Minggu, 31 Oktober 2021

PENERIMA AM SUPERHETERODYNE


 




42 komentar:

  1. Kelas: 1B
    No. Absen: 06
    Nama: Audy Maulidira Ananda
    Lokasi: Kab. Gresik

    Pertemuan hari ini membahas tentang Rangkaian Super Heterodyne. Seperti yang dibahas minggu lalu,bahwa ini adalah rangkaian lain dari penerima radio. Di rangkaian ini memiliki Selectivity yang tinggi dan Sensitivity nya juga tinggi, sehingga suara yang dihasilkan pun semakin baik. Pada rangkaian ini, antena, rangkaian penala, dan penguat Radio Frekuensi atau RF masih digunakan. Demodulator dan penguat Audio Frekuensi dipisahkan terlebih dahulu,untuk selanjutnya diisi dengan rangkaian lain. Range dari antena semakin besar jadi bisa menerima frekuensi antara 3000KHz hingga 30.000KHz. Setelah itu dilanjut dengan rangkaian penala yang menerima di frekuensi sebagai contoh 9.455KHz. Lalu Penguat Radio Frekuensi yang kemudian disambungkan dengan mixer, dimana mixer diberi osilator. Osilator atau Generator ini disebut sebagai pmebnagkit gelombang. Penguat Radio Frekuensi, Mixer yang diberi Osilator akan sering ditemui di beberapa rangkaian. Penguat RF, Mixer yang diberi osilator ini disebut dengan converter. Setelah itu dipasangkan BandPass Filter yang disebut Spool IF atau MF, yang memiliki frekuensi konstan yakni 455KHz. Baru setelah ini disambungkan dengan demodulator AM yang berfungsj untuk memisahkan informasi Dan carrier. Lalu penguat Audio Frekuensi, barulah Speaker. Rangkaian ini disebut AM Heterodyne, dan Single converter. Disebut Single Converter karena hanya dikonversikan satu kali. Fungsi dari converter ini untuk mengkonversikan frekuensi. Pada FM, menggunakan Double Converter dimana nilai dari Band Pass Filternya yaitu 10,7MHz dan digunakan pda VHF atau biasa disebut Very High Frequency, sedangkan yang kita buat pada rangkaian ini yaitu HF atau High Frequency. Cara kerja dari rangkaian Penerima radio Super Heterodyne yakni,antena yang merupakan keuntungan dari rangkaian ini. alasannya karena range yang diterima bisa sangat lebar. Setelah melewati antena, Didalam rangkaian penala terdapat Band Pass Filter yang memiliki nilai puncak 9.455KHz. Maka kita mempunyai osilator untuk meresonansikan di Frekuensi 9.000KHz, sehingga ketika dua frekuensi ini dicampur,mereka akan menghasilkan nilai mereka masing-masing. Pada Mixer, dilakukan pencampuran yang perlu dituliskan adalah jumlah dua nilai frekuensi dari osilator dan Band Pass Filter atau pada rangkaian penala. Lalu selisih nilai dari dua frekuensi tersebut. Dan masing-masing frekuensinya dituliskan. Selisih yang dituliskan selalu 455KHz, karena pada Band Pass Filter memiliki frekuensi konstan. Maka pada antena pun bisa menangkap dua frekuensi sekaligus. Nantinya, tergantung pada bagaimana alat itu bekerja, apakah bagus atau tidak, apakah berfungsi dengan baik atau tidak. Jika rangkaian yng disusun bagus, maka salah satu frekuensi yang rendah akan diredam dan yang satunya diloloskan untuk selanjutnya berada pada demodulator AM yang dipisahkan mana informasi atau suara,mana carrier nya. Lalu diperkuat pada penguat Audio Frekuensi, dan hasil yang keluar adalah suaranya lebih jernih.

    BalasHapus
  2. Kelas : 1B
    No Absen : 13
    Nama : Milinda Helma Safitri
    Lokasi : Kabupaten Probolinggo
    Kelanjutan dari Sistem Penerima Radio kemarin, kini ada yang lain yaitu Penerima AM Super heterodyne (Single Conversion). Disitu sudah terdapat sebuah antenna, rangkaian penala, dan penguat RF pada rangkaian tersebut masih digunakan. Demodulator dan penguat AF, serta speaker dipisahkan terlebih dahulu. Osilator sama dengan generator, yaitu sama sama disebut pembangkit gelombang.
    Jika menggunakan rangkaian ini, range semakin lebar disbanding dengan Straight. Terdapat tambahan mixer yang disambungkan ke osilator, setelah penguat RF. Penguat RF ini akan sering ditemui di banyak rangkaian, begitupun dengan mixer, yang tersmbung oleh osilator.
    Osilator dimana fungsi dari converter adalah untuk mengkonversikan frekuensi. Kemudian bekerja di frekuensi 455 KHz, bernama spool IF yaitu Band Pass Filter. Ada yang menggunakan MF, selain pada frekuensi 455 kHz, bisa juga 10,7 MHz untuk FM double converter untuk VHF (Very High Frequency), sedangkan yang kita buat ini yaitu HF (High Frequency) dan bernama single converter, mengapa disebut single converter, karena hanya dikonversikan satu kali saja. Fungsi demodulator AM yaitu untuk memisahkan informasi dan carrier.
    Kemudian untuk cara kerja nya, disitu yakni frekuensi yang ditangkap antenna sangat lebar, itu merupakan keuntungan dari super Heterodyne. Kemudian di dalam rangkaian penala terdapat Band Pass Filter yang memiliki puncak 9.455 KHz, maka kita punya osilator untuk meresonansikan di frekuensi 9.000 KHz, karena 2 frekuensi ini jika dicampur akan menghasilkan frekuensi masing masing.
    Contohnya adalah : Rangkaian Penala = 9.000 KHz  Osc = 9.455 KHz  Mix = 18.455 KHz, 455, 9.455, 9.000
    Contoh lain yakni : Rangkaian Penala = 15.000 KHz  Osc = 14.545 KHz  Mix = 29.455 KHz, 455, 15.000, 14.545.
    Contoh lain yakni : Rangkaian Penala = 14.090 KHz  Osc = 14.545 KHz  Mix = 28.455 KHz, 455, 14.090, 14.545.
    Kesimpulannya adalah hasil dari pada mixer yaitu jumlah 2 frekuensi, dan selisihnya adalah 455 KHz (harus diperhatikan), kemudian hasil jumlah nya di redam, dan 455 KHz di loloskan. Selanjutnya ke modulator, kemudian diperkuat audio nya, barulah keluar suara yang diinginkan. Jadi, pada antenna yang diterima ada 2, ketika osilator dengan frekuensi yang sama, namun yang paling bagus yang diterima adalah yang tepat frekuensinya di rangkaian penala.
    Jika salah satunya masuk, makan keluarnya akan kecil, sehingga disebut frekuensi bayangan. Tergantung rangkaian penalanya, jika bagus dengan bandwidth sempit, maka yang terjadi adalah dyne nya tinggi, sehingga frekuensi lain tidak bisa masuk. Sedangkan rangkaian penalanya kurang bagus, maka yang akan terjadi walaupun lemah, frekuensi lain nya tetap bisa masuk atau terdengar.

    BalasHapus
  3. Kelas : 1B
    No : 04
    Nama : Amalia Nabila
    Lokasi : Kediri

    Rangkaian penerima AM superheterodyne biasanya digunakan untuk modulasi lebih kecil dari 30 mHz pada AM. Jika membuat pada FM frekuensinya harus diatas 50mHz.osilator sama dengan generator, disebut pembangkit gelombang. Jika menggunakan rangkaian ini, range semakin lebar diabanding straight. pada gambar rangkaian terdapat mixer merupakan percampuran berarti ada sinyal lain yang dimasukkan, sinyalnya Bernama oscillator. Pada oscillator tidak ada input. Dan pada rangkaian merupakan oscillator variabel. Terdapat mixer yang disambungkan ke oscillator, setelah penguat RF. Penguat RF akan sering ditemukan di banyak rangkaian, begitu juga mixer yang disambung oleh oscillator. Band pass filter bekerja di frekuensi 455 KHz. Terdapat converter yang berfungsi mengkonversikan frekuensi.Spool IF yakni band pass filter. Pada spool IF ada frekuensi yang lain yang digunkan biasanya 10,7mHz, tetapi digunakan untuk FM double converter pada frekuensi VHF. Superheterodyne menggunakan double conversion. Fungsi dari demodulator AM adalah memisahkan informasi dan carrier. Informasi yaitu suara dan audio.Frekuensi yang ditangkap antenna sangat lebar, yang merupakan keuntungan dari superheterodyne. Frekuensi yang bisa ditangkap antenna sangat lebar. Rangkaian penala isinya band pass filter puncaknya frekuensi 9.455 KHz maka mempunyai oscillator kita resonasikan di frekuensi 9000kHz untuk menerima 9.455 KHz karena dua frekuensi jika dicampur menghasilkan jumlah dan selisih dan frekuensi masing-masing. Jumlahnya yaitu 18.455 KHz selisihnya 455 KHz, kemudian frekuensi masing-masing nya adalah 9.455 KHz dan 9000 KHz. Keluar dari mixer ada empat dan yang dipilih adalah 455 KHz yang akan diloloskan. Kemudian dimasukkan rangkaian demodulator AM dideteksi, diperkuat lalu keluarlah suara.
    Di antena frekuensi 5000 KHz di rangkaian penala, maka oscillator nya harus selisih 455 KHz missal oscillator 5.455 KHz jadi hasil mixer jumlahnya adalah 10.455kHz dan selisihnya adalah 455 KHz. Yang diambil adalah 455 KHz oleh band pass filter sehingga frekuensi 5000 KHz suaranya keluar. Tergantung pada kualitas penala band pass filter kalau bandwith nya sempit maka dyne nya tinggi, sehingga frekuensi lain tidak bisa masuk. Jika rangkaiannya kurang bagus, yang terjadi walaupun lemah, frekuensi lain tetap bisa masuk atau terdengar. Setelah melalui rangkaian penala sinyal paling bagus adalah 15.000 yang amplitudo nya besar. Yang disebut frekuensi bayangan adalah ada pemancar lain yang masuk di radio penerima suaranya. Pada gambar sinyal AM akan dipotong oleh dioda, setelah dipotong kemudian di lewatkan law pass filter maka frekuensi yang tinggi akan dibuang ke ground kemudian frekuensi yang rendahnya akan diteruskan. Memakai kapasitor elektrolit karena nilainya besar. Pada frekuensi 300-15000 Hz yang dapat untuk musik. Tujuannya untuk menghilangkan frekuensi yang tinggi, pada frekuensi yang tinggi dibuang dan frekuensi yang rendah diloloskan.

    BalasHapus
  4. Kelas : 1B JTD
    No Urut Absen : 23
    Nama : Zaenaldo Pratikawa Prastianto
    Lokasi : Kabupaten Kediri

    Radio penerima AM superheterodyne merupakan pengembangan teknologi dari radio penerima jenis Tuned Radio Frequency (TRF). Radio penerima AM superheterodyne dibuat untuk memperbaiki tingkat selektivitas saluran siaran AM (chanel AM) yang berdampingan (adjacent channel selectivity) yaitu dengan menitik beratkan proses selektivitas frekuensi pada tingkat-tingkat frekuensi antara (intermediate frekuensi / IF).
    Fungsi Masing-Masing Blok Radio Penerima AM Superheterodyne
    Penjelasan masing-masing bagian, sebagai berikut:
    Antenna berfungsi sebagai pengubah / transducer gelombang elektromagnetik menjadi isyarat listrik.
    Penguat RF (Radio Frequency Amplifier) merupakan penguat sinyal listrik RF yang dihasilkan oleh antenna.
    Penala (Tuning) merupakan RF filter yang berfungsi sebagai pemilah frekuensi dari sekian banyak pemancar yang bekerja pada frekuensi AM 535Khz-1605Khz.
    Pencampur (Mixer), frekuensi yang telah dipilih penala oleh mixer kemudian digabungkan dengan frekuensi Local Oscilator sehingga menghasilkan frekuensi antara (FIF) sebesar 455Khz. Ada referensi lain yang menggunakan standar IF 470Khz. Frekuensi IF merupakan hasil pengurangan antara frekuensi oscilator lokal dengan frekuensi RF yang diterima (If 455Khz = fo – fc).
    Osilator Lokal (Local Oscilator) merupakan pembangkit frekuensi sinus konstan tertala oleh sebuah kapasitor variabel yang nilainya linear dengan kapasitor variabel Tuning. Besar frekuesi yang dihasilkan oleh osilator lokal ini selalu lebih tinggi 455 kHz dari frekuensi RF yang diterima, yaitu: fo = (f + 455) Khz.
    Penguat IF (Intermediate Frequency Amplifier), menguatkan sinyal frekuensi antara yang merupakan output mixer 455Khz sehingga cukup kuat diterima oleh detector.
    Detector / demodulator terdiri dari sebuah dioda dan kapasitor, dioda melewatkan setengah IF kemudian kapasitor merecover menjadi sinyal audio. Proses ini tidak beda seperti halnya rangkaian penyearah setengah gelombang.
    Penguat AF (Audio Frequency Amplifier) merupakan penguat frekuensi audio sehingga sinyal audio dari detektor menjadi cukup kuat menggerakan speaker.
    Loud speaker merupakan transducer / pengubah sinyal listrik audio menjadi audio akuistik.
    Prinsip Penerimaan Radio Penerima AM Superheterodyne Secara umum radio penerima AM superheterodyne berfungsi untuk menerima sinyal termodulasi AM dari pemancar radio AM dan melakukan proses demodulasi terhadap sinyal tersebut sehingga diperoleh kembali sinyal informasi (AF) dari pemancar AM tersebut. Gelombang elektromagnetik dari pemancar AM pertama kali diterima oleh antena penerima radio AM superheterodyne, dan kemudian dilakukan pemilihan sinyal yang diinginkan dari semua sinyal yang dapat diterima oleh antena oleh bagian tuner (Penguat RF, Oscilator Lokal dan Mixer) sehingga diperoleh sinyal IF. Sinyal yang IF tersebut kemudian diperkuat sampai pada suatu tingkat yang dapat digunakan oleh bagina selanjutnya. Proses selanjutnya adalah demodulasi sinyal radio yaitu proses pemisahan sinyal informasi dari sinyal carrier / sinyal pembawa yang dilakukan di demodulator AM atau detektor AM sehingga diperoleh sinya informasi (AF). Sinyal informasi (AF) ini kemudian dikuatkan sehingga dapat menggerakan speaker pada radio penerima AM superheterodyne dan sinyal informasi tersebut dapat direproduksi kembali dalam bentuk gelombang suara yang dapat didengan manusia.


    BalasHapus
  5. Nama:Icha Anjelina Kusuma Wardani
    Noabs:11
    Kelas:1B
    Lokasi:Kabupaten Jombang
    Radio Penerima Straight
    Radio penerima straight adalah radio penerima sederhana.Dan terdapat rangkaian yang terdiri dari antena,band pass filter,penguat RFdemodulator,penguat Af dan audio.
    Radio penerima sederhana disebut Sraight
    Jika membuat radio baru maka dengn menggunakan bandpassfilter tapi bandwith masih lebar di bpf sendiri terdapat bandpass filter tapi bandwith rendah diperkuat rf sehingga selektivity tinggi dan sensitivity rendah
    Radio penerima yang digunakan sampai sekarng disebut super heterodyne
    Modulasi lebih kecil dari 30KHz kalau FM 50MHz.
    Kemudian dipisahkan,antena band pass filter dan penguat RF masih digunakan,dipisahkan oleh band pas filter spool 1F (MF).Gambar yang dicontoh adalah singleconvertion atau di konfersikan sekali.Apabila double convertion maka dikonversikan 2 kali.Setelah penguat RF ada mixer yang artinya percampuran ada sinyal lain yang dimasukan dan disebut osilator atau OSC.
    Osilator adalah generator atau pembangkit gelombang,Frekuensi 3000-30000KHz yang dapat dibangkitkan oleh osilator.Di dalam rangkaian terdapat konverter yang fungsinya untuk mengkonfersi frekuensi.Band pass filter terdapat frekuensi 455KHz,itu sudah standart dari sana apabila ingin tidak 455 KHz maka buat sendiri tapi kalau dijual harus 455KHz.Biasanya kalau tidak 455 ya 10,7MHz digunakan untuk AM dobel konverter pasa frekuensi VHf.
    Demodulator untuk memisahkan informasi yaitu suara dan radio,sedangkan untuk career adalah frekuensi pada high frekuensi atau biasa disebut detektor AM.Frekuensi yang dapat ditangkap oleh antena sangat luas 3000-30000Khz{high frekuensi).
    Kalau mau menangkap sinyal 9.455 KHz dan Band pass filter(BPF) rangkaian penala maka osilator di resonansi di frekuensi 9000KHz.
    BPF dan osilator di mixer menghasilkan jumlah,selisih dan frekuensinya masing masing.keluar dari mixer ada 4 tapi hanya dipilih adalah selisih saja,yang 455 di loloskan dan yang lain diredam.Kemudian dimodulasi dan diperkuat,Lalu muncul suara yang tadi.
    Contoh lain alasan memakai BPF dan OSC/osilator,OSC=harus selisih 455
    Rangkaian penala=5000khz OSC5.445 Khz Mixer menghasilkan 10.455,455,5000,5455,kemudian diambil yang 455 oleh band pass filter.
    Yang diterima di antena dengan frekuensi antena yang sama,ada 2 frekuensi 15 ribu dan 14ribu 90 dan dua duanya diterima.
    Yang diterima paling bagus adalah yang sesuai dengan frekuensi reseonansi di Band pass filter rangkaian penala.Yang tidak diterima atau diterima tapi kecil disebut frekuensi bayangan.
    Bandwith sempit adalah gennya tinggi atau selectivitynya tinggi.
    Rangkaian penala amplitudonya besar,dan paling bagus.
    Yang mengatur bandwith di antena adalah sesuai dengan desain dan diuji ketemu bandwith berapa
    Rangkaian pemancar AM terdiri dari osilator,buffer,driver,dan final.
    Osilator sebagai membangkitkan frekuensi
    Buffer sebagai penyangga osilator
    Driver sebagai pengendali,mensuplay kebutuhan final
    Final sebagai penguat akhir ,sesuai kebutuhan daya yang disend pemancar
    Dalam osilator gambar seperti kapasitor disebut kopling
    Modulator AM:Sinyal AM akan dipotong oleh dioda diambil fase positifnya saja.Setelah dipotong kemudian dilewatkan low pass filter .Maka frekuensi tingginya akan dibuang ke ground.Kemudian frekuensi rendahnya diteruskan dengan tujuan menghilangkan frekuensi yang tinggi biasanya frekuensi rsonansi berupa frekuensi derau.

    BalasHapus
  6. Kelas : 1B
    Nomor Urut Absen : 03
    Nama : Aliefian Ericko Putra
    Lokasi : Kota Pasuruan

    Kelanjutan dari Sistem Penerima Radio kemarin Penerima AM Super heterodyne. Radio Penerima AM Superheterodyne merupakan pengembangan teknologi dari radio penerima jenis Tuned Radio Frequency (TRF). Radio penerima AM superheterodyne dibuat untuk memperbaiki tingkat selektivitas saluran siaran AM (chanel AM) yang berdampingan (adjacent channel selectivity) yaitu dengan menitik beratkan proses selektivitas frekuensi pada tingkat-tingkat frekuensi antara (intermediate frekuensi / IF). Frekuensi yang ditangkap antena sangat lebar. Kemudian di dalam rangkaian penala terdapat Band Pass Filter yang memiliki puncak 9.455 KHz, maka kita punya osilator untuk meresonansikan di frekuensi 9.000 KHz, karena 2 frekuensi ini jika dicampur akan menghasilkan frekuensi masing masing.
    1. 9.000 KHz, Osc = 9.455 KHz Mix = 18.455 KHz, 455, 9.455, 9.000
    2. 15.000 KHz, Osc = 14.545 KHz Mix = 29.455 KHz, 455, 15.000, 14.545.
    3. 14.090 KHz, Osc = 14.545 KHz Mix = 28.455 KHz, 455, 14.090, 14.545.

    Fungsi Masing-Masing Blok Radio Penerima AM Superheterodyne
    1. Antena : berfungsi sebagai penangkap getaran/sinyal yang membawa dan berisikan informasi yang dipancarkan oleh pemancar.
    2. Penguat RF : berfungsi untuk menguatkan daya RF ( Radio Frequency/ Frekuensi tinggi) yang berisi informasi sebagai hasil modulasi pemancar asal. Setelah diperkuat, geteran RF dicatukan ke mixer.
    3. Mixer (pencampur) : berfungsi mencampurkan getaran/sinyal RF dengan Frekuensi Osilator Lokal, sehingga diperoleh frekuensi intermediet (IF/Intermediate Frequency).
    4. Penguat IF : berfungsi untuk menguatkan Frekuensi Intermediet (IF) sebelum diteruskan ke blok detektor. IF merupakan hasil dari pencampuran getaran/sinyal antara RF dengan Osilator Lokal.
    5. Detektor : berfungsi untuk mengubah frekuensi IF menjadi frekuensi informasi. Degan cara ini, unit detektor memisahkan antara getaran/sinyal pembawa RF dengan getaran informasi ( Audio Frequency/AF).
    6. Penguat AF : berfungsi untuk menyearahkan getaran/ sinyal AF serta meningkatkan level sinyal audio dan kemudian diteruskan penguat AF ke suatu pengeras suara.
    7. Speaker (pengeras suara) : berfungsi untuk mengubah sinyal atau getaran listrik berfrekuensi AF menjadi getaran suara yang dapat didengar oleh telinga manusia.

    BalasHapus
  7. Kelas : 1C JTD
    Absen : 15
    Nama : Muhammad Ibnu Atho’illah
    Lokasi : Kabupaten Pasuruan


    Radio penerima AM superheterodyne
    Radio penerima AM superheterodyne merupakan pengembangan teknologi dari radio penerima jenis Tuned Radio Frequency (TRF). Radio penerima AM superheterodyne dibuat untuk memperbaiki tingkat selektivitas saluran siaran AM (chanel AM) yang berdampingan (adjacent channel selectivity) yaitu dengan menitik beratkan proses selektivitas frekuensi pada tingkat-tingkat frekuensi antara (intermediate frekuensi / IF).
    Fungsi Masing-Masing Blok Radio Penerima AM Superheterodyne
    • Antena : berfungsi sebagai penangkap getaran/sinyal yang membawa dan berisikan informasi yang dipancarkan oleh pemancar.
    • Penguat RF : berfungsi untuk menguatkan daya RF ( Radio Frequency/ Frekuensi tinggi) yang berisi informasi sebagai hasil modulasi pemancar asal. Setelah diperkuat, geteran RF dicatukan ke mixer.
    • Mixer (pencampur) : berfungsi mencampurkan getaran/sinyal RF dengan Frekuensi Osilator Lokal, sehingga diperoleh frekuensi intermediet (IF/Intermediate Frequency).
    • Penguat IF : berfungsi untuk menguatkan Frekuensi Intermediet (IF) sebelum diteruskan ke blok detektor. IF merupakan hasil dari pencampuran getaran/sinyal antara RF dengan Osilator Lokal.
    • Detektor : berfungsi untuk mengubah frekuensi IF menjadi frekuensi informasi. Degan cara ini, unit detektor memisahkan antara getaran/sinyal pembawa RF dengan getaran informasi ( Audio Frequency/AF).
    • Penguat AF : berfungsi untuk menyearahkan getaran/ sinyal AF serta meningkatkan level sinyal audio dan kemudian diteruskan penguat AF ke suatu pengeras suara. Speaker (pengeras suara) : berfungsi untuk mengubah sinyal atau getaran listrik berfrekuensi AF menjadi getaran suara yang dapat didengar oleh telinga manusia.

    Prinsip Penerimaan Radio Penerima AM Superheterodyne
    Secara umum radio penerima AM superheterodyne berfungsi untuk menerima sinyal termodulasi AM dari pemancar radio AM dan melakukan proses demodulasi terhadap sinyal tersebut sehingga diperoleh kembali sinyal informasi (AF) dari pemancar AM tersebut.
    Gelombang elektromagnetik dari pemancar AM pertama kali diterima oleh antena penerima radio AM superheterodyne, dan kemudian dilakukan pemilihan sinyal yang diinginkan dari semua sinyal yang dapat diterima oleh antena oleh bagian tuner (Penguat RF, Oscilator Lokal dan Mixer) sehingga diperoleh sinyal IF. Sinyal yang IF tersebut kemudian diperkuat sampai pada suatu tingkat yang dapat digunakan oleh bagina selanjutnya. Proses selanjutnya adalah demodulasi sinyal radio yaitu proses pemisahan sinyal informasi dari sinyal carrier / sinyal pembawa yang dilakukan di demodulator AM atau detektor AM sehingga diperoleh sinya informasi (AF). Sinyal informasi (AF) ini kemudian dikuatkan sehingga dapat menggerakan speaker pada radio penerima AM superheterodyne dan sinyal informasi tersebut dapat direproduksi kembali dalam bentuk gelombang suara yang dapat didengar manusia.

    Dalam radio AM tradisional sinyal diterima dalam cakupan 540 kHz sampai 1650 kHz sedangkan sinyal VFO selalu konstan kHz lebih tinggi atau 995 kHz sampai 2105 kHz. Beberapa kelebihan akan digunakan, sebagai contoh sinyal 540 kHz. Beberapa kelebihan radio penerima heterodyne:
    1. Tingkat sinyal masukan diatur pada 540 kHz. Pada 540 kHz VFO pada 995 kHz memberikan perbedaan yang tetap 455 kHz dinamakan frekuensi IF. Bagaimanapun frekuensi yang diterima dari VFO+IF akan menghasilkan frekuensi 995 kHz + 455 kHz atau 1450 kHz yang dinamakan image IF. Cara lain jika sinyal berada pada 1450 kHz dan dicampur sengan VFO dari 995 kHz dapat diambil sinyal IF = 1450-995 = 455 kHz. Rangkaian dirancang ditune dari 540 kHz hingga mampu menekan sinyal pada 1450 kHz.
    2. Waktu sinyal IF 455 kHz. Ini relatif mudah untuk dirancang agar penguatan konstan, lebar band beralasan dan faktir bentuk pada satu frekuensi tetap. Rancangan radio menjadi sedikit lebih sederhana tanpa banyak masalah berkaitan.

    BalasHapus
  8. Kelas: 1B
    No. Absen: 05
    Nama: Anisa Davina Salsabilla
    Lokasi: Kota Malang
    Rangkaian super hetrerodyne Antena rangkaian penala dan penguat rp terdapat pada rangkaian ini masih digunakan demodulator dan juga penguat AF Radio penerima straight adalah radio penerima sederhana Dan terdapat rangkaian yang terdiri dari antena,band pass filter,penguat RFdemodulator,penguat Af dan audio Modulasi lebih kecil dari 30KHz kalau FM 50MHz Kemudian dipisahkan,antena band pass filter dan penguat RF masih digunakan,dipisahkan oleh band pas filter spool 1F (MF ) Gambar yang dicontoh adalah singleconvertion atau di konfersikan sekali.Apabila double convertion maka dikonversikan 2 kali.Setelah penguat RF ada mixer yang artinya percampuran ada sinyal lain yang dimasukan dan disebut osilator atau OSC beserta speaker yang akan dipisahkan terlebih dahulu osilator sama hal nya dengan generator yang bisa disebut dengan pembangkit gelombang jika menggunakan rangkaian ini range nya akan semakin lebar di bandingkan dengan straight terdapat tambahan mixer yang akan di sambungkan ke pada osilator dan setelah itu penguat rf penguat rf akan sering di jumpai di banyak rangkaian begitu juga dengan mixer yang tersambung oleh osilator yang disebut dengan converter di namakan single converter di karenakan hanya di coversikan dengan cukup 1 kali saja fungsi demodulator am untuk memisahkan informasi dan carrier dan salah satunya yang akan masuk itu keluarnya akan kecil sehingga di sebut dengan frekuensi bayangan tergantung pada rangkaian penalarnya jika saja bagus dengan bandwith sempit pun maka dyne nya akan tinggi sehingga frekuensi lain tidak akan bisa masuk jika rangkaian nya kurang bagus maka yang akan terjadi walaupun lemah ( frekuensi lain ) tetap akan bisa masuk ataupun terdengae frekuensi 14.090 berada 15.000 maka yang keluar akan sangat kecil nanti nya Pada gambar sinyal AM akan dipotong oleh dioda setelah dipotong kemudian akan di lewatkan melalui law pass filter maka frekuensi yang tinggi akan dibuang ke ground kemudian frekuensi yang rendahnya akan diteruskan Memakai kapasitor elektrolit di karena kan nilainya besar Pada frekuensi 300-15000 Hz yang dapat untuk musik Tujuannya untuk menghilangkan frekuensi yang tinggi, pada frekuensi yang tinggi dibuang dan frekuensi yang rendah diloloskan=Contoh lain alasan memakai BPF dan OSC/osilator, OSC = harus selisih 455 Rangkaian penala = 5000khz OSC5.445 Khz Mixer menghasilkan 10.455,455,5000,5455,kemudian diambil yang 455 oleh band pass filter Yang diterima di antena dengan frekuensi antena yang sama,ada 2 frekuensi 15 ribu dan 14 ribu 90 dan dua duanya diterima Yang diterima paling bagus adalah yang sesuai dengan frekuensi reseonansi di Band pass filter rangkaian penala.Yang tidak diterima atau diterima tapi kecil disebut frekuensi bayangan Bandwith sempit adalah gennya tinggi atau selectivitynya tinggi.

    BalasHapus
  9. Kelas : 1B
    No Absen : 14
    Nama : Mochammad Fikri Nuzulul Huda
    Lokasi : Kota Malang


    Penerima AM SUPERHETERODYNE (Single Conversion)
    Bekerja di frekuensi urang dari 30 MHz Modulasi AM.Rangkaiannya sama seperti kemaren tetapi ada beberapa tambahan,seperti rangkaian Mixer (Pencampuran) sebagai tempat pencampuran dari beberapa sinyal.Salah satunya yaitu sinyal oscilator yang tida ada input tetapi memiliki rangkaian penala.Dan oscilator disini menggunakan oscilator variable.
    Pada rangkaian penerima AM SUPERHETERODYNE menggunakan frekuensi atau frekuensi yang bisa ditangkap 3.000 – 30.000 KHz di High Frekuensi (HF).Dirangkaian Penala yang isinya BPF(Band Past Filter) memiliki punca frrekuensi 9.455 KHz dan terhubung ke rangkaian RF,Mixer,Oscilator dan pada rangkaian ini terdapat garis kuning yaitu converter yang berisi rangkaian RF,Mixer dan Oscilator.Di oscilator sendiri mempuyai frekuensi dan rangkaian penala 9000 KHz.Fungsi Converter sendiri yaitu mengkonversikan frekuensi.Seperti di blog terdapat frekuensi rangkaian penala yang berad di BPF yaitu 9.455 KHz dan jika Oscilator mempuyai frekuensi 9000 KHz.Gabungan atau pencampuran yang akan terjadi di mixer menghasilkan 18.455 KHz,selisih 455 KHz dan masing masing memiliki frekuensi 9.455 dan 9.000 KHz.Selanjutnya menuju BPF yang hanya meloloskan 1 saja yaitu 455 Khz dan kebanyakan juga pabrik atau yang lainnya menggunakan 455 karena merupakan standar.Dirangkaian BPF sendiri bisa disebut dengan Spool IF (MF).Di High Frekuensi (HF) biasanya menggunakan single converter dan dikonversi 1x saja.Selanjutnya ke rangkaian Modulator AM bisa disebut juga Detector AM,di Modulator AM dideteksi modulasinya berapa dan diperkuat di rangkaian di Penguat Audio dan akhirnya dispeaker dan menghasilkan suara.Bagaimana kalo frekuensi nya berbeda ada 2 atau salah satunya bisa disebut dengan frekuensi bayangan frekuensi yang dapat lolos saat di rangkaian penala yang mempuyai bandwith kecil.Sama seperti cara yang tadi cuma hanya frekuensi nya saja yang berbeda.Seperti pada blog menggunakan frekuensi pada rangkaian penala yang di BPF sebesar 15.000 KHz dan di osclator 14.545 KHz.Dan terjadi proses pencampuran di rangkaian Mixer berjumlah 29.455, selisih 455,jumlah masing” frrekuensi 15.000 dan 14.545.Nah yang satu nya sama proses nya rangkaian penala di BPF 14.090 dan di oscilator 14.545. Proses selanjutnya sama seperti yang diatas akan diloloskan hanya 1 saja yaitu yang 455 KHz.Bisa kita lihat pada rangkaian penala yang bagus,selectivitynya akan tinggi 15.000 KHz yang akan di terima,gambar grafik pada blog seperti itu jika pada frekuensi 3000 – 30.000 KHz jika mempuyai frekuensi yang berbeda.Bentuk Sinyal/gelmbang saat terjadi

    Demodulator AM yang terbentuk dari diode low pass filter dan band past filter dan kopling.Terjadi saat di diode dan dibagian tengah gelombang naik turun dan pada saat dikopling gelombang naik turun dan melewati garis tengah dan ini di frekuensi suara yaitu 300 – 15.000 Hz.Yanf dimana frekuensi tinggi akan turun ke ground dan rendah akan diteruskan

    BalasHapus
  10. Kelas : 1C-JTD
    Absen : 17
    Nama : Muslimah Nuraini Putri Utami
    Lokasi : Kabupaten Sukoharjo
    Radio Pemancar AM SUPERHETERODYNE
    Pada sebuah rangkaian radio penerima AM superheterodyne ada antena ada rangkaian penala kemudina ada demodulator AM dan penguat radi, loos speaker. Bagian yang beda terletak pada Mixer, Osilator, Band Past Filter biasanya disebut Spool IF (Intermediate Frekuency) atau MF (Medium Frekuensi 3 bagian saja yang berbeda tetapi pada sistem berbeda tetapi menghasilkan yang berkualitas dalam hal sensitivity dan selectivity. Antena memiliki bandwidth yang luas sekali akibatnya semua sinyal masuk ke antena. Karena setiap sinyal yang masuk akan diseleksi lagi. Disebut convertor karena terdapat tiga bagian yaitu RF, Mixer, dan Osilator.Band Pass Filter dengan nilai standar 455 KHz dan merupakan rangkaian spool IF atau MF. Dalam rangkaian antena pada converte bertujuan dari frekuensi yang diterima 9455 akan dikonversikan frekuensinya yang sama menjadi 455. Pada rangkaian HF (High Frekuensi) 3k KHz – 30k KHz dan semua bisa diterima masing-masing oleh superheterodyne tadi. Pada rangkaian BPF memilih 1 frekuensi misal 9.455 KHz bisa di nala kemudian diterima oleh Radio Frekuensi.
    Misal akan menerima 455 KHz supaya jadi 455 maka membuat osilator di 9000 KHz maka selisish antara rangkaian penala dan osilator adalah 455 KHz. Maka rangkaian penala harus di 5000 KHz, kemudian hasil pencampuran hasil dan jumlah selisih. Setelah itu di demodulator ke penguat audio kemudian jadi suara. Kenapa harus 455 KHz? Karena 455 KHz sudah standarisasi industri dan yang standar dan ada 10 MHz yang bertujuan untuk menjadi bagian proses dari konfersi tetapi keduanya harus mempunyai frekuensi di band pass filter tersebut dan mempunyai selisish 455 KHz. Pada rangkaian OSC bisa di ubah-ubah, kemudian pada rangkaian tersebut diatur dan contohnya pada rangkaian filter yaitu 455 KHz. Bahan tersebut menggunakan bahan kristal tersebut dan kalau ada kesalahan tersebut tidak bisa dikembalikan soalnya sudah standart pabrik.
    Pada rangkaian penala dan osilator harus diputar 1 as secara bersama-sama supaya sealalu selisish 455 KHz. Hasil pencampuran mixer yaitu jumlah selisih dan frekuensi masing-masing yaitu 9.455 dan 9000KHz. Osilator ditempatkan di 14.545 jadi berapa frekuensi yang diterima oleh rangkaian penala yaitu 15.000 KHz jadi yang diterima di BPF menerima 2 sinyal sekaligus. Frekuensi bayangan adalah menerima dua sumber yang memiliki selisih sama
    15.000 KHz dan 14.090 KHz itu yang diterima antena karena rangkaian penala belum bekerja, rangkaian penala dan osilator selisis 455 KHz. Kemudian posisi penala berada pada frekuensi 15.100 maka yang keluar suaranya yang paling besar yaitu pada 15.100 maka disebut frekuensi bayangan maka dari itu dibuatlah sinkronisasi, diputar secara bersama-sama.


    BalasHapus
  11. Nama : Luthfi Dionata
    Absen : 13
    Kelas : 1C
    Lokasi : Malang

    Radio penerima AM superheterodyne merupakan pengembangan teknologi dari radio penerima jenis Tuned Radio Frequency (TRF). Radio penerima AM superheterodyne dibuat untuk memperbaiki tingkat selektivitas saluran siaran AM (chanel AM) yang berdampingan (adjacent channel selectivity) yaitu dengan menitik beratkan proses selektivitas frekuensi pada tingkat-tingkat frekuensi antara (intermediate frekuensi / IF).
    Fungsi Masing-Masing Blok Radio Penerima AM Superheterodyne
    Penjelasan masing-masing bagian, sebagai berikut:
    Antenna berfungsi sebagai pengubah / transducer gelombang elektromagnetik menjadi isyarat listrik.
    Penguat RF (Radio Frequency Amplifier) merupakan penguat sinyal listrik RF yang dihasilkan oleh antenna.
    Penala (Tuning) merupakan RF filter yang berfungsi sebagai pemilah frekuensi dari sekian banyak pemancar yang bekerja pada frekuensi AM 535Khz-1605Khz.
    Pencampur (Mixer), frekuensi yang telah dipilih penala oleh mixer kemudian digabungkan dengan frekuensi Local Oscilator sehingga menghasilkan frekuensi antara (FIF) sebesar 455Khz. Ada referensi lain yang menggunakan standar IF 470Khz. Frekuensi IF merupakan hasil pengurangan antara frekuensi oscilator lokal dengan frekuensi RF yang diterima (If 455Khz = fo – fc).
    Osilator Lokal (Local Oscilator) merupakan pembangkit frekuensi sinus konstan tertala oleh sebuah kapasitor variabel yang nilainya linear dengan kapasitor variabel Tuning. Besar frekuesi yang dihasilkan oleh osilator lokal ini selalu lebih tinggi 455 kHz dari frekuensi RF yang diterima, yaitu: fo = (f + 455) Khz.
    Penguat IF (Intermediate Frequency Amplifier), menguatkan sinyal frekuensi antara yang merupakan output mixer 455Khz sehingga cukup kuat diterima oleh detector.
    Detector / demodulator terdiri dari sebuah dioda dan kapasitor, dioda melewatkan setengah IF kemudian kapasitor merecover menjadi sinyal audio. Proses ini tidak beda seperti halnya rangkaian penyearah setengah gelombang.
    Penguat AF (Audio Frequency Amplifier) merupakan penguat frekuensi audio sehingga sinyal audio dari detektor menjadi cukup kuat menggerakan speaker.
    Loud speaker merupakan transducer / pengubah sinyal listrik audio menjadi audio akuistik.
    Prinsip Penerimaan Radio Penerima AM Superheterodyne Secara umum radio penerima AM superheterodyne berfungsi untuk menerima sinyal termodulasi AM dari pemancar radio AM dan melakukan proses demodulasi terhadap sinyal tersebut sehingga diperoleh kembali sinyal informasi (AF) dari pemancar AM tersebut. Gelombang elektromagnetik dari pemancar AM pertama kali diterima oleh antena penerima radio AM superheterodyne, dan kemudian dilakukan pemilihan sinyal yang diinginkan dari semua sinyal yang dapat diterima oleh antena oleh bagian tuner (Penguat RF, Oscilator Lokal dan Mixer) sehingga diperoleh sinyal IF. Sinyal yang IF tersebut kemudian diperkuat sampai pada suatu tingkat yang dapat digunakan oleh bagina selanjutnya. Proses selanjutnya adalah demodulasi sinyal radio yaitu proses pemisahan sinyal informasi dari sinyal carrier / sinyal pembawa yang dilakukan di demodulator AM atau detektor AM sehingga diperoleh sinya informasi (AF). Sinyal informasi (AF) ini kemudian dikuatkan sehingga dapat menggerakan speaker pada radio penerima AM superheterodyne dan sinyal informasi tersebut dapat direproduksi kembali dalam bentuk gelombang suara yang dapat didengan manusia.

    BalasHapus
  12. Kelas : 1B
    Absen : 16
    Nama : Muhammad Burhanudin
    Lokasi : Kota Malang

    Penerima AM Superheterodyne adalah radio penerima AM yang dibuat untuk memperbaiki tingkat selectivity. Blok Blok Penerima AM superheterodyne terdiri dari antena penerima, rangkaian penala, penguat RF, Mixer, rangkaian Band Pass Filter (BPF), Demodulator AM, penguat audio, dan Speaker. Blok Mixer pada penerima AM juga tersambung dengan rangkaian osilator. Gabungan blok penguat RF, Mixer, dan rangkaian osilator disebut juga sebagai converter. Radio Penerima Superheterodyne terdapat dua jenis berdasarkan jumlah converter, yaitu Radio Penerima Superheterodyne Single Conversion dan Double Conversion. Single Conversion digunakan pada penerima AM sedangkan Double Conversion digunakan pada penerima FM.

    Antena Penerima AM Superheterodyne mempunyai bandwidth lebih lebar dari pada antena radio penerima AM straight (penerima sederhana). Rangkaian penala pada Penerima AM Superhetodyne berfungsi untuk memilih sinyal dengan frekuensi tertentu dari semua sinyal yang diterima oleh antena. Sinyal yang dipilih oleh rangkaian penala kemudian dikuatkan oleh penguat RF. Mixer berfungsi untuk menghasilkan sinyal dengan frekuensi gabungan dari sinyal hasil penguat RF dengan osilator lokal, proses penggabungan tersebut dinamakan heterodyning. Sinyal hasil penggabungan tersebut dinamakan sinyal IF (Intermediate Frequency). Pada penerima AM superheterodyne, selisih dari frekuensi penguat RF dan Osilator lokal biasanya 455 KHz sama seperti frekuensi yang dilewatkan Rangkaian BPF. Sesuai standar, rangkaian Band Pass Filter pada radio penerima superheterodyne biasanya melewatkan frekuensi di sekitar 455 KHz.

    Demodulator AM atau juga disebut Detector AM atau Detector saja berfungsi untuk memisahkan sinyal carrier/pembawa dengan sinyal suara. Detector dibuat dengan menggunakan Low Pass Filter. Sinyal carrier merupakan sinyal dengan frekeunsi tinggi, sedangkan sinyal suara merupakan sinyal dengan frekuensi rendah. Jadi untuk mendapatkan sinyal suara, diperlukan Low Pass Filter untuk menghilangkan sinyal carrier (Frekuensi Tinggi) dan melewatkan sinyal suara (Frekuensi Rendah). Sinyal yang dikeluarkan Detector kemudian dikuatkan oleh Penguat Audio (AF) barulah kemudian dikirim ke Speaker untuk mengubah sinyal listrik menjadi suara sehingga bisa didengar oleh manusia.

    BalasHapus
  13. Nama: Muhammad Alaamul Farras Fajri Jamil
    Noabs:14
    Kelas:1C
    Lokasi:Kab.Malang
    Penerima radio Superheterodyne AM merupakan evolusi teknologi dari jenis penerima radio Tuned Radio Frequency (TRF) pada frekuensi menengah (intermediate frequency/IF).
    Fungsi dari masing-masing blok penerima radio AM superheterodyne
    Penjelasan masing-masing bagian, sebagai berikut :
    -Antena berfungsi sebagai konverter/transduser gelombang elektromagnetik menjadi sinyal listrik.
    -Amplifier RF (Radio Frequency Amplifier) adalah penguat RF untuk sinyal listrik yang dihasilkan oleh antena.
    -Tuning adalah filter RF yang berfungsi sebagai pembagi frekuensi dari banyak pemancar yang beroperasi pada frekuensi AM 535Khz1605Khz. Mixer
    , frekuensi yang dipilih oleh mixer kemudian digabungkan dengan frekuensi osilator lokal untuk menghasilkan frekuensi menengah (FIF) sebesar 455Khz. Ada referensi lain yang menggunakan standar IF 470Khz. Frekuensi IF adalah hasil pengurangan antara frekuensi osilator lokal dan frekuensi RF yang diterima (Se 455Khz = fo - fc).
    - Osilator Lokal
    adalah generator frekuensi sinusoidal konstan yang disetel oleh kapasitor variabel yang nilainya linier dengan kapasitor tuning variabel. Frekuensi yang dihasilkan oleh osilator lokal ini selalu 455 kHz lebih tinggi dari frekuensi RF yang diterima, yaitu: fo = (f +455) kHz. Penguat
    IF (Intermediate Frequency Amplifier), menguatkan sinyal frekuensi menengah yang merupakan keluaran dari mixer 455Khz sehingga cukup kuat untuk diterima oleh detektor.
    Detektor / demodulator terdiri dari dioda dan kapasitor, dioda melewati setengah dari JIKA kemudian kapasitor pulih dalam sinyal audio.Proses ini tidak berbeda dengan rangkaian penyearah setengah gelombang.
    -Amplifier AF (Audio Frequency Amplifier) merupakan penguat frekuensi audio agar sinyal audio dari detektor menjadi cukup kuat untuk menggerakkan speaker.
    -Loudspeaker adalah transduser / pengubah sinyal audio elektrik ke audio akustik. AM
    Prinsip Penerimaan Radio Penerima Superheterodyne Secara umum, penerima radio AM superheterodyne bekerja untuk menerima sinyal termodulasi AM dari pemancar radio AM dan melakukan proses demodulasi pada sinyal tersebut sehingga sinyal informasi (AF) pulih dari pemancar AM. Pemancar AM terlebih dahulu diterima oleh antena penerima radio AM superheterodyne, kemudian dipilih sinyal yang diinginkan dari semua sinyal yang dapat diterima oleh antena tuner (RF amplifier, local oscillator dan mixer) untuk mendapatkan sinyal IF. Sinyal IF kemudian diperkuat ke tingkat tertentu. yang dapat digunakan dari bagian berikutnya. Proses selanjutnya adalah demodulasi sinyal radio, yaitu proses pemisahan sinyal informasi dari sinyal pembawa yang dilakukan pada demodulator AM atau detektor AM sehingga diperoleh sinyal informasi (AF) yang kemudian dikuatkan sedemikian rupa sehingga dapat menggerakkan speaker pada penerima radio AM superheterodyne, dan sinyal informasi dapat direproduksi dalam bentuk gelombang suara yang dapat didengar oleh manusia.

    BalasHapus
  14. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  15. Kelas: 1B
    No. Absen: 02
    Nama: Ahya Taufiq Akbar
    Lokasi: Kota Malang

    Rangkaian Penerima Radio Super Heterodyne.

    Rangkaian ini memiliki Selectivity dan Sensitivity yang tinggi, sehingga suara yang dihasilkan pun semakin jernih. Pada rangkaian ini, Susunan rangkaian nya masih sama yaitu antena, rangkaian penala, Converter, Band Pass Filter, Demodulator dan penguat Audio Frekuensi. Pada Rangkaian diatas terdapat converter yang terdiri dari Penguat RF Mixer dan Oscilator.

    Range dari Sistem Rangkaian Penerima Radio Super Heterodyne lebih besar dari pada system yang Straight, jadi bisa menerima frekuensi antara 3000KHz hingga 30.000KHz. Setelah itu dilanjut dengan rangkaian penala yang akan menyeleksi Saluran mana yang akan di dengarkan, sehingga dapat memfokuskan Penerimaannya dan memperjernih siaranya. Setelah itu Frekuensi yang telah diperkuat akan disambungkan dengan mixer, dimana mixer adalah rangkaian yang menggabungkan sinyal yang telah ditala dan dikuatkan oleh rangkaian Penala dengan Keluaran Oscilator. Osilator atau Generator ini disebut sebagai pembangkit gelombang. Setelah itu dipasangkan BandPass Filter yang disebut Spool IF atau MF, yang memiliki frekuensi konstan yakni 455KHz (Standart). Baru setelah ini disambungkan dengan demodulator AM yang berfungsj untuk memisahkan informasi Dan carrier.Setelah Berhasil dipisah akan diteruskan ke penguat Audio Frekuensi, barulah keluaranya akan disambungkan ke Speaker.

    Rangkaian ini disebut AM Heterodyne, atau Single converter. Disebut Single Converter karena hanya dikonversikan satu kali. Fungsi dari converter ini untuk mengkonversikan frekuensi. Berbeda dengan FM, Radio Bersistem FM menggunakan Double Converter dimana nilai dari Band Pass Filternya yaitu 10,7MHz dan digunakan pda VHF atau Very High Frequency, sedangkan yang kita buat pada rangkaian ini yaitu HF atau High Frequency.

    Cara kerja dari rangkaian Penerima radio Super Heterodyne yakni antena yang merupakan keuntungan dari rangkaian ini. Dikarenakan range yang diterima bisa sangat lebar. Setelah melewati antena, Didalam rangkaian penala terdapat Band Pass Filter yang memiliki nilai puncak 9.455KHz. Maka kita mempunyai osilator untuk meresonansikan di Frekuensi 9.000KHz, sehingga ketika dua frekuensi ini dicampur,mereka akan menghasilkan nilai mereka masing-masing.

    Pada Rangkaian Mixer, dilakukan pencampuran yang perlu dituliskan adalah jumlah dua nilai frekuensi dari osilator dan Band Pass Filter atau pada rangkaian penala. Lalu selisih nilai dari dua frekuensi tersebut. Dan masing-masing frekuensinya dituliskan. Selisih yang dituliskan selalu 455KHz, karena pada Band Pass Filter memiliki frekuensi konstan. Maka pada antena pun bisa menangkap dua frekuensi sekaligus.

    Yang mana Keluaranya akan tergantung pada bagaimana alat itu bekerja, Bagus atau tidak. Jika rangkaian yang disusun bagus, maka salah satu frekuensi yang rendah akan diredam dan yang satunya diloloskan untuk selanjutnya berada pada demodulator AM yang dipisahkan mana informasi atau suara,mana carrier nya. Lalu diperkuat pada penguat Audio Frekuensi, dan hasil yang keluar adalah suaranya lebih jernih, Pada Rangkaian Penerima radio Sistem Super Heterodyne Semakin Sempit Banndwithnya Maka Gainya Pun akan semakin tinggi, selain itu demodulator nya menggunakan HF dikarenakan menggunakan Amplitudo gelombang sebagai Carriernya.

    BalasHapus
  16. Kelas : 1B
    No.Absen : 17
    Nama : Muhammad Fauzan Ardika Akbar
    Lokasi : Jombang
    Penerima AM SUPERHETERODYNE (Single Convertion)
    Penerima sinyal AM membutuhkan frekuensi kurang dari 30 MHz sedangkan penerima sinyal FM membutuhkan frekuensi lebih dari 50 MHz.
    Pada rangkaian yang tertera pada gambar antenna yang digunakan dapat menangkap sinyal dengan frekuensi tinggi atau Hight Frequency mulai dari 3000 KHz – 30.000 KHz. Pada rangkaian penerima sinyal AM Superheterodyne ini berbeda dengan rangkaian penerima sinyal straight, bedanya terletak pada bagian mixer. Dari antenna sinyal tersebut masuk ke rangkaian pelana yakni band pass filter yang meresonansikan freskuensi menjadi 9.455 KHz. Selanjutnya masuk ke rangkaian converter yang terdiri dari penguat RF, Mixer, dan juga osilator. Osilator sendiri terdapat di dalam mixer yang secara keseluruhan berguna sebagai pengkonversi frekuensi. Mixer sendiri berguna sebagai pencampur frekuensi yang berasal dari rangkaian pelana dan osilator. Dari rangkaian pelana tadi sinyal masuk pada bagian osilator yang harus diresonansikan pada frekuensi 9000 KHz agar dapat menerima sinyal dari Band Pass Filter. Selanjutnya, dari 2 frekuensi yang berasal dari Band Pass Filter dan juga osilator tersebut dicampur pada bagian mixer yang menghasilkan jumlah (yakni hasil penjumlahan dari 2 frekuensi tersebut), selisih (yakni hasil pengurangan atau selisih dari 2 frekuensi tersebut), dan juga frekuensi masing-masing (yakni besar frekuensi dari masing-masing). Setelah menghasilkan pencampuran dari mixer tadi dipilih satu dari hasil jumlah dan selisih yang akan diloloskan ke Band Pass Filter atau Spool IF yaitu 455 KHz. Lalu frekuensi tersebut masuk ke Demodulator yang memiliki fungsi sebagai pemisah antara informasi dan carier. Demodulator AM sendiri biasa disebut dengan Detector, sedangkan Demodulator FM biasa disebut Diskriminator. Lalu masuk ke penguat audio yang kemudian dikeluarkan ke speaker.
    Ketika antenna dapat menerima frekuensi lebih dari satu dan masuk ke rangkaian pelana, dan juga memiliki hasil yang sama ketika sudah di mixer maka salah satu dari 2 frekuensi tersebut adalah frekuensi bayangan atau frekuensi shadow. Pada saat dikeluarkan ke speaker maka frekuensi shadow akan terdengan sangat kecil. Akan berbeda hasilnya jika menggunakan rangkaian pelana yang berkualitas baik yang memiliki bandwith yang sangat kecil sehingga frekuensi bayangan atau shadow tadi tidak bisa keluar. Dikatakan single convertion karena pada rangkaian tersebut hanya terjadi satu pengkonversian. Pada BPF atau Spool IF memiliki atau meloloskan frekuensi 455 KHz ini merupakan standart pabrik. Jika ada yang tidak sesuai juga tetap bisa namun bisa bermasalah, ada contoh 10,7 MHz untuk FM double converter untuk VHF (Very High Frequency), sedangkan yang kita buat ini yaitu HF (High Frequency) dan bernama single converter.

    BalasHapus
  17. NAMA : TIYA DIAH ANGESTI
    NO ABS : 22
    KLS : 1B
    LOKASI : KEDIRI

    RANGKAIAN SUPER HERTERODYNE
    Rangkaian penala, bend pass filter dan rangkaian RF pada rangkaian ini digunakan. Disitu sudah terdapat sebuah antenna, rangkaian penala, dan penguat RF pada rangkaian tersebut masih digunakan. Demodulator dan penguat AF, serta speaker dipisahkan terlebih dahulu. Osilator sama dengan generator, yaitu sama sama disebut pembangkit gelombang.Demdukator dan rangkaian AF dan speaker dipisah dahulu yang menjadi BPF – RF – MIXER – OSC, osilator sama dengan generator, disebut pembangkit gelombang, jika ingi mengunakan rangkaian ini range semakin lebar dibandingkan straighter dan menjadi RF tersabung ke mixser, karena tadi ditambahkan mixer lalu disambungkan ke osc. Rangkaian RF akan sering ditemui dibanyak rangkaian begitu juga mixer yang tersambung ke osilator dan disebut converter, high frekuensi biasanya mengunakan single conversion, dinamakan single conversion karenya hanya dikonversikan satu kali, fungsi demodulator AM untuk memisahkan inforasi dan carier dimana informasi adalah suara dan carier adalah frekuensi radio, fungsi dari converter ialah mengkonversikan frekuensi, BPF puncakanya ada di 9.455khz beresonanasi disana, jika ingin menangkap sinyal yang lebih jauh, contoh siaran langsung dari luar negri membuat siaran di frekuensi 9.455 maka akan diresnansikan di frekuensi 9.445 karena dua frekuensi nya akan dicampur maka akan dihasilakan frekuensi 9.445khz – 9000khz, dan akan menghasilkan jumlah,selisih dan hasil masing masingg, dari dua frekuensi yang kita pilih, yang keluar dari mixer ada empat, yang kita ambil yaitu 455 yang dihasilkan dari band pass filter kemudian dimasukkan ke demodulator, dideteksi modulasinya lalu dikelurkan, di frekuensi 5000khz di rangkaian penala lalu ke osilator frekuensi 5445khz, jadi hasilnya 10.455 selisihnya 455 hasil dari masing masing yaitu 5000khz dan 5455khz oleh band pass filter,
    Cara kerja yaitu, frekuensi yang ditangkap antenna sangat lebar, keuntungan dari frekuensi super herteriodyne, didalam rangkaian penala yang memiliki puncak 9.455khz, maka kita punya silator untuk meresonansikan di frekuensi 9000 karena ada 2 frekuensi ini kalua dicampur maka menghasilkan frekuensi masing-masing. Hasil pada mixer yakni jumlah dari dua frekuensi 18.455 dan selisih 455khz, harus diperhatikan yang 18.455 direndam dan untuk yang 455khz diloloskan, lanjut ke modulator, kemudian diperkuat audionya barulah keluar suara yang diinginkan, jadi pada antenna yang diterima ada dua, Ketika osilator dengan frekuensi yang sama, namun yang paling bagus yang diterima adalah yang tepat frekuensinya di rangkaian penal ajika salah sau masuk itu keluaranya kecil, sihingga disebut sebagai frekuensi bayangan tergantung rangkaian penalanya jika bagus dengan bandwith sempit, maka dyne nya tinggi sehingga frekuensi lain tidak bisa masuk jika rangkaian kurang bagus yang terjadi walaupun lemah maka frekuensinya tetap bisa masuk atau teerdengar

    BalasHapus
  18. Kelas :1C
    No Absen : 18
    Nama : Rendi Nofitasari Robiansah
    Lokasi : Kabupaten Malang

    Penerima am superheterodyne
    Secara umum penerima am superheterodyne ini memiliki fungsi untuk menerima sinyal termodulasi am dari pemancar radio AM dan melakukan proses demodulasi terhadap sinyal tersebut sehingga diperoleh kembali sinyal informasi (AF) dari pemancar am tersebut.
    gelombang dari pemancar am pertama kali diterima oleh antena penerima am superheterodyne, dan kemudian dilakukan seleksi atau pemilihan sinyal atau frekuensi yang diinginkan dari semua sinyal yang dapat diterima oleh antena.
    Penerima penerima ini menghasilkan kualitas yang lebih baik dalam selectivity dan sensitivity tinggi dibandingkan dengan penerima straight. Perbedaannya dengan penerima straight yaitu dalam penerima am superheterodyne terdapat mixer, bpf, dan oscilator. Pada penerima ini bandwidth boleh sangat lebar dikarenakan semua sinyal yang masuk akan diseleksi. Dalam penerima ini RF, mixer dan osilator adalah rangkaian atau blok converter di mana memiliki fungsi untuk mengkonversi berapapun nilai inputnya menjadi 455 khz.
    Pada rangkaian bpf bisa memilih satu frekuensi contohnya 9455 khz setelah ditala dikuatkan oleh penguat RF lalu dicampur pada mixer dengan frekuensi 9000 khz yang berasal dari osilator lalu difilter kembali oleh BPF diambil frekuensi 455 khz (standart) lalu pada demodulator am akan dipisahkan antara carriernya untuk dikuatkan kembali sebelum di output kan pada loudspeaker.
    Standar bpf ada 2 yaitu 455 khz dan 10,7 Mhz di mana bpf ini digunakan untuk menentukan hasil frekuensi. Selisih antara rangkaian penala dan osilator adalah 455 khz yaitu sesuai dengan nilai bpf. jika pada osilator nilainya diubah maka rangkaian penala nilainya akan menyesuaikan dan selisihnya harus sesuai nilai pada bpf. Sebagai contoh jika pada rangkaian penala adalah 5000 khz maka pada osilator harus 5455 kHz. dan nilai pada mixer adalah jumlah dan selisih penala dan osilator yang lolos di filter selalu 455 khz. Contohnya jika pada rangkaian penala 5000 khz lalu pada osilator 5455 khz maka pada mixer nilainya adalah 10455, 455, 5000, 5455.
    Pada bpf tidak selalu 455 khz boleh berapapun. Tetapi yang diloloskan pada bpf hanyalah 455 khz dan yang lainnya akan diredam.
    Misal ditentukan pada penala dan osilator sendiri-sendiri pada osilator nilainya 14545 maka yang diterima di antena akan ada 2 frekuensi yaitu 15.000 dan 14090maka yang bisa diterima adalah yang punya selisih 455 khz yaitu keduanya dan jika keduanya diterima maka akan campur di loudspeaker yang akan di output kan. Rangkaian penala dan osilator selisihnya tidak atau bukan 455 khz tetapi yang memiliki selisih 455 khz adalah frekuensi yang diterima oleh antena jika nilai 15100 khz maka yang keluar dan didengar adalah 15000 khz tetapi frekuensi 14090 khz juga akan diterima pada antena tetapi akan menghasilkan output yang kecil pada loudspeaker. Frekuensi atau suara yang sangat kecil inilah yang disebut dengan frekuensi bayangan. Maka untuk menghilangkan frekuensi bayangan ini osilator perlu dihubungkan dengan rangkaian penala dengan cara memparalelkan keduanya.
    demodulator am disebut juga detektor am karena menggunakan dioda penyearah lalu diberi high pass filter di mana frekuensi rendah akan dibuang atau diredam untuk diambil frekuensi tingginya di mana frekuensi ini berkisar 50-15.000 hz.

    BalasHapus
  19. Kelas : 1C JTD
    Nama : Khoirunnisa Wahidah
    No. Absen : 12
    Lokasi : Kabupaten Malang

    RADIO PENERIMA AM SUPERHETERODYNE .
    Pada sebuah rangkaian radio Penerima AM superheterodyne ada antena ada rangkkaian penala kemudian ada Demodulator AM dan Penguat audio , Loos Spiker. Danpada rangkaian tesebut ada yang berbeda pada Mixernya beda, BPF (Band Pass Filter) beda, OSC (Osciloskop) berbeda dan rangkaian BPF biasanya disebut Spool IF (Intermediate Frekuensi) atau MF (Medium frekuensi 3 bagian aja yang berbeda tetapi pada sitem berbeda tetapi menghasilkan yang bekualitas dalam hal sensitivity dan selectivity . Dalam rangkaian antena, pada Converte bertujuan dari frekuensi yang diterima 9455 akan dikonvesikan frekuensi yang sama menjadi 455. Pada rangkaian HF (High Frekuensi) 3k KHz – 30k KHz, dan semua bisa diterima oleh masing masing Supeheterodyne tadi. Pada rangkaian BPF kita bisa memilih 1 frekuensi misal 9.455 KHz bisa di nala kemudian diterima oleh Radio Frekuensi dan di filter BPF.

    Rangkaian BPF adalah sebuah rangkaian Spool IF sudah banyak dijual ditoko ada 2 standar yaitu ada 455 KHz dan ada 10 MHz bertujuan untuk menjadi bagian dari proses Konversi tetapi keduanya harus mempunyai frekuensi di Band Pass Filter tersebut dan meempunyai selisih 455 KHz. Pada rangkaian OSC bisa di ubah ubah. Kemudian pada rangkaian tersebut dapat diatur. Contohnya pada rangkaian penala di 5000 dan OSC 5455 maka rangkaian penala harus 5000. Dan yang lolos pada rangkaian filter yaitu 455 KHz. Kenapa harus 455 KHz ? karena 455 KHz adalah yang sidah di standarisasi Industri dan yang standar hanya 10,7 KHz dan 455 KHz. Bahan tersebut menggunakan Bahan Kristal tersebut dan kalau ada kesalahan tidak bisa dikembalikan soalnya sudah standar pabrik.

    Pada rangkaian penala dan osc itu harus diputar 1 as Bersama sama supaya selalu selisih 455 KHz. Hasil pencampuraan oleh mixer biasa yaitu jumlah selisih dan frekuensi masing masing yaitu 9455 KHz dan 9k. jadi pada jumlah dan selisihnya harus diperhatikan, di BPF carirenya 455 KHz di pisahkan diambil suaranya saja menjadi spiker pada biasanya yang diambil rangkaian BPF yaitu 455 KHz. Contohnya misalnya yang diterima pada bandwith 15k osc nya di 14.545 selisih OSC ke rangkaian penala yaitu 455 KHz dan selisihnya yaitu 29.545 . Diambil yang 455 KHz diambil frekuensinya saja . Pada rangkaian OSC ditempatkan di 1455 KHz. Jika frekuensinya digunakan pada 14.545 KHz maka menghasilkan seilisih 455k jugaa artinya yang diterima. Kemudian pada 15k tersebut akan menjadi kuat sedangkan yang 5k menjadi lemah. Frekuensi bayangan dan ada 2 kemungkinanan. Frekuensi bayangan misal kita puter puter pada rangkaian penala dan rangkaian Osciloskop akan ada 2 frekuensi. Maka yang bisa didengar pada rangkaian antena yaitu pada 15k dan 14.090 k.


    15.000 KHz dan 14.090 KHz itu diterima antena karena pada rangkaian tesebut penalanya belum bekeja, rangkaian penala dan oscillator selisih 455 Khz. Kemudian posisi penala berada pada frekuensi 15.100 maka yang keluar suara yang paling besar yaitu pada 15.100 maka disebut frekuensi bayangan dan dari situlah dibuatkah Sinkronisasi dan diputar Bersama-sama. Pada rangkaian penala mempunyai bandwith sendiri yaitu 9.455 KHz , dan lebih sempit penerimaanaya , berapapun frekuensi pada sebuah frekuensi tersebut terdapat Heterodyne Kemudian masih bisa diterima walaupun kecil. Frekuensi single dengan frekuensi conter dan seleksinya bisa lebih mudah lagi. Jadi diluar bandwith penala. Demodulator AM biasanya disebut Detector AM menggunakan rangkaian diode. Kemudian rangkaian BPF itu membuang sumber arus DC.

    BalasHapus
  20. KELAS : 1C
    NO ABSEN : 12
    NAMA : LUTFI KURNIAWAN
    LOKASI : KAB. GRESIK

    PENERMA AM SUPERHETERODYNE (SINGLE CONVERTER)
    • Memiliki rank frekuensi dari 3.000 – 30.000 KHz (HF) high frekuensi
    • Untuk susuna rangkaian dari penerima AM superheterodyne tersiri dari antenna penerima menuju ke rangkaian penala (BPF) pada rangkaian penala itu bisa memilih frekuensi yang diinginkan dengan menggunakan susunan kapasitor variable yang bisa diubah nilainya, selanjutnya menuju ke rangkaian converter pada rangkaian converter dimulai dari rf yang menerima frekuensi dari bpf lalu menuju mixer yang nantinya pada mixer sinyal frekuensi tersebut di mix dengan pembangkit gelombang dari osilator , setelah di mix menuju band past filter yang bekerja di frekuensi 455 KHz atau di pasaran band past filter ini dinamakan spool IF dnegan standar frekuensi yang bekerja yaitu 455 KHz setelah dari band past filter menuju ke demodulator AM yang nanti nya akan terjadi pemisahan antara carrier dan informasi cariier nya berupa frekuensi informasi nya berupa audio yang di bawa selanjutnya menuju ke rangkaian penguat audio pada rangkaian ini audio di kuatkan lagi sebelum menuju ke output.
    • Jika ada 2 frekuensi fi mixer/dicampur maka akan menghasilkan jumlah , selisih , frekuensi masing masing missal :
    - Frekuensi yang dipilih pada rangkaian penala : 9.455 KHz maka pada osilator harus memiliki selisih 455 sebesar band past filter standar pasaran jadi pada osilator membangkitkan frekuensi sebesar 9.000 KHz setelah itu dijumlah maka kita akan mendapatkan hasil sebesar 18.455 KHz dengan selisih 455 KHz dan frekuensi masing masing yaitu 9.000 KHz dan 9.455 KHz , yang perlu di perhatikan yaitu antara jumlah dan selisih saja . selanjutnya menuju band past filter yang mana hanya frekuensi 455 KHz yang hanya di loloskan pada rangkaian ini
    - Missal frekuensi yang dipiih pada rangkaian penala sebesar 15.000 KHz dan pada osilator sebesar 14.545 KHz karena selisihnya harus 455 KHz , tetapi diantena juga menangkap frekuensi sebesar 14.090 karena memiliki 455 juga dari osilator yang mempunyai frekuensi sebesar 14.545 KHz , tetapi yang nantinya akan diambil / yang akan di proses yaitu frekuensi sebesae 15.000 KHz karena sudah tertara / dipilih di rangkaian penala maka yang akan di proses menuju outuput adalah frekuensi suara 15.000 KHz.
    • Rangkaian penala yang bagus yaitu yang selectivity nya bagus artinya bisa memilih sinyal frekuensi dengan tepat sehingga tidak bercampur dengan sinyal yang lain.
    • Pada rangkaian demodulator AM sebenarnya didalam nya terdapat susunan diode yang nantinya akan memangkas sinyal yang sudah di koneverter nantinya akan menjadi sinyal yang bergelombang sinus.
    • Keuntungan menggunakan Penerima AM superheterodyne yaitu bisa menangkap frekuensi dengan lebar sebesar 27.000 KHz

    BalasHapus
  21. Kelas 1B
    Nama Tapta Arif Saputra
    No 21
    Lokasi Kab Blitar

    Radio penerima AM superheterodyne merupakan pengembangan teknologi dari radio penerima jenis Tuned Radio Frequency (TRF). Radio penerima AM superheterodyne dibuat untuk memperbaiki tingkat selektivitas saluran siaran AM (chanel AM) yang berdampingan (adjacent channel selectivity) yaitu dengan menitik beratkan proses selektivitas frekuensi pada tingkat-tingkat frekuensi antara (intermediate frekuensi / IF).
    Fungsi Masing-Masing Blok Radio Penerima AM Superheterodyne
    Fungsi Masing-Masing Blok Radio Penerima AM Superheterodyne
    1. Antena : berfungsi sebagai penangkap getaran/sinyal yang membawa dan berisikan informasi yang dipancarkan oleh pemancar.
    2. Penguat RF : berfungsi untuk menguatkan daya RF ( Radio Frequency/ Frekuensi tinggi) yang berisi informasi sebagai hasil modulasi pemancar asal. Setelah diperkuat, geteran RF dicatukan ke mixer.
    3. Mixer (pencampur) : berfungsi mencampurkan getaran/sinyal RF dengan Frekuensi Osilator Lokal, sehingga diperoleh frekuensi intermediet (IF/Intermediate Frequency).
    4. Penguat IF : berfungsi untuk menguatkan Frekuensi Intermediet (IF) sebelum diteruskan ke blok detektor. IF merupakan hasil dari pencampuran getaran/sinyal antara RF dengan Osilator Lokal.
    5. Detektor : berfungsi untuk mengubah frekuensi IF menjadi frekuensi informasi. Degan cara ini, unit detektor memisahkan antara getaran/sinyal pembawa RF dengan getaran informasi ( Audio Frequency/AF).
    6. Penguat AF : berfungsi untuk menyearahkan getaran/ sinyal AF serta meningkatkan level sinyal audio dan kemudian diteruskan penguat AF ke suatu pengeras suara.
    7. Speaker (pengeras suara) : berfungsi untuk mengubah sinyal atau getaran listrik berfrekuensi AF menjadi getaran suara yang dapat didengar oleh telinga manusia.
    Prinsip Penerimaan Radio Penerima AM Superheterodyne Secara umum radio penerima AM superheterodyne berfungsi untuk menerima sinyal termodulasi AM dari pemancar radio AM dan melakukan proses demodulasi terhadap sinyal tersebut sehingga diperoleh kembali sinyal informasi (AF) dari pemancar AM tersebut. Gelombang elektromagnetik dari pemancar AM pertama kali diterima oleh antena penerima radio AM superheterodyne, dan kemudian dilakukan pemilihan sinyal yang diinginkan dari semua sinyal yang dapat diterima oleh antena oleh bagian tuner (Penguat RF, Oscilator Lokal dan Mixer) sehingga diperoleh sinyal IF. Sinyal yang IF tersebut kemudian diperkuat sampai pada suatu tingkat yang dapat digunakan oleh bagina selanjutnya. Proses selanjutnya adalah demodulasi sinyal radio yaitu proses pemisahan sinyal informasi dari sinyal carrier / sinyal pembawa yang dilakukan di demodulator AM atau detektor AM sehingga diperoleh sinya informasi (AF). Sinyal informasi (AF) ini kemudian dikuatkan sehingga dapat menggerakan speaker pada radio penerima AM superheterodyne dan sinyal informasi tersebut dapat direproduksi kembali dalam bentuk gelombang suara yang dapat didengan manusia.

    BalasHapus
  22. Kelas : 1B
    No. Absen : 18
    Nama : Rafiyan Dicky Kurniawan
    Lokasi : Kota Malang
    Penerima modulasi AM Heterodyne. Ada bagian antena, rangkaian penala atau BPF, dan ada rangkaian RF. Rangkaian tersebut masih bisa digunakan. Setelah rangkaian RF ada rangkaian mixer yang mempunyai symbol sama dengan demodulator. Mixer adalah pencampuran atau gabungan dari sinyal lain yang dimasukkan. Pada osilator tidak ada inputnya, dan pada osilator ini biasa disebut dengan variable. Pada rangkaian high frekuensi menggunakan frekuensi dikisaran 3.000 KHz – 30.000 KHz. Pada rangkaian berikutnya setelah rangkaian mixer ada rangkaian BPF. Pada bagian rangkaian RF, rangkaian mixer, dan Osilator biasa disebut dengan converter. Fungsi dari converter adalah mengkonversikan frekuensi. Atau jika dijual ditoko biasa disebut dengan spool IF atau bisa disebut dengan MF. Mengapa frekuensi pada spool IF atau MF adalah 455 Hz, karena standar tersebut sudah ditentukan oleh pabrik. Jika ingin membuat spool IF atau MF dengan frekuensi yang berbeda bisa, tetapi akan mengalami kerusakan jika dijual dan tidak bisa diganti. Ada frekuensi lain yang digunakan pada MF yaitu 10,7 MHz dan biasa digunakan pada double converter FM pada frekuensi VHf. Pada pemancar AM superheterodyne menggunakan high frekuensi, dan biasa menggunakan single conversion karena dikonversi sebanyak 1 kali. Pada superheterodyne ada double conversion dan dikonversinya 10,7 dan 455 MHz dan didemodulator FM dan diperkuat pada rangkaian audio. Demodulator yang digunakan adalah demodulator AM. Fungsi dari demodulator adalah memisahkan informasi suara atau audio dan memisahkan carrier yaitu frekuensi radio pada HF. Istilah lain dari demodulator adalah detector AM. Cara kerja rangkaian penerima modulasi AM heterodyne adalah frekuensi yang dapat ditangkap oleh antena sangat besar, dan ini menjadi keuntungan dari superheterodyne. Pada rangkaian penala atau BPF puncaknya adalah frekuensi 9.455 dan diresonansi. Jika ingin menangkap sinyal radio dari negara lain maka punya osilator diresonansikan di 9.000 KHz dan harus ditepatkan untuk menerima frekuensi 9.455 KHz. Karena ada 2 frekuensi jika dicampurkan maka menghasilkan frekuensi jumlah, selisih, dan frekuensi masing-masing pada bagian rangkaian mixer. Hasil dari 2 frekuensi yang dicampur, yang diperhatikan adalah jumlah, selisih, dan frekuensi masing-masing. Dan kemudian harus memilih, pada bagian mixer ada 4 yang keluar dan yang dipilih adalah 455 MHz. Kemudian sinyal tersebut masuk ke rangkaian demodulator dideteksi modulasi, kemudian diperkuat pada rangkain FM dan dikeluarkan dispeaker dan menghasilkan suara. Pada rangkaian lain, jika frekuensi pada rangkaian penala adalah 5.000 KHz. Maka osilator harus selisih 455 jadi 5.455 KHz. Jadi hasil dari mixer adalah jumlah = 10.455, selisih = 455, dan frekuensi masing-masing adalah 5.000 dan 5.455 KHz. Dan frekuensi yang diloloskan adalah 455 oleh BPF dan kemudian demodulator AM.

    BalasHapus
  23. Ralat*

    KELAS : 1B
    NO ABSEN : 12
    NAMA : LUTFI KURNIAWAN
    LOKASI : KAB. GRESIK

    PENERMA AM SUPERHETERODYNE (SINGLE CONVERTER)
    • Memiliki rank frekuensi dari 3.000 – 30.000 KHz (HF) high frekuensi
    • Untuk susuna rangkaian dari penerima AM superheterodyne tersiri dari antenna penerima menuju ke rangkaian penala (BPF) pada rangkaian penala itu bisa memilih frekuensi yang diinginkan dengan menggunakan susunan kapasitor variable yang bisa diubah nilainya, selanjutnya menuju ke rangkaian converter pada rangkaian converter dimulai dari rf yang menerima frekuensi dari bpf lalu menuju mixer yang nantinya pada mixer sinyal frekuensi tersebut di mix dengan pembangkit gelombang dari osilator , setelah di mix menuju band past filter yang bekerja di frekuensi 455 KHz atau di pasaran band past filter ini dinamakan spool IF dnegan standar frekuensi yang bekerja yaitu 455 KHz setelah dari band past filter menuju ke demodulator AM yang nanti nya akan terjadi pemisahan antara carrier dan informasi cariier nya berupa frekuensi informasi nya berupa audio yang di bawa selanjutnya menuju ke rangkaian penguat audio pada rangkaian ini audio di kuatkan lagi sebelum menuju ke output.
    • Jika ada 2 frekuensi fi mixer/dicampur maka akan menghasilkan jumlah , selisih , frekuensi masing masing missal :
    - Frekuensi yang dipilih pada rangkaian penala : 9.455 KHz maka pada osilator harus memiliki selisih 455 sebesar band past filter standar pasaran jadi pada osilator membangkitkan frekuensi sebesar 9.000 KHz setelah itu dijumlah maka kita akan mendapatkan hasil sebesar 18.455 KHz dengan selisih 455 KHz dan frekuensi masing masing yaitu 9.000 KHz dan 9.455 KHz , yang perlu di perhatikan yaitu antara jumlah dan selisih saja . selanjutnya menuju band past filter yang mana hanya frekuensi 455 KHz yang hanya di loloskan pada rangkaian ini
    - Missal frekuensi yang dipiih pada rangkaian penala sebesar 15.000 KHz dan pada osilator sebesar 14.545 KHz karena selisihnya harus 455 KHz , tetapi diantena juga menangkap frekuensi sebesar 14.090 karena memiliki 455 juga dari osilator yang mempunyai frekuensi sebesar 14.545 KHz , tetapi yang nantinya akan diambil / yang akan di proses yaitu frekuensi sebesae 15.000 KHz karena sudah tertara / dipilih di rangkaian penala maka yang akan di proses menuju outuput adalah frekuensi suara 15.000 KHz.
    • Rangkaian penala yang bagus yaitu yang selectivity nya bagus artinya bisa memilih sinyal frekuensi dengan tepat sehingga tidak bercampur dengan sinyal yang lain.
    • Pada rangkaian demodulator AM sebenarnya didalam nya terdapat susunan diode yang nantinya akan memangkas sinyal yang sudah di koneverter nantinya akan menjadi sinyal yang bergelombang sinus.
    • Keuntungan menggunakan Penerima AM superheterodyne yaitu bisa menangkap frekuensi dengan lebar sebesar 27.000 KHz

    BalasHapus
  24. Kelas : 1B
    No Absen :10
    Nama : Haidar Rafid Ramadhan
    Lokasi : Pandaan ,Kab Pasuruan

    Penerima AM SUPERHETERODYNE
    Radio penerima AM superheterodyne dibuat untuk memperbaiki tingkat selektivitas saluran siaran AM (chanel AM) yang berdampingan (adjacent channel selectivity) yaitu dengan menitik beratkan proses selektivitas frekuensi pada tingkat-tingkat frekuensi antara (intermediate frekuensi / IF). Pada sebuah rangkaian radio terdapat penala Band Pass filter(BPF) misalnya, lalu menyambung ke RF dan mixer lalu pada mixer ini di bawahnya terdapat Oscilator variable.
    Pada mixer ini berfungsi untuk mempadukan antara nilai frekuensi dari penala BPF dan oscillator variable.Karena Jika ada 2 frekuensi dicampur menghasilkan jumlah dan selisihnya masing-masing. Contoh :
    • Jumlah frekuensi di BPF & oscilatornya = 9.455 maka ditambahkan jumlah frekuensi di oscillator conversion yaitu misalnya 9000, maka jia dijumlahkan menjadi 18.455 khz
    • Untuk selisihnya yaitu 455 khz
    Osilator Lokal merupakan pembangkit frekuensi sinus konstan tertala oleh sebuah kapasitor variabel yang nilainya linear dengan kapasitor variabel Tuning. Besar frekuesi yang dihasilkan oleh osilator lokal ini selalu lebih tinggi 455 kHz dari frekuensi RF yang diterima, yaitu: fo = (f + 455) Khz.
    Penguat IF menguatkan sinyal frekuensi diantara output mixer 455Khz sehingga cukup kuat diterima oleh detector.
    Detector / demodulator terdiri dari sebuah dioda dan kapasitor, dioda melewatkan setengah IF kemudian kapasitor merecover menjadi sinyal audio.
    Penguat AF merupakan penguat frekuensi audio
    Penerima AM superheterodyne untuk menerima sinyal termodulasi AM dari pemancar radio dan memroses demodulasi terhadap sinyal sehingga diperoleh lagi sinyal informasi (AF) dari pemancar AM. Gelombang elektromagnetik pertama kali diterima oleh antena penerima radio kemudian dilakukan pemilihan sinyal dan dapat diterima oleh antena oleh bagian tuner (Penguat RF, Oscilator Lokal dan Mixer) sehingga diperoleh sinyal IF. Sinyal yang IF tersebut kemudian diperkuat sampai pada suatu tingkat yang dapat digunakan oleh bagina selanjutnya. Proses selanjutnya adalah demodulasi sinyal radio yaitu proses pemisahan sinyal informasi dari sinyal carrier / sinyal pembawa yang dilakukan di demodulator AM atau detektor AM sehingga diperoleh sinya informasi (AF) . Kemudian sinyal ini dikuatkan sehingga dapat meggetarkan perangkat seperti soeaker pada radio penerima AM yang dapat didengar oleh suara manusia dari sinyal informasi tersebut.
    Pada proses ini (RF->mixer ke oscillator variabel) dinamakan converter (single conversion),yaitu berfungsi sebagai mengoneksikan koneksi .Ada juga frekuensi FM double converter (VHF).
    Demodulator untuk membawa frekuensi/sebagai carrier ke radio, terdapat istilah lain demodulator yaitu Detector AM.
    Contoh untuk frekuensi yang bisa ditangkap oleh antenna dari 3.000 – 30.000 ,jadi lebarnya 27 MHz merupakan kelebihan dari superheterodyne.

    BalasHapus
  25. Kelas : 1C JTD
    Nama : Aldiansyah Rizqi Putra Iswanto
    Absen : 04
    Lokasi : Kab.Malang

    Penerima AM Superheterodyne
    Radio penerima AM superheterodyne dibuat untuk memperbaiki tingkat selektivitas saluran siaran AM (chanel AM) yang berdampingan (adjacent channel selectivity) yaitu dengan menitik beratkan proses selektivitas frekuensi pada tingkat-tingkat frekuensi antara (intermediate frekuensi / IF).

    Pada rangkaian AM Superheterodyne terdapat beberapa rangkaian antara lain antenna, rangakaian penala, dan penguat radio / penguat RF. Demodulator dan penguat Audio Frekuensi dipisahkan terlebih dahulu,untuk selanjutnya diisi dengan rangkaian lain Jika menggunakan rangkaian ini, maka range nya akan semakin lebar menerima sinyal dengan rentang sinyal 3.000 KHz sampai 30.000 KHz dan bisa lebih banyak menerima sinyal disbanding radio penerima sederhana atau straight. Mixer tersambung dengan oscillator yang dimana berfungsi untuk mengkonversikan frekuensi. Kemudian bekerja di frekuensi 455 KHz, bernama spool IF yaitu Band Pass Filter.
    Sinyal keluaran mixer berupa sinyal AM dengan frekuensi 455 kHz. Sinyal ini dinamakan frekuensi menengah IF. Ini berarti bahwa informasi dari pemancar ke mixer dibawa oleh sinyal frekuensi fs dan dicampur dengan frekuensi fm. Bila memindahkan stasiun, pengguna mengubah kapasitansi dari kapasitor variable C dengan memutar knob. Kapasitor variable lain Co ditempatkan pada pergeseran yang sama dengan C, sehingga perubahan kapasitansi terjadi secara serentak terhadap C. Kapasitor ditempakan dalam rangkaian osilator lokal dan mengambil frekuensi osilasi baru, yang mempunyai perbedaan selisih antara frekuensi osilator dan frekuensi stasiun sama dengan harga frekuensi menengah IF. Frekuensi menengah yang digunakan pada piranti kebanyakan fm=455 kHz. Pada saat penerima diatur pada stasiun lain yang mempunyai frekuensi 684 kHz maka osilator lokal fo harus diatur fo = 684 kHz + 455 kHz = 1139 kHz. Bila dioperasikan pada stasiun yang mempunyai frekuensi fs = 1008 kHz, pendengar akan mengubah kapasitansi dari dua kapasitor sampai frekuensi resonansi rangkaian masukan menjadi fs=1008 kHz dan frekuensi osilator lokal fo=1463 kHz. Oleh karena itu akan menghasilkan perbedaan frekuensi = 1463 kHz – 108 kHz = 455 kHz = fm.

    Gelombang elektromagnetik dari pemancar AM pertama kali diterima oleh antena penerima radio AM superheterodyne, dan kemudian dilakukan pemilihan sinyal yang diinginkan dari semua sinyal yang dapat diterima oleh antena oleh bagian tuner sehingga diperoleh sinyal IF. Sinyal yang IF tersebut kemudian diperkuat sampai pada suatu tingkat yang dapat digunakan oleh bagina selanjutnya. Proses selanjutnya adalah demodulasi sinyal radio yaitu proses pemisahan sinyal informasi dari sinyal carrier / sinyal pembawa yang dilakukan di demodulator AM atau detektor AM sehingga diperoleh sinya informasi (AF). Sinyal informasi (AF) ini kemudian dikuatkan sehingga dapat menggerakan speaker pada radio penerima AM superheterodyne dan sinyal informasi tersebut dapat direproduksi kembali dalam bentuk gelombang suara yang dapat didengar



    BalasHapus
  26. Kelas : 1B
    Absen : 20
    Nama : Salwa Maulida Zahri
    Lokasi : Kab. Pasuruan

    Penerima AM Superheterodyne (Single Conversion)
    Pada rangkaian radio penerima Straight semua blok masih digunakan tetapi ada tambahan lagi. Antena, rangkaian penala, dan penguat RF pada rangkaian ini masih digunakan. Demodulator dan penguat AF, serta speaker dipisahkan terlebih dahulu. Untuk Modulasi AM << harus lebih kecil dari 30 MHz dan untuk Modulasi FM frekuensi >> harus diatas 50 MHz.
    Osilator sama dengan generator, disebut pembangkit gelombang, jika mnggunakan rangkaian ini, range semakin lebar di banding STRAIGHT. Terdapat tambahan mixer yang di sambungkan ke osilator, setelah penguat RF. Mixer artinya pencampuran. Ada sinyal lain yang dimasukkan namanya osilator lalu osilator disambungkan ke mixer. Kemudian osilator ini mempunyai nilai misal 3.000 – 30.000 MHz, kita bisa memilih dengan kapasitor variable yang ada di rangkaian penala. Penguat RF sering digunakan pada banyak rangkaian. Rangkaian ini disebut Converter. Dinamakan Single Converter, karena hanya di konversikan satu kali saja. Fungsi demodulator AM untuk memisahkan informasi dan carrier. Fungsi dari Converter adalah mengkonversikan frekuensi. Pada BPF (Band Pass Filter) besarnya 455 KHz. Ini sudah fix dan banyak dijual di toko dan harganya murah disebut Spool IF / MF. Selain 455 KHz, bisa 10,7 MHz. Untuk FM double converter untuk VHF, sedangkan yang kita buat yakni HF (High Frequency) dan bernama single converter. Istilah lain orang menyebut demodulator AM adalah detector AM, untuk FM adalah discriminator FM.

    Cara Kerja
    Frekuensi yang ditangkap antenna sangat lebar, merupakan keuntungan dari Superheterodyne. 2 frekuensi di campur atau di mixer maka menghasilkan selisih dan jumlah masing masing, tetapi yang perlu diperhatikan selisih dan jumlah frekuensi. Lalu kita pilh dari mixer ada 4 frekuensi, maka yang diloloskan adalah frekuensi 455 KHz dan yang 18.455 diredam. Kemudian dimasukan ke rangkaian demodulator dan di deteksi modulasinya. Kemudian dikuatkan dan dikeluarkan oleh speaker. Misal antenna menangkap di frekuensi 5.000, maka pada rangkaian penala 5000 KHz. Pada rangkaian oscillator adalah 5.455 KHz. Jadi, hasil untuk mixer adalah (5.455 + 5000 = 10.455) (5.455- 5000 = 455). Untuk frekuensi masing masing adalah 5.000 Khz dan 5.455 KHz, sehingga frekuensi 5.000 tadi yang suaranya dikeluarkan dari speaker. Contoh lain Rangkaian Penala = 15.000 kHz dan Rangkaian Oscilator adalah 14.545 KHz. Jadi hasilnya mixer (15.000 + 14.545 = 29.455) (15.000 – 14.545 = 455). Jadi, frekuensi masing masing adalah 15.000 dan 14.545. Kesimpulannya yang diterima antenna dirangkaian penala adalah 15.000 dan 14.090 juga diterima. Yang diterima paling bagus adalah frekuensi resonansi di rangkaian penala. Yang 15.000 lolos dan 14.090 diterima di BPF tetapi kecil disebut frekuensi bayangan karena kualitas rendah. Untuk antenna penerima tidak selalu sempit adakalanya dibutuhkan yang besar. Bandwitch sempit = Gain tinggi / Selectivity tinggi.

    Detector AM
    Sinyal AM ini akan dipotong oleh diode, diambil fasa positifnya saja, kemudian dikeluarkan oleh low pass filter, maka frekuensi tingginya akan dibuang ke ground lalu frekuensi rendahnya diteruskan. Tujuanya untuk menghilangkan frekuensi tinggi dan frekuensi rendah diloloskan.


    BalasHapus
  27. 1B_08_Dewi Vista Oktaviani Napitupulu_Kabupaten Simalungun
    Penerima AM Superheterodyne atau Single Conversion
    Pada rangkaian penerima AM Superheterodyne terdapat sebuah antenna yang menuju ke Band Pass Filter atau rangkaian penala, penguat RF, Mixer atau pencampur, rangkaian BPF Spoll IF, demodulator AM atau detector AM, penguat audio AF, dan speaker. Pada rangkaian mixer terdapat sinyal lain yang dimasukan yaitu sinyal frekuensi dari osilator dan sinyal frekuensi dari rangkaian RF. Gabungan rangkaian RF, Mixer dan Osilator disebut rangkaian converter. rangkaian ini disebut Single Converter karena hanya dikonversikan satu kali. Fungsi dari converter ini untuk mengkonversikan frekuensi. Adapun double converter digunakan untuk FM dengan nilai dari Band Pass Filternya adalah 10,7 MHz atau pada frekuensi VHF ATAU disebut Very High Frequency. Osilator yang tidak memiliki input disebut osilator variabel. Osilator sama dengan generator, yaitu merupakan pembangkit gelombang. Band Pass Filter atau yang disebut Spool IF atau MF, memiliki frekuensi konstan yaitu 455 KHz. Kita dapat membuat rangkaian spool IF sesuai yang kita inginkan namun dapat memicu terjadinya kerusakan. Untuk itu diperlukan standart Band Pass Filter atau Spoll IF ini yaitu 455 KHz. frekuensi pada spool IF atau MF adalah 455 Hz, karena merupakan standar yang sudah ditentukan. Demodulator AM digunakan untuk memisahkan carrier dan informasi. Demodulator AM juga disebut Detector AM. Pada rangkaian demodulator AM terdapat susunan diode yang berfungsi memangkas sinyal yang sudah di converter tadi menjadi sinyal yang bergelombang sinus. Cara kerja yaitu Frekuensi yang dapat ditangkap oleh antena sangat lebar atau luas. Jika terdapat dua frekuensi yang di mixer atau dicampur maka akan menghasilkan 4 frekuensi yaitu jumlah frekuensi, selisih frekuensi, dan dua frekuensi utama masing-masing. Frekuensi yang dikeluarkan dari mixer harus dipilih frekuensi mana yag akan diloloskan, contohnya 455 KHz yang diloloskan kemudian dimasukan ke rangkaian demodulator. Selanjutnya dideteksi demodulasinya oleh detector lalu diperkuat sehingga mengeluarkan suara dari frekuensi radio tadi. Contoh saat rangkaian penala memiliki frekuensi 5000 KHz dan osilator 5455 KHz maka frekuensi mixernya yaitu 10455 KHz, 455 KHz, 5000 KHz, dan 5455 KHz. Kemudian frekuensi yang diambil oleh band pass filter adalah 455 KHz. Selisih yang dituliskan pada Band Pass Filter Spool IF selalu 455 KHz, karena pada Band Pass Filter ini memiliki frekuensi konstan. Yang diterima paling bagus adalah yang sesuai dengan frekuensi reseonansi di Band Pass Filter rangkaian penala. Untuk yang tidak diterima atau diterima namun kecil disebut frekuensi bayangan. Bandwitch yang sempit adalah gennya tinggi atau selectivitynya tinggi. Dyne yang tinggi sehingga menyebabkan frekuensi lain tidak bisa masuk.

    BalasHapus
  28. Kelas : 1C
    Absen : 19
    Nama : Rio Rakha Pragata
    Lokasi : Kab. Bojonegoro

    Kelanjutan dari Sistem Penerima Radio kemarin,Radio Penerima Straight
    Radio penerima straight adalah radio penerima sederhana.Dan terdapat rangkaian yang terdiri dari antena,band pass filter,penguat RFdemodulator,penguat Af dan audio.
    Radio penerima sederhana disebut Sraight
    Jika membuat radio baru maka dengn menggunakan bandpassfilter tapi bandwith masih lebar di bpf sendiri terdapat bandpass filter tapi bandwith rendah diperkuat rf sehingga selektivity tinggi dan sensitivity rendah
    Radio penerima yang digunakan sampai sekarng disebut super heterodyne
    Modulasi lebih kecil dari 30KHz kalau FM 50MHz.
    Kemudian dipisahkan,antena band pass filter dan penguat RF masih digunakan,dipisahkan oleh band pas filter spool 1F (MF).Gambar yang dicontoh adalah singleconvertion atau di konfersikan sekali.Apabila double convertion maka dikonversikan 2 kali.Setelah penguat RF ada mixer yang artinya percampuran ada sinyal lain yang dimasukan dan disebut osilator atau OSC.
    Osilator adalah generator atau pembangkit gelombang,Frekuensi 3000-30000KHz yang dapat dibangkitkan oleh osilator.Di dalam rangkaian terdapat konverter yang fungsinya untuk mengkonfersi frekuensi.Band pass filter terdapat frekuensi 455KHz,itu sudah standart dari sana apabila ingin tidak 455 KHz maka buat sendiri tapi kalau dijual harus 455KHz.Biasanya kalau tidak 455 ya 10,7MHz digunakan untuk AM dobel konverter pasa frekuensi VHf.
    Demodulator untuk memisahkan informasi yaitu suara dan radio,sedangkan untuk career adalah frekuensi pada high frekuensi atau biasa disebut detektor AM.Frekuensi yang dapat ditangkap oleh antena sangat luas 3000-30000Khz{high frekuensi).
    Kalau mau menangkap sinyal 9.455 KHz dan Band pass filter(BPF) rangkaian penala maka osilator di resonansi di frekuensi 9000KHz.
    BPF dan osilator di mixer menghasilkan jumlah,selisih dan frekuensinya masing masing.keluar dari mixer ada 4 tapi hanya dipilih adalah selisih saja,yang 455 di loloskan dan yang lain diredam.Kemudian dimodulasi dan diperkuat,Lalu muncul suara yang tadi.
    Contoh lain alasan memakai BPF dan OSC/osilator,OSC=harus selisih 455
    Rangkaian penala=5000khz OSC5.445 Khz Mixer menghasilkan 10.455,455,5000,5455,kemudian diambil yang 455 oleh band pass filter.
    Yang diterima di antena dengan frekuensi antena yang sama,ada 2 frekuensi 15 ribu dan 14ribu 90 dan dua duanya diterima.
    Yang diterima paling bagus adalah yang sesuai dengan frekuensi reseonansi di Band pass filter rangkaian penala.Yang tidak diterima atau diterima tapi kecil disebut frekuensi bayangan.
    Bandwith sempit adalah gennya tinggi atau selectivitynya tinggi.
    Rangkaian penala amplitudonya besar,dan paling bagus.
    Yang mengatur bandwith di antena adalah sesuai dengan desain dan diuji ketemu bandwith berapa
    Rangkaian pemancar AM terdiri dari osilator,buffer,driver,dan final.
    Osilator sebagai membangkitkan frekuensi
    Buffer sebagai penyangga osilator
    Driver sebagai pengendali,mensuplay kebutuhan final
    Final sebagai penguat akhir ,sesuai kebutuhan daya yang disend pemancar
    Dalam osilator gambar seperti kapasitor disebut kopling
    Modulator AM:Sinyal AM akan dipotong oleh dioda diambil fase positifnya saja.Setelah dipotong kemudian dilewatkan low pass filter .Maka frekuensi tingginya akan dibuang ke ground.Kemudian frekuensi rendahnya diteruskan dengan tujuan menghilangkan frekuensi yang tinggi biasanya frekuensi rsonansi berupa frekuensi derau.Detector AM
    Sinyal AM ini akan dipotong oleh diode, diambil fasa positifnya saja, kemudian dikeluarkan oleh low pass filter, maka frekuensi tingginya akan dibuang ke ground lalu frekuensi rendahnya diteruskan. Tujuanya untuk menghilangkan frekuensi tinggi dan frekuensi rendah diloloskan.

    BalasHapus
  29. Kelas : 1C
    Absen : 11
    Nama : Haikal Humam
    Lokasi : Kota Malang

    Penerima AM Superheterodyne (Single Conversion)

    Blok diagram penerima superheterodyne. Penerima superheterodyne ada beberapa blok yang sama dengan penerima straight atau penerima langsung seperti : antena, penala, Band Pass Filter, Demodulator AM, penguat audio dan loudspeaker. Ada banyak yg sama tetapi sistemnya jauh berbeda. Yang berbeda yaitu ada oscilator, mixer, dan Band Pass Filter / spool IF (Intermediate Frequency) frekuensi antara / MF. Hanya 3 bagian yg berbeda, akan tetapi sistemnya berbeda dan menghasilkan kualitas yang jauh lebih baik dalam hal sensitivity dan selectivity.

    Warna kuning pada blok diagram merupakan converter adalah gabungan dari penguat RF, mixer, oscilator yang berguna untuk mengkonversi. Semua sinyal yang diterima dan dipilih akan dikonversikan ke frekuensi 455 KHz. Dari 3000 - 30.000 KHz merupakan high frekuensi bentuk spektrum dari bidang lebar antena artinya merupakan range frekuensi yang bisa diterima oleh superheterodyne.

    Pada rangkaian Band Pass Filter bisa memilih 2 frekuensi misalnya frekuensi 9.455 KHz, setelah ditala kemudian akan dikuatkan oleh penguat RF, kemudian dicampur oleh rangkaian mixer dengan 9.000 KHz. Kemudian di Band Pass Filter dengan frekuensi 455 KHz adalah standard, rangkaian Spool IF/MF ada 2 standard ada 455 KHz dan 10,7 MHz. Tujuannya untuk menjadi bagian dari proses konversi dimana BPF yang menjadi penentu hasil konversinya.

    Sebagai contoh ; misalnya saya ingin menerima 9.455 KHz supaya menjadi 455 KHz maka oscilator dijadikan 9.000 KHz, maka rangkaian penala dan oscilator selisihnya 455. Jika yang diletakkan 9000 KHz dan diubah 8.000 KHz maka akan diterima menjadi 8.455 KHz. Rangkaian penala frekuensinya 9.455KHz. Antena penala penerimaannya bisa lebih besar. maka berapapun frekuensinya bisa diterima tergantung rangkaian penala dan oscilatornya, sehingga penerima ini bisa mempunyai selectivity yang lebih tinggi dari straight. Frekuensi bisa masuk semua dan bisa diseleksi oleh rangkaian penala karena bisa digeser-geser.

    Contoh lain : misalnya yang akan diterima 15.000 KHz dari bandwidth 3000-30.000 KHz diambil tengahnya yaitu 15.000. Kemudian oscilator ditempatkan di 14.545 KHz karena selisih antara oscilator dan penala yaitu 455 KHz maka hasilnya jumlah 14.545 KHz + 15.000 KHz = 29.545 KHz Kemudian selisihnya 455 KHz yaitu yang diambil maka frekuensi masing maka diambil frekuensi masing-masingnya. kemudian, oscilator ditempatkan di 14.545 KHz yang diterima jika tidak diputar bersamaan pada rangkaian penala maka akan muncul frekuensi 15.000 KHz dan 14.090 KHz. Tetapi 14.090 KHz merupakan frekuensi bayangan karena aslinya yang diterima tetapi frekuensi tersebut muncul. Karena selisihnya jg 455. Jadi yang diterima yaitu 2 sinyal oleh 455. Artinya ada 2 sumber yang diterima. Maka suaranya double, hanya saja yg 15.000 KHz lebih kuat. Dari sinilah dibuat sinkronisasi antara rangkaian penala dan oscilator yang disambungkan menjadi 1 AS dengan tujuan untuk menghilangkan frekuensi bayangan dan berputar bersamaan sehingga selisihnya selalu 455 KHz.


    Demodulator AM biasa disebut detector AM yaitu menggunakan diode, diode merupakan penyearah, lalu diberi High Pass Filter. Disini HPF membuang frekuensi rendah dan mengambil frekuensi tinggi yaitu AC dan DC dibuang. Frekuensi suara 50-15.000Hz biasanya berasal dari keluaran alat musik.

    BalasHapus
  30. Kelas : 1C
    Absen :21
    Nama :SESILIA GALUH HANINDHASARI
    Lokasi : KOTA BLITAR

    Penerima AM Superheterodyne
    Secara umum penerima am superheterodyne ini memiliki fungsi untuk menerima sinyal termodulasi am dari pemancar radio AM dan melakukan proses demodulasi terhadap sinyal tersebut sehingga diperoleh kembali sinyal informasi (AF) dari pemancar am tersebut. Gelombang dari pemancar pertama kali diterima oleh antenna,kemudian sinyal diseleksi lagi. Semua sinyal yang diterima akan dikonversi menjadi 455 KHz.Misal bandwich 3.000-30.000 KHz. (HF),antara 3.000-30.000 KHz semua bisa diterima masing-masing oleh penerima superheterodyne.Pada rangkaian BPF bisa memiliki 1 frekuensi contoh: 9.455 KHz,setelah ditala kemudian dikeluarkan oleh penguat RF, lalu dicampur rangkaian mixer dengan 9.000KHz. Kemudian di filter BPF dengan frekuensi 455 KHz (standartt). Standar bpf ada 2 yaitu 455 khz dan 10,7 Mhz di mana bpf ini digunakan untuk menentukan hasil frekuensi. Selisih antara rangkaian penala dan osilator adalah 455 khz yaitu sesuai dengan nilai bpf. BPF merupakan rangkaian spool IF,tujuan menjadi bagian dari proses konversi.Untuk hasil pencampuran adalah jumlah dan selisih, serta frekuensi masing-masing .Yang lolos dari filter selalu 455,setelah itu demodulator dan selanjutnya ke penguat audio. Hasil pencampuran mixer jumlah dan selisih yaitu jumlah 18.455 dan selisih 455 dan frekuensi masing-masing yaitu 9.455 dan 9.000 ( frekuensi masing-masing dihiraukan, karena tidak dibutuhkan). Penerima am superheterodyne
    Secara umum penerima am superheterodyne ini memiliki fungsi untuk menerima sinyal termodulasi am dari pemancar radio AM dan melakukan proses demodulasi terhadap sinyal tersebut sehingga diperoleh kembali sinyal informasi (AF) dari pemancar am tersebut) yang diperhatikan jumlah dan selisih. Yang diambil 455 yang lain diredam, kemudian pada demodulator dipisahkan antara carrier dan informasi. Informasi dipenguat dan dikeluarkan oleh speaker.
    Misal ditentukan pada penala dan osilator sendiri-sendiri pada osilator nilainya 14545 maka yang diterima di antena akan ada 2 frekuensi yaitu 15.000 dan 14090maka yang bisa diterima adalah yang punya selisih 455 khz yaitu keduanya dan jika keduanya diterima maka akan campur di loudspeaker yang akan di output kan. Rangkaian penala dan osilator selisihnya tidak atau bukan 455 khz tetapi yang memiliki selisih 455 khz adalah frekuensi yang diterima oleh antena jika nilai 15100 khz maka yang keluar dan didengar adalah 15000 khz tetapi frekuensi 14090 khz juga akan diterima pada antena tetapi akan menghasilkan output yang kecil pada loudspeaker. Frekuensi atau suara yang sangat kecil inilah yang disebut dengan frekuensi bayangan. Maka untuk menghilangkan frekuensi bayangan ini osilator perlu dihubungkan dengan rangkaian penala dengan cara memparalelkan keduanya.
    demodulator am disebut juga detektor am karena menggunakan dioda penyearah lalu diberi high pass filter di mana frekuensi rendah akan dibuang atau diredam untuk diambil frekuensi tingginya di mana frekuensi ini berkisar 50-15.000 hz.

    BalasHapus
  31. Kelas : 1C
    No Abesen : 06
    Nama : Bafian Atha Fiddin
    Lokasi : Kota Malang
    Penerima AM SUPERHETERODYNE (Single Conversion)
    Pada rangkain penerima AM SUPERHETERODYNE terdapat 3 perbedaan dengan rangkain penerima straight yaitu pada osilator, mixer, dan BPF (Spool IF MF). Rangkain yang diblok dengan warna kuning disebut converter itu berupa gabungan dari mixer, penguat RF, dan osilator yang berguna mengkonversi sinyal 9.455 KHz menjadi sinyal 455 KHz. 9.455 KHz yang masuk dikonversi oleh converter menjadi 455 KHz kemudian di filter menjadi sinyal 455 KHz pada BPF terdapat (spool IF MF). Spool IF MF memiliki 2 standar yaitu 455 KHz dan 10,7 KHz itu adalah yang umum digunakan standartnya dan tujuanya untuk menjadi bagian dari konversi manapun. Misal saya menerima sinyal 9.455 KHz maka supaya jadi 455 KHz maka saya membuat osliator ini di angka 9.000 KHz, maka akan memiliki selisih 455 KHz dan sinyal yang menyampai BPF harus 455 KHz. Pada rangkaian Band Pass Filter bisa memilih 2 frekuensi misalnya frekuensi 9.455 KHz, setelah ditala kemudian akan dikuatkan oleh penguat RF, kemudian dicampur oleh rangkaian mixer dengan 9.000 KHz. Contoh rangkaian penala di 5.000 Khz maka di osliator harus 5.455 KHz supaya menghasilkan selisih 455 KHz. Hasil pencampuran penjumlahan dan selisihnya yaitu jumlahnya 9.455 + 9.000 = 18.455 dan selisihnya selalu 455 Khz. Setelah 455 KHz kemudian di modulasi dan kemudain ek penguat radio dan menjadi suara. Semua perangkat elektronk memiliki standart masing masing dari standarisasi industri. Rangkain penala dan osilator diputar untuk mencapai angka 9.455 KHz. Ada 4 frekuensi yang muncul di mixer yaitu jumlah, selisih, dan frekuensi masing masing. Pada demodulator dipisahkan antara frekuensi dan cariernya kemudian dikuatkan oleh penguat radio dan kemudian dikeluarrkan menjadi suara. Contohnya kita akan mengambil tengah – tengahnya kita akan mengambil 15.000 KHz kemudian di osilator kita mengambil 14.545 KHz karena selisish antara osliator dan rangkain penala yaitu 455 KHz dan jumlahnya adalah 29.545 KHz kemudian diseleksi dan dikeluarkan informasinya. Pada BPF penerima terdapat 2 sinyal yaitu 15.000 dan 14.090 yang terjadi adalah terdapat suara dua namun pada sinyal 15.000 KHz yang lebih keras. Sinyal 14.090 disebut dengan ferkuensi bayangan. Dari sinilah dibuat sinkronisasi antara rangkaian penala dan oscilator yang disambungkan menjadi 1 AS dengan tujuan untuk menghilangkan frekuensi bayangan dan berputar bersamaan sehingga selisihnya selalu 455 KHz.. Penerima AM SUPERHETERODYNE memiliki selectivity dan sensivity yang lebih baik dari penerima straight. Sinyal AM pada dioda sinyal yang tinggi akan diambil kemudian DC nya dibuang dan menjadi sinyal berfrekuensi 50 – 15.000 KHz.

    BalasHapus
  32. KELAS: 1C
    ABSEN: 23
    NAMA : WAHYU NUR ANGGORO WATI
    LOKASI: KAB. BLITAR

    PENERIMA SUPERHETERODYNE (SINGLE CONVERSION)
    Blok pada penerima superheterodyn dengan penerima streigh memiliki persamaan, seperti pada blok antena, BPF (rangkaian penala), demodulator AM, penguat audio, dan speaker. Namun ada juga blok yang membedakan, yaitu osilator, mixer, dan BPF (spool IF atau MF). Dari perbedaan terebut maka hasil yang diperoleh akan berbeda antara selectivity dan sensitivity. Mana selectivity dan sensitivity jauh lebih baik dari pada penerima streight.
    Converter merupakan gabungan dari blok RF, mixer, dan osilator. Pada converter ini sinyal yang diterima dan diseleksi akan dikonversi menjadi frekuensi 455KHz. Berapapun sinyal yang masuk keconverter maka frekuensi yang keluar harus bernilai 455KHz. Contohnya jika pada oilator diputar 9.000KHz maka pada rangkaian penala bernilai 9.455KHz. Setelah sinyal dikonversi dan dimixer kemudian frekuensi difilter oleh BPF menjadi frekuensi 455KHz. 455KHz merupakan nilai srtandar dan BPF sendiri merupakan rangkaian Spool IF atau MF. Pada pencampuran pada mixer biasa terdapat empat frekuensi yang dimasukkan ke BPF yaitu 455KHz dan sisanya akan diredam. Selanjutnya didemodulator sipisahkan antara karier dengan informasinya. Yang diambil hanya informasinya. Kemudian audio dikuatkan pada blok penguat audio setelah itu audio dikeluarkan melalui speaker.
    Osilator merupakan rangakaian yang variabel atau bisa diputar-putar. Jika rangkaian penala dan osilator diputar sendiri-sendiri maka akan ada dua frekuensi yang masuk pada rangkaian penala, yaitu frekuensi besar (yang mendekati rangkaian penala) dan frekuensi kecil. Contohnya pada osilator diputar sebesar 14.545KHz maka pada penala akan ada dua kemungkinan nilai frekuensi, yaitu 15.000KHz (jumlah dari 14.545KHz) dan 14.090KHz (selisih dari 14.545KHz. Frekuensi tersebut harus dipilih salah satu saja yang sesuai dengan frekuensi yang mendekati penala. Jika frekuensi pada penala sebesar 15.100KHz maka frekuensi yang akan berbunyai yaitu 15.000KHz. Kedua frekuensi tersebut masuk tetapi hanya satu saja yang dipilih dan terdengar suaranya (frekuensi besar). Ada juga frekuensi kecil dan frekuensi kecil ini disebut dengan frekuensi bayangan. Untuk menghilangkan frekuensi bayangan tersebut maka dibuat sinkronisasi antara rangkaian penala dengan osilator. Dibuatlah rangkaian penala dan osilator menjadi satu as. Mengapa dibuat satu as? Supaya frekuensi yang dihasilkan tetap, yaitu 455KHz.
    Pada tahap Demodulator disebut juga dengan Detector AM karena menggunakan diode penyearah dengan berbahan germanium, yang dimana diode diberi HPF lalu frekuensi rendah dibuang dan frekuensi tingginya diambil yaitu frekuensi AC dan membuang frekuensi DC. Karena frekuensi DC bernilai 0 dan biasanya keluar dari alat musik yaitu 50-15.000Hz. Pada sinyal AM disebut dengan Detector AM sedangkan pada sinyal FM disebut dengan Diskriminator FM. Pada sinyal AM sering menggunakan frekuensi dibawah 30MHz, jika menggunakan lebih dari 30MHz maka kuaitas yang didapat kurang bagus. Sedangkan pada sinyal FM lebih menggunakan frekuensi 30MHz keatas ketimbang kebawah, jika menggunakan 30MHz kebawah maka kualitas yang dihasilkan kurang bagus.

    BalasHapus
  33. Kelas : 1C
    Absen : 08
    Nama : Daffa Fadhil Arrahman
    Lokasi : Kab. Malang

    Radio penerima straight merupakan radio penerima yang sederhana yang mempunyai rangkaian yang terdiri dari antena,band pass filter,penguat RFdemodulator,penguat Af dan audio.Radio penerima sederhana biasa disebut dengan Sraight
    Jika membuat radio yang baru maka dengaan menggunakan band pass filter tapi bandwith masih lebar di bpf sendiri terdapat bandpass filter.Bandwith rendah diperkuat oleh rf sehingga menghasilkan kualitas yang jauh lebih baik dalam hal sensitivity dan selectivity.
    Radio penerima yang masih digunakan sampai dengan saat ini disebut dengan super heterodyne yang mempunyai modulasi lebih kecil dari 30KHz kalau FM 50MHz.
    Lalu kemudian akan dipisahkan oleh antena band pass filter dan penguat RF masih digunakan,dipisahkan oleh band pas filter spool 1F (MF).
    Osilator merupakan generator atau pembangkit gelombang di frekuensi 3000-30000 KHz yang dapat dibangkitkan oleh osilator.di dalam rangkaian terdapat konverter yang mempunyai fungsinya untuk mengkonfersi frekuensi.Band pass filter terdapat frekuensi 455KHz,yang merupakan sebuah standart dari sana apabila ingin tidak menggunakan 455 KHz maka bisa membuat sendiri tapi harus dijual terlebih dahulu 455KHz.Biasanya kalau tidak 455 ya 10,7MHz digunakan untuk AM dobel konverter pasa frekuensi VHf.
    Demodulator untuk memisahkan informasi yaitu suara audio dan radio,sedangkan career merupakan frekuensi pada high frekuensi atau biasa disebut dengan detektor AM yang berfungsi menangkap Frekuensi antena sangat luas yaitu pada 3000-30000Khz{high frekuensi).
    Kalau mau menangkap sinyal 9.455 KHz dan Band pass filter(BPF) rangkaian penala maka osilator di resonansi di frekuensi 9000KHz.
    BPF dan osilator di mixer akan menghasil kan jumlah selisih dan frekuensinya akan mengeluarkan frekuensi dari mixer menjadi 4 tetapi hanya dipilih adalah selisih saja,yang 455 di loloskan dan yang lain diredam.Kemudian dimodulasi dan diperkuat lalu akan muncul suara yang tadi.
    Contoh lain alasan memakai BPF dan OSC/osilator,OSC=harus selisih 455
    Rangkaian penala=5000khz OSC5.445 Khz Mixer menghasilkan 10.455,455,5000,5455,kemudian diambil yang 455 oleh band pass filter.
    Yang diterima di antena dengan frekuensi antena yang sama,ada 2 frekuensi 15 ribu dan 14ribu 90 dan dua duanya diterima.
    Yang diterima paling bagus adalah yang sesuai dengan frekuensi reseonansi di Band pass filter rangkaian penala.Yang tidak diterima atau diterima tapi kecil disebut frekuensi bayangan.
    Bandwith sempit adalah gennya tinggi atau selectivitynya tinggi.
    Rangkaian penala amplitudonya besar,dan paling bagus.
    Yang mengatur bandwith di antena adalah sesuai dengan desain yang teruji dan akan ketemu bandwith berapa
    Rangkaian pemancar AM terdiri dari osilator,buffer,driver,dan final.
    Osilator sebagai membangkitkan frekuensi
    Buffer sebagai penyangga osilator
    Driver sebagai pengendali,mensuplay kebutuhan final
    Final sebagai penguat akhir ,sesuai kebutuhan daya yang dikirim pemancar dari
    dalam osilator gambar seperti kapasitor disebut kopling
    Modulator AM:Sinyal AM akan dipotong oleh dioda diambil fase positifnya saja.Setelah dipotong kemudian dilewatkan low pass filter .

    BalasHapus
  34. Kelas : 1C
    No. Absen : 09
    Nama : Dhea Adrika Zahro Asyhari
    Lokasi : Malang

    Penerima AM Superheterodyne
    Modulasi FM frekuensi >> harus diatas 50 MHz.
    Osilator sama dengan generator, disebut pembangkit gelombang, jika menggunakan rangkaian ini, range semakin lebar dibanding STRAIGHT. Terdapat tambahan mixer yang disambungkan ke osilator, setelah penguat RF. Mixer artinya pencampuran. Ada sinyal lain yang dimasukkan namanya osilator lalu osilator disambungkan ke mixer. Kemudian osilator ini mempunyai nilai misal 3.000 – 30.000 MHz, kita bisa memilih dengan kapasitor variable yang ada di rangkaian penala. Rangkaian ini disebut Converter. Fungsi demodulator AM untuk memisahkan informasi dan carrier. Fungsi dari Converter adalah mengkonversikan frekuensi. Pada BPF (Band Pass Filter) besarnya 455 KHz. Ini sudah fix dan banyak dijual di toko dan harganya murah disebut Spool IF / MF. Selain 455 KHz, bisa 10,7 MHz. Untuk FM double converter untuk VHF, sedangkan yang kita buat yakni HF (High Frequency) dan bernama single converter. Istilah lain orang menyebut demodulator AM adalah detector AM, untuk FM adalah discriminator FM.
    Frekuensi yang ditangkap antena sangat lebar, merupakan keuntungan dari Superheterodyne. 2 frekuensi dicampur atau dimixer maka menghasilkan selisih dan jumlah masing-masing, tetapi yang perlu diperhatikan selisih dan jumlah frekuensi. Lalu kita pilh dari mixer ada 4 frekuensi, maka yang diloloskan adalah frekuensi 455 KHz dan yang 18.455 diredam. Kemudian dimasukkan ke rangkaian demodulator dan dideteksi modulasinya. Kemudian dikuatkan dan dikeluarkan oleh speaker. Misal antena menangkap di frekuensi 5.000, maka pada rangkaian penala 5000 KHz. Pada rangkaian oscillator adalah 5.455 KHz. Jadi, hasil untuk mixer adalah (5.455 + 5000 = 10.455) (5.455- 5000 = 455). Untuk frekuensi masing masing adalah 5.000 Khz dan 5.455 KHz, sehingga frekuensi 5.000 tadi yang suaranya dikeluarkan dari speaker. Contoh lain Rangkaian Penala = 15.000 kHz dan Rangkaian Oscilator adalah 14.545 KHz. Jadi hasilnya mixer (15.000 + 14.545 = 29.455) (15.000 – 14.545 = 455). Jadi, frekuensi masing masing adalah 15.000 dan 14.545. Kesimpulannya yang diterima antena di rangkaian penala adalah 15.000 dan 14.090 juga diterima. Yang diterima paling bagus adalah frekuensi resonansi di rangkaian penala. Yang 15.000 lolos dan 14.090 diterima di BPF tetapi kecil disebut frekuensi bayangan karena kualitas rendah. Untuk antena penerima tidak selalu sempit adakalanya dibutuhkan yang besar. Bandwitch sempit = Gain tinggi / Selectivity tinggi.

    Detector AM
    Gelombang elektromagnetik dari pemancar AM pertama kali diterima oleh antena penerima radio AM superheterodyne, dan kemudian dilakukan pemilihan sinyal yang diinginkan dari semua sinyal yang dapat diterima oleh antena oleh bagian tuner sehingga diperoleh sinyal IF. Sinyal yang IF tersebut kemudian diperkuat sampai pada suatu tingkat yang dapat digunakan oleh bagina selanjutnya. Proses selanjutnya adalah demodulasi sinyal radio yaitu proses pemisahan sinyal informasi dari sinyal carrier / sinyal pembawa yang dilakukan di demodulator AM atau detektor AM sehingga diperoleh sinya informasi (AF). Sinyal informasi (AF) ini kemudian dikuatkan sehingga dapat menggerakan speaker pada radio penerima AM superheterodyne dan sinyal informasi tersebut dapat direproduksi kembali dalam bentuk gelombang suara yang dapat didengar. Sinyal AM ini akan dipotong oleh diode, diambil fasa positifnya saja, kemudian dikeluarkan oleh low pass filter, maka frekuensi tingginya akan dibuang ke ground lalu frekuensi rendahnya diteruskan. Tujuannya untuk menghilangkan frekuensi tinggi dan frekuensi rendah diloloskan.

    BalasHapus
  35. Kelas : 1C
    Nama : Fakhril Muhammad Akhdaan Fadly
    No. Absen : 10
    Lokasi : Kota Probolinggo

    Review Materi
    Pengembangan teknologi dari radio penerima jenis Tuned Radio Frequency (TRF) atau juga bisa disebut Radio penerima AM superheterodyne. Pada rangkaian penerima AM Superheterodyne terdapat sebuah antenna yang menuju ke Band Pass Filter atau rangkaian penala, penguat RF, Mixer atau pencampur, rangkaian BPF Spoll IF, demodulator AM atau detector AM, penguat audio AF, dan speaker. Radio penerima AM superheterodyne dibuat untuk memperbaiki tingkat selektivitas saluran siaran AM (chanel AM) yang berdampingan (adjacent channel selectivity) yaitu dengan menitik beratkan proses selektivitas frekuensi pada tingkat-tingkat frekuensi antara (intermediate frekuensi / IF). Terdapat antena ada rangkkaian penala kemudian ada Demodulator AM dan Penguat audio , Loos Spiker. Danpada rangkaian tesebut ada yang berbeda pada Mixernya beda, BPF (Band Pass Filter) beda, OSC (Osciloskop) berbeda dan rangkaian BPF biasanya disebut Spool IF (Intermediate Frekuensi) atau MF (Medium frekuensi 3 bagian aja yang berbeda tetapi pada sitem berbeda tetapi menghasilkan yang bekualitas dalam hal sensitivity dan selectivity. Pada osilator tidak ada inputnya, dan pada osilator ini biasa disebut dengan variable. Pada rangkaian high frekuensi menggunakan frekuensi dikisaran 3.000 KHz – 30.000 KHz. Pada bagian rangkaian RF, rangkaian mixer, dan Osilator biasa disebut dengan converter. Fungsi dari converter adalah mengkonversikan frekuensi. Atau jika dijual ditoko biasa disebut dengan spool IF atau bisa disebut dengan MF. Pada pemancar AM superheterodyne menggunakan high frekuensi, dan biasa menggunakan single conversion karena dikonversi sebanyak 1 kali. Demodulator berguna untuk memisahkan informasi yaitu suara dan radio,sedangkan untuk career adalah frekuensi pada high frekuensi atau biasa disebut detektor AM. Pada BPF (Band Pass Filter) besarnya 455 KHz. Ini sudah fix dan banyak dijual di toko dan harganya murah disebut Spool IF / MF. Selain 455 KHz, bisa 10,7 MHz. Untuk FM double converter untuk VHF, sedangkan yang kita buat yakni HF (High Frequency) dan bernama single converter. Istilah lain orang menyebut demodulator AM adalah detector AM, untuk FM adalah discriminator FM. Pada rangkaian demodulator AM sebenarnya didalam nya terdapat susunan diode yang nantinya akan memangkas sinyal yang sudah di koneverter nantinya akan menjadi sinyal yang bergelombang sinus. Frekuensi menengah yang digunakan pada piranti kebanyakan Fm=455 kHz. Pada saat penerima diatur pada stasiun lain yang mempunyai frekuensi 684 kHz jadi osilator lokal fo harus diatur fo = 684 kHz + 455 kHz = 1139 kHz. jika dioperasikan melalui stasiun yang mempunyai frekuensi fs = 1008 kHz, pendengar akan mengubah kapasitansi dari 2 kapasitor sampai frekuensi resonansi rangkaian masukan menjadi fs=1008 kHz dan frekuensi osilator lokal fo=1463 kHz. Dengan demikian akan menghasilkan perbedaan frekuensi = 1463 kHz – 108 kHz = 455 kHz = fm. Dan yang terakhir ialah Detector AM, pada sinyalnya akan dipotong oleh diode dan diambil positifnya saja, kemudian dikeluarkan oleh low pass filter, dengan ini frekuensi tingginya akan dibuang ke ground lalu frekuensi rendahnya diteruskan. Dengan tujuan untuk menghilangkan frekuensi tinggi dan frekuensi rendah diloloskan.

    BalasHapus
  36. Kelas : 1C
    No : 05
    Nama : Amir Mahmud
    Lokasi : Kab. Madiun
    Penerima AM Superheterodyne (Single Conversion)
    Radio penerima AM superheterodyne merupakan pengembangan teknologi dari radio penerima jenis Tuned Radio Frequency (TRF). Radio penerima AM superheterdyne dibuat untuk memperbaiki selektivitas saluran siaran AM yang berdampingan (adjacent channel selectivity) yaitu dengan menitik beratkan proses selektivitas frekuensi pada tingkat – tingkat frekuensi antara (intermediate frekuensi / IF).
    Pada rangkaian penerima AM superheterodyne terdapat beberapa raangkaian antara lain antena, band pass filter, rangkaian penala, demodulator AM, dan penguat radio / penguat RF. Ada banyak yang sama tetapi ada beberapa sistem yang jauh berbeda. Yang berbeda yaitu ada oscilator, mixer dan band pass filter / spool IF (intermediate frequency). Warna kuning pada bagian blok diagram yang merupakan converter yaitu gabungan dari penguat RF, mixer, oscilator yang berguna untuk mengkonversi. Kemudian semua yang diterima dan dipilah dikonversikan ke frekuensi 455 KHz. Dari 3000 – 30.000 KHz merupakan high frekuensi bentuk spektrum dari bidang lebar antena yang merupakan frekuensi yang dapat diterima oleh superheterodyne. Kita bisa memilih dengan kapasitor variable yang ada di rangkaian penla. Penguat RF sering digunakan pada rangkaian – rangkaian yang ada.
    Cara kerja AM superheterodyne adalah frekuensi yang ditangkap antena sangat lebar. Kemudian dua frekuensi dicampur atau di mixer maka akan menghasilkan selesih dan jumlah masing – masing. Akan tetapi ada yang peru diperhatikan selisih dan jumlah frekuensi. Lalu dipilih dari mixer ada 4 frekuensi, maka yang diloloskan adalah frekuensi 455 KHz dan yang lainnya diredam, setelah itu dimasukkan kedalam rangkaian demodulator dan dideteksi modulasinya. Lalu, dikuatkan dan dikeluarkan oleh speaker. Semisal antena menangkap di frekuensi 5.000, maka pada rangkaian penala 5000 KHz, dan pada rangkaian oscilator adalah 5.455 KHz. Maka, hasil untuk mixer adalah (5.455 + 5000 = 10.455) (5.455 – 5000 = 455 ). Frekuensi masing – masing adlah 5000 KHz dan 5.455 KHz. Sehingga frekuensi 5.000 yang suaranya fikeluarkan oleh speaker. Contoh lain rangkaian penala = 15.000 KHz dan rangkaian oscilator adalah 14.545 KHz. Maka hasil mixer adalah (15.00 + 14.545 = 29.455) (15.000 – 14.545 = 455). Frekuensi masing masing yaitu 15.000 dan 14.545 KHz. Jadi dapat disimpulkan bahwa yang diterima antenna rangkaian penala adalah 15.00 dan 14.090. yang paling bagus adalah frekuensi resonasi pada rangkaian penala.
    Demodulator AM biasa disebut detector AM menggunakan diode, diode merupakan penyearah, lalu diberi High pass filter. Disini HPF membuang frekuensi rendah dan mengambil frekuensi tinggi yaitu AC dan DC dibuang. Frekuensi suara 50 – 15.000 Hz biasanya berasal dari keluaran alat musik.

    BalasHapus
  37. Kelas :1C
    Absen : 07
    Nama : Cahya Yovi Marwadah
    Lokasi : Kota Malang
    penerima am superheterodyn ada beberapa blok yang sama dengan penerima straight. yang berikutnya adalah rangakaian penala yaitu band pass filter,kemudian dari situ ke demodulator am atau detektor am, kemudian penguat audio dan spekaer. banyak yang sama, antena sama, demodulator sama, pengauat audio sama, hanya sistemnya yang berbeda. yang berbeda terdapat oscilator, mixer, dan band pass filter. akan tetapi menghasilkan kualitas yang lebih baik. band pass filter juga biasa disebut spool if, if adalah frekuensi antara. antena, jika yang lalu bandwith pada yang penerimaan yang lalu kurang, jika bandwith lebar akibatnya sekua sinyal bisa masuk, namun pada sistem ini jika lebar tidak masalah karena sinyal yang masuk akan di seleksi lagi. yang di dalam kotak kuning adalah mengkonfersi frekuensi yang di terima misal 9455 menjadi 455. karena itu gabungan dari tiga alat itu di sebut konverter. banwitch boleh lebar misal 3000 sampai 30.000khz, kemudian sebagai gambaran dari 3000 sampai 30.000khz misal bentuk spektrum dari pada antena artinya semua bida di terima masing masing oleh penerima superheterodyne. pada rangkaian band pass filternya kita bisa memilih sagu frekuensi, misalnya 9.455khz setelah di tala di keluarkan oleh penguat rf kemudian di campur oleh rangkaian mixer dengan 9.000khz. kemudian di filter band pass dengan frekuensi 455khz, 455khz ini adalah standar, band pass filter ini adalah rangkain spoll if. tujuan nya spool if adalah menjadi bagian dari konversi. misalnya ingin menerima 9455khz, maka supaya disini jadi 455 maka saya membuat oscilator ini di 9000, oscilator ini variabel, maka rangkaian penala dan oscilator selisihnya 455. jika ini oscilator dirubah menjadi 855khz maka rangkaian penala yang di terima harus 8455 karena yang di minta 455khz. kemudian hasil pencampuran itu adalah jumlah dan selisih. hanya 455khz yang lolos dari filter. akan di pisahkan antara modulasi dan cariernya, di perkuat dan di hasilkan suara speaker di audio biasa. contoh lain, misal yang akan kita terima 15000khz, kemudian oscilator di tempaksn di 14545khz, karena selisih oscilator dengan rangkaian penala 455. maka hasilnya 29545khz. Pada tahap demodulator di sebut juga dengan detector am karena menggunakan diode penyearah dengan bahan germanium, yang dimana diode diberi hpf lalu frekuensi rendah dibuang dan frekuensi tingginya di ambil taitu berfrekuensi ac lalu yang dc di buang. Karena frekuensi dc bernilai 0 dan biasanya keluar dsri alat musik 50 sampai 15000hz. Pada sinyal am disebut dengan detector amsm sedangkan pada sinyal fm di sebut deskriminator fm. Pada sinyal am yang sering di gunakan frekyensi dibawah 30 mega hz. Jika menggunakan lebih dari itu maaka kualitas suara yang di dapat kurang bagus.

    BalasHapus
  38. kelas : JTD 1C
    Absen : 03
    Nama : Aisa Davita Salsabilla
    Lokasi : Kota Malang

    Radio Penerima Straight
    Penerima Superheterodyne
    Radio penerima straight adalah merupakan radio penerima yang sederhana.Dan terdapat rangkaian yang terdiri dari antena,band pass filter,penguat RFdemodulator,penguat Af dan audio.
    Modulasinya lebih kecil dari 30 KHz sedanglan kalau FM 50 MHz.
    Kemudian di pisahkan, antena band pass filter (BPF) dan penguat RF yang masih digunakan, lalu dipisahkan oleh band pas filter (BPF) spool 1F (MF). Pada gambar blok yang dicontoh adalah single convertion atau di konfersikan sekali. Apabila double convertion maka akan dikonversikan 2 kali. Lalu setelah penguat RF ada mixer yang artinya merupakan percampuran ada sinyal lain yang dimasukan dan disebut osilator atau disingkat OSC.
    Osilator adalah generator atau sering disebut pembangkit gelombang, Frekuensinya antara 3000-30000 KHz yang dapat dibangkitkan oleh osilator.Di dalam rangkaian terdapat konverter yang fungsinya untuk mengkonfersi frekuensi.Band pass filter terdapat frekuensi 455 KHz,itu sudah standart dari sana apabila ingin tidak 455 KHz maka buat sendiri tapi kalau dijual harus 455 KHz. Biasanya kalau tidak 455 KHz adalah 10,7 MHz digunakan untuk AM dobel konverter pasa frekuensi VHf.
    Demodulator digunakan untuk memisahkan informasi. Informasi tersebut dibagi jadi 2 yaitu suara dan radio, sedangkan untuk sinyal career adalah frekuensi pada high frekuensi atau biasa sering disebut detektor AM. Frekuensi yang dapat ditangkap oleh antena sangat luas 3000-30000 Khz (high frekuensi).
    Jika mau menangkap sinyal 9.455 KHz dan Band pass filter (BPF) rangkaian penala, maka osilator akan di resonansi di frekuensi 9000 KHz.
    BPF (Band Pass Filter) dan osilator di mixer akan menghasilkan jumlah, selisih dan frekuensinya masing masing keluar dari mixer ada 4 tapi yang hanya di pilih adalah selisihnya saja, yang 455 Khz di loloskan dan yang lain akan diredam. Kemudian akan dimodulasi dan diperkuat, Lalu akan muncul suara output yang tadi.
    Ada contoh lain mengapa memakai Band Pass Filter (BPF) dan OSC / osilator. OSC=harus selisih 455 khz
    Rangkaian penala = 5000 khz OSC 5.445 Khz. Mixer menghasilkan 10.455, 455, 5000, 5455, kemudian diambil yang 455 khz oleh band pass filter (BPF).
    Yang nanti akan diterima di antena dengan frekuensi antena yang sama, ada 2 frekuensi yaitu 15 ribu dan 14 ribu dan dua duanya diterima.
    Yang diterima paling bagus adalah yang sesuai dengan frekuensi reseonansi di Band pass filter (BPF) rangkaian penala. Yang tidak diterima atau diterima tapi kecil disebut frekuensi bayangan.
    Di dalam rangkaian penala ada BPF (Band Pass Filter)
    Frekuensi bayangan adalah menerima 2 sumber yang selisihnya sama.
    Bandwith sempit adalah gennya tinggi atau selectivitynya tinggi.
    Rangkaian penala amplitudonya besar,dan paling bagus.

    BalasHapus
  39. Kelas : 1C
    Absen : 22
    Nama : Tegar Mardha Anta Wijaya
    Lokasi : Kota Batu

    Penerima AM Superheterodyne (Single Conversion)
    Radio penerima AM superheterodyne merupakan pengembangan teknologi dari radio penerima jenis Tuned Radio Frequency (TRF). Radio penerima AM superheterodyne dibuat untuk memperbaiki tingkat selektivitas saluran siaran AM (chanel AM) yang berdampingan (adjacent channel selectivity) yaitu dengan menitik beratkan proses selektivitas frekuensi pada tingkat-tingkat frekuensi antara (intermediate frekuensi / IF).
    Penerima AM Superheterodyne memiliki rangkaian blok, yaitu antenna – rangkaian penala – penguat RF – Mixer (disambung dengan osilator) – Spool IF (MF) – Demodulator AM – Penguat Audio – Speaker. Dapat kita ketahui rangkaian Penerima AM Superheterodyne ini mirip dengan rangkaian Penerima Straight hanya perbedaannya pada Mixer yang disambung dengan osilator dan Band Pass Filter (Spool IF). Perbedaan tersebut membuat Penerima Superheterodyne ini lebih unggul dari Penerima Straight dalam hal Sensitivity dan Selectivity.
    Bandwith antenna pada Penerima Superheterodyne ini apabila lebar akan tidak masalah sinyal akan diseleksi, dibanding dengan bandwith Penerima Straight kalau bandwithnya lebar semua sinyal akan masuk.
    Terdapat rangkaian converter pada Superheterodyne yang terdiri dari penguat RF, Mixer, Osilator. Rangkaian converter ini memiliki fungsi sebagai pengkonversi semua sinyal yang diterima ke frekuensi yang sama.
    Cara kerja rangkaian ini yaitu, misal :
    1. Antena : bandwith 3.000 – 30.000KHz, berfungsi sebagai penangkap getaran/sinyal yang membawa dan berisikan informasi yang dipancarkan oleh pemancar.
    2. Rangkaian Penala BPF : Sebagai penala dan menghasilkan 9.455KHz.
    3. Penguat RF : Berfungsi untuk menguatkan daya RF ( Radio Frequency/ Frekuensi tinggi) yang berisi informasi sebagai hasil modulasi pemancar asal. Setelah diperkuat, geteran RF dicatukan ke mixer.
    4. Rangkaian Mixer : Berfungsi mencampur sinyal dengan 9.000KHz oleh variable osilator agar nanti diperoleh frekuensi intermediet (IF/Intermediate Frequency) 455KHz (Standar Industri).
    5. Spool IF : Sebagai penentu hasil konversi dan mefilter, berfungsi untuk menguatkan Frekuensi Intermediet (IF) sebelum diteruskan ke blok detektor. IF merupakan hasil dari pencampuran getaran/sinyal antara RF dengan Osilator Lokal.
    6. Demodulator AM : Sebagai detector dan memisahkan modulasi dengan carrier. Berfungsi untuk mengubah frekuensi IF menjadi frekuensi informasi. Degan cara ini, unit detektor memisahkan antara getaran/sinyal pembawa RF dengan getaran informasi ( Audio Frequency/AF).
    7. Penguat Audio : Berfungsi untuk menyearahkan getaran/ sinyal AF serta meningkatkan level sinyal audio dan kemudian diteruskan penguat AF ke suatu pengeras suara.
    8. Speaker : Berfungsi untuk mengubah sinyal atau getaran listrik berfrekuensi AF menjadi getaran suara yang dapat didengar oleh telinga manusia.

    Jadi hasil dari Mixer merupakan jumlah selisih dan frekuensi masing-masing. Frekuensi bayangan dihasilkan karena Penala dan Osilator di mixer memiliki besar frekuensi yang tidak searah, sehingga frekuensi bayangan ini memiliki 2 frekuensi.
    Kemudian Demodulator AM atau biasa disebut Detektor menggunakan Diode penyearah berbahan germanium, Diode ini diberi HPF untuk mengambil frekuensi tinggi dan membuah frekuensi rendah, membuang DC dan mengambil AC saja.

    BalasHapus
  40. Kelas : 1C
    Nomor Absen : 20
    Nama : Sabila Vaisha Putri
    Lokasi : Kab.Malang

    PENERIMA AM SUPERHETERODYNE
    Penerima AM Superheterodyne merupakan radio penerima kompleks, sedangkan penerima AM straigh adalah penerima yang sederhana. Ada beberapa bagian yang sama pada kedua rangkaian penerima ini, diantaranya terdapat pada :
    1. Antena, pada Superheterodyne memiliki high frekuensi.
    2. Rangkaian Penala yang berisi Band Pass Filter, dapat memilih satu frekuensi.
    3. Penguat RF
    4. Demodulator AM
    5. Penguat Audio
    6. Loudspeaker
    Tetapi pada sistem jelas jauh berbeda, pada superheterodyne akan menghasilkan kualitas yang lebih baik, dalam hal selectivity maupun sensitivity.
    Pada kedua rangkaian ini juga terdapat beberapa perbedaan diantarannya adalah:
    1. Oscilator
    2. Mixer atau pencampur
    3. Band Pass Filter/Spool IF (MF), memiliki standart 455 KHz dan 10.7 MHz bertujuan untuk bagian konversi.
    Gabungan antara penguat RF, mixer, dan oscilator disebut dengan converter. Bertujuan untuk mengkonversi frekuensi yang diterima menjadi standart 455 KHz.
    Jadi prinsip kerja penerima AM superheterodyne adalah, frekuensi yang diterima oleh antena akan ditala menggunakan rangkaian penala yang berisi Band Pass Filter, kemudian dikuatkan oleh penguat RF, dicampur menggunakan mixer dengan 9000 KHz, lalu di filter oleh Band Pass filter dengan frekuensi 455 KHz.
    Spool IF menerima 2 sumber frekuensi atau disebut dengan frekuensi bayangan. Frekuensi bayangan menerima 2 sumber yang memiliki selisih yang sama. Walaupun yang ingin dimasukkan hanya 1 namun jika frekuensi sama maka akan masuk keduanya, jadi frekuensi yang satu lagi akan dianggap bayangan. Sehingga harus dirangkai secara pararel. Sebagai contoh kita putar pada rangkaian penala dan pada rangkaian osciloskop akan terdapat 2 frekuensi, maka yang dapat diterima oleh antara adalah 15.000 KHz dan 14.090 KHz keduanya memiliki selisih yang sama yaitu 455 KHz terjadi pada saat diterima oleh antena dan rangkaian penala juga belum bekerja. Lalu posisi penala akan berada pada frekuensi 15.000 maka 15.000 merupakan frekuensi bayangan.
    Rangkaian penala disini juga memiliki bandwidth tersendiri senilai 9.455 KHz dapat dibuat lebih sempit atau digeser geser sesuai dengan kebutuhan. Berapapun atau sekecil apapun nilainya akan masuk asalkan masih dalam bandwidth antena. Hal itu yang menyebabkan selectivity dan sensitifity akan lebih tinggi daripada penerima AM straigh. Pada penerima AM menggunakan single conversion, artinya hanya ada 1 kali konversi.
    Demodulator AM baik pada straigh maupun pada superheterodyne biasa disebut dengan detector AM. Detector AM menggunakan diode penyearah berbentuk germanium seperti kaca akan tetapi jauh lebih kecil. Namun jika pada penerima FM disebut dengan diskriminator yaitu membedakan antara frekuensi bawah dan frekuensi atas.

    BalasHapus
  41. Kelas:1B
    Absen:19
    Nama:Rifqi Candra Setiawan
    Lokasi:Kota Batu

    Penerima AM Superheterodyne (Single Conversion)
    Radio penerima AM superheterodyne merupakan pengembangan teknologi dari radio penerima jenis Tuned Radio Frequency (TRF). Radio penerima AM superheterdyne dibuat untuk memperbaiki selektivitas saluran siaran AM yang berdampingan (adjacent channel selectivity) yaitu dengan menitik beratkan proses selektivitas frekuensi pada tingkat – tingkat frekuensi antara (intermediate frekuensi / IF).
    Pada rangkaian penerima AM superheterodyne terdapat beberapa raangkaian antara lain antena, band pass filter, rangkaian penala, demodulator AM, dan penguat radio / penguat RF. Ada banyak yang sama tetapi ada beberapa sistem yang jauh berbeda. Yang berbeda yaitu ada oscilator, mixer dan band pass filter / spool IF (intermediate frequency). Warna kuning pada bagian blok diagram yang merupakan converter yaitu gabungan dari penguat RF, mixer, oscilator yang berguna untuk mengkonversi. Kemudian semua yang diterima dan dipilah dikonversikan ke frekuensi 455 KHz. Dari 3000 – 30.000 KHz merupakan high frekuensi bentuk spektrum dari bidang lebar antena yang merupakan frekuensi yang dapat diterima oleh superheterodyne. Kita bisa memilih dengan kapasitor variable yang ada di rangkaian penla. Penguat RF sering digunakan pada rangkaian – rangkaian yang ada.
    Cara kerja AM superheterodyne adalah frekuensi yang ditangkap antena sangat lebar. Kemudian dua frekuensi dicampur atau di mixer maka akan menghasilkan selesih dan jumlah masing – masing. Akan tetapi ada yang peru diperhatikan selisih dan jumlah frekuensi. Lalu dipilih dari mixer ada 4 frekuensi, maka yang diloloskan adalah frekuensi 455 KHz dan yang lainnya diredam, setelah itu dimasukkan kedalam rangkaian demodulator dan dideteksi modulasinya. Lalu, dikuatkan dan dikeluarkan oleh speaker. Semisal antena menangkap di frekuensi 5.000, maka pada rangkaian penala 5000 KHz, dan pada rangkaian oscilator adalah 5.455 KHz. Maka, hasil untuk mixer adalah (5.455 + 5000 = 10.455) (5.455 – 5000 = 455 ). Frekuensi masing – masing adlah 5000 KHz dan 5.455 KHz. Sehingga frekuensi 5.000 yang suaranya fikeluarkan oleh speaker. Contoh lain rangkaian penala = 15.000 KHz dan rangkaian oscilator adalah 14.545 KHz. Maka hasil mixer adalah (15.00 + 14.545 = 29.455) (15.000 – 14.545 = 455). Frekuensi masing masing yaitu 15.000 dan 14.545 KHz. Jadi dapat disimpulkan bahwa yang diterima antenna rangkaian penala adalah 15.00 dan 14.090. yang paling bagus adalah frekuensi resonasi pada rangkaian penala.
    Demodulator AM biasa disebut detector AM menggunakan diode, diode merupakan penyearah, lalu diberi High pass filter. Disini HPF membuang frekuensi rendah dan mengambil frekuensi tinggi yaitu AC dan DC dibuang. Frekuensi suara 50 – 15.000 Hz biasanya berasal dari keluaran alat musik.

    BalasHapus
  42. Kelas : 1C
    No Absen : 02
    Nama : Ahmad Ghozali
    Lokasi : Kota Malang
    Radio penerima straight Adalah radio penerima yang mempunyai rangkaian yang terdiri dari antena,band pass filter,penguat RFdemodulator,penguat Af dan audio.Radio penerima sederhana biasa disebut dengan Sraight
    Jika membuat radio yang baru maka dengaan menggunakan band pass filter tapi bandwith masih lebar di bpf sendiri terdapat bandpass filter.Bandwith rendah diperkuat oleh rf sehingga menghasilkan kualitas yang jauh lebih baik dalam hal sensitivity dan selectivity.
    Radio penerima yang masih digunakan sampai dengan saat ini disebut dengan super heterodyne yang mempunyai modulasi lebih kecil dari 30KHz kalau FM 50MHz.
    Lalu kemudian akan dipisahkan oleh antena band pass filter dan penguat RF masih digunakan,dipisahkan oleh band pas filter spool 1F (MF).
    Osilator merupakan generator atau pembangkit gelombang di frekuensi 3000-30000 KHz yang dapat dibangkitkan oleh osilator.di dalam rangkaian terdapat konverter yang mempunyai fungsinya untuk mengkonfersi frekuensi.Band pass filter terdapat frekuensi 455KHz,yang merupakan sebuah standart dari sana apabila ingin tidak menggunakan 455 KHz maka bisa membuat sendiri tapi harus dijual terlebih dahulu 455KHz.Biasanya kalau tidak 455 ya 10,7MHz digunakan untuk AM dobel konverter pasa frekuensi VHf.
    Demodulator untuk memisahkan informasi yaitu suara audio dan radio,sedangkan career merupakan frekuensi pada high frekuensi atau biasa disebut dengan detektor AM yang berfungsi menangkap Frekuensi antena sangat luas yaitu pada 3000-30000Khz{high frekuensi).
    Kalau mau menangkap sinyal 9.455 KHz dan Band pass filter(BPF) rangkaian penala maka osilator di resonansi di frekuensi 9000KHz.
    BPF dan osilator di mixer akan menghasil kan jumlah selisih dan frekuensinya akan mengeluarkan frekuensi dari mixer menjadi 4 tetapi hanya dipilih adalah selisih saja,yang 455 di loloskan dan yang lain diredam.Kemudian dimodulasi dan diperkuat lalu akan muncul suara yang tadi.
    Contoh lain alasan memakai BPF dan OSC/osilator,OSC=harus selisih 455
    Rangkaian penala=5000khz OSC5.445 Khz Mixer menghasilkan 10.455,455,5000,5455,kemudian diambil yang 455 oleh band pass filter.
    Yang diterima di antena dengan frekuensi antena yang sama,ada 2 frekuensi 15 ribu dan 14ribu 90 dan dua duanya diterima.
    Yang diterima paling bagus adalah yang sesuai dengan frekuensi reseonansi di Band pass filter rangkaian penala.Yang tidak diterima atau diterima tapi kecil disebut frekuensi bayangan.
    Bandwith sempit adalah gennya tinggi atau selectivitynya tinggi.
    Rangkaian penala amplitudonya besar,dan paling bagus.
    Yang mengatur bandwith di antena adalah sesuai dengan desain yang teruji dan akan ketemu bandwith berapa
    Rangkaian pemancar AM terdiri dari osilator,buffer,driver,dan final.
    Osilator sebagai membangkitkan frekuensi
    Buffer sebagai penyangga osilator
    Driver sebagai pengendali,mensuplay kebutuhan final
    Final sebagai penguat akhir ,sesuai kebutuhan daya yang dikirim pemancar dari
    dalam osilator gambar seperti kapasitor disebut kopling
    Modulator AM:Sinyal AM akan dipotong oleh dioda diambil fase positifnya saja.Setelah dipotong kemudian dilewatkan low pass filter .

    BalasHapus

TERIMAKASIH