Kelas : 1B No.Absen : 23 Nama : Zaenaldo Pratikawa Prastianto Lokasi : Kabupaten Kediri
Dilihat dari jenis modulasinya radio penerima dibedakan dalam dua macam yaitu radio AM jika modulasi yang digunakan modulasi amplitudo yang mempunyai sifat amplitudo sinyal termodulasi bervariasi mengikuti variasi amplitudo sinyal informasi. Radio penerima jenis yang kedua adalah radio FM jika modulasi yang digunakan modulasi frekuensi, yaitu sinyal termodulasi frekuensi bervariasi mengikuti variasi amplitudo sinyal infotmasi. Frekuensi pembawa radio modulasi amplitudo (AM) dalam cakupan 535 sampai 1605 kHz. Pembawa frekuensi dari 540 sampai 1600 kHz ditandai dengan interval 10 kHz. Radio FM mempunyai band dari 88 sampai 108 MHz antara televisi kanal 6 dan 7 VHF. Stasiun FM ditandai dengan frekuensi senter pada 200 kHz pemisahan dimulai pada 88,1 MHz untuk maksimum 100 stasiun. Stasiun FM ini mempunyai deviasi maksimum 75 kHz dari frekuensi senter upper 25 kHz dan lower “jalur pemandu’ untuk meminimkan interaksi dengan pengaturan band frekuensi. Dalam hal ini ada istilah peristiwa resonansi contohnya pada garputala, jika garputala dengan frekuensi 1000Hz dipukul maka garputala yg berfrekuensi sama akan ikut bergetar sedangkan yang berfrekuensi berbeda tidak ikut bergeta. Penerima radio adalah merupakan salah satu pesawat elektronika yang bekerjanya mengubah sinyal modulasi/ gelombang radio menjadi sinyal audio/getaaran suara yang dapat di dengar oleh telinga manusia Berdasarkan system penerima-anya dibedakan menjadi dua macam yaitu: A. Penerima radio Straight/langsung B. Penerima radio Superheterodyne. Sedangkan berdasarkan sinyal modulasinya dibedakan menjadi: A. Penerima gelombang AM B. Penerima gelombang FM.
Penerima Radio Straight/langsung memiliki bagian bagian sebagai berikut 1.Bagian Antena Fungsi antena pada penerima radio adalah untuk menerima/ menangkap belombang radio yang dipancarkan oleh berbagai stasiun pemancar 2. Bagian Tuning/Pemilih Bagian tuning sering disebut juga bagian tuner atau penala. Komponen utamanya adalah lilitan email(kawat tembaga) dan kondensator (L.C). Fungsi bagian tuning pada penerima radio adalah untuk memilih salah satu dari sekian banyak gelombang radio (RF= radio frekuensi) yang telah diterima oleh antena melalui teknik resonansi. (resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda akibat adanya benda lain yang bergetar). 3. Bagian Detektor/Demodulator Komponen utama pada bagian detector adalah diode. Fungsi bagian detektor pada penerima radio adalah untuk memisahkan sinyal informasi( AF= audio frekuensi) dari sinyal pembawanya (RF= radio frekuensi). 4. Bagian Penguat AF ( audio frekuensi) Komponen utama pada bagian penguat AF adalah transistor atau IC. Funsi bagian penguat AF pada penerima radio adalah untuk menguatkan sinyal informasi yang telah dipisahkan oleh bagian detector. 5. Bagian alat suara Fungsi bagian alat suara pada penerima radio adalah untuk mengubah sinyal informasi (AF) menjadi getaran suara yang dapat didengar oleh telinga manusia. 6. Bagian Sumber Arus Fungsi bagian sumber arus pada penerima radio adalah untuk memberi tenaga agar radio dapat bekerja
Kelas:1b No Absen:11 Nama:Icha Anjelina Kusuma Wardani Lokasi:Jombang Sistem Penerima Radio Untuk kedepannya sistem penerimaan radio akan penting,karena zaman sekarang musimnya komunikasi apalagi wireless atau tanpa kabel seperti telpon menggunakan Hp chatting dan lain lain.Dan sistem komunikasi sekarang sangat membutuhkan sistem penerima radio. Di HP juga ternyata terdapat pemancar atau antena tetapi kecil sehingga tidak terlihat oleh kita.Dan dipasangnkannya di PCB di Botnya tempat meletakkan komponen. Antena:Sinyal masuk ke antena kemudian ditangkap oleh suatu rangkaian. Garpu tala:Kalau dipukul akan bergetar dan keluar bunyi pada frekuensi tertentu dan frekuensinya tetap.Misal Frekuensi getar 1.000Hz maka frekuensi suara adalah 1.000hz juga.Jika garpu tala diketuk maka garpu tala yang lain yang frekuensinya sama akan bunyi juga,Misal yang diketuk adalah memiliki frekuensi 10.000HZ maka yang akan berbunyi adalah yang memiliki frekuensi 10.000Hz juga.Peristiwa ini disebut peristiwa resonansi. Dawai adalah senar untuk digetarkan.gitar akan bergetar pada frekuensi tertentu. 1Hz=1circle=1lamda 1000Hz=1000circle=1000lamda atau 1000 putaran per detik Panjang antena adalah setebgah lamda,Misal panjang 10 meter maka setengah panjang gelombang adalah 10 meter karena panjang kabelnya hanya setengah lamda. Dan setengah dari kabel tersebut dibagi lagi menjadi dua jadinya masing masing panjangnya seperempat lamda,yang satu mengarah ke ground satunya ke input. 150MHz maka lamda=300/150=2 meter Pada pemancar dan oenerima adalah gelombang elektromagnetik.Gelombang elektromagnetik yang mempengaruhi getaran adalah induktor dan kapasitor. Antena mempunyai bandwith yang cukup lebar,antena seperti bandpass filter. Gelombang suara diperkuat audio frekuensi kemudian bisa didengar telinga bisa AM/FM. Kualitas radio penerima/ kualitas1.selectivity 2.sensitivity Apabila penguatnya tinggi maka sensitivitynya tinggi jika sensitifity tinggi tapi selectifity rendah maka semakin jelek atau tidak bagus. Untuk meningkatkan kualitas yaitu dengan membuat radio baru. Rangkaian pemancar AM terdiri dari osilator,buffer,driver,dan final. Osilator sebagai membangkitkan frekuensi Buffer sebagai penyangga osilator Driver sebagai pengendali,mensuplay kebutuhan final Final sebagai penguat akhir ,sesuai kebutuhan daya yang disend pemancar Dalam osilator gambar seperti kapasitor disebut kopling Osilator yang umum atau biasanya ada 3 tiga: 1.Osilator Collpits sebelah kiri sendiri terdapat rangkaian low pass filter 2.Hartly osilator dibentuk dari high pass filter.apabila rangkaian yang disebelah kiri diganti dengan rangkaian high pass filter. 3.Osilator kristal memiliki bandwith resonansi yang sempit simbolnya seperti kapasitor tetapi ditengah ada kotaknya yang kecil.Osilator jenis ini sangat stabil karena frekuensi puncaknya sangat tajam yaitu tidak bergeser sama sekali.Karena itu disebut resonansi bandwith sempit
Radio penerima sederhana disebut Sraight Jika membuat radio baru maka dengn menggunakan bandpassfilter tapi bandwith masih lebar di bpf sendiri terdapat bandpass filter tapi bandwith rendah diperkuat rf sehingga selektivity tinggi dan sensitivity rendah
Radio penerima yang digunakan sampai sekarng disebut super heterodyne
Kelas :1B No abs :14 Nama :Mochammad Fikri Nuzulul Huda Lokasi : Kota Malang
Penerima Straight
Sistem Penerima Radio Dimulai dengan adanya antenna yang dimana antenna tersebut sebagai pemancar yang di hubungakan ke suatu rangkaian. Contoh Garpula Garpula sendiri ialah alat yang berbentuk seperti garpu bergigi dua (atau berbentuk huruf y) dan beresonansi pada frekuensi tertentu bila dihentakkan pada suatu benda.Dan pada saat itu terjadi peristiwa resonansi.Seperti gambar pada blog nya disana dicontohkan bahwa ada 1 garputala yang berfrekuensi 1000Hz=1000cycle/s dan jika ada garputala banyak,salah satunya berfrekuensi 1000Hz sama garputala tersebut akan bergetar,begitu pula jika ada garputala yang mempuyai frekensi sama. Contoh Dawai Dawai sendiri senar pada gitar.saat kita melakukan seseuatu yang menimbulkan getaran pada dawai itu dinamakan peristiwa resonansi.Diblog dijelaskan juga bahwa 1 simpul=1/2 lamda.Bisa dilihat bahwa 1000cycle mempuyai 3 simpul dimana simpul yg berhubungan mempuyai 1/2 lamda.Dan dimana juga jika kabel antena 10M dan mempuyai frekeunsi 150MHz akan membentuk setengahnya masing” yang berukuran 1/4 lamda yang dihubungkan ke ground pada masing” nya.Dan antean Helikal juga termasuk antenna 1/4 lamda.Terjadi pada Gitar sebagai berikut: - Bergetar secara elektromagnetik yang bergetar pemancar dan penerima - Digitar bergetar di gelombang bunyi - XL=XC, karena di frekuensi mempuyai nilai impedansi yg kecil,bisa di liat pada blog
Penerima Radio Sederhana (Straight) Dimana pada antena gelombang radio bisa mengalir suara AM/FM,selanjutnya dikuatkan di rangkaian penguat RF (Radio Frekuensi) dan rangkaian demodulator tergantung dimodulasinya menggunakan AM/FM dan akhirnya gelombang suara dikuatkan lagi di AF(Audio Frekuensi) dan dikeluarkan oleh loudspeaker.Di Antena berfrekuensi tertentu juga pasti ada bandwith,contoh seperti pada blog terdapat bandwith 29-31 MHz.Untuk menentukan bandwith itu sendiri dengan bandwith terbesar dikurangi bandwith terkecil 31MHz - 29MHz= 2MHz.Jika ada 2 atau lebih pemancar akan menimbulkan campuran pada suara yang di hasilkan yang menyebabkan ketidakjelasan pada suara karena terjadi pencampuran.Bandwith ini juga bagus digunakan oleh AM dikarenakan mempuyai bandwith yang kecil,dan untuk FM sendiri harus mempuyai bandwith diatas 50/80 MHz.Pemancar ini juga mempuyai selectivity yang rendah.Ada 2 besaran yang menentukan quality sebagai berikut: 1.Selectivity 2.Sensitivity Untuk menentukan sensitivity harus menggunakan penguat/gimnya yang tinggi.jika sensitivitynya tinggi tetapi selectivitynya rendah j maka akan semakain tidak bagus.Dan untuk meningkatkan quality dengan membuat desain baru dan menambahkan rangkaian penala.Rangkaian penala sendiri adalah rangkaian Band Past Filter penambahan ini berada di paling depan yang terhubung ke antenna seperti gamabr di blog dan harus mempuyai bandwith yang lebiih sempit dengan menggunakan bandwith kecil akan muncul 1 frekuensi saja .contoh seperti di blog yaitu 29,450 KHz,dimana berada di antara 29-30 KHz.Cara kerja sama dengan sebelumnya kalo uda ditentukan 1 frekuensi saja brarti menggunakan modulasi AM.
Kelas : 1B No abs : 05 Nama : Anisa Davina Salsabilla Lokasi : Kota Malang Sistem penerimaan radio di dalam ilmu telekomunikasi ini cukup spesifik karena komunikasi arahnya pada saat ini ke wireless yaitu ( tanpa kabel ) dan di dalam hp ini terdapat sistem penerima radio atau gelombang dan ada juga pemancarnya rangkaian penerima radio sederhana terdapat antena yaitu contohnya garputala yang mempunyai frekuensi getar yang sama peristiwa resonasi yaitu yang bunyi garputala yang ditangkap dengan garputala yang lain yang memiliki frekuensi getar yang sama lalu untuk dawai senar untuk di getarkan ( senar gitar ) ketika mendengarkan musik dengan menggunakan pengeras suara lalu di mana letak getaran nya yang ada pada kaitannya dengan panjang senarnya 1000 Hz = 1000 putaran atau detik 1 gelombang = 1 lamda dianggap 1 putaran jika kalau 1 simpang atas dan 1 simpang bawah antena pun tergantung desain yang berada pada antenanya ada yang langsung bisa ditarik dengan kawat ( put log wire ) panjang antena 1 per 2 lamda jadi jika 10 m maka panjang gelombang nya adalah setengah gelombang jika impedansi tinggi maka antena bermula dari perut pada gelombang elektromagnetik yang mempengarugi gelombang itu komponen l dan c dimana xl = xc disaat impedansi minimum antena mempunyai bandwith yang cukup lebar maka dari itu dengan perlu di tambahkan rangkaian lain cara mengukur bandwith ( bidang ) dari puncak lalu diturunkan 3db (-3db) antena adalah gelombang radio yang suda ada suaranya ( AM atau FM ) lalu kemudian dikuatkan di karenakan sangat kecil frekuensinya lalu demodulator tergantung pada FM atau AM dengan tujuan gelombang suaranya di perkuat dengan audio frekuensi dan di keluarkan oleh loudspeaker ini adalah contoh penerima radio yang sederhana namun ini tidak bagus suara yang dihasilkan maka tidak akan jelas hasilnya akan bagus ketika 1 frekuensi dan pas ditengah ada 2 yang akan menentukan kualitas radio penerima yaitu yang pertama ada selectivity lalu untuk yang kedua ada sensivity untuk menentukan sensivity adalah dilihat dari rangkaian penguatnya jika bisa untuk penguat tinggi maka dari sensitivitas nya akan tinggi untuk meningkatkan kualitas radio penerima dengan membuat desain baru atau memodifikasi dengan yang pertama dengan menambahkan rangkaian penala rangkaian penala adalah band pass filter yang harus mempunyai bandwith yang lebih sempit meskipun bandwith panjang namun ada satu frekuensi yang bpf itu maka yang akan tertangkap hanya itu saja rangakian ini menguatkan penerima radio di karenakan meningkatkan selectivity nya dan hasil suaranya tidak akan bertabrakan metode baru yaitu ber nama super heterodryone tekhnologi yang akan dikembangkan dan sistemnya di gunakan hingga sekarang ini.
Kelas : 1B Nomor Urut Absen : 03 Nama : Aliefian Ericko Putra Lokasi : Kota Pasuruan
Sistem Penerima Radio menjadi sangat penting karena teknologi pada saat ini menggunakan wireless. Pada Hp terdapat Pemancar dan Penerima Radio. Ketika salah satu garpu tala dipukul, akan dihasilkan bunyi dan getaran yang membuat garpu tala di sebelahnya ikut bergetar. Peristiwa ini disebut peristiwa resonansi. Resonansi bunyi merupakan peristiwa ikut bergetarnya suatu benda akibat getaran yang dihasilkan oleh sumber bunyi. Resonansi bunyi hanya dapat terjadi jika suatu benda memiliki frekuensi alami yang sama dengan frekuensi alami sumber bunyi yang bergetar. Selain benda, udara atau gas di sekitar sumber bunyi juga dapat beresonansi, asalkan memiliki frekuensi alami yang sama dengan frekuensi alami sumber bunyi. Dawai merupakan senar untuk digetarkan, misalnya senar pada gitar. Pada gitar merupakan gelombang bunyi. Pada antena merupakan gelombang elektromagnetik. Yang mempengaruhi getaran merupakan komponen L dan C
Penerima radio adalah merupakan salah satu pesawat elektronika yang bekerjanya mengubah sinyal modulasi/ gelombang radio menjadi sinyal audio/getaaran suara yang dapat di dengar oleh telinga manusia. Suara yang mampu didengar manusia : 20 ~ 20.000 Hz Suara yang Mampu dikeluarkan manusia : 300 ~ 3400 Hz Suara yang mampu dikeluarkan alat musik : 50 ~ 15.000 Hz
Berdasarkan system penerima-anya dibedakan menjadi dua macam yaitu: A. Penerima radio Straight/langsung B. Penerima radio Superheterodyne. Sedangkan berdasarkan sinyal modulasinya dibedakan menjadi: A. Penerima gelombang AM B. Penerima gelombang FM. Penerima Radio Memiliki Bagian Bagian Sebagai Berikut : Antena : berfungsi sebagai penangkap getaran/sinyal yang membawa dan berisikan informasi yang dipancarkan oleh pemancar. Penguat IF : berfungsi untuk menguatkan Frekuensi Intermediet (IF) sebelum diteruskan ke blok detektor. IF merupakan hasil dari pencampuran getaran/sinyal antara RF dengan Osilator Lokal. Detektor : berfungsi untuk mengubah frekuensi IF menjadi frekuensi informasi. Degan cara ini, unit detektor memisahkan antara getaran/sinyal pembawa RF dengan getaran informasi ( Audio Frequency/AF). Penguat AF : berfungsi untuk menyearahkan getaran/ sinyal AF serta meningkatkan level sinyal audio dan kemudian diteruskan penguat AF ke suatu pengeras suara. Speaker : berfungsi untuk mengubah sinyal atau getaran listrik berfrekuensi AF menjadi getaran suara yang dapat didengar oleh telinga manusia.
Kelas : 1B No. Absen : 10 Nama : Haidar Rafid Ramadhan Lokasi : Pandaaan ,Kab.Pasuruan
SISTEM PENERIMA RADIO Cukup signifik dengan Program studi Telekomunikasi ,system penerima radio sangat penting karena komunikasi menggunakan wireless tanpa kabel .Misalnya dengan adanya HP (dari Hp ke BTS/sinyal tower ) atau dengan melewati program computer/jaringan computer. Contohnya dari Aplikasi WA (Whats App) melalui jaringan computer lalu diarahkan melalui gelombang Hp .Di Hp ada pemancar dan penerimanya yaitu antenna yang terletak pada sebuah PCB untuk menanamkan dan meletakkan komponen – komponen. Pada desain radio sederhana terdapat sinyal yang ditangkap oleh suatu rangkaian. Pada garpu tala yang berfrekuensi 1000 Hz jika dipukul akan berbunyi/bergetar pada frekuensi tertentu. Contohnya Jika terdapat 4 garpu tala ,yang pertama berfrekuensi 1000 Hz dan yang ke 3 juga berfrekuensi 1000 Hz sedangkan yang lainnya tidak ada. Jika pada garpu tala yang pertama dipukul ,maka garpu tala yang ke 3 akan ikut bergetar juga ,karena berfrekuensi sama dan lainnya tidak berbunyi (Pada peristiwa ini disebut “Resonansi”) Gawai (senar yang digetarkan) ,contohnya jika kita memutar music dengan pengeras suara di pojok kamar ,lalu kita meletakka sebuah gitar di pojok kamar satunya,maka kita perhatikan bahwa gitar dan senarnya akan ikut bergetar (bergetar dengan frekuensi tertentu yang berhubungan dengan panjangnya gawai tersebut).
Diblog dijelaskan juga bahwa 1 simpul=1/2 lamda. 1000cycle/putaran mempuyai 3 simpul dimana simpul yg berhubungan mempuyai 1/2 lamda. Jika kabel antena 10M dan mempuyai frekeunsi 150MHz akan membentuk setengahnya masing” berukuran 1/4 lamda yang dihubungkan ke ground.Antean Helikal juga termasuk antenna 1/4 lamda.Terjadi pada Gitar sebagai berikut: - Bergetar secara elektromagnetik yang bergetar pemancar dan penerima - Digitar bergetar di gelombang bunyi - XL=XC, karena di frekuensi mempuyai nilai impedansi yg kecil. Tetapi pada antenna mempunyai bandwidth yang lebar ,jika ingin merubahnya maka resonasinya akan matching/tidak memungkinkan ,sehingga perlu ditambahkan rangkaian lain. Pada rangkaian penerima radio terdiri dari : A. Antena ->penerima suara AM/FM ,lalu B. Dikuatkan dengan penguat -> RF yang akan , C. Dimudulator -> dimana jika frekuensi AM dimudulatornya juga AM ,berfungsi untuk memisahkan gelombang suara yang diarahkan ke ground D. Lalu akan beralih ke -> Audio AF(audio frekuensi) yang akan menguatkan gelombang suaranya ,dan E. Akan dikeluarkan melalui->Speaker PENERIMA RADIO SEDERHANA Dimana pada atena 29-31 MHz ,maka pemancar di luar radio akan keluar semua dan bercampur. Jika 1 pemancar yang muncul akan bisa didengarkan ,akan tetapi jika bernilai 30 MHz akan bagus suarannya. Bandwith ini juga bagus digunakan oleh AM dikarenakan mempuyai bandwith yang kecil,dan untuk FM sendiri harus mempuyai bandwith diatas 50/80 MHz.Pemancar ini juga mempuyai selectivity yang rendah.Ada 2 besaran yang menentukan quality sebagai berikut: 1.Selectivity 2.Sensitivity Untuk menentukan sensitivity harus menggunakan penguat yang tinggi.jika sensitivitynya tinggi tetapi selectivitynya rendah, maka akan semakain tidak bagus.Untuk meningkatkan kualitas bisa juga membuat desain baru dan menambahkan rangkaian penala. Rangkaian penala merupakan rangkaian Band Past Filter penambahan ini berada di paling depan yang terhubung ke antena seperti gamabr di blog dan harus mempuyai bandwith yang lebih sempit yang akan muncul 1 frekuensi saja . contoh seperti di blog yaitu 29,450 KHz,dimana berada di antara 29-30 KHz.Cara kerja sama dengan sebelumnya kalo uda ditentukan 1 frekuensi saja brarti menggunakan modulasi AM.
Kelas : 1B No Absen : 13 Nama : Milinda Helma Safitri Lokasi : Kabupaten Probolinggo Sistem Penerimaan Radio, ini sangat penting dalam ilmu telekomunikasi dan cukup spesifik karena komunikasi arahnya ke wireless, maksudnya adalah tanpa kabel. Di dalam HP pun juga terdapat sistem penerimaan radio atau disebut juga dengan gelombangnya dan ada pemancarnya. Kemudian pada gambar blok diatas, terdapat rangkaian penerima radio sederhana, yaitu : yang pertama ada antena, contohnya adalah garputala yang memiliki frekuensi getar yang sama. Bunyi garputala yang ditangkap oleh garputala lain yang memiliki frekuensi getar yang sama disebut dengan peristiwa resonansi. Selanjutnya ada dawai atau disebut juga dengan senar, yakni untuk digetarkan (senar gitar), ketika kita mendengarkan music dengan pengeras suara, lalu senar gitar ikut bergetar pada frekuensi tertentu, dimana getarannya ada kaitannya dengan panjang senarnya. Dijelaskan juga bahwa 1000 Hz itu sama dengan 1000 putaran / detik. Dan dianggap 1 putaran jika 1 simpang atas dan 1 simpang bawah. Antena tergantung desain antenanya sendiri, ada yang langsung ditarik dengan kawat (put long wire). Diketahui juga disitu panjang antenanya adalah ½ (lamda). Jadi, jika 10 m, maka panjang gelombangnya adalah ½ gelombang. Jika impedasi tinggi, maka antenna bermula dari perut gelombang. Yang 1 dihubungkan ke ground, yang 1 lagi ke input penerima radio, sehingga antenna akan bergetar sesuai dengan pemancar. Pada gelombang elektromagnetik yang mempengaruhi gelombang itu komponen L dan C, dimana XL = XC disaat impedasi minimum. Antena mirip seperti Band Pass Filter, bagusnya pada AM. Antenna mempunyai bandwidth yang cukup lebar, maka dari itu perlu ditambahkan rangkaian lainnya. Untuk cara mengukur bandwidthnya sendiri yaitu dari puncak, diturunkan 3dB. Antenna adalah gelombang radio yang sudah ada suaranya (AM atau FM), kemudian dikuatkan lagi karena sangat kecil frekuensinya,llau demodulator tergantung AM atau FM dengan tujuan gelombang radio di redam atau di buang ke ground. Gelombnag suaranya diperkuat dengan audio frekuensi dan dikeluarkan oleh loudspeaker. Berikut adalah contoh penerima radio sederhana, namun ini tidak bagus, suara yang dihasilkan tidak jelas. Pada rangkaian sederhana ini, kita tidak bisa memilih, jadi jika ada 5 pemancar, maka 5 itu harus tertangkap semua oleh antenna (selectivity yang rendah). Sebenarnya ada 2 jenis yang menentukan kualitas penerima, yakni selectivity dan sensitivity. Untuk menentukan sensitivity yaitu dilihat dari rangkaian penguatnya, jika bisa penguatan tinggi, maka sensitivitasnya akan tinggi. Kemudian jika ingin meningkatkan kualitas radio penerima dengan membuat desain baru atau memodifikasi yang pertama yaitu bisa dengan menambahkan rangkaian penala. Kemudian pada rangkaian ini menguatkan penerima radio karena meningkatkan selectivity nya dan hasil suaranya tidak akan berantakan. Ada juga metode baru bernama super heterodyne teknologi yang dikembangkan dan sistemnya digunakan hingga saat ini.
NAMA : TIYA DIAH ANGESTI KLS : 1B NO.ABSEN : 22 LOKASI : KEDIRI
SISTEM PENERIMA RADIO Sistem penerima radio merupakan hal yang penting dalam ilmu telekomunikasi, dan cukup spesifik karena komunikasi arahannya ke wireless (tanpa kabel), di dalam hp ada system penerima radio atau gelombangnya dan ada pemancarnya Rangkaian penerima radio sederhana yaitu Antena Contoh : • 2 garputala yang memiliki frekuensi getar yang sama, peristiwa itu disebut RESONANSI yaitu bunyi garputala yang ditangkap oleh garputala lain memiliki frekuensi getar yang sama • Dawai atau senar yang digetarkan Ketika mendengarkan alat music dengan pengeras suara, lalu senar gital ikut bergetar pada frekuensi tertentu, dimana getaranya ada kaitanya dengan Panjang senarnya. 1000Hz : 1000 putaran/detik Bisa juga dijelaskan bahwa, 1 gelombang = 1 lamda (dianggap 1 putaran jika 1 simpang atas dan 1 simpangan bawah 1. Antena pun tergantung desain antenanya, ada yang langsung ditarik dengan kawat (put long wire) Panjang antenna = ½ lamda. 2. Jika impedansi tinggi, maka antenna bermula dari yg 1 dihubungkan ke ground yang 1 ke input penerima radio, (bentuk antenna pada umumnya) sehingga antenna akan bergetar sesuai dengan pemancar, missal : 1 lamda = 300:150 =2 meter 3. Pada gelombang elektromaknetik yang mempengaruhi gelombang itu komponen L dan C dimana XL = XC disaat impedansi minimum 4. Antenna mempunyai bandwitch yang cukup lebar, maka dari itu perlu ditambahkan rangkaian lain cara mengukur bandwich (bidang) dari puncak, diturunkan 3db (-3db) ANTENA adalah gelombang radio yang sudah ada suaranya (AM atau FM), suatu anta rmuka antara gelombang radio yang merambat melalui ruang dan arus listrik yang bergerak dalam konduktor logam, dan digunakan dengan pemancar atau penerima lalu dimodulator tegangan FM atau AM dengan tujuan gelombang radio direndam atau dibuang ke ground, gelombang suara diperkuat dengan audio frekuensi, dan dikeluarkan oleh loudspeaker Ada 2 yang menentukan kualitas radio penerima : 1. Selectivity 2. Sensitivity Untuk menentukan sensitivity adalah dilihat dari rangkaian penguat, jika bisa penguatan tinggi, maka sensivitasnya tinggi Untuk meninggkatkan kualitas radio penerima dengan membuat desain baru atau memodivikasi yang pertamaa dengan menambahkan rangkaian penala Bisa juga dijelaskan dengan mengunakan diagram blok yaitu, ANTENA – RANGKAIAN- DIMODULATOR – RANGKAIAN - SPEAKER Rangkaian penala adalah Bandpass filter, harus mempunyai bandwith yang lebih sempit walaupun bandwitd Panjang, namun ada satu frekuensi yang BPF itu maka yang tertangkap hanya itu, rangkaian ini menguatkan selectivity nya dan hasil suaranya tidak bertabrakan. Metode baru Bernama super Heteradyne teknologi yang dikembangkan dan sistemnya digunakan hingga sekarang. Untuk menguatkan sensivitasnya adalah dengan menaikkan penguat frekuensi radio, tapi kekurangannya nanti yang frekuensi kecil ikut tertangkap, metode super heterodyne ini selectivity nya tinggi, sensivitynya juga tinggi
Nama : Dwiki Radiya K Kelas : 1B JTD No absen : 09 Lokasi :Kota Malang System Penerima Radio System penerima radio sangat penting, karna komunikasi jaman sekarang menggunakan wireless, tanpa menggunakan kabel. Sistem penerima radio itu menjadi sangat penting karena Komunikasi itu arahnya ke wireless yang berkomunikasi sekarang menggunakan HP jaringan seluler kemudian aliran jaringan internet komunikasi HP dan komputer jadi bisa terlaksana atau HP dan HP lewat aplikasi program komputer seperti Instagram, Facebook Whatsapp aplikasi di komputer aslinya HP melalui jaringan komputer. Di hp terdapat pemancar dan penerimanya, antenna hp terletak di PCB/Bordnya. Pengertian Sistem penerima dan pemancar radio. Pesawat penerima radio adalah sesuatu yang digunakan untuk semua bentuk pesawat elektronika yang memanfaatkan gelombang suara, seperti amplifier, radio komunikasi, intercom, radio tape recorder, dll. Pesawat penerima radio mempunyai fungsi yaitu, memisahkan sinyal radio yang dikehendaki dari semua sinyal radio lain yang diterima antena, dan menolak sinyal yang tidak diinginkan. Prinsip Kerja Pesawat Penerima Radio Prinsip kerja pesawat radio adalah suara yang suara yang dipancarkan melalui udara dari stasiun pemancar terlebih dahulu diubah bentuknya menjadi implus-implus listrik. Kemudian impuls-impuls listrik itu diperkuat dan dimasukkan ke dalam gelombang pembawa (carrier) yang seterusnya dipancarkan melalui antena pemancar. lanjutan Gelombang pembawa yang di dalamnya mengandung impuls-impuls listrik dan dipancarkan ke udara tersebut sudah berbentuk gelombang electromagnet gelombang Radio Frequency atau gelombang RF. Gelombang yang dipancarkan ke udara, selanjutnya ditangkap oleh antena penerima. Setelah gelombang RF itu diterima oleh pesawat penerima (receiver) lalu diubah atau dimodulasi menjadi impuls-impuls listrik kembali. lanjutan Untuk selanjutnya impuls-impuls listrik tersebut diubahnya menjadi getaran-getaran suara sebagaimana yang kita dengar bersama melalui penguat suara (speaker). Garputala adalah alat yang berbentuk seperti garpu bergigi dua (atau berbentuk huruf y) dan beresonansi pada frekuensi tertentu bila dihentakkan pada suatu benda. Garpu tala hanya bergetar pada satu frekuensi, (misalnya nada: a') dengan frekuensi 440 Hertz. Karena frekuensi ini tetap, garpu tala biasanya digunakan untuk menala alat musik lain, seperti gitar dan piano. Garpu tala dapat memuai jika panas dan menyusut jika dingin sehingga memengaruhi frekuensi yang dihasilkan tidak standar lagi. Pada garpu tala yang berkualitas baik tidak akan mudah menyusut atau memuai sehingga frekuensi yang dihasilkan tetap standar. Resonansi bunyi merupakan peristiwa ikut bergetarnya suatu benda akibat getaran yang dihasilkan oleh sumber bunyi. Resonansi bunyi hanya dapat terjadi jika suatu benda memiliki frekuensi alami yang sama dengan frekuensi alami sumber bunyi yang bergetar. Selain benda, udara atau gas di sekitar sumber bunyi juga dapat beresonansi, asalkan memiliki frekuensi alami yang sama dengan frekuensi alami sumber bunyi.
Kelas : 1C Absen : 17 Nama : Muslimah Nuraini Putri Utami Lokasi : Kabupaten Sukoharjo Sistem Penerima Radio Penerima radio adalah merupakan salah satu pesawat elektronika yang bekerjanya mengubah sinyal modulasi/ gelombang radio menjadi sinyal audio/getaaran suara yang dapat di dengar oleh telinga manusia. Garputala dipukul salah satu sisinya bisa bunyi dan jika diantara garputala lain diposisikan berdiri semua maka akan ada frekuensi 1000Hz. Yang frekuensinya sama akan ikut berbunyi peristiwa ini disebut peristiwa resonansi. Garputala juga disebut Garpu untuk menala. Misal senar pada gitar, pada kedua ujung diikat bukan terbuka . Kenapa gitar bergetar karena pada frekuensi-frekuensi yang sama variasi nada-nada yang dikeluarkan oleh speaker ada persamaan dengan frekuensi senar gitar. Gitar akan mengeluarkan suara pada frekuensi tertentu. Akan bergetar 1000 kali dalam 1 detik disebut juga frekuensi 1000Hz pada frekuensi suara jadi bisa didengarkan. Pada pengeras suara dibunyikan suara 1000Hz senar akan ikut berbunyi dan bunyinya sama di 1000Hz. Garputala akan berbunyi pada frekuensi tertentu. Yang lewat antena adalah getaran dari gelombang listrik dan gelombang magnet jadi frekuensinya lebih tinggi dari frekuensi radio dan frekuensinya bisa sampai 30.000Hz. gelombang radio adalah gelombang listrik yang dikeluarkan kapasitor dan gelombang magnet yang dikeluarkan oleh induktor. Jadi gelombang yang dipancarkan adalah gelombang elektromagnetik. Simpul ke simpul setengan lamda dan simpul ke perut juga setengah lamda. Di Antena berfrekuensi tertentu juga pasti ada bandwith,contoh seperti pada blog terdapat bandwith 29-31 MHz.Untuk menentukan bandwith itu sendiri dengan bandwith terbesar dikurangi bandwith terkecil 31MHz - 29MHz= 2MHz. Antena yang menerima gelombang radio baik AM atau FM Penguat IF : berfungsi untuk menguatkan Frekuensi Intermediet (IF) sebelum diteruskan ke blok detektor. Detektor : berfungsi untuk mengubah frekuensi IF menjadi frekuensi informasi Penguat AF : berfungsi untuk menyearahkan getaran/ sinyal AF serta meningkatkan level sinyal audio dan kemudian diteruskan penguat AF ke suatu pengeras suara. Speaker : berfungsi untuk mengubah sinyal Berdasarkan system penerima-anya dibedakan menjadi dua macam yaitu: A. Penerima radio Straight/langsung B. Penerima radio Superheterodyne. Sedangkan berdasarkan sinyal modulasinya dibedakan menjadi: A. Penerima gelombang AM B. Penerima gelombang FM. Kualitas penerima radio ada dua yaitu : 1. Selectivity atau keseleksian yang tinggi kemampuan untuk menyeleksi sinyal-sinyal 2. Sensitivity adalah kemampuan untuk menerima sinyal-sinyal yang kecil Rangkaian penala merupakan rangkaian Band Past Filter penambahan ini berada di paling depan yang terhubung ke antena seperti gamabr di blog dan harus mempuyai bandwith yang lebih sempit yang akan muncul 1 frekuensi saja . Selectivity harus didukung dengan sensitivity tinggi artinya bisa menerima sinyal yang kecil-kecil dengan syarat gen harus tinggi. Gen dinaikkan ditambah band pass filter disebut dengan rangkaian penala untuk diseleksi
Nama : Luthfi Dionata Kelas : 1C JTD No absen : 13 Lokasi : Malang
Dilihat dari jenis modulasinya radio penerima dibedakan dalam dua macam yaitu radio AM jika modulasi yang digunakan modulasi amplitudo yang mempunyai sifat amplitudo sinyal termodulasi bervariasi mengikuti variasi amplitudo sinyal informasi. Radio penerima jenis yang kedua adalah radio FM jika modulasi yang digunakan modulasi frekuensi, yaitu sinyal termodulasi frekuensi bervariasi mengikuti variasi amplitudo sinyal infotmasi. Frekuensi pembawa radio modulasi amplitudo (AM) dalam cakupan 535 sampai 1605 kHz. Pembawa frekuensi dari 540 sampai 1600 kHz ditandai dengan interval 10 kHz. Radio FM mempunyai band dari 88 sampai 108 MHz antara televisi kanal 6 dan 7 VHF. Stasiun FM ditandai dengan frekuensi senter pada 200 kHz pemisahan dimulai pada 88,1 MHz untuk maksimum 100 stasiun. Stasiun FM ini mempunyai deviasi maksimum 75 kHz dari frekuensi senter upper 25 kHz dan lower “jalur pemandu’ untuk meminimkan interaksi dengan pengaturan band frekuensi. Dalam hal ini ada istilah peristiwa resonansi contohnya pada garputala, jika garputala dengan frekuensi 1000Hz dipukul maka garputala yg berfrekuensi sama akan ikut bergetar sedangkan yang berfrekuensi berbeda tidak ikut bergeta. Penerima radio adalah merupakan salah satu pesawat elektronika yang bekerjanya mengubah sinyal modulasi/ gelombang radio menjadi sinyal audio/getaaran suara yang dapat di dengar oleh telinga manusia Berdasarkan system penerima-anya dibedakan menjadi dua macam yaitu: A. Penerima radio Straight/langsung B. Penerima radio Superheterodyne. Sedangkan berdasarkan sinyal modulasinya dibedakan menjadi: A. Penerima gelombang AM B. Penerima gelombang FM. Penerima Radio Straight/langsung memiliki bagian bagian sebagai berikut 1.Bagian Antena Fungsi antena pada penerima radio adalah untuk menerima/ menangkap belombang radio yang dipancarkan oleh berbagai stasiun pemancar 2. Bagian Tuning/Pemilih Bagian tuning sering disebut juga bagian tuner atau penala. Komponen utamanya adalah lilitan email(kawat tembaga) dan kondensator (L.C). Fungsi bagian tuning pada penerima radio adalah untuk memilih salah satu dari sekian banyak gelombang radio (RF= radio frekuensi) yang telah diterima oleh antena melalui teknik resonansi. (resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda akibat adanya benda lain yang bergetar). 3. Bagian Detektor/Demodulator Komponen utama pada bagian detector adalah diode. Fungsi bagian detektor pada penerima radio adalah untuk memisahkan sinyal informasi( AF= audio frekuensi) dari sinyal pembawanya (RF= radio frekuensi). 4. Bagian Penguat AF ( audio frekuensi) Komponen utama pada bagian penguat AF adalah transistor atau IC. Funsi bagian penguat AF pada penerima radio adalah untuk menguatkan sinyal informasi yang telah dipisahkan oleh bagian detector. 5. Bagian alat suara Fungsi bagian alat suara pada penerima radio adalah untuk mengubah sinyal informasi (AF) menjadi getaran suara yang dapat didengar oleh telinga manusia. 6. Bagian Sumber Arus Fungsi bagian sumber arus pada penerima radio adalah untuk memberi tenaga agar radio dapat bekerja
Kelas : 1C JTD Absen : 15 Nama : Muhammad Ibnu Atho’illah Lokasi : Kabupaten Pasuruan
Pada desain radio sederhana terdapat sinyal yang ditangkap oleh suatu rangkaian. Pada garpu tala yang berfrekuensi 1000 Hz jika dipukul akan berbunyi/bergetar pada frekuensi tertentu. Contohnya Jika terdapat 4 garpu tala, yang pertama berfrekuensi 1000 Hz dan yang ke 3 juga berfrekuensi 1000 Hz sedangkan yang lainnya tidak ada. Jika pada garpu tala yang pertama dipukul, maka garpu tala yang ke 3 akan ikut bergetar juga, karena berfrekuensi sama dan lainnya tidak berbunyi (Resonansi)
Penerima radio adalah merupakan salah satu pesawat elektronika yang bekerjanya mengubah sinyal modulasi/ gelombang radio menjadi sinyal audio/getaaran suara yang dapat di dengar oleh telinga manusia. Suara yang mampu didengar manusia : 20 ~ 20.000 Hz Suara yang Mampu dikeluarkan manusia : 300 ~ 3400 Hz Suara yang mampu dikeluarkan alat musik : 50 ~ 15.000 Hz
Digambar di atas dikatakan 1 simpul=1/2 lamda. 1000cycle/putaran mempuyai 3 simpul dimana simpul yg berhubungan mempuyai 1/2 lamda. Jika kabel antena 10M dan mempuyai frekeunsi 150MHz akan membentuk setengahnya masing” berukuran 1/4 lamda yang dihubungkan ke ground.Antean Helikal juga termasuk antenna 1/4 lamda.Terjadi pada Gitar sebagai berikut: 1. Bergetar secara elektromagnetik yang bergetar pemancar dan penerima 2. Digitar bergetar di gelombang bunyi 3. XL=XC, karena di frekuensi mempuyai nilai impedansi yg kecil. Tetapi pada antenna mempunyai bandwidth yang lebar ,jika ingin merubahnya maka resonasinya akan matching/tidak memungkinkan ,sehingga perlu ditambahkan rangkaian lain. Pada rangkaian penerima radio terdiri dari : • Antena ->penerima suara AM/FM, lalu • Dikuatkan dengan penguat -> RF yang akan, • Dimudulator -> dimana jika frekuensi AM dimudulatornya juga AM, berfungsi untuk memisahkan gelombang suara yang diarahkan ke ground • Lalu akan beralih ke -> Audio AF(audio frekuensi) yang akan menguatkan gelombang suaranya, dan • Akan dikeluarkan melalui->Speaker Pada antena 29-31 MHz ,maka pemancar di luar radio akan keluar semua dan bercampur. Jika 1 pemancar yang muncul akan bisa didengarkan, akan tetapi jika bernilai 30 MHz akan bagus suarannya. Bandwith ini juga bagus digunakan oleh AM dikarenakan mempuyai bandwith yang kecil,dan untuk FM sendiri harus mempuyai bandwith diatas 50/80 MHz.Pemancar ini juga mempuyai selectivity yang rendah. Ada 2 besaran yang menentukan quality sebagai berikut: 1. Selectivity 2. Sensitivity Untuk menentukan sensitivity harus menggunakan penguat yang tinggi. Jika sensitivitynya tinggi tetapi selectivitynya rendah, maka akan semakin tidak bagus. Untuk meningkatkan kualitas bisa juga membuat desain baru dan menambahkan rangkaian penala. Rangkaian penala merupakan rangkaian Band Past Filter tambahan ini berada di paling depan yang terhubung ke antena dan harus mempuyai bandwith yang lebih sempit yang akan muncul hanya 1 frekuensi.
Kelas : 1B Absen : 20 Nama : Salwa Maulida Zahri Lokasi: Kab. Pasuruan
Sistem Penerima Radio manjadi sangat penting dalam ilmu komunikasi karena komunikasi arahnya ke wireless (tanpa kabel). Di dalam HP terdapat antena tetapi sangat kecil di PCB nya dan juga di dalam HP terdapat Komunikasi HP, BTS, jaringan seluler dan jaringan internet.
Garputala jika dipukul ujungnya maka akan menghasilkan getaran yang frekuensi suara tertentu / tetap. Misal terdapat banyak gerputala jika yang dipukul memiliki frekuensi 1000 Hz, maka yang akan berbunyi adalah garputala yang memiliki frekuensi 1000 Hz. Peristiwa ini disebut dengan peristiwa Resonansi.
Dawai adalah senar untuk digetarkan (senar gitar). Ketika kita mendengarkan musik dengan pengeras suara dikamar dan berdekatan dengan gitar maka senar gitar akan ikut bergetar pada frekuensi tertentu. Dimana getarannya ada kaitannya dengan panjang sebenarnya. Dianggap satu putaran jika 1 simpang atas dan 1 simpang bawah. Antena tergantung pada desain antenanya. Jika impedansi tinggi maka antenna bermula dari perut. Sehingga antenna bergetar sesuai dengan pemancar. Secara elektromagnetik artinya yang bergetar pada gelombang listrik dan gelombang magnet yang ada di penerima. Pada gelombang elektromagnetik yang mempengaruhi getaran adalah komponen L dan C dimana nilai XL= XC, karena pada fekuensi resonansi yang terjadi adalah impedansi yang kecil. Akan tetapi antenna mempunyai bandwitch yang sangat lebar, jadi untuk antena perlu ditambahkan rangkaian yang lain.
Penerima Radio Sederhana Pada Antena sudah ada gelombang radio yang ada suaranya (AM/FM). Lalu dikuatkan oleh penguat RF (Radio Frekuensi) karena suara antenna yang sangat kecil. Selanjutnya pada demodulator tergantung sinya AM/FM tujuannya memisahkan gelombang radio dan gelombang suara. Gelombang suara disalurkan ke ground (hilang) dan gelombang suara keluar dikuatkan oleh penguat AF(Audio Frekuensi). Lalu dikeluarkan oleh speaker yang dapat di dengar oleh telinga manusia. Rangkaian ini tentu saja tidak bagus karena sederhana dan suara yang dihasilkan tidak jelas. Jika satu frekuensi saja yang masuk dan pas ditengah maka akan bagus tetapi jika lebih maka frekuensinya akan tercampur. Pada FM frekuensi harus diatas 50 MHz – biasanya 80 MHz harus dengan bandwitch lbar karena frkuensi yang digeser. Pada AM bandwitch nya kecil digunakan pada high, low dan very low frekuensi. Pemancar ini memiliki selectivity yang rendah dimana jika ada 5 pemancar berarti 5 5 nya akan tertangkap semua oleh antena. Ada 2 yang menentukan kualitas radio penerima yaitu Selectivity dan Sensitivity. Untuk menentukan sensitivity adalah dilihatdari rangkaian penguatnya, jika bisa penguatan tinggi makan sentivitas nya tinggi. Cara untuk meningkatkan Quality radio penerima dengan membuat desain baru / rangkaian tambahan yaitu ditambah rangkaian penala / BPF yang harus mempunyai bandwitch lebih sempit.
Sampai ditemukan teknologi baru yaitu Super Heterodyne dan sistem ini digunakan sampai sekarang.
Kelas : 1B No.Absen : 02 Nama : Ahya Taufiq Akbar Lokasi : Kota Malang
Sistem Penerimaan Radio
Cara kerja penerimaan radio berdasarkan Besar Frequensi yang dapat di saring oleh antena penerima, Cara kerjanya hampir mirip dengan garpu tala, yang mana garpu tala tidak akan berbunyi apabila frequensi dari sumber suara tidak cocok dengan frequensi garpu tala tersebut (harus terjadi resonansi antara garpu tala dan sumber bunyi), begitu pula dengan cara kerja antena penerima gelombang radio, apabila gelombang radio tidak cocok dengan antena maka antena tidak akan bisa menangkap gelombang tersebut.
Maka dari itu antena harus mempunyai Bandwith yang cukup lebar agar mempunyai kemampuan menangkap gelombang yang baik, akan tetapi Kemampuan menangkap gelombang (Sensitifitas) pada antena juga dapat berpengaruh buruk pada Hasil penerimaan yang akan di peroleh, Hal ini hanya dapat terjadi apabila kemampuan untuk menangkap gelombang radionya tidak di imbangi dengan kemampuan memilah (Selektifitas) yang baik, maka dari itu perlu diketahui bahwasanya Kemampuan Untuk menangkap gelombang harus diimbangi juga dengan kemampuan untuk memilah gelombang yang telah diterima agar hasil keluaran tidak akan tumpang tindih antara saluran gelombang yang satu dengan saluran gelombang yang lainya.
Frequensi sampling mempunyai dua kali lipat Frequensi aslinya, apabila Terdapat Frequensi Asal sebesar 1000 Hz Maka Frequensi sampling yang akan dihasilkan sebesar 2000 Hz. Penerima Gelombang Radio mempunyai 2 Spesifikasi Qualitas Berdasarkan Kemampuan untuk menangkap gelombang atau Sensitifity dan Kemampuan Untuk memilah Gelombang atau Selectifity. Spesifikasi yang pertama adalah penerima radio sederhana, Penerima radio sederhana Hanya terdiri dari Antena – Penguat – Demodulator – Audio Amplifier – dan Speaker, Penerima seperti ini juga dapat disebut juga dengan Straight receiver atau penerima langsung. Pada Rangkaian penerima model ini masih belum terdapat penala, maka dari itu apabila kemampuan untuk menangkap gelombangnya besar, akan menjadi masalah dikarenakan tidak Adanya filter untuk memilah gelombang mana yang akan didengarkan, maka dari itu suaranya akan saling tumpang tindih dan tidak bisa di dengarkan.
Pada antena ber impedansi tinggi, gelombangnya akan terpotong pada bagian perutnya, tetapi ada juga yang terpotong tepat pada kaki setengah gelombang, 1Hz=1circle=1lamda, 1000 Hz = 1000 circle = 1000 lamda atau 1000 putaran per detik. Panjang antena adalah setengah lamda, Misal panjang 10 meter maka setengah panjang gelombang adalah 10 meter karena panjang kabelnya hanya setengah lamda. Dan setengah dari kabel tersebut dibagi lagi menjadi dua jadinya masing masing panjangnya seperempat lamda,yang satu mengarah ke ground satunya ke input. Kalau 150 MHz maka lamda=300/150=2 meter. Pada pemancar dan penerima menggunakan gelombang elektromagnetik untuk menghantarkan informasinya melalui modulasi dan penguatan. Induktor dan kapasitor lah yang mempengaruhi kekuatan gelombang Elektromagnetik.
Kelas : 1C JTD Absen: 18 Nama: Rendi Nofitasari Robiansah Lokasi : Kabupaten Malang
Garputala terbuat dari besi dan memiliki penampang bulat padat. Setiap garputala memiliki bunyi yang berbeda-beda, pada jarak tertentu yang tidak terlalu jauh jika ada 1 garputala yang dipukul dan menghasilkan bunyi maka garputala lain yang tidak terlalu jauh dari garputala yang dipukul yaitu itu 3 sampai 4 M maka salah satu garputala tersebut juga akan ikut berbunyi dengan frekuensi yang sama seperti pada garputala yang menghasilkan bunyi tersebut. Sebagai contoh jika garpu tala yang dipukul memiliki frekuensi 1000 Hz maka garputala lain yang ikut berbunyi akan memiliki frekuensi yang sama yaitu 1000 hz dimana peristiwa ini disebut dengan peristiwa resonansi. Contoh lain pada sebuah ruangan terdapat sound atau speaker yang mengeluarkan bunyi dan pada ruangan tersebut diletakkan sebuah gitar. Saat sound atau speaker ini dinyalakan dan diputar dengan volume yang sangat keras maka senar pada gitar tersebut akan ikut bergetar Hal inilah yang dinamakan peristiwa resonansi. Pada saat senar gitar dipetik maka sinar tersebut akan membentuk gelombang ke atas yaitu setengah gelombang dan ke bawah yaitu setengah gelombang juga jadi dalam satu kali petikan senar gitar terdapat banyak gelombang yang terjadi.karena variasi nada yang dikeluarkan adalah frekuensi yang sama terhadap frekuensi getaran senar gitar maka akan mengeluarkan suara yang sama di frekuensi tertentu jika senar gitar tersebut bergetar sebanyak 1000 kali maka bisa disebut memiliki frekuensi 1000 hz pada area frekuensi suara jadi bisa didengarkan oleh manusia. Frekuensi yang bisa didengarkan oleh manusia yaitu 20-20000 hz. Saat pengeras suara dibunyikan akan memiliki frekuensi Yang berbeda-beda.dan gelombang yang dikirim oleh antena adalah gelombang magnet dan gelombang listrik atau yang biasa kita sebut dengan gelombang elektromagnetik. Pada radio penerima straight antena akan menerima gelombang radio baik itu gelombang am ataupun gelombang FM pada saat menangkap gelombang antena tersebut akan bergetar sesuai frekuensi yang dikirim lalu akan dikirimkan lagi ke penguat radio frekuensi untuk dikuatkan lalu masuk ke rangkaian modulator untuk dipisahkan frekuensi carrier dan informasinya atau frekuensi suara, setelah dipisahkan frekuensi carrier akan dibuang ke ground dan frekuensi suara akan dikuatkan lagi dan akan dikeluarkan melalui loudspeaker kembali jadi frekuensi suara. Kualitas penerima radio ada 2 yaitu: 1. Selectivity merupakan kemampuan seleksi dari banyak frekuensi yang tinggi atau kemampuan memisahkan satu frekuensi dengan frekuensi yang lain. 2. Sensitivity merupakan kemampuan untuk menerima sinyal yang sangat kecil. Untuk meningkatkan selectivity biasanya akan ditambahkan Band Pass Filter atau BPF di depan penguat radio frekuensi. Band pass filter disini disebut juga dengan rangkaian penala, Karena untuk menelepon frekuensi dari antena dikarenakan antena tidak bisa menyala frekuensi untuk diseleksi dalam bandwidth antena. Dengan menggunakan kapasitor variabel dan induktor akan lebih mudah untuk diseleksi dan karena adanya kapasitor variabel dan konduktor tersebut frekuensi dari suatu gelombang bisa berubah-ubah. Selektivitas tinggi dibutuhkan apabila sensitivity tinggi syarat dari sensitivity yang tinggi adalah memiliki gain yang yang tinggi. Satuan dari sensitivity adalah microVolt. Jika sensitivity dinaikkan di setiap 5 kHz, 10 kHz maka sudah ada pemancar lain.
Kelas : 1B No. Absen : 16 Nama : Muhammad Burhanudin Lokasi : Kabupaten Bojonegoro
Sistem penerima radio yang sederhana dari antena penerima, penguat sinyal RF (Radio Frequency), Demodulator Penguat sinyal AF (Audio Frequency), dan Speaker. Prinsip kerja antena dalam menerima sinyal sama seperti peristiwa resonansi pada garpu tala. Ketika garpu tala dengan frekuensi getaran tertentu, misal 1000 Hz dipukul dan bergetar, maka garpu tala lain yang memiliki frekuensi getaran yang sama juga akan ikut bergetar. Salah satu desain antena penerima sinyal adalah Long Wire Antenna. Panjang dari antena Long Wire biasanya adalah setengah atau seperempat panjang gelombang. Sinyal yang diterima antenna kemudian dikirim ke Penguat RF. Penguat RF berfungsi untuk menguatkan sinyal radio. Kemudian, sinyal diteruskan ke Demodulator. Demodulator berfungsi untuk memisahkan sinyal radio/carrier/pembawa dengan sinyal informasi (suara). Demodulator bekerja dengan meredam sinyal radio atau membuang sinyal radio ke ground. Kemudian sinyal suara diteruskan ke Penguat AF untuk dikuatkan. Setelah sinyal suara dikuatkan, sinyal akan diteruskan ke speaker.
Pada gelombang elektromagnetik, komponen yang mempengaruhi adalah komponen L (Induktor) dan C (Kapasitor). Impedansi minimum pada gelombang radio terjadi pada saat XL (reaktansi induktansi) dan XC (reaktansi kapasitansi) bernilai sama.
Rangkaian penerima radio sederhana yang telah dijelaskan sebelumnya kualitasnya masih buruk. Rangkaian penerima radio sederhana memiliki tingkat selectivity yang rendah. Misal, Penerima Radio A ingin menerima sinyal dari Pemancar Radio X. Ternyata ada radio lain yaitu Radio Y dan Radio Z yang memancarkan sinyal ke arah Penerima Radio A. Radio A kemudian akan menerima sinyal dari Radio X, Radio Y, dan Radio Z. Sinyal ketiga radio tersebut tercampur. Karena Sistem Penerima Radio sederhana memiliki tingkat selectivity rendah maka suara yang dikeluarkan dari Radio A adalah suara campuran dari Radio X, Radio Y, dan Radio Z. Sistem penerima radio sederhana tidak bisa memilih kanal frekuensi tertentu.
Ada 2 indikator yang menentukan kualitas Radio Penerima, yaitu : 1.Selectivity 2.Sensitivity Semakin baik selectivity radio penerima, maka radio tersebut dapat memilih frekuensi tertentu untuk “didengar”. Semakan baik sensivity radio penerima, maka radio tersebut dapat menerima sinyal dari banyak radio. Radio penerima dengan sensitivity tinggi bisa menerima sinyal dari pemancar yang jauh dan menerima sinyal yang sedikit lemah.
Agar penerima radio mempunyai sensitivity yang baik, kita perlu menambah rangkaian penala. Setelah antenna menerima sinyal, sinyal tersebut diteruskan ke rangkaian penala terlebih dahulu sebelum menuju rangkaian penguat RF. Rangkaian penala terdiri dari rangkaian Band Pass Filter yang memiliki bandwidth lebih sempit dari bandwidth antenna penerima. Dengan rangkaian penala, pengguna radio penerima bisa memilih frekuensi tertentu dari frekuensi yang diterima antenna. Sistem Radio Penerima yang terdiri dari Antena Penerima, Rangkaian Penala, Penguat RF, Penguat AF, dan Speaker disebut Sistem Radio Penerima Heterodyne.
Kelas : 1B No. Absen : 18 Nama : Rafiyan Dicky Kurniawan Lokasi : Kota Malang Sistem penerima radio merupakan hal yang penting dalam ilmu telekomunikasi, dan cukup spesifik karena komunikasi arahannya ke wireless (tanpa kabel), di dalam hp ada system penerima radio atau gelombangnya dan ada pemancarnya. Rangkaian penerima radio sederhana dimulai dengan Antena. Contoh : 2 garputala yang memiliki frekuensi getar yang sama, peristiwa itu disebut RESONANSI yaitu bunyi garputala yang ditangkap oleh garputala lain memiliki frekuensi getar yang sama, Dawai atau senar yang digetarkan Ketika mendengarkan alat music dengan pengeras suara, lalu senar gital ikut bergetar pada frekuensi tertentu, dimana getaranya ada kaitanya dengan Panjang senarnya. 1000Hz : 1000 putaran/detik 1 gelombang sama dengan 1 lamda (bisa dijelaskan 1 putaran jika 1 simpang atas dan 1 simpangan bawah. Antena pun tergantung desain antenanya, ada yang langsung ditarik dengan kawat (put long wire) Panjang antenna = ½ lamda. Jika impedansi tinggi, maka antenna bermula dari yg 1 dihubungkan ke ground yang 1 ke input penerima radio, (bentuk antenna pada umumnya) sehingga antenna akan bergetar sesuai dengan pemancar, missal :1 lamda = 300:150 =2 meter . Pada gelombang elektromaknetik yang mempengaruhi gelombang itu komponen L dan C dimana XL sama dengan XC disaat impedansi minimum Antenna mempunyai bandwitch yang cukup lebar, maka dari itu perlu ditambahkan rangkaian lain cara mengukur bandwich (bidang) dari puncak, diturunkan 3db (-3db). ANTENA adalah gelombang radio yang sudah ada suaranya (AM atau FM), suatu anta rmuka antara gelombang radio yang merambat melalui ruang dan arus listrik yang bergerak dalam konduktor logam, dan digunakan dengan pemancar atau penerima lalu dimodulator tegangan FM atau AM dengan tujuan gelombang radio direndam atau dibuang ke ground, gelombang suara diperkuat dengan audio frekuensi, dan dikeluarkan oleh loudspeaker. Ada 2 cara menentukan kualitas radio penerima :Selectivity, Sensitivity. Untuk menentukan sensitivity adalah dilihat dari rangkaian penguat, jika bisa penguatan tinggi, maka sensivitasnya tinggi Untuk meninggkatkan kualitas radio penerima dengan membuat desain baru atau memodivikasi yang pertamaa dengan menambahkan rangkaian penala. Bisa juga dijelaskan dengan mengunakan diagram blok yaitu, antena – rangkaian- dimodulator – rangkaian – speaker. Rangkaian penala adalah Bandpass filter, harus mempunyai bandwith yang lebih sempit walaupun bandwitd Panjang, namun ada satu frekuensi yang BPF itu maka yang tertangkap hanya itu, rangkaian ini menguatkan selectivity nya dan hasil suaranya tidak bertabrakan. Metode baru Bernama super Heteradyne teknologi yang dikembangkan dan sistemnya digunakan hingga sekarang. Untuk menguatkan sensivitasnya adalah dengan menaikkan penguat frekuensi radio, tapi kekurangannya nanti yang frekuensi kecil ikut tertangkap, metode super heterodyne ini selectivity nya tinggi, sensivitynya juga tinggi.
1B_08_Dewi Vista Oktaviani Napitupulu_Kabupaten Simalungun Sistem Penerima Radio Antena berfungsi sebagai penerima dan pengirim sinyal. Antenna dapat menangkap sinyal karena terjadinya peristiwa resonansi. Peristiwa resonansi terjadi saat antena satu memiliki frekuensi yang sama dengan antenna yang lainnya sehingga tejadinya getaran. Beberapa contoh peristiwa resonansi yaitu peristiwa bergetarnya garpu tala yang satu dengan yang lainnya jika kedua atau lebih garpu tala memiliki frekuensi yang sama, peristiwa bergetanya senar gitar yang diletakkan di ruangan tertutup bersamaan dengan dinyalakannya speaker di ruangan yang sama. Satu gelombang memiliki 3 simpul dimana jarak 1 simpul ke simpul selanjutnya adalah setengah lamda atau setengah gelombang. 1000 Hz artinya 1000 cycle atau sama dengan 1000 putaran / detik dimana mempuyai 3 simpul. Jika kabel antena sepanjang 10 meter dan mempuyai frekeunsi 150 MHz maka akan membentuk 1/4 lamda yang dihubungkan ke ground. Pada gambar radio penerima sederhana terdapat antenna dengan rangkaian penguat (RF), kemudian dilanjutkan menuju rangkaian demodulator yang berfungsi sebagai pemisah gerombang radio dengan gelombang suara. Gelombang radio diredam sehingga tinggal hanya gelombang suara saja. Kemudian dilanjutkan ke rangkaian penguat (AF) lalu gelombang suara tadi dikeluakan melalui speaker. Pada gambar selanjutnya, Antenna disini mempunyai bandwitch yang lebar sehingga membutuhkan rangkain yang lain seperti rangkaian deteksi. FM memiliki bandwitch yang lebar karena biasanya menggunakan frekuensi di atas 80 MHz. AM memiliki bandwitch yang lebih kecil karena menggunakan frekuensi yang kecil (low frekuensi). Ada 2 jenis besaran yang menentukan kualitas radio penerima yaitu : - Selectivity - Sensitivity Jika sensitivity tinggi maka selectivity rendah sehingga semakin tidak bagus. Untuk meningkatkan kualitas dapat dilakukan dengan cara membuat radio yang baru dan menambahkan rangkaian penala serta memiliki bandwitch yang lebih kecil meskipun bandwitchnya panjang namun ada satu frekuensi pada bpf tersebut yang akan tertangkap. Rangkaian penala ini berfungsi menguatkan penerima radio karena meningkatkan selectivitynya sehingga hasil suara tidak akan berantakan. Ada juga metode bernama super heterodyne teknologi. Rangkaian penala adalah rangkaian Band Pass Filter. Rangkaian ini berada di paling depan dimana terhubung langsung ke antenna seperti pada gambar. Contoh pada gambar terdapat bandwitch 29-31 MHz. Untuk menentukan bandwitchnya maka dapat dilakukan dengan cara bandwitch terbesar dikurangi dengan bandwith terkecil dimana 31 MHz – 29 MHz = 2MHz. Pemancar ini juga mempunyai selectivity yang rendah dan akan memunculkan 1 frekuensi saja . Contoh seperti di gambar yaitu 29,450 KHz, dimana berada di antara 29-30 KHz. Jika ada 2 atau lebih pemancar akan menimbulkan campuran pada suara yang di hasilkan sehingga menyebabkan ketidakjelasan pada suara.
Nama :Rio Rakha Pragata Kelas :1C No :19 Lokasi:kab.Bojonegoro
modulasinya radio penerima dibedakan dalam dua macam yaitu radio AM jika modulasi yang digunakan modulasi amplitudo yang mempunyai sifat amplitudo sinyal termodulasi bervariasi mengikuti variasi amplitudo sinyal informasi. Radio penerima jenis yang kedua adalah radio FM jika modulasi yang digunakan modulasi frekuensi, yaitu sinyal termodulasi frekuensi bervariasi mengikuti variasi amplitudo sinyal infotmasi. Sistem Penerima Radio Dimulai dengan adanya antenna yang dimana antenna tersebut sebagai pemancar yang di hubungakan ke suatu rangkaian. Contoh Garpula Garpula sendiri ialah alat yang berbentuk seperti garpu bergigi dua (atau berbentuk huruf y) dan beresonansi pada frekuensi tertentu bila dihentakkan pada suatu benda.Dan pada saat itu terjadi peristiwa resonansi.Seperti gambar pada blog nya disana dicontohkan bahwa ada 1 garputala yang berfrekuensi 1000Hz=1000cycle/s dan jika ada garputala banyak,salah satunya berfrekuensi 1000Hz sama garputala tersebut akan bergetar,begitu pula jika ada garputala yang mempuyai frekensi sama. Contoh Dawai Dawai sendiri senar pada gitar.saat kita melakukan seseuatu yang menimbulkan getaran pada dawai itu dinamakan peristiwa resonansi.Diblog dijelaskan juga bahwa 1 simpul=1/2 lamda.Bisa dilihat bahwa 1000cycle mempuyai 3 simpul dimana simpul yg berhubungan mempuyai 1/2 lamda.Dan dimana juga jika kabel antena 10M dan mempuyai frekeunsi 150MHz akan membentuk setengahnya masing” yang berukuran 1/4 lamda yang dihubungkan ke ground pada masing” nya.Dan antean Helikal juga termasuk antenna 1/4 lamda.Terjadi pada Gitar sebagai berikut: - Bergetar secara elektromagnetik yang bergetar pemancar dan penerima - Digitar bergetar di gelombang bunyi - XL=XC, karena di frekuensi mempuyai nilai impedansi yg kecil,bisa di liat pada blog
Penerima Radio Sederhana (Straight) Dimana pada antena gelombang radio bisa mengalir suara AM/FM,selanjutnya dikuatkan di rangkaian penguat RF (Radio Frekuensi) dan rangkaian demodulator tergantung dimodulasinya menggunakan AM/FM dan akhirnya gelombang suara dikuatkan lagi di AF(Audio Frekuensi) dan dikeluarkan oleh loudspeaker.Di Antena berfrekuensi tertentu juga pasti ada bandwith,contoh seperti pada blog terdapat bandwith 29-31 MHz.Untuk menentukan bandwith itu sendiri dengan bandwith terbesar dikurangi bandwith terkecil 31MHz - 29MHz= 2MHz.Jika ada 2 atau lebih pemancar akan menimbulkan campuran pada suara yang di hasilkan yang menyebabkan ketidakjelasan pada suara karena terjadi pencampuran.Bandwith ini juga bagus digunakan oleh AM dikarenakan mempuyai bandwith yang kecil,dan untuk FM sendiri harus mempuyai bandwith diatas 50/80 MHz.Pemancar ini juga mempuyai selectivity yang rendah.Ada 2 besaran yang menentukan quality sebagai berikut: 1.Selectivity 2.Sensitivity Untuk menentukan sensitivity harus menggunakan penguat/gimnya yang tinggi.jika sensitivitynya tinggi tetapi selectivitynya rendah j maka akan semakain tidak bagus.Dan untuk meningkatkan quality dengan membuat desain baru dan menambahkan rangkaian penala.Rangkaian penala sendiri adalah rangkaian Band Past Filter penambahan ini berada di paling depan yang terhubung ke antenna seperti gamabr di blog dan harus mempuyai bandwith yang lebiih sempit dengan menggunakan bandwith kecil akan muncul 1 frekuensi saja .contoh seperti di blog yaitu 29,450 KHz,dimana berada di antara 29-30 KHz.Cara kerja sama dengan sebelumnya kalo uda ditentukan 1 frekuensi saja brarti menggunakan modulasi AM.
Kelas: 1B Nama: Audy Maulidira Ananda No. Abs: 06 Lokasi: Gresik Materi hari ini membahas tentang Sistem Penerima Radio. Sistem ini penting dalam ilmu Telekomunikasi dan cukup spesifik, karena semakin lama, ilmu komunikasi mengarah ke wireless atau yang biasa disebut tanpa kabel. Jika melihat Handphone zaman sekarang, antenna nya tak terlihat karena terletak pada pcb nya. Di dalam Handphone pula terdapat sistem penerima radio dan pemancarnya. Penjelasan tentang rangkaian penerima radio sederhana atau disebut dengan Straight. Pertama, terdapat antenna dengan contoh dua garputala yang memiliki frekuensi getar yang sama. Bunyi pada garputala yang ditangkap oleh garputala lain berfrekuensi getar sama disebut peristiwa resonansi. Contoh lainnya adalah dawai atau senar. Senar dawai ini adalah senar yang digetarkan seperti senar gitar, biola, dan lain-lain. Seperti saat kita mendengarkan music dengan pengeras suara, jika didekat tempat tersebut ada gitar, pasti senar gitar tersebut ikut bergetar karena menangkap frekuensi getar tertentu yang sama. Diman agetarannya ada kaitan dengan panjang senarnya. 1000Hz sama dengan 1000 cycle per detik, atau 1000 putaran per detik. 1 gelombang sama dengan 1 lamda, diketahui dari banyak nya simpul, adanya simpul menandakan erubahan ke atas ataupun ke bawah pada gelombang. Dianggap 1 putaran jika terdapat satu perut keatas dan satu perut kebawah. Antena pun tergantung pada desain antenanya. Ada yang langsung ditarik dengan kawatnya disebut dengan Put Long Wire. Jika ujung dengan ujung terdapat simpul, berarti hanya setengah lamda. Jadi jika panjang antenna nya 10 Meter, maka panjang gelombangnya setengah gelombang. ada pula desain antena yang satu dihubungkan ke ground, yang satu ke input penerima radio, sehingga antena akan bergetar sesuai dengan pemancar. Pada gelombang elektromagnetik, yang mempengaruhi gelombang itu komponen L dan C, dimana XL=XC, impedansi minimum seperti yang pernah dijelaskan. Antena mempunyai bandwitdh yang cukup lebar, maka dari itu perlu ditambahkan rangkaian lain. Bandwitdh adalah bidang yang diukurnya. Antena mirip seperti Band Pass Filter. Rangkaian Penerima Radio Sederhana atau Straight terdiri dari antena, Rangkaian Penguat Frekuensi Radio, Demodulator, Rangkaian Penguat Audio Frekuensi, yang terakhir adalah Speaker. Cara kerjanya yaitu antena atau gelombang radio yang sudah ada suaranya baik itu AM atau FM. Setelah itu dikuatkan oleh rangkaian penguat frekuensi radio, karena sangat kecil frekuensinya. Lalu demodulator tergantung FM atau AM dengan tujuan gelombang radio di redam atau dibuang ke ground. Gelombang suaranya diperkuat dengan audio frekuensi,terakhir dikeluarkan oleh LoudSpeaker. Hasil dari penerima Radio sederhana ini tidak bagus dan suara yang dihasilkan tidak jelas karena bertabrakan dengan beberapa pemancar. FM harus diatas 50 MHz atau biasanya 80MHz, dan harus dengan Bandwitdh yang lebar. Pada rangkaian sederhana ini tidak bisa memilih, karena selectivity nya yang rendah. Ada dua yang menentukan kualitas radio penerima yaitu selectivity dan sensitivity.
Kelas : JTD 1C Nomor Absen : 20 Nama : Sabila Vaisha Putri Lokasi : Kab.Malang
SISTEM PENERIMAAN KOMUNIKASI GELOMBANG RADIO Sistem penerimaan komunikasi gelombang radio adalah bagaimana suatu gelombang radio dapat ditangkap oleh penerima. Melalui pemancar kemudian ke antenna lalu dapat diterima. Garputala (Garpu untuk Menala) adalah alat yang berbentuk seperti garpu bergigi dua, dan beresonasi pada frekuensi tertentu apabila dihentakkan pada suatu benda. Contoh pada saat kita mendengarkan suara yang sangat kencang maka gitar tersebut juga akan bergetar dan senar gitar juga akan bergerak jika dipetik dan berbunyi, kedua peristiwa tersebut dinamakan resonansi. Resonansi merupakan peristiwa bergetarnya suatu benda yang diakibatkan oleh getaran dari sumber bunyi. Garputala mempunyai frekuensi bunyi yang berbeda-beda, namun apabila ada yang memiliki frekuensi sama maka juga akan ikut berbunyi. Frekuensi suara yang dapat didengar oleh manusia adalah 20-20.000 Hz. Frekuensi dibawah 20Hz dinamakan infrasonic biasanya dapat didengar oleh gajah, anjing, dan jangkrik. Jika frekuensi diatas 20.000Hz maka dinamakan ultrasonic biasanya terdapat pada radar dan sonar. Gelombang yang dipancarkan oleh antenna yaitu gelombang elektromagnetik, terdiri dari gelombang listrik yang dikeluarkan oleh kapasitor dan gelombang magnet yang dikeluarkan oleh induktor. Gelombang elektromagnetik juga memiliki frekuensi yang tinggi. Panjang gelombang merupakan sebuah jarak selang satuan berulang dari sebuah pola gelombang. Pada umumnya memiliki denotasi huruf Yunani lambda (λ). Lambda memiliki rumus kecepatan dibagi dengan frekuensi. Penerima radio sederhana ( radio penerima straigh) : Antena sebagai penerima gelombang radio (AM atau FM) akan menangkap getaran kemudian dikirim pada penguat radio frekuensi, setelah dikuatkan kemudian akan masuk pada rangkaian modulator untuk dipisahkan antara frekuensi carrier dan frekuensi informasi. Carrier akan diredam atau dibuang menuju ground dan hanya diambil frekuensi informasinya saja. Kemudian suara akan dikeraskan dan dapat dikeluarkan melalui speaker. Kualitas penerima radio ada 2: 1. Selectivity atau keseleksian yang tinggi, yaitu kemampuan untuk menyeleksi sinyal-sinyal. 2. Sensitivity adalah kemampuan untuk menerima sinyal yang kecil. Memiliki satuan mikro volt atau nano volt. Untuk meningkatkan selectivity pada suatu rangkaian dapat ditambahkan menggunakan Band Pass Filter di depan penguat RF. Band Pass Filter disebut dengan rangkaian penala, karena ia akan menala sinyal dari antena. Band Pass Filter memiliki bandwidth yang lebih sempit daripada bandwidth antena penerima. Selectivity yang tinggi juga harus didukung dengan sensitivity yang tinggi pula. Apabila sensitivity dinaikkan lagi maka disetiap 5 atau 10 kHz aka nada pemancar lain. Pemancar gelombang radio memiliki selectivity yang paling tinggi per 5kHz. Pada handphone kita juga terdapat antenna yang berada pada PCB.
kelas: 1B Nama:Akhdan vannnes no absen: 15 lokasi: malang
SISTEM PENERIMA RADIO merupakan hal yang penting dalam ilmu telekomunikasi, dan cukup spesifik karena komunikasi arahannya ke wireless (tanpa kabel), di dalam hp ada system penerima radio atau gelombangnya dan ada pemancarnya Rangkaian penerima radio sederhana yaitu Antena Contoh : 2 garputala yang memiliki frekuensi getar yang sama, peristiwa itu disebut RESONANSI yaitu bunyi garputala yang ditangkap oleh garputala lain memiliki frekuensi getar yang sama, Dawai atau senar yang digetarkan Ketika mendengarkan alat music dengan pengeras suara, lalu senar gital ikut bergetar pada frekuensi tertentu, dimana getaranya ada kaitanya dengan Panjang senarnya. 1000Hz : 1000 putaran/detik 1 gelombang sama dengan 1 lamda (bisa dijelaskan 1 putaran jika 1 simpang atas dan 1 simpangan bawah Antena pun tergantung desain antenanya, ada yang langsung ditarik dengan kawat (put long wire) Panjang antenna = ½ lamda. Jika impedansi tinggi, maka antenna bermula dari yg 1 dihubungkan ke ground yang 1 ke input penerima radio, (bentuk antenna pada umumnya) sehingga antenna akan bergetar sesuai dengan pemancar, missal :1 lamda = 300:150 =2 meter 1. Pada gelombang elektromaknetik yang mempengaruhi gelombang itu komponen L dan C dimana XL = XC disaat impedansi minimum 2. Antenna mempunyai bandwitch yang cukup lebar, maka dari itu perlu ditambahkan rangkaian lain cara mengukur bandwich (bidang) dari puncak, diturunkan 3db (-3db) ANTENA adalah gelombang radio yang sudah ada suaranya (AM atau FM), suatu anta rmuka antara gelombang radio yang merambat melalui ruang dan arus listrik yang bergerak dalam konduktor logam, dan digunakan dengan pemancar atau penerima lalu dimodulator tegangan FM atau AM dengan tujuan gelombang radio direndam atau dibuang ke ground, gelombang suara diperkuat dengan audio frekuensi, dan dikeluarkan oleh loudspeaker Ada 2 yang menentukan kualitas radio penerima : 1. Selectivity 2. Sensitivity Untuk menentukan sensitivity adalah dilihat dari rangkaian penguat, jika bisa penguatan tinggi, maka sensivitasnya tinggi Untuk meninggkatkan kualitas radio penerima dengan membuat desain baru atau memodivikasi yang pertamaa dengan menambahkan rangkaian penala Bisa juga dijelaskan dengan mengunakan diagram blok yaitu, ANTENA – RANGKAIAN- DIMODULATOR – RANGKAIAN - SPEAKER Rangkaian penala adalah Bandpass filter, harus mempunyai bandwith yang lebih sempit walaupun bandwitd Panjang, namun ada satu frekuensi yang BPF itu maka yang tertangkap hanya itu, rangkaian ini menguatkan selectivity nya dan hasil suaranya tidak bertabrakan. Metode baru Bernama super Heteradyne teknologi yang dikembangkan dan sistemnya digunakan hingga sekarang. Untuk menguatkan sensivitasnya adalah dengan menaikkan penguat frekuensi radio, tapi kekurangannya nanti yang frekuensi kecil ikut tertangkap, metode super heterodyne ini selectivity nya tinggi, sensivitynya juga tinggi.FM harus diatas 50 MHz atau biasanya 80MHz, dan harus dengan Bandwitdh yang lebar. Pada rangkaian sederhana ini tidak bisa memilih, karena selectivity nya yang rendah. Ada dua yang menentukan kualitas radio penerima yaitu selectivity dan sensitivity.
kelas 1b absen 21 Nama Tapta Arif Saputra Kota Blitar
SISTEM PENERIMA RADIO Penerima radio adalah suatu pesawat elektronika yang bekerja untuk mengubah sinyal modulasi/ gelombang radio menjadi sinyal audio/getaran suara yang dapat di dengar oleh telinga manusia. Rangkaian penerima radio sederhana yaitu Antena contonya ketika 2 garputala yang memiliki frekuensi getar yang sama peristiwa itu disebut resonansi yaitu bunyi garputala yang ditangkap oleh garputala lain memiliki frekuensi getar yang sama dan contoh lagi Dawai atau senar yang digetarkan Ketika mendengarkan alat music dengan pengeras suara, lalu senar gital ikut bergetar pada frekuensi tertentu, dimana getaranya ada kaitanya dengan Panjang senarnya. 1000Hz : 1000 putaran/detik. Bisa juga dijelaskan bahwa, 1 gelombang = 1 lamda (dianggap 1 putaran jika 1 simpang atas dan 1 simpangan bawah Antena pun tergantung desain antenanya, ada yang langsung ditarik dengan kawat (put long wire) Panjang antenna = ½ lamda dan Jika impedansi tinggi, maka antenna bermula dari yg 1 dihubungkan ke ground yang 1 ke input penerima radio, (bentuk antenna pada umumnya) sehingga antenna akan bergetar sesuai dengan pemancar, missal : 1 lamda = 300:150 =2 meter. Pada gelombang elektromaknetik yang mempengaruhi gelombang itu komponen L dan C dimana XL = XC disaat impedansi minimum. Antenna mempunyai bandwitch yang cukup lebar, maka dari itu perlu ditambahkan rangkaian lain cara mengukur bandwich (bidang) dari puncak, diturunkan 3db (-3db) Antena adalah gelombang radio yang sudah ada suaranya (AM atau FM), kemudian dikuatkan lagi karena sangat kecil frekuensinya lalu demodulator tergantung AM atau FM dengan tujuan gelombang radio di redam atau di buang ke ground. Gelombnangg suaranya diperkuat dengan audio frekuensi dan dikeluarkan oleh loudspeaker. dan ini conoh dari penerima radio sederhana, namun ini masih tidak bagus dan suara yang dihasilkan kurang begitu jelas. Pada rangkaian sederhana ini kita tidak bisa memilih jadi jika ada 5 pemancar maka 5 itu harus tertangkap semua oleh antena. Sebenarnya ada 2 jenis yang menentukan kualitas penerima yaitu selectivity dan sensitivity. Untuk menentukan sensitivity yaitu dilihat dari rangkaian penguatnya, jika bisa penguatan tinggi, maka sensitivitasnya akan tinggi. Kemudian jika ingin meningkatkan kualitas radio penerima dengan membuat desain baru atau memodifikasi yang pertama yaitu bisa dengan menambahkan rangkaian penala. Kemudian pada rangkaian ini menguatkan penerima radio karena meningkatkan selectivitynya dan hasil suaranya tidak akan berantakan. Ada juga metode baru bernama super heterodyne teknologi yang dikembangkan dan sistemnya digunakan hingga saat ini.
Sistem Penerima Radio Garpu Tala yaitu garpu untuk menalar yang terbuat dari logam atau besi dan memiliki bunyi yang berbeda beda. Jika garpu tala dipukul dan memiliki frekuensi sebesar 1000Hz dan disisinya terdapat beberapa jenis garpu tala, maka garpu tala yang memiliki frekuensi yang sama dengan garpu yang dipukul maka akan berbunyi. Sedangkan untuk garpu tala yang tidak berbunyi , maka garpu tersebut memiliki frekuensi yang berbeda dengan garpu tala yang dipukul. Jika garpu tala berbunyi 1000Hz maka diaartikan memiliki gelombang 1000 kali dalam satu detik dan bisa didengarkan oleh telinga. Frekuensi yang dapat didengar oleh telinga yaitu 20-20.000 Hz. Peristiwa berbunyinya garpu tala lain ini disebut dengan peristiwa resonansi. Contoh peristiwa resonansi dikehidupan sehari hari yaitu jika senar gitar yang dipetik akan mengeluarkan bunyi dan frekuensi tertentu dan gelombang senar akan naik turun. Satu gelombang penuh berarti gelombang tersebut terdiri dari satu gelombang naik dan satu gelombang turun. Antenna merupakan gelombang elektromagnetik yang berfungsi untuk menyalurkan frekuensi gelombang listrik dan magnet. Gelombang radio termasuk gelombang listrik yang dikeluarkan oleh kapasitor dan inductor. Dalam hal ini inductor tidak hanya berupa kumparan. Pada gambar diatas terdapat gambar gelombang dipol terbuka yang mana ditengah- tengah simpul dengan simpul terdapat kapasitor. Jarak antara simpul dengan perut yaitu ¼ lamda dan jarak antara perut dengan simpul sebesar ¼ lamda. Terdapat juga rumus XL=XC dimana Fres=1/6,28√LC Penerima radio sederhana atau langsung atau radio penerima Straight dapat menerima gelombang radio AM/FM. Pada gambar diatas, jika antena sudah penerima sebuah pemancar tahap selanjutnya yaitu gelombang yang ditangkap dan diseleksi sebelumnya dikirim ke penguat frekuensi RF. Sebelum memasuki RF gelombang diukur kesensitifannya (satuannya mikro volt). Setelah memasuki RF maka akan memasuki rangkaian modulator yang dimodulasi oleh demodulator untuk dipisahkan antara frekuensi karir dan frekuensi suara. Ada dua kemungkinan yang terjadi pada frrekuensi karir, yaitu diredam atau dibuang ke ground. Frekuensi suara diambil dan frekuensi suara dikuatkan olleh AF dan dikeluarkan lewat sound. Kualitas pada radio ada 2, yaitu Selectivity dan Sensitivity yang dimana selectivity kemampuan untuk menyeleksi sinyal-sinyal tinggi, dan untuk sensitivity yaitu kemampuan dimana untuk memilih sinyal- sinyal kecil. Untuk meningkatkan selectivity maka pada rangkaian penerima straight ditambah dengan BPF. BPF disebut juga dengan rangkaian penala, karena BPF akan menala sinyal dari antenna untuk diseleksi. Pada RF sinyal yang masuk akan dinaikkan sensitivity nya agar hasil yang keluarkan memiliki kualitas yang tinggi dan pada RF ini memiliki gen yang kecil sehinggal sinyal yang dikeluarkan besar. Sensitivity dinaikkan apabila selectivity juga dinaikkan. Jika selectivity tidak dinaikkan maka yang terjadi antenna akan menangkap 2 pemancar yang berbeda bahkan lebih yang akan menyebabkan informasi yang didapat pada akhir tidak jelas. Peristiwa kenaikan selectivity dan sensitivity ini bukan dinamakan dengan penerima Straight namun disebut penerima Super Heteroden.
Kelas:1B Nama: Rifqi Candra Setiawan No Absen:19 Lokasi:Kota Batu
modulasinya radio penerima dibedakan dalam dua macam yaitu radio AM jika modulasi yang digunakan modulasi amplitudo yang mempunyai sifat amplitudo sinyal termodulasi bervariasi mengikuti variasi amplitudo sinyal informasi. Radio penerima jenis yang kedua adalah radio FM jika modulasi yang digunakan modulasi frekuensi, yaitu sinyal termodulasi frekuensi bervariasi mengikuti variasi amplitudo sinyal infotmasi. Sistem Penerima Radio Dimulai dengan adanya antenna yang dimana antenna tersebut sebagai pemancar yang di hubungakan ke suatu rangkaian. Contoh Garpula Garpula sendiri ialah alat yang berbentuk seperti garpu bergigi dua (atau berbentuk huruf y) dan beresonansi pada frekuensi tertentu bila dihentakkan pada suatu benda.Dan pada saat itu terjadi peristiwa resonansi.Seperti gambar pada blog nya disana dicontohkan bahwa ada 1 garputala yang berfrekuensi 1000Hz=1000cycle/s dan jika ada garputala banyak,salah satunya berfrekuensi 1000Hz sama garputala tersebut akan bergetar,begitu pula jika ada garputala yang mempuyai frekensi sama. Contoh Dawai Dawai sendiri senar pada gitar.saat kita melakukan seseuatu yang menimbulkan getaran pada dawai itu dinamakan peristiwa resonansi.Diblog dijelaskan juga bahwa 1 simpul=1/2 lamda.Bisa dilihat bahwa 1000cycle mempuyai 3 simpul dimana simpul yg berhubungan mempuyai 1/2 lamda.Dan dimana juga jika kabel antena 10M dan mempuyai frekeunsi 150MHz akan membentuk setengahnya masing” yang berukuran 1/4 lamda yang dihubungkan ke ground pada masing” nya.Dan antean Helikal juga termasuk antenna 1/4 lamda.Terjadi pada Gitar sebagai berikut: - Bergetar secara elektromagnetik yang bergetar pemancar dan penerima - Digitar bergetar di gelombang bunyi - XL=XC, karena di frekuensi mempuyai nilai impedansi yg kecil,bisa di liat pada blog
Penerima Radio Sederhana (Straight) Dimana pada antena gelombang radio bisa mengalir suara AM/FM,selanjutnya dikuatkan di rangkaian penguat RF (Radio Frekuensi) dan rangkaian demodulator tergantung dimodulasinya menggunakan AM/FM dan akhirnya gelombang suara dikuatkan lagi di AF(Audio Frekuensi) dan dikeluarkan oleh loudspeaker.Di Antena berfrekuensi tertentu juga pasti ada bandwith,contoh seperti pada blog terdapat bandwith 29-31 MHz.Untuk menentukan bandwith itu sendiri dengan bandwith terbesar dikurangi bandwith terkecil 31MHz - 29MHz= 2MHz.Jika ada 2 atau lebih pemancar akan menimbulkan campuran pada suara yang di hasilkan yang menyebabkan ketidakjelasan pada suara karena terjadi pencampuran.Bandwith ini juga bagus digunakan oleh AM dikarenakan mempuyai bandwith yang kecil,dan untuk FM sendiri harus mempuyai bandwith diatas 50/80 MHz.Pemancar ini juga mempuyai selectivity yang rendah.Ada 2 besaran yang menentukan quality sebagai berikut: 1.Selectivity 2.Sensitivity Untuk menentukan sensitivity harus menggunakan penguat/gimnya yang tinggi.jika sensitivitynya tinggi tetapi selectivitynya rendah j maka akan semakain tidak bagus.Dan untuk meningkatkan quality dengan membuat desain baru dan menambahkan rangkaian penala.Rangkaian penala sendiri adalah rangkaian Band Past Filter penambahan ini berada di paling depan yang terhubung ke antenna seperti gamabr di blog dan harus mempuyai bandwith yang lebiih sempit dengan menggunakan bandwith kecil akan muncul 1 frekuensi saja .contoh seperti di blog yaitu 29,450 KHz,dimana berada di antara 29-30 KHz.Cara kerja sama dengan sebelumnya kalo uda ditentukan 1 frekuensi saja brarti menggunakan modulasi AM
kelas : 1B nama : amalia nabila no: 04 lokasi : kediri
Sistem penerima radio yang cukup penting dalam ilmu komunikasi. Cukup spesifik Karena komunikasi ke wireless tanpa kabel di handphone ada sistem penerima radio atau gelombangnya dan terdapat pemencarnya. Cara kerja graputala yaitu dengan peristiwa resonansi adalah bunyi graputala yang ditangkap oleh graputala lain yg memiliki frekuensi getar yang sama. Contoh graputala yang memiliki frekuensi yang sama. Dawai merupakan senar untuk digetarkan. Ketika mendengar musik dengan pengeras suara, lalu senar gitar ikut bergetar pada frekuensi tertentu. Dimana gelombang ada kaitannya dengan Panjang senarnya. Pada antena standar dimulai dari tengah-tengah. Ada antena yang langsung ditarik dengan kawat ( put long wing ). Panjang antenna yaitu ½ lamda. Jadi jika 10 meter maka Panjang gelombangnya ½ gelombang. Jika impedansi tinggi, maka antena bermula dari perut simpul lalu ke perut. Pada gelombang elektromagnetik yang mempengaruhi gelombang itu adalah L dan C. Nilai XL=XC karena pada 1 frekuensi resonansi terjadi nila XL=XC mempunyai impedansi yg kecil. Pada XL=XC merupakan syarat terjadinya resonansi. Antena mempunyai bandwith yang cukup lebar. Maka perlu ditambahkan rangkaian lainnya. Antena beresonansi di frekuensi tertentu. Cara mengukur bandwith (bidang) yaitu dengan dimulai dari puncak lalu diturunkan 3Db (-3dB). Rangkaian penerima radio sederhana/ straight terdapat antenna, rangkaian penguat frekuensi, demodulator dan rangkaian penguat audio frekuensi serta terdapat speaker. Pada gambar rangkaian antenna gelombang radio yang sudah ada suara dikuatkan dengan penguat RF lalu di demodulator tergantung pada modulasinya, jika AM atau FM tujuannya adalah memisahkan gelombang suara dan gelombang radio. Gelombang suara diperkuat dengan audio frekuensi, dan dikeluarkan oleh loundspeaker. Pada FM frekuensi diatas 50mHz atau 80MHz dan dengan bandwith yang lebar. sedangkan pada AM bandwithnya kecil. Pada rangkaian sederhana tidak bisa memilih. Jadi jika ada 5 pemancar, maka 5 nya tertangkap semua oleh antenna(selectivity yg rendah ). Ada 2 yang menentukan kulitas pada radio penerima : 1. Selectivity 2. Sensitivity Untuk melakukan sensitivity adalah dilihat dari rangkaian penguatnya. Jika bisa penguatan tinggi, maka sensitivitasnya tinggi. Untuk meningkatkan kualitas radio penerima dengna membuat desain baru atau memodifikasi yang pertama dengan menambahkan rangkaian penala. Rangkaian penala adalah rangkaian band pass filter. Yang harus mempunyai bandwith yang lebih sempit walaupun bandwith Panjang, namun ada satu frekuensi pada band pass filter maka yang tertangkap hanya itu. Rangkaian ini menguatkan penerima radio karena meningkatkan selectivity nya dan hasil suaranya tidak bertabrakan. Terdapat metode baru Bernama super heterodyne, teknologi yang sekarang digunakan dan dikembangkan sistemnya yg digunakan hingga sekarang. Sensitivity tinggi dan selectivity tinggi yaitu dengan penerima super heterodyne.
KELAS : 1B NO ABSEN : 12 NAMA : LUTFI KURNIAWAN LOKASI : KAB. GRESIK SISTEM PENERIMAAN RADIO - System penerima radio menjadi sangat pening karena perkembangan zaman yang menggunakan wireless sehingga memerlukan gelombang radio sebagai media transmisi nya. - Pada smartphone juga mempunyai pemancar dan penerima radio berupa antenna kecil yang ada di pcb didalam perangkat hp - Garputala : adalah alat yang digunakan untuk mengukur getaran frekuensi jadi misalnya frekuensi getaran 1000 Hz maka garputala yang lain yang memiliki frekuensi yang sama akan bergetar juga peristawa tersebut dinamakan resonansi - Sama halnya seperti menyalakan lagu di kamar dan pada kamar tersebut ada gitar maka senar pada gitar akan ikut bergetar karena terpengaruh oleh gelombang frekuensi yang dihasilkan oleh speaker / pengeras suara yang kita nyalakan di kamar. - 1000 Hz = 1 cycle/detik - Antenna standar : sebuah antenna yang di potong dititik tengah yang mana satu sisi di hubungkan ke ground dan satu lagi ke radio penerima - Pada gitar yang bergetar gelombang bunyi bukan gelombang elektromekanik , sedangkan pada antenna gelombang elektromekanik - Pada gelombang elektromekanik yang mempengaruhi getaran adalah komponen inductor dan kapasitor dimana nilai XL = XC , karena pada peristawa resonansi mempunyai diagram impedansi yang paling kecil. Dengan rumus frek resonansi = 1/6,28 akar LC - Untuk merubah – rubah frekuensi pada antenna harus ditambahkan komponen lain - Penerima gel. Radio sederhana dibagi menjadi 2 : penerima radio sederhana dan superheterodyne perbedaan dari kedua penerima gel radio tersebut adalah pada penerima gel radio sederhana menggunakan antenna yang selanjutnya di teruskan ke rangkaian penguat RF selanjutnya demodulator selanjutnya rangkaian pengua AF dan dikeluarkan output suara Pada penguat RF gelombang dikuatkan hanya sebesar mikro vol / nano vol selanjutnya pada demodulator memisahkan antara gel suara dan gel radio gelombang radi di buang /di ground gel suara di teruskan ke penguat am yang nantinya di kuatkan sebelum di output ke speaker namun pada penerima radio sederhana ini kurang bagus karena tidak bisa merubah frekuensi yang diinginkan sehingga bisa bercampur dengan frekuensi yang lainnya sehingga bisa menjadi output yang di keluarkan bersamaan dan bertabrakan. Sedangkan pada penerima gelombang superheterodyne komponen yang digunakan sama bedanya hanya saja di tambahkan satu buah komponen yaitu BAND PASS FILLTER dimana yang nanti nya berfungsi sebagai pemindah frekuensi yang kita ingikan jadi kita bisa memilih frekuensi radio yang kita ingin dengarkan - Pada Quality : Apabila selectivity rendah , sensitivity tinggi maka gelombang yang dihasilkan kurang bagus karena memiliki selectivity yang rendah sedangkan sensitivity nya tinggi .
Nama : Muhammad Fauzan Ardika Akbar No.Absen : 17 Kelas : 1B Lokasi : Jombang Sistem Penerima Radio Di zaman sekarang sudah banyak alat komunikasi yang wireless atau tanpa kabel seperti Hp. Alat komunikasi seperti radio membutuhkan antenna untuk menangkap informasi. Sama hal nya dengan Hp yang tanpa kita ketahui terdapat antena pada pcb nya. Penyampaian gelombang yang ditangkap antenna ini sama dengan praktek garpu tala yang sudah pernah dibahas di pelajaran Fisika ketika masih SMA atau SMK. Dalam prakteknya, disiapkan beberapa garpu tala diberi frekuensi yang berbeda beda namun ada beberapa juga yang sama. Ketika garpu tala pertama itu dipukul hingga bergetar maka garpu tala yang memiliki frekuensi yang sama akan ikut bergetar dan mengeluarkan bunyi pada frekuensi tertentu. Peristiwa bergetar dan berbunyinya garpu tala ini disebut peristiwa Resonansi. Contoh lain dari peristiwa resonansi adalah dawai yang terdapat pada gitar. Diketahui pula bahwa 1 Lamda adalah 1 lingkaran. Panjang antena adalah 1/2 Lamda. Dimisalkan panjang sebuah kabel pada antenna adalah 10 meter maka setengah panjang gelombang adalah 10 meter karena panjang kabelnya hanya 1/2 lamda. Lalu ½ lamda tersebut dibagi lagi menjadi masing masing ¼ yang satu ke input dan satu ke groud. -jika yang bergetar adalah pemancar dan penerima maka yang bergetar adalah elektromagnetik Penerima radio dibagi menjadi 2 yakni penerima radio straight atau langsung dan super heterodyn. Pada gambar kali ini hanya dibahas yang pertama. Penerima radio straight atau langsung dimana pada antena gelombang radio dapat mengalir suara AM/FM, yang kemudian dikuatkan pada rangkaian penguat RF (Radio Frekuensi) lalu diteruskan ke rangkaian demodulator tergantung dimodulasinya menggunakan AM/FM dan akhirnya gelombang suara dikuatkan lagi di AF(Audio Frekuensi) dan akhiranya dikeluarkan oleh loudspeaker. Antena berfrekuensi tertentu juga pasti ada bandwith,contoh seperti pada blog terdapat bandwith 29-31 MHz.Untuk menentukan bandwith itu sendiri dengan bandwith terbesar dikurangi bandwith terkecil 31MHz - 29MHz= 2MHz.Jika ada 2 atau lebih pemancar akan menimbulkan campuran pada suara yang di hasilkan yang menyebabkan ketidakjelasan pada suara karena terjadi pencampuran.Bandwith ini juga bagus digunakan oleh AM dikarenakan mempuyai bandwith yang kecil,dan untuk FM sendiri harus mempuyai bandwith diatas 50/80 MHz.Pemancar ini juga mempuyai selectivity rendah dan sensitivity tinggi yang mempengaruhi quality. Untuk menentukan sensitivity harus menggunakan penguat/gimnya yang tinggi.jika sensitivitynya tinggi tetapi selectivitynya rendah maka akan semakain tidak bagus. Untuk meningkatkan quality dengan cara menambahkan rangkaian penala.Rangkaian penala adalah rangkaian Band Past Filter yang ditambahkan setelah masuk gelombang radio dari antenna seperti gambar di blog dan harus mempuyai bandwith yang lebih sempit dengan menggunakan bandwith kecil akan muncul 1 frekuensi saja .contoh seperti di blog yaitu 29,450 KHz,dimana berada di antara 29-30 KHz.Cara kerja sama dengan sebelumnya diamana jika sudah ditentukan 1 frekuensi saja brarti menggunakan modulasi AM.
Nama : Ahmad Ghozali Kelas : 1C JTD No Absen : 02 Lokasi : Kabupaten Malang PEMBAHASAN SISTEM KOMUNIKASI MENGGUNAKAN GELOMBANG RADIO Garbutala : Garbutala merupakan alat yang berbentuk seperti gagang ketapel, atau lebih tepat nya berbentuk seperti huruf "Y",yang tebuat dari besi yang bernampang bulat, frekuensi bunyi garbu tala berbeda beda, misal ada garbu tala memiliki frekuensi bunyi sebesar 100 Hz, dan memiliki range frekuensi yang tidak terlalu jauh yaitu sekitar 2 sampai 5 meter. Sebagai contoh ada 7 alat garbu tala, 6 garbu di letakkan berdekatan dan sisa 1 garbu tala lagi fi letakkan agak jauhan, lalu garbu tala yang di letakkan sendiri itu di pukul sampai mengeluarkan frekuemsi bunyi sebesar 100 Hz, maka 6 garbu lain yang di letakkan secara berdekatan yang memiliki frekuensi 100 Hz saja yang akan menerima fan membunyikan frekuensi terbuang dari garbu tala yang di letakkan secara sendirian. Peristiwa tersebut dinamakan frekuensi resonansi, yaitu peristiwa bergetarnya sebuah benda yang di akibatkan menerima frekuensi dari benda lain, frekuensi resonansi akan terjafi apabila ada benda yang menerima frekuensi dari sumber yang mengakibatkan benda tersebut bergetar atau mungkin mengeluarkan frekuensi suara. Sebagai contoh di dalam ruangan tertutup ada sebuah loadspeaker yang berbunyi tinggi atau kencang, dan ada gitar yang di gantungkan, maka akan timbul peristiwa resonansi dari gitar tersebut akan bergetar mengeluarkan bunyi akibat menerima frekuensi suara yang tinggi yang di keluarkan darri loadspeaker. MENGHITUNG NILAI BANDWITCH GELOMBANG PADA ANTENA Untuk menghitung nilai bandwitch gelombang radio bisa menggunakan rumus frekuensi dari atas yang di potong di kurangi dengan frekuensi bawah yang di potong, sebagai contoh suatu antena memiliki frekuensi atas yang di potong pada frekuensi 31 MHz, lalu memiliki frekuensi puncak sebesar 30 MHz, serta memiliki frekuensi bawah yang di potong pada frekuensi sebesar 29 MHz, maka 31 MHz di kurangi 29 MHz = 2 MHz , jadi bandwitch yang ada pada antena tersebut adalah 2 MHz. PENERIMA RADIO SEDERHANA ( RAFIO PENERIMA STRAIGHT) Cara kerja penerima radio sederhana fi mulai dari alat untuk menerima gelombang radio AM Ataupun FM, lalu di teruskan ke penguat radio frekuensi yang memiliki simbol segituga atau RF, selanjutnya di teruskan ke modulator AM atau FM, di dalam modulator akan di pisahkan antara frekuensi carier dengan frekuensi informasi, dimana frekuensi carier akan di buang ke ground sedang kan frekuensi informasi akan di teruskan ke Amplifier di mana frekuensi informasi akan di keras kan lalu di teruskan ke loadspeaker, loadspeaker menjadi alat untuk output frekuensi. Terdapat dua Quality yaitu selectivity dan sensitivity. Selectivity memilih atau menyeleksi frekuensi² yang tinggi, sedangkan sensitivity hanya menerima frekuensi atau sinyal2 kecil saja. Untuk meningkatkan kinerja selectivity pada alat penerima radio sederhana di tambahkan BPF ( band pass filter ) yang di letakkan di sebelum penguat RF, pada rangkaian BPF terdapat kapasitor dan induktor agar bandwitch lebih selektif.
Kelas : 1C Absen : 21 Nama : Sesilia Galuh Hanindhasari Lokasi : Kota Blitar Garputala terbuat dari besi yang dimana penampang berbentuk bulat dan padat. Bunyi garputala berbeda-beda,misal ada yang bunyinya 1000 Hz.Pada jarak tertentu,tidak terlalu jauh antara 2-5m, garputala satu dipukul akan berbunyi, maka yang berbunyi bisa dicek missal 1000 Hz maka yang lain tidak berbunyi (peristiwa ini disebut resonansi). Garputala memiliki desain yang sesuai dengan ukurannya,jika digetarkan frekuensi yang sama akan ikut berbunyi. Contoh peristiwa resonansi : pada sebuah ruangan terdapat sound yang digunakan untuk memutar musik sekeras mungkin, sound ini diletakkan dipojok kemudian pojok lain diletakkan gitar.Saat sound ini dinyalakan untuk memutar music, senar gitar akan bergetar,jika frekuensi lainnya sama maka akan ikut bergetar.Saat sound/pengeras suara dibunyikan akan memiliki frekuensi yang berbeda-beda, jika pengeras suara dibunyikan 1000 Hz, senar gitar yang memiliki frekuensi 1000 Hz akan bergetar. Saat gitar dipetik dan gelombang keatas maka setengah gelombang,jika satu keatas dan satu kebawah akan 1 gelombang (1000 cycle). Jika 1000 Hz pada area frekuensi suara bisa didengarkan. Frekuensi yang dapat didengarkan adalah 20-20.000 Hz.Gelombang yang dikirim dari antena adalah gelombang magnet/listrik yang dimana frekuensi lebih tinggi.Frekuensi tinggi yaitu diatas 2000 Hz.Antena standar ( dipol). Antenna merupakan gelombang elektromagnetik yang berfungsi untuk menyalurkan frekuensi gelombang listrik dan magnet. Gelombang radio termasuk gelombang listrik yang dikeluarkan oleh kapasitor dan inductor. Dalam hal ini inductor tidak hanya berupa kumparan. Pada gambar diatas terdapat gambar gelombang dipol terbuka yang mana ditengah- tengah simpul dengan simpul terdapat kapasitor. Jarak antara simpul dengan perut yaitu ¼ lamda dan jarak antara perut dengan simpul sebesar ¼ lamda. Terdapat juga rumus XL=XC dimana Fres=1/6,28√LC Radio Penerima Straight : Antena menerima gelombang radio AM/FM maka gelombang yang ditangkap antena akan bergetar(memancar dan menerima frekuensi yang sama) lalu dikirimkan ke penguat ,setelah itu dikuatkan masuk ke rangkaian modulator untuk dipisahkan antara frekuensi carrier dan suara,dimana frekuensi carrier diredam sampai ground sedangkan frekuensi suara dikeluarkan dan dikeraskan melalui speaker kemudian langsung diterima.Kualitas penerima radio ada 2 yaitu: 1. Selectivity / keseleksian yang tinggi (memilih atau memisahkan) 2. Sensitivity adalah kemampuan untuk menerima sinyal yang kecil, selisih dengan pemncar lain per 5 KHz. Pada radio penerima straight gambar kedua ditambahkan BPF untuk meningkatkan selectivity.BPF disebut rangkaian penala untuk diseleksi.Jika pada BPF ditambahkan kapasitor dan induktor maka frekuensi variable sehingga bandwich lebih selektif,dikuatkan RF,lalu di modulator dan dikuatkan suaranya melalui speaker.Selectivity tinggi dibutuhkan jika sensitivity tinggi (syarat gen tinggi). Untuk satuan sesnsitivity adalah mikro volt atau bisa nano volt.Misal jika sensitivity dinaikan setiap 5 KHz,10 KHz sudah ada pemancar lain.
Nama : Aldiansyah Rizqi Putra Iswanto Kelas : 1C-JTD No. Abs : 04 Lokasi : Kab.Malang
Sistem Penerima Radio
Pesawat penerima radio adalah sesuatu yang digunakan untuk semua bentuk pesawat elektronika yang memanfaatkan gelombang suara, seperti amplifier radio komunikasi, intercom, radio tape recorder dll. Pesawat penerima radio mempunyai fungsi yaitu memisahkan sinyal radio yang dikehendaki dari semua sinyal radio lain yang diterima antena dan menolak sinyal yang tidak diinginkan Prinsip kerja pesawat radio adalah suara yang yang dipancarkan melalui udara dari stasiun pemancar terlebih dahulu diubah bentuknya menjadi impuls-impuls listrik, kemudian impuls-impuls listrik itu diperkuat dan dimasukkan ke dalam gelombang pembawa (carrier) yang seterusnya dipancarkan melalui antena pemancar Gelombang pembawa yang didalamnya mengandung impuls-impuls listrik dan dipancarkan ke udara tersebut sudah berbentuk gelombang elektromagnet, gelombang Radio Frequency atau gelombang RF. Gelombang yang dipancarkan ke udara selanjutnya ditangkap oleh antena penerima. Setelah gelombang RF itu diterima oleh pesawat penerima (receiver) lalu diubah atau dimodulasi menjadi impuls-impuls listrik kembali Untuk selanjutnya impuls impuls listrik tersebut diubahnya menjadi getaran getaran suara sebagaimana yang kita dengar bersama melalui pemungutan suara atau speaker Kita ambil contoh pada Handphone terdapat antena dan pemancar yang terletak pada PCB sebagai tempat untuk menanamkan dan meletakkan komponen-komponen Handphone Pada gambar diatas juga dijelaskan bahwa 1 simpul sama dengan 1/2 lamda atau ½ gelombang. Dan untuk 1000 MHZ = 1000 putaran/getaran dalam satu sekon Di rangkaian penerima radio sederhana (Penerima Radio Straight) terdiri dari beberapa komponen yaitu : 1. Antena : sebagai penerima sinyal AM/FM 2. Tuning/Pemilih : untuk memilih salah satu gelombang radio yang diterima oleh antenna 3. Detektor : untuk memisahkan antara frekuensi suara (AF) dengan gelombang pembawanya yaitu frekuensi radio (RF) 4. Penguat AF (Audio Frekuensi) : untuk menguatkan sinyal informasi yang telah dipisahkan oleh bagian detector. 5. Speaker : mengubah sinyal informasi (AF) menjadi getaran suara yang dapat didengar oleh telinga manusia.
Radio Penerima Straight
Radio penerima straight atau sering disebut radio kristal adalah sebuah penerima pesawat radio yang rangkaiannya sangat sederhana, yaitu cara penerimaan secara langsung, artinya pesawat radio ini tidak dilengkapi dengan penguat seperti yang ada pada radio superheterodyne. Pada gambar diatas dimana pada atena 29-31 MHz (termasuk BPF),maka pemancar di luar radio akan keluar semua dan bercampur. Jika 1 pemancar yang muncul akan bisa didengarkan ,namun jika bernilai 30 MHz kualitas suara yang dihasilkan akan lebih bagus. Bandwith ini juga bagus digunakan oleh AM karenakan mempuyai bandwith yang kecil. Pada penerima radio straight untuk menentukan sensitifas (sensitivity) harus menggunakan penguat yang tinggi dan untuk selectivitynya diharuskan yang rendah, agar menghasilkan kualitas suara yang baik
Kelas : 1C Absen : 11 Nama : Haikal Humam Lokasi : Kota Malang
Sistem Penerimaan Komunikasi Gelombang Radio
Garputala terbuat dari besi, penampang bulat padat terbuat dari logam. Keistimewaanya yaitu garputala jika dipukulkan sesuatu yang keras ke salah satu sisinya akan berbunyi. banyak jenis garputala dan bunyinya berbeda beda. Garputala mempunyai frekuensi dari bunyi tersebut misalnya 1000 Hz. Jika diantara garputala yang lain jika diposisikan berdiri semua, diantara garputala ada frekuensi 1000 Hz. pada jarak tertentu yang tidak terlalu jauh (2-3 meter), jika salah satu dipukul dan 1 yang bunyi, maka frekuensinya akan sama 1000 Hz dan yang lainnya tidak sama/tidak berbunyi. Yang frekuensinya sama akan berbunyi (peristiwa resonansi). Karena garputala sudah didesain agar berbunyi di frekuensi tersebut. Yang frekuensinya sama jika digetarkan akan ikut berbunyi.
contoh : Pada sebuah ruangan terdapat sound kemudian memutar lagu sekeras mungkin. Sound ini diletakkan pada pojok ruangan, kemudian di pojok yang lainnya diletakkan gitar. Pada saat sound tersebut dinyalakan dan diputar lagu dengan volume yang sangat keras akan terjadi kemungkinan senar gitar akan bergetar. Gitar bergetar karena terjadi resonansi pada gitar. gitar bergetar pada frekuensi yang sama karena variasi nada yang dikuatkan oleh speaker, terdapat frekuensi yang sama pada gitar. Hal inilah yang akan mengeluarkan suara di frekuensi tertentu. - Senar gitar akan bergetar jika dipetik sehingga ia berbunyi pada frekuensi tertentu, frekuensinya terdapat pada frekuensi 20-20.000 Hz. Musik yang diputar akan muncul frekuensi bermacam macam. - Dari udara juga dapat menghantarkan suatu gelombang, hanya saja bedanya yang melewati antena yang dikirimkan adalah getaran dari gelombang listrik dan gelombang magnet maka frekuensinya lebih tinggi yaitu di frekuensi gelombang radio, frekuensinya diatas 30.000 (20.000-30.000 disebut frekuensi ultrasonik). Untuk gelombang radio menggunakan gelombang listrik yang dikeluarkan oleh kapasitor dan gelombang magnet yang dikeluarkan oleh induktor. Induktornya sepanjang kawat, induktor tidak hanya berupa kumparan. Kapasitornya yaitu antara kawat dan ground. Gelombang yang dipancarkan oleh antena yaitu gelombang elektromagnetik. Antena standard disebut antena dipole. Dipole ada 2 macam folded dipole (antena tv), dan open dipole.
Radio Penerima Straight . Antena yang menerima gelombang radio AM/FM maka gelombang frekuensi yang ditangkap antena akan bergetar, kemudian dikirimkan ke penguat, dan selanjutnya dikuatkan kemudian masuk ke rangkaian modulator untuk dipisahkan antara frekuensi carrier dan frekuensi informasinya, maka frekuensi carriernya diredam/dibuang ke ground untuk diambil frekuensi informasinya (frekuensi suara). Kemudian frekuensi suara dikeraskan dan dikeluarkan melalui speaker kemudian diterima dikeluarkan oleh loudspeaker dan kembali menjadi frekuensi suara.
Kualitas dari penerima radio: 1). Selectivity / keseleksian yang tinggi. Kemampuan untuk menyeleksi sinyal sinyal. Untuk meningkatkan selectivity ditambahkan band pass filter (BPF) di depan penguat RF 2). Sensitivity adalah kemampuan untuk menerima sinyal sinyal yang kecil. Satuan sensitivity adalah mikro Volt/nano Volt.
Super heterodyne adalah jenis penerima radio yang menggunakan pencampuran frekuensi untuk mengubah sinyal yang diterima menjadi sinyal tetap frekuensi menengah yang dapat diproses lebih mudah daripada aslinya dari frekuensi carrier. Contohnya : TV, HP
Kelas : 1C No absen : 001 Nama : Achmad Izzan Amshari Lokasi : Malang Sistem Penerima Radio sangat penting karena teknologi pada saat ini menggunakan wireless tanpa kabel. Pada Hp juga terdapat pemancar dan penerima Radio. Contoh nya ketika salah satu garputala dipukul, akan menghasilkan bunyi dan garputala sebelahnya juga akan ikut berbunyi disebabkan rambatan gelombang. Peristiwa itu disebut dengan peristiwa resonansi. Resonansi bunyi merupakan peristiwa ikut bergetarnya suatu benda akibat getaran yang dihasilkan oleh sumber bunyi. Resonansi bunyi hanya dapat terjadi jika suatu benda mengalami frekuensi alami yang sama dengan frekuensi alami sumber bunyi. Selain benda, resonansi dapat terjadi di udara atau gas yang berdekatan dengan sumber bunyi, asalkan memiliki frekuensi yang sama dengan frekuensi sumber bunyi. Seperti dawai yang merupakan senar untuk digetarkan, contohnya misal senar pada gitar. Pada gitar merupakan gelombang bunyi. Pada antena merupakan gelombang elektromagnetik. Yang mempengaruhi getaran merupakan komponen L dan C
Penerima radio adalah salah satu contoh pesawat elektronika yang bekerjanya mengubah sinyal modulasi/ gelombang radio menjadi sinyal audio/getaaran suara yang dapat di dengar oleh telinga manusia. Suara yang mampu didengar manusia : 20 ~ 20.000 Hz Suara yang Mampu dikeluarkan manusia : 300 ~ 3400 Hz Suara yang mampu dikeluarkan alat musik : 50 ~ 15.000 Hz
Berdasarkan system penerima-nya dibedakan menjadi dua macam yaitu: A. Penerima radio Straight/langsung B. Penerima radio Superheterodyne. Sedangkan berdasarkan sinyal modulasinya dibedakan menjadi: A. Penerima gelombang AM B. Penerima gelombang FM. Penerima Radio Memiliki Bagian Bagian Sebagai Berikut : Antena : berfungsi sebagai penangkap getaran/sinyal yang membawa dan berisikan informasi yang dipancarkan oleh pemancar. Penguat IF : berfungsi untuk menguatkan Frekuensi Intermediet (IF) sebelum diteruskan ke blok detektor. IF merupakan hasil dari pencampuran getaran/sinyal antara RF dengan Osilator Lokal. Detektor : berfungsi untuk mengubah frekuensi IF menjadi frekuensi informasi. Degan cara ini, unit detektor memisahkan antara getaran/sinyal pembawa RF dengan getaran informasi ( Audio Frequency/AF). Penguat AF : berfungsi untuk menyearahkan getaran/ sinyal AF serta meningkatkan level sinyal audio dan kemudian diteruskan penguat AF ke suatu pengeras suara. Speaker : berfungsi untuk mengubah sinyal atau getaran listrik berfrekuensi AF menjadi getaran suara yang dapat didengar oleh telinga manusia.
Kelas : 1C Nama : Bafian Atha Fiddin No Absen : 06 Lokasi : Kota Malang Garpu tala ialah alat yang berbentuk seperti garpu bergigi dua (atau berbentuk huruf y) dan beresonansi pada frekuensi tertentu bila dihentakkan pada suatu benda. Garpu tala hanya bergetar pada satu frekuensi, misalnya nada a’ dengan frekuensi 440 Hertz. Karena frekuensi ini tetap, garpu tala biasanya digunakan untuk menala alat musik lain, seperti gitar dan piano. Resonansi merupakan peristiwa bergetarnya suatu benda yang diakibatkan oleh getaran dari sumber bunyi. Garputala mempunyai frekuensi bunyi yang berbeda-beda, namun apabila ada yang memiliki frekuensi sama maka juga akan ikut berbunyi. Ketika Frekuensi garpu tala bergertar 1000Hz maka yang garpu tala yang sama frekuensinya akan ikut bergetar juga. Peristiwa ini disebut dengan peristiwa resonansi. Garpu tala yang besar ketika diletakkn di mottor listrik akan beresonansi/ bergetar. Dimana frekuensi berkaitan dengan panjangnya jika ada simpul pada 1 gelombang 1 simpul sama dengan 1 lambda / 1 circle. 1 circle sama dengan satu lingkaran 1 lingkaran sama dengan satu lamda. 1000hz artinya 1 putaran perdetik dari simpul ke simpul sama dengan separuh circle. Pada frekuensi sama beresonansi jika panjang kawat 10 meter maka setengah panjang gelombang adalah 10 meter karena panjang antena sam dengan panjang setengah lamda. 1 lamda sama dengan 3 simpul dan 2 perut. Jika frekunsi 300 Hz maka 300 Hz/ 150 Hz = panjang gelombang 2 meter. Antena akan bergetar secara elektromagnetik yang artinya gelombang listrik yang bergetar pada pemancar dan penerima. Prinsipnya sama dengan senar gitar yang memengaruhi gelombang elektromagnetik. Pada getaran adalah komponen L dan C ( induktor dan kapasitor) diamana nilai XL = XC karena pada 1 frekuensi mempunyai impedansi yang paling kecil, dimana XL vertikal, XC horizontal maka akan bernilai nol. Frekuensi yang bisa didengarkan oleh manusia yaitu 20-20000 hz. Saat pengeras suara dibunyikan akan memiliki frekuensi Yang berbeda-beda.dan gelombang yang dikirim oleh antena adalah gelombang magnet dan gelombang listrik atau yang biasa kita sebut dengan gelombang elektromagnetik. Pada radio penerima straight antena akan menerima gelombang radio baik itu gelombang am ataupun gelombang FM pada saat menangkap gelombang antena tersebut akan bergetar sesuai frekuensi yang dikirim lalu akan dikirimkan lagi ke penguat radio frekuensi untuk dikuatkan lalu masuk ke rangkaian modulator untuk dipisahkan frekuensi carrier dan informasinya atau frekuensi suara, setelah dipisahkan frekuensi carrier akan dibuang ke ground dan frekuensi suara akan dikuatkan lagi dan akan dikeluarkan melalui speaker kembali jadi frekuensi suara. Kualitas penerima radio ada 2 yaitu : 1. selectivity adalah kemampuan untuk menyeleksi sinyal frekuensi rendah dan sinyal frekuensi tinggi dari penerima radio. 2. sensivity adalah kemampuan menerima sinyal – sinyal kecil yang bisa berasal dari manapun.
Kelas : 1C JTD. Nama : Khoirunnisa Wahidah. No. Absen : 12. Lokasi : Kabupaten Malang.
Sistim Penerimaan Komunikasi Gelombang Radio. Yang pertama kita harus mengetahui dan memahami tentang folosofi terlebih dahulu, yaitu bagaimana frekuensi gelombang radio bisa ditangkap oleh penerima . hasil dari pemancar kemudian dihasilkan oleh antenel dan kemudian pada sisi penerima menghasilkan gelombang yang diterima tersebut. Garputala disebut Garpu dan Menala dan pada Garputala sendiri memiliki bunyi dan frekuensi yang berbeda-beda dan bermacam-macam misalnya 1000 Hz atau 1 kl Hz. Dan pada salah satu Garputala dipukul akan mengeluarkan bunyi dari salah satu Garputala dinamakan dengan Frekuensi Resonansi. Misalnya pada sebuah gitar didekatkan disebelah speaker kemudian pada speaker tersebut di tinggikan volumenya bereaksi bagaimanakah dengan gitar tesebut. Dan pada sebuah gitar tersebut akan menghasilkan reaksi sebuah getaran pada gitar tersebut.kenapa gitar tersebut menghasilkan sebuah getaran karena terjadinya peristiwa Resonansi. Dan pada senar tersebut kalau dipetik akan menghasilkan sebuah getaran dan getarannya pada 1kHz dan maka kalau di pengeras suara dibunyikan frekuensi 1kHz maka senar gitar tersebeut akan mengeluarkan sebuah bunyi dan sesuai frekuensinya bermacam. pada frekuensinya tersebut getaran dari gelombang Listrik dan gelombang Magnit jadi menghasilkan frekuensi yang lebih tinggi daripada frekuensi bunyi yaitu pada frekuensi Gelombang Radio. Kalau bunyi 20kHz tetapi kalau radio diatas 30KHz. Dan diantara 2kHz dan 30kHz itu disebut Frekuensi Ultrasonik. Jadi Frekuensi Ultrasonik itu dibawah gelombang radio dan diatas gelombang suara. Dan pada gelombang radio tersebut yaitu gelombang Listik energi dikeluarkan oleh Kapasitor dan Gelombang Magnit energi dikeluarkan oleh Induktor .Dan Gelombang yang dipancarkan oleh Antena disebut Gelombang Elektromagnetik. Antena standar itu Bernama Antena Dipool. Antena Dipool sendiri ada 2 macam yaitu Antena Voldip Dipool dan Antena Open Dipool Dari senar tadi memiliki impedansi dari kabel yang rendah biasanya cuma 50 ohm dikarenakan adanya simpool tersebut, setengah lambdah simpool ke simpool yaitu sama ¼ lamdah dan panjangnya lamdah tersebut 150 MHz. Dan lamdah tersebut mempunyai rumus sendiri yaitu kecepatan / frekuensi. Dan Antena tersebut akan menerima semua frekuensi-frekuensi di sekitar frekuensi resonansinya. Rumusnya sebuah Resonansi yaitu 1/2π akar LC.
Penerima Radio Sederhana. • Radio Penerima Straight atau Radio penerima secara langsung. Contohnya antena yang menerima gelombang radio contohnya Blok Diagram . Antena adalah penerima sebuah gelombang radio dari AM maupun FM. Maka gelombang radio yang ditangkap oleh antena ini antenanya bergetar karena ada pemancar dengan frekuensi yang sama dengan getarnya pemancar tersebut kemudian dikirimkan melalui penguat gelombang radio tersebut yaitu penguat gelombang radio frekuensi. Lalu masuk ke rangkaian modulator dan dipisahkan rangkaian Carier dan dibuang ke ground. Kemudian jadi frekuensi suara.
Dan pada kualitas penerima radio ada 2 macam yaitu 1. Selectivity atau keseleksian pada frekuensi yang tinggi. 2. Sensitivity atau menerima sinyal yang kecil dan memiliki satuan Mikro Volt atau Nano Volt. Dan untuk meningkatkan selectivitynya pada suatu rangkaian BPF (Band Pass Filter) dan disebut sebagai penala karena menala dari sinyal antena tersebut. pada selectivity tersebut frekuensi ysng tinggi juga harus didukung oleh sensivity yang tinggi dan pada pemancar gelombang radio memiliki selectivity yang tinggi pe 5kHz.
Kelas : 1C Nama : Cahya Yovi Marwadah No Absen : 07 Lokasi : Kota Malang
sistem penerimaan komunikasi gelombang radio, pertama paham filososfi bagaimana gelombang radio tetangtap atau di terima. mengapa ada banyak sisaran radio namun bisa di terima oleh masing masing chanel. Alat komunikasi seperti radio membutuhkan antenna untuk menangkap informasi. Sama hal nya dengan Hp yang terdapat antena pada pcbnya. Penyampaian gelombang yang ditangkap antena ini sama dengan praktek garpu tala yang sudah pernah dibahas di pelajaran Fisika ketika masih SMA atau SMK. Garpu tala adalah alat yang berbentuk seperti garpu bergigi dua (atau berbentuk huruf y) dan beresonansi pada frekuensi tertentu bila dihentakkan pada suatu benda. Garpu tala hanya bergetar pada satu frekuensi, Garpu tala dapat memuai jika panas dan menyusut jika dingin sehingga memengaruhi frekuensi yang dihasilkan tidak standar lagi. frekuensi bunyi garbu tala berbeda beda, misal ada garbu tala memiliki frekuensi bunyi sebesar 100 Hz, dan memiliki range frekuensi yang tidak terlalu jauh yaitu sekitar 2 sampai 5 meter. Sebagai contoh ada 7 alat garbu tala, 6 garbu di letakkan berdekatan dan sisa 1 garbu tala lagi fi letakkan agak jauhan, lalu garbu tala yang di letakkan sendiri itu di pukul sampai mengeluarkan frekuemsi bunyi sebesar 100 Hz, maka 6 garbu lain yang di letakkan secara berdekatan yang memiliki frekuensi 100 Hz saja yang akan menerima fan membunyikan frekuensi terbuang dari garbu tala yang di letakkan secara sendirian. Peristiwa tersebut dinamakan frekuensi resonansi, yaitu peristiwa bergetarnya sebuah benda yang di akibatkan menerima frekuensi dari benda lain, frekuensi resonansi akan terjafi apabila ada benda yang menerima frekuensi dari sumber yang mengakibatkan benda tersebut bergetar atau mungkin mengeluarkan frekuensi suara. Frekuensi suara yang dapat didengar oleh manusia adalah 20-20.000 Hz. Frekuensi dibawah 20Hz dinamakan infrasonic biasanya dapat didengar oleh gajah, anjing, dan jangkrik. Jika frekuensi diatas 20.000Hz maka dinamakan ultrasonic biasanya terdapat pada radar dan sonar. Antena merupakan gelombang elektromagnetik yang berfungsi untuk menyalurkan frekuensi gelombang listrik dan magnet. Gelombang radio termasuk gelombang listrik yang dikeluarkan oleh kapasitor dan inductor. Penerima radio adalah merupakan salah satu pesawat elektronika yang bekerjanya mengubah sinyal modulasi/ gelombang radio menjadi sinyal audio/getaaran suara yang dapat di dengar oleh telinga manusia Berdasarkan system penerima-anya dibedakan menjadi dua macam yaitu: A. Penerima radio Straight/langsung B. Penerima radio Superheterodyne. Sedangkan berdasarkan sinyal modulasinya dibedakan menjadi: A. Penerima gelombang AM B. Penerima gelombang FM. Kualitas penerima radio ada 2: 1. Selectivity atau keseleksian yang tinggi, yaitu kemampuan untuk menyeleksi sinyal-sinyal. 2. Sensitivity adalah kemampuan untuk menerima sinyal yang kecil. Memiliki satuan mikrovolt atau nanovolt. Untuk meningkatkan selectivity pada suatu rangkaian dapat ditambahkan menggunakan Band Pass Filter di depan penguat RF. Band Pass Filter disebut dengan rangkaian penala, karena ia akan menala sinyal dari antena. Band Pass Filter memiliki bandwidth yang lebih sempit daripada bandwidth antena penerima.
Kelas : 1C Nomor Urut Absen : 14 Nama : Muhammad Alaamul Farras Fajri Jamil Lokasi : Kab.Blitar Sistem penerima radio menjadi sangat penting karena teknologi saat ini menggunakan wireless. Ada pemancar dan penerima radio di telepon. Ketika salah satu garpu tala dipukul, maka akan menghasilkan suara dan getaran sehingga menyebabkan garpu tala di sebelahnya ikut bergetar. Peristiwa ini disebut peristiwa resonansi. Resonansi bunyi adalah peristiwa yang ikut serta dalam getaran suatu benda akibat getaran yang ditimbulkan oleh sumber bunyi tersebut. Resonansi suara hanya terjadi jika frekuensi alami benda sama dengan frekuensi alami sumber getaran. Selain benda, udara atau gas di sekitar sumber suara juga dapat beresonansi, asalkan frekuensi alaminya sama dengan frekuensi alami sumber suara. Senar adalah senar yang digetarkan, seperti senar pada gitar. Pada gitar, itu adalah gelombang suara. Antena adalah gelombang elektromagnetik. Ini adalah komponen L dan C yang mempengaruhi getaran. Penerima radio adalah perangkat elektronik yang mengubah sinyal termodulasi/gelombang radio menjadi sinyal audio/getaran suara yang dapat didengar oleh telinga manusia. Suara yang dapat didengar manusia: 20 ~ 20.000 Hz Suara yang dapat dibuat manusia: 300~3400Hz Suara yang dihasilkan instrumen: 50 ~ 15.000 Hz
Gambar di atas adalah 1 simpul = 1/2 lamda. 1000siklus/revolusi memiliki 3 simpul, dan simpul terkait memiliki 1/2 lamda. Jika kabel antena 10M dan frekuensinya 150MHz, maka akan membentuk setengah dari setiap "pengukuran 1/4 lamda yang di-ground". Helical Antean juga mencakup antena 1/4 lamda. Apa yang terjadi pada gitar adalah sebagai berikut: 1. Pemancar dan penerima getaran elektromagnetik getaran 2. Gitar bergetar dalam gelombang suara 3. XL = XC, karena nilai impedansinya sangat kecil pada frekuensi ini. Menurut sistem penerima, ada dua jenis: A. Penerima radio langsung B. Penerima radio superheterodyne. Pada saat yang sama, itu dibagi menjadi: A. AM. Penerima gelombang B.Penerima FM. Penerima radio memiliki bagian-bagian berikut: Antena : digunakan sebagai penerima getaran/sinyal, membawa dan berisi informasi yang dikirimkan oleh pemancar. Penguat IF: digunakan untuk memperkuat frekuensi menengah (IF) sebelum diteruskan ke modul detektor. IF adalah hasil pencampuran getaran/sinyal antara RF dan osilator lokal. Detektor: Digunakan untuk mengubah frekuensi frekuensi menengah menjadi frekuensi informasi. Dengan cara ini, unit detektor memisahkan getaran/sinyal pembawa RF dari getaran informasi (audio/AF). Penguat AF: digunakan untuk mengoreksi getaran/sinyal AF dan meningkatkan level sinyal audio, lalu meneruskan penguat AF ke speaker. Penerima radio sederhana (Tipe Straight) Tempat antena gelombang radio dapat mengirimkan suara AM/FM, dan kemudian memperkuatnya di sirkuit penguat RF (Frekuensi radio) dan rangkaian demodulator tergantung pada modulasi menggunakan AM/FM, dan akhirnya gelombang suara diperkuat lagi dalam AF (audio) dan dikeluarkan oleh speaker. Pada antena frekuensi tertentu, bandwidth juga harus tersedia, misalnya seperti yang ditampilkan di blog, bandwidthnya adalah 29-31 MHz. Untuk menentukan bandwidth sendiri dan bandwidth maksimum dikurangi bandwidth minimum 31MHz-29MHz = 2MHz. Jika ada 2 atau lebih pemancar, suara yang dihasilkan akan tercampur, yang akan menyebabkan suara menjadi kacau. Bandwidth ini juga cocok untuk penggunaan AM, karena bandwidth-nya sangat kecil, dan untuk FM sendiri harus memiliki bandwidth di atas 50/80 MHz. Selektivitas pemancar ini juga sangat rendah. Ada 2 besaran yang menentukan kualitas sebagai berikut: 1. Selektivitas 2. Sensitivitas
Garputala adalah alat yang berbentuk seperti garpu bergigi dua dan beresonansi pada frekuensi tertentu bila dihentakkan pada suatu benda. contoohnya garpu tala dipukul memiliki frekuensi 1000 Hz maka garputala yang lain ikut berbunyi dan memiliki frekuensi yang sama yaitu 1000 hz, lalu peristiwa ini disebut dengan peristiwa resonansi. Resonansi gelombang elektromagnetik XL=XC, frekuensi resonansi. Garputala di desain agar berbunyi di frekuensi itu. Contoh lain, di rumah kita memutar music dengan speaker dan volume yang keras, speaker ditaruh di sisi pojok kamar. Dengan posisi diagonal kita menaruh gitar. Lalu kita perhatikan gitarnya dan akan terjadi getar pada senar gitar, karena terjadi peristiwa resonansi pada gitar kita. Ketika kita memcoba memetic gitar akan muncul setngah panjang gelombang ke atas. Setengah atas dan setengah bawah akan membentuk panjang satu gelombang. Frekuensinya 1000 Hz itu pada area frekuensi suara jadi bisa kita dengarkan. Frekuensi suara yang bisa didengarkan telinga adalah 20-20.000 Hz. Music yang kita dengar tadi akan mengeluarkan frekuensi macam-macam. Senar gitar yang dipetik pun juga memiliki frekuensi yang macam-macam. Menghantarkan gelombang lewat antenna yang dikirim adalah gelombang listrik dan gelombang magnet jadi frekuensinya lebih tinggi daripada frekuensi bunyi atau frekuensi gelombang radio. Gelombang yang dipancarkan lewat antenna adalah gelombang elektromagnetik. Gelombang radio menggunakan gelombang lisrik yang dikeluarkan oleh kapasitor dan gelombang magnet yang dikelurkan oleh inductor. Sepanjang kawat merupakan inductor, jadi inductor tidak hanya berupa kumparan. Letak kapasitornya antara kawat dengan ground. Pada gambar ada simpul, simpulnya menuju kabel, dari kabel menuju ke pemancar. Antenna pemancar Dari simpul ke ¼ lamda. Misalya frekuensi berkerja pada frekuensi 150 MHz maka 1 lamda adalah 300/ 150 maka menghasilkan panjang gelombang 2 meter. Panjang 1 lamda adalah 1 meter. Antenna akan menerima semua frekuensi di sekitar frekuensi resonansinya. Contoh antenna yang menerima gelombang radio. Blok diagram radio (Radio Penerima Straight) atau radio penerima langsung. Sinyal langsung diterima lalu Antenna yang menerima gelombang radio FM atau AM. Getaran akan dikirim ke penguat gelombang atau penguat radio frekuensi. setelah itu masuk ke rangkaian modulator untuk memisahkan antar frekuensi career dan frekuensi informasi (frekuensi suara). Terakhir frekuensi suara dikeluarkan oleh speaker. Kualitas dari penerima radio itu ada 2 macam, yaitu: 1. Selectivity: seleksi atau memilih sinyal-sinyal. 2. Sensitivity: menerima sinyal-sinyal yang kecil. Nilai untuk selectivity sangat rendah sekali. Contoh permasalahan, 2 pemancar diterima antenna, dimodulator, suara yang keluar ada 2 suara yang berbeda (frekuensinya berbeda) jadi. Untuk mengatasi permasalhan selectivity ditambahkan BPF didepan.
Nama : Fakhril Muhammad Akhdaan Fadly Kelas : 1C No Absen : 10 Lokasi : Kota Probolinggo
Review Materi Sistem Penerima Radio Penerima radio merupakan pesawat elektronika yang bekerja untuk mengubah sinyal gelombang radio menjadi sinyal getaran suara yang dapat di dengar oleh telinga manusia. Sistem penerima radio menjadi sangat pening karena perkembangan zaman yang menggunakan wireless sehingga memerlukan gelombang radio sebagai media transmisinya. Zaman sekarang sudah banyak alat komunikasi yang wireless atau tanpa kabel seperti Hp. Alat komunikasi seperti radio membutuhkan antenna untuk menangkap informasi seperti halnya dengan Hp yang tanpa kita ketahui terdapat antena pada pcbnya. Garputala merupakan alat yang berbentuk seperti gagang ketapel, atau lebih tepat nya berbentuk seperti huruf "Y",yang tebuat dari besi yang bernampang bulat, dan juga alat yang digunakan untuk mengukur getaran frekuensi jadi misalnya frekuensi getaran 1000 Hz maka garputala yang lain yang memiliki frekuensi yang sama akan bergetar juga peristawa tersebut dinamakan resonansi. Peristiwa berbunyinya garpu tala lain ini disebut dengan peristiwa resonansi. Adapun contoh peristiwan resonansi pada kehidupan kita sehari-hari yakni Ketika senar gitar yang dipetik akan mengeluarkan bunyi dan frekuensi tertentu dan gelombang senar akan naik turun. Satu gelombang penuh berarti gelombang tersebut terdiri dari satu gelombang naik dan satu gelombang turun atau kita menyalakan lagu dengan pengeras suara dan juga ada gitar pada ruangan yang samamaka senar pada gitar akan ikut bergetar karena terpengaruh oleh gelombang frekuensi yang dihasilkan oleh pengeras suara yang dinyalakan pada ruangan itu. Pada antenna standar merupakann sebuah antenna yang di potong dititik tengah yang dimana satu sisi dihubungkan ke ground dan satu lagi ke radio penerima. Ada antenna yang langsung ditarik dengan kawat. Panjang antenna yaitu ½ lamda. Jadi jika 10 meter maka Panjang gelombangnya ½ gelombang. Pada gitar yang bergetar gelombang bunyi bukan gelombang elektromekanik , sedangkan pada antenna gelombang elektromekanik. Penerima radio dibagi menjadi 2 yakni penerima radio straight atau langsung dan super heterodyn. Penerima radio straight atau langsung dimana pada antena gelombang radio dapat mengalir suara AM/FM, yang kemudian dikuatkan pada rangkaian penguat RF. Rangkaian Penerima Radio Sederhana atau Straight terdiri dari antena, Rangkaian Penguat Frekuensi Radio, Demodulator, Rangkaian Penguat Audio Frekuensi, yang terakhir adalah Speaker dengan disertai cara kerja seperti antena atau gelombang radio yang sudah ada suaranya baik itu AM atau FM. Setelah itu dikuatkan oleh rangkaian penguat frekuensi radio, karena sangat kecil frekuensinya. Lalu demodulator tergantung FM atau AM dengan tujuan gelombang radio di redam atau dibuang ke ground. Kualitas pada radio ada 2, yaitu Selectivity dan Sensitivity yang dimana selectivity kemampuan untuk menyeleksi sinyal-sinyal tinggi, dan untuk sensitivity yaitu kemampuan dimana untuk memilih sinyal- sinyal kecil.
Kelas : 1C Absen :09 Nama : Dhea Adrika Zahro Asyhari Lokasi : Malang
Sistem Penerimaan Komunikasi Gelombang Radio. Penerima radio merupakan pesawat elektronika yang bekerja untuk mengubah sinyal gelombang radio menjadi sinyal getaran suara yang dapat di dengar oleh telinga manusia. Sistem penerima radio menjadi sangat penting karena perkembangan zaman yang menggunakan wireless sehingga memerlukan gelombang radio sebagai media transmisinya. Garputala disebut Garpu dan Menala yang berbentuk seperti gagang ketapel atau huruf Y memiliki bunyi dan frekuensi yang berbeda-beda dan bermacam-macam misalnya 1000 Hz atau 1 kl Hz. Dan pada salah satu Garputala dipukul akan mengeluarkan bunyi dari salah satu Garputala dinamakan dengan Frekuensi Resonansi. Misalnya pada sebuah gitar didekatkan disebelah speaker kemudian pada speaker tersebut di tinggikan volumenya bereaksi bagaimanakah dengan gitar tesebut. Dan pada sebuah gitar tersebut akan menghasilkan reaksi sebuah getaran pada gitar tersebut.kenapa gitar tersebut menghasilkan sebuah getaran karena terjadinya peristiwa Resonansi. Dan pada senar tersebut kalau dipetik akan menghasilkan sebuah getaran dan getarannya pada 1kHz dan maka kalau di pengeras suara dibunyikan frekuensi 1kHz maka senar gitar tersebeut akan mengeluarkan sebuah bunyi dan sesuai frekuensinya bermacam. pada frekuensinya tersebut getaran dari gelombang Listrik dan gelombang Magnit jadi menghasilkan frekuensi yang lebih tinggi daripada frekuensi bunyi yaitu pada frekuensi Gelombang Radio. Kalau bunyi 20kHz tetapi kalau radio diatas 30KHz. Dan diantara 2kHz dan 30kHz itu disebut Frekuensi Ultrasonik. Jadi Frekuensi Ultrasonik itu dibawah gelombang radio dan diatas gelombang suara. Dan pada gelombang radio tersebut yaitu gelombang Listik energi dikeluarkan oleh Kapasitor dan Gelombang Magnit energi dikeluarkan oleh Induktor .Dan Gelombang yang dipancarkan oleh Antena disebut Gelombang Elektromagnetik. Antena standar itu Bernama Antena Dipool. Antena Dipool sendiri ada 2 macam yaitu Antena Voldip Dipool dan Antena Open Dipool Dari senar tadi memiliki impedansi dari kabel yang rendah biasanya cuma 50 ohm dikarenakan adanya simpool tersebut, setengah lambdah simpool ke simpool yaitu sama ¼ lamdah dan panjangnya lamdah tersebut 150 MHz. Dan lamdah tersebut mempunyai rumus sendiri yaitu kecepatan / frekuensi. Dan Antena tersebut akan menerima semua frekuensi-frekuensi di sekitar frekuensi resonansinya. Rumusnya sebuah Resonansi yaitu 1/2π akar LC.
Penerima Radio Sederhana. Penerima radio dibagi menjadi 2 yakni penerima radio straight atau langsung dan super heterodyn. Penerima radio straight atau langsung dimana pada antena gelombang radio dapat mengalir suara AM/FM, yang kemudian dikuatkan pada rangkaian penguat RF. Rangkaian Penerima Radio Sederhana atau Straight terdiri dari antena, Rangkaian Penguat Frekuensi Radio, Demodulator, Rangkaian Penguat Audio Frekuensi, yang terakhir adalah Speaker dengan disertai cara kerja seperti antena atau gelombang radio yang sudah ada suaranya baik itu AM atau FM. Setelah itu dikuatkan oleh rangkaian penguat frekuensi radio, karena sangat kecil frekuensinya. Lalu demodulator tergantung FM atau AM dengan tujuan gelombang radio di redam atau dibuang ke ground. Kualitas pada radio ada 2, yaitu Selectivity dan Sensitivity yang dimana selectivity kemampuan untuk menyeleksi sinyal-sinyal tinggi, dan untuk sensitivity yaitu kemampuan dimana untuk memilih sinyal- sinyal kecil.
Kelas : 1C JTD No : 05 Nama : Amir Mahmud Lokasi : Kab. Madiun Sistem komunikasi gelombang radio adalah sistem komunikasi yang menggunakan media udara atau ruang angkasa. Bentuk umum dari sistem ini adalah pemancar, yang mentransmisikan daya ke tujuan dalam bentuk gelombang elektromagnetik melalui antena. Proses mengubah pesan menjadi bentuk baru untuk transmisi radio disebut modulasi. Proses modulasi menyebabkan adanya beberapa atribut seperti amplitudo, frekuensi dan fasa dari pembawa frekuensi tinggi, yang harus diubah dari nilai non-termodulasi ke nilai arus sinyal termodulasi. Garputala adalah alat yang berbentuk seperti garpu bergigi dua atau alat berbentuk Y. Garpu akan beresonansi pada frekuensi tertentu ketika mengenai suatu benda. Garpu tala mengembang saat panas dan mengecil saat dingin, yang mempengaruhi frekuensi yang tidak lagi standar. Garpu tala yang berkualitas baik tidak akan mudah berkontraksi atau mengembang, sehingga frekuensi yang dihasilkan tetap standar. Frekuensi adalah satuan getaran yang dihasilkan dalam satuan waktu (detik), dan satuannya adalah hertz. Frekuensi yang dapat didengar manusia adalah 20-20.000 Hz. Frekuensi di bawah 20 Hz disebut infrasound, dan frekuensi di atas 20.000 Hz disebut ultrasonik. Rentang frekuensi ucapan manusia adalah 250-4000 Hz. Penerima radio sederhana (straigh radio receiver) atau penerima radio yang biasa disebut radio kristal adalah radio penerima dengan rangkaian yang sangat sederhana yaitu metode penerimaan langsung. Radio langsung ini memiliki selektivitas yang rendah, namun beberapa memiliki sensitivitas yang tinggi. Sensitivitas mengacu pada kepekaan untuk dapat menerima sinyal kecil-frekuensi radio kecil. Gunakan mikrovoltmeter untuk mengukur setiap tegangan. Adapun noise dari antena itu sendiri diukur pada tabung VTVM dengan nilai sensitivitas yang rendah, semakin tinggi sinyalnya. Semakin tinggi sinyal, semakin rendah noise. Jika sinyal terlalu kecil, maka akan diperkuat oleh penguat RF. Antena bertindak sebagai penerima gelombang radio (AM atau FM) untuk menangkap getaran, dan kemudian mengirimkannya ke penguat RF, di mana ia memasuki rangkaian modulator setelah amplifikasi, dan memisahkan frekuensi pembawa dan frekuensi informasi. Pembawa akan dibungkam atau dilempar ke tanah, dan hanya informasi frekuensi yang akan diperoleh. Kemudian suara akan diperkuat dan dapat dipancarkan melalui speaker. Kualitas penerima radio ada 2: 1. Selektivitas atau selektivitas tinggi, yaitu kemampuan untuk memilih sinyal. 2. Sensitivitas adalah kemampuan untuk menerima sinyal kecil. Satuannya adalah mikrovolt atau nanovolt. Untuk meningkatkan selektivitas rangkaian, filter bandpass dapat digunakan di depan penguat RF. Filter bandpass disebut rangkaian tuning karena menyetel sinyal dari antena. Bandwidth filter band-pass lebih sempit daripada bandwidth antena penerima. Sensitivitas yang tinggi juga harus mendukung selektivitas yang tinggi. Jika sensitivitas meningkat lagi, akan ada nada pemancar lain setiap 5 atau 10 kHz. Pemancar radio memiliki selektivitas tertinggi setiap 5kHz. Di ponsel seluler juga terdapat antena yaitu di PCB.
Kelas : 1C Nama : Tegar Mardha Anta Wijaya Absen : 22 Lokasi : Kota Batu
Sistem Penerima Radio
Penerima radio (Receiver) adalah merupakan salah satu pesawat elektronika yang bekerjanya mengubah sinyal modulasi/ gelombang radio menjadi sinyal audio/getaaran suara yang dapat di dengar oleh telinga manusia Berdasarkan system penerima-anya dibedakan menjadi dua macam yaitu: 1. Penerima radio Straight/langsung 2. Penerima radio Superheterodyne. Sedangkan berdasarkan sinyal modulasinya dibedakan menjadi: 1. Penerima gelombang AM 2. Penerima gelombang FM.
Garputala merupakan garpu untuk menala, alat ini didesain oleh pabrik berbentuk seperti katapel, penampangnya bulat dan terbuat dari besi. Garputala ini mampu mengeluarkan bunyi yang berbeda-beda sesuai dengan kemampuan frekuensinya tertentu, misalnya frekuensi getaran 1000Hz maka salah satu dari banyak garputala yang lain yang juga memiliki frekuensi sama 1000Hz akan bergetar, peristiwa ini disebut resonasi (resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda akibat adanya benda lain yang bergetar). Perbedaannya dengan antenna yaitu, jika antenna yang dikirimkan adalah getaran dari gelombang listrik dan gelombang magnet, jadi frekuensinya lebih tinggi daripada frekuensi bunyi. Jika frekuensi bunyi 20 ribu, maka frekuensi gelombang radio lebih dari 30 ribu, 20 ribu – 30 ribu disebut frekuensi ultrasonic.
Gelombang radio memiliki 2 energi yaitu, gelombang listrik yang dikeluarkan oleh kapasitor dan gelombang magnet yang keluar dari kapasitor. Sepanjang kawat Antena merupakan inductor, jadi inductor ini tidak hanya berupa kumparan, lalu kapasitor berada di antara kawat dengan ground / bumi. Panjang antenna yaitu ½ lamda. Jadi jika 10 meter maka Panjang gelombangnya ½ gelombang.
Radio Penerima Straight Radio penerima straight atau sering sebuah penerima pesawat radio yang rangkaiannya sangat sederhana, yaitu cara penerimaan secara langsung, artinya pesawat radio ini tidak dilengkapi dengan penguat seperti yang ada pada radio superheterodyne, radio jenis ini tidak ditemukan dipasaran karena merupakan radio eksperimen saja, akan tetapi merupakan cikal bakal dari radio sebelum ditemukannya radio superheterodyne. Straight atau langsung, dimana Antena gelombang radio dapat mengaliri AM/FM, lalu dikuatkan oleh rangkaian penguat RF. Rangkaian pada radio penerima straight ini terdiri dari Antena - Blok Rangkaian Penguat Radio Frecuency - Demodulator - Rangkaian Penguat Audio Frecuency - Speaker. Terdapat 2 kualitas pada radio, yaitu Selectivity dan Sensitivity. Selectivity merupakan kemampuan untuk menyeleksi sinyal-sinyal yang tinggi, sedangkan sensitivity yaitu kemampuan untuk memilih sinyal-sinyal yang kecil. Sensitivity yang kecil dapat diatasi dengan menambahkan BPF (Band Pass Filter), dengan penambahan BPF (menambahkan BPF (Band Pass Filter) rangkaian disebut sebagai rangkaian penala, rangkaian ini mampu menala antenna agar tidak tercampur. BPF (Band Pass Filter) memiliki bandwith lebih sempit daripada bandwith antenna penerima. Radio straight ini memiliki selektivitas yang rendah, namun ada yang memiliki sensitivitas yang tinggi. Sensitivitas di dalamnya artinya peka yaitu mampu menerima sinyal yang kecil – kecil RF (untuk menguatkan sinyal yang kecil).
Sistem Penerima Radio menjadi sangat penting karena teknologi pada saat ini menggunakan wireless. Pada Hp terdapat Pemancar dan Penerima Radio. Ketika salah satu garpu tala dipukul, akan dihasilkan bunyi dan getaran yang membuat garpu tala di sebelahnya ikut bergetar. Peristiwa ini disebut peristiwa resonansi. Resonansi bunyi merupakan peristiwa ikut bergetarnya suatu benda akibat getaran yang dihasilkan oleh sumber bunyi. Resonansi bunyi hanya dapat terjadi jika suatu benda memiliki frekuensi alami yang sama dengan frekuensi alami sumber bunyi yang bergetar. Selain benda, udara atau gas di sekitar sumber bunyi juga dapat beresonansi, asalkan memiliki frekuensi alami yang sama dengan frekuensi alami sumber bunyi. Dawai merupakan senar untuk digetarkan, misalnya senar pada gitar. Pada gitar merupakan gelombang bunyi. Pada antena merupakan gelombang elektromagnetik. Yang mempengaruhi getaran merupakan komponen L dan C. Penerima radio adalah merupakan salah satu pesawat elektronika yang bekerjanya mengubah sinyal modulasi/ gelombang radio menjadi sinyal audio/getaaran suara yang dapat di dengar oleh telinga manusia. Suara yang mampu didengar manusia : 20 ~ 20.000 Hz Suara yang Mampu dikeluarkan manusia : 300 ~ 3400 Hz Suara yang mampu dikeluarkan alat musik : 50 ~ 15.000 Hz
Berdasarkan system penerima-anya dibedakan menjadi dua macam yaitu: Penerima radio Straight/langsung. Penerima radio Superheterodyne.
Sedangkan berdasarkan sinyal modulasinya dibedakan menjadi: Penerima gelombang AM Penerima gelombang FM.
Penerima Radio Memiliki Bagian Bagian Sebagai Berikut : Antena : berfungsi sebagai penangkap getaran/sinyal yang membawa dan berisikan informasi yang dipancarkan oleh pemancar. Penguat IF : berfungsi untuk menguatkan Frekuensi Intermediet (IF) sebelum diteruskan ke blok detektor. IF merupakan hasil dari pencampuran getaran/sinyal antara RF dengan Osilator Lokal. Penguat AF : berfungsi untuk menyearahkan getaran/ sinyal AF serta meningkatkan level sinyal audio dan kemudian diteruskan penguat AF ke suatu pengeras suara. Detektor : berfungsi untuk mengubah frekuensi IF menjadi frekuensi informasi. Degan cara ini, unit detektor memisahkan antara getaran/sinyal pembawa RF dengan getaran informasi ( Audio Frequency/AF). Speaker : berfungsi untuk mengubah sinyal atau getaran listrik berfrekuensi AF menjadi getaran suara yang dapat didengar oleh telinga manusia.
Kelas : 1 c . No Absen : 08 . Nama : Daffa Fadhil Arrahman . Lokasi : Malang .
SISTEM PENERIMA RADIO . Sistem penerima radio merupakan hal yang penting dalam ilmu telekomunikasi dikarenakan komunikasi jaman sekarang sudah banyak sekali sekarang menggunakan wireless, dan cukup spesifik ,di dalam hp ada system penerima radioyang biasa disebut antenna.berbeda dengan model antenna yang lama antenna di hp terkini sudah menjadi 1 bersama pcb hp tersebut atau dan ada juga pemancarnya yang berguna unruk memancarkan sinyal . *Contoh penerima radio seperti antenna dan juga garputala . penerima radio merupakan alat elektronika yang mempunyai pekerjaan merubahbah sinyal modulasi/ gelombang radio menjadi sinyal audio/getaran suara yang dapat di dengar oleh telinga manusia itu sendiri. Suara yang mampu didengar manusia mulai dari 20 ~ 20.000 Hz Suara yang Mampu dikeluarkan manusia mulai dari 300 ~ 3400 Hz Suara yang mampu dikeluarkan alat musik mulai dari 50 ~ 15.000 Hz
*contoh peristiwa* - Garpu tala merupakan garpu bergigi dua yang beresonansi disaat frekuensi tertentu bila dihentakkan pada suatu benda. contoohnya garpu tala dipukul memiliki frekuensi 1000 Hz maka garputala yang lain akan ikut berbunyi dan memiliki frekuensi yang sama yaitu 1000 hz, lalu peristiwa ini disebut dengan peristiwa resonansi pada garpu tala .
- senar gitar senar yang digetarkan disaat mendengarkan alat music dengan pengeras suara pada titik tertentu,maka senar gital ikut bergetar pada frekuensi tersebut . dimana getaranya ada kaitanya dengan Panjang senarnya. 1000Hz : 1000 putaran/detik . Lalu bisa juga diterangkan bahwa, 1 gelombang sama seperti 1 lamda (dianggap 1 putaran jika 1 simpang atas dan 1 simpangan bawah .
Berdasarkan system penerima-anya dibedakan menjadi dua macam yaitu : - Penerima radio Straight/langsung Radio penerima straight atau sering disebut radio kristal adalah sebuah penerima radio yang rangkaiannya sangat sederhana, yaitu cara penerimaan secara langsung, artinya radio ini tidak dilengkapi dengan penguat seperti yang ada pada radio superheterodyne, radio jenis ini tidak ditemukan dipasaran karena merupakan radio eksperimen saja, akan tetapi merupakan cikal bakal dari radio sebelum ditemukannya radio superheterodyne . Penerima radio straight atau langsung dimana pada saat antena gelombang radio dapat mengalirkan suara AM/FM, yang kemudian dikuatkan pada rangkaian penguat RF. Rangkaian Penerima Radio Sederhana atau Straight hanya terdiri oleh antenna , Rangkaian Penguat Frekuensi Radio, Demodulator, Rangkaian Penguat Audio Frekuensi, yang terakhir adalah Speaker
- Penerima radio Superheterodyne Yaitu Rangkaian Radio Penerima yang sudah agak lengkap yang terdiri dari beberapa bagian. Radio ini juga berfungsi untuk meningkatkan selektivitas.
Nama : Ahmad Ghozali Kelas : 1C JTD Absen : 02 Lokasi : Kabupaten Nganjuk
Radio penerima AM superheterodyne Rafio ini hasil dari perkembangan dari radio penerima jenis Tuned Radio Frequency (TRF). Radio penerima AM superheterodyne dibuat untuk memperbaiki tingkat selektivitas saluran siaran AM (chanel AM) yang berdampingan (adjacent channel selectivity) yaitu dengan menitik beratkan proses selektivitas frekuensi pada tingkat-tingkat frekuensi antara (intermediate frekuensi / IF).Fungsi Masing-Masing Blok Radio Penerima AM Superheterodyne : 1. Antena berfungsi sebagai pengubah / transducer gelombang elektromagnetik menjadi isyarat listrik. 2. Penguat RF (Radio Frequency Amplifier) merupakan penguat sinyal listrik RF yang dihasilkan oleh antenna. 3.Penala (Tuning) merupakan RF filter yang berfungsi sebagai pemilah frekuensi dari sekian banyak pemancar yang bekerja pada frekuensi AM 535Khz-1605Khz. 4. Pencampur (Mixer), Merupakan frekuensi yang telah dipilih penala oleh mixer kemudian digabungkan dengan frekuensi Local Oscilator sehingga menghasilkan frekuensi antara (FIF) sebesar 455Khz. Ada referensi lain yang menggunakan standar IF 470Khz. Frekuensi IF merupakan hasil pengurangan antara frekuensi oscilator lokal dengan frekuensi RF yang diterima (If 455Khz = fo – fc). 5. Osilator Lokal (Local Oscilator) merupakan pembangkit frekuensi sinus konstan tertala oleh sebuah kapasitor variabel yang nilainya linear dengan kapasitor variabel Tuning. Besar frekuesi yang dihasilkan oleh osilator lokal ini selalu lebih tinggi 455 kHz dari frekuensi RF yang diterima, yaitu: fo = (f + 455) Khz. 6. Penguat IF (Intermediate Frequency Amplifier), Alat untujm menguatkan sinyal frekuensi antara yang merupakan output mixer 455Khz sehingga cukup kuat diterima oleh detector. 7. demodulator terdiri dari sebuah dioda dan kapasitor, dioda melewatkan setengah IF kemudian kapasitor merecover menjadi sinyal audio. Proses ini tidak beda seperti halnya rangkaian penyearah setengah gelombang. 8.Penguat AF (Audio Frequency Amplifier) merupakan penguat frekuensi audio sehingga sinyal audio dari detektor menjadi cukup kuat menggerakan speaker. 9. speaker merupakan pengubah sinyal listrik audio menjadi audio suara Prinsip Penerimaan Radio Penerima AM Superheterodyne Secara umum radio penerima AM superheterodyne berfungsi untuk menerima sinyal termodulasi AM dari pemancar radio AM dan melakukan proses demodulasi terhadap sinyal tersebut sehingga diperoleh kembali sinyal informasi (AF) dari pemancar AM tersebut. Gelombang elektromagnetik dari pemancar AM pertama kali diterima oleh antena penerima radio AM superheterodyne, dan kemudian dilakukan pemilihan sinyal yang diinginkan dari semua sinyal yang dapat diterima oleh antena oleh bagian tuner (Penguat RF, Oscilator Lokal dan Mixer) sehingga diperoleh sinyal IF. Sinyal yang IF tersebut kemudian diperkuat sampai pada suatu tingkat yang dapat digunakan oleh bagina selanjutnya. Proses selanjutnya adalah demodulasi sinyal radio yaitu proses pemisahan sinyal informasi dari sinyal carrier / sinyal pembawa yang dilakukan di demodulator AM atau detektor AM sehingga diperoleh sinya informasi (AF). Sinyal informasi (AF) ini kemudian dikuatkan sehingga dapat menggerakan speaker pada radio penerima AM superheterodyne dan sinyal informasi tersebut dapat direproduksi kembali dalam bentuk gelombang suara yang dapat didengan manusia.
Kelas : 1B
BalasHapusNo.Absen : 23
Nama : Zaenaldo Pratikawa Prastianto
Lokasi : Kabupaten Kediri
Dilihat dari jenis modulasinya radio penerima dibedakan dalam dua macam yaitu radio AM jika modulasi yang digunakan modulasi amplitudo yang mempunyai sifat amplitudo sinyal termodulasi bervariasi mengikuti variasi amplitudo sinyal informasi. Radio penerima jenis yang kedua adalah radio FM jika modulasi yang digunakan modulasi frekuensi, yaitu sinyal termodulasi frekuensi bervariasi mengikuti variasi amplitudo sinyal infotmasi. Frekuensi pembawa radio modulasi amplitudo (AM) dalam cakupan 535 sampai 1605 kHz. Pembawa frekuensi dari 540 sampai 1600 kHz ditandai dengan interval 10 kHz. Radio FM mempunyai band dari 88 sampai 108 MHz antara televisi kanal 6 dan 7 VHF. Stasiun FM ditandai dengan frekuensi senter pada 200 kHz pemisahan dimulai pada 88,1 MHz untuk maksimum 100 stasiun. Stasiun FM ini mempunyai deviasi maksimum 75 kHz dari frekuensi senter upper 25 kHz dan lower “jalur pemandu’ untuk meminimkan interaksi dengan pengaturan band frekuensi.
Dalam hal ini ada istilah peristiwa resonansi contohnya pada garputala, jika garputala dengan frekuensi 1000Hz dipukul maka garputala yg berfrekuensi sama akan ikut bergetar sedangkan yang berfrekuensi berbeda tidak ikut bergeta.
Penerima radio adalah merupakan salah satu pesawat elektronika yang bekerjanya mengubah sinyal modulasi/ gelombang radio menjadi sinyal audio/getaaran suara yang dapat di dengar oleh telinga manusia
Berdasarkan system penerima-anya dibedakan menjadi dua macam yaitu:
A. Penerima radio Straight/langsung
B. Penerima radio Superheterodyne.
Sedangkan berdasarkan sinyal modulasinya dibedakan menjadi:
A. Penerima gelombang AM
B. Penerima gelombang FM.
Penerima Radio Straight/langsung memiliki bagian bagian sebagai berikut
1.Bagian Antena
Fungsi antena pada penerima radio adalah untuk menerima/ menangkap belombang radio yang dipancarkan oleh berbagai stasiun pemancar
2. Bagian Tuning/Pemilih
Bagian tuning sering disebut juga bagian tuner atau penala. Komponen utamanya adalah lilitan email(kawat tembaga) dan kondensator (L.C).
Fungsi bagian tuning pada penerima radio adalah untuk memilih salah satu dari sekian banyak gelombang radio (RF= radio frekuensi) yang telah diterima oleh antena melalui teknik resonansi. (resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda akibat adanya benda lain yang bergetar).
3. Bagian Detektor/Demodulator
Komponen utama pada bagian detector adalah diode.
Fungsi bagian detektor pada penerima radio adalah untuk memisahkan sinyal informasi( AF= audio frekuensi) dari sinyal pembawanya (RF= radio frekuensi).
4. Bagian Penguat AF ( audio frekuensi)
Komponen utama pada bagian penguat AF adalah transistor atau IC.
Funsi bagian penguat AF pada penerima radio adalah untuk menguatkan sinyal informasi yang telah dipisahkan oleh bagian detector.
5. Bagian alat suara
Fungsi bagian alat suara pada penerima radio adalah untuk mengubah sinyal informasi (AF) menjadi getaran suara yang dapat didengar oleh telinga manusia.
6. Bagian Sumber Arus
Fungsi bagian sumber arus pada penerima radio adalah untuk memberi tenaga agar radio dapat bekerja
Kelas:1b
BalasHapusNo Absen:11
Nama:Icha Anjelina Kusuma Wardani
Lokasi:Jombang
Sistem Penerima Radio
Untuk kedepannya sistem penerimaan radio akan penting,karena zaman sekarang musimnya komunikasi apalagi wireless atau tanpa kabel seperti telpon menggunakan Hp chatting dan lain lain.Dan sistem komunikasi sekarang sangat membutuhkan sistem penerima radio.
Di HP juga ternyata terdapat pemancar atau antena tetapi kecil sehingga tidak terlihat oleh kita.Dan dipasangnkannya di PCB di Botnya tempat meletakkan komponen.
Antena:Sinyal masuk ke antena kemudian ditangkap oleh suatu rangkaian.
Garpu tala:Kalau dipukul akan bergetar dan keluar bunyi pada frekuensi tertentu dan frekuensinya tetap.Misal Frekuensi getar 1.000Hz maka frekuensi suara adalah 1.000hz juga.Jika garpu tala diketuk maka garpu tala yang lain yang frekuensinya sama akan bunyi juga,Misal yang diketuk adalah memiliki frekuensi 10.000HZ maka yang akan berbunyi adalah yang memiliki frekuensi 10.000Hz juga.Peristiwa ini disebut peristiwa resonansi.
Dawai adalah senar untuk digetarkan.gitar akan bergetar pada frekuensi tertentu.
1Hz=1circle=1lamda
1000Hz=1000circle=1000lamda atau 1000 putaran per detik
Panjang antena adalah setebgah lamda,Misal panjang 10 meter maka setengah panjang gelombang adalah 10 meter karena panjang kabelnya hanya setengah lamda.
Dan setengah dari kabel tersebut dibagi lagi menjadi dua jadinya masing masing panjangnya seperempat lamda,yang satu mengarah ke ground satunya ke input.
150MHz maka lamda=300/150=2 meter
Pada pemancar dan oenerima adalah gelombang elektromagnetik.Gelombang elektromagnetik yang mempengaruhi getaran adalah induktor dan kapasitor.
Antena mempunyai bandwith yang cukup lebar,antena seperti bandpass filter.
Gelombang suara diperkuat audio frekuensi kemudian bisa didengar telinga bisa AM/FM.
Kualitas radio penerima/ kualitas1.selectivity 2.sensitivity
Apabila penguatnya tinggi maka sensitivitynya tinggi jika sensitifity tinggi tapi selectifity rendah maka semakin jelek atau tidak bagus.
Untuk meningkatkan kualitas yaitu dengan membuat radio baru.
Rangkaian pemancar AM terdiri dari osilator,buffer,driver,dan final.
Osilator sebagai membangkitkan frekuensi
Buffer sebagai penyangga osilator
Driver sebagai pengendali,mensuplay kebutuhan final
Final sebagai penguat akhir ,sesuai kebutuhan daya yang disend pemancar
Dalam osilator gambar seperti kapasitor disebut kopling
Osilator yang umum atau biasanya ada 3 tiga:
1.Osilator Collpits sebelah kiri sendiri terdapat rangkaian low pass filter
2.Hartly osilator dibentuk dari high pass filter.apabila rangkaian yang disebelah kiri diganti dengan rangkaian high pass filter.
3.Osilator kristal memiliki bandwith resonansi yang sempit simbolnya seperti kapasitor tetapi ditengah ada kotaknya yang kecil.Osilator jenis ini sangat stabil karena frekuensi puncaknya sangat tajam yaitu tidak bergeser sama sekali.Karena itu disebut resonansi bandwith sempit
Radio penerima sederhana disebut Sraight
Jika membuat radio baru maka dengn menggunakan bandpassfilter tapi bandwith masih lebar di bpf sendiri terdapat bandpass filter tapi bandwith rendah diperkuat rf sehingga selektivity tinggi dan sensitivity rendah
Radio penerima yang digunakan sampai sekarng disebut super heterodyne
Kelas :1B
BalasHapusNo abs :14
Nama :Mochammad Fikri Nuzulul Huda
Lokasi : Kota Malang
Penerima Straight
Sistem Penerima Radio
Dimulai dengan adanya antenna yang dimana antenna tersebut sebagai pemancar yang di hubungakan ke suatu rangkaian.
Contoh Garpula
Garpula sendiri ialah alat yang berbentuk seperti garpu bergigi dua (atau berbentuk huruf y) dan beresonansi pada frekuensi tertentu bila dihentakkan pada suatu benda.Dan pada saat itu terjadi peristiwa resonansi.Seperti gambar pada blog nya disana dicontohkan bahwa ada 1 garputala yang berfrekuensi 1000Hz=1000cycle/s dan jika ada garputala banyak,salah satunya berfrekuensi 1000Hz sama garputala tersebut akan bergetar,begitu pula jika ada garputala yang mempuyai frekensi sama.
Contoh Dawai
Dawai sendiri senar pada gitar.saat kita melakukan seseuatu yang menimbulkan getaran pada dawai itu dinamakan peristiwa resonansi.Diblog dijelaskan juga bahwa 1 simpul=1/2 lamda.Bisa dilihat bahwa 1000cycle mempuyai 3 simpul dimana simpul yg berhubungan mempuyai 1/2 lamda.Dan dimana juga jika kabel antena 10M dan mempuyai frekeunsi 150MHz akan membentuk setengahnya masing” yang berukuran 1/4 lamda yang dihubungkan ke ground pada masing” nya.Dan antean Helikal juga termasuk antenna 1/4 lamda.Terjadi pada Gitar sebagai berikut:
- Bergetar secara elektromagnetik yang bergetar pemancar dan penerima
- Digitar bergetar di gelombang bunyi
- XL=XC, karena di frekuensi mempuyai nilai impedansi yg kecil,bisa di liat pada blog
Penerima Radio Sederhana (Straight)
Dimana pada antena gelombang radio bisa mengalir suara AM/FM,selanjutnya dikuatkan di rangkaian penguat RF
(Radio Frekuensi) dan rangkaian demodulator tergantung dimodulasinya menggunakan AM/FM dan akhirnya gelombang suara dikuatkan lagi di AF(Audio Frekuensi) dan dikeluarkan oleh loudspeaker.Di Antena berfrekuensi tertentu juga pasti ada bandwith,contoh seperti pada blog terdapat bandwith 29-31 MHz.Untuk menentukan bandwith itu sendiri dengan bandwith terbesar dikurangi bandwith terkecil 31MHz - 29MHz= 2MHz.Jika ada 2 atau lebih pemancar akan menimbulkan campuran pada suara yang di hasilkan yang menyebabkan ketidakjelasan pada suara karena terjadi pencampuran.Bandwith ini juga bagus digunakan oleh AM dikarenakan mempuyai bandwith yang kecil,dan untuk FM sendiri harus mempuyai bandwith diatas 50/80 MHz.Pemancar ini juga mempuyai selectivity yang rendah.Ada 2 besaran yang menentukan quality sebagai berikut:
1.Selectivity
2.Sensitivity
Untuk menentukan sensitivity harus menggunakan penguat/gimnya yang tinggi.jika sensitivitynya tinggi tetapi selectivitynya rendah j maka akan semakain tidak bagus.Dan untuk meningkatkan quality dengan membuat desain baru dan menambahkan rangkaian penala.Rangkaian penala sendiri adalah rangkaian Band Past Filter penambahan ini berada di paling depan yang terhubung ke antenna seperti gamabr di blog dan harus mempuyai bandwith yang lebiih sempit dengan menggunakan bandwith kecil akan muncul 1 frekuensi saja .contoh seperti di blog yaitu 29,450 KHz,dimana berada di antara 29-30 KHz.Cara kerja sama dengan sebelumnya kalo uda ditentukan 1 frekuensi saja brarti menggunakan modulasi AM.
Kelas : 1B
BalasHapusNo abs : 05
Nama : Anisa Davina Salsabilla
Lokasi : Kota Malang
Sistem penerimaan radio di dalam ilmu telekomunikasi ini cukup spesifik karena komunikasi arahnya pada saat ini ke wireless yaitu ( tanpa kabel ) dan di dalam hp ini terdapat sistem penerima radio atau gelombang dan ada juga pemancarnya rangkaian penerima radio sederhana terdapat antena yaitu contohnya garputala yang mempunyai frekuensi getar yang sama peristiwa resonasi yaitu yang bunyi garputala yang ditangkap dengan garputala yang lain yang memiliki frekuensi getar yang sama lalu untuk dawai senar untuk di getarkan ( senar gitar ) ketika mendengarkan musik dengan menggunakan pengeras suara lalu di mana letak getaran nya yang ada pada kaitannya dengan panjang senarnya 1000 Hz = 1000 putaran atau detik 1 gelombang = 1 lamda dianggap 1 putaran jika kalau 1 simpang atas dan 1 simpang bawah antena pun tergantung desain yang berada pada antenanya ada yang langsung bisa ditarik dengan kawat ( put log wire ) panjang antena 1 per 2 lamda jadi jika 10 m maka panjang gelombang nya adalah setengah gelombang jika impedansi tinggi maka antena bermula dari perut pada gelombang elektromagnetik yang mempengarugi gelombang itu komponen l dan c dimana xl = xc disaat impedansi minimum antena mempunyai bandwith yang cukup lebar maka dari itu dengan perlu di tambahkan rangkaian lain cara mengukur bandwith ( bidang ) dari puncak lalu diturunkan 3db (-3db) antena adalah gelombang radio yang suda ada suaranya ( AM atau FM ) lalu kemudian dikuatkan di karenakan sangat kecil frekuensinya lalu demodulator tergantung pada FM atau AM dengan tujuan gelombang suaranya di perkuat dengan audio frekuensi dan di keluarkan oleh loudspeaker ini adalah contoh penerima radio yang sederhana namun ini tidak bagus suara yang dihasilkan maka tidak akan jelas hasilnya akan bagus ketika 1 frekuensi dan pas ditengah ada 2 yang akan menentukan kualitas radio penerima yaitu yang pertama ada selectivity lalu untuk yang kedua ada sensivity untuk menentukan sensivity adalah dilihat dari rangkaian penguatnya jika bisa untuk penguat tinggi maka dari sensitivitas nya akan tinggi untuk meningkatkan kualitas radio penerima dengan membuat desain baru atau memodifikasi dengan yang pertama dengan menambahkan rangkaian penala rangkaian penala adalah band pass filter yang harus mempunyai bandwith yang lebih sempit meskipun bandwith panjang namun ada satu frekuensi yang bpf itu maka yang akan tertangkap hanya itu saja rangakian ini menguatkan penerima radio di karenakan meningkatkan selectivity nya dan hasil suaranya tidak akan bertabrakan metode baru yaitu ber nama super heterodryone tekhnologi yang akan dikembangkan dan sistemnya di gunakan hingga sekarang ini.
Kelas : 1B
BalasHapusNomor Urut Absen : 03
Nama : Aliefian Ericko Putra
Lokasi : Kota Pasuruan
Sistem Penerima Radio menjadi sangat penting karena teknologi pada saat ini menggunakan wireless. Pada Hp terdapat Pemancar dan Penerima Radio. Ketika salah satu garpu tala dipukul, akan dihasilkan bunyi dan getaran yang membuat garpu tala di sebelahnya ikut bergetar. Peristiwa ini disebut peristiwa resonansi. Resonansi bunyi merupakan peristiwa ikut bergetarnya suatu benda akibat getaran yang dihasilkan oleh sumber bunyi. Resonansi bunyi hanya dapat terjadi jika suatu benda memiliki frekuensi alami yang sama dengan frekuensi alami sumber bunyi yang bergetar. Selain benda, udara atau gas di sekitar sumber bunyi juga dapat beresonansi, asalkan memiliki frekuensi alami yang sama dengan frekuensi alami sumber bunyi. Dawai merupakan senar untuk digetarkan, misalnya senar pada gitar. Pada gitar merupakan gelombang bunyi. Pada antena merupakan gelombang elektromagnetik. Yang mempengaruhi getaran merupakan komponen L dan C
Penerima radio adalah merupakan salah satu pesawat elektronika yang bekerjanya mengubah sinyal modulasi/ gelombang radio menjadi sinyal audio/getaaran suara yang dapat di dengar oleh telinga manusia.
Suara yang mampu didengar manusia : 20 ~ 20.000 Hz
Suara yang Mampu dikeluarkan manusia : 300 ~ 3400 Hz
Suara yang mampu dikeluarkan alat musik : 50 ~ 15.000 Hz
Berdasarkan system penerima-anya dibedakan menjadi dua macam yaitu:
A. Penerima radio Straight/langsung
B. Penerima radio Superheterodyne.
Sedangkan berdasarkan sinyal modulasinya dibedakan menjadi:
A. Penerima gelombang AM
B. Penerima gelombang FM.
Penerima Radio Memiliki Bagian Bagian Sebagai Berikut :
Antena : berfungsi sebagai penangkap getaran/sinyal yang membawa dan berisikan informasi yang dipancarkan oleh pemancar.
Penguat IF : berfungsi untuk menguatkan Frekuensi Intermediet (IF) sebelum diteruskan ke blok detektor. IF merupakan hasil dari pencampuran getaran/sinyal antara RF dengan Osilator Lokal.
Detektor : berfungsi untuk mengubah frekuensi IF menjadi frekuensi informasi. Degan cara ini, unit detektor memisahkan antara getaran/sinyal pembawa RF dengan getaran informasi ( Audio Frequency/AF).
Penguat AF : berfungsi untuk menyearahkan getaran/ sinyal AF serta meningkatkan level sinyal audio dan kemudian diteruskan penguat AF ke suatu pengeras suara.
Speaker : berfungsi untuk mengubah sinyal atau getaran listrik berfrekuensi AF menjadi getaran suara yang dapat didengar oleh telinga manusia.
Kelas : 1B
BalasHapusNo. Absen : 10
Nama : Haidar Rafid Ramadhan
Lokasi : Pandaaan ,Kab.Pasuruan
SISTEM PENERIMA RADIO
Cukup signifik dengan Program studi Telekomunikasi ,system penerima radio sangat penting karena komunikasi menggunakan wireless tanpa kabel .Misalnya dengan adanya HP (dari Hp ke BTS/sinyal tower ) atau dengan melewati program computer/jaringan computer.
Contohnya dari Aplikasi WA (Whats App) melalui jaringan computer lalu diarahkan melalui gelombang Hp .Di Hp ada pemancar dan penerimanya yaitu antenna yang terletak pada sebuah PCB untuk menanamkan dan meletakkan komponen – komponen.
Pada desain radio sederhana terdapat sinyal yang ditangkap oleh suatu rangkaian. Pada garpu tala yang berfrekuensi 1000 Hz jika dipukul akan berbunyi/bergetar pada frekuensi tertentu. Contohnya Jika terdapat 4 garpu tala ,yang pertama berfrekuensi 1000 Hz dan yang ke 3 juga berfrekuensi 1000 Hz sedangkan yang lainnya tidak ada. Jika pada garpu tala yang pertama dipukul ,maka garpu tala yang ke 3 akan ikut bergetar juga ,karena berfrekuensi sama dan lainnya tidak berbunyi (Pada peristiwa ini disebut “Resonansi”)
Gawai (senar yang digetarkan) ,contohnya jika kita memutar music dengan pengeras suara di pojok kamar ,lalu kita meletakka sebuah gitar di pojok kamar satunya,maka kita perhatikan bahwa gitar dan senarnya akan ikut bergetar (bergetar dengan frekuensi tertentu yang berhubungan dengan panjangnya gawai tersebut).
Diblog dijelaskan juga bahwa 1 simpul=1/2 lamda. 1000cycle/putaran mempuyai 3 simpul dimana simpul yg berhubungan mempuyai 1/2 lamda. Jika kabel antena 10M dan mempuyai frekeunsi 150MHz akan membentuk setengahnya masing” berukuran 1/4 lamda yang dihubungkan ke ground.Antean Helikal juga termasuk antenna 1/4 lamda.Terjadi pada Gitar sebagai berikut:
- Bergetar secara elektromagnetik yang bergetar pemancar dan penerima
- Digitar bergetar di gelombang bunyi
- XL=XC, karena di frekuensi mempuyai nilai impedansi yg kecil.
Tetapi pada antenna mempunyai bandwidth yang lebar ,jika ingin merubahnya maka resonasinya akan matching/tidak memungkinkan ,sehingga perlu ditambahkan rangkaian lain.
Pada rangkaian penerima radio terdiri dari :
A. Antena ->penerima suara AM/FM ,lalu
B. Dikuatkan dengan penguat -> RF yang akan ,
C. Dimudulator -> dimana jika frekuensi AM dimudulatornya juga AM ,berfungsi untuk memisahkan gelombang suara yang diarahkan ke ground
D. Lalu akan beralih ke -> Audio AF(audio frekuensi) yang akan menguatkan gelombang suaranya ,dan
E. Akan dikeluarkan melalui->Speaker
PENERIMA RADIO SEDERHANA
Dimana pada atena 29-31 MHz ,maka pemancar di luar radio akan keluar semua dan bercampur. Jika 1 pemancar yang muncul akan bisa didengarkan ,akan tetapi jika bernilai 30 MHz akan bagus suarannya. Bandwith ini juga bagus digunakan oleh AM dikarenakan mempuyai bandwith yang kecil,dan untuk FM sendiri harus mempuyai bandwith diatas 50/80 MHz.Pemancar ini juga mempuyai selectivity yang rendah.Ada 2 besaran yang menentukan quality sebagai berikut:
1.Selectivity
2.Sensitivity
Untuk menentukan sensitivity harus menggunakan penguat yang tinggi.jika sensitivitynya tinggi tetapi selectivitynya rendah, maka akan semakain tidak bagus.Untuk meningkatkan kualitas bisa juga membuat desain baru dan menambahkan rangkaian penala.
Rangkaian penala merupakan rangkaian Band Past Filter penambahan ini berada di paling depan yang terhubung ke antena seperti gamabr di blog dan harus mempuyai bandwith yang lebih sempit yang akan muncul 1 frekuensi saja .
contoh seperti di blog yaitu 29,450 KHz,dimana berada di antara 29-30 KHz.Cara kerja sama dengan sebelumnya kalo uda ditentukan 1 frekuensi saja brarti
menggunakan modulasi AM.
Kelas : 1B
BalasHapusNo Absen : 13
Nama : Milinda Helma Safitri
Lokasi : Kabupaten Probolinggo
Sistem Penerimaan Radio, ini sangat penting dalam ilmu telekomunikasi dan cukup spesifik karena komunikasi arahnya ke wireless, maksudnya adalah tanpa kabel. Di dalam HP pun juga terdapat sistem penerimaan radio atau disebut juga dengan gelombangnya dan ada pemancarnya.
Kemudian pada gambar blok diatas, terdapat rangkaian penerima radio sederhana, yaitu : yang pertama ada antena, contohnya adalah garputala yang memiliki frekuensi getar yang sama. Bunyi garputala yang ditangkap oleh garputala lain yang memiliki frekuensi getar yang sama disebut dengan peristiwa resonansi.
Selanjutnya ada dawai atau disebut juga dengan senar, yakni untuk digetarkan (senar gitar), ketika kita mendengarkan music dengan pengeras suara, lalu senar gitar ikut bergetar pada frekuensi tertentu, dimana getarannya ada kaitannya dengan panjang senarnya.
Dijelaskan juga bahwa 1000 Hz itu sama dengan 1000 putaran / detik. Dan dianggap 1 putaran jika 1 simpang atas dan 1 simpang bawah. Antena tergantung desain antenanya sendiri, ada yang langsung ditarik dengan kawat (put long wire). Diketahui juga disitu panjang antenanya adalah ½ (lamda). Jadi, jika 10 m, maka panjang gelombangnya adalah ½ gelombang. Jika impedasi tinggi, maka antenna bermula dari perut gelombang. Yang 1 dihubungkan ke ground, yang 1 lagi ke input penerima radio, sehingga antenna akan bergetar sesuai dengan pemancar.
Pada gelombang elektromagnetik yang mempengaruhi gelombang itu komponen L dan C, dimana XL = XC disaat impedasi minimum. Antena mirip seperti Band Pass Filter, bagusnya pada AM. Antenna mempunyai bandwidth yang cukup lebar, maka dari itu perlu ditambahkan rangkaian lainnya. Untuk cara mengukur bandwidthnya sendiri yaitu dari puncak, diturunkan 3dB.
Antenna adalah gelombang radio yang sudah ada suaranya (AM atau FM), kemudian dikuatkan lagi karena sangat kecil frekuensinya,llau demodulator tergantung AM atau FM dengan tujuan gelombang radio di redam atau di buang ke ground. Gelombnag suaranya diperkuat dengan audio frekuensi dan dikeluarkan oleh loudspeaker. Berikut adalah contoh penerima radio sederhana, namun ini tidak bagus, suara yang dihasilkan tidak jelas.
Pada rangkaian sederhana ini, kita tidak bisa memilih, jadi jika ada 5 pemancar, maka 5 itu harus tertangkap semua oleh antenna (selectivity yang rendah). Sebenarnya ada 2 jenis yang menentukan kualitas penerima, yakni selectivity dan sensitivity. Untuk menentukan sensitivity yaitu dilihat dari rangkaian penguatnya, jika bisa penguatan tinggi, maka sensitivitasnya akan tinggi. Kemudian jika ingin meningkatkan kualitas radio penerima dengan membuat desain baru atau memodifikasi yang pertama yaitu bisa dengan menambahkan rangkaian penala.
Kemudian pada rangkaian ini menguatkan penerima radio karena meningkatkan selectivity nya dan hasil suaranya tidak akan berantakan. Ada juga metode baru bernama super heterodyne teknologi yang dikembangkan dan sistemnya digunakan hingga saat ini.
NAMA : TIYA DIAH ANGESTI
BalasHapusKLS : 1B
NO.ABSEN : 22
LOKASI : KEDIRI
SISTEM PENERIMA RADIO
Sistem penerima radio merupakan hal yang penting dalam ilmu telekomunikasi, dan cukup spesifik karena komunikasi arahannya ke wireless (tanpa kabel), di dalam hp ada system penerima radio atau gelombangnya dan ada pemancarnya
Rangkaian penerima radio sederhana yaitu Antena
Contoh :
• 2 garputala yang memiliki frekuensi getar yang sama, peristiwa itu disebut RESONANSI yaitu bunyi garputala yang ditangkap oleh garputala lain memiliki frekuensi getar yang sama
• Dawai atau senar yang digetarkan Ketika mendengarkan alat music dengan pengeras suara, lalu senar gital ikut bergetar pada frekuensi tertentu, dimana getaranya ada kaitanya dengan Panjang senarnya. 1000Hz : 1000 putaran/detik
Bisa juga dijelaskan bahwa, 1 gelombang = 1 lamda (dianggap 1 putaran jika 1 simpang atas dan 1 simpangan bawah
1. Antena pun tergantung desain antenanya, ada yang langsung ditarik dengan kawat (put long wire) Panjang antenna = ½ lamda.
2. Jika impedansi tinggi, maka antenna bermula dari yg 1 dihubungkan ke ground yang 1 ke input penerima radio, (bentuk antenna pada umumnya) sehingga antenna akan bergetar sesuai dengan pemancar, missal :
1 lamda = 300:150
=2 meter
3. Pada gelombang elektromaknetik yang mempengaruhi gelombang itu komponen L dan C dimana XL = XC disaat impedansi minimum
4. Antenna mempunyai bandwitch yang cukup lebar, maka dari itu perlu ditambahkan rangkaian lain cara mengukur bandwich (bidang) dari puncak, diturunkan 3db (-3db)
ANTENA adalah gelombang radio yang sudah ada suaranya (AM atau FM), suatu anta rmuka antara gelombang radio yang merambat melalui ruang dan arus listrik yang bergerak dalam konduktor logam, dan digunakan dengan pemancar atau penerima lalu dimodulator tegangan FM atau AM dengan tujuan gelombang radio direndam atau dibuang ke ground, gelombang suara diperkuat dengan audio frekuensi, dan dikeluarkan oleh loudspeaker
Ada 2 yang menentukan kualitas radio penerima :
1. Selectivity
2. Sensitivity
Untuk menentukan sensitivity adalah dilihat dari rangkaian penguat, jika bisa penguatan tinggi, maka sensivitasnya tinggi
Untuk meninggkatkan kualitas radio penerima dengan membuat desain baru atau memodivikasi yang pertamaa dengan menambahkan rangkaian penala
Bisa juga dijelaskan dengan mengunakan diagram blok yaitu, ANTENA – RANGKAIAN- DIMODULATOR – RANGKAIAN - SPEAKER
Rangkaian penala adalah Bandpass filter, harus mempunyai bandwith yang lebih sempit walaupun bandwitd Panjang, namun ada satu frekuensi yang BPF itu maka yang tertangkap hanya itu, rangkaian ini menguatkan selectivity nya dan hasil suaranya tidak bertabrakan. Metode baru Bernama super Heteradyne teknologi yang dikembangkan dan sistemnya digunakan hingga sekarang. Untuk menguatkan sensivitasnya adalah dengan menaikkan penguat frekuensi radio, tapi kekurangannya nanti yang frekuensi kecil ikut tertangkap, metode super heterodyne ini selectivity nya tinggi, sensivitynya juga tinggi
Nama : Dwiki Radiya K
BalasHapusKelas : 1B JTD
No absen : 09
Lokasi :Kota Malang
System Penerima Radio
System penerima radio sangat penting, karna komunikasi jaman sekarang menggunakan wireless, tanpa menggunakan kabel. Sistem penerima radio itu menjadi sangat penting karena Komunikasi itu arahnya ke wireless yang berkomunikasi sekarang menggunakan HP jaringan seluler kemudian aliran jaringan internet komunikasi HP dan komputer jadi bisa terlaksana atau HP dan HP lewat aplikasi program komputer seperti Instagram, Facebook Whatsapp aplikasi di komputer aslinya HP melalui jaringan komputer. Di hp terdapat pemancar dan penerimanya, antenna hp terletak di PCB/Bordnya.
Pengertian Sistem penerima dan pemancar radio. Pesawat penerima radio adalah sesuatu yang digunakan untuk semua bentuk pesawat elektronika yang memanfaatkan gelombang suara, seperti amplifier, radio komunikasi, intercom, radio tape recorder, dll. Pesawat penerima radio mempunyai fungsi yaitu, memisahkan sinyal radio yang dikehendaki dari semua sinyal radio lain yang diterima antena, dan menolak sinyal yang tidak diinginkan.
Prinsip Kerja Pesawat Penerima Radio Prinsip kerja pesawat radio adalah suara yang suara yang dipancarkan melalui udara dari stasiun pemancar terlebih dahulu diubah bentuknya menjadi implus-implus listrik. Kemudian impuls-impuls listrik itu diperkuat dan dimasukkan ke dalam gelombang pembawa (carrier) yang seterusnya dipancarkan melalui antena pemancar.
lanjutan Gelombang pembawa yang di dalamnya mengandung impuls-impuls listrik dan dipancarkan ke udara tersebut sudah berbentuk gelombang electromagnet gelombang Radio Frequency atau gelombang RF. Gelombang yang dipancarkan ke udara, selanjutnya ditangkap oleh antena penerima. Setelah gelombang RF itu diterima oleh pesawat penerima (receiver) lalu diubah atau dimodulasi menjadi impuls-impuls listrik kembali.
lanjutan Untuk selanjutnya impuls-impuls listrik tersebut diubahnya menjadi getaran-getaran suara sebagaimana yang kita dengar bersama melalui penguat suara (speaker).
Garputala adalah alat yang berbentuk seperti garpu bergigi dua (atau berbentuk huruf y) dan beresonansi pada frekuensi tertentu bila dihentakkan pada suatu benda. Garpu tala hanya bergetar pada satu frekuensi, (misalnya nada: a') dengan frekuensi 440 Hertz. Karena frekuensi ini tetap, garpu tala biasanya digunakan untuk menala alat musik lain, seperti gitar dan piano. Garpu tala dapat memuai jika panas dan menyusut jika dingin sehingga memengaruhi frekuensi yang dihasilkan tidak standar lagi. Pada garpu tala yang berkualitas baik tidak akan mudah menyusut atau memuai sehingga frekuensi yang dihasilkan tetap standar.
Resonansi bunyi merupakan peristiwa ikut bergetarnya suatu benda akibat getaran yang dihasilkan oleh sumber bunyi. Resonansi bunyi hanya dapat terjadi jika suatu benda memiliki frekuensi alami yang sama dengan frekuensi alami sumber bunyi yang bergetar. Selain benda, udara atau gas di sekitar sumber bunyi juga dapat beresonansi, asalkan memiliki frekuensi alami yang sama dengan frekuensi alami sumber bunyi.
Kelas : 1C
BalasHapusAbsen : 17
Nama : Muslimah Nuraini Putri Utami
Lokasi : Kabupaten Sukoharjo
Sistem Penerima Radio
Penerima radio adalah merupakan salah satu pesawat elektronika yang bekerjanya mengubah sinyal modulasi/ gelombang radio menjadi sinyal audio/getaaran suara yang dapat di dengar oleh telinga manusia. Garputala dipukul salah satu sisinya bisa bunyi dan jika diantara garputala lain diposisikan berdiri semua maka akan ada frekuensi 1000Hz. Yang frekuensinya sama akan ikut berbunyi peristiwa ini disebut peristiwa resonansi. Garputala juga disebut Garpu untuk menala. Misal senar pada gitar, pada kedua ujung diikat bukan terbuka . Kenapa gitar bergetar karena pada frekuensi-frekuensi yang sama variasi nada-nada yang dikeluarkan oleh speaker ada persamaan dengan frekuensi senar gitar. Gitar akan mengeluarkan suara pada frekuensi tertentu. Akan bergetar 1000 kali dalam 1 detik disebut juga frekuensi 1000Hz pada frekuensi suara jadi bisa didengarkan. Pada pengeras suara dibunyikan suara 1000Hz senar akan ikut berbunyi dan bunyinya sama di 1000Hz. Garputala akan berbunyi pada frekuensi tertentu. Yang lewat antena adalah getaran dari gelombang listrik dan gelombang magnet jadi frekuensinya lebih tinggi dari frekuensi radio dan frekuensinya bisa sampai 30.000Hz. gelombang radio adalah gelombang listrik yang dikeluarkan kapasitor dan gelombang magnet yang dikeluarkan oleh induktor. Jadi gelombang yang dipancarkan adalah gelombang elektromagnetik. Simpul ke simpul setengan lamda dan simpul ke perut juga setengah lamda. Di Antena berfrekuensi tertentu juga pasti ada bandwith,contoh seperti pada blog terdapat bandwith 29-31 MHz.Untuk menentukan bandwith itu sendiri dengan bandwith terbesar dikurangi bandwith terkecil 31MHz - 29MHz= 2MHz.
Antena yang menerima gelombang radio baik AM atau FM
Penguat IF : berfungsi untuk menguatkan Frekuensi Intermediet (IF) sebelum diteruskan ke blok detektor.
Detektor : berfungsi untuk mengubah frekuensi IF menjadi frekuensi informasi
Penguat AF : berfungsi untuk menyearahkan getaran/ sinyal AF serta meningkatkan level sinyal audio dan kemudian diteruskan penguat AF ke suatu pengeras suara.
Speaker : berfungsi untuk mengubah sinyal
Berdasarkan system penerima-anya dibedakan menjadi dua macam yaitu:
A. Penerima radio Straight/langsung
B. Penerima radio Superheterodyne.
Sedangkan berdasarkan sinyal modulasinya dibedakan menjadi:
A. Penerima gelombang AM
B. Penerima gelombang FM.
Kualitas penerima radio ada dua yaitu :
1. Selectivity atau keseleksian yang tinggi kemampuan untuk menyeleksi sinyal-sinyal
2. Sensitivity adalah kemampuan untuk menerima sinyal-sinyal yang kecil
Rangkaian penala merupakan rangkaian Band Past Filter penambahan ini berada di paling depan yang terhubung ke antena seperti gamabr di blog dan harus mempuyai bandwith yang lebih sempit yang akan muncul 1 frekuensi saja . Selectivity harus didukung dengan sensitivity tinggi artinya bisa menerima sinyal yang kecil-kecil dengan syarat gen harus tinggi. Gen dinaikkan ditambah band pass filter disebut dengan rangkaian penala untuk diseleksi
Nama : Luthfi Dionata
BalasHapusKelas : 1C JTD
No absen : 13
Lokasi : Malang
Dilihat dari jenis modulasinya radio penerima dibedakan dalam dua macam yaitu radio AM jika modulasi yang digunakan modulasi amplitudo yang mempunyai sifat amplitudo sinyal termodulasi bervariasi mengikuti variasi amplitudo sinyal informasi. Radio penerima jenis yang kedua adalah radio FM jika modulasi yang digunakan modulasi frekuensi, yaitu sinyal termodulasi frekuensi bervariasi mengikuti variasi amplitudo sinyal infotmasi. Frekuensi pembawa radio modulasi amplitudo (AM) dalam cakupan 535 sampai 1605 kHz. Pembawa frekuensi dari 540 sampai 1600 kHz ditandai dengan interval 10 kHz. Radio FM mempunyai band dari 88 sampai 108 MHz antara televisi kanal 6 dan 7 VHF. Stasiun FM ditandai dengan frekuensi senter pada 200 kHz pemisahan dimulai pada 88,1 MHz untuk maksimum 100 stasiun. Stasiun FM ini mempunyai deviasi maksimum 75 kHz dari frekuensi senter upper 25 kHz dan lower “jalur pemandu’ untuk meminimkan interaksi dengan pengaturan band frekuensi.
Dalam hal ini ada istilah peristiwa resonansi contohnya pada garputala, jika garputala dengan frekuensi 1000Hz dipukul maka garputala yg berfrekuensi sama akan ikut bergetar sedangkan yang berfrekuensi berbeda tidak ikut bergeta.
Penerima radio adalah merupakan salah satu pesawat elektronika yang bekerjanya mengubah sinyal modulasi/ gelombang radio menjadi sinyal audio/getaaran suara yang dapat di dengar oleh telinga manusia
Berdasarkan system penerima-anya dibedakan menjadi dua macam yaitu:
A. Penerima radio Straight/langsung
B. Penerima radio Superheterodyne.
Sedangkan berdasarkan sinyal modulasinya dibedakan menjadi:
A. Penerima gelombang AM
B. Penerima gelombang FM.
Penerima Radio Straight/langsung memiliki bagian bagian sebagai berikut
1.Bagian Antena
Fungsi antena pada penerima radio adalah untuk menerima/ menangkap belombang radio yang dipancarkan oleh berbagai stasiun pemancar
2. Bagian Tuning/Pemilih
Bagian tuning sering disebut juga bagian tuner atau penala. Komponen utamanya adalah lilitan email(kawat tembaga) dan kondensator (L.C).
Fungsi bagian tuning pada penerima radio adalah untuk memilih salah satu dari sekian banyak gelombang radio (RF= radio frekuensi) yang telah diterima oleh antena melalui teknik resonansi. (resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda akibat adanya benda lain yang bergetar).
3. Bagian Detektor/Demodulator
Komponen utama pada bagian detector adalah diode.
Fungsi bagian detektor pada penerima radio adalah untuk memisahkan sinyal informasi( AF= audio frekuensi) dari sinyal pembawanya (RF= radio frekuensi).
4. Bagian Penguat AF ( audio frekuensi)
Komponen utama pada bagian penguat AF adalah transistor atau IC.
Funsi bagian penguat AF pada penerima radio adalah untuk menguatkan sinyal informasi yang telah dipisahkan oleh bagian detector.
5. Bagian alat suara
Fungsi bagian alat suara pada penerima radio adalah untuk mengubah sinyal informasi (AF) menjadi getaran suara yang dapat didengar oleh telinga manusia.
6. Bagian Sumber Arus
Fungsi bagian sumber arus pada penerima radio adalah untuk memberi tenaga agar radio dapat bekerja
Kelas : 1C JTD
BalasHapusAbsen : 15
Nama : Muhammad Ibnu Atho’illah
Lokasi : Kabupaten Pasuruan
Pada desain radio sederhana terdapat sinyal yang ditangkap oleh suatu rangkaian. Pada garpu tala yang berfrekuensi 1000 Hz jika dipukul akan berbunyi/bergetar pada frekuensi tertentu. Contohnya Jika terdapat 4 garpu tala, yang pertama berfrekuensi 1000 Hz dan yang ke 3 juga berfrekuensi 1000 Hz sedangkan yang lainnya tidak ada. Jika pada garpu tala yang pertama dipukul, maka garpu tala yang ke 3 akan ikut bergetar juga, karena berfrekuensi sama dan lainnya tidak berbunyi (Resonansi)
Penerima radio adalah merupakan salah satu pesawat elektronika yang bekerjanya mengubah sinyal modulasi/ gelombang radio menjadi sinyal audio/getaaran suara yang dapat di dengar oleh telinga manusia.
Suara yang mampu didengar manusia : 20 ~ 20.000 Hz
Suara yang Mampu dikeluarkan manusia : 300 ~ 3400 Hz
Suara yang mampu dikeluarkan alat musik : 50 ~ 15.000 Hz
Digambar di atas dikatakan 1 simpul=1/2 lamda. 1000cycle/putaran mempuyai 3 simpul dimana simpul yg berhubungan mempuyai 1/2 lamda. Jika kabel antena 10M dan mempuyai frekeunsi 150MHz akan membentuk setengahnya masing” berukuran 1/4 lamda yang dihubungkan ke ground.Antean Helikal juga termasuk antenna 1/4 lamda.Terjadi pada Gitar sebagai berikut:
1. Bergetar secara elektromagnetik yang bergetar pemancar dan penerima
2. Digitar bergetar di gelombang bunyi
3. XL=XC, karena di frekuensi mempuyai nilai impedansi yg kecil.
Tetapi pada antenna mempunyai bandwidth yang lebar ,jika ingin merubahnya maka resonasinya akan matching/tidak memungkinkan ,sehingga perlu ditambahkan rangkaian lain.
Pada rangkaian penerima radio terdiri dari :
• Antena ->penerima suara AM/FM, lalu
• Dikuatkan dengan penguat -> RF yang akan,
• Dimudulator -> dimana jika frekuensi AM dimudulatornya juga AM, berfungsi untuk memisahkan gelombang suara yang diarahkan ke ground
• Lalu akan beralih ke -> Audio AF(audio frekuensi) yang akan menguatkan gelombang suaranya, dan
• Akan dikeluarkan melalui->Speaker
Pada antena 29-31 MHz ,maka pemancar di luar radio akan keluar semua dan bercampur. Jika 1 pemancar yang muncul akan bisa didengarkan, akan tetapi jika bernilai 30 MHz akan bagus suarannya. Bandwith ini juga bagus digunakan oleh AM dikarenakan mempuyai bandwith yang kecil,dan untuk FM sendiri harus mempuyai bandwith diatas 50/80 MHz.Pemancar ini juga mempuyai selectivity yang rendah. Ada 2 besaran yang menentukan quality sebagai berikut:
1. Selectivity
2. Sensitivity
Untuk menentukan sensitivity harus menggunakan penguat yang tinggi. Jika sensitivitynya tinggi tetapi selectivitynya rendah, maka akan semakin tidak bagus. Untuk meningkatkan kualitas bisa juga membuat desain baru dan menambahkan rangkaian penala. Rangkaian penala merupakan rangkaian Band Past Filter tambahan ini berada di paling depan yang terhubung ke antena dan harus mempuyai bandwith yang lebih sempit yang akan muncul hanya 1 frekuensi.
Kelas : 1B
BalasHapusAbsen : 20
Nama : Salwa Maulida Zahri
Lokasi: Kab. Pasuruan
Sistem Penerima Radio manjadi sangat penting dalam ilmu komunikasi karena komunikasi arahnya ke wireless (tanpa kabel). Di dalam HP terdapat antena tetapi sangat kecil di PCB nya dan juga di dalam HP terdapat Komunikasi HP, BTS, jaringan seluler dan jaringan internet.
Garputala jika dipukul ujungnya maka akan menghasilkan getaran yang frekuensi suara tertentu / tetap. Misal terdapat banyak gerputala jika yang dipukul memiliki frekuensi 1000 Hz, maka yang akan berbunyi adalah garputala yang memiliki frekuensi 1000 Hz. Peristiwa ini disebut dengan peristiwa Resonansi.
Dawai adalah senar untuk digetarkan (senar gitar). Ketika kita mendengarkan musik dengan pengeras suara dikamar dan berdekatan dengan gitar maka senar gitar akan ikut bergetar pada frekuensi tertentu. Dimana getarannya ada kaitannya dengan panjang sebenarnya. Dianggap satu putaran jika 1 simpang atas dan 1 simpang bawah. Antena tergantung pada desain antenanya. Jika impedansi tinggi maka antenna bermula dari perut. Sehingga antenna bergetar sesuai dengan pemancar. Secara elektromagnetik artinya yang bergetar pada gelombang listrik dan gelombang magnet yang ada di penerima. Pada gelombang elektromagnetik yang mempengaruhi getaran adalah komponen L dan C dimana nilai XL= XC, karena pada fekuensi resonansi yang terjadi adalah impedansi yang kecil. Akan tetapi antenna mempunyai bandwitch yang sangat lebar, jadi untuk antena perlu ditambahkan rangkaian yang lain.
Penerima Radio Sederhana
Pada Antena sudah ada gelombang radio yang ada suaranya (AM/FM). Lalu dikuatkan oleh penguat RF (Radio Frekuensi) karena suara antenna yang sangat kecil. Selanjutnya pada demodulator tergantung sinya AM/FM tujuannya memisahkan gelombang radio dan gelombang suara. Gelombang suara disalurkan ke ground (hilang) dan gelombang suara keluar dikuatkan oleh penguat AF(Audio Frekuensi). Lalu dikeluarkan oleh speaker yang dapat di dengar oleh telinga manusia. Rangkaian ini tentu saja tidak bagus karena sederhana dan suara yang dihasilkan tidak jelas. Jika satu frekuensi saja yang masuk dan pas ditengah maka akan bagus tetapi jika lebih maka frekuensinya akan tercampur. Pada FM frekuensi harus diatas 50 MHz – biasanya 80 MHz harus dengan bandwitch lbar karena frkuensi yang digeser. Pada AM bandwitch nya kecil digunakan pada high, low dan very low frekuensi. Pemancar ini memiliki selectivity yang rendah dimana jika ada 5 pemancar berarti 5 5 nya akan tertangkap semua oleh antena. Ada 2 yang menentukan kualitas radio penerima yaitu Selectivity dan Sensitivity. Untuk menentukan sensitivity adalah dilihatdari rangkaian penguatnya, jika bisa penguatan tinggi makan sentivitas nya tinggi. Cara untuk meningkatkan Quality radio penerima dengan membuat desain baru / rangkaian tambahan yaitu ditambah rangkaian penala / BPF yang harus mempunyai bandwitch lebih sempit.
Sampai ditemukan teknologi baru yaitu Super Heterodyne dan sistem ini digunakan sampai sekarang.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKelas : 1B
BalasHapusNo.Absen : 02
Nama : Ahya Taufiq Akbar
Lokasi : Kota Malang
Sistem Penerimaan Radio
Cara kerja penerimaan radio berdasarkan Besar Frequensi yang dapat di saring oleh antena penerima, Cara kerjanya hampir mirip dengan garpu tala, yang mana garpu tala tidak akan berbunyi apabila frequensi dari sumber suara tidak cocok dengan frequensi garpu tala tersebut (harus terjadi resonansi antara garpu tala dan sumber bunyi), begitu pula dengan cara kerja antena penerima gelombang radio, apabila gelombang radio tidak cocok dengan antena maka antena tidak akan bisa menangkap gelombang tersebut.
Maka dari itu antena harus mempunyai Bandwith yang cukup lebar agar mempunyai kemampuan menangkap gelombang yang baik, akan tetapi Kemampuan menangkap gelombang (Sensitifitas) pada antena juga dapat berpengaruh buruk pada Hasil penerimaan yang akan di peroleh, Hal ini hanya dapat terjadi apabila kemampuan untuk menangkap gelombang radionya tidak di imbangi dengan kemampuan memilah (Selektifitas) yang baik, maka dari itu perlu diketahui bahwasanya Kemampuan Untuk menangkap gelombang harus diimbangi juga dengan kemampuan untuk memilah gelombang yang telah diterima agar hasil keluaran tidak akan tumpang tindih antara saluran gelombang yang satu dengan saluran gelombang yang lainya.
Frequensi sampling mempunyai dua kali lipat Frequensi aslinya, apabila Terdapat Frequensi Asal sebesar 1000 Hz Maka Frequensi sampling yang akan dihasilkan sebesar 2000 Hz.
Penerima Gelombang Radio mempunyai 2 Spesifikasi Qualitas Berdasarkan Kemampuan untuk menangkap gelombang atau Sensitifity dan Kemampuan Untuk memilah Gelombang atau Selectifity.
Spesifikasi yang pertama adalah penerima radio sederhana, Penerima radio sederhana Hanya terdiri dari Antena – Penguat – Demodulator – Audio Amplifier – dan Speaker, Penerima seperti ini juga dapat disebut juga dengan Straight receiver atau penerima langsung. Pada Rangkaian penerima model ini masih belum terdapat penala, maka dari itu apabila kemampuan untuk menangkap gelombangnya besar, akan menjadi masalah dikarenakan tidak Adanya filter untuk memilah gelombang mana yang akan didengarkan, maka dari itu suaranya akan saling tumpang tindih dan tidak bisa di dengarkan.
Pada antena ber impedansi tinggi, gelombangnya akan terpotong pada bagian perutnya, tetapi ada juga yang terpotong tepat pada kaki setengah gelombang, 1Hz=1circle=1lamda, 1000 Hz = 1000 circle = 1000 lamda atau 1000 putaran per detik. Panjang antena adalah setengah lamda, Misal panjang 10 meter maka setengah panjang gelombang adalah 10 meter karena panjang kabelnya hanya setengah lamda. Dan setengah dari kabel tersebut dibagi lagi menjadi dua jadinya masing masing panjangnya seperempat lamda,yang satu mengarah ke ground satunya ke input. Kalau 150 MHz maka lamda=300/150=2 meter. Pada pemancar dan penerima menggunakan gelombang elektromagnetik untuk menghantarkan informasinya melalui modulasi dan penguatan. Induktor dan kapasitor lah yang mempengaruhi kekuatan gelombang Elektromagnetik.
Kelas : 1C JTD
BalasHapusAbsen: 18
Nama: Rendi Nofitasari Robiansah
Lokasi : Kabupaten Malang
Garputala terbuat dari besi dan memiliki penampang bulat padat. Setiap garputala memiliki bunyi yang berbeda-beda, pada jarak tertentu yang tidak terlalu jauh jika ada 1 garputala yang dipukul dan menghasilkan bunyi maka garputala lain yang tidak terlalu jauh dari garputala yang dipukul yaitu itu 3 sampai 4 M maka salah satu garputala tersebut juga akan ikut berbunyi dengan frekuensi yang sama seperti pada garputala yang menghasilkan bunyi tersebut.
Sebagai contoh jika garpu tala yang dipukul memiliki frekuensi 1000 Hz maka garputala lain yang ikut berbunyi akan memiliki frekuensi yang sama yaitu 1000 hz dimana peristiwa ini disebut dengan peristiwa resonansi. Contoh lain pada sebuah ruangan terdapat sound atau speaker yang mengeluarkan bunyi dan pada ruangan tersebut diletakkan sebuah gitar. Saat sound atau speaker ini dinyalakan dan diputar dengan volume yang sangat keras maka senar pada gitar tersebut akan ikut bergetar Hal inilah yang dinamakan peristiwa resonansi.
Pada saat senar gitar dipetik maka sinar tersebut akan membentuk gelombang ke atas yaitu setengah gelombang dan ke bawah yaitu setengah gelombang juga jadi dalam satu kali petikan senar gitar terdapat banyak gelombang yang terjadi.karena variasi nada yang dikeluarkan adalah frekuensi yang sama terhadap frekuensi getaran senar gitar maka akan mengeluarkan suara yang sama di frekuensi tertentu jika senar gitar tersebut bergetar sebanyak 1000 kali maka bisa disebut memiliki frekuensi 1000 hz pada area frekuensi suara jadi bisa didengarkan oleh manusia. Frekuensi yang bisa didengarkan oleh manusia yaitu 20-20000 hz.
Saat pengeras suara dibunyikan akan memiliki frekuensi Yang berbeda-beda.dan gelombang yang dikirim oleh antena adalah gelombang magnet dan gelombang listrik atau yang biasa kita sebut dengan gelombang elektromagnetik.
Pada radio penerima straight antena akan menerima gelombang radio baik itu gelombang am ataupun gelombang FM pada saat menangkap gelombang antena tersebut akan bergetar sesuai frekuensi yang dikirim lalu akan dikirimkan lagi ke penguat radio frekuensi untuk dikuatkan lalu masuk ke rangkaian modulator untuk dipisahkan frekuensi carrier dan informasinya atau frekuensi suara, setelah dipisahkan frekuensi carrier akan dibuang ke ground dan frekuensi suara akan dikuatkan lagi dan akan dikeluarkan melalui loudspeaker kembali jadi frekuensi suara.
Kualitas penerima radio ada 2 yaitu:
1. Selectivity merupakan kemampuan seleksi dari banyak frekuensi yang tinggi atau kemampuan memisahkan satu frekuensi dengan frekuensi yang lain.
2. Sensitivity merupakan kemampuan untuk menerima sinyal yang sangat kecil.
Untuk meningkatkan selectivity biasanya akan ditambahkan Band Pass Filter atau BPF di depan penguat radio frekuensi. Band pass filter disini disebut juga dengan rangkaian penala, Karena untuk menelepon frekuensi dari antena dikarenakan antena tidak bisa menyala frekuensi untuk diseleksi dalam bandwidth antena.
Dengan menggunakan kapasitor variabel dan induktor akan lebih mudah untuk diseleksi dan karena adanya kapasitor variabel dan konduktor tersebut frekuensi dari suatu gelombang bisa berubah-ubah.
Selektivitas tinggi dibutuhkan apabila sensitivity tinggi syarat dari sensitivity yang tinggi adalah memiliki gain yang yang tinggi. Satuan dari sensitivity adalah microVolt. Jika sensitivity dinaikkan di setiap 5 kHz, 10 kHz maka sudah ada pemancar lain.
Sistem Penerima Radio
BalasHapusKelas : 1B
No. Absen : 16
Nama : Muhammad Burhanudin
Lokasi : Kabupaten Bojonegoro
Sistem penerima radio yang sederhana dari antena penerima, penguat sinyal RF (Radio Frequency), Demodulator Penguat sinyal AF (Audio Frequency), dan Speaker. Prinsip kerja antena dalam menerima sinyal sama seperti peristiwa resonansi pada garpu tala. Ketika garpu tala dengan frekuensi getaran tertentu, misal 1000 Hz dipukul dan bergetar, maka garpu tala lain yang memiliki frekuensi getaran yang sama juga akan ikut bergetar. Salah satu desain antena penerima sinyal adalah Long Wire Antenna. Panjang dari antena Long Wire biasanya adalah setengah atau seperempat panjang gelombang. Sinyal yang diterima antenna kemudian dikirim ke Penguat RF.
Penguat RF berfungsi untuk menguatkan sinyal radio. Kemudian, sinyal diteruskan ke Demodulator. Demodulator berfungsi untuk memisahkan sinyal radio/carrier/pembawa dengan sinyal informasi (suara). Demodulator bekerja dengan meredam sinyal radio atau membuang sinyal radio ke ground. Kemudian sinyal suara diteruskan ke Penguat AF untuk dikuatkan. Setelah sinyal suara dikuatkan, sinyal akan diteruskan ke speaker.
Pada gelombang elektromagnetik, komponen yang mempengaruhi adalah komponen L (Induktor) dan C (Kapasitor). Impedansi minimum pada gelombang radio terjadi pada saat XL (reaktansi induktansi) dan XC (reaktansi kapasitansi) bernilai sama.
Rangkaian penerima radio sederhana yang telah dijelaskan sebelumnya kualitasnya masih buruk. Rangkaian penerima radio sederhana memiliki tingkat selectivity yang rendah. Misal, Penerima Radio A ingin menerima sinyal dari Pemancar Radio X. Ternyata ada radio lain yaitu Radio Y dan Radio Z yang memancarkan sinyal ke arah Penerima Radio A. Radio A kemudian akan menerima sinyal dari Radio X, Radio Y, dan Radio Z. Sinyal ketiga radio tersebut tercampur. Karena Sistem Penerima Radio sederhana memiliki tingkat selectivity rendah maka suara yang dikeluarkan dari Radio A adalah suara campuran dari Radio X, Radio Y, dan Radio Z. Sistem penerima radio sederhana tidak bisa memilih kanal frekuensi tertentu.
Ada 2 indikator yang menentukan kualitas Radio Penerima, yaitu :
1.Selectivity
2.Sensitivity
Semakin baik selectivity radio penerima, maka radio tersebut dapat memilih frekuensi tertentu untuk “didengar”. Semakan baik sensivity radio penerima, maka radio tersebut dapat menerima sinyal dari banyak radio. Radio penerima dengan sensitivity tinggi bisa menerima sinyal dari pemancar yang jauh dan menerima sinyal yang sedikit lemah.
Agar penerima radio mempunyai sensitivity yang baik, kita perlu menambah rangkaian penala. Setelah antenna menerima sinyal, sinyal tersebut diteruskan ke rangkaian penala terlebih dahulu sebelum menuju rangkaian penguat RF. Rangkaian penala terdiri dari rangkaian Band Pass Filter yang memiliki bandwidth lebih sempit dari bandwidth antenna penerima. Dengan rangkaian penala, pengguna radio penerima bisa memilih frekuensi tertentu dari frekuensi yang diterima antenna. Sistem Radio Penerima yang terdiri dari Antena Penerima, Rangkaian Penala, Penguat RF, Penguat AF, dan Speaker disebut Sistem Radio Penerima Heterodyne.
Kelas : 1B
BalasHapusNo. Absen : 18
Nama : Rafiyan Dicky Kurniawan
Lokasi : Kota Malang
Sistem penerima radio merupakan hal yang penting dalam ilmu telekomunikasi, dan cukup spesifik karena komunikasi arahannya ke wireless (tanpa kabel), di dalam hp ada system penerima radio atau gelombangnya dan ada pemancarnya. Rangkaian penerima radio sederhana dimulai dengan Antena. Contoh : 2 garputala yang memiliki frekuensi getar yang sama, peristiwa itu disebut RESONANSI yaitu bunyi garputala yang ditangkap oleh garputala lain memiliki frekuensi getar yang sama, Dawai atau senar yang digetarkan Ketika mendengarkan alat music dengan pengeras suara, lalu senar gital ikut bergetar pada frekuensi tertentu, dimana getaranya ada kaitanya dengan Panjang senarnya. 1000Hz : 1000 putaran/detik 1 gelombang sama dengan 1 lamda (bisa dijelaskan 1 putaran jika 1 simpang atas dan 1 simpangan bawah. Antena pun tergantung desain antenanya, ada yang langsung ditarik dengan kawat (put long wire) Panjang antenna = ½ lamda. Jika impedansi tinggi, maka antenna bermula dari yg 1 dihubungkan ke ground yang 1 ke input penerima radio, (bentuk antenna pada umumnya) sehingga antenna akan bergetar sesuai dengan pemancar, missal :1 lamda = 300:150 =2 meter . Pada gelombang elektromaknetik yang mempengaruhi gelombang itu komponen L dan C dimana XL sama dengan XC disaat impedansi minimum Antenna mempunyai bandwitch yang cukup lebar, maka dari itu perlu ditambahkan rangkaian lain cara mengukur bandwich (bidang) dari puncak, diturunkan 3db (-3db). ANTENA adalah gelombang radio yang sudah ada suaranya (AM atau FM), suatu anta rmuka antara gelombang radio yang merambat melalui ruang dan arus listrik yang bergerak dalam konduktor logam, dan digunakan dengan pemancar atau penerima lalu dimodulator tegangan FM atau AM dengan tujuan gelombang radio direndam atau dibuang ke ground, gelombang suara diperkuat dengan audio frekuensi, dan dikeluarkan oleh loudspeaker. Ada 2 cara menentukan kualitas radio penerima :Selectivity, Sensitivity. Untuk menentukan sensitivity adalah dilihat dari rangkaian penguat, jika bisa penguatan tinggi, maka sensivitasnya tinggi Untuk meninggkatkan kualitas radio penerima dengan membuat desain baru atau memodivikasi yang pertamaa dengan menambahkan rangkaian penala. Bisa juga dijelaskan dengan mengunakan diagram blok yaitu, antena – rangkaian- dimodulator – rangkaian – speaker. Rangkaian penala adalah Bandpass filter, harus mempunyai bandwith yang lebih sempit walaupun bandwitd Panjang, namun ada satu frekuensi yang BPF itu maka yang tertangkap hanya itu, rangkaian ini menguatkan selectivity nya dan hasil suaranya tidak bertabrakan. Metode baru Bernama super Heteradyne teknologi yang dikembangkan dan sistemnya digunakan hingga sekarang. Untuk menguatkan sensivitasnya adalah dengan menaikkan penguat frekuensi radio, tapi kekurangannya nanti yang frekuensi kecil ikut tertangkap, metode super heterodyne ini selectivity nya tinggi, sensivitynya juga tinggi.
1B_08_Dewi Vista Oktaviani Napitupulu_Kabupaten Simalungun
BalasHapusSistem Penerima Radio
Antena berfungsi sebagai penerima dan pengirim sinyal. Antenna dapat menangkap sinyal karena terjadinya peristiwa resonansi. Peristiwa resonansi terjadi saat antena satu memiliki frekuensi yang sama dengan antenna yang lainnya sehingga tejadinya getaran. Beberapa contoh peristiwa resonansi yaitu peristiwa bergetarnya garpu tala yang satu dengan yang lainnya jika kedua atau lebih garpu tala memiliki frekuensi yang sama, peristiwa bergetanya senar gitar yang diletakkan di ruangan tertutup bersamaan dengan dinyalakannya speaker di ruangan yang sama.
Satu gelombang memiliki 3 simpul dimana jarak 1 simpul ke simpul selanjutnya adalah setengah lamda atau setengah gelombang. 1000 Hz artinya 1000 cycle atau sama dengan 1000 putaran / detik dimana mempuyai 3 simpul. Jika kabel antena sepanjang 10 meter dan mempuyai frekeunsi 150 MHz maka akan membentuk 1/4 lamda yang dihubungkan ke ground.
Pada gambar radio penerima sederhana terdapat antenna dengan rangkaian penguat (RF), kemudian dilanjutkan menuju rangkaian demodulator yang berfungsi sebagai pemisah gerombang radio dengan gelombang suara. Gelombang radio diredam sehingga tinggal hanya gelombang suara saja. Kemudian dilanjutkan ke rangkaian penguat (AF) lalu gelombang suara tadi dikeluakan melalui speaker.
Pada gambar selanjutnya, Antenna disini mempunyai bandwitch yang lebar sehingga membutuhkan rangkain yang lain seperti rangkaian deteksi. FM memiliki bandwitch yang lebar karena biasanya menggunakan frekuensi di atas 80 MHz. AM memiliki bandwitch yang lebih kecil karena menggunakan frekuensi yang kecil (low frekuensi). Ada 2 jenis besaran yang menentukan kualitas radio penerima yaitu :
- Selectivity
- Sensitivity
Jika sensitivity tinggi maka selectivity rendah sehingga semakin tidak bagus. Untuk meningkatkan kualitas dapat dilakukan dengan cara membuat radio yang baru dan menambahkan rangkaian penala serta memiliki bandwitch yang lebih kecil meskipun bandwitchnya panjang namun ada satu frekuensi pada bpf tersebut yang akan tertangkap. Rangkaian penala ini berfungsi menguatkan penerima radio karena meningkatkan selectivitynya sehingga hasil suara tidak akan berantakan. Ada juga metode bernama super heterodyne teknologi. Rangkaian penala adalah rangkaian Band Pass Filter. Rangkaian ini berada di paling depan dimana terhubung langsung ke antenna seperti pada gambar. Contoh pada gambar terdapat bandwitch 29-31 MHz. Untuk menentukan bandwitchnya maka dapat dilakukan dengan cara bandwitch terbesar dikurangi dengan bandwith terkecil dimana 31 MHz – 29 MHz = 2MHz. Pemancar ini juga mempunyai selectivity yang rendah dan akan memunculkan 1 frekuensi saja . Contoh seperti di gambar yaitu 29,450 KHz, dimana berada di antara 29-30 KHz. Jika ada 2 atau lebih pemancar akan menimbulkan campuran pada suara yang di hasilkan sehingga menyebabkan ketidakjelasan pada suara.
Nama :Rio Rakha Pragata
BalasHapusKelas :1C
No :19
Lokasi:kab.Bojonegoro
modulasinya radio penerima dibedakan dalam dua macam yaitu radio AM jika modulasi yang digunakan modulasi amplitudo yang mempunyai sifat amplitudo sinyal termodulasi bervariasi mengikuti variasi amplitudo sinyal informasi. Radio penerima jenis yang kedua adalah radio FM jika modulasi yang digunakan modulasi frekuensi, yaitu sinyal termodulasi frekuensi bervariasi mengikuti variasi amplitudo sinyal infotmasi. Sistem Penerima Radio
Dimulai dengan adanya antenna yang dimana antenna tersebut sebagai pemancar yang di hubungakan ke suatu rangkaian.
Contoh Garpula
Garpula sendiri ialah alat yang berbentuk seperti garpu bergigi dua (atau berbentuk huruf y) dan beresonansi pada frekuensi tertentu bila dihentakkan pada suatu benda.Dan pada saat itu terjadi peristiwa resonansi.Seperti gambar pada blog nya disana dicontohkan bahwa ada 1 garputala yang berfrekuensi 1000Hz=1000cycle/s dan jika ada garputala banyak,salah satunya berfrekuensi 1000Hz sama garputala tersebut akan bergetar,begitu pula jika ada garputala yang mempuyai frekensi sama.
Contoh Dawai
Dawai sendiri senar pada gitar.saat kita melakukan seseuatu yang menimbulkan getaran pada dawai itu dinamakan peristiwa resonansi.Diblog dijelaskan juga bahwa 1 simpul=1/2 lamda.Bisa dilihat bahwa 1000cycle mempuyai 3 simpul dimana simpul yg berhubungan mempuyai 1/2 lamda.Dan dimana juga jika kabel antena 10M dan mempuyai frekeunsi 150MHz akan membentuk setengahnya masing” yang berukuran 1/4 lamda yang dihubungkan ke ground pada masing” nya.Dan antean Helikal juga termasuk antenna 1/4 lamda.Terjadi pada Gitar sebagai berikut:
- Bergetar secara elektromagnetik yang bergetar pemancar dan penerima
- Digitar bergetar di gelombang bunyi
- XL=XC, karena di frekuensi mempuyai nilai impedansi yg kecil,bisa di liat pada blog
Penerima Radio Sederhana (Straight)
Dimana pada antena gelombang radio bisa mengalir suara AM/FM,selanjutnya dikuatkan di rangkaian penguat RF
(Radio Frekuensi) dan rangkaian demodulator tergantung dimodulasinya menggunakan AM/FM dan akhirnya gelombang suara dikuatkan lagi di AF(Audio Frekuensi) dan dikeluarkan oleh loudspeaker.Di Antena berfrekuensi tertentu juga pasti ada bandwith,contoh seperti pada blog terdapat bandwith 29-31 MHz.Untuk menentukan bandwith itu sendiri dengan bandwith terbesar dikurangi bandwith terkecil 31MHz - 29MHz= 2MHz.Jika ada 2 atau lebih pemancar akan menimbulkan campuran pada suara yang di hasilkan yang menyebabkan ketidakjelasan pada suara karena terjadi pencampuran.Bandwith ini juga bagus digunakan oleh AM dikarenakan mempuyai bandwith yang kecil,dan untuk FM sendiri harus mempuyai bandwith diatas 50/80 MHz.Pemancar ini juga mempuyai selectivity yang rendah.Ada 2 besaran yang menentukan quality sebagai berikut:
1.Selectivity
2.Sensitivity
Untuk menentukan sensitivity harus menggunakan penguat/gimnya yang tinggi.jika sensitivitynya tinggi tetapi selectivitynya rendah j maka akan semakain tidak bagus.Dan untuk meningkatkan quality dengan membuat desain baru dan menambahkan rangkaian penala.Rangkaian penala sendiri adalah rangkaian Band Past Filter penambahan ini berada di paling depan yang terhubung ke antenna seperti gamabr di blog dan harus mempuyai bandwith yang lebiih sempit dengan menggunakan bandwith kecil akan muncul 1 frekuensi saja .contoh seperti di blog yaitu 29,450 KHz,dimana berada di antara 29-30 KHz.Cara kerja sama dengan sebelumnya kalo uda ditentukan 1 frekuensi saja brarti menggunakan modulasi AM.
Kelas: 1B
BalasHapusNama: Audy Maulidira Ananda
No. Abs: 06
Lokasi: Gresik
Materi hari ini membahas tentang Sistem Penerima Radio. Sistem ini penting dalam ilmu Telekomunikasi dan cukup spesifik, karena semakin lama, ilmu komunikasi mengarah ke wireless atau yang biasa disebut tanpa kabel. Jika melihat Handphone zaman sekarang, antenna nya tak terlihat karena terletak pada pcb nya. Di dalam Handphone pula terdapat sistem penerima radio dan pemancarnya. Penjelasan tentang rangkaian penerima radio sederhana atau disebut dengan Straight. Pertama, terdapat antenna dengan contoh dua garputala yang memiliki frekuensi getar yang sama. Bunyi pada garputala yang ditangkap oleh garputala lain berfrekuensi getar sama disebut peristiwa resonansi. Contoh lainnya adalah dawai atau senar. Senar dawai ini adalah senar yang digetarkan seperti senar gitar, biola, dan lain-lain. Seperti saat kita mendengarkan music dengan pengeras suara, jika didekat tempat tersebut ada gitar, pasti senar gitar tersebut ikut bergetar karena menangkap frekuensi getar tertentu yang sama. Diman agetarannya ada kaitan dengan panjang senarnya. 1000Hz sama dengan 1000 cycle per detik, atau 1000 putaran per detik. 1 gelombang sama dengan 1 lamda, diketahui dari banyak nya simpul, adanya simpul menandakan erubahan ke atas ataupun ke bawah pada gelombang. Dianggap 1 putaran jika terdapat satu perut keatas dan satu perut kebawah. Antena pun tergantung pada desain antenanya. Ada yang langsung ditarik dengan kawatnya disebut dengan Put Long Wire. Jika ujung dengan ujung terdapat simpul, berarti hanya setengah lamda. Jadi jika panjang antenna nya 10 Meter, maka panjang gelombangnya setengah gelombang. ada pula desain antena yang satu dihubungkan ke ground, yang satu ke input penerima radio, sehingga antena akan bergetar sesuai dengan pemancar. Pada gelombang elektromagnetik, yang mempengaruhi gelombang itu komponen L dan C, dimana XL=XC, impedansi minimum seperti yang pernah dijelaskan. Antena mempunyai bandwitdh yang cukup lebar, maka dari itu perlu ditambahkan rangkaian lain. Bandwitdh adalah bidang yang diukurnya. Antena mirip seperti Band Pass Filter. Rangkaian Penerima Radio Sederhana atau Straight terdiri dari antena, Rangkaian Penguat Frekuensi Radio, Demodulator, Rangkaian Penguat Audio Frekuensi, yang terakhir adalah Speaker. Cara kerjanya yaitu antena atau gelombang radio yang sudah ada suaranya baik itu AM atau FM. Setelah itu dikuatkan oleh rangkaian penguat frekuensi radio, karena sangat kecil frekuensinya. Lalu demodulator tergantung FM atau AM dengan tujuan gelombang radio di redam atau dibuang ke ground. Gelombang suaranya diperkuat dengan audio frekuensi,terakhir dikeluarkan oleh LoudSpeaker. Hasil dari penerima Radio sederhana ini tidak bagus dan suara yang dihasilkan tidak jelas karena bertabrakan dengan beberapa pemancar. FM harus diatas 50 MHz atau biasanya 80MHz, dan harus dengan Bandwitdh yang lebar. Pada rangkaian sederhana ini tidak bisa memilih, karena selectivity nya yang rendah. Ada dua yang menentukan kualitas radio penerima yaitu selectivity dan sensitivity.
Kelas : JTD 1C
BalasHapusNomor Absen : 20
Nama : Sabila Vaisha Putri
Lokasi : Kab.Malang
SISTEM PENERIMAAN KOMUNIKASI GELOMBANG RADIO
Sistem penerimaan komunikasi gelombang radio adalah bagaimana suatu gelombang radio dapat ditangkap oleh penerima. Melalui pemancar kemudian ke antenna lalu dapat diterima.
Garputala (Garpu untuk Menala) adalah alat yang berbentuk seperti garpu bergigi dua, dan beresonasi pada frekuensi tertentu apabila dihentakkan pada suatu benda. Contoh pada saat kita mendengarkan suara yang sangat kencang maka gitar tersebut juga akan bergetar dan senar gitar juga akan bergerak jika dipetik dan berbunyi, kedua peristiwa tersebut dinamakan resonansi. Resonansi merupakan peristiwa bergetarnya suatu benda yang diakibatkan oleh getaran dari sumber bunyi. Garputala mempunyai frekuensi bunyi yang berbeda-beda, namun apabila ada yang memiliki frekuensi sama maka juga akan ikut berbunyi.
Frekuensi suara yang dapat didengar oleh manusia adalah 20-20.000 Hz. Frekuensi dibawah 20Hz dinamakan infrasonic biasanya dapat didengar oleh gajah, anjing, dan jangkrik. Jika frekuensi diatas 20.000Hz maka dinamakan ultrasonic biasanya terdapat pada radar dan sonar.
Gelombang yang dipancarkan oleh antenna yaitu gelombang elektromagnetik, terdiri dari gelombang listrik yang dikeluarkan oleh kapasitor dan gelombang magnet yang dikeluarkan oleh induktor. Gelombang elektromagnetik juga memiliki frekuensi yang tinggi. Panjang gelombang merupakan sebuah jarak selang satuan berulang dari sebuah pola gelombang. Pada umumnya memiliki denotasi huruf Yunani lambda (λ). Lambda memiliki rumus kecepatan dibagi dengan frekuensi.
Penerima radio sederhana ( radio penerima straigh) :
Antena sebagai penerima gelombang radio (AM atau FM) akan menangkap getaran kemudian dikirim pada penguat radio frekuensi, setelah dikuatkan kemudian akan masuk pada rangkaian modulator untuk dipisahkan antara frekuensi carrier dan frekuensi informasi. Carrier akan diredam atau dibuang menuju ground dan hanya diambil frekuensi informasinya saja. Kemudian suara akan dikeraskan dan dapat dikeluarkan melalui speaker.
Kualitas penerima radio ada 2:
1. Selectivity atau keseleksian yang tinggi, yaitu kemampuan untuk menyeleksi sinyal-sinyal.
2. Sensitivity adalah kemampuan untuk menerima sinyal yang kecil. Memiliki satuan mikro volt atau nano volt.
Untuk meningkatkan selectivity pada suatu rangkaian dapat ditambahkan menggunakan Band Pass Filter di depan penguat RF. Band Pass Filter disebut dengan rangkaian penala, karena ia akan menala sinyal dari antena. Band Pass Filter memiliki bandwidth yang lebih sempit daripada bandwidth antena penerima. Selectivity yang tinggi juga harus didukung dengan sensitivity yang tinggi pula. Apabila sensitivity dinaikkan lagi maka disetiap 5 atau 10 kHz aka nada pemancar lain. Pemancar gelombang radio memiliki selectivity yang paling tinggi per 5kHz. Pada handphone kita juga terdapat antenna yang berada pada PCB.
kelas: 1B
BalasHapusNama:Akhdan vannnes
no absen: 15
lokasi: malang
SISTEM PENERIMA RADIO
merupakan hal yang penting dalam ilmu telekomunikasi, dan cukup spesifik karena komunikasi arahannya ke wireless (tanpa kabel), di dalam hp ada system penerima radio atau gelombangnya dan ada pemancarnya
Rangkaian penerima radio sederhana yaitu Antena
Contoh :
2 garputala yang memiliki frekuensi getar yang sama, peristiwa itu disebut RESONANSI yaitu bunyi garputala yang ditangkap oleh garputala lain memiliki frekuensi getar yang sama, Dawai atau senar yang digetarkan Ketika mendengarkan alat music dengan pengeras suara, lalu senar gital ikut bergetar pada frekuensi tertentu, dimana getaranya ada kaitanya dengan Panjang senarnya. 1000Hz : 1000 putaran/detik 1 gelombang sama dengan 1 lamda (bisa dijelaskan 1 putaran jika 1 simpang atas dan 1 simpangan bawah
Antena pun tergantung desain antenanya, ada yang langsung ditarik dengan kawat (put long wire) Panjang antenna = ½ lamda.
Jika impedansi tinggi, maka antenna bermula dari yg 1 dihubungkan ke ground yang 1 ke input penerima radio, (bentuk antenna pada umumnya) sehingga antenna akan bergetar sesuai dengan pemancar, missal :1 lamda = 300:150 =2 meter
1. Pada gelombang elektromaknetik yang mempengaruhi gelombang itu komponen L dan C dimana XL = XC disaat impedansi minimum
2. Antenna mempunyai bandwitch yang cukup lebar, maka dari itu perlu ditambahkan rangkaian lain cara mengukur bandwich (bidang) dari puncak, diturunkan 3db (-3db)
ANTENA adalah gelombang radio yang sudah ada suaranya (AM atau FM), suatu anta rmuka antara gelombang radio yang merambat melalui ruang dan arus listrik yang bergerak dalam konduktor logam, dan digunakan dengan pemancar atau penerima lalu dimodulator tegangan FM atau AM dengan tujuan gelombang radio direndam atau dibuang ke ground, gelombang suara diperkuat dengan audio frekuensi, dan dikeluarkan oleh loudspeaker
Ada 2 yang menentukan kualitas radio penerima :
1. Selectivity
2. Sensitivity
Untuk menentukan sensitivity adalah dilihat dari rangkaian penguat, jika bisa penguatan tinggi, maka sensivitasnya tinggi
Untuk meninggkatkan kualitas radio penerima dengan membuat desain baru atau memodivikasi yang pertamaa dengan menambahkan rangkaian penala
Bisa juga dijelaskan dengan mengunakan diagram blok yaitu, ANTENA – RANGKAIAN- DIMODULATOR – RANGKAIAN - SPEAKER
Rangkaian penala adalah Bandpass filter, harus mempunyai bandwith yang lebih sempit walaupun bandwitd Panjang, namun ada satu frekuensi yang BPF itu maka yang tertangkap hanya itu, rangkaian ini menguatkan selectivity nya dan hasil suaranya tidak bertabrakan. Metode baru Bernama super Heteradyne teknologi yang dikembangkan dan sistemnya digunakan hingga sekarang. Untuk menguatkan sensivitasnya adalah dengan menaikkan penguat frekuensi radio, tapi kekurangannya nanti yang frekuensi kecil ikut tertangkap, metode super heterodyne ini selectivity nya tinggi, sensivitynya juga tinggi.FM harus diatas 50 MHz atau biasanya 80MHz, dan harus dengan Bandwitdh yang lebar. Pada rangkaian sederhana ini tidak bisa memilih, karena selectivity nya yang rendah. Ada dua yang menentukan kualitas radio penerima yaitu selectivity dan sensitivity.
kelas 1b
BalasHapusabsen 21
Nama Tapta Arif Saputra
Kota Blitar
SISTEM PENERIMA RADIO
Penerima radio adalah suatu pesawat elektronika yang bekerja untuk mengubah sinyal modulasi/ gelombang radio menjadi sinyal audio/getaran suara yang dapat di dengar oleh telinga manusia.
Rangkaian penerima radio sederhana yaitu Antena contonya ketika 2 garputala yang memiliki frekuensi getar yang sama peristiwa itu disebut resonansi yaitu bunyi garputala yang ditangkap oleh garputala lain memiliki frekuensi getar yang sama dan contoh lagi Dawai atau senar yang digetarkan Ketika mendengarkan alat music dengan pengeras suara, lalu senar gital ikut bergetar pada frekuensi tertentu, dimana getaranya ada kaitanya dengan Panjang senarnya. 1000Hz : 1000 putaran/detik. Bisa juga dijelaskan bahwa, 1 gelombang = 1 lamda (dianggap 1 putaran jika 1 simpang atas dan 1 simpangan bawah
Antena pun tergantung desain antenanya, ada yang langsung ditarik dengan kawat (put long wire) Panjang antenna = ½ lamda dan Jika impedansi tinggi, maka antenna bermula dari yg 1 dihubungkan ke ground yang 1 ke input penerima radio, (bentuk antenna pada umumnya) sehingga antenna akan bergetar sesuai dengan pemancar, missal :
1 lamda = 300:150 =2 meter. Pada gelombang elektromaknetik yang mempengaruhi gelombang itu komponen L dan C dimana XL = XC disaat impedansi minimum. Antenna mempunyai bandwitch yang cukup lebar, maka dari itu perlu ditambahkan rangkaian lain cara mengukur bandwich (bidang) dari puncak, diturunkan 3db (-3db)
Antena adalah gelombang radio yang sudah ada suaranya (AM atau FM), kemudian dikuatkan lagi karena sangat kecil frekuensinya lalu demodulator tergantung AM atau FM dengan tujuan gelombang radio di redam atau di buang ke ground. Gelombnangg suaranya diperkuat dengan audio frekuensi dan dikeluarkan oleh loudspeaker. dan ini conoh dari penerima radio sederhana, namun ini masih tidak bagus dan suara yang dihasilkan kurang begitu jelas. Pada rangkaian sederhana ini kita tidak bisa memilih jadi jika ada 5 pemancar maka 5 itu harus tertangkap semua oleh antena. Sebenarnya ada 2 jenis yang menentukan kualitas penerima yaitu selectivity dan sensitivity. Untuk menentukan sensitivity yaitu dilihat dari rangkaian penguatnya, jika bisa penguatan tinggi, maka sensitivitasnya akan tinggi. Kemudian jika ingin meningkatkan kualitas radio penerima dengan membuat desain baru atau memodifikasi yang pertama yaitu bisa dengan menambahkan rangkaian penala. Kemudian pada rangkaian ini menguatkan penerima radio karena meningkatkan selectivitynya dan hasil suaranya tidak akan berantakan. Ada juga metode baru bernama super heterodyne teknologi yang dikembangkan dan sistemnya digunakan hingga saat ini.
KELAS: 1C
BalasHapusABSEN: 23
NAMA: WAHYU NUR ANGGORO WATI
LOKASI: KAB. BLITAR
Sistem Penerima Radio
Garpu Tala yaitu garpu untuk menalar yang terbuat dari logam atau besi dan memiliki bunyi yang berbeda beda. Jika garpu tala dipukul dan memiliki frekuensi sebesar 1000Hz dan disisinya terdapat beberapa jenis garpu tala, maka garpu tala yang memiliki frekuensi yang sama dengan garpu yang dipukul maka akan berbunyi. Sedangkan untuk garpu tala yang tidak berbunyi , maka garpu tersebut memiliki frekuensi yang berbeda dengan garpu tala yang dipukul. Jika garpu tala berbunyi 1000Hz maka diaartikan memiliki gelombang 1000 kali dalam satu detik dan bisa didengarkan oleh telinga. Frekuensi yang dapat didengar oleh telinga yaitu 20-20.000 Hz. Peristiwa berbunyinya garpu tala lain ini disebut dengan peristiwa resonansi. Contoh peristiwa resonansi dikehidupan sehari hari yaitu jika senar gitar yang dipetik akan mengeluarkan bunyi dan frekuensi tertentu dan gelombang senar akan naik turun. Satu gelombang penuh berarti gelombang tersebut terdiri dari satu gelombang naik dan satu gelombang turun.
Antenna merupakan gelombang elektromagnetik yang berfungsi untuk menyalurkan frekuensi gelombang listrik dan magnet. Gelombang radio termasuk gelombang listrik yang dikeluarkan oleh kapasitor dan inductor. Dalam hal ini inductor tidak hanya berupa kumparan. Pada gambar diatas terdapat gambar gelombang dipol terbuka yang mana ditengah- tengah simpul dengan simpul terdapat kapasitor. Jarak antara simpul dengan perut yaitu ¼ lamda dan jarak antara perut dengan simpul sebesar ¼ lamda. Terdapat juga rumus XL=XC dimana Fres=1/6,28√LC
Penerima radio sederhana atau langsung atau radio penerima Straight dapat menerima gelombang radio AM/FM. Pada gambar diatas, jika antena sudah penerima sebuah pemancar tahap selanjutnya yaitu gelombang yang ditangkap dan diseleksi sebelumnya dikirim ke penguat frekuensi RF. Sebelum memasuki RF gelombang diukur kesensitifannya (satuannya mikro volt). Setelah memasuki RF maka akan memasuki rangkaian modulator yang dimodulasi oleh demodulator untuk dipisahkan antara frekuensi karir dan frekuensi suara. Ada dua kemungkinan yang terjadi pada frrekuensi karir, yaitu diredam atau dibuang ke ground. Frekuensi suara diambil dan frekuensi suara dikuatkan olleh AF dan dikeluarkan lewat sound.
Kualitas pada radio ada 2, yaitu Selectivity dan Sensitivity yang dimana selectivity kemampuan untuk menyeleksi sinyal-sinyal tinggi, dan untuk sensitivity yaitu kemampuan dimana untuk memilih sinyal- sinyal kecil. Untuk meningkatkan selectivity maka pada rangkaian penerima straight ditambah dengan BPF. BPF disebut juga dengan rangkaian penala, karena BPF akan menala sinyal dari antenna untuk diseleksi. Pada RF sinyal yang masuk akan dinaikkan sensitivity nya agar hasil yang keluarkan memiliki kualitas yang tinggi dan pada RF ini memiliki gen yang kecil sehinggal sinyal yang dikeluarkan besar. Sensitivity dinaikkan apabila selectivity juga dinaikkan. Jika selectivity tidak dinaikkan maka yang terjadi antenna akan menangkap 2 pemancar yang berbeda bahkan lebih yang akan menyebabkan informasi yang didapat pada akhir tidak jelas. Peristiwa kenaikan selectivity dan sensitivity ini bukan dinamakan dengan penerima Straight namun disebut penerima Super Heteroden.
Kelas:1B
BalasHapusNama: Rifqi Candra Setiawan
No Absen:19
Lokasi:Kota Batu
modulasinya radio penerima dibedakan dalam dua macam yaitu radio AM jika modulasi yang digunakan modulasi amplitudo yang mempunyai sifat amplitudo sinyal termodulasi bervariasi mengikuti variasi amplitudo sinyal informasi. Radio penerima jenis yang kedua adalah radio FM jika modulasi yang digunakan modulasi frekuensi, yaitu sinyal termodulasi frekuensi bervariasi mengikuti variasi amplitudo sinyal infotmasi. Sistem Penerima Radio
Dimulai dengan adanya antenna yang dimana antenna tersebut sebagai pemancar yang di hubungakan ke suatu rangkaian.
Contoh Garpula
Garpula sendiri ialah alat yang berbentuk seperti garpu bergigi dua (atau berbentuk huruf y) dan beresonansi pada frekuensi tertentu bila dihentakkan pada suatu benda.Dan pada saat itu terjadi peristiwa resonansi.Seperti gambar pada blog nya disana dicontohkan bahwa ada 1 garputala yang berfrekuensi 1000Hz=1000cycle/s dan jika ada garputala banyak,salah satunya berfrekuensi 1000Hz sama garputala tersebut akan bergetar,begitu pula jika ada garputala yang mempuyai frekensi sama.
Contoh Dawai
Dawai sendiri senar pada gitar.saat kita melakukan seseuatu yang menimbulkan getaran pada dawai itu dinamakan peristiwa resonansi.Diblog dijelaskan juga bahwa 1 simpul=1/2 lamda.Bisa dilihat bahwa 1000cycle mempuyai 3 simpul dimana simpul yg berhubungan mempuyai 1/2 lamda.Dan dimana juga jika kabel antena 10M dan mempuyai frekeunsi 150MHz akan membentuk setengahnya masing” yang berukuran 1/4 lamda yang dihubungkan ke ground pada masing” nya.Dan antean Helikal juga termasuk antenna 1/4 lamda.Terjadi pada Gitar sebagai berikut:
- Bergetar secara elektromagnetik yang bergetar pemancar dan penerima
- Digitar bergetar di gelombang bunyi
- XL=XC, karena di frekuensi mempuyai nilai impedansi yg kecil,bisa di liat pada blog
Penerima Radio Sederhana (Straight)
Dimana pada antena gelombang radio bisa mengalir suara AM/FM,selanjutnya dikuatkan di rangkaian penguat RF
(Radio Frekuensi) dan rangkaian demodulator tergantung dimodulasinya menggunakan AM/FM dan akhirnya gelombang suara dikuatkan lagi di AF(Audio Frekuensi) dan dikeluarkan oleh loudspeaker.Di Antena berfrekuensi tertentu juga pasti ada bandwith,contoh seperti pada blog terdapat bandwith 29-31 MHz.Untuk menentukan bandwith itu sendiri dengan bandwith terbesar dikurangi bandwith terkecil 31MHz - 29MHz= 2MHz.Jika ada 2 atau lebih pemancar akan menimbulkan campuran pada suara yang di hasilkan yang menyebabkan ketidakjelasan pada suara karena terjadi pencampuran.Bandwith ini juga bagus digunakan oleh AM dikarenakan mempuyai bandwith yang kecil,dan untuk FM sendiri harus mempuyai bandwith diatas 50/80 MHz.Pemancar ini juga mempuyai selectivity yang rendah.Ada 2 besaran yang menentukan quality sebagai berikut:
1.Selectivity
2.Sensitivity
Untuk menentukan sensitivity harus menggunakan penguat/gimnya yang tinggi.jika sensitivitynya tinggi tetapi selectivitynya rendah j maka akan semakain tidak bagus.Dan untuk meningkatkan quality dengan membuat desain baru dan menambahkan rangkaian penala.Rangkaian penala sendiri adalah rangkaian Band Past Filter penambahan ini berada di paling depan yang terhubung ke antenna seperti gamabr di blog dan harus mempuyai bandwith yang lebiih sempit dengan menggunakan bandwith kecil akan muncul 1 frekuensi saja .contoh seperti di blog yaitu 29,450 KHz,dimana berada di antara 29-30 KHz.Cara kerja sama dengan sebelumnya kalo uda ditentukan 1 frekuensi saja brarti menggunakan modulasi AM
kelas : 1B
BalasHapusnama : amalia nabila
no: 04
lokasi : kediri
Sistem penerima radio yang cukup penting dalam ilmu komunikasi. Cukup spesifik Karena komunikasi ke wireless tanpa kabel di handphone ada sistem penerima radio atau gelombangnya dan terdapat pemencarnya.
Cara kerja graputala yaitu dengan peristiwa resonansi adalah bunyi graputala yang ditangkap oleh graputala lain yg memiliki frekuensi getar yang sama. Contoh graputala yang memiliki frekuensi yang sama.
Dawai merupakan senar untuk digetarkan. Ketika mendengar musik dengan pengeras suara, lalu senar gitar ikut bergetar pada frekuensi tertentu. Dimana gelombang ada kaitannya dengan Panjang senarnya. Pada antena standar dimulai dari tengah-tengah. Ada antena yang langsung ditarik dengan kawat ( put long wing ). Panjang antenna yaitu ½ lamda. Jadi jika 10 meter maka Panjang gelombangnya ½ gelombang. Jika impedansi tinggi, maka antena bermula dari perut simpul lalu ke perut. Pada gelombang elektromagnetik yang mempengaruhi gelombang itu adalah L dan C. Nilai XL=XC karena pada 1 frekuensi resonansi terjadi nila XL=XC mempunyai impedansi yg kecil. Pada XL=XC merupakan syarat terjadinya resonansi.
Antena mempunyai bandwith yang cukup lebar. Maka perlu ditambahkan rangkaian lainnya. Antena beresonansi di frekuensi tertentu. Cara mengukur bandwith (bidang) yaitu dengan dimulai dari puncak lalu diturunkan 3Db (-3dB). Rangkaian penerima radio sederhana/ straight terdapat antenna, rangkaian penguat frekuensi, demodulator dan rangkaian penguat audio frekuensi serta terdapat speaker. Pada gambar rangkaian antenna gelombang radio yang sudah ada suara dikuatkan dengan penguat RF lalu di demodulator tergantung pada modulasinya, jika AM atau FM tujuannya adalah memisahkan gelombang suara dan gelombang radio. Gelombang suara diperkuat dengan audio frekuensi, dan dikeluarkan oleh loundspeaker. Pada FM frekuensi diatas 50mHz atau 80MHz dan dengan bandwith yang lebar. sedangkan pada AM bandwithnya kecil.
Pada rangkaian sederhana tidak bisa memilih. Jadi jika ada 5 pemancar, maka 5 nya tertangkap semua oleh antenna(selectivity yg rendah ). Ada 2 yang menentukan kulitas pada radio penerima :
1. Selectivity
2. Sensitivity
Untuk melakukan sensitivity adalah dilihat dari rangkaian penguatnya. Jika bisa penguatan tinggi, maka sensitivitasnya tinggi. Untuk meningkatkan kualitas radio penerima dengna membuat desain baru atau memodifikasi yang pertama dengan menambahkan rangkaian penala. Rangkaian penala adalah rangkaian band pass filter. Yang harus mempunyai bandwith yang lebih sempit walaupun bandwith Panjang, namun ada satu frekuensi pada band pass filter maka yang tertangkap hanya itu. Rangkaian ini menguatkan penerima radio karena meningkatkan selectivity nya dan hasil suaranya tidak bertabrakan.
Terdapat metode baru Bernama super heterodyne, teknologi yang sekarang digunakan dan dikembangkan sistemnya yg digunakan hingga sekarang. Sensitivity tinggi dan selectivity tinggi yaitu dengan penerima super heterodyne.
KELAS : 1B
BalasHapusNO ABSEN : 12
NAMA : LUTFI KURNIAWAN
LOKASI : KAB. GRESIK
SISTEM PENERIMAAN RADIO
- System penerima radio menjadi sangat pening karena perkembangan zaman yang menggunakan wireless sehingga memerlukan gelombang radio sebagai media transmisi nya.
- Pada smartphone juga mempunyai pemancar dan penerima radio berupa antenna kecil yang ada di pcb didalam perangkat hp
- Garputala : adalah alat yang digunakan untuk mengukur getaran frekuensi jadi misalnya frekuensi getaran 1000 Hz maka garputala yang lain yang memiliki frekuensi yang sama akan bergetar juga peristawa tersebut dinamakan resonansi
- Sama halnya seperti menyalakan lagu di kamar dan pada kamar tersebut ada gitar maka senar pada gitar akan ikut bergetar karena terpengaruh oleh gelombang frekuensi yang dihasilkan oleh speaker / pengeras suara yang kita nyalakan di kamar.
- 1000 Hz = 1 cycle/detik
- Antenna standar : sebuah antenna yang di potong dititik tengah yang mana satu sisi di hubungkan ke ground dan satu lagi ke radio penerima
- Pada gitar yang bergetar gelombang bunyi bukan gelombang elektromekanik , sedangkan pada antenna gelombang elektromekanik
- Pada gelombang elektromekanik yang mempengaruhi getaran adalah komponen inductor dan kapasitor dimana nilai XL = XC , karena pada peristawa resonansi mempunyai diagram impedansi yang paling kecil. Dengan rumus frek resonansi = 1/6,28 akar LC
- Untuk merubah – rubah frekuensi pada antenna harus ditambahkan komponen lain
- Penerima gel. Radio sederhana dibagi menjadi 2 : penerima radio sederhana dan superheterodyne perbedaan dari kedua penerima gel radio tersebut adalah pada penerima gel radio sederhana menggunakan antenna yang selanjutnya di teruskan ke rangkaian penguat RF selanjutnya demodulator selanjutnya rangkaian pengua AF dan dikeluarkan output suara
Pada penguat RF gelombang dikuatkan hanya sebesar mikro vol / nano vol selanjutnya pada demodulator memisahkan antara gel suara dan gel radio gelombang radi di buang /di ground gel suara di teruskan ke penguat am yang nantinya di kuatkan sebelum di output ke speaker namun pada penerima radio sederhana ini kurang bagus karena tidak bisa merubah frekuensi yang diinginkan sehingga bisa bercampur dengan frekuensi yang lainnya sehingga bisa menjadi output yang di keluarkan bersamaan dan bertabrakan. Sedangkan pada penerima gelombang superheterodyne komponen yang digunakan sama bedanya hanya saja di tambahkan satu buah komponen yaitu BAND PASS FILLTER dimana yang nanti nya berfungsi sebagai pemindah frekuensi yang kita ingikan jadi kita bisa memilih frekuensi radio yang kita ingin dengarkan
- Pada Quality :
Apabila selectivity rendah , sensitivity tinggi maka gelombang yang dihasilkan kurang bagus karena memiliki selectivity yang rendah sedangkan sensitivity nya tinggi .
Nama : Muhammad Fauzan Ardika Akbar
BalasHapusNo.Absen : 17
Kelas : 1B
Lokasi : Jombang
Sistem Penerima Radio
Di zaman sekarang sudah banyak alat komunikasi yang wireless atau tanpa kabel seperti Hp. Alat komunikasi seperti radio membutuhkan antenna untuk menangkap informasi. Sama hal nya dengan Hp yang tanpa kita ketahui terdapat antena pada pcb nya. Penyampaian gelombang yang ditangkap antenna ini sama dengan praktek garpu tala yang sudah pernah dibahas di pelajaran Fisika ketika masih SMA atau SMK. Dalam prakteknya, disiapkan beberapa garpu tala diberi frekuensi yang berbeda beda namun ada beberapa juga yang sama. Ketika garpu tala pertama itu dipukul hingga bergetar maka garpu tala yang memiliki frekuensi yang sama akan ikut bergetar dan mengeluarkan bunyi pada frekuensi tertentu. Peristiwa bergetar dan berbunyinya garpu tala ini disebut peristiwa Resonansi. Contoh lain dari peristiwa resonansi adalah dawai yang terdapat pada gitar.
Diketahui pula bahwa 1 Lamda adalah 1 lingkaran. Panjang antena adalah 1/2 Lamda. Dimisalkan panjang sebuah kabel pada antenna adalah 10 meter maka setengah panjang gelombang adalah 10 meter karena panjang kabelnya hanya 1/2 lamda. Lalu ½ lamda tersebut dibagi lagi menjadi masing masing ¼ yang satu ke input dan satu ke groud.
-jika yang bergetar adalah pemancar dan penerima maka yang bergetar adalah elektromagnetik
Penerima radio dibagi menjadi 2 yakni penerima radio straight atau langsung dan super heterodyn. Pada gambar kali ini hanya dibahas yang pertama. Penerima radio straight atau langsung dimana pada antena gelombang radio dapat mengalir suara AM/FM, yang kemudian dikuatkan pada rangkaian penguat RF
(Radio Frekuensi) lalu diteruskan ke rangkaian demodulator tergantung dimodulasinya menggunakan AM/FM dan akhirnya gelombang suara dikuatkan lagi di AF(Audio Frekuensi) dan akhiranya dikeluarkan oleh loudspeaker. Antena berfrekuensi tertentu juga pasti ada bandwith,contoh seperti pada blog terdapat bandwith 29-31 MHz.Untuk menentukan bandwith itu sendiri dengan bandwith terbesar dikurangi bandwith terkecil 31MHz - 29MHz= 2MHz.Jika ada 2 atau lebih pemancar akan menimbulkan campuran pada suara yang di hasilkan yang menyebabkan ketidakjelasan pada suara karena terjadi pencampuran.Bandwith ini juga bagus digunakan oleh AM dikarenakan mempuyai bandwith yang kecil,dan untuk FM sendiri harus mempuyai bandwith diatas 50/80 MHz.Pemancar ini juga mempuyai selectivity rendah dan sensitivity tinggi yang mempengaruhi quality.
Untuk menentukan sensitivity harus menggunakan penguat/gimnya yang tinggi.jika sensitivitynya tinggi tetapi selectivitynya rendah maka akan semakain tidak bagus. Untuk meningkatkan quality dengan cara menambahkan rangkaian penala.Rangkaian penala adalah rangkaian Band Past Filter yang ditambahkan setelah masuk gelombang radio dari antenna seperti gambar di blog dan harus mempuyai bandwith yang lebih sempit dengan menggunakan bandwith kecil akan muncul 1 frekuensi saja .contoh seperti di blog yaitu 29,450 KHz,dimana berada di antara 29-30 KHz.Cara kerja sama dengan sebelumnya diamana jika sudah ditentukan 1 frekuensi saja brarti menggunakan modulasi AM.
Nama : Ahmad Ghozali
BalasHapusKelas : 1C JTD
No Absen : 02
Lokasi : Kabupaten Malang
PEMBAHASAN SISTEM KOMUNIKASI MENGGUNAKAN GELOMBANG RADIO
Garbutala : Garbutala merupakan alat yang berbentuk seperti gagang ketapel, atau lebih tepat nya berbentuk seperti huruf "Y",yang tebuat dari besi yang bernampang bulat, frekuensi bunyi garbu tala berbeda beda, misal ada garbu tala memiliki frekuensi bunyi sebesar 100 Hz, dan memiliki range frekuensi yang tidak terlalu jauh yaitu sekitar 2 sampai 5 meter. Sebagai contoh ada 7 alat garbu tala, 6 garbu di letakkan berdekatan dan sisa 1 garbu tala lagi fi letakkan agak jauhan, lalu garbu tala yang di letakkan sendiri itu di pukul sampai mengeluarkan frekuemsi bunyi sebesar 100 Hz, maka 6 garbu lain yang di letakkan secara berdekatan yang memiliki frekuensi 100 Hz saja yang akan menerima fan membunyikan frekuensi terbuang dari garbu tala yang di letakkan secara sendirian. Peristiwa tersebut dinamakan frekuensi resonansi, yaitu peristiwa bergetarnya sebuah benda yang di akibatkan menerima frekuensi dari benda lain, frekuensi resonansi akan terjafi apabila ada benda yang menerima frekuensi dari sumber yang mengakibatkan benda tersebut bergetar atau mungkin mengeluarkan frekuensi suara.
Sebagai contoh di dalam ruangan tertutup ada sebuah loadspeaker yang berbunyi tinggi atau kencang, dan ada gitar yang di gantungkan, maka akan timbul peristiwa resonansi dari gitar tersebut akan bergetar mengeluarkan bunyi akibat menerima frekuensi suara yang tinggi yang di keluarkan darri loadspeaker.
MENGHITUNG NILAI BANDWITCH GELOMBANG PADA ANTENA
Untuk menghitung nilai bandwitch gelombang radio bisa menggunakan rumus frekuensi dari atas yang di potong di kurangi dengan frekuensi bawah yang di potong, sebagai contoh suatu antena memiliki frekuensi atas yang di potong pada frekuensi 31 MHz, lalu memiliki frekuensi puncak sebesar 30 MHz, serta memiliki frekuensi bawah yang di potong pada frekuensi sebesar 29 MHz, maka 31 MHz di kurangi 29 MHz = 2 MHz , jadi bandwitch yang ada pada antena tersebut adalah 2 MHz.
PENERIMA RADIO SEDERHANA ( RAFIO PENERIMA STRAIGHT)
Cara kerja penerima radio sederhana fi mulai dari alat untuk menerima gelombang radio AM Ataupun FM, lalu di teruskan ke penguat radio frekuensi yang memiliki simbol segituga atau RF, selanjutnya di teruskan ke modulator AM atau FM, di dalam modulator akan di pisahkan antara frekuensi carier dengan frekuensi informasi, dimana frekuensi carier akan di buang ke ground sedang kan frekuensi informasi akan di teruskan ke Amplifier di mana frekuensi informasi akan di keras kan lalu di teruskan ke loadspeaker, loadspeaker menjadi alat untuk output frekuensi.
Terdapat dua Quality yaitu selectivity dan sensitivity. Selectivity memilih atau menyeleksi frekuensi² yang tinggi, sedangkan sensitivity hanya menerima frekuensi atau sinyal2 kecil saja.
Untuk meningkatkan kinerja selectivity pada alat penerima radio sederhana di tambahkan BPF ( band pass filter ) yang di letakkan di sebelum penguat RF, pada rangkaian BPF terdapat kapasitor dan induktor agar bandwitch lebih selektif.
Kelas : 1C
BalasHapusAbsen : 21
Nama : Sesilia Galuh Hanindhasari
Lokasi : Kota Blitar
Garputala terbuat dari besi yang dimana penampang berbentuk bulat dan padat. Bunyi garputala berbeda-beda,misal ada yang bunyinya 1000 Hz.Pada jarak tertentu,tidak terlalu jauh antara 2-5m, garputala satu dipukul akan berbunyi, maka yang berbunyi bisa dicek missal 1000 Hz maka yang lain tidak berbunyi (peristiwa ini disebut resonansi). Garputala memiliki desain yang sesuai dengan ukurannya,jika digetarkan frekuensi yang sama akan ikut berbunyi. Contoh peristiwa resonansi : pada sebuah ruangan terdapat sound yang digunakan untuk memutar musik sekeras mungkin, sound ini diletakkan dipojok kemudian pojok lain diletakkan gitar.Saat sound ini dinyalakan untuk memutar music, senar gitar akan bergetar,jika frekuensi lainnya sama maka akan ikut bergetar.Saat sound/pengeras suara dibunyikan akan memiliki frekuensi yang berbeda-beda, jika pengeras suara dibunyikan 1000 Hz, senar gitar yang memiliki frekuensi 1000 Hz akan bergetar. Saat gitar dipetik dan gelombang keatas maka setengah gelombang,jika satu keatas dan satu kebawah akan 1 gelombang (1000 cycle). Jika 1000 Hz pada area frekuensi suara bisa didengarkan. Frekuensi yang dapat didengarkan adalah 20-20.000 Hz.Gelombang yang dikirim dari antena adalah gelombang magnet/listrik yang dimana frekuensi lebih tinggi.Frekuensi tinggi yaitu diatas 2000 Hz.Antena standar ( dipol). Antenna merupakan gelombang elektromagnetik yang berfungsi untuk menyalurkan frekuensi gelombang listrik dan magnet. Gelombang radio termasuk gelombang listrik yang dikeluarkan oleh kapasitor dan inductor. Dalam hal ini inductor tidak hanya berupa kumparan. Pada gambar diatas terdapat gambar gelombang dipol terbuka yang mana ditengah- tengah simpul dengan simpul terdapat kapasitor. Jarak antara simpul dengan perut yaitu ¼ lamda dan jarak antara perut dengan simpul sebesar ¼ lamda. Terdapat juga rumus XL=XC dimana Fres=1/6,28√LC
Radio Penerima Straight :
Antena menerima gelombang radio AM/FM maka gelombang yang ditangkap antena akan bergetar(memancar dan menerima frekuensi yang sama) lalu dikirimkan ke penguat ,setelah itu dikuatkan masuk ke rangkaian modulator untuk dipisahkan antara frekuensi carrier dan suara,dimana frekuensi carrier diredam sampai ground sedangkan frekuensi suara dikeluarkan dan dikeraskan melalui speaker kemudian langsung diterima.Kualitas penerima radio ada 2 yaitu:
1. Selectivity / keseleksian yang tinggi (memilih atau memisahkan)
2. Sensitivity adalah kemampuan untuk menerima sinyal yang kecil, selisih dengan pemncar lain per 5 KHz.
Pada radio penerima straight gambar kedua ditambahkan BPF untuk meningkatkan selectivity.BPF disebut rangkaian penala untuk diseleksi.Jika pada BPF ditambahkan kapasitor dan induktor maka frekuensi variable sehingga bandwich lebih selektif,dikuatkan RF,lalu di modulator dan dikuatkan suaranya melalui speaker.Selectivity tinggi dibutuhkan jika sensitivity tinggi (syarat gen tinggi). Untuk satuan sesnsitivity adalah mikro volt atau bisa nano volt.Misal jika sensitivity dinaikan setiap 5 KHz,10 KHz sudah ada pemancar lain.
Nama : Aldiansyah Rizqi Putra Iswanto
BalasHapusKelas : 1C-JTD
No. Abs : 04
Lokasi : Kab.Malang
Sistem Penerima Radio
Pesawat penerima radio adalah sesuatu yang digunakan untuk semua bentuk pesawat elektronika yang memanfaatkan gelombang suara, seperti amplifier radio komunikasi, intercom, radio tape recorder dll. Pesawat penerima radio mempunyai fungsi yaitu memisahkan sinyal radio yang dikehendaki dari semua sinyal radio lain yang diterima antena dan menolak sinyal yang tidak diinginkan
Prinsip kerja pesawat radio adalah suara yang yang dipancarkan melalui udara dari stasiun pemancar terlebih dahulu diubah bentuknya menjadi impuls-impuls listrik, kemudian impuls-impuls listrik itu diperkuat dan dimasukkan ke dalam gelombang pembawa (carrier) yang seterusnya dipancarkan melalui antena pemancar
Gelombang pembawa yang didalamnya mengandung impuls-impuls listrik dan dipancarkan ke udara tersebut sudah berbentuk gelombang elektromagnet, gelombang Radio Frequency atau gelombang RF. Gelombang yang dipancarkan ke udara selanjutnya ditangkap oleh antena penerima. Setelah gelombang RF itu diterima oleh pesawat penerima (receiver) lalu diubah atau dimodulasi menjadi impuls-impuls listrik kembali
Untuk selanjutnya impuls impuls listrik tersebut diubahnya menjadi getaran getaran suara sebagaimana yang kita dengar bersama melalui pemungutan suara atau speaker
Kita ambil contoh pada Handphone terdapat antena dan pemancar yang terletak pada PCB sebagai tempat untuk menanamkan dan meletakkan komponen-komponen Handphone
Pada gambar diatas juga dijelaskan bahwa 1 simpul sama dengan 1/2 lamda atau ½ gelombang. Dan untuk 1000 MHZ = 1000 putaran/getaran dalam satu sekon
Di rangkaian penerima radio sederhana (Penerima Radio Straight) terdiri dari beberapa komponen yaitu :
1. Antena : sebagai penerima sinyal AM/FM
2. Tuning/Pemilih : untuk memilih salah satu gelombang radio yang diterima oleh antenna
3. Detektor : untuk memisahkan antara frekuensi suara (AF) dengan gelombang pembawanya yaitu frekuensi radio (RF)
4. Penguat AF (Audio Frekuensi) : untuk menguatkan sinyal informasi yang telah dipisahkan oleh bagian detector.
5. Speaker : mengubah sinyal informasi (AF) menjadi getaran suara yang dapat didengar oleh telinga manusia.
Radio Penerima Straight
Radio penerima straight atau sering disebut radio kristal adalah sebuah penerima pesawat radio yang rangkaiannya sangat sederhana, yaitu cara penerimaan secara langsung, artinya pesawat radio ini tidak dilengkapi dengan penguat seperti yang ada pada radio superheterodyne. Pada gambar diatas dimana pada atena 29-31 MHz (termasuk BPF),maka pemancar di luar radio akan keluar semua dan bercampur. Jika 1 pemancar yang muncul akan bisa didengarkan ,namun jika bernilai 30 MHz kualitas suara yang dihasilkan akan lebih bagus. Bandwith ini juga bagus digunakan oleh AM karenakan mempuyai bandwith yang kecil.
Pada penerima radio straight untuk menentukan sensitifas (sensitivity) harus menggunakan penguat yang tinggi dan untuk selectivitynya diharuskan yang rendah, agar menghasilkan kualitas suara yang baik
Kelas : 1C
BalasHapusAbsen : 11
Nama : Haikal Humam
Lokasi : Kota Malang
Sistem Penerimaan Komunikasi Gelombang Radio
Garputala terbuat dari besi, penampang bulat padat terbuat dari logam. Keistimewaanya yaitu garputala jika dipukulkan sesuatu yang keras ke salah satu sisinya akan berbunyi. banyak jenis garputala dan bunyinya berbeda beda. Garputala mempunyai frekuensi dari bunyi tersebut misalnya 1000 Hz. Jika diantara garputala yang lain jika diposisikan berdiri semua, diantara garputala ada frekuensi 1000 Hz. pada jarak tertentu yang tidak terlalu jauh (2-3 meter), jika salah satu dipukul dan 1 yang bunyi, maka frekuensinya akan sama 1000 Hz dan yang lainnya tidak sama/tidak berbunyi. Yang frekuensinya sama akan berbunyi (peristiwa resonansi). Karena garputala sudah didesain agar berbunyi di frekuensi tersebut. Yang frekuensinya sama jika digetarkan akan ikut berbunyi.
contoh :
Pada sebuah ruangan terdapat sound kemudian memutar lagu sekeras mungkin. Sound ini diletakkan pada pojok ruangan, kemudian di pojok yang lainnya diletakkan gitar. Pada saat sound tersebut dinyalakan dan diputar lagu dengan volume yang sangat keras akan terjadi kemungkinan senar gitar akan bergetar. Gitar bergetar karena terjadi resonansi pada gitar. gitar bergetar pada frekuensi yang sama karena variasi nada yang dikuatkan oleh speaker, terdapat frekuensi yang sama pada gitar. Hal inilah yang akan mengeluarkan suara di frekuensi tertentu.
- Senar gitar akan bergetar jika dipetik sehingga ia berbunyi pada frekuensi tertentu, frekuensinya terdapat pada frekuensi 20-20.000 Hz. Musik yang diputar akan muncul frekuensi bermacam macam.
- Dari udara juga dapat menghantarkan suatu gelombang, hanya saja bedanya yang melewati antena yang dikirimkan adalah getaran dari gelombang listrik dan gelombang magnet maka frekuensinya lebih tinggi yaitu di frekuensi gelombang radio, frekuensinya diatas 30.000 (20.000-30.000 disebut frekuensi ultrasonik).
Untuk gelombang radio menggunakan gelombang listrik yang dikeluarkan oleh kapasitor dan gelombang magnet yang dikeluarkan oleh induktor. Induktornya sepanjang kawat, induktor tidak hanya berupa kumparan. Kapasitornya yaitu antara kawat dan ground. Gelombang yang dipancarkan oleh antena yaitu gelombang elektromagnetik. Antena standard disebut antena dipole. Dipole ada 2 macam folded dipole (antena tv), dan open dipole.
Radio Penerima Straight .
Antena yang menerima gelombang radio AM/FM maka gelombang frekuensi yang ditangkap antena akan bergetar, kemudian dikirimkan ke penguat, dan selanjutnya dikuatkan kemudian masuk ke rangkaian modulator untuk dipisahkan antara frekuensi carrier dan frekuensi informasinya, maka frekuensi carriernya diredam/dibuang ke ground untuk diambil frekuensi informasinya (frekuensi suara). Kemudian frekuensi suara dikeraskan dan dikeluarkan melalui speaker kemudian diterima dikeluarkan oleh loudspeaker dan kembali menjadi frekuensi suara.
Kualitas dari penerima radio:
1). Selectivity / keseleksian yang tinggi. Kemampuan untuk menyeleksi sinyal sinyal. Untuk meningkatkan selectivity ditambahkan band pass filter (BPF) di depan penguat RF
2). Sensitivity adalah kemampuan untuk menerima sinyal sinyal yang kecil. Satuan sensitivity adalah mikro Volt/nano Volt.
Super heterodyne adalah jenis penerima radio yang menggunakan pencampuran frekuensi untuk mengubah sinyal yang diterima menjadi sinyal tetap frekuensi menengah yang dapat diproses lebih mudah daripada aslinya dari frekuensi carrier. Contohnya : TV, HP
Kelas : 1C
BalasHapusNo absen : 001
Nama : Achmad Izzan Amshari
Lokasi : Malang
Sistem Penerima Radio sangat penting karena teknologi pada saat ini menggunakan wireless tanpa kabel. Pada Hp juga terdapat pemancar dan penerima Radio. Contoh nya ketika salah satu garputala dipukul, akan menghasilkan bunyi dan garputala sebelahnya juga akan ikut berbunyi disebabkan rambatan gelombang. Peristiwa itu disebut dengan peristiwa resonansi. Resonansi bunyi merupakan peristiwa ikut bergetarnya suatu benda akibat getaran yang dihasilkan oleh sumber bunyi. Resonansi bunyi hanya dapat terjadi jika suatu benda mengalami frekuensi alami yang sama dengan frekuensi alami sumber bunyi. Selain benda, resonansi dapat terjadi di udara atau gas yang berdekatan dengan sumber bunyi, asalkan memiliki frekuensi yang sama dengan frekuensi sumber bunyi. Seperti dawai yang merupakan senar untuk digetarkan, contohnya misal senar pada gitar. Pada gitar merupakan gelombang bunyi. Pada antena merupakan gelombang elektromagnetik. Yang mempengaruhi getaran merupakan komponen L dan C
Penerima radio adalah salah satu contoh pesawat elektronika yang bekerjanya mengubah sinyal modulasi/ gelombang radio menjadi sinyal audio/getaaran suara yang dapat di dengar oleh telinga manusia.
Suara yang mampu didengar manusia : 20 ~ 20.000 Hz
Suara yang Mampu dikeluarkan manusia : 300 ~ 3400 Hz
Suara yang mampu dikeluarkan alat musik : 50 ~ 15.000 Hz
Berdasarkan system penerima-nya dibedakan menjadi dua macam yaitu:
A. Penerima radio Straight/langsung
B. Penerima radio Superheterodyne.
Sedangkan berdasarkan sinyal modulasinya dibedakan menjadi:
A. Penerima gelombang AM
B. Penerima gelombang FM.
Penerima Radio Memiliki Bagian Bagian Sebagai Berikut :
Antena : berfungsi sebagai penangkap getaran/sinyal yang membawa dan berisikan informasi yang dipancarkan oleh pemancar.
Penguat IF : berfungsi untuk menguatkan Frekuensi Intermediet (IF) sebelum diteruskan ke blok detektor. IF merupakan hasil dari pencampuran getaran/sinyal antara RF dengan Osilator Lokal.
Detektor : berfungsi untuk mengubah frekuensi IF menjadi frekuensi informasi. Degan cara ini, unit detektor memisahkan antara getaran/sinyal pembawa RF dengan getaran informasi ( Audio Frequency/AF).
Penguat AF : berfungsi untuk menyearahkan getaran/ sinyal AF serta meningkatkan level sinyal audio dan kemudian diteruskan penguat AF ke suatu pengeras suara.
Speaker : berfungsi untuk mengubah sinyal atau getaran listrik berfrekuensi AF menjadi getaran suara yang dapat didengar oleh telinga manusia.
Kelas : 1C
BalasHapusNama : Bafian Atha Fiddin
No Absen : 06
Lokasi : Kota Malang
Garpu tala ialah alat yang berbentuk seperti garpu bergigi dua (atau berbentuk huruf y) dan beresonansi pada frekuensi tertentu bila dihentakkan pada suatu benda. Garpu tala hanya bergetar pada satu frekuensi, misalnya nada a’ dengan frekuensi 440 Hertz. Karena frekuensi ini tetap, garpu tala biasanya digunakan untuk menala alat musik lain, seperti gitar dan piano. Resonansi merupakan peristiwa bergetarnya suatu benda yang diakibatkan oleh getaran dari sumber bunyi. Garputala mempunyai frekuensi bunyi yang berbeda-beda, namun apabila ada yang memiliki frekuensi sama maka juga akan ikut berbunyi. Ketika Frekuensi garpu tala bergertar 1000Hz maka yang garpu tala yang sama frekuensinya akan ikut bergetar juga. Peristiwa ini disebut dengan peristiwa resonansi. Garpu tala yang besar ketika diletakkn di mottor listrik akan beresonansi/ bergetar. Dimana frekuensi berkaitan dengan panjangnya jika ada simpul pada 1 gelombang 1 simpul sama dengan 1 lambda / 1 circle. 1 circle sama dengan satu lingkaran 1 lingkaran sama dengan satu lamda. 1000hz artinya 1 putaran perdetik dari simpul ke simpul sama dengan separuh circle. Pada frekuensi sama beresonansi jika panjang kawat 10 meter maka setengah panjang gelombang adalah 10 meter karena panjang antena sam dengan panjang setengah lamda. 1 lamda sama dengan 3 simpul dan 2 perut. Jika frekunsi 300 Hz maka 300 Hz/ 150 Hz = panjang gelombang 2 meter. Antena akan bergetar secara elektromagnetik yang artinya gelombang listrik yang bergetar pada pemancar dan penerima. Prinsipnya sama dengan senar gitar yang memengaruhi gelombang elektromagnetik. Pada getaran adalah komponen L dan C ( induktor dan kapasitor) diamana nilai XL = XC karena pada 1 frekuensi mempunyai impedansi yang paling kecil, dimana XL vertikal, XC horizontal maka akan bernilai nol. Frekuensi yang bisa didengarkan oleh manusia yaitu 20-20000 hz.
Saat pengeras suara dibunyikan akan memiliki frekuensi Yang berbeda-beda.dan gelombang yang dikirim oleh antena adalah gelombang magnet dan gelombang listrik atau yang biasa kita sebut dengan gelombang elektromagnetik.
Pada radio penerima straight antena akan menerima gelombang radio baik itu gelombang am ataupun gelombang FM pada saat menangkap gelombang antena tersebut akan bergetar sesuai frekuensi yang dikirim lalu akan dikirimkan lagi ke penguat radio frekuensi untuk dikuatkan lalu masuk ke rangkaian modulator untuk dipisahkan frekuensi carrier dan informasinya atau frekuensi suara, setelah dipisahkan frekuensi carrier akan dibuang ke ground dan frekuensi suara akan dikuatkan lagi dan akan dikeluarkan melalui speaker kembali jadi frekuensi suara.
Kualitas penerima radio ada 2 yaitu :
1. selectivity adalah kemampuan untuk menyeleksi sinyal frekuensi rendah dan sinyal frekuensi tinggi dari penerima radio.
2. sensivity adalah kemampuan menerima sinyal – sinyal kecil yang bisa berasal dari manapun.
Kelas : 1C JTD.
BalasHapusNama : Khoirunnisa Wahidah.
No. Absen : 12.
Lokasi : Kabupaten Malang.
Sistim Penerimaan Komunikasi Gelombang Radio.
Yang pertama kita harus mengetahui dan memahami tentang folosofi terlebih dahulu, yaitu bagaimana frekuensi gelombang radio bisa ditangkap oleh penerima . hasil dari pemancar kemudian dihasilkan oleh antenel dan kemudian pada sisi penerima menghasilkan gelombang yang diterima tersebut. Garputala disebut Garpu dan Menala dan pada Garputala sendiri memiliki bunyi dan frekuensi yang berbeda-beda dan bermacam-macam misalnya 1000 Hz atau 1 kl Hz. Dan pada salah satu Garputala dipukul akan mengeluarkan bunyi dari salah satu Garputala dinamakan dengan Frekuensi Resonansi. Misalnya pada sebuah gitar didekatkan disebelah speaker kemudian pada speaker tersebut di tinggikan volumenya bereaksi bagaimanakah dengan gitar tesebut. Dan pada sebuah gitar tersebut akan menghasilkan reaksi sebuah getaran pada gitar tersebut.kenapa gitar tersebut menghasilkan sebuah getaran karena terjadinya peristiwa Resonansi. Dan pada senar tersebut kalau dipetik akan menghasilkan sebuah getaran dan getarannya pada 1kHz dan maka kalau di pengeras suara dibunyikan frekuensi 1kHz maka senar gitar tersebeut akan mengeluarkan sebuah bunyi dan sesuai frekuensinya bermacam. pada frekuensinya tersebut getaran dari gelombang Listrik dan gelombang Magnit jadi menghasilkan frekuensi yang lebih tinggi daripada frekuensi bunyi yaitu pada frekuensi Gelombang Radio. Kalau bunyi 20kHz tetapi kalau radio diatas 30KHz. Dan diantara 2kHz dan 30kHz itu disebut Frekuensi Ultrasonik. Jadi Frekuensi Ultrasonik itu dibawah gelombang radio dan diatas gelombang suara. Dan pada gelombang radio tersebut yaitu gelombang Listik energi dikeluarkan oleh Kapasitor dan Gelombang Magnit energi dikeluarkan oleh Induktor .Dan Gelombang yang dipancarkan oleh Antena disebut Gelombang Elektromagnetik. Antena standar itu Bernama Antena Dipool. Antena Dipool sendiri ada 2 macam yaitu Antena Voldip Dipool dan Antena Open Dipool Dari senar tadi memiliki impedansi dari kabel yang rendah biasanya cuma 50 ohm dikarenakan adanya simpool tersebut, setengah lambdah simpool ke simpool yaitu sama ¼ lamdah dan panjangnya lamdah tersebut 150 MHz. Dan lamdah tersebut mempunyai rumus sendiri yaitu kecepatan / frekuensi. Dan Antena tersebut akan menerima semua frekuensi-frekuensi di sekitar frekuensi resonansinya. Rumusnya sebuah Resonansi yaitu 1/2π akar LC.
Penerima Radio Sederhana.
• Radio Penerima Straight atau Radio penerima secara langsung. Contohnya antena yang menerima gelombang radio contohnya Blok Diagram .
Antena adalah penerima sebuah gelombang radio dari AM maupun FM. Maka gelombang radio yang ditangkap oleh antena ini antenanya bergetar karena ada pemancar dengan frekuensi yang sama dengan getarnya pemancar tersebut kemudian dikirimkan melalui penguat gelombang radio tersebut yaitu penguat gelombang radio frekuensi. Lalu masuk ke rangkaian modulator dan dipisahkan rangkaian Carier dan dibuang ke ground. Kemudian jadi frekuensi suara.
Dan pada kualitas penerima radio ada 2 macam yaitu
1. Selectivity atau keseleksian pada frekuensi yang tinggi.
2. Sensitivity atau menerima sinyal yang kecil dan memiliki satuan Mikro Volt atau Nano Volt.
Dan untuk meningkatkan selectivitynya pada suatu rangkaian BPF (Band Pass Filter) dan disebut sebagai penala karena menala dari sinyal antena tersebut. pada selectivity tersebut frekuensi ysng tinggi juga harus didukung oleh sensivity yang tinggi dan pada pemancar gelombang radio memiliki selectivity yang tinggi pe 5kHz.
Kelas : 1C
BalasHapusNama : Cahya Yovi Marwadah
No Absen : 07
Lokasi : Kota Malang
sistem penerimaan komunikasi gelombang radio, pertama paham filososfi bagaimana gelombang radio tetangtap atau di terima. mengapa ada banyak sisaran radio namun bisa di terima oleh masing masing chanel. Alat komunikasi seperti radio membutuhkan antenna untuk menangkap informasi. Sama hal nya dengan Hp yang terdapat antena pada pcbnya. Penyampaian gelombang yang ditangkap antena ini sama dengan praktek garpu tala yang sudah pernah dibahas di pelajaran Fisika ketika masih SMA atau SMK. Garpu tala adalah alat yang berbentuk seperti garpu bergigi dua (atau berbentuk huruf y) dan beresonansi pada frekuensi tertentu bila dihentakkan pada suatu benda. Garpu tala hanya bergetar pada satu frekuensi, Garpu tala dapat memuai jika panas dan menyusut jika dingin sehingga memengaruhi frekuensi yang dihasilkan tidak standar lagi. frekuensi bunyi garbu tala berbeda beda, misal ada garbu tala memiliki frekuensi bunyi sebesar 100 Hz, dan memiliki range frekuensi yang tidak terlalu jauh yaitu sekitar 2 sampai 5 meter. Sebagai contoh ada 7 alat garbu tala, 6 garbu di letakkan berdekatan dan sisa 1 garbu tala lagi fi letakkan agak jauhan, lalu garbu tala yang di letakkan sendiri itu di pukul sampai mengeluarkan frekuemsi bunyi sebesar 100 Hz, maka 6 garbu lain yang di letakkan secara berdekatan yang memiliki frekuensi 100 Hz saja yang akan menerima fan membunyikan frekuensi terbuang dari garbu tala yang di letakkan secara sendirian. Peristiwa tersebut dinamakan frekuensi resonansi, yaitu peristiwa bergetarnya sebuah benda yang di akibatkan menerima frekuensi dari benda lain, frekuensi resonansi akan terjafi apabila ada benda yang menerima frekuensi dari sumber yang mengakibatkan benda tersebut bergetar atau mungkin mengeluarkan frekuensi suara. Frekuensi suara yang dapat didengar oleh manusia adalah 20-20.000 Hz. Frekuensi dibawah 20Hz dinamakan infrasonic biasanya dapat didengar oleh gajah, anjing, dan jangkrik. Jika frekuensi diatas 20.000Hz maka dinamakan ultrasonic biasanya terdapat pada radar dan sonar. Antena merupakan gelombang elektromagnetik yang berfungsi untuk menyalurkan frekuensi gelombang listrik dan magnet. Gelombang radio termasuk gelombang listrik yang dikeluarkan oleh kapasitor dan inductor. Penerima radio adalah merupakan salah satu pesawat elektronika yang bekerjanya mengubah sinyal modulasi/ gelombang radio menjadi sinyal audio/getaaran suara yang dapat di dengar oleh telinga manusia
Berdasarkan system penerima-anya dibedakan menjadi dua macam yaitu:
A. Penerima radio Straight/langsung
B. Penerima radio Superheterodyne.
Sedangkan berdasarkan sinyal modulasinya dibedakan menjadi:
A. Penerima gelombang AM
B. Penerima gelombang FM.
Kualitas penerima radio ada 2:
1. Selectivity atau keseleksian yang tinggi, yaitu kemampuan untuk menyeleksi sinyal-sinyal.
2. Sensitivity adalah kemampuan untuk menerima sinyal yang kecil. Memiliki satuan mikrovolt atau nanovolt.
Untuk meningkatkan selectivity pada suatu rangkaian dapat ditambahkan menggunakan Band Pass Filter di depan penguat RF. Band Pass Filter disebut dengan rangkaian penala, karena ia akan menala sinyal dari antena. Band Pass Filter memiliki bandwidth yang lebih sempit daripada bandwidth antena penerima.
Kelas : 1C
BalasHapusNomor Urut Absen : 14
Nama : Muhammad Alaamul Farras Fajri Jamil
Lokasi : Kab.Blitar
Sistem penerima radio menjadi sangat penting karena teknologi saat ini menggunakan wireless. Ada pemancar dan penerima radio di telepon. Ketika salah satu garpu tala dipukul, maka akan menghasilkan suara dan getaran sehingga menyebabkan garpu tala di sebelahnya ikut bergetar. Peristiwa ini disebut peristiwa resonansi. Resonansi bunyi adalah peristiwa yang ikut serta dalam getaran suatu benda akibat getaran yang ditimbulkan oleh sumber bunyi tersebut. Resonansi suara hanya terjadi jika frekuensi alami benda sama dengan frekuensi alami sumber getaran. Selain benda, udara atau gas di sekitar sumber suara juga dapat beresonansi, asalkan frekuensi alaminya sama dengan frekuensi alami sumber suara. Senar adalah senar yang digetarkan, seperti senar pada gitar. Pada gitar, itu adalah gelombang suara. Antena adalah gelombang elektromagnetik. Ini adalah komponen L dan C yang mempengaruhi getaran. Penerima radio adalah perangkat elektronik yang mengubah sinyal termodulasi/gelombang radio menjadi sinyal audio/getaran suara yang dapat didengar oleh telinga manusia.
Suara yang dapat didengar manusia: 20 ~ 20.000 Hz
Suara yang dapat dibuat manusia: 300~3400Hz
Suara yang dihasilkan instrumen: 50 ~ 15.000 Hz
Gambar di atas adalah 1 simpul = 1/2 lamda. 1000siklus/revolusi memiliki 3 simpul, dan simpul terkait memiliki 1/2 lamda. Jika kabel antena 10M dan frekuensinya 150MHz, maka akan membentuk setengah dari setiap "pengukuran 1/4 lamda yang di-ground". Helical Antean juga mencakup antena 1/4 lamda. Apa yang terjadi pada gitar adalah sebagai berikut:
1. Pemancar dan penerima getaran elektromagnetik getaran
2. Gitar bergetar dalam gelombang suara
3. XL = XC, karena nilai impedansinya sangat kecil pada frekuensi ini.
Menurut sistem penerima, ada dua jenis:
A. Penerima radio langsung
B. Penerima radio superheterodyne.
Pada saat yang sama, itu dibagi menjadi:
A. AM. Penerima gelombang
B.Penerima FM.
Penerima radio memiliki bagian-bagian berikut:
Antena : digunakan sebagai penerima getaran/sinyal, membawa dan berisi informasi yang dikirimkan oleh pemancar.
Penguat IF: digunakan untuk memperkuat frekuensi menengah (IF) sebelum diteruskan ke modul detektor. IF adalah hasil pencampuran getaran/sinyal antara RF dan osilator lokal.
Detektor: Digunakan untuk mengubah frekuensi frekuensi menengah menjadi frekuensi informasi. Dengan cara ini, unit detektor memisahkan getaran/sinyal pembawa RF dari getaran informasi (audio/AF).
Penguat AF: digunakan untuk mengoreksi getaran/sinyal AF dan meningkatkan level sinyal audio, lalu meneruskan penguat AF ke speaker.
Penerima radio sederhana (Tipe Straight)
Tempat antena gelombang radio dapat mengirimkan suara AM/FM, dan kemudian memperkuatnya di sirkuit penguat RF
(Frekuensi radio) dan rangkaian demodulator tergantung pada modulasi menggunakan AM/FM, dan akhirnya gelombang suara diperkuat lagi dalam AF (audio) dan dikeluarkan oleh speaker. Pada antena frekuensi tertentu, bandwidth juga harus tersedia, misalnya seperti yang ditampilkan di blog, bandwidthnya adalah 29-31 MHz. Untuk menentukan bandwidth sendiri dan bandwidth maksimum dikurangi bandwidth minimum 31MHz-29MHz = 2MHz. Jika ada 2 atau lebih pemancar, suara yang dihasilkan akan tercampur, yang akan menyebabkan suara menjadi kacau. Bandwidth ini juga cocok untuk penggunaan AM, karena bandwidth-nya sangat kecil, dan untuk FM sendiri harus memiliki bandwidth di atas 50/80 MHz. Selektivitas pemancar ini juga sangat rendah. Ada 2 besaran yang menentukan kualitas sebagai berikut:
1. Selektivitas
2. Sensitivitas
Kelas: JTD 1C
BalasHapusAbsen: 03
Nama: Aisa Davita Salsabilla
Lokasi: Kota Malang
Garputala adalah alat yang berbentuk seperti garpu bergigi dua dan beresonansi pada frekuensi tertentu bila dihentakkan pada suatu benda. contoohnya garpu tala dipukul memiliki frekuensi 1000 Hz maka garputala yang lain ikut berbunyi dan memiliki frekuensi yang sama yaitu 1000 hz, lalu peristiwa ini disebut dengan peristiwa resonansi. Resonansi gelombang elektromagnetik XL=XC, frekuensi resonansi. Garputala di desain agar berbunyi di frekuensi itu. Contoh lain, di rumah kita memutar music dengan speaker dan volume yang keras, speaker ditaruh di sisi pojok kamar. Dengan posisi diagonal kita menaruh gitar. Lalu kita perhatikan gitarnya dan akan terjadi getar pada senar gitar, karena terjadi peristiwa resonansi pada gitar kita. Ketika kita memcoba memetic gitar akan muncul setngah panjang gelombang ke atas. Setengah atas dan setengah bawah akan membentuk panjang satu gelombang. Frekuensinya 1000 Hz itu pada area frekuensi suara jadi bisa kita dengarkan.
Frekuensi suara yang bisa didengarkan telinga adalah 20-20.000 Hz. Music yang kita dengar tadi akan mengeluarkan frekuensi macam-macam. Senar gitar yang dipetik pun juga memiliki frekuensi yang macam-macam.
Menghantarkan gelombang lewat antenna yang dikirim adalah gelombang listrik dan gelombang magnet jadi frekuensinya lebih tinggi daripada frekuensi bunyi atau frekuensi gelombang radio. Gelombang yang dipancarkan lewat antenna adalah gelombang elektromagnetik. Gelombang radio menggunakan gelombang lisrik yang dikeluarkan oleh kapasitor dan gelombang magnet yang dikelurkan oleh inductor. Sepanjang kawat merupakan inductor, jadi inductor tidak hanya berupa kumparan. Letak kapasitornya antara kawat dengan ground.
Pada gambar ada simpul, simpulnya menuju kabel, dari kabel menuju ke pemancar. Antenna pemancar Dari simpul ke ¼ lamda. Misalya frekuensi berkerja pada frekuensi 150 MHz maka 1 lamda adalah 300/ 150 maka menghasilkan panjang gelombang 2 meter. Panjang 1 lamda adalah 1 meter. Antenna akan menerima semua frekuensi di sekitar frekuensi resonansinya.
Contoh antenna yang menerima gelombang radio. Blok diagram radio (Radio Penerima Straight) atau radio penerima langsung. Sinyal langsung diterima lalu Antenna yang menerima gelombang radio FM atau AM. Getaran akan dikirim ke penguat gelombang atau penguat radio frekuensi. setelah itu masuk ke rangkaian modulator untuk memisahkan antar frekuensi career dan frekuensi informasi (frekuensi suara). Terakhir frekuensi suara dikeluarkan oleh speaker.
Kualitas dari penerima radio itu ada 2 macam, yaitu:
1. Selectivity: seleksi atau memilih sinyal-sinyal.
2. Sensitivity: menerima sinyal-sinyal yang kecil.
Nilai untuk selectivity sangat rendah sekali. Contoh permasalahan, 2 pemancar diterima antenna, dimodulator, suara yang keluar ada 2 suara yang berbeda (frekuensinya berbeda) jadi. Untuk mengatasi permasalhan selectivity ditambahkan BPF didepan.
Nama : Fakhril Muhammad Akhdaan Fadly
BalasHapusKelas : 1C
No Absen : 10
Lokasi : Kota Probolinggo
Review Materi Sistem Penerima Radio
Penerima radio merupakan pesawat elektronika yang bekerja untuk mengubah sinyal gelombang radio menjadi sinyal getaran suara yang dapat di dengar oleh telinga manusia. Sistem penerima radio menjadi sangat pening karena perkembangan zaman yang menggunakan wireless sehingga memerlukan gelombang radio sebagai media transmisinya. Zaman sekarang sudah banyak alat komunikasi yang wireless atau tanpa kabel seperti Hp. Alat komunikasi seperti radio membutuhkan antenna untuk menangkap informasi seperti halnya dengan Hp yang tanpa kita ketahui terdapat antena pada pcbnya. Garputala merupakan alat yang berbentuk seperti gagang ketapel, atau lebih tepat nya berbentuk seperti huruf "Y",yang tebuat dari besi yang bernampang bulat, dan juga alat yang digunakan untuk mengukur getaran frekuensi jadi misalnya frekuensi getaran 1000 Hz maka garputala yang lain yang memiliki frekuensi yang sama akan bergetar juga peristawa tersebut dinamakan resonansi. Peristiwa berbunyinya garpu tala lain ini disebut dengan peristiwa resonansi. Adapun contoh peristiwan resonansi pada kehidupan kita sehari-hari yakni Ketika senar gitar yang dipetik akan mengeluarkan bunyi dan frekuensi tertentu dan gelombang senar akan naik turun. Satu gelombang penuh berarti gelombang tersebut terdiri dari satu gelombang naik dan satu gelombang turun atau kita menyalakan lagu dengan pengeras suara dan juga ada gitar pada ruangan yang samamaka senar pada gitar akan ikut bergetar karena terpengaruh oleh gelombang frekuensi yang dihasilkan oleh pengeras suara yang dinyalakan pada ruangan itu. Pada antenna standar merupakann sebuah antenna yang di potong dititik tengah yang dimana satu sisi dihubungkan ke ground dan satu lagi ke radio penerima. Ada antenna yang langsung ditarik dengan kawat. Panjang antenna yaitu ½ lamda. Jadi jika 10 meter maka Panjang gelombangnya ½ gelombang. Pada gitar yang bergetar gelombang bunyi bukan gelombang elektromekanik , sedangkan pada antenna gelombang elektromekanik.
Penerima radio dibagi menjadi 2 yakni penerima radio straight atau langsung dan super heterodyn. Penerima radio straight atau langsung dimana pada antena gelombang radio dapat mengalir suara AM/FM, yang kemudian dikuatkan pada rangkaian penguat RF. Rangkaian Penerima Radio Sederhana atau Straight terdiri dari antena, Rangkaian Penguat Frekuensi Radio, Demodulator, Rangkaian Penguat Audio Frekuensi, yang terakhir adalah Speaker dengan disertai cara kerja seperti antena atau gelombang radio yang sudah ada suaranya baik itu AM atau FM. Setelah itu dikuatkan oleh rangkaian penguat frekuensi radio, karena sangat kecil frekuensinya. Lalu demodulator tergantung FM atau AM dengan tujuan gelombang radio di redam atau dibuang ke ground. Kualitas pada radio ada 2, yaitu Selectivity dan Sensitivity yang dimana selectivity kemampuan untuk menyeleksi sinyal-sinyal tinggi, dan untuk sensitivity yaitu kemampuan dimana untuk memilih sinyal- sinyal kecil.
Kelas : 1C
BalasHapusAbsen :09
Nama : Dhea Adrika Zahro Asyhari
Lokasi : Malang
Sistem Penerimaan Komunikasi Gelombang Radio.
Penerima radio merupakan pesawat elektronika yang bekerja untuk mengubah sinyal gelombang radio menjadi sinyal getaran suara yang dapat di dengar oleh telinga manusia. Sistem penerima radio menjadi sangat penting karena perkembangan zaman yang menggunakan wireless sehingga memerlukan gelombang radio sebagai media transmisinya. Garputala disebut Garpu dan Menala yang berbentuk seperti gagang ketapel atau huruf Y memiliki bunyi dan frekuensi yang berbeda-beda dan bermacam-macam misalnya 1000 Hz atau 1 kl Hz. Dan pada salah satu Garputala dipukul akan mengeluarkan bunyi dari salah satu Garputala dinamakan dengan Frekuensi Resonansi. Misalnya pada sebuah gitar didekatkan disebelah speaker kemudian pada speaker tersebut di tinggikan volumenya bereaksi bagaimanakah dengan gitar tesebut. Dan pada sebuah gitar tersebut akan menghasilkan reaksi sebuah getaran pada gitar tersebut.kenapa gitar tersebut menghasilkan sebuah getaran karena terjadinya peristiwa Resonansi. Dan pada senar tersebut kalau dipetik akan menghasilkan sebuah getaran dan getarannya pada 1kHz dan maka kalau di pengeras suara dibunyikan frekuensi 1kHz maka senar gitar tersebeut akan mengeluarkan sebuah bunyi dan sesuai frekuensinya bermacam. pada frekuensinya tersebut getaran dari gelombang Listrik dan gelombang Magnit jadi menghasilkan frekuensi yang lebih tinggi daripada frekuensi bunyi yaitu pada frekuensi Gelombang Radio. Kalau bunyi 20kHz tetapi kalau radio diatas 30KHz. Dan diantara 2kHz dan 30kHz itu disebut Frekuensi Ultrasonik. Jadi Frekuensi Ultrasonik itu dibawah gelombang radio dan diatas gelombang suara. Dan pada gelombang radio tersebut yaitu gelombang Listik energi dikeluarkan oleh Kapasitor dan Gelombang Magnit energi dikeluarkan oleh Induktor .Dan Gelombang yang dipancarkan oleh Antena disebut Gelombang Elektromagnetik. Antena standar itu Bernama Antena Dipool. Antena Dipool sendiri ada 2 macam yaitu Antena Voldip Dipool dan Antena Open Dipool Dari senar tadi memiliki impedansi dari kabel yang rendah biasanya cuma 50 ohm dikarenakan adanya simpool tersebut, setengah lambdah simpool ke simpool yaitu sama ¼ lamdah dan panjangnya lamdah tersebut 150 MHz. Dan lamdah tersebut mempunyai rumus sendiri yaitu kecepatan / frekuensi. Dan Antena tersebut akan menerima semua frekuensi-frekuensi di sekitar frekuensi resonansinya. Rumusnya sebuah Resonansi yaitu 1/2π akar LC.
Penerima Radio Sederhana.
Penerima radio dibagi menjadi 2 yakni penerima radio straight atau langsung dan super heterodyn. Penerima radio straight atau langsung dimana pada antena gelombang radio dapat mengalir suara AM/FM, yang kemudian dikuatkan pada rangkaian penguat RF. Rangkaian Penerima Radio Sederhana atau Straight terdiri dari antena, Rangkaian Penguat Frekuensi Radio, Demodulator, Rangkaian Penguat Audio Frekuensi, yang terakhir adalah Speaker dengan disertai cara kerja seperti antena atau gelombang radio yang sudah ada suaranya baik itu AM atau FM. Setelah itu dikuatkan oleh rangkaian penguat frekuensi radio, karena sangat kecil frekuensinya. Lalu demodulator tergantung FM atau AM dengan tujuan gelombang radio di redam atau dibuang ke ground. Kualitas pada radio ada 2, yaitu Selectivity dan Sensitivity yang dimana selectivity kemampuan untuk menyeleksi sinyal-sinyal tinggi, dan untuk sensitivity yaitu kemampuan dimana untuk memilih sinyal- sinyal kecil.
Kelas : 1C JTD
BalasHapusNo : 05
Nama : Amir Mahmud
Lokasi : Kab. Madiun
Sistem komunikasi gelombang radio adalah sistem komunikasi yang menggunakan media udara atau ruang angkasa. Bentuk umum dari sistem ini adalah pemancar, yang mentransmisikan daya ke tujuan dalam bentuk gelombang elektromagnetik melalui antena. Proses mengubah pesan menjadi bentuk baru untuk transmisi radio disebut modulasi. Proses modulasi menyebabkan adanya beberapa atribut seperti amplitudo, frekuensi dan fasa dari pembawa frekuensi tinggi, yang harus diubah dari nilai non-termodulasi ke nilai arus sinyal termodulasi.
Garputala adalah alat yang berbentuk seperti garpu bergigi dua atau alat berbentuk Y. Garpu akan beresonansi pada frekuensi tertentu ketika mengenai suatu benda. Garpu tala mengembang saat panas dan mengecil saat dingin, yang mempengaruhi frekuensi yang tidak lagi standar. Garpu tala yang berkualitas baik tidak akan mudah berkontraksi atau mengembang, sehingga frekuensi yang dihasilkan tetap standar.
Frekuensi adalah satuan getaran yang dihasilkan dalam satuan waktu (detik), dan satuannya adalah hertz. Frekuensi yang dapat didengar manusia adalah 20-20.000 Hz. Frekuensi di bawah 20 Hz disebut infrasound, dan frekuensi di atas 20.000 Hz disebut ultrasonik. Rentang frekuensi ucapan manusia adalah 250-4000 Hz. Penerima radio sederhana (straigh radio receiver) atau penerima radio yang biasa disebut radio kristal adalah radio penerima dengan rangkaian yang sangat sederhana yaitu metode penerimaan langsung. Radio langsung ini memiliki selektivitas yang rendah, namun beberapa memiliki sensitivitas yang tinggi. Sensitivitas mengacu pada kepekaan untuk dapat menerima sinyal kecil-frekuensi radio kecil. Gunakan mikrovoltmeter untuk mengukur setiap tegangan. Adapun noise dari antena itu sendiri diukur pada tabung VTVM dengan nilai sensitivitas yang rendah, semakin tinggi sinyalnya. Semakin tinggi sinyal, semakin rendah noise. Jika sinyal terlalu kecil, maka akan diperkuat oleh penguat RF.
Antena bertindak sebagai penerima gelombang radio (AM atau FM) untuk menangkap getaran, dan kemudian mengirimkannya ke penguat RF, di mana ia memasuki rangkaian modulator setelah amplifikasi, dan memisahkan frekuensi pembawa dan frekuensi informasi. Pembawa akan dibungkam atau dilempar ke tanah, dan hanya informasi frekuensi yang akan diperoleh. Kemudian suara akan diperkuat dan dapat dipancarkan melalui speaker.
Kualitas penerima radio ada 2:
1. Selektivitas atau selektivitas tinggi, yaitu kemampuan untuk memilih sinyal.
2. Sensitivitas adalah kemampuan untuk menerima sinyal kecil. Satuannya adalah mikrovolt atau nanovolt.
Untuk meningkatkan selektivitas rangkaian, filter bandpass dapat digunakan di depan penguat RF. Filter bandpass disebut rangkaian tuning karena menyetel sinyal dari antena. Bandwidth filter band-pass lebih sempit daripada bandwidth antena penerima. Sensitivitas yang tinggi juga harus mendukung selektivitas yang tinggi. Jika sensitivitas meningkat lagi, akan ada nada pemancar lain setiap 5 atau 10 kHz. Pemancar radio memiliki selektivitas tertinggi setiap 5kHz. Di ponsel seluler juga terdapat antena yaitu di PCB.
Kelas : 1C
BalasHapusNama : Tegar Mardha Anta Wijaya
Absen : 22
Lokasi : Kota Batu
Sistem Penerima Radio
Penerima radio (Receiver) adalah merupakan salah satu pesawat elektronika yang bekerjanya mengubah sinyal modulasi/ gelombang radio menjadi sinyal audio/getaaran suara yang dapat di dengar oleh telinga manusia Berdasarkan system penerima-anya dibedakan menjadi dua macam yaitu:
1. Penerima radio Straight/langsung
2. Penerima radio Superheterodyne.
Sedangkan berdasarkan sinyal modulasinya dibedakan menjadi:
1. Penerima gelombang AM
2. Penerima gelombang FM.
Garputala merupakan garpu untuk menala, alat ini didesain oleh pabrik berbentuk seperti katapel, penampangnya bulat dan terbuat dari besi. Garputala ini mampu mengeluarkan bunyi yang berbeda-beda sesuai dengan kemampuan frekuensinya tertentu, misalnya frekuensi getaran 1000Hz maka salah satu dari banyak garputala yang lain yang juga memiliki frekuensi sama 1000Hz akan bergetar, peristiwa ini disebut resonasi (resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda akibat adanya benda lain yang bergetar).
Perbedaannya dengan antenna yaitu, jika antenna yang dikirimkan adalah getaran dari gelombang listrik dan gelombang magnet, jadi frekuensinya lebih tinggi daripada frekuensi bunyi. Jika frekuensi bunyi 20 ribu, maka frekuensi gelombang radio lebih dari 30 ribu, 20 ribu – 30 ribu disebut frekuensi ultrasonic.
Gelombang radio memiliki 2 energi yaitu, gelombang listrik yang dikeluarkan oleh kapasitor dan gelombang magnet yang keluar dari kapasitor. Sepanjang kawat Antena merupakan inductor, jadi inductor ini tidak hanya berupa kumparan, lalu kapasitor berada di antara kawat dengan ground / bumi. Panjang antenna yaitu ½ lamda. Jadi jika 10 meter maka Panjang gelombangnya ½ gelombang.
Radio Penerima Straight
Radio penerima straight atau sering sebuah penerima pesawat radio yang rangkaiannya sangat sederhana, yaitu cara penerimaan secara langsung, artinya pesawat radio ini tidak dilengkapi dengan penguat seperti yang ada pada radio superheterodyne, radio jenis ini tidak ditemukan dipasaran karena merupakan radio eksperimen saja, akan tetapi merupakan cikal bakal dari radio sebelum ditemukannya radio superheterodyne. Straight atau langsung, dimana Antena gelombang radio dapat mengaliri AM/FM, lalu dikuatkan oleh rangkaian penguat RF. Rangkaian pada radio penerima straight ini terdiri dari Antena - Blok Rangkaian Penguat Radio Frecuency - Demodulator - Rangkaian Penguat Audio Frecuency - Speaker. Terdapat 2 kualitas pada radio, yaitu Selectivity dan Sensitivity. Selectivity merupakan kemampuan untuk menyeleksi sinyal-sinyal yang tinggi, sedangkan sensitivity yaitu kemampuan untuk memilih sinyal-sinyal yang kecil. Sensitivity yang kecil dapat diatasi dengan menambahkan BPF (Band Pass Filter), dengan penambahan BPF (menambahkan BPF (Band Pass Filter) rangkaian disebut sebagai rangkaian penala, rangkaian ini mampu menala antenna agar tidak tercampur. BPF (Band Pass Filter) memiliki bandwith lebih sempit daripada bandwith antenna penerima. Radio straight ini memiliki selektivitas yang rendah, namun ada yang memiliki sensitivitas yang tinggi. Sensitivitas di dalamnya artinya peka yaitu mampu menerima sinyal yang kecil – kecil RF (untuk menguatkan sinyal yang kecil).
Muhammad Rifqi Zakariyah
BalasHapusJTD 1C - 16
Kota Malang
Sistem Penerima Radio menjadi sangat penting karena teknologi pada saat ini menggunakan wireless. Pada Hp terdapat Pemancar dan Penerima Radio. Ketika salah satu garpu tala dipukul, akan dihasilkan bunyi dan getaran yang membuat garpu tala di sebelahnya ikut bergetar. Peristiwa ini disebut peristiwa resonansi. Resonansi bunyi merupakan peristiwa ikut bergetarnya suatu benda akibat getaran yang dihasilkan oleh sumber bunyi. Resonansi bunyi hanya dapat terjadi jika suatu benda memiliki frekuensi alami yang sama dengan frekuensi alami sumber bunyi yang bergetar. Selain benda, udara atau gas di sekitar sumber bunyi juga dapat beresonansi, asalkan memiliki frekuensi alami yang sama dengan frekuensi alami sumber bunyi. Dawai merupakan senar untuk digetarkan, misalnya senar pada gitar. Pada gitar merupakan gelombang bunyi. Pada antena merupakan gelombang elektromagnetik. Yang mempengaruhi getaran merupakan komponen L dan C.
Penerima radio adalah merupakan salah satu pesawat elektronika yang bekerjanya mengubah sinyal modulasi/ gelombang radio menjadi sinyal audio/getaaran suara yang dapat di dengar oleh telinga manusia.
Suara yang mampu didengar manusia : 20 ~ 20.000 Hz
Suara yang Mampu dikeluarkan manusia : 300 ~ 3400 Hz
Suara yang mampu dikeluarkan alat musik : 50 ~ 15.000 Hz
Berdasarkan system penerima-anya dibedakan menjadi dua macam yaitu:
Penerima radio Straight/langsung.
Penerima radio Superheterodyne.
Sedangkan berdasarkan sinyal modulasinya dibedakan menjadi:
Penerima gelombang AM
Penerima gelombang FM.
Penerima Radio Memiliki Bagian Bagian Sebagai Berikut :
Antena : berfungsi sebagai penangkap getaran/sinyal yang membawa dan berisikan informasi yang dipancarkan oleh pemancar.
Penguat IF : berfungsi untuk menguatkan Frekuensi Intermediet (IF) sebelum diteruskan ke blok detektor. IF merupakan hasil dari pencampuran getaran/sinyal antara RF dengan Osilator Lokal.
Penguat AF : berfungsi untuk menyearahkan getaran/ sinyal AF serta meningkatkan level sinyal audio dan kemudian diteruskan penguat AF ke suatu pengeras suara.
Detektor : berfungsi untuk mengubah frekuensi IF menjadi frekuensi informasi. Degan cara ini, unit detektor memisahkan antara getaran/sinyal pembawa RF dengan getaran informasi ( Audio Frequency/AF).
Speaker : berfungsi untuk mengubah sinyal atau getaran listrik berfrekuensi AF menjadi getaran suara yang dapat didengar oleh telinga manusia.
Kelas : 1 c .
BalasHapusNo Absen : 08 .
Nama : Daffa Fadhil Arrahman .
Lokasi : Malang .
SISTEM PENERIMA RADIO .
Sistem penerima radio merupakan hal yang penting dalam ilmu telekomunikasi dikarenakan komunikasi jaman sekarang sudah banyak sekali sekarang menggunakan wireless, dan cukup spesifik ,di dalam hp ada system penerima radioyang biasa disebut antenna.berbeda dengan model antenna yang lama antenna di hp terkini sudah menjadi 1 bersama pcb hp tersebut atau dan ada juga pemancarnya yang berguna unruk memancarkan sinyal . *Contoh penerima radio seperti antenna dan juga garputala .
penerima radio merupakan alat elektronika yang mempunyai pekerjaan merubahbah sinyal modulasi/ gelombang radio menjadi sinyal audio/getaran suara yang dapat di dengar oleh telinga manusia itu sendiri.
Suara yang mampu didengar manusia mulai dari 20 ~ 20.000 Hz
Suara yang Mampu dikeluarkan manusia mulai dari 300 ~ 3400 Hz
Suara yang mampu dikeluarkan alat musik mulai dari 50 ~ 15.000 Hz
*contoh peristiwa*
- Garpu tala
merupakan garpu bergigi dua yang beresonansi disaat frekuensi tertentu bila dihentakkan pada suatu benda. contoohnya garpu tala dipukul memiliki frekuensi 1000 Hz maka garputala yang lain akan ikut berbunyi dan memiliki frekuensi yang sama yaitu 1000 hz, lalu peristiwa ini disebut dengan peristiwa resonansi pada garpu tala .
- senar gitar
senar yang digetarkan disaat mendengarkan alat music dengan pengeras suara pada titik tertentu,maka senar gital ikut bergetar pada frekuensi tersebut . dimana getaranya ada kaitanya dengan Panjang senarnya. 1000Hz : 1000 putaran/detik .
Lalu bisa juga diterangkan bahwa, 1 gelombang sama seperti 1 lamda (dianggap 1 putaran jika 1 simpang atas dan 1 simpangan bawah .
Berdasarkan system penerima-anya dibedakan menjadi dua macam yaitu :
- Penerima radio Straight/langsung
Radio penerima straight atau sering disebut radio kristal adalah sebuah penerima radio yang rangkaiannya sangat sederhana, yaitu cara penerimaan secara langsung, artinya radio ini tidak dilengkapi dengan penguat seperti yang ada pada radio superheterodyne, radio jenis ini tidak ditemukan dipasaran karena merupakan radio eksperimen saja, akan tetapi merupakan cikal bakal dari radio sebelum ditemukannya radio superheterodyne . Penerima radio straight atau langsung dimana pada saat antena gelombang radio dapat mengalirkan suara AM/FM, yang kemudian dikuatkan pada rangkaian penguat RF. Rangkaian Penerima Radio Sederhana atau Straight hanya terdiri oleh antenna , Rangkaian Penguat Frekuensi Radio, Demodulator, Rangkaian Penguat Audio Frekuensi, yang terakhir adalah Speaker
- Penerima radio Superheterodyne
Yaitu Rangkaian Radio Penerima yang sudah agak lengkap yang terdiri dari beberapa bagian. Radio ini juga berfungsi untuk meningkatkan selektivitas.
-
Nama : Ahmad Ghozali
BalasHapusKelas : 1C JTD
Absen : 02
Lokasi : Kabupaten Nganjuk
Radio penerima AM superheterodyne
Rafio ini hasil dari perkembangan dari radio penerima jenis Tuned Radio Frequency (TRF). Radio penerima AM superheterodyne dibuat untuk memperbaiki tingkat selektivitas saluran siaran AM (chanel AM) yang berdampingan (adjacent channel selectivity) yaitu dengan menitik beratkan proses selektivitas frekuensi pada tingkat-tingkat frekuensi antara (intermediate frekuensi / IF).Fungsi Masing-Masing Blok Radio Penerima AM Superheterodyne :
1. Antena
berfungsi sebagai pengubah / transducer gelombang elektromagnetik menjadi isyarat listrik.
2. Penguat RF (Radio Frequency Amplifier)
merupakan penguat sinyal listrik RF yang dihasilkan oleh antenna.
3.Penala (Tuning)
merupakan RF filter yang berfungsi sebagai pemilah frekuensi dari sekian banyak pemancar yang bekerja pada frekuensi AM 535Khz-1605Khz.
4. Pencampur (Mixer),
Merupakan frekuensi yang telah dipilih penala oleh mixer kemudian digabungkan dengan frekuensi Local Oscilator sehingga menghasilkan frekuensi antara (FIF) sebesar 455Khz. Ada referensi lain yang menggunakan standar IF 470Khz. Frekuensi IF merupakan hasil pengurangan antara frekuensi oscilator lokal dengan frekuensi RF yang diterima (If 455Khz = fo – fc).
5. Osilator Lokal (Local Oscilator)
merupakan pembangkit frekuensi sinus konstan tertala oleh sebuah kapasitor variabel yang nilainya linear dengan kapasitor variabel Tuning. Besar frekuesi yang dihasilkan oleh osilator lokal ini selalu lebih tinggi 455 kHz dari frekuensi RF yang diterima, yaitu: fo = (f + 455) Khz.
6. Penguat IF (Intermediate Frequency Amplifier),
Alat untujm menguatkan sinyal frekuensi antara yang merupakan output mixer 455Khz sehingga cukup kuat diterima oleh detector.
7. demodulator
terdiri dari sebuah dioda dan kapasitor, dioda melewatkan setengah IF kemudian kapasitor merecover menjadi sinyal audio. Proses ini tidak beda seperti halnya rangkaian penyearah setengah gelombang.
8.Penguat AF (Audio Frequency Amplifier)
merupakan penguat frekuensi audio sehingga sinyal audio dari detektor menjadi cukup kuat menggerakan speaker.
9. speaker
merupakan pengubah sinyal listrik audio menjadi audio suara
Prinsip Penerimaan Radio Penerima AM Superheterodyne Secara umum radio penerima AM superheterodyne berfungsi untuk menerima sinyal termodulasi AM dari pemancar radio AM dan melakukan proses demodulasi terhadap sinyal tersebut sehingga diperoleh kembali sinyal informasi (AF) dari pemancar AM tersebut. Gelombang elektromagnetik dari pemancar AM pertama kali diterima oleh antena penerima radio AM superheterodyne, dan kemudian dilakukan pemilihan sinyal yang diinginkan dari semua sinyal yang dapat diterima oleh antena oleh bagian tuner (Penguat RF, Oscilator Lokal dan Mixer) sehingga diperoleh sinyal IF. Sinyal yang IF tersebut kemudian diperkuat sampai pada suatu tingkat yang dapat digunakan oleh bagina selanjutnya. Proses selanjutnya adalah demodulasi sinyal radio yaitu proses pemisahan sinyal informasi dari sinyal carrier / sinyal pembawa yang dilakukan di demodulator AM atau detektor AM sehingga diperoleh sinya informasi (AF). Sinyal informasi (AF) ini kemudian dikuatkan sehingga dapat menggerakan speaker pada radio penerima AM superheterodyne dan sinyal informasi tersebut dapat direproduksi kembali dalam bentuk gelombang suara yang dapat didengan manusia.