakan dalam rangkaian terintegrasi digital untuk memberikan sinyal jam yang stabil dan juga digunakan untuk menstabilkan frekuensi untuk pemancar dan penerima radio.
Kristal Kuarsa terutama digunakan dalam osilator frekuensi radio (RF). Kristal kuarsa adalah jenis resonator piezoelektrik yang paling umum, dalam rangkaian osilator yang kita gunakan sehingga dikenal sebagai osilator kristal. Osilator kristal dirancang untuk memberikan kapasitansi beban.
Kelas : 1B
BalasHapusNo.Absen : 02
Nama : Ahya Taufiq Akbar
Lokasi : Kab. Blitar
Pembahasan tentang pemancar CW dan AM.
Pemancar CW berisi tentang carrier atau pembawa informasi. Ada beberapa istilah yang harus kita ketahui, diantaranya adalah :
1). Sistem Modulasi adalah Penggabungan antara Carier dan informasi. Yang menjadi prioritas adalah informasinya harus sampai.
2). Sistem Transmisi adalah jalur yang dilalui.
3). sistem demodulasi adalah peristiwa pemisahan antara Carier dan informasi yang dibawa.
4). Modem adalah sistem modulasi dan demodulasi yang disatukan.
Adapun sistem modulasi terbagi menjadi dua yaitu sisten modulasi AM dan sistem modulasi FM.
a). Sistem modulasi AM yang berubah adalah amplitudonya,
b). Sistem modulasi FM yang berpengaruh adalah frekuensinya.
Dalam sistem modulasi FM yang digunakan adalah jenis analog,maka gelombang yang akan dihasilkan adalah gelombang sinus. Dilihat dari blok yang ditampilkan, terdapat 4 bagian yaitu osilator,buffer,driver, dan final.
Osilator adalah pembangkit frekuensi. Osilator biasanya menggunakan kapasitor dan induktor, namun ada juga yang menggunakan kristal atau X'TAL dengan simbol yang hampir sama seperti kapasitor. Perbedaanya terletak berada pada tengah tengah dua garis kapasitor yang terdapat bentuk kotaknya. Osilator ini memiliki Bandwidth yang sempit, biasanya pada gambar, kotak yang berada ditengah sangat kecil jadi terlihat seperti kapasitor. frekuensi dan resonansi yang terjadi sangat stabil,namun ia memiliki kelemahan yaitu hanya bisa digunakan pada satu frekuensi saja. Osilator sendiri bekerja di puncak frekuensi dan resonansi.
Osilator mempunyai beberapa jenis :
1). Osilator Collpits, ciri-cirinya memiliki rangkaian Low Pass Filter.
2). Osilator Hartly, mempunyai desain rangkaian High Pass Filter. Low Pass Filter dan High Pass Filter
Apabila Low Pass Filter yang bawah yang dibiarkan terbuka, Apabila High Pass Filter yang atas yang terbuka. jika menggunakan kristal, osilatornya tidak variabel.
Selain itu juga terdapat buffer, buffer sendiri dilambangkan dengan RF. Buffer biasanya hanya menjadi penyanggah, namun kadang kala bisa menjadi penguat sinyal, namun jika menguatkan pun tidak begitu besar karena secara garis besar ia berfungsi sebagai penyanggah agar osilatornya dapat bekerja secara stabil dan bagus.
Setelah itu ada driver, gunanya untuk pengendali dan mensuply kebutuhan final. Di driver sebagai penyedia daya untuk sampai ke final.
Dan yang terakhir adalah final, final sebagai penguat akhir. Pemancar AM mirip dengan pemancar CW. jika ada yang menggunakan pemancar bersistem CW biasanya tidak dapat didengarkan karena suaranya tidak ada, dengan begitu biasanya sistem ini digunakan untuk Komunikasi yang bersifat rahasia agar tetap terjaga kerahasiaannya dan meminimalisir pendeteksian.
Pada pemancar AM, Osilator, buffer, dan drivernya sama dengan pemancar CW, yang berbeda pada finalnya. di final nya dicampur dengan suara, dimana suara menjadi frekuensi informasinya. Frekuensi bisa dari Microphone, MP3, gitar,musik, atau lainnya yang termasuk super audio, diperkuat dengan AF.
Kelas : 1C
BalasHapusAbsen " 19
Nama : Rio Rakha Pragata
Lokasi : Kab.Bojonegoro
Kelas : 1C
BalasHapusAbsen : 19
Nama : Rio Rakha Pragata
Lokasi : Kab. Bojonegoro
Pemancar cw adalah pembawa informasi yang paling penting adalah informasi sampai ke penerima.Peristiwa penyatuan dan pembawaan informasi disebut sistem modulasi,jalurnya disebut transmisi.
Modulasi dan demodulasi disebut modem.ada dua yaitu sistem modulasi am amplitudo dan sistem modulasi FM frekuensi.
Yang digunakan adlah analog maka gelombang sinus.
Dalam diagram blok pemancar CW 1 tingkat ada penguat,filter,kunci morse,antena,kapasitor,dan sumber tegangan.
Filter adalah suatu device yang memilih sinyal listrik berdasarkan pada frekuensi
dari sinyal tersebut. Filter akan melewatkan gelombang/sinyal listrik pada batasan frekuensi tertentu sehingga apabila terdapat sinyal/gelombang listrik dengan frekuensi yang lain (tidak sesuai dengan spesifikasi filter) tidak akan dilewatkan.
Rangkaian pemancar AM terdiri dari osilator,buffer,driver,dan final.
Osilator sebagai membangkitkan frekuensi
Buffer sebagai penyangga osilator
Driver sebagai pengendali,mensuplay kebutuhan final
Final sebagai penguat akhir ,sesuai kebutuhan daya yang disend pemancar
Dalam osilator gambar seperti kapasitor disebut kopling.
Ada 3 macam OSCILATOR
1. OSCILATOR COLLPITS
pada oscilator ini filter yang digunakan adalah LPF (low pass filter) dengan susunan 2 buah kapasitor mengarah ke ground , dan 1 buah kumparan / induktor mengarah ke output.
kekurangan dari oscilator jenis collpits ini adalah frekuensi kurang stabil karena pada puncak / frekuensi resonansi nya datar / terdapat beberapa frekuensi yang sama sehingga bisa beregesar ke satu dan lainya.
untuk mengatur frekuensi pada oscilator ini mengatur nilai kapasitor variable / nilai kimparannya.
2. OSCILATOR HARTLY
pada oscilator ini filter yang digunakan adalah HPF (high pass filter) dengan susunan 2 buah kumparan / induktor dipasang mengarah ke ground , dan 1 buah kapasitor mengarah ke output.
kekuarangan dari oscilator jenis hartly sama dengan collpits yaitu kurang stabil karena pada puncak / frekuensi resonansi datar / terdapat beberapa frekuensi yang sama sehingga bisa beregesar ke satu dan lainya. untuk mengatur frekuensi pada oscilator ini sama dengan oscilator collpits yaitu mengatur nilai kapasitor varible nya.
3. OSCILATOR X'TAL (KRISTAL)
pada oscilator jenis ini menggunakan sebuah fillter khusus dimana simbol dari x'tal ini mirip dengan kapasitor tetapi fungsinya berbeda.
pada oscilator jenis kristal ini cenderung tidak memiliki kekurangan karena frekuensi puncak / resonansi yang di hasilkan dari oscilator ini lancip / tajam dan hanya ada 1 frekuensi pada puncak sehingga tidak bergeser seperti frekuensi puncak oscilator collpits & hartly.
jadi, kesimpulan dari ketiga jenis oscilator tersebut adalah dengan adanya oscilator kristal diharapkan frekuensi resonansi yang dihasilkan bisa sangat stabil.
Kelas: JTD 1C
BalasHapusAbsen: 03
Nama: Aisa Davita Salsabilla
Lokasi: Kota Malang
Pemancar CW, ada tiga macam system dalam pemancar cw, yaitu: Sistem modulasi, Sistem transmisi, Sistem dimodulasi. Pemancar CW berisi carrier atau pembawa informasi. Peristiwa penyatuan pembawa dan informasi disebut sistem modulasi. Pemancar CW bisa dijelaskan dengan adalah gelombang sinyal radio yang secara terus menerus dipancarkan dengan membawa carrier sinyal nada/suara tone dengan sistim pengiriman dan penerimaan mempergunakan kode morse.
Disebut juga modem yaitu modulasi dan dimodulasi
System modulasi bisa dibagi menjadi 2 yaitu :
Modulasi AM ( amplitude)
Modulasi FM (frekuensi modulasi)
Sistem modulasi am yang berubah adalah amplitudonya,berbeda dengan sistem modulasi fm, disini yang berpengaruh adalah frekuensinya.
Gelombang sinus berbentuk osilasi halus berulang. Fungsi ini sering muncul di pengolahan sinyal
OSILATOR : berfungsi sebagai pembangkit frekuensi
dari blok diagram dan rangkaian CW yang ditampilkan, terdapat 4 bagian yaitu osilator,buffer,driver, dan final.yang bisa dijelaskan sebagai berikut :
BUFFER : Buffer biasanya hanya menjadi penyanggah, namun bisa untuk menjadi penguat sinyal, namun jika menguatkan pun tidak begitu besar karena secara garis besar buffer berfungsi sebagai penyanggah agar osilatornya dapat bekerja secara stabil dan bagus
DRIVER : berfungsi sebagai pengendali dan penguat sinyal sampai sinyal tersebut sesuai dengan yang di butuhkan final.
FINAL : final bisa disebut sebagai penguat sinyal paling akhir
Penguatan sinyal 1x itu berarti menyanggah sinyal tersebut, tetapi jika penguatan sinyal lebih dari 2x itu berarti menguatkan sinyal.
Pada rangkaian blok diagram dan rangkaian CW yang ditampilkan ada beberapa kapasitor kopling dan kapasitor bypass.
Osilator Bekerja dari frekuensi puncak frekuensi resonansi (Fres)
frekuensi dan resonansi yang terjadi sangat stabil,namun ia memiliki kelemahan. kelemahannya yaitu hanya bisa digunaka pada satu frekuensi saja. osilator sendiri bekerja di puncak frekuensi dan resonansi. beberapa macam osilator yakni yang pertama ada osilator Collpits, ciri-cirinya memiliki rangkaian Low Pass Filter.
OSILATOR COLPITTS : pembangkit gelombang sinus pada rentang frekuensi antara 10kHz hingga 10MHz. ysng cirinya rangkainya pasti low pass filter
OSILATOR HARTLY : mirip dengan rangkaian low pass filter hanya yang membedakan yaitu L dan C nya diganti dan menjadi rangkian high pass filter
OSILATOR KRISTAL : digunakan untuk resonansi mekanik kristal bergetar dari bahan piezoelektrik. Ini akan membuat sinyal listrik dengan frekuensi yang diberikan dan dijelaskan juga sebagai komponen yang mempunyai bendwitc yang sempit
Bisa dijelaskan juga Pemancar AM (Amplitudo) mirip dengan pemancar CW. Pada pemancar AM, Osilator, buffer, dan drivernya sama dengan pemancar CW, yang berbeda pada finalnya. di final nya dicampur dengan suara, dimana suara menjadi frekuensi informasi.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKelas : 1C
BalasHapusNo absen : 06
Nama : Bafian Atha Fiddin
Lokasi : Kota Malang
Pemancar CW adalah gelombang sinyal radio yang terus menerus dipancarkan dengan membawa suara tone dengan sistim pengiriman dan penerimaan mempergunakan kode morse. Istilah lain dari kode morse adalah Telegrafie atau disebut juga dengan istilah kata sandi morse.
Modulasi adalah proses penumpangan frekuensi sinyal informasi dengan frekuensi sinyal carrier dengan alat yang disebut modulator. Demodulasi adalah proses pembentukan kembali suatu sinyal modulasi menjadi seperti aslinya dengan alat yang disebut demodulator.
Pemancar CW
Mempuyai beberapa blok osilator,Buffer,Driver dan Final
1.Osilator sebagai yang membangkitkan frekuensi
2.Buffer sebagai penyanggah osilator supaya stabil
3.Driver mensuplai kebutuhan daya
4.Final atau rangkaian akhir mengeluarkan kebutuhan daya
Osilator mempunyai 3 jenis diantaranya adalah
1. Osilator Collpits
terdapat Low Pass filter (LPF) yang contoh nya ada 2 capasitor yang berfungsi sebagai bypass samping kanan dan kiri dan terdapat inductor dibagian atas.dan low pass filter sendiri mempuyai frekuensi resonasi pada saat gelombang itu sendiri di pucuknya terdapat di bagian akhir seperti gambar tersebut.
2. Osilator Hartly
Osilator Hartley merupakan oscilator yang banyak digunakan pada rangkaian penerima radio AM dan FM. Frekuensi resonansi ditentukan oleh harga T1 dan C1. Kapasitor C2 berfungsi sebagai kopling AC rangkaian tank circuit LC ke basis Q1 . Pada oscilator ini filter yang digunakan adalah HPF (high pass filter) dengan susunan 2 buah kumparan atau induktor dipasang mengarah ke ground , dan 1 buah kapasitor mengarah ke output.
3. Osilator X’tal
Salah satu dari komponen osilator yang mempuyai bandwith kecil.simbolnya seperti capasitor pada umunya tetapi berbentuk kotak yang samping terdpat garis vertical dan ada garis lagi pada bagian samping yang mengarahke horizontal pada keduanya.Dan frekuensi resonasi osilator ini stabil dan hanya 1 frekensi saja dan tidak memerlukan kopling bisa langsung dihubungkan saja. Biasanya osilator ini kuarsa sangat stabil, terdiri dari faktor kualitas yang baik (Q), ukurannya kecil, dan terkait secara ekonomi. Oleh karena itu, rangkaian osilator kristal kuarsa lebih unggul dibandingkan dengan resonator lain seperti rangkaian LC. Secara umum dalam Mikroprosesor dan pengontrol Mikro, kami menggunakan osilator X’tal 8MHz.
Modulasi amplitudo (AM) adalah proses memodulasi sinyal frekuensi rendah pada gelombang frekuensi tinggi dengan mengubah-ubah amplitudo gelombang frekuensi tinggi tanpa mengubah frekuensinya. Frekuensi rendah ini disebut isyarat pemodulasi dan frekuensi tinggi adalah pembawa. Metode ini dipakai dalam transmisi radio AM untuk memungkinkan frekuensi audio dipancarkan ke jarak yang jauh. Ada dua cara yang berbeda dari gelombang radio AM (Amplitudo Modulation) dan FM (Frequency Modulation). AM menggunakan modulasi amplitudo untuk mengirimkan suara. Pada FM, frekuensi sinyal pembawa meningkat dan menurun untuk merepresentasikan perubahan tegangan dari sinyal dasar.
Kelas : 1C JTD
BalasHapusNo absen : 12
Nama : Khoirunnisa Wahidah
Lokasi : Kabupaten Malang
Pemancar CW sesuai dengan sejarahnya dulu sejak ditemukannya morse yaitu pertama kali morse digunakan untuk berkomunikasi dengan kawat yang disamping rel kereta api . Akan tetapi tidak semua orang bisa berkomunikasi dengan morse karena harus belajar dan bisa menguasai kode morse terlebih dahulu. Dan ditemukan atau diturunkannya gelombang radio atau pemancar radio dan dapat digunakan untuk berkomunikasi . Dan ditemukannya Gramaphone yaitu penguat suara dapat bisa menangkap suara manusi melalui arus listrik dan bisa dikeluarkan lagi lewat spiker sehingga metode yang disebut dengan pemancar komunikasi radio gelombang AM atau Modulasi AM yaitu menggunakan Amplitudo Modulasi kemudian berkembang menjadi FM dan sebagainya untuk berkomunikasi analog.
Pada gambar rangkaian pertama yaitu rangkaian pemancar CW yaitu berfrkuensi sama atau datar , dan pada blok ada rangkaian Oscilator yaitu untuk membangkitkan gelombang sinus . Pada rangkaian Buffer yaitu untuk penyangga atau menjaga kestabilan para rangkaian Oscilator dan ada symbol segitiga yaitu artinya sebagai penguat radio RF yaitu artinya penguat gelombang radio atau biasanya disebut HF High Frekuensi . Driver berfungsi menguatkan sinyal yang dari Buffer sampai pada nilai yang dibutuhkan oleh Final tersebut. Misalnya final outputnya 100 ml watt dan inputnya 10 ml watt jadi Buffer teersebut harus menguatkan dari 100 ml watt sampai 10 ml watt. Dan pada Final tersebut adalah sebagai penguat akhir atau penguat akhir yang sesuai yang dibutuhkan oleh pemancar tersebut. Pada rangkaian tersebut ada beberapa Kapasitor Kopling tersebut seperti High Pass Filter (HPF) dan Kapasitor Bypass seperti Law Pass Filter (LPF). Kemudian ada inductor yang berfungsi sebagai RFC yang berfungsi meloloskan arus DC dari power supply tetapi memblokir arus AC dan ditahan oleh RFC atau frekuensi tinggi ditahan oleh kumparan kumparan RFC tersebut. Pada rangkaian Final atau akhir tersebut ada V Filter berfungsi sebagai Law Pass Filter (LPF) yaitu untuk meloloskan frekuensi rendah ke frekuensi yang tinggi. Filter V juga berfungsi sebagai resonator untuk menghitung Sinus. Gelombang pada Frekuensi yang dibangkitkan misalnya 2MHz tersebut kelipatan kelipatanya yang disebut Harmonisa. Misalnya 4M , 10M, 12M. Dan pada rangkaian tersebut pada puncaknya frekuensi disebut Resonansinya. Yang menggunakan Filter V ini disebut Oscilator Collpits cirinya adalah inductor dan kapasitor kapasitor tersebut digabungkan. Dan kalau Oscilator Hartly (Hartly OSC) kebalikan dari Oscilator Collpits. Pada osilator sendiri memiliki kekurangan yang dibangun LC dan semua rangkaian tidak stabil karena nilainya sama. Dan yang ketiga Oscilator X’TAL atau osilator Cristal yaitu bahan khusus untuk pembuatan Cristal yaitu bernama PIEZOLECTRIC. Bahan PIEZOLECTRIC masih digunakan dari zaman dulu sampai sekarang. Frekuensi Cristal sendiri tidak akan berubah rangkaian PLL (Pass Law Loop). Pemancar AM/CW/FM pada dasarnya yang berbeda adalah pengaturan frekuensi modulasinya. Variabelnya AM ( Amplitude Modulation) dan FM ( Frekuensi Modulation). Dan pada proses pemodulasian pada rangkaian modulator tersebut.
Kelas : 1C
BalasHapusAbsen : 22
Nama : Tegar Mardha Anta Wijaya
Lokasi : Kota Batu
Rangkuman Pertemuan 6
Pemancar CW terdapat 4 blok, yaitu Osilator, Buffer, Driver, Final. Pada blok osilator dilambangkan lingkaran dengan gelombang sinus didalamnya, sedangkan 3 blok yang lain memiliki lambang yang sama yaitu segitiga yang berarti penguat dan tulisan RF yang berarti radio (penguat radio), ada juga yang menggunakan HF (High Frecuency).
Setiap Blok memiliki fitur, yaitu :
- Kapasitor Kopling merupakan High Pass Filter, Kapasitor Bypass merupakan Low Pass Filter.
- Disetiap blok terdapat inductor diatasnya berfungsi sebagai RFC yang mampu meloloskan arus DC dan memblokir arus AC.
- Terdapat Pi Filter pada Blok Osilator dan Blok Final. Fungsi Pi Filter di Osilator sebagai resonator saja untuk membangkitkan gelombang sinus yang merupakan Low Pass meloloskan frekuensi rendah, memblokir frekuensi tinggi.
Osilator membangkitkan frekuensi pertama atau Harmonisa kemudian dikuatkan lagi di blok-blok selanjutnya, kemudian pada blok akhir (final) terdapat Low Pass Filter yang menghambat frekuensi-frekuensi yang dikuatkan dan hanya mengambil frekuensi pertama yang dibangkitkan Osilator untuk dilanjutkan ke Antena. Jenis-jenis Osilator ada 3, yaitu :
- Osilator Collpits
Merupakan Osilator yang menggunakan rangkaian Pi Filter. Bentuk Osilator Collpits ini yaitu dengan Pi Filter berbentuk Kapasitor – Induktor – Kapasitor, merupakan Low Pass Filter. Osilator Collpits ini merupakan salah satu osilator yang paling populer selain Osilator Hartly, karena pembuatannya yang mudah.
- Osilator Hartly
Osilator ini mirip dengan Collpits. Osilator ini merupakan kebalikan dari Collpits yaitu berbentuk Induktor – Kapasitor – Induktor, merupakan High Pass Filter. Bentuk Osilator ini juga dapat diringkas sehingga berbentuk Kapasitor Variabel – Induktor yang tengahnya di-tap kabel terhubung ke Ground.
Rumus Fres = 1/(2π√LC)
Hartly dan Collpits sama-sama dibentuk dengan LC dan memiliki kekurangan yang sama, yaitu puncak frekuensinya datar sehingga frekuensinya bisa bergeser-geser, nilainya berubah-ubah, dan tidak stabil.
- Osilator X’Tal (Osilator Kristal)
Merupakan Osilator dengan bahan Piezoelectric. Kelebihannya dengan Piezoelectric ini puncaknya hanya 1 (tidak datar), stabil, sehingga bahan ini merupakan yang paling bagus. Bentuk rangkaian seperti Pi Filter hanya mengganti posisi L (Induktor) dengan Kristal. Kristal ini sudah mampu memblokir arus sehingga tidak dibutuhkan kapasitor kopling. Contoh barang yang sudah menggunakan Osilator Kristal yaitu CPU, Handphone, HT, dll.
Pemancar AM
V(t)=A Sin2πf t+ θ
Dimana 3 variable
A = Amplitudo, menjadi AM (Amplitudo Modulation)
2πf= ω = Frekuensi, menjadi FM (Frecuency Modulation)
θ = Fase, menjadi PM (Phase Modulation)
Pada pemancar AM, Amplitudo Modulation ini merubah-ubah nilai amplitudo sesuai dengan perubahan frekuensi audio. Modulator adalah rangkaian yang memodulasi, proses pencampuran gelombang audio dan gelombang radio. Cara kerjanya yaitu dari mikrofon lalu gelombang audio dikuatkan pada penguat audio, memiliki frekuensi rendah kemudian dimodulasi / dicampur gelombang audio dengan gelombang radio pada Blok Final pemancar CW, sehingga hasil frekuensinya akan naik turun seperti pada contoh. Kemudian nanti disisi penerimaan terdapat rangkaian demodulator yang memisahkan audio dengan radio untuk diambil audio dan membuang radio ke ground karena tidak dibutuhkan, semua hasil tersebut lalu dipancarkan pada Antena.
Kelas : 1C
BalasHapusNo. Absen : 09
Nama : Dhea Adrika Zahro Asyhari
Lokasi : Malang
Pemancar CW disebut juga dengan “carrier” atau pembawa informasi sinyal nada dengan sistim pengiriman dan penerimaan dengan menggunakan kode morse. Sistem modulasi adalah proses menyatukan informasi dan pembawa informasi. sistem modulasi dibagi menjadi 2 yaitu AM & FM, sistem demodulasi adalah proses memisahkan informasi dan membawa informasi (carrier), sehingga kedua hal tersebut bisa disebut modem (modulasi de modulasi), sistem transmisi adalah perpindahan informasi dari satu tempat ke tempat lain. Pemancar CW adalah gelombang sinyal radio yang secara terus menerus dipancarkan dengan membawa carrier sinyal nada/suara tone dengan sistim pengiriman dan penerimaan mempergunakan kode morse.
Disebut juga modem yaitu modulasi dan dimodulasi
System modulasi bisa dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Modulasi AM (amplitude) Sistem modulasi AM yang berubah adalah amplitudonya.
2. Modulasi FM (frekuensi modulasi) Disini yang berpengaruh adalah frekuensinya.
- Oscilator : berfungsi sebagai pembangkit frekuensi dari blok yang ditampilkan.
- Buffer : Buffer biasanya hanya menjadi penyanggah, namun bisa untuk menjadi penguat sinyal, tapi jika menguatkan pun tidak begitu besar karena secara garis besar buffer berfungsi sebagai penyanggah agar osilatornya dapat bekerja secara stabil dan bagus.
- Driver : berfungsi sebagai pengendali dan mensuplay kebutuhan final.
- Final : final bisa dijelaskan sebagai penguat paling akhir.
Tiga macam oscilator :
1. Osilator Colpitt
suatu rangkaian yang berguna untuk membangkitkan gelombang sinus frekuensi tetap dari sekitar satu kilohertz sampai beberapa megahertz. Osilator ini menggunakan rangkaian tertala LC dan umpan balik positif melalui suatu kapasitif dari rangkaian tertala.
Kelebihannya yaitu peningkatan performa pada area frekuensi tinggi. Ini disebabkan karena kapasitor memberikan jalur reaktansi yang kecil pada sinyal frekuensi tinggi dengan demikian sinyal output pada frekuensi tinggi akan lebih sinusoidal/lebih halus. Karena performanya yang bagus pada frekuensi tinggi, Colpitts Oscillator bahkan bisa diaplikasikan untuk microwave. 2. Osilator Hartly
High Pass Flter (HPS) mirip dengan osilator collpits tapi ini termasuk dengan HPF. Contoh rangkaiannya seperti ada 2 induktor berada di samping kanan dan kiri dan terdapat capasitor di bagian atasnya dan ada juga seperti satu capasitor dan inductor dimana inductor bagian bawah dan capasitor bagian atas dan ground nya di hubungkan ke inductor seperti gambar tersebut dan frekuensi resonasi nya dibagian awal titik puncaknya. Dan bisa tulis juga rumusnya Fres = 1/2piakarLC
3. Osilator X’TAL (Kristal) pada oscilator jenis kristal ini cenderung tidak memiliki kekurangan karena frekuensi puncak / resonansi yang di hasilkan dari oscilator ini tajam dan hanya ada
1 frekuensi pada puncak sehingga tidak bergeser jadi, kesimpulan dari ketiga jenis oscilator tersebut adalah dengan adanya oscilator kristal diharapkan frekuensi resonansi yang dihasilkan bisa sangat stabil. - Blok pemancar AM
Pada pemancar AM, frekuensi yang dihasilkan cenderung naik turun karena adanya gabungan input dari mikrofon/audio yang dijadikan satu pada final. Pemancar AM banyak digunakan agen rahasia karena frekuensi yang dihasilkan sulit untuk dideteksi.
Nama : Cahya Yovi Marwadah
BalasHapusKelas : 1C
Absen : 07
Lokasi : Kota Malang
Materi pemancar am
CW adalah gelombang sinyal radio yang secara terus menerus dipancarkan dengan membawa carrier sinyal nada/suara tone dengan pengiriman dan penerimaan mempergunakan kode morse.
Modulasi dan Demodulasi menjadi Modem
Sistem Modulasi ada 2 yaitu : Sistem modulasi AM (Amplitudo) Sistem modulasi FM (Frekuensi)
Buffer boleh dia tidak mengauatkan boleh menguatkan namun tidak terlalu besar, jika hanya dikuatkan berarti hany amneyangga. Berikutnya adalah driver untuk menguatkan sinyal dari buffer sampai nilai yang dibutuhkan oleh final. Terlihat sinyal lebih besar namun frekuensinya sama. Final adalah blok terakhir, lamvang segetiga sebagai penguat rf adalah panguat sinyal.
Ada beberapa kapasitor kopling. Ada akapasitor bypass. Kapasitor kopling seperti highpass filter, yang bypass seperti lowpass filter. Ada induktor yang berfungsi sebagai rlc, meloloskan arus dc dari blok suplai dan memblok arus ac, frekuensi tinggi di than oleh kumparan rlc ini. Yang dioerhatikan disini adalah bentuk dari kumparan v filter, v filter adalah lowpass filter. Fungsi dari v filter adalah sebagai lowpass filter, meloloskan frekuensi rendah dan memblokir frekuensi tinggi, karna sejatinya kapasitor kopling adalah highpass filter. Lowpass hanya yang terkecil dari osiloscop dan kelipatannya tidak di loloskan. Misal pemancar 100w namundi bagi ke beberapa bagian dan yg dihamburkan hanya frekuensi maximal dsari antena.
v filter bawah yang di oscilator berfungsi untuk resonator saja hanya untuk membangkitkan gelombang sinus. Yang menggunakan filter v disebut sebagai osilator collpits, cirinya v induktor, kapasitor dan kapasitor lalu di groundkan. Ada beberapa bentuk oscilator namun yang sering digunakan adalah oscilator collpits dan oscilator hartly. Osc hartly posisi kapasitor di tempati L, induktor di tempati C. Nilai kapasitor dapat di geser, caranya rangkaian di groundkan, lalu kapasitornya dapat di gerser (kapasitor variable). Frekuensi resonansi sama dengan 1/2phi akarLC. Kekurangan oscilotor ini kekurangannya puncaknya datar sehingga frekuensi dapat bergeser karena nilainya sama, ini bisa terjadi karena faktor kualitas, karena resitansi dari kawat induktor 0.
Oscilator x’tal dari bahan piezo elektrik. Bentyuknya seperti v filte, namu n induktor menggunakan dioda. Oscilator x’tal sama dengan frekuensi yang di bangkitkan.
Gelombang am atau cw ata fm, itu pada dasarnya yang berbeda adalah pengaturan frekuensi modulasinya. Bisa di analogikan dengan kereta api malang surabaya, kereta api sebagai transmisinya dan penumpang sebagai informasinya, frekuensi gelombang tinggi dit=ru ah bagaimanapun tidak masalah asalkan informasi yang di terima utuh.
Membuat pemancar am artinya kita merubah nilai amplitudo pada frekuensi. Pada final di masukkab gelombang audionya, ada proses pencampuran gelombang suara dan gelombang audio. Di sisi penerima ada de-modulator ada pemisahan gelombang audio dan radio.
Muhammad Rifqi Zakariyah
BalasHapusJTD - 1C - 16
Kota Malang
Pemancar cw adalah pembawa informasi yang paling penting adalah informasi sampai ke penerima.Peristiwa penyatuan dan pembawaan informasi disebut sistem modulasi,jalurnya disebut transmisi.
Modulasi dan demodulasi disebut modem.ada dua yaitu sistem modulasi am amplitudo dan sistem modulasi FM frekuensi.
Yang digunakan adlah analog maka gelombang sinus.
Dalam diagram blok pemancar CW 1 tingkat ada penguat,filter,kunci morse,antena,kapasitor,dan sumber tegangan.
Filter adalah suatu device yang memilih sinyal listrik berdasarkan pada frekuensi
dari sinyal tersebut. Filter akan melewatkan gelombang/sinyal listrik pada batasan frekuensi tertentu sehingga apabila terdapat sinyal/gelombang listrik dengan frekuensi yang lain (tidak sesuai dengan spesifikasi filter) tidak akan dilewatkan.
Rangkaian pemancar AM terdiri dari osilator,buffer,driver,dan final.
Osilator sebagai membangkitkan frekuensi
Buffer sebagai penyangga osilator
Driver sebagai pengendali,mensuplay kebutuhan final
Final sebagai penguat akhir ,sesuai kebutuhan daya yang disend pemancar
Dalam osilator gambar seperti kapasitor disebut kopling
Osilator yang umum atau biasanya ada 3 tiga:
1.Osilator Collpits sebelah kiri sendiri terdapat rangkaian low pass filter
2.Hartly osilator dibentuk dari high pass filter.apabila rangkaian yang disebelah kiri diganti dengan rangkaian high pass filter.
3.Osilator kristal memiliki bandwith resonansi yang sempit simbolnya seperti kapasitor tetapi ditengah ada kotaknya yang kecil.Osilator jenis ini sangat stabil karena frekuensi puncaknya sangat tajam yaitu tidak bergeser sama sekali.Karena itu disebut resonansi bandwith sempit
Modulasi amplitudo (AM) adalah proses memodulasi sinyal frekuensi rendah pada gelombang frekuensi tinggi dengan mengubah-ubah amplitudo gelombang frekuensi tinggi tanpa mengubah frekuensinya. Frekuensi rendah ini disebut isyarat pemodulasi dan frekuensi tinggi adalah pembawa. Metode ini dipakai dalam transmisi radio AM untuk memungkinkan frekuensi audio dipancarkan ke jarak yang jauh, dengan cara superimposisi frekuensi audio pada pembawa frekuensi radio yang dapat dipancarkan melalui antena.
AM menggunakan modulasi amplitudo untuk mengirimkan suara. Metode ini mengubah kekuatan sinyal amplitudo untuk mengirimkan. Sebuah penerima AM kemudian mendeteksi variasi amplitudo pada gelombang radio pada frekuensi tertentu dan memperkuat perubahan tegangan sinyal untuk menggerakkan loudspeaker. Maka orang akan mendengar pesan asli yang disampaikan. Namun, jika sinyal tidak cukup kuat ketika mencapai penerima, seseorang akan mendengar hanya bunyi.
AM jauh lebih sederhana daripada FM, yang memancarkan sinyal dengan menvariasikan frekuensi sinyal. Sistem modulasi am yang berubah adalah amplitudonya,berbeda dengan sistem modulasi fm, disini yang berpengaruh adalah frekuensinya.
Menurut blog diagram pemancar AM.Pada saat final dicampur dengan modulator dari mikrofon agar menghasilkan suara dan sinyal.Creer nya dibuang tinggal suaranya saja dibuang ke speaker.
Tetapi sat di pemancar Cw tidak dapat mengirimkan suara hanya sinyal saja.
Frekuensi pumcak disebut dengan Frekuensi resonansi yang rumusnya satu per dua pi dikali akar dari induktor dikali kapasitor.
Rf dalam rangkaian disebut radio frekuensi
Nama : Fakhril Muhammad Akhdaan Fadly
BalasHapusKelas : 1C JTD
Absen : 10
Lokasi : Kota Probolinggo
Pemancar CW (Continuous Wave) merupakan pembawa informasi sinyal nada dengan sistim pemgiriman dan penerimaan dengan menggunakan kode morse. Untuk dapat berkomunikasi dengan menggunakan morse tersebut kiita harus belajar terlebih dahulu karena tidak semua orang dapat menggunakan kode morse. Sistem modulasi adalah proses menyatukan informasi dan pembawa informasi.
Adapun bagian-bagian dari pemancar CW :
1.Osilator sebagai membangkitkan frekuensi.
2.Buffer sebagai penyangga osilator.
3.Driver sebagai pengendali,mensuplay kebutuhan final.
4.Final sebagai penguat akhir ,sesuai kebutuhan daya yang disend pemancar.
Terdapat 3 parameter kunci dalam suatu gelombang yaitu:
1. Amplitudo
2. Fase
3. Frekuensi
System modulasi dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Modulasi Amplitudo AM adalah penumpangan sinyal informasi terhadap sinyal carrier (pembawa) dimana amplitudo sinyal carrier akan berubah-ubah mengikuti perubahan amplitudo sinyal informasinya. Modulasi amplitudo AM digunakan pada sistem-sistem radio AM dan dapat pula digunakan pada jaringan computer
2. Sedangkan pada Modulasi FM adalah proses modulasi dimana sinyal informasi dapat digunakan untuk mengubah frekuensi pembawa. Modulasi frekuensi memiliki beberapa kelebihan tertentu yaitu perbandingan S/N dapat ditingkatkan tanpa harus menambah daya yang dipancarkan.
Selanjutnya ialah demodulasi yang merupakan proses pemisahan antara gelombang audio dan gelombang radio, sehingga kedua hal tersebut bisa kita sebut dengan modulasi demodulasi atau istilah yang sering kita gunakan adalah modem.
Pada rangkaian pemancar AM adapun macam macam Osilator, yaitu:
1. Osilator Colpittsi adalah suatu rangkaian yang berguna untuk membangkitkan gelombang sinus frekuensi tetap dari sekitar satu kilohertz sampai beberapa megahertz. Osilator ini menggunakan rangkaian tertala LC dan umpan balik positif melalui suatu kapasitif dari rangkaian tertala.
2. Osilator Hartly adalah sirkuit yang sangat berguna untuk menghasilkan sinyal gelombang sinus berkualitas baik dalam rentang RF, (30kHz hingga 30MHz) meskipun pada batas yang lebih tinggi dari rentang ini dan di atasnya, Osilator Colpitts biasanya lebih disukai. Oscilator jenis ini menggunakan jenis Filter HPF (High Pass Filter). Rangkaian dari oscillator hartly mirip dengan oscillator collpits, hanya saja kedudukan dari kapasitor dan inductor berbanging terbalik.
3. Rangkaian osilator elektronik yang digunakan untuk resonansi mekanik kristal bergetar dari bahan piezoelektrik. Kristal oscilator berfungsi untuk menghasilkan sinyal dengan tingkat kestabilan frekuensi yang sangat tinggi. Kristal pada oscilator ini terbuat dari quartz atau Rochelle salt dengan kualitas yang baik. Kristal Kuarsa terutama digunakan dalam osilator frekuensi radio (RF). Kristal kuarsa adalah jenis resonator piezoelektrik yang paling umum, dalam rangkaian osilator yang kita gunakan sehingga dikenal sebagai osilator kristal. Osilator kristal dirancang untuk memberikan kapasitansi beban.
Pada dasarnya osilator adalah penguat sinyal dengan umpan balik positif, dimana rangkaian resonansi sebagai penentu frekuensi osilator.Buffer merupakan blok rangkaian yang berfungsi sebagai penyanga atau penyaring sinyal masukan (input) agar sesuai dengan karakteristik kerja penguat.
Kelas : 1C
BalasHapusNo Absen : 05
Nama : Amir Mahmud
Lokasi : Kab. Madiun
Pemancar CW
Sistem komunikasi yang dikenal dewasa ini sudah banyak dijumpai, terutama dalam komunikasi amiatir radio. Dalam dunia amatir radio hubungan komunikasi telah dikenal dengan istilah SSB (Single Side Band), CW (Continous Wave), RTTY (Radio Teletype), Packet Radio, Amtor, PSK31, dll. Pada bagian ini kita akan bahas tentang CW (Continous Wave). CW adalah gelombang sinyal radio yang secara terus menerus dipancarkan dengan membawa carrier sinyal nada atau suara tone dengan sistem pengiriman dan penerimaan mempergunakan kode morse. Data dari komputer yang berbentuk digital diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan ke media telekominukasi lain seperti telepon dan radio. Saat data analog tadi sampai ke komputer tujuan. Maka dapat diubah menjadi sinyal digital kembali supaya bisa diproses. Dan alat itu disebut modem. modem yaitu modulasi dan demodulator. Modulasi adalah proses penumpangan frekuensi sinyal informasi dengan frekuensi sinyal carrier dengan alat yang disebut modulator. Demodulasi adalah proses pembentukan kembali suata sinyal modulasi menjadi seperti aslinya dengan alat yang disebut demodulator. Pemancar CW mempunyai beberapa blok, yaitu : osilator, berfungsi sebagai pembangkit frekuensi. Buffer, berfungsi sebagai penyanggah osilator supaya stabil. Driver, berfungsi sebagai pengendali dan penguat sinyal sampai sinyal tersebut sesuai yang dibutuhkan di final. Final, sebagai penguat paling akhir.
Osilator adalah adalah suatu rangkaian elektronika yang menghasilkan sejumlah getaran atau sinyal listrik secara periodik dengan amplitudo yang konstan. Osilator bekerja dari frekuensi pucak, frekuensi resonasi. Ada bebrapa macam osilator diantanya :
1. Osilator Colpitts
Osilator Colpitts adalah salah satu topologi osilator yang efektif digunakan untuk pembangkit gelombang sinus pada rentang frekuensi antara 10 kHz hingga 10 MHz. Osilator ini menggunakan rangkaian tartala LC dan umpan balik positif melalui suatu pembagi tegangan kapasitif dari rangkaian tartala. Umpan balik ini bisa ditopankan deret maupun jajar.
2. Osilator Hartley
Osilator Hartley adalah adalah osilator elektronik dimana frekuensi osilasi ditentukan oleh rangkaian yang disetel yang terdiri dari kapasitor dan induktor, yaitu osilator LC. Osilator Hartley merupakan osilator yang banyak digunakan pada rangkaian penerima radio AM dan FM. Frekuensi resonasi ditentukan oleh harga T1 dan C1.
3. Osilator Kristal
Kristal osilator berfingsi untuk menghasilkan sinyal dengan tingkat kestabilan frekuensi yang sangat tinggi. Kristal pada osilator ini terbuat dari Quartz atau Rochelle salt dengan kualitas yang baik. Material ini memiliki kemampuan mengubah energi listrik menjadi energi mekanik berupa getaran atau sebaliknya. Kemampuan ini lebih dikenal dengan Piezoelectric effect.
Ada dua cara yang berbeda dari gelombang radio AM (Amplitudo Modulation) dan FM (Frekuensi Modulation). AM menggunakan modulasi amplitudi untuk mengirimkan suara pada FM, frekuensi sinyal pembawa meningkat dan menurun untuk merepresantikan perubahan tegangan dari sinyal dasar.
Kelas : 1C
BalasHapusNo Abs : 04
Nama : Aldiansyah Rizqi Putra Iswanto
Lokasi : Kab.Malang
Pemancar CW
CW sendiri merupakan gelombang sinyal radio yang secara terus menerus dipancarkan dengan membawa carrier sinyal nada/suara tone dengan sistim pengiriman dan penerimaan mempergunakan kode morse. Kode morse adalah sistem representasi huruf, angka, dan tanda baca dengan menggunakan sinyal kode. Kode morse merupakan dasar terbentuknya system komunikasi namun tidak semua orang bisa menggunakan kode morse dan harus terlebih dahulu mempelajarinya.
Sitem modulasi merupakan proses penumpangan sinyal informasi terhadap sinyal carrier (pembawa) dimana parameter sinyal pembawa atau sinyal carrier digubah-ubah terhadap yang lain (yaitu sinyal pemodulasi yang berupa sinyal informasi). Sinyal modulasi dibagi menjadi 2 yaitu
Amplitude Modulation (AM)
adalah proses memodulasi sinyal frekuensi rendah pada gelombang frekuensi tinggi dengan mengubah-ubah amplitudo gelombang frekuensi tinggi tanpa mengubah frekuensinya. Frekuensi rendah ini disebut isyarat pemodulasi dan frekuensi tinggi adalah pembawa (carrier). . Modulasi amplitudo AM digunakan pada sistem-sistem radio AM dan dapat pula digunakan pada jaringan computer. Pada rangkiain pemancar AM terdapat beberapa rangkaian, yaitu
1.Oscilator untuk membangkitkan gekombang sinus frekuensi tetap
2.Buffer sebagai penyangga frekuensi yang dihasilkan dari oscillator
3.Driver sebagai penguat dan pengendali.
4.Final sebagai penguat di akhir.
Frequency Modulation (FM)
adalah proses menumpangkan sinyal informasi pada sinyal pembawa (carrier) sehingga frekuensi gelombang pembawa (carrier) berubah sesuai dengan perubahan simpangan (tegangan) gelombang sinyal informasi. Jadi sinyal informasi yang dimodulasikan (ditumpangkan) pada gelombang pembawa menyebabkan perubahan frekuensi gelombang pembawa sesuai dengan perubahan tegangan (simpangan) sinyal informasi. Pada modulasi frekuensi sinyal informasi mengubah-ubah frekuensi gelombang pembawa, sedangkan amplitudanya konstan selama proses modulasi.
1. OSILATOR COLPITT
Osilator Colpitt adalah salah satu jenis osilator yang efektif digunakan sebagai pembangkit gelombang sinus dengan interval frekuensi yang berkisar antara 10 kHz hingga 10 MHz. Osilator ini menggunakan rangkaian kombinasi L-C (Induktif dan Kapasitif) dan umpan balik positif melalui suatu pembagi tegangan kapasitif dari rangkaian tersebut Untuk rumus dari Fres yaitu 1/(2π√LC)
2. OSILATOR HARTLEY
Osilator Hartley adalah rangkaian osilator elektronik di mana frekuensi osilasi ditentukan oleh rangkaian yang disetel yang terdiri dari Kapasitor dan Induktor, yaitu osilator LC. Oscilator jenis ini menggunakan jenis Filter HPF (High Pass Filter). Rangkaian dari oscillator hartly mirip dengan oscillator collpits, hanya saja kedudukan dari kapasitor dan inductor berbanging terbalik.
3. OSILATOR X’TAL
pada oscilator jenis ini menggunakan sebuah fillter khusus dimana simbol dari x'tal ini mirip dengan kapasitor tetapi fungsinya berbeda. Pada oscilator jenis kristal ini cenderung tidak memiliki kekurangan karena frekuensi puncak / resonansi yang di hasilkan dari oscilator ini lancip / tajam dan hanya ada 1 frekuensi pada puncak sehingga tidak bergeser seperti frekuensi puncak oscilator collpits & hartly.
Kelas : 1C
BalasHapusNo absen : 11
Nama : Haikal Humam
Lokasi : Kota Malang
Pemancar AM berangkat dari desain pemancar CW. Sejak ditemukannya morse yang digunakan untuk komunikasi dengan kawat yang biasa di samping rel kereta api, kemudian setelah ditemukannya pemancar radio, morse ini digunakan untuk komunikasi dengan gelombang radio tetapi permasalahnnya tidak semua orang dapat berkomunikasi dengan morse karena harus belajar morse terlebih dahulu atau belajar kode morse terlebih dahulu sehingga sulit untuk digunakan secara massal. Setelah ditemukan gramafon yaitu penguat suara, dimana suara manusia diterima oleh sinyal listrik kemudian dikeluarkan lewat speaker kemudian diterapkanlah komunikasi suara dengan gelombang radio,hal ini menggunakan metode pemancar komunikasi radio gelombang AM/modulasi AM yaitu menggunakan amplitudo modulasi.
Pada gambar rangkaian pertama terdapat rangkaian CW. kemudian dibawah gambar rangkaian tersebut terdapat blok diagram rangkaian CW tersebut diamana terdapat beberapa rangkaian:
1). Oscilator. Pada simbol oscillator terdapat gelombang sinus karena oscillator membangkitkan gelombang sinus.
2). Buffer. Pada simbol terdapat bentuk segitiga yang melambangkan penguat dan RF artinya gelombang radio, sehingga disebut penguat radio. Ada yang menggunakan istilah HF (High Frequency). Buffer merupakan rangkaian yang memperkuat atau menyanggah sinyal dari osilator.Buffer boleh memperkuat atau tidak memperkuat, tetapi penguatannya tidak terlalu besar. Penguatan satu kali artinya buffer menyanggah saja dan jika penguatannya lebih dari satu kali artinya menguatkan sinyalnya.
3). Driver. Menguatkan sinyal yang dari buffer sampai pada yang dibutuhkan oleh final. Pada blok diagram sinyal pada driver terlihat lebih besar, namun sebenarnya frekuensinya sama.
4). Final. Sebagai penguat akhir. Penguat sesuai daya yang dibutuhkan oleh pemancar.
Pada rangkainan terdapat induktok sebagai RFC yang berfungsi meloloskan arus DC yang berasal dari power supply dan memblokir arus AC. Pada rangkaian juga terdapat “V Filter” yang merupakan low pass. V filter yang dekat dengan antenna berfungsi sebagai low pass untuk meloloskan frekuensi rendah dan memblokir freskuensi tinggi, sedangkan V filter pada osilator berfungsi sebagai resonator saja, untuk membangkitkan gelombang sinus. Kapasitor kopling pada rangkaian tersebut sebagai High Pass Filter (HPF).
1). Oscilator Collpits merupakan osilator yang menggunakan V Filter atau low pass filter. Dengan ciri-ciri terdapat inductor dan dua kapasitor yang salah satu dari kapasitor tersebut digroundkan.
2). Oscilator Hartly merupakan kebalikan dari oscillator collpits, dimana oscillator hartly mempunyai 2 L dan 1 C. Oscilator hartly menggunakan High Pass Filter (HPF). Untuk mencari frekuensi resonansi dari HPF menggunakan rumus : Fres = 1/2π√LC.
3). Oscilator X’ Tal / Oscilator Krisal berasal dari bahan Piezoelectric. Piezoelectric ini merupakan bahan khusus untuk pembuatan kristal yang mempunyai banyak kelebihan. Kekurangan dari oscillator sebelumnya dari komponen LC mempunyai kekurangan yaitu puncaknya datar, maka frekuensinya bisa geser-geser karena nilainya sama. Berbeda dengan Oscilator Krisal frekuensinya tidak bergeser-geser.
Gelombang AM atau CW atau FM, pada dasarnya yang berbeda adalah pada pengaturan frekuensi modulasinya. Gelombang AM diubah tidak apa-apa asalkan informasi yang dikirim tetap utuh.
Kelas : 1C
BalasHapusNomor Absen : 20
Nama : Sabila Vaisha Putri
Lokasi : Kab.Malang
PEMANCAR CW
Sejak ditemukannya kode morse, morse digunakan untuk komunikasi dengan kawat samping rel kereta. Tetapi setelah adanya gelombang radio, morse menggunakan gelombang radio sebagai alat komunikasi. Penggunaan morse memang cukup sulit dikarenakan pengguna harus menghafal sandi terlebih dahulu. Modulasi AM menggunakan amplitudo modulasi. Pada rangkaian pemancar CW terdapat :
1. Oscilator digunakan untuk membangkitkan gelombang sinus. Sinyal oscillator merupakan sinyal yang dibangkitkan oleh oscilator.
2. Buffer menggunakan segitiga lambing penguat, serta RF berarti Radio Frekuensi / HF yang berarti High Frekuensi. Sinyal disangga 1 kali, namun jika lebih dari 1 akan menguatkan sinyal.
3. Driver digunakan untuk menguatkan sinyal dari driver menuju final.
4. Final merupakan penguat akhir sesuai daya yang dibutuhkan oleh pemancar.
5. Kapasitor Kopling merupakan kapasitor yang digunakan untuk memasang atau menghubungkan dua rangkaian seri. Kapasitor bertugas memblokir sinyal DC untuk masuk pada rangkaian tersebut, dengan demikian hanya sinyal AC yang mampu melewatinya.
6. Kapasitor bypass, digunakan sebagai bypass sinyal AC ke ground.Kapasitor bypass juga digunakan pada High Pass Filter (HPF) dan Low Pass Filter (LPF).
7. Induktor yang berfungsi sebagai RFC dengan meloloskan arus DC dari power suplai dan memblokir arus AC.
8. V Filter merupakan filter low pass yang berfungsi untuk meloloskan frekuensi rendah dan memblokir frekuensi tinggi, karena sejatinya kopling tadi merupakan high pass filter.Penggunaan V Filter low pass digunakan oscillator.Collpits memiliki ciri-ciri yaitu memiliki 2 kapasitor yang digroundkan.
• Oscilator Hartly merupakan High Pass Filter (HPF).
• Coupits merupakan Low Pass Filter (LPF).
• Oscilator X’TAL terbuat dari bahan Piezoelectric yaitu bahan khusus pembuatan kristal.
• Kekurangan Oscilator yang dibangun menggunakan L dan C:
Puncak datar, jadi frekuensi dapat bergeser karena nilainya sama. Karena ia juga membangkitkan frekuensi, alasannya karena ada factor kualitas inductor yang ideal Ketika resistansi inductor = 0, tetapi Ketika menggunakan tembaga inductor nilai akan lebih dari 0 walaupun hanya lebih sedikit maka tidak dapat mencapai titik ideal. Kapasitor ideal jika nilai resistansi bahan isolasi dalam kapasitor tak terhingga resistansinya. X’TAL adalah bahan yang banyak digunakan.
PEMANCAR AM
HT menggunakan X’TAL tetapi mengapa masih bisa berpindah? Alasannya karena HT menggunakan PLL (Phase Locked Lopp) dapat berpindah tetapi akan tetap stabil.
Gelombang AM, CW, FM pada dasarnya yang berbeda adalah pengaturan frekuensi modulasinya yang dapat dianalogikan dengan kereta api
Bagian-bagian pada pemancar AM:
1. Oscilator
2. Buffer
3. Driver
4. Final, dimasukkan gelombang audio
5. Modulator adalah campuran antara gelombang audio dan gelombang radio.
Kelas : 1C JTD
BalasHapusAbsen : 14
Nama : Muhammad Alaamul Farras Fajri Jamil
Lokasi : Kabupaten Malang
CW adalah gelombang sinyal radio yang ditransmisikan secara terus menerus dengan membawa pembawa sinyal nada dengan sistem pemancar dan penerima menggunakan kode morse.Modulasi amplitudo (AM) adalah proses modulasi sinyal frekuensi rendah ke gelombang frekuensi tinggi dengan mengubah amplitudo gelombang frekuensi tinggi tanpa mengubah frekuensinya. Kemudian pemisahan antara pembawa dan informasi disebut demodulasi. Dan untuk modulasi dan demodulasi disebut modem. Ada dua sistem modulasi, yaitu: sistem modulasi AM (Amplitudo) dan sistem modulasi FM (Frekuensi).Sistem Modulasi AM (Amplitudo) merupakan penumpangan frekuwensi keterangan terhadap frekuwensi carrier (pembawa) dimana amplitude frekuwensi carrier akan berubah-ubah mengikuti perubahan amplitude frekuwensi informasinya, dalam modulasi amplitudo, frekuwensi pemodulasi atau frekuwensi keterangan mengubah-ubah amplitudo frekuwensi pembawa. Besarnya amplitudo frekuwensi pembawa akan berbanding lurus menggunakan amplitudo frekuwensi pemodulasi. FM merupakan metode buat membicarakan keterangan melalui gelombang pembawa menggunakan memvariasikanfrekuensi, hal ini tidak sama menggunakan system modulasi amplitudo (AM) dimana system AM amplitude berdasarkan gelombang pembawa yg bervariasi sedangkan frekuensi permanen constant. Pada modulasi frekuensi, frekuwensi pemodulasi atau frekuwensi keterangan mengubah-ubah frekuensi frekuwensi pembawa. Besarnya frekuensi frekuwensi pembawa akan berbanding lurus menggunakan amplitudo frekuwensi
Osilator
Beroperasi dari frekuensi resonansi puncak , frekuensi dan resonansi yang terjadi sangat stabil, namun memiliki kelemahan. Kelemahannya adalah hanya dapat digunakan pada satu frekuensi. Osilator itu sendiri beroperasi pada frekuensi puncak dan resonansi. Ada beberapa jenis osilator, yaitu:
Osilator COLLPITS
pada colpits oscillator filter yang digunakan adalah LPF (low pass filter) dengan susunan 2 kapasitor menuju ground dan 1 coil/induktor menuju output. Kelemahan dari osilator colpits jenis ini adalah frekuensinya kurang stabil karena pada puncak/frekuensi resonansinya datar/ada beberapa frekuensi yang identik sehingga dapat bergeser relatif satu sama lain. untuk mengatur frekuensi pada osilator ini, atur nilai variabel kapasitor/kumparan.
Osilator HARTLY
High Pass Filter (HPS) mirip dengan osilator colpits, tetapi berisi HPF. Misal rangkaiannya seperti ada 2 induktor dikanan dan kiri dan ada kapasitor di atas dan ada juga kapasitor dan induktor dimana induktor berada di bawah dan kapasitor di atas dan ground dihubungkan ke kumparan seperti yang ditunjukkan pada gambar dan frekuensi resonansi berada di awal titik puncak. Dan Anda juga dapat menulis rumus FRes = 1/(2π√LC)
Osilator KRISTAL
Osilator X`TAL (kristal), yang terbuat dari bahan kristal yang disebut piezoelektrik, merupakan bahan khusus untuk membuat kristal. Ini memiliki bandwidth resonansi yang sempit, simbolnya seperti kapasitor, tetapi di tengahnya ada kotak kecil. Osilator jenis ini sangat stabil karena frekuensi puncaknya sangat kuat yaitu tidak bergerak sama sekali, sehingga disebut resonansi bandwidth sempit.
BalasHapusKelas : 1C JTD
No absen : 08
Nama : Daffa Fadhil Arrahman
Lokasi : Kabupaten Malang - pakis
Pemancar CW sesuai dengan sejarah nya dulu disaat ditemukan nya sandi morse yaitu untuk pertama kalinya sandi morse digunakan untuk berkomunikasi dengan menggunakan metode kawat yang disamping rel kereta api . Namun tidak semua orang dapat bisa menggunakan sandi morser dikarenakan mengharuskan untuk memahami sandi morse terlebih dahulu jadi tidak semua orang bisa melakukan nya .
lalu terjadinya perkembangan teknologi yaitu terciptanya gelombsng yang bernama gelombang radiodan pemancar radio untuk pertama kali yang dapat digunakan untuk berkomunikasi .lalu terciptanya yaitu alat yang bernama gramophone yaitu alat yang mempunyai fungsi untuk menguatkan suara yang mempunya cara kerja yaitu menangkap suara manusia melalui arus listrik lalu dikeluarkan kembali melewati speaker yang menyababkan metode tersebut disebut dengan pemancar komunikasi radio gelombang AM atau biasa disebut modulasi AM yaitu memakai amplitude modulasi kemudian dikembangkan menjadi gelombang FM dan sebagainya untuk berkomunikasi analog .
Lalu modulasi adalah sebuah proses penumpukan nilai frekuensi sinyal informasi dengan frekuensi sinyal carrier menggunakan alat yang disebut modulator . Demodulasi adalah proses pembentukan kembali suatu sinyal modulasi menjadi seperti aslinya dengan alat yang disebut demodulator.
Pemancar CW mempunyai beberpaa blok osilator ,buffer ,driver dan final
Fungsi dari alat alat tersebut
- Osilator sebagai yang membangkitkan frekuensi
- Buffer sebagai penyanggah osilator supaya stabil
- Driver mensuplai kebutuhan daya
- Final atau rangkaian akhir mengeluarkan kebutuhan daya
Osilator pun memliki beberapajenis lebih tepat nya tertapat 3 jenis osilator yaitu :
- Osilator Collpits
Osilator Colpitts merupakan jenis osilator yang menghasilkan gelombang tanpa sumber sinyal eksternal. Satu-satunya input dalam Osilator Colpitts adalah sumber tegangan DC (Direct Current) atau searah. Sinyal yang dihasilkan oleh Osilator Colpitts membentuk gelombang sinusoidal yang frekuensinya tergantung pada nilai komponen yang digunakan.. Kelebihan dari Osilator Colpitts adalah mudah untuk mengatur nilai frekuensi sinyal keluaran dengan cara mengubah induktor tetap dengan induktor variabel dan amplitudo sinyal keluaran relatif tetap. Dalam analisis Osilator Colpitts dilakukan pengujian dengan memberikan masukan tegangan DC sebesar 12 volt, kemudian menghubungkan input rangkaian penguat ke output rangkaian penentu frekuensi 1 atau rangkaian penentu frekuensi 2. Dan output rangkaian penguat ke input rangkaian penentu frekuensi 1 atau rangkaian penentu frekuensi 2. Adapun titik pengujian yang dilakukan adalah demgan membaginya menjadi 2 bagian, yaitu bagian rangkaian penguat dan bagian rangkaian penentu frekuensi.
- Osilator Hartly
Osilator Hartley merupakan rangkaian osilator elektronik di mana frekuensi dari osilasi ditentukan oleh rangkaian yang disetel yang terdiri dari Kapasitor dan Induktor, yaitu osilator LC. Osilator Hartley secara induktif digabungkan, osilator frekuensi variabel di mana osilator dapat berupa rangkaian atau shunt fed. Osilator Hartley adalah keuntungan memiliki satu kapasitor tuning dan satu induktor yang disadap tengah (center tapped).
- Osilator X’tal
Atau yang biasa disebut osilator Kristal merupakan perangkat elektromekanis yang terbuat dari kristal kuarsa dengan konsumsi daya listrik rendah, yang dilapisi dengan elektroda secara presisi. Kristal ini memiliki ciri yang sangat penting. Jika diberi energi, akan menghasilkan osilasi mekanis. Sebaliknya, jika diberi gaya mekanis, ia akan membangkitkan listrik.
Karakteristik ini disebut efek elektromekanis. Kemampuan ini sangat penting, frekuensi osilasinya terkait erat dengan bentuk, material, arah pemotongannya, dan sebagainya. Karena sifat kimia kristal kuarsa sangat stabil, koefisien muai panas sangat kecil, dan frekuensi osilasi juga sangat stabil. Karena geometri kontrol bisa sangat tepat, frekuensi resonansinya juga sangat akurat.
.
Kelas : 1B
BalasHapusAbsen : 16
Nama : Muhammad Burhanudin
Lokasi : Kabupaten Bojonegoro
Pemancar CW (Carrier Wave) berisi carrier atau gelombang pembawa informasi. Modulasi adalah peristiwa terjadinya penyatuan sinyal pembawa (carrier) dengan sinyal informasi. Dengan adanya modulasi, suatu informasi bisa dimasukkan ke dalam suatu gelombang pembawa/carrite wave. Sinyal informasi biasanya berfrekuensi rendah sedangkan sinyal pembawa berfrekuensi tinggi. Tujuan utama dari pemancar CW adalah menyampaikan informasi ke penerima dengan selamat. Jadi, hal terpenting disini adalah informasi. Jika pembawanya bermasalah yang terpenting informasinya tetap sampai ke tujuan dan tidak cacat. Jalur yang digunakan untuk mengirim informasi disebut dengan sistem transmisi. Demodulasi adalah pemisahan sinyal pembawa dan sinyal informasi. Alat yang digunakan untuk melakukan modulasi disebut modulator sedangkan alat yang digunakan untuk demodulasi adalah demodulator. Gabungan dari modulasi dan demodulasi disebut modem (Modulator Demodulator).
Sistem Modulasi dibagi menjadi 2 :
1. Modulasi AM (Modulasi Amplitudo)
2. Modulasi FM (Modulasi Frekuensi)
Terdapat 4 blok pada suatu pemancar CW, yaitu :
1. Osilator
Osilator berfungsi sebagai pembangkit frekuensi.
2. Buffer
Buffer (Penyangga) berfungsi untuk menstabilkan frekuensi yang dihasilkan osilator. Biasanya buffer terdiri dari 1 atau 2 tingkat penguat transistor.
3. Driver
Driver berfungsi sebagai pengendali dan penyuplai daya sebelum disalurkan ke penguat akhir
4. Final
Final adalah bagian penguat akhir dimana frekuensi dipancarkan menuju antena.
Terdapat banyak macam osilator, beberapa diantaranya adalah :
1. Osilator Colpitts
Osilator Colpitts merupakan osilator yang menggunakan rangkaian Low Pass Filter (LPF). Frekuensi resonansi pada LPF berada di puncak sebelum cut off frequency. Frekuensi yang dihasilkan berada pada rentang 10 KHz hingga 10MHz.
2. Osilator Hartley
Osilator Hartley merupakan osilator yang menggunakan rangkaian High Pass Filter (HPF). Frekuensi resonansi pada HPF berada di puncak setelah cut off frequency.
3. Osilator Kristal / X’Tal
Osilator Kristal merupakan osilator yang mampu menghasilkan frekuensi dengan tingkat kestabilan yang tinggi. Osilator Kristal memiliki bandwidth yang sempit.
Pada blok pemancar AM, di bagia final sinyal carrier disatukan dengan sinyal suara (modulasi) sebelum dipancarkan melalui antenna.
Nama : Ahmad Ghozali
BalasHapusKelas : 1C JTD
No Absen : 02
Lokasi : Kabupaten Nganjuk
Mohon maaf pak, ternyata komen saya kemarin belum terkirim🙏ini saya baru mengirim ulang komen saya pak🙏terimakasih
Pemancar CW adalah gelombang sinyal radio yang secara terus menerus dipancarkan sebagai pembawa sinyal dengan sistem pengiriman dan penerimaan menggunakan kode morse atau bisa di sebut juga dengan sandi morse
Modem adalah kombinasi antara modulasi dengan demodulasi, dimana modulasi terdiri dari 2 macam, yaitu sistem modulasi AM atau amplitudo dan sistem modulasi FM atau frekuensi. Dalam modulasi amplitudo, amplitudo gelombang pembawa dimodulasikan sesuai dengan amplitudo gelombang sinyal. Sedangkan Dalam modulasi frekuensi, frekuensi dari gelombang pembawa dimodulasikan sesuai dengan amplitudo gelombang sinyal, sedangkan amplitudo gelombang pembawa tetap (tidak berubah). Apabila amplitudo gelombang sinyal pada puncak positifnya, frekuensi gelombang pembawa juga menjadi maksimum
Macam² osilator
1. Osilator X’tal : komponen osilator yang mempuyai bandwith kecil.simbolnya seperti capasitor pada umunya tetapi berbentuk kotak yang samping terdpat garis vertical dan ada garis lagi pada bagian samping yang mengarahke horizontal pada keduanya.Dan frekuensi resonasi osilator ini stabil dan hanya 1 frekensi saja dan tidak memerlukan kopling bisa langsung dihubungkan saja. Biasanya osilator ini kuarsa sangat stabil, terdiri dari faktor kualitas yang baik (Q), ukurannya kecil, dan terkait secara ekonomi. Oleh karena itu, rangkaian osilator kristal kuarsa lebih unggul dibandingkan dengan resonator lain seperti rangkaian LC.
2. Osilator collpith : osilator yang mempunyai Low Pass filter (LPF) yang mempunyai 2 capasitor sebagai bypass samping kanan dan kiri dan terdapat inductor dibagian atas.dan low pass filter sendiri mempuyai frekuensi resonasi pada saat gelombang itu sendiri di pucuknya terdapat di bagian akhir seperti gambar tersebut.
3. Osilator Hartly : oscilator yang banyak digunakan pada rangkaian penerima radio AM dan FM. Frekuensi resonansi ditentukan oleh harga T1 dan C1. Kapasitor C2 berfungsi sebagai kopling AC rangkaian tank circuit LC ke basis Q1 . Pada oscilator ini filter yang digunakan adalah HPF (high pass filter) dengan susunan 2 buah kumparan atau induktor dipasang mengarah ke ground , dan 1 buah kapasitor mengarah ke output.
Macam macan blok pemancar CW
1. Oscilator adalah gabungan dari elemen aktif dan pasif untuk menghasilkan bentuk gelombang sinusoidal atau bentuk gelombang periodik lainnya. osilator memberikan tegangan keluaran dari suatu bentuk gelombang yang diketahui tanpa penggunaan sinyal masukan dari luar. (Pembangkit frekuensi).
2. Buffer berfungsi sebagai penyetabil frekuensi dari osilator
3. Driver berfungsi untuk menyuplai frekuensi sesuai kebutuhan untuk proses selanjutnya.
4. Final berfungsi untuk pengeluaran daya
NAMA : TIYA DIAH ANGESTI
BalasHapusKLS : 1B
ABSEN : 22
LOKASI : KEDIRI
Pemancar AM dan FM
Adalah satu bentuk modulasi, jika pemancar tanpa modulasi dinamakan pemancar CW
Blok AM ( osilator - buffer – driver – final dibawah final ada mikrofon lalu ke AF kemudian ke AM yang berfungsi sebagai modulator lalu menuju ke – antenna)
BENTUK GELOMBANG :
• AM : pengaruh suara, frekuensi lebih rendah
• 20-20.000 Hz : yang bisa didengar oleh telinga manusia
• 300-3400 Hz: yang bisa dikeluarkan oleh mulud manusia
• 50-1500 Hz : yang bisa dikeluarkan oleh alat music
• 30.000 Hz keatas : adalah gelombang radio
PENGUAT KELAS A : adalah penguat yang tidak menghasilkan cacat carier pada pengeluaranya (atau bisa disebut gelombang sinus murni)
Pengaruh modulasi yaitu, membuat amplitudonya semakin kecil
• Gelombang pembawa (carier) (gelombang radio)
• Sinyal informasi analog ( gelombang suara)
• Amplitudo modulation (AM) (gelombang termodulasi AM)
• Frekuensi modulation (FM) (gelombang termodulasi FM)
Keluaran AM tidak boleh sampai cacat, ada 2 desain pemancar AM yaitu :
1. Pada final, dayanya 2000 w, mudulator harus memiliki setengah dari dayanya (1000 w)
Memiliki setengah dari dayannya (100 w) atau bisa disebut high level modulation
Penguat kelas A : (osilator)
Penguat kelas A,B,C : (buffer,driver,final)
2. Penguat kelas A : (osilator,buffer,driver), penguat linier kelas A dan BP menuju ke final jika carier tidak ada cacat saat membawa modulasi
Penguat kelas C lebih efisien karena modulator tidak besar tetapi jarang ada yang membuat karena pembuatannya sangat sulit – biasayna pabrik AM jenis ssb bisa, Bernama Low level modulation
FM :
Modulasi fm dimasukkan ke osilator, sangat kecil karena biasanya hanya mw. Penguat kelas A,B,C (buffer,driver,final) = amplitudonya tetap renggang nya yang bergerak
AM : amplitudo tidak boleh sampai terpotong jika terpotong nanti bisa merusak modulasi (untuk penguatan)
FM : frekuensi yang berubah, ampliyudo nya rusak namun modulasinya ttidak boleh rusak (carier)
Untuk penguatan :
kelas A : input dan output nya sama mungkin arus semakin besar, namun yang terlihat di osiloskop teganganya dari puncak ke puncak
kelas B : jika carriernya rusak yang dibawah hilang ½ periode sama dengan A
kelas C : outputnya ½ periodenya lebih Panjang, karena ujungnya saja yang diambil
Perbedaan penguat kelas A,B,C
- diseluruh Panjang gelombang A (full daya)
- dikelas B (daya hanya 50%)
- dikelas C, lebih kecil dayannya tetapi paling efisien walaupun cacat pada carrier, modulasinya tidak rusak, karena yang diambil hanya informasinya saja
- kelas b push-pull : dibentuk dari 2 kelas B, 1B tetap, 1B dibalik, ada pembalik fase yang membuat salah satunya terbaik
Kelas : 1C
BalasHapusNo.Absen : 13
Nama : Luthfi Dionata
Lokasi : Malang
Pembahasan tentang pemancar CW dan AM.
Pemancar CW berisi tentang carrier atau pembawa informasi. Ada beberapa istilah yang harus kita ketahui, diantaranya adalah :
1). Sistem Modulasi adalah Penggabungan antara Carier dan informasi. Yang menjadi prioritas adalah informasinya harus sampai.
2). Sistem Transmisi adalah jalur yang dilalui.
3). sistem demodulasi adalah peristiwa pemisahan antara Carier dan informasi yang dibawa.
4). Modem adalah sistem modulasi dan demodulasi yang disatukan.
Adapun sistem modulasi terbagi menjadi dua yaitu sisten modulasi AM dan sistem modulasi FM.
a). Sistem modulasi AM yang berubah adalah amplitudonya,
b). Sistem modulasi FM yang berpengaruh adalah frekuensinya.
Dalam sistem modulasi FM yang digunakan adalah jenis analog,maka gelombang yang akan dihasilkan adalah gelombang sinus. Dilihat dari blok yang ditampilkan, terdapat 4 bagian yaitu osilator,buffer,driver, dan final.
Osilator adalah pembangkit frekuensi. Osilator biasanya menggunakan kapasitor dan induktor, namun ada juga yang menggunakan kristal atau X'TAL dengan simbol yang hampir sama seperti kapasitor. Perbedaanya terletak berada pada tengah tengah dua garis kapasitor yang terdapat bentuk kotaknya. Osilator ini memiliki Bandwidth yang sempit, biasanya pada gambar, kotak yang berada ditengah sangat kecil jadi terlihat seperti kapasitor. frekuensi dan resonansi yang terjadi sangat stabil,namun ia memiliki kelemahan yaitu hanya bisa digunakan pada satu frekuensi saja. Osilator sendiri bekerja di puncak frekuensi dan resonansi.
Osilator mempunyai beberapa jenis :
1). Osilator Collpits, ciri-cirinya memiliki rangkaian Low Pass Filter.
2). Osilator Hartly, mempunyai desain rangkaian High Pass Filter. Low Pass Filter dan High Pass Filter
Apabila Low Pass Filter yang bawah yang dibiarkan terbuka, Apabila High Pass Filter yang atas yang terbuka. jika menggunakan kristal, osilatornya tidak variabel.
Selain itu juga terdapat buffer, buffer sendiri dilambangkan dengan RF. Buffer biasanya hanya menjadi penyanggah, namun kadang kala bisa menjadi penguat sinyal, namun jika menguatkan pun tidak begitu besar karena secara garis besar ia berfungsi sebagai penyanggah agar osilatornya dapat bekerja secara stabil dan bagus.
Setelah itu ada driver, gunanya untuk pengendali dan mensuply kebutuhan final. Di driver sebagai penyedia daya untuk sampai ke final.
Dan yang terakhir adalah final, final sebagai penguat akhir. Pemancar AM mirip dengan pemancar CW. jika ada yang menggunakan pemancar bersistem CW biasanya tidak dapat didengarkan karena suaranya tidak ada, dengan begitu biasanya sistem ini digunakan untuk Komunikasi yang bersifat rahasia agar tetap terjaga kerahasiaannya dan meminimalisir pendeteksian.
Pada pemancar AM, Osilator, buffer, dan drivernya sama dengan pemancar CW, yang berbeda pada finalnya. di final nya dicampur dengan suara, dimana suara menjadi frekuensi informasinya. Frekuensi bisa dari Microphone, MP3, gitar,musik, atau lainnya yang termasuk super audio, diperkuat dengan AF.